Disusun Oleh
Nama: Siti Rumiati Fadhil
NIM : 210510242
Banten
IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. R (P)
Tanggal Pengkajian : 08 Desember 2021
Umur : 45 tahun
Informan : Klien dan keluarga klien
Diagnosa medik : skizofrenia
I. RIWAYAT KLIEN SEKARANG
Keluarga klien mengatakan klien mengurung diri di rumah dan enggan untuk keluar rumah
bertemu dengan orang-orang, sehingga keluarga klien memutuskan untuk membawa klien ke RS jiwa
di daerah bogor dibantu olen dinas sosial dan pihak puskesmas, klien di bawa ke RS jiwa pada tahun
2019, dan di rawat selama 1 bulan lalu di pulangkan oleh pihak RS jwa karena keadaan pasien sudah
dapat berinteraksi dengan orang lain dengan baik. Klien bercerita bahwa perasaan klien sangat sakit
saat ditinggal oleh ibunya pada tahun 2013.
IV. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: tinggal serumah
Jelaskan :
Kakak klien mengatakan Ibu klien meninggal karena penyakit komplikasi, ayah meninggal karena
sakit, kakak klien mengatakan bahwa klien anak ke 4 dari 5 bersaudara, saudara pertama laki-laki,
saudara ke dua laki-laki dan telah meninggal dunia, saudara ke tiga perempuan, lalu klien
perempuan dan terakhir saudara ke lima laki-laki, klien tinggal bersama saudara perempuan yaitu
saudara ketiga, kakak klien menikah memiliki 3 anak yang pertama laki-laki sudah mempunyai anak
1 ,anak ke 2 laki-laki,dan terakhir perempuan, klien dan keluarga kakak klien tinggal serumah. Saat
ibu klien masih ada klien tinggal bersama ibunya, klien sangat terpukul pada saat ibunya meninggal
dan klien belum pernah menikah.
Masalah keperawatan :
Tidak ada riwayat masalah gangguan jiwa pada keluarga
2. Konsep diri :
a. Gambaran diri : Klien mengatakan tangannya paling disukai karena dapat melempar bola voli
dengan jauh.
b. Identitas : Klien mengatakan belum pernah menikah dan ingin menikah bila sudah
waktunya.
c. Peran : Klien mengatakan senang membantu perkerjaan kakaknya sebagai ibu rumah
tangga, klien sering membantu kakaknya seperti menyapu, mencuci piring dan mencuci
pakaian .
d. Ideal diri : Klien mengatakan belum siap kehilangan ibunya, karena ibunya lah yang
paling mengerti dan mengetahui semua hal yang terjadi pada klien.
e. Harga diri : Klien mengatakan merasa malu dan tidak percaya diri dengan kondisi yang
terjadi pada dirinya dan bosan saat berkumpul dengan orang banyak, karena klien tidak suka
suasana yang ramai .
Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : ibunya saat ibunya masih ada dan
kakak kandung klien
b. Peran serta dalam kegiatan Kelompok / Masyarakat : Klien jarang tidak pernah mengikuti
kegiatan masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien tidak dapat memulai pembicaraan
dan lebih suka menyendiri karena tidak suka susana ramai.
.
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama Islam t.
b. Kegiatan ibadah : Klien kadang-kadang melaksanakan ibadah sholat.
Masalah keperawatan :
Tidak ditemukan masalah keperawatan
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
☐ Tidak rapih ☐ Penggunaan pakaian Tidak sesuai ☒ Cara berpakaian seperti biasa
Jelaskan :
Klien tampak bersih dan memakai pakaian rapih, rambut klien disisir rapih.
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan adanya masalah keperawatan
2. Pembicaraan
☐ Cepat ☐Keras ☐ Gagap ☐ Inkoheren
☐ Apatis ☐ Lambat ☐ Membisu ☒ Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Klien berbicara dengan volume pelan, klien tampak bingung untuk memulai permbicaraan
Masalah Keperawatan:
Klien tidak mampu memulai pembicaraan
3. Aktifitas Motorik :
☒ Lesu ☐ Tegang ☐ Gelisah ☐ Agitasi
☐ Tik ☐ Grimasen ☐ Tremor ☐ Kompulsip
Jelaskan :
Klien tidak ada masalah dalam motoriknya dan kadang klien menunjukkan sikap lesu
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah yang ditemukan
4. Alam Perasaan
☒ Sedih ☐ Ketakutan ☐ Putus asa ☐ Khawatir ☐ Gembira
Jelaskan :
Klien mengatakan berasa sedih harus kehilangan ibunya yang menurut klien sangat berarti dalam
hidup klien, karena ibunya lah yang banyak mengetahui hal yang terjadi dengan klien dan
mengerti keadaan klien.
Masalah Keperawatan:
Sedih karena kehilangan sosok yang begitu berarti
5. Afek
☒ Datar ☐ Tumpul ☐ Labil ☐ Tidak sesuai
Jelaskan :
Klien pada saat awal bertemu tidak mau bicara dan hanya mengatakan seperlunya saja, setelah
dikaji mendalam klien baru mau sedikit menceritakan tentang dirinya, klien tampak bercerita
dengan ekspresi datar dan tidak mau berhadapan dengan lawan bicara.
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah
6. Interaksi Selama Wawancara
☐ Bermusuhan ☐ Tidak kooperatif ☐ Mudah tersinggung ☒ Kontak mata kurang
☐ Defensif ☐ Curiga
Jelaskan :
Selama dilakukan pengkajian klien tampak jarang melakukan kontak mata, dalam berbicara
sangat berhati-hati, dan mudah sekali diam saat di tengah-tengah permbicaraan.
Masalah Keperawatan:
Kontak mata kurang
7. Persepsi
☐ Pendengaran ☐ Penglihatan ☐ Perabaan ☐ Pengecapan ☐ Penghidu
Jelaskan :
Tidak pernah mendengarkan suara-suara, penglihatan, perabaan
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan
8. Proses Pikir
☐ Sirkumtansial ☐ Tangensial ☐ Kehilangan Asosiasi ☐ Flight of ideas ☒ Blocking
☐ Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
Klien berbicara tampak tidak focus dan pembicaraan berhenti tanpa gangguan.
Masalah Keperawatan:
Klien kurang fokus saat diajak bicara
9. Isi Pikir
☐ Obsesi ☐ Fobia ☐ Hipokondria ☐ Depersonalisasi ☐ Ide yang terkait
☐ Pikiran magis
Waham
☐ Agama ☐ Somatik ☐ Kebesaran ☐ Curiga ☐ Nihilistik
☐ Sisip pikir ☐ Siar pikir ☐ Kontrol pikir
Jelaskan :
Tidak ada
Masalah Keperawatan :
Tidak ditemukan masalah keperawatan
10. Tingkat Kesadaran
☐ Bingung ☐ Sedasi ☐ Stupor ☐ Waktu ☐ Tempat ☐ Orang
Jelaskan :
Kesadaran klien masih bagus dan tidak ada gangguan
Masalah Keperawatan :
Tidak ditemukan msalah keperawatan
11. Memori
☐ Gangguan daya ingat jangka Panjang ☐ Gangguan daya ingat jangka pendek
☐ Gangguan daya ingat saat ini ☐ Konfabulasi
Jelaskan :
Tidak ada masalah dalam memori
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
☐ Mudah beralih ☐ Tidak mampu ☐ tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Klien masih mampu berhitung dengan lancar, masih mampu berkosentrasi terhadap pertanyaan
yang diajukan.
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan penilaian
☐ Gangguan ringan ☐ Gangguan bermakna
Jelaskan :
Klien masih mampu mengambil keputusan sendiri.
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan
14. Daya tilik diri
☐ Mengingkari penyakit yang di derita ☐ Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :
Pasien sadar tentang penyakitnya.
Masalah Keperawatan:
Tidak ditemukan masalah keperawatan
Masalah Keperawatan :
Kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa,koping dan obat-obatan
Analisis Data
Data Masalah
A. Subjektif Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
1. Klien merasa malu dan bosan saat berinteraksi dengan
orang lain dan saat di keramaian
B. Objektif
1. Klien tampak sedikit menghindar saat di ajak
berbicara
2. Klien dalam berkomunikasi tampak tidak fokus tapi
sampe ke tujuan pertanyaan
3. Klien tampak tertutup dan saat berbicara terkadang
diam di tengah pembicaraan
POHON MASALAH
Isolasi diri
Menarik
Akibat
diri
yang dibuat
TUK 4 : Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang
6. Klien dapat memanfaatkan
dimiliki
system pendukung yang
ada
1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap
hari sesuai kemampuan klien :
- Kegiatan mandiri
- Kegiatan dengan bantuan
2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien
3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat klien lakukan
O:
- Klien tampak tenang, sudah mau menghargai
dirinya sendiri.
-
A : masalah sp 1 teratasi
P:
Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan
Tindakan yang harus dilakukan saat menilai kemampuan
yang dimiliki adalah sebagai berikut:
g. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
h. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat
dilakukan
i. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang
ingin dilakukan
j. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri contoh
k. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
l. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan
yang telah dilatih
PERTEMUAN KE-1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Subjektif
- Klien merasa malu dan bosan saat berinteraksi dengan orang lain dan saat di keramaian
2. Objektif
- Klien tampak sedikit menghindar saat di ajak berbicara
- Klien dalam berkomunikasi tampak tidak fokus tapi sampe ke tujuan pertanyaan
- Klien tampak tertutup dan saat berbicara terkadang diam di tengah pembicaraan
Diagnosa Keperawatan
a. Tujuan khusus:
1. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar klien merasa aman dan
nyaman saat berinteraksi
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Berjabat tangan
3) Menjelaskan tujuan interaksi
4) Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali bertemu keluarga klien
5) Penguatan dalam fase kehilangan
B. Strategi Komunikasi
1. SP 1 : bina hubungan saling percaya
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : “Selamat pagi Bu!
Klien : “Selamat pagi suster”
Perawat : “Perkenalkan saya perawat Mia dan ini teman saya Ila, kami dari mahasiswa
profesi ners STIKes Banten, bisa sebutkan nama ibu siapa?”. “ ibu senangnya dipanggil
apa?”
Klien : “Saya Rusmiyati, biasa dipanggil ibu Rus.”
Perawat : “Ibu disini tinggal sama siapa, ibu sudah
menikah?” Klien : “sama kakak, belum nikah.”
b. Evaluasi/validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu hari ini?,orangtua ibu masih ada ?”.
Klien : “baik neng,ibu saya sudah meninggal, sakit banget rasanya neng”
Tujuan
Perawat: “Tujuan saya hari ini ingin membantu ibu supaya ibu bisa lebih tenang bu
setelah ditinggalkan oleh orangtua ibu”
Klien : “iya neng”
c. Kontrak:
Topik, waktu, tempat
Perawat : “Bagaimana jika kita berbincang-bincang sebentar tentang keadaan ibu?
Tujuannya supaya ibu bisa lebih tenang bu setelah ditinggalkan oleh
orangtua ibu, dengan ibu mau berbagi cerita dengan saya, kesedihan ibu
mungkin bisa berkurang”
Klien :” Boleh neng”
Perawat :“Mau berapa lama bu? Bagaimana kalau 15 menit? kita berbincang-
bincangnya di sini ( ruang tamu ) saja ya bu?”
Klien : “ Boleh neng”.
2. Fase Kerja
Perawat : “Baiklah Ibu Ru, bisa Ibu jelaskan kepada saya bagaimana perasaan Ibu saat
ini? Saya mengerti Ibu sangat sulit menerima kenyataan ini. Tapi kondisi
sebenarnya memang orangtua Ibu telah meninggal. Sabar ya, Bu?”.
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Subjektif
- Klien merasa malu dan bosan saat berinteraksi dengan orang lain dan
saat di keramaian
2. Objektif
- Klien tampak sedikit menghindar saat di ajak berbicara
- Klien dalam berkomunikasi tampak tidak fokus tapi sampe ke tujuan
pertanyaan
- Klien tampak tertutup dan saat berbicara terkadang diam di tengah pembicaraan
Diagnosa Keperawatan
b. Tujuan khusus:
1. Tindakan keperawatan
a. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
Tindakan yang hasrus dilakukan saat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki adalah sebagai berikut:
1) Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
2) Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
3) Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
4) Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan
yang telah dilatih dalam rencana harian.
A. Strategi Komunikasi
1. SP 2: Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : “Selamat pagi Bu!
Klien : “Selamat pagi juga mia ila”
Perawat : “Baik bu saya perawat mia mahasiswi ners stikes banten, oh iya ibu senangnya
di panggil pa ya bu ?”
Klien :” ibu rus aja”
Perawat : “oke ibu, hari ini bagaimana perasaan ibu?”
Klien : “baik neng”
b. Evaluasi/validasi
Perawat : “Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada keluhan tidak?
Klien : “baik neng, tidur aja enak dari jam 8 bangun jam 5”
c. Tujuan
Perawat : “Bagaimana kalau hari ini kita diskusi tentang kemampuan yang dimiliki ibu,
tujuannya supaya ibu tidak bosan ”
Klien: “iya neng”
d. Kontrak topik, waktu, tempat
Perawat: “Bagaimana , kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang
pernah ibu lakukan?Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang ibu sukai . Setelah kita
nilai ,kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih “
Klien : “ baik boleh neng”
Perawat: “Dimana kita duduk untuk bincang-bincang? bagaimana kalau di sini saja (
ruang tamu) lalu bincang-bincangnya selama kurang lebih 15 menit?”
Keluarga: “ iya neng boleh di sini saja”.
2. Fase Kerja
Perawat: “Baiklah kita mulai saja ya bu.”
Klien : “iya neng”.
Perawat : “Ibu,apa saja kemampuan yang ibu miliki ?”
Klien : “oh iya neng saya mah suka nyuci piring, nyapu, ngepel, nyuci baju”.
Perawat: “bagus sekali ibu, ada lagi ?”.
Klien : “dulu saya suka main volly, tapi sekarang jarang”.
Perawat: “Saya buat daftarnya ya! Ibu dari lima kegiatan kemampuan ini ,yang mana yang sangat
sering ibu lakukan dan ibu sukai ?”
Klien : “ nyapu neng”.
Perawat: “Bagus sekali bu, Kalau begitu,bagaimana kalau sekarang kita nyapu ?.Mari kita lihat
lantai di ruangan ini dan di teras ?”
Klien : “kotor ya banyak debu?”
Perawat: “Nah iya, kalau kita sapu,mari kita pindahkan dulu barang-barang yang sulit di jangkau
oleh sapu.bagus!Sekarang kita sapu kita.”Nah,sekarang kita posisikan kembali barang-
barang yang tadi dipindahkan , bagus! Sekarang kita sapu sampe teras depan ya, bagus”
Klien : “sudah”
Perawat : “ibu sudah bisa menyapu dengan baik sekali .Coba perhatikan bedakah dengan sebelum
dirapikan ?Bagus”.
Klien : “iya sudah lebih bersih”
Perawat : “Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau ibu lakukan tanpa
disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T ( tidak) melakukan”
Klien :” iya neng”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan objektif:
Perawat: “Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan latihan menyapu? ternyata
banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di rumahkan Salah satunya
menyapu, yang sudah ibu praktekkan dengan baik sekali”
Klien : “iya neng ibu seneng”
Perawat :” Coba ulangi bagaimana cara menyapu tadi ?”
Klien :” di geser dulu barang-barang yang sulit buat disapu”
Perawat : “Bagus sekali. Sekarang ,mari kita masukkan pada jadual harian . Ibu mau berapa kali
sehari menyapu ?”
Klien :” 2x pagi sore ”
Perawat :” Bagus , Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau ibu
lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T (
tidak) melakukan”
Klien :” iya neng”
A. PROSES KEPERAWATAN
Subjektif :
Objektif
- Klien tampak tenang, sudeh mau menghargai dirinya sendiri.
Diagnosa Keperawatan
b. Tujuan khusus:
1. Tindakan keperawatan
a. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
Tindakan yang harus dilakukan saat menilai kemampuan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
b. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
c. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang ingin dilakukan
d. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri contoh
e. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
f. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah dilatih
B. Strategi Komunikasi
1. SP 3: Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
B. PROSES KEPERAWATAN
Subjektif :
Objektif
- Klien tampak tenang, sudeh mau menghargai dirinya sendiri.
Diagnosa Keperawatan
c. Tujuan khusus:
2. Tindakan keperawatan
b. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
Tindakan yang harus dilakukan saat menilai kemampuan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
g. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
h. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
i. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang ingin dilakukan
j. Bantu klien melakukannya, bila perlu beri contoh
k. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
l. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah dilatih
C. Strategi Komunikasi
4. SP 3: Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan Fase Orientasi
e. Salam Terapeutik
A. Yusuf, (2015), Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa 1, Jakarta: Salemba Medika
Nanda International, (2018-2020), Buku Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi, Penerbit Buku
Kedokteran.