EKLAMPSIA
OLEH
Nur Azizah
111 2020 2136
1
2023
2
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa :
Referat : Eklamsia
Menyetujui,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Karunia-Nya serta salam dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta sahabat dan keluarganya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan referat ini dengan judul “Eklamsia” sebagai salah satu
syarat dalam menyelesaikan Kepaniteraan Klinik di Bagian Obstetri dan
Ginekologi.
Selama persiapan dan penyusunan referat ini rampung, penulis
mengalami kesulitan dalam mencari referensi. Namun berkat bantuan,
saran, dan kritik dari berbagai pihak akhirnya referat ini dapat
terselesaikan serta tak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tulisan ini.
Semoga amal dan budi baik dari semua pihak mendapatkan pahala
dan rahmat yang melimpah dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan referat ini terdapat banyak kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan referat ini. Saya berharap sekiranya referat
ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Penulis
ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan........................................................................................1
2.1 Definisi.................................................................................................2
2.2 Etiologi..................................................................................................2
2.3 Epidemiologi.........................................................................................3
2.4 Patofisiologi..........................................................................................3
2.5 Diagnosis.............................................................................................4
2.6 Tatalaksana..........................................................................................4
2.8 Komplikasi............................................................................................7
2.9 Prognosis.............................................................................................8
Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dapat disertai koma. Ini merupakan kondisi langka namun serius, di mana
1
tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kejang selama kehamilan.
Kejang sendiri yakni periode aktivitas otak yang terganggu dan dapat
yang terjadi pada kehamilan. Temuan lainnya mungkin juga ada seperti
darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan/atau tekanan
darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg setelah 20 minggu
trombositopenia. 3
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
koma. Pada preeklamsia, tingkat tekanan darah tinggi pada ibu akan
2.2 Etiologi
Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui penyebab eklampsia secara
2
2.3 Epidemiologi
preeklampsia yang lebih tinggi dengan tingkat kematian ibu 3 kali lipat
2.4 Patofisiologi
3
menghasilkan iskemia plasenta dan stres oksidatif. Radikal bebas dan
dilepaskan sebagai akibat langsung dari stres oksidatif. Selain itu, protein
termasuk eklampsia. 7
2.5 Diagnosis
2.6 Tatalaksana
4
diberikan. Pengobatan magnesium harus dilanjutkan setidaknya 24 jam
serangan jantung. 8
minggu dan tidak stabil baik dari sudut pandang ibu maupun janin, harus
tekanan darah sistolik lebih besar dari 160 mmHg atau darah diastolik
lebih besar dari 110 mmHg. Nifedipine diberikan secara oral dengan dosis
awal 10 mg. Jika tekanan darah sistolik lebih besar dari 160 mmHg atau
diastolik lebih besar dari 110 setelah tiga puluh menit, berikan tambahan
5
nifedipin 20 mg. Dosis kedua nifedipin 20 mg dapat diberikan setelah 30
menit tambahan. 9
perdarahan intrakranial.
Hipertensi kronis
Sindrom antifosfolipid
Sindrom hemolitik-uremik.
Aneurisma pecah
Tumor otak
Stroke
Perdarahan intrakranial
2.8 Komplikasi
tidak ditangani. Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu adalah 10:
6
Kerusakan sistem saraf pusat permanen akibat kejang berulang
Perdarahan intrakranial
Abrupsio plasenta
Oligohidramnion
jarang)
coagulation (DIC)
mendatang
Kematian
Prematur
Hipoksia fetal
Kematian janin
2.9 Prognosis
7
pada ibu dan janin. Berdasarkan hasil studi, prognosis jangka panjang dari
Selain itu, sebuah studi juga melaporkan bahwa pasien yang multipara
BAB III
KESIMPULAN
persalinan, maupun setelah persalinan. Sampai saat ini, para ahli belum
8
termasuk peningkatan usia ibu di atas 40 tahun, riwayat preeklamsia
DAFTAR PUSTAKA
9
5. Bergman, L., Torres-Vergara, P., Penny, J., Wikström, J., Nelander, M., Leon, J., ... &
Escudero, C. (2019). Investigating maternal brain alterations in preeclampsia: the
need for a multidisciplinary effort. Current hypertension reports, 21, 1-13.
6. Uzan J, Carbonnel M, Piconne O, Asmar R, Ayoubi JM. Pre-eclampsia:
pathophysiology, diagnosis, and management. Vasc Health Risk Manag. 2011;7:467-
74.
7. Burton, G. J., Redman, C. W., Roberts, J. M., & Moffett, A. (2019). Pre-eclampsia:
pathophysiology and clinical implications. Bmj, 366.
8. Waters, J. (2019). Management of myasthenia gravis in pregnancy. Neurologic
Clinics, 37(1), 113-120.
9. Lai, C., Coulter, S. A., & Woodruff, A. (2017). Hypertension and pregnancy. Texas
Heart Institute Journal, 44(5), 350-351.
10. Ngwenya, S. (2017). Severe preeclampsia and eclampsia: incidence, complications,
and perinatal outcomes at a low-resource setting, Mpilo Central Hospital, Bulawayo,
Zimbabwe. International journal of women's health, 353-357.
11. Magley, M., & Hinson, M. R. (2020). Eclampsia.
10