MAKALAH
Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Studi
Islam
Disusun Oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah, nikmat,
serta kesehatan, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“STUDI ILMU KALAM” guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi
Islam. Tidak lupa sholawat serta salam tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman gelap menuju zaman
terang benderang. Semoga kita mendapatkan syafa’at beliau.
1. Orang tua yang selalu memberi semangat kepada kami dalam berbagai hal,
termasuk dalam penyelesaian tugas kuliah.
2. Nanik Mahmudah, M. Pd. selaku dosen Pengantar Studi Islam yang
selalu membimbing mahasiswa dalam pembelajaran.
3. Kelompok kami yang telah bersemangat dan bekerjasama dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, masih
banyak kesalahan, dan kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca untuk makalah ini, agar senantiasa
makalah ini menjadi yang lebih baik. Penulis memohon maaf sebesar-besarnya,
apabila banyak kesalahan pada makalah ini. Harapan penulis, semoga makalah ini
bermanfaat dan menambahkan ilmu bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................1
D. Manfaat...................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan............................................................................11
B. Saran......................................................................................13
Daftar Pustaka.................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari agama Islam, terdapat banyak sekali ilmu-
ilmu, seperti ilmu fiqih, ilmu aqidah, dan ilmu tauhid. Ilmu-ilmu tersebut
memiliki peranan masing-masing dalam mempelajari agama Islam. Ilmu
fiqih mempelajari tentang hukum-hukum dalam agama Islam. Ilmu aqidah
mempelajari tentang tingkah laku baik buruknya manusia menurut agama
Islam. Ilmu tauhid mempelajari tentang keesaan tuhan.
Ilmu tauhid juga disebut ilmu kalam yaitu ilmu yang mempelajari
tentang wujud Allah, sifat wajib Allah, sifat mustahil Allah, dan sifat jaiz
Allah. Ilmu kalam juga membahas tentang rasul Allah, sifat wajib rasul,
sifat mustahil rasul, dan sifat jaiz Allah.
Jadi, dalam makalah ini akan dibahas tentang ilmu kalam, seperti
pengertian ilmu kalam, munculnya ilmu kalam, dan aliran-aliran dalam
ilmu kalam.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian Ilmu Kalam?
2. Bagaimana munculnya Ilmu Kalam?
3. Apa saja aliran-aliran dalam Ilmu Kalam?
C. Tujuan
Adapun tujuan masalah yang akan dibahas sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian Ilmu Kalam.
2. Untuk mengetahui munculnya Ilmu Kalam.
3. Untuk mengetahui aliran-aliran dalam Ilmu Kalam.
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Kalam
a) Ibnu Khaldun
Seperti yang dikutip oleh Ahmad Hanafi, ilmu kalam adalah ilmu berisi
alasan-alasan yang mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman
dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi bantahan terhadap
orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan golongan salaf dan ahli
sunah.
b) Muhammad Abduh
Beliau berpendapat, ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan tentang
wujud Allah SWT, sifat yang wajib, sifat mustahil, dan sifar jaiz bagi-Nya
serta membicarakan Rasul-Nya untuk menetapkan kerasulannya dan
mengetahui sifat yang wajib, mustahil, dan jaiz bagi Rasullullah.
c) Husain Bin Muhammad Al-Jassar
Beliau mengatakan, ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan
bagaimana menetapkan kepercayaan keagamaan bukti-bukti yang
meyakinkan.
d) Musthafa Abdul Razak
Menurut beliau, ilmu kalam adalah ilmu yang berkaitan dengan akidah
iman yang dibangun dengan pendapat rasional.
Pada zaman khalifah Abu Bakar (632-634 M) dan Umar bin Khattab (634-
644 M) masalah keagamaan juga masih kecil termasuk masalah aqidah. Namun,
setelah Umar bin Khattab wafat dan Utsman bin Affan naik tahta (644-656 M)
fitnah pun timbul. Abdullah bin Saba', seorang Yahudi asal Yaman yang mengaku
muslim. Perselisihan dikalangan umat Islam terus berlanjut di masa pemerintahan
Ali bin Abi Thalib (656-661 M) dengan terjadinya perang saudara, perang Ali
dengan Zubair, Thalhah dan Aisyah yang dikenal sebagai perang jamal, perang
antara Ali dan Muawiyah dikenal sebagai perang shiffin.
Pada zaman Bani Abbas (750-1258 M) filsafat yunani dan sains banyak
dipelajari umat Islam. Masalah tauhid mendapat tantangan berat. Kaum muslimin
tidak bisa memecahkan argumentasi filosofis orang lain tanpa menggunakan
senjata filsafat dan juga rasional. Kemudian bangkitlah mu'tazilah
mempertahankan ketauhidan dengan argumentasi filosofis tersebut. Tetapi, sikap
mu'tazilah yang terlalu mengagungkan akal dan memunculkan berbagai pendapat
kontroversial menyebabkan kaum tradisional tidak menyukainya.
1. Aliran Khawarij
Orang-orang yang keluar dari kelompok Ali bin Abi Thalib ketika perang
Siffin melawan Mu'awiyah. Mu'awiyah merupakan kelompok yang menentang
pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Awal aliran ini adalah orang atau kelompok
yang sangat setia mendukung pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Namun, kemudian
berubah menentang Ali bin Abi Thalib karena mereka tidak puas dengan
keputusan Ali bin Abi Thalib menghentikan perang. Padahal saat itu perang
hampir dimenangkan oleh pasukan Ali bin Abi Thalib. Kemudian mereka
memprotes kebijakan Ali bin Abi Thalib tersebut dan menyatakan keluar dari
pasukan Ali bin Abi Thalib.
Pemikiran aliran Khawarij yang paling menonjol yaitu bahwa pelaku dosa
besar tergolong orang kafir, sedangkan yang termasuk golongan dosa besar adalah
orang yang bersikap menentabg pemikiran Khawarij. Jadi, orang yang tidak
sepaham dengan mereka dianggap kafir. Mereka juga memiliki pemikiran khas
tentang iman. Menurut mereka, iman adalah meyakini dengan hati, mengucapkan
dengan lisan, dan mengamalkan dengan anggota tubuh (seperti tolong menolog,
bersedekah, dan sebagainya). Maka orang beriman yang tidak mengamalkan
ajaran agamanya termasuk dosa besar dan termasuk golongan kafir.
2. Aliran Murji'ah
Aliran Murji'ah adalah aliran yang tidak ikut campur dalam politik antara
pendukung Ali bin Abi Thalib dan penuntut kematian Utsman bin Affan. Aliran ini
muncul ketika terjadi ketegangan politik di akhir masa kekhalifahan Utsman bin
Affan. Menurut mereka, biarlah Allah SWT. Sendiri yang memutuskan siapa yang
bersalah dalam perselisihan tersebut.
Para pelaku dosa besar juga berharap agar mau bertaubat dam
berharap tobatnya diterima Allah SWT.
Siapa saja yang meyakini keesaan Allah SWT. Dan kerasulan Nabi
Muhammad SAW. Adalah orang beriman walaupun melakukan
perbuatan buruk.
3. Aliran Syi'ah
Aliran Syi'ah adalah golongan yang fanatik atau terlalu cinta kepada Ali
bin Abi Thalib. Menurut mereka, orang yang paling berhak menduduki jabatan
khalifah setelah Rasulullah SAW wafat adalah anak keturunan keluarga Nabi.
4. Aliran Jabariyah
5. Aliran Qodariyah
Aliran ini muncul dikatarbelakangi oleh masalah politik yaitu pada masa
Mu'awiyah bin Abi Sofyan dan Daulah Bani Umayyah. Setelah Ali bin Abi Thalib
meninggal tahun 40 H, Mu'awiyah menjadi penguasa Daulah Islamiyah. Agar
kekuasaannya kuat, dia menggunakan berbagai cara, seperti mereka mencaci maki
Ali bin Abi Thalib ketika pidato termasuk khotbah Jum'at. Para ulama' tidak setuju
hal tersebut. Mu'awiyah juga menggunakan cara dengan membenarkan semua
tindakannya bahwa yang telah mereka lakukan itu karena Allah SWT. Dari sini,
manusia tidak boleh diam ketika melihat keburukan atau kezaliman. Manusia
harus berjuang menghancurkannya. Manusia bukan makhluk yang dipaksa oleh
Allah, manusia memiliki hak untuk mewujudkan suatu perbuatan, paham ini yang
dinamakan Qadariyah.
6. Aliran Maturidiyah
7. Aliran Mu'tazilah
8. Aliran Asy'ariyah
Asy'ariyah aliran yang dilibatkan oleh Abu Hasan Al-Asy'ari. Aliran ini
sama Ahlissunnah wal Jama'ah, yaitu berpacu kepada Al-Qur'an dan Hadits.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1) Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat wajib
Allah, sifat mustahil Allah, sifat jaiz Allah, sifat wajib Rasul, sifat mustahil
Rasul, dan sifat jaiz Rasul.
2) Ruang lingkup ilmu kalam, terdiri dari:
Ilahiyat
Nubuwat
Ruhaniyat
Sam'iyyat
3) Banyak faktor dalam munculnya ilmu kalam, salah satunya faktor politik
yang awalnya setelah khalifah Utsman bin Affan terbuuh kemudian
digantikan oleh Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah.
4) Aliran-aliran dalam ilmu kalam, berupa:
Khawarij
Murji'ah
Syi'ah
Jabariyah
Qodariyah
Maturidiyah
Mu'tazilah
Asy'ariyah
5) Pemikiran aliran-aliran dalam ilmu kalam, sebagai berikut:
Khawarij
Orang yang berdosa besar itu kafir, artinya keluar dari Islam atau
murtad dan halal dibunuh.
Murji'ah
Orang yang berdosa besar tetap masih mukmin dan bukan kafir.
Terserah Allah yang menentukannya, baik mengampuni atau tidak
mengampuninya.
Syi'ah
Orang yang berhak menduduki jabatan khalifah setelah Rasulullah
wafat adalah anak keturunan keluarga Nabi, seperti Ali bin Abi
Thalib.
Jabariyah
Manusia tidak memiliki kemampuan untuk mewujudkan
perbuatannya dan tidak memilikk kewenangan untuk memilih,
semua ditentukan kleh Tuhan.
Qadariyah
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
Aminduin, dkk. 2015. Akidah Akhlak Madrasah Aliyah. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda Usman, Saiful. 2014. Ilmu Kalam untuk Madrasah Aliyah Program
Peminatan Ilmu-Ilmu Kalam. Mojokerto: Ladunni Press.
http://duniapendidikan33.blogspot.com/2015/12/makalah-tentang-ilmu-
kalam.html?m=1
http://syafieh.blogspot.com/2013/02/sejarah-munculnya-ilmu-kalam-dan.html?
m=1