Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny R DENGAN


HARGA DIRI RENDAH DI KELURAHAN CILENGGANG

Disusun Oleh
Nama: Siti Rumiati Fadhil
NIM : 210510242

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI NERS


ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. R DENGAN
HARGA DIRI RENDAH DI KELURAHAN CILENGGANG
TAHUN 2021

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan pembimbing materi

dan pembimbing lapangan

Progam Studi Ners (profesi) Ilmu

Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Banten

Tangerang, Desember 2021

PEMBIMBING MATERI PEMBIMBING LAPANGAN

(Ns. Fransiska Haryati S. Kep, M.Si) ( )


FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes BANTEN

IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. R (P)
Tanggal Pengkajian : 08 Desember 2021
Umur : 45 tahun
Informan : Klien dan keluarga klien
Diagnosa medik : skizofrenia
I. RIWAYAT KLIEN SEKARANG
Keluarga klien mengatakan klien mengurung diri di rumah dan enggan untuk keluar rumah
bertemu dengan orang-orang, sehingga keluarga klien memutuskan untuk membawa klien ke RS jiwa
di daerah bogor dibantu olen dinas sosial dan pihak puskesmas, klien di bawa ke RS jiwa pada tahun
2019, dan di rawat selama 1 bulan lalu di pulangkan oleh pihak RS jwa karena keadaan pasien sudah
dapat berinteraksi dengan orang lain dengan baik. Klien bercerita bahwa perasaan klien sangat sakit
saat ditinggal oleh ibunya pada tahun 2013.

Terapi medis : - Trihexyiphenidyl 2mg (3x1)

- Haloperidol 5mg (3x1)


II. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
☒ Ya ☐ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
☒ Berhasil ☐ Kurang berhasil ☐ Tidak Berhasil
3. Pelaku/ usia korban/ usia Saksi/ usia
Aniya Fisik ☐ /☐ ☐ /☐ ☐ /☐
Aniaya seksual ☐ /☐ ☐ /☐ ☐ /☐
Penolakan ☐ /☐ ☐ /☐ ☐ /☐
Kekerasan dlm keluarga ☐ / ☐ ☐ /☐ ☐ /☐
Tindakan kriminal ☐ /☐ ☐ /☐ ☐ /☐
Jelaskan No. 1.2.3 :
Tidak ditemukan gangguan dalam hubungan keluarga
Masalah keperawatan :
Tidak ada ditemukan masalah keperawatan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
☐ Ya ☒ Tidak
Hubungan Keluarga Gejala Riwayat Pengobatan
Sangat baik dan saling mendukung, rutin minum obat
Masalah keperawatan :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan mamanya meninggal dunia pada tahun 2013, klien sedih dan sakit sekali saat
kehilangan mamanya, mamanya meninggal karena sakit komplikasi, bagi klien mamanya sangat
berarti dalam hidup klien karena saat tinggal bersama mamanya, mamanyalah yang sangat mengerti
keadaan klien, lalu klien tinggal bersama kakak kandungnya saat mamanya sudah tiada urusan
kebutuhan klien sehari-hari kakaknya lah menanggung sampai pada pengobatan dan lain-lain.
Masalah Keperawatan :
Kehilangan seorang ibu
III. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 110/80 mmHg, N : 76 x/menit, S: 36,3°C, P: 17 x/menit
2. Ukur : TB: 148 Cm, BB: 43 Kg
3. Keluhan Fisik : ☐ Ya ☒ Tidak
Jelaskan :
Klien tidak merasa sakit, selama ini tidak ada keluhan.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah kesehatan

IV. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :

: klien : sudah meninggal

: laki-laki : garis menikah

: perempuan : garis keturunan

: tinggal serumah

Jelaskan :
Kakak klien mengatakan Ibu klien meninggal karena penyakit komplikasi, ayah meninggal karena
sakit, kakak klien mengatakan bahwa klien anak ke 4 dari 5 bersaudara, saudara pertama laki-laki,
saudara ke dua laki-laki dan telah meninggal dunia, saudara ke tiga perempuan, lalu klien
perempuan dan terakhir saudara ke lima laki-laki, klien tinggal bersama saudara perempuan yaitu
saudara ketiga, kakak klien menikah memiliki 3 anak yang pertama laki-laki sudah mempunyai anak
1 ,anak ke 2 laki-laki,dan terakhir perempuan, klien dan keluarga kakak klien tinggal serumah. Saat
ibu klien masih ada klien tinggal bersama ibunya, klien sangat terpukul pada saat ibunya meninggal
dan klien belum pernah menikah.
Masalah keperawatan :
Tidak ada riwayat masalah gangguan jiwa pada keluarga
2. Konsep diri :
a. Gambaran diri : Klien mengatakan tangannya paling disukai karena dapat melempar bola voli
dengan jauh.
b. Identitas : Klien mengatakan belum pernah menikah dan ingin menikah bila sudah
waktunya.
c. Peran : Klien mengatakan senang membantu perkerjaan kakaknya sebagai ibu rumah
tangga, klien sering membantu kakaknya seperti menyapu, mencuci piring dan mencuci
pakaian .
d. Ideal diri : Klien mengatakan belum siap kehilangan ibunya, karena ibunya lah yang
paling mengerti dan mengetahui semua hal yang terjadi pada klien.
e. Harga diri : Klien mengatakan merasa malu dan tidak percaya diri dengan kondisi yang
terjadi pada dirinya dan bosan saat berkumpul dengan orang banyak, karena klien tidak suka
suasana yang ramai .
Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : ibunya saat ibunya masih ada dan
kakak kandung klien
b. Peran serta dalam kegiatan Kelompok / Masyarakat : Klien jarang tidak pernah mengikuti
kegiatan masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien tidak dapat memulai pembicaraan
dan lebih suka menyendiri karena tidak suka susana ramai.
.
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama Islam t.
b. Kegiatan ibadah : Klien kadang-kadang melaksanakan ibadah sholat.
Masalah keperawatan :
Tidak ditemukan masalah keperawatan

V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
☐ Tidak rapih ☐ Penggunaan pakaian Tidak sesuai ☒ Cara berpakaian seperti biasa
Jelaskan :
Klien tampak bersih dan memakai pakaian rapih, rambut klien disisir rapih.
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan adanya masalah keperawatan
2. Pembicaraan
☐ Cepat ☐Keras ☐ Gagap ☐ Inkoheren
☐ Apatis ☐ Lambat ☐ Membisu ☒ Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Klien berbicara dengan volume pelan, klien tampak bingung untuk memulai permbicaraan
Masalah Keperawatan:
Klien tidak mampu memulai pembicaraan
3. Aktifitas Motorik :
☒ Lesu ☐ Tegang ☐ Gelisah ☐ Agitasi
☐ Tik ☐ Grimasen ☐ Tremor ☐ Kompulsip
Jelaskan :
Klien tidak ada masalah dalam motoriknya dan kadang klien menunjukkan sikap lesu
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah yang ditemukan
4. Alam Perasaan
☒ Sedih ☐ Ketakutan ☐ Putus asa ☐ Khawatir ☐ Gembira
Jelaskan :
Klien mengatakan berasa sedih harus kehilangan ibunya yang menurut klien sangat berarti dalam
hidup klien, karena ibunya lah yang banyak mengetahui hal yang terjadi dengan klien dan
mengerti keadaan klien.
Masalah Keperawatan:
Sedih karena kehilangan sosok yang begitu berarti
5. Afek
☒ Datar ☐ Tumpul ☐ Labil ☐ Tidak sesuai
Jelaskan :
Klien pada saat awal bertemu tidak mau bicara dan hanya mengatakan seperlunya saja, setelah
dikaji mendalam klien baru mau sedikit menceritakan tentang dirinya, klien tampak bercerita
dengan ekspresi datar dan tidak mau berhadapan dengan lawan bicara.
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah
6. Interaksi Selama Wawancara
☐ Bermusuhan ☐ Tidak kooperatif ☐ Mudah tersinggung ☒ Kontak mata kurang
☐ Defensif ☐ Curiga
Jelaskan :
Selama dilakukan pengkajian klien tampak jarang melakukan kontak mata, dalam berbicara
sangat berhati-hati, dan mudah sekali diam saat di tengah-tengah permbicaraan.
Masalah Keperawatan:
Kontak mata kurang
7. Persepsi
☐ Pendengaran ☐ Penglihatan ☐ Perabaan ☐ Pengecapan ☐ Penghidu
Jelaskan :
Tidak pernah mendengarkan suara-suara, penglihatan, perabaan
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan
8. Proses Pikir
☐ Sirkumtansial ☐ Tangensial ☐ Kehilangan Asosiasi ☐ Flight of ideas ☒ Blocking
☐ Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
Klien berbicara tampak tidak focus dan pembicaraan berhenti tanpa gangguan.
Masalah Keperawatan:
Klien kurang fokus saat diajak bicara
9. Isi Pikir
☐ Obsesi ☐ Fobia ☐ Hipokondria ☐ Depersonalisasi ☐ Ide yang terkait
☐ Pikiran magis
Waham
☐ Agama ☐ Somatik ☐ Kebesaran ☐ Curiga ☐ Nihilistik
☐ Sisip pikir ☐ Siar pikir ☐ Kontrol pikir
Jelaskan :
Tidak ada
Masalah Keperawatan :
Tidak ditemukan masalah keperawatan
10. Tingkat Kesadaran
☐ Bingung ☐ Sedasi ☐ Stupor ☐ Waktu ☐ Tempat ☐ Orang
Jelaskan :
Kesadaran klien masih bagus dan tidak ada gangguan
Masalah Keperawatan :
Tidak ditemukan msalah keperawatan
11. Memori
☐ Gangguan daya ingat jangka Panjang ☐ Gangguan daya ingat jangka pendek
☐ Gangguan daya ingat saat ini ☐ Konfabulasi
Jelaskan :
Tidak ada masalah dalam memori
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
☐ Mudah beralih ☐ Tidak mampu ☐ tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Klien masih mampu berhitung dengan lancar, masih mampu berkosentrasi terhadap pertanyaan
yang diajukan.
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan penilaian
☐ Gangguan ringan ☐ Gangguan bermakna
Jelaskan :
Klien masih mampu mengambil keputusan sendiri.
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan
14. Daya tilik diri
☐ Mengingkari penyakit yang di derita ☐ Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :
Pasien sadar tentang penyakitnya.
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan

VI. KEGIATAN AKTIVITAS SEHARI-HARI KLIEN


1. Makan
☐ Bantuan minimal ☐ Bantuan total
2. BAB /BAK
☐ Bantuan minimal ☐ Bantuan total
Jelaskan :
Klien masih mampu untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan
3. Mandi
☐ Bantuan minimal ☐ Bantuan total
4. Berpakaian /berhias
☐ Bantuan minimal ☐ Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
☐ Tidur siang lama : tidak tentu, kadang tidur siang kadang tidak
☐ Tidur malam lama :dari jam 21 s/d jam 05 pagi
☐ Kegiatan sebelum/ sesudah tidur: berdoa
6. Penggunaan obat
☐ Bantuan minimal ☐ Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan : ☒ Ya ☐ Tidak
Perawatan pendukung : ☐ Ya ☐ Tidak
8. Kegiatan didalam rumah
Mempersiapkan makanan : ☐ Ya ☒ Tidak
Menjaga kerapihan rumah : ☒ Ya ☐ Tidak
Mencuci pakaian : ☒ Ya ☐
Tidak Pengaturan keuangan : ☐ Ya ☒ Tidak
9. Kegiatan diluar rumah
Belanja : ☐ Ya ☒ Tidak
Transportasi : ☐ Ya ☒ Tidak
Lain-lain : ☐ Ya ☒ Tidak
Jelaskan :
Klien masih mampu beraktifitas dan kegiatan diluar rumah biasanya dibantu oleh keluarganya.
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan

VII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
☒ Bicara dengan orang lain ☐ Minum alkohol

☐ Mampu menyelesaikan masalah ☐ Reaksi lambat/ berlebih


☐ Teknik relaksasi ☐ Bekerja berlebihan
☐ Aktifitas konstruktip ☒ Menghindar
☐ Olah raga ☐ Mencedarai diri
` ☐ Lainnya ☐ Lainnya
Masalah Keperawatan :
Klien menghidar jika berinteraksi dengan orang lain

VIII. MASALAH PSIKOSIS DAN LINGKUNGAN


☐ Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
Klien banyak dapat dukungan dari keluarga
☐ Masalah berhubungan dengan lingkungan,spesifik
Klien menghindar untuk berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.
☐ Masalah dengan pendidikan, spesifik
Klien tidak ada masalah dalam pendidikan
☐ Masalah dengan pekerjaan, spesifik
Klien tidak bekerja
☐ Masalah dengan perumahan, spesifik
Tidak ada masalah
☐ Masalah ekonomi, spesifik
Tidak ada masalah
☐ Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
Tidak ada masalah dan klien masih meminum obat dengan rutin
☐ Masalah lainnya, spesifik
Tidak ada
Masalah Keperawatan :
Tidak ada ditemukan masalah keperawatan
IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :

☒ Penyakit jiwa ☐ Sistem pendukung


☐ Faktor presipilisi ☐ Penyakit fisik
☒ Koping ☒ Obat-obatan
☐ Lainnya

Masalah Keperawatan :
Kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa,koping dan obat-obatan
Analisis Data
Data Masalah
A. Subjektif Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
1. Klien merasa malu dan bosan saat berinteraksi dengan
orang lain dan saat di keramaian
B. Objektif
1. Klien tampak sedikit menghindar saat di ajak
berbicara
2. Klien dalam berkomunikasi tampak tidak fokus tapi
sampe ke tujuan pertanyaan
3. Klien tampak tertutup dan saat berbicara terkadang
diam di tengah pembicaraan

POHON MASALAH

Isolasi diri

Menarik
Akibat
diri

Harga diri rendah : Kronik Masalah Utama

Pola Koping Individu Tidak Penyebab


Efektif ( cemas,tegang, malu)
Faktor presipitasi
Kehilangan : IBU
Tidak mendapat support system
keluarga
Merasa tidak berguna
Dikucilkan keluarga
X. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan Konsep diri : harga diri rendah
3. Pola koping individu tidak efektif
Rencana Tindakan Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


1. 1. Gangguan TUM: Klien memiliki diri TUK 1: pasien dapat menjalin dan membina hubungan saling percaya
Konsep diri : yang positif 1. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
harga diri 2. Perkenalkan diri dengan sopan
Dengan kriteria hasil:
3. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien
rendah 1. Klien dapat menjalin dan 4. Jelaskan tujuan pertemuan
membina hubungan saling 5. jujur dan menepati janji
percaya. 6. Tunjukkan sikap empati dan menerima apa adanya
7. Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien
2. Klien dapat
mengidentifikasi aspek
TUK 2: klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
positif dan
1. Diskusikan dengan klien tentang :
kemampuan yang - Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga,
dimiliki. lingkungan
- Kemampuan yang dimiliki klien
3. Klien dapat menilai
2. Bersama klien buat daftar tentang :
kemampuan yang dimiliki - Aspek positif klien, keluarga, lingkungan
untuk dilaksanakan - Kemampuan yang dimiliki klien
3. Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi penilaian negative
4. Klien dapat merencanakan
kegiatan sesuai
dengan TUK 3: Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
kemampuan yang dimiliki 1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat dilaksanakan
5. Klien dapat melakukan 2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan pelaksanaannya
kegiatan sesuai rencana 3. Berikan pujian

yang dibuat
TUK 4 : Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang
6. Klien dapat memanfaatkan
dimiliki
system pendukung yang
ada
1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap
hari sesuai kemampuan klien :
- Kegiatan mandiri
- Kegiatan dengan bantuan
2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien
3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat klien lakukan

TUK 5: Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat


1. Ajurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan
2. pantau kegiatan yang dilaksanakan klien
3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan klien
4. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

Tuk 6 : Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada


1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien
dengan harga diri rendah
2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien di rawat
3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan SP Pasien
1. Gangguan konsep diri : harga 1. Bina hubungan saling percaya
diri rendah Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya adalah sebagai berikut:
a. Mengucapkan salam terapeutik
b. Berjabat tangan
c. Menjelaskan tujuan interaksi
d. Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali bertemu pasien
2. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
Tindakan yang hasrus dilakukan saat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki adalah sebagai berikut:
a. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
b. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
c. Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
d. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang
telah dilatih dalam rencana harian.
3. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
Tindakan yang harus dilakukan saat menilai kemampuan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
b. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
c. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang ingin dilakukan
d. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri contoh
e. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
f. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah dilatih
IMPELEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA
Implementasi Evaluasi
Implementasi pada klien S:
Subjektif - Klien mengatakan sudah mau berinteraksi
- Klien merasa malu dan bosan saat dengan lingkungannya.

berinteraksi dengan orang lain dan saat di


O:
keramaian
- Klien tampak tenang, sudah mau menghargai
Objektif dirinya sendiri.
- Klien tampak sedikit menghindar saat di ajak -
A : masalah sp 1 teratasi
berbicara
P:
- Klien dalam berkomunikasi tampak tidak
Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
fokus tapi sampe ke tujuan pertanyaan
dilaksanakan
- Klien tampak tertutup dan saat berbicara
Tindakan yang harus dilakukan saat menilai
terkadang diam di tengah pembicaraan
kemampuan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang
Diagnose Keperawatan
dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
Gangguan konsep diri : harga diri rendah b. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat
dilakukan
c. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang
Tindakan Keperawatan
ingin dilakukan
Bina hubungan saling percaya d. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri
Tindakan yang hasrus dilakukan dalam membina contoh
e. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan
hubungan saling percaya adalah sebagai berikut:
klien
a. Mengucapkan salam terapeutik f. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau
b. Berjabat tangan kegiatan yang telah dilatih
c. Menjelaskan tujuan interaksi
d. Membuat kontrak topik, waktu, dan Rencana Tindak Lanjut:
tempat setiap kali bertemu pasien Lanjut ke SP 3

Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan


kemampuan yang dimiliki
Tindakan yang hasrus dilakukan saat
mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan
yang dimiliki adalah sebagai berikut:
a. Mendiskusikan kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki pasien,
b. Membantu pasien menilai kemampuan
yang masih dapat digunakan
c. Membantu pasien memilih/menetapkan
kemampuan yang akan dilatih
d. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan
menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan
yang telah dilatih dalam rencana harian.

Rencana Tindak Lanjut:


Lanjut ke SP 3
Subjektif : Subjektif :
- Klien menyatakan sudah mau berinteraksi - Klien menyatakan sudah mau berinteraksi
dengan lingkungannya. dengan lingkungannya.
Objektif : Objektif :
- Klien tampak tenang, sudeh mau menghargai - Klien tampak tenang, sudeh mau menghargai
dirinya sendiri. dirinya sendiri.
A : Masalah harga diri rendah belum teratasi
Diagnose Keperawatan P:
Gangguan konsep diri : harga diri rendah Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan
Tindakan Keperawatan Tindakan yang harus dilakukan saat menilai
Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki kemampuan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
untuk dilaksanakan a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang
Tindakan yang harus dilakukan saat menilai dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
kemampuan yang dimiliki adalah sebagai berikut: b. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dilakukan
dapat dilakukan setiap hari sesuai c. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang
kemampuan. ingin dilakukan
b. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang d. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri
dapat dilakukan contoh
c. Minta klien untuk memilih satu kegiatan e. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan
yang ingin dilakukan klien
d. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri f. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau
contoh kegiatan yang telah dilatih
e. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan
klien Rencana Tindak Lanjut:
f. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau Mengulangi ke SP 3
kegiatan yang telah dilatih
Diagnose Keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Rencana Tindak Lanjut:
Mengulangi ke SP 3
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA
Hari/tanggal Masalah Keperawatan Catatan Perkembangan
Senin Gangguan konsep diri : S:
13/12/21 harga diri rendah ( klien)
- Klien mengatakan sudah mau berinteraksi dengan
lingkungannya.

O:
- Klien tampak tenang, sudah mau menghargai
dirinya sendiri.
-
A : masalah sp 1 teratasi
P:
Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan
Tindakan yang harus dilakukan saat menilai kemampuan
yang dimiliki adalah sebagai berikut:
g. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
h. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat
dilakukan
i. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang
ingin dilakukan
j. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri contoh
k. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
l. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan
yang telah dilatih

Rencana Tindak Lanjut:


Lanjut ke SP 3
Senin Gangguan konsep diri : S:
20/12/2021 harga diri rendah ( klien) - Klien menyatakan sudah mau berinteraksi dengan
lingkungannya.
O:
- Klien tampak tenang, sudeh mau menghargai dirinya
sendiri.
A : Masalah harga diri rendah belum teratasi
P:
Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan
Tindakan yang harus dilakukan saat menilai kemampuan
yang dimiliki adalah sebagai berikut:
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
b. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat
dilakukan
c. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang
ingin dilakukan
d. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri contoh
e. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
f. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan
yang telah dilatih
Rencana tindak lanjut :
Mengulangi SP 3
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

PERTEMUAN KE-1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Subjektif
- Klien merasa malu dan bosan saat berinteraksi dengan orang lain dan saat di keramaian
2. Objektif
- Klien tampak sedikit menghindar saat di ajak berbicara
- Klien dalam berkomunikasi tampak tidak fokus tapi sampe ke tujuan pertanyaan
- Klien tampak tertutup dan saat berbicara terkadang diam di tengah pembicaraan
Diagnosa Keperawatan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah ( klien)

Tujuan Tindakan Keperawatan

Tujuan umum : Klien memiliki diri yang positif

a. Tujuan khusus:
1. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar klien merasa aman dan
nyaman saat berinteraksi
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Berjabat tangan
3) Menjelaskan tujuan interaksi
4) Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali bertemu keluarga klien
5) Penguatan dalam fase kehilangan
B. Strategi Komunikasi
1. SP 1 : bina hubungan saling percaya
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : “Selamat pagi Bu!
Klien : “Selamat pagi suster”
Perawat : “Perkenalkan saya perawat Mia dan ini teman saya Ila, kami dari mahasiswa
profesi ners STIKes Banten, bisa sebutkan nama ibu siapa?”. “ ibu senangnya dipanggil
apa?”
Klien : “Saya Rusmiyati, biasa dipanggil ibu Rus.”
Perawat : “Ibu disini tinggal sama siapa, ibu sudah
menikah?” Klien : “sama kakak, belum nikah.”
b. Evaluasi/validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu hari ini?,orangtua ibu masih ada ?”.
Klien : “baik neng,ibu saya sudah meninggal, sakit banget rasanya neng”
Tujuan
Perawat: “Tujuan saya hari ini ingin membantu ibu supaya ibu bisa lebih tenang bu
setelah ditinggalkan oleh orangtua ibu”
Klien : “iya neng”
c. Kontrak:
 Topik, waktu, tempat
Perawat : “Bagaimana jika kita berbincang-bincang sebentar tentang keadaan ibu?
Tujuannya supaya ibu bisa lebih tenang bu setelah ditinggalkan oleh
orangtua ibu, dengan ibu mau berbagi cerita dengan saya, kesedihan ibu
mungkin bisa berkurang”
Klien :” Boleh neng”
Perawat :“Mau berapa lama bu? Bagaimana kalau 15 menit? kita berbincang-
bincangnya di sini ( ruang tamu ) saja ya bu?”
Klien : “ Boleh neng”.
2. Fase Kerja

Perawat : “Baiklah Ibu Ru, bisa Ibu jelaskan kepada saya bagaimana perasaan Ibu saat
ini? Saya mengerti Ibu sangat sulit menerima kenyataan ini. Tapi kondisi
sebenarnya memang orangtua Ibu telah meninggal. Sabar ya, Bu?”.

Klien : “sakit banget neng”.


Perawat : “Saya tidak bermaksud untuk tidak mendukung Ibu. Tapi coba Ibu pikir, iru
sudah menjadi kehendak Tuhan, Bu. Ibu harus berusaha menerima kenyataan ini. Ibu, hidup
matinya seseorang semua sudah diatur oleh Tuhan. Meninggalnya “ibu” Ibu juga merupakan
kehendak-nya sebagai Maha Pemilik Hidup. Tidak ada satu orang pun yang dapat
mencegahnya, termasuk saya ataupun Ibu sendiri. Ibu sudah bisa memahaminya?”
Klien :”iya neng”
Perawat :”Umur Ibu masih bisa produktif, Ibu bisa mencoba mencari kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan Ibu. Saya percaya Ibu mempunyai keahlian yang bisa digunakan. Ibu
juga tidak akan hidup sendiri. Ibu masih punya saudara-saudara yang peduli sama Ibu, untuk
itu ibu bisa juga berinteraksi dengan orang lain diluar ,supaya tidak terus kefikiran.
Klien : “iya neng, ibu suka ko keluar cuma enakan di rumah aja”.
Perawat : “oke ya udah tidak apa-apa untuk sekarang, tapi untuk sedikit menghilangkan
kesedihan ibu kita ke luar yu ke teras depan rumah aja?”
Klien : “oh iya neng boleh”
3. Fase terminasi
Perawat : “ Bu, Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang dan perkenalan
hari ini?”.
Klien : “ Senang, ada teman untuk berbincang-bincang”.
Perawat : “Tidak terasa bu sudah 15 menit kita berbincang-bincang ya bu, ibu istirahat dulu
dan bisakah kita berjumpa lagi hari senin di jam yang sama seperti sekarang? Senin
saya akan berbincang-bincang tentang keahlian atau kegiatan positif yang ibu
bisa”.
Klien : “ Boleh neng”
Perawat : “Sampai jumpa senin ya bu”.
PERTEMUAN KE-2

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Subjektif
- Klien merasa malu dan bosan saat berinteraksi dengan orang lain dan
saat di keramaian
2. Objektif
- Klien tampak sedikit menghindar saat di ajak berbicara
- Klien dalam berkomunikasi tampak tidak fokus tapi sampe ke tujuan
pertanyaan
- Klien tampak tertutup dan saat berbicara terkadang diam di tengah pembicaraan
Diagnosa Keperawatan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah ( klien)

Tujuan Tindakan Keperawatan

Tujuan umum : Klien memiliki diri yang positif

b. Tujuan khusus:
1. Tindakan keperawatan
a. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
Tindakan yang hasrus dilakukan saat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki adalah sebagai berikut:
1) Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
2) Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
3) Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
4) Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan
yang telah dilatih dalam rencana harian.

A. Strategi Komunikasi
1. SP 2: Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : “Selamat pagi Bu!
Klien : “Selamat pagi juga mia ila”
Perawat : “Baik bu saya perawat mia mahasiswi ners stikes banten, oh iya ibu senangnya
di panggil pa ya bu ?”
Klien :” ibu rus aja”
Perawat : “oke ibu, hari ini bagaimana perasaan ibu?”
Klien : “baik neng”
b. Evaluasi/validasi
Perawat : “Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada keluhan tidak?
Klien : “baik neng, tidur aja enak dari jam 8 bangun jam 5”
c. Tujuan
Perawat : “Bagaimana kalau hari ini kita diskusi tentang kemampuan yang dimiliki ibu,
tujuannya supaya ibu tidak bosan ”
Klien: “iya neng”
d. Kontrak topik, waktu, tempat
Perawat: “Bagaimana , kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang
pernah ibu lakukan?Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang ibu sukai . Setelah kita
nilai ,kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih “
Klien : “ baik boleh neng”
Perawat: “Dimana kita duduk untuk bincang-bincang? bagaimana kalau di sini saja (
ruang tamu) lalu bincang-bincangnya selama kurang lebih 15 menit?”
Keluarga: “ iya neng boleh di sini saja”.
2. Fase Kerja
Perawat: “Baiklah kita mulai saja ya bu.”
Klien : “iya neng”.
Perawat : “Ibu,apa saja kemampuan yang ibu miliki ?”
Klien : “oh iya neng saya mah suka nyuci piring, nyapu, ngepel, nyuci baju”.
Perawat: “bagus sekali ibu, ada lagi ?”.
Klien : “dulu saya suka main volly, tapi sekarang jarang”.
Perawat: “Saya buat daftarnya ya! Ibu dari lima kegiatan kemampuan ini ,yang mana yang sangat
sering ibu lakukan dan ibu sukai ?”
Klien : “ nyapu neng”.
Perawat: “Bagus sekali bu, Kalau begitu,bagaimana kalau sekarang kita nyapu ?.Mari kita lihat
lantai di ruangan ini dan di teras ?”
Klien : “kotor ya banyak debu?”
Perawat: “Nah iya, kalau kita sapu,mari kita pindahkan dulu barang-barang yang sulit di jangkau
oleh sapu.bagus!Sekarang kita sapu kita.”Nah,sekarang kita posisikan kembali barang-
barang yang tadi dipindahkan , bagus! Sekarang kita sapu sampe teras depan ya, bagus”
Klien : “sudah”
Perawat : “ibu sudah bisa menyapu dengan baik sekali .Coba perhatikan bedakah dengan sebelum
dirapikan ?Bagus”.
Klien : “iya sudah lebih bersih”
Perawat : “Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau ibu lakukan tanpa
disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T ( tidak) melakukan”
Klien :” iya neng”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan objektif:
Perawat: “Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan latihan menyapu? ternyata
banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di rumahkan Salah satunya
menyapu, yang sudah ibu praktekkan dengan baik sekali”
Klien : “iya neng ibu seneng”
Perawat :” Coba ulangi bagaimana cara menyapu tadi ?”
Klien :” di geser dulu barang-barang yang sulit buat disapu”
Perawat : “Bagus sekali. Sekarang ,mari kita masukkan pada jadual harian . Ibu mau berapa kali
sehari menyapu ?”
Klien :” 2x pagi sore ”
Perawat :” Bagus , Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau ibu
lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T (
tidak) melakukan”
Klien :” iya neng”

b. Rencana tindak lanjut


Perawat : “Baik bu, nanti saya akan datang lagi ya bu untuk membahas kemampuan ibu yang
kedua?”
Klien : “iyah neng,”
c. Kontrak yang akan datang
Perawat : “kamis kita latihan lagi kemampuan yang kedua. ibu masih ingat kegiatan apa lagi
yang mampu dilakukan di rumah selain menyapu?
Klien :” mencuci piring”
Perawat :”Ya bagus, memasak …. Kalau begitu kita akan latihan memasak senin ya jam
09.00 pagi di dapur “
Klien : “iya neng”
Perawat :” saya pulang dulu ya bu, sampai jumpa, Assalamualaikum”
Klien :” waalaikumsalam”
PERTEMUAN KE-3

A. PROSES KEPERAWATAN

Subjektif :

- Klien menyatakan sudah mau berinteraksi dengan lingkungannya.

Objektif
- Klien tampak tenang, sudeh mau menghargai dirinya sendiri.

Diagnosa Keperawatan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah ( klien)

Tujuan Tindakan Keperawatan

Tujuan umum : Klien memiliki diri yang positif

b. Tujuan khusus:
1. Tindakan keperawatan
a. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan

Tindakan yang harus dilakukan saat menilai kemampuan yang dimiliki adalah sebagai berikut:

a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
b. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
c. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang ingin dilakukan
d. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri contoh
e. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
f. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah dilatih
B. Strategi Komunikasi
1. SP 3: Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik

Perawat : “assalammua „laikum ibu… masih ingat saya???


Klien :” masih, mia kan ?”
Perawat :” iya bener, Bagus”
b. Evaluasi/validasi
Perawat : “baguss! Bagaimana perasaan ibu pagi ini ? Wah tampak gembira ya”
Klien :”iya neng”
Perawat :“ Bagaimana bu, sudah dicoba menyapu sore kemarin tadi pagi ?”
Klien : “ sudah neng”
c. Tujuan
Perawat: “sekarang kita akan latihan kemampuan kedua, masih ingat apa kegiatan itu
bu?”
Klien: “iya neng”
d. Kontrak topik, waktu, tempat
Perawat :“Ya benar kita akan bahas memasak ya bu, ibu mau masak apa ?”
Klien :” masak nasi”
Perawat : “ oke boleh, waktunya 10 menit ya, tempatnya mau disini apa dimana bu ?”
Klien :” iya di sini aja” ( ruang tamu)
2. Fase Kerja
Perawat :”oke, sebelum memasak nasi, kita harus siapin dulu pertama apa yang harus
dilakuin bu ?”
Klien :” cuci bersih dulu berasnya, terus masukin ke mejikom di tanak, di airin dulu terus
nyalain mejikomnya terus tunggu mateng”
Perawat : “ oke ibu bagus sekali, jadi ibu udah tau ya tahapan masak nasi seperti apa,
nanti kalau ibu ngelakuin jangan lupa isi di list kegiatan ya bu”
Klien : “iya neng”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan objektif:
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan ngobrol tentang
memasak nasi? ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di
rumahkan Salah satunya memasaku, nanti ibu praktekan yah”
Klien : “iya neng ibu seneng”
Perawat :” Coba ulangi bagaimana cara memasak nasi tadi ?”
Klien :” cuci bersih dulu berasnya, terus masukin ke mejikom di tanak, di airin dulu terus
nyalain mejikomnya terus tunggu mateng”
Perawat : “Bagus sekali.nanti setiap ibu ngelakuin masak apapun itu masukin ke jadwal
harian yang udah saya buat ya bu?”
Klien :” iya neng ”
Perawat :” Bagus , Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau
ibu lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan
,dan T ( tidak) melakukan”
Klien :” iya neng”
b. Rencana tindak lanjut
Perawat : “Baik bu, nanti saya akan datang lagi ya bu untuk latihan kegiatan yang ketiga yaitu
bermain volly?”
Klien : “iyah neng,”
c. Kontrak yang akan datang
Perawat : “kamis kita latihan lagi kemampuan yang ketiga. ibu masih ingat kegiatan apa lagi
yang mampu dilakukan selain memasak?
Klien :” bermain volly”
Perawat :”Ya bagus, cara bermain volly…. Kalau begitu kita akan latihan dan membahas cara
bermain volly selasa ya jam 09.00 pagi di ruangtamu lagi “
Klien : “iya neng”
Perawat :” saya pulang dulu ya bu, sampai jumpa, Assalamualaikum”
Klien :” waalaikumsalam”
PERTEMUAN KE-4

B. PROSES KEPERAWATAN

Subjektif :

- Klien menyatakan sudah mau berinteraksi dengan lingkungannya.

Objektif
- Klien tampak tenang, sudeh mau menghargai dirinya sendiri.

Diagnosa Keperawatan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah ( klien)

Tujuan Tindakan Keperawatan

Tujuan umum : Klien memiliki diri yang positif

c. Tujuan khusus:
2. Tindakan keperawatan
b. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan

Tindakan yang harus dilakukan saat menilai kemampuan yang dimiliki adalah sebagai berikut:

g. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
h. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
i. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang ingin dilakukan
j. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri contoh
k. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
l. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah dilatih
C. Strategi Komunikasi
4. SP 3: Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan Fase Orientasi
e. Salam Terapeutik

Perawat : “assalammua „laikum ibu… masih ingat saya???


Klien :” masih, mia kan ?”
Perawat :” iya bener, Bagus”
f. Evaluasi/validasi
Perawat : “baguss! Bagaimana perasaan ibu pagi ini ? Wah tampak gembira ya”
Klien :”iya neng”
Perawat :“ Bagaimana bu, sudah dicoba memasak sore kemarin ?”
Klien : “ sudah neng”
g. Tujuan
Perawat: “sekarang kita akan latihan kemampuan ketiga, masih ingat apa kegiatan itu
bu?”
Klien: “iya neng”
h. Kontrak topik, waktu, tempat
Perawat :“Ya benar kita akan bahas teknik bermain volly ya bu, ibu masih inget?”
Klien :” masih neng”
Perawat : “ oke boleh, waktunya 10 menit ya, tempatnya mau disini apa dimana bu ?”
Klien :” iya di sini aja” ( ruang tamu)
5. Fase Kerja
Perawat :”oke, sebelum kita praktekkan, kita harus siapin dulu pertama apa yang harus
dilakuin bu ?”
Klien :”lapangan, bola volly, yang mainnya 6 orang, terus tangannya gini neng ( di
praktikkan) terus dilempar”
Perawat : “ oke ibu bagus sekali, jadi ibu udah tau ya tahapan main volly seperti apa,
nanti kalau ibu ngelakuin jangan lupa isi di list kegiatan ya bu”
Klien : “iya neng”
6. Fase Terminasi
d. Evaluasi Subjektif dan objektif:
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan ngobrol tentang
teknik bermain volly? ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat
dilakukan di rumahkan Salah satunya volly, nanti ibu praktekan yah”
Klien : “iya neng ibu seneng”
Perawat :” Coba ulangi bagaimana cara memasak nasi tadi ?”
Klien :” lapangan, bola volly, yang mainnya 6 orang, terus tangannya gini neng ( di
praktikkan) terus dilempar”
Perawat : “Bagus sekali.nanti setiap ibu nonton bola volly atau main bola volly apapun itu
masukin ke jadwal harian yang udah saya buat ya bu?”
Klien :” iya neng ”
Perawat :” Bagus , Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau
ibu lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan
,dan T ( tidak) melakukan”
Klien :” iya neng”
e. Rencana tindak lanjut
Perawat : “Baik bu, nanti saya akan datang lagi ya bu untuk latihan kegiatan yang ketiga yaitu
bermain mencuci baju?”
Klien : “iyah neng,”
f. Kontrak yang akan datang
Perawat : “kamis kita latihan lagi kemampuan yang keempat. ibu masih ingat kegiatan apa
lagi yang mampu dilakukan selain bermain volly?
Klien :”mencuci baju”
Perawat :”Ya bagus, cara mencuci baju…. Kalau begitu kita akan latihan dan membahas cara
mencuci baju rabu ya jam 09.00 pagi di ruangtamu lagi “
Klien : “iya neng”
Perawat :” saya pulang dulu ya bu, sampai jumpa,
Assalamualaikum” Klien :” waalaikumsalam”
PORTOFOLIO PRAKTIK PROFESI NERS MATA AJAR
KEPERAWATAN JIWA JIWA

No. Kompetensi Indikator Pencapaian Hambatan/Kesulitan Solusi


1. Mampu  Membina  Membina trust : Perawat mengalami Perawat mencoba
melakukan hubungan sapa keluarga kesulitan sulit mencari ekspresif klien dan
strategi saling percaya klien, perkenalkan penyebab awal klien keluarga agar merasa
komunikasi  Klien dapat diri, jelaskan menjadi harga diri nyaman saat bercerita
terhadap tujuan, tanyakan rendah karena klien saat dan mengobrol
mengidentifik
perasaan keluarga
pasien dengan diajak bicara sering diam bersama perawat
asi aspek dan dengarkan.
harga diri dan juga sedikit tertutup.
 Menjelaskan aspek
rendah ( HDR) positif dan Sulit berkomunikasi
positif dan
kemampuan kemampuan yang dengan anggota keluarga
dimiliki klien dan karena kakak kandung
yang dimiliki
membuat jadwal klien menutupi status
 Klien dapat kegiatan bersama klien dan sibuk dengan
menilai klien mengurus cucunya.
kemampuan  Melakukan
yang dimiliki kegiatan sesuai
dengan jadwal
untuk
yang sudah
dilaksanakan direncanakan
.
Ket :
Kompetensi : Sebutkan keterampilan/kempuan apa yang akan anda capai
Indikator : Hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai kompetensi
Pencapaian : Apa saja yang sudah dilakukan untuk memiliki kompetensi tersebut
Hambatan : Sebutkan hal apa saja yang menghambat atau dianggap menyulitkan
dalam rangka mencapai kompetensi yang di capai
Solusi : Apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan/kesulitan
DAFTAR PUSTAKA

A. Yusuf, (2015), Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa 1, Jakarta: Salemba Medika

Nanda International, (2018-2020), Buku Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi, Penerbit Buku
Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai