Nama observer :
Koordinat lokasi : S "00⁰06'00.6"
: E " 100⁰39'57.2"
Nama lokasi : Air terjun lembah harau
Elevasi lokasi :444m
A. Unit Litologi
a. Aluvium f. Sekis Tristalin
b. Miosen (fasis sedimen) g. Granit, Granodorit, Diorit
c. Miosen (fasises batu gamping√ h. Hasil Gunung Api Kuarter Muda
d. Eosen i. Andesit, Basalt, Diabas
e. Sedimen pratersier j. Laparit, Dasit
B. Struktur Geologi
a. Antiklinal√ c. Sinklinal√ e. Basin
b. Sesar d. Sesar Sungkup f. Lipatan√
C. Jenis Batuan Dasar
a. Beku Dalam (asam/felsic, menengah/intermediate, basa/mafic, ultra basa)
b. Beku Korok
c. Beku Luar (lava, abu vulkan, tuff, bom/lapilli/aglomerat, punice/scoria)
d. Sedimen Padu (batulempung. Batupasir, konglomerat, breksi, batugaping)√
e. Sedimen Tak Padu (aluvium, koluvium, Pasia aeolis, fluviatil)
f. Metamorf (kuarsit, gneiss, slate, schist)
D. Deskripsi Singkapan
No. Koordinat Elevasi Dokumentasi Deskripsi
1 S "00⁰06'00.6" 444 Batu lempung batuan yang terbentuk dari proses pelapukan
batuan, baik itu batuan metamorf, ataupu
E " 100⁰39'57.2"
batuan endapan. Batu lempung memiliki sifat
yang liat atau plastis. Batuan jenis ini
umumnya memiliki struktur yang padat
karena tersusun atas mineral yang baanyak
mengandung silika.
2 S "00⁰06'00.6" Batu breksi Breksi adalah batuan yang terdiri dari
fragmen-fragmen mineral rusak atau batuan
E " 100⁰39'57.2"
yang disemen secara bersama-sama oleh
matriks berbutir halus yang dapat mirip
dengan atau berbeda dari komposisi
fragmen. breksi memiliki bentuk menyudut
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU
Jalan Jend. A. Yani No.1, Kebun Ros, Kec. Tlk. Segara, Kota Bengkulu, Bengkulu 38115
3 S "00⁰06'00.6" 444 Batu konglomerat batuan yang berbutir kasar, terdiri atas
fragmen dengan bentuk membundar dengan
E " 100⁰39'57.2"
ukuran lebih besar dari 2mm yang berada
ditengah-tengah semen yang tersusun oleh
batupasir dan diperkuat & dipadatkan lagi
kerikil.
4 S "00⁰06'00.6" 444 Batu sedimen Batu sedimen batuan yang terbentuk dari
batuan yang sudah ada sebelumnya atau
E " 100⁰39'57.2"
hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang
diendapkan lapis demi lapis pada permukaan
bumi.
5 S "00⁰06'00.6" 444 Batuan breksi Breksi adalah batuan yang terdiri dari
fragmen-fragmen mineral rusak atau batuan
E " 100⁰39'57.2"
yang disemen secara bersama-sama oleh
matriks berbutir halus yang dapat mirip
dengan atau berbeda dari komposisi
fragmen. breksi memiliki bentuk menyudut
A. Topografi
a. Panjang lereng (m)
- < 15 m
- 15 – 50 m
- 50 – 250 m
- 250 – 500 m√
- > 500 m
b. Bentuk lereng
- Rata - Berteras
- Cembung - Tidak beraturan√
- Cekung
c. Tingkat erosi
- Tanpa - Berat
- Ringan√ - Sangat Berat
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU
Jalan Jend. A. Yani No.1, Kebun Ros, Kec. Tlk. Segara, Kota Bengkulu, Bengkulu 38115
- Sedang
d. Bentuk erosi
- Percik√ - Parit
- Lembar√ - Jurang
- Alir
e. Daerah tererosi
- < 100 m
- 100 – 200 m
- 200 – 500 m√
- 500 – 2000 m
- >2000 m
f. Sudut Kemiringan (%)
Nama observer :
Koordinat lokasi : S "00⁰06'00.6"
:E " 100⁰39'57.2"
Jam Pengamatan :07:43
Nama lokasi : lembah harau
Elevasi lokasi :446m
1. Suhu Udara : 18°C
2. Kelembaban Relatif : 83%
3. Tekanan Udara :
4. Angin
a. Kecepatan Angin
b. Arah Angin :
5. Kondisi Awan :
a. Awan Rendah √
Altostratus (As) Tipis hingga tebal, tidak ada halo, garis matahari hanya terlihat,
hari kelabu
Altocumulus (Ac) Tambalan bola kapas, belang-belang, tersusun dalam garis atau
kelompok, gelombang beriak, awan lenticular yang terkait dengan
pegunungan
c. Awan Tinggi
Sungai
Nama Observer :
Koordinat lokasi :0,11790⁰S,100,69529 ⁰T
Nama lokasi : Sungai di dekat the edge harau, lembah harau
Waktu pengukuran :08:40 – 09:30
Ketinggian : mdpl
Kondisi cuaca :cerah berawan
Kedalaman sungai : m
Nama observer :
Koordinat lokasi :
Nama lokasi :
A. Penggunaan Lahan
No. Komponen Penggunaan Lahan Identifikasi
2
1. Luas (m ) / persentase (%)
2. Jenis Penggunaan Lahan Lahan Terbangun (perumahan,
industri, perdagangan, jasa dan
perkantoran dll).
Lahan Tak terbangun (kuburan, rekreasi,
transportasi, ruang terbuka, pertanian,
perkebunan, area perairan, produksi dan
penambangan sumber daya alam dll.)
Lahan Konservasi (Hutan Lindung,
3. Pemilik/ Pengelola / Penggarap TamanKelompok,
(Pemerintah, Nasional, Masyarakat,
dll.)
Individu/perorangan, dll)
4. Tata Ruang Kawasan Budidaya
Kawasan Permukiman
Kawasan Lindung
5. Kesesuaian Pengguaan Lahan Tidak Sesuai Peruntukannya
Sesuai Peruntukkannya
B. Konservasi
Jenis konservasi:
1. Vegetatif
(reboisasi, penanaman rumput ternak, penutup tanah permanen, strip cropping, rotasi
tanaman, penggunaan sisa hasil tanaman, penanaman saluran drainase dengan rumput)
2. Mekanik
(pengolahan tanah, pengolahan tanah menurut kontur, pematang dan saluran menurut kontur,
pematang dengan saluran, teras tanaman semusim, teras tanaman keras, teras berdasar lebar,
teras berdasar sempit, teras gulud, teras gulud bersaluran, lainnya)
C. Pertanian
Jenis pertanian (sawah, tegal, ladang, pekarangan, kebun buah, kebun sayuran, kebun bunga)
1. Rotasi Tanaman
(pergantian tanaman)
2. Jenis Tanaman
(padi, kacang, kedelai, jagung, cabai, bawang, ketela pohon, ketela rambat, lainnya)
3. Pengairan
(tadah hujan, setengah teknis, teknis, air tanah)
4. Jenis pertanian
(sawah, tegal, ladang, pekarangan, kebun buah, kebun sayuran, kebun bunga)