Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

‫مطلب في ذكر نيل فضائل العلم‬

Mata Kuliah: Telaah Kitab Pendidikan


Dosen Pengampu: Bpk.M. Mujib Hidayat,M.Pd.I

Disusun Oleh :

1. M Gilang Ramadhan (20122074)


2. M Kholis Ghufron (20122075)
3. Lutfiyyah Qurrotu A. (20122136)
4. M Reyhan Arief ( 20122136 )

KELAS B
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah


memberikan nikmat sehat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan baik dan tepat waktu.

Makalah disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kitab


Pendidikan yang membahas tentang ‫مطلب في ذكر نيل فضائل العلم‬

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini. Dalam
penyusunan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah.

Pekalongan, 1 April 2023

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................II

DAFTAR ISI..........................................................................................................III

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................................1

C. Tujuan...................................................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

PEMBAHASAN......................................................................................................2

A. Dampak perilaku orang yang berniat selain kepada Allah .............................2

B. Idikator orang yang bermaksiat kepada Allah .................................................4

C. Hukum orang yang berniat selain untuk Allah……………………………..5


BAB III....................................................................................................................7

PENUTUP……………………………………………………………………….. 7
A. Kesimpulan…………………………………………………………... 7
B. Saran………………………………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..8

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagian besar orang dalam menjalankan suatu Tindakan tidak diiringi


niatan yang baik. Sebagian orang sengaja berniat melakukan sesuatu untuk
memperoleh hal hal yang bersifat duniawi hal ini sama sekali tidak
dibenarkan oleh karena itu Meluruskan niat dalam mencari sebuah ilmu itu
benar benar diperlukan. Wajib bagi seorang muslim membenarkan niatnya
agar yang diniatkan hanyalah untuk Allah untuk memperoleh ridhoNya.
Ilmu akan lebih bermanfaat apabila kita diawal terlebih dahulu niat lillahi
taala sebab Allahlah yang akan memberikan kita
pemahaman,taufik,hidayah serta nur ilmu itu sehingga kita bisa menjadi
seorang yang alim. Allah akan memberkahi bagi orang orang yang
senantiasa niat karenaNya. Segala urusan kitapun akan diperlancar dan
dipermudah pastinya. makalah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang lebih jelas dan mendalam tentang konsep niat, serta
memberikan panduan praktis dalam meluruskan niat agar menjadi lebih
baik di hadapan Tuhan dan sesama manusia.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana dampak prilaku orang yang berniat untuk selain Allah?


2. Apa indikator orang yang bermaksiat Allah?
3. Bagaimana hukum orang yang berniat selain kepada Allah?

C. Tujuan Rumusan Masalah

1. Mengetahui dampak prilaku orang yang berniat kepada selain


Allah
2. Mengetahui indikator orang yang bermaksiat kepada Allah
3. Mengetahui hukum orang yang berniat selain kepada Allah

1
.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Dampak prilaku orang yang berniat selain dari Allah

‫َازاَل‬
ِ ‫َار ن‬
ٍ ‫كن‬ِ ْ‫اخ َر ِة * َو ْليَ ْسقَطَ ْن فِي َدر‬
ِ َ‫َو ْليُحْ َر َم ْن ع ََرفَ ْال ِجنَا ِن ْالف‬

“Dan terhalang untuk mencium bau surga yang sangat harum : serta benar-
benar akan dilemparkan di tingkatan neraka paling bawah”1

Penjelasan

Kedua nadhom tersebut Sebagian didapatkan dari hadist nabi,


‘barang siapa yang semestinya mencari ilmu supaya mendapatkan ridho
Allah.namun, orang yang mencari ilmu bermaksud memperoleh hal
duniawi maka orang tersebut tidak bakal bisa mencium semerbak
wanginya neraka.’ Dan juga bait setelahnya didapatkan dari Sebagian
hadits nabi yang serupa dalam maknanya yakni, ‘orang yang mencari ilmu
dengan tujuan agar kedudukannya bisa setara ulama atau mencari
ilmudengan niat mengalahkan didalam perdebatan dengan orang yang
bodoh atau agar bisa dihormati masyarakat maka orang itu akan
dimasuukan Allah kedalam neraka’.2
Dari kedua hadits ini selaras dengan bait diatas, pernyataan
tersebut menerangkan bahwa kita mendapatkan ancaman apabila kita salah
dalam berniat. Orang yang niatnya salah perlu diluruskan supaya kita tidak
terjerumus didalamnya serta nabi pernah berkata bahwa segala sesuatu
tergantung niatnya. Posisi niat sangat penting dalam Islam, terutama dalam
ibadah. Karena niat adalah bagian awal dan mendasar dari proses beramal.
Sehingga Persoalan niat ini menjadi perhatian besar Nabi dalam mendidik
para sahabatnya tentang amalan tersebut sejalan dengan hadits d ari Umar

1
Syekh Zainuddin Bin Ali Bin Ahmad, “Terjemah Nadhom Hidaytul Adzkiya”, (Tuban: Manba’ul

Huda) hlm 20

2
Masruh Bin Yahya Rombaniy, Hidayatul Adzkiya’ (Surabaya: Al-Ihsan) hlm 99-100

2
bin Khattab, sebagai berikut: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang
(tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang
ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka
hijrahnya adalah
kepada apa dia diniatkan". (Shahih Bukhari : 1)3

‫ار ت َْخرُجْ ِم ْنهُ َأ ْم َعا ًء َجاَل‬


ِ َّ‫ فِي الن‬: ‫َر ُج ٌل بِ ِه يُْؤ تَى َغدًا ي ُْلقَى بِ ِه‬

‘Kelak akan ada seorang laki-laki yang dilemparkan keneraka,


yang ususnya keluar dan kelihatan dengan jelas’

Penjelasan

Maksud dari nadhom diatas yakni nanti pada hari kiyamat akan ada
laki laki yang dihadapkan ke pengadilannya Allah. Akhirnya orang
tersebut sungkurkan kedalam neraka dengan kedaan dibakar yang sampai
mengeluarkan usus usunya terlihat dengan jelas. Allah dengan tegas
memerintahkan kita agar bersungguh sungguh dalam niatan mencari ilmu.
sesungguhnya adzab Allah itu nyata bagi orang orang yang mau berfikir
sebagai pelajar berfikirlah yang matang. Karena ilmu yang kita dapat
berasal dari Allah (pemberian) dari Allah dan semua itu atas izinNya
hanya orang orang tertentulah yang mendapati ilmu tanpa proses
belajar .oleh sebab itu dibutuhkan menata niat yang benar dan
membersihkan hati dari penyakit penyakit hati agar dalam proses beljar
ilmu akan mudah kita ingat dan kita hafal hal ini merupakan salah satu
adab mencari ilmu bagian penting dan bisa menentukan Langkah
selanjutnya.

ْ ُ‫ بِ َر َحاهُ ت‬: ‫فِ ْيهَا يَدُو ُر َك َما يَدُو ُر ِح َما ُرنَا‬


ِ ‫ط َحنُ َك ْال َح‬
‫ص ْي ِد تَ َذلَّاَل‬

‘Di dalam neraka dia berputar-putar, sebagaimana keledai yang


berputar-putar: dengan gilingannya, serta digilas ususnya seperti padi yang
dituai, secara hina’

‫ قَ ْد ُك ْنتَ تَْأ ُمرْ نَا َوتَ ْنهى ُم ْقبِاَل‬: ‫ار يَ ْسَأ ْلهُ َأ َما‬
ِ َّ‫فَيَ ِجيُْئ َم ْن فِي الن‬

Lalu orang-orang di neraka mendatangi sambil menghadap


kepadanya untuk bertanya: Bukankah kamu dulu yang telah menyuruh
dan melarang kami

3
Junaedy Junaedy, “Maktabah Al Kubro” (Sukoharjo: Islamic Digital Boarding College, 2014)

3
‫ت بِال ِع ْل ِم ْال ُم َكرَّم عَا ِمال‬
ُ ‫ َما ُك ْن‬: ‫فَيَقُوْ ُل يَا قَوْ ِمي بَلى ل ِكنَّنِي‬

‘Dia kemudian menjawab "ya", tetapi aku : tidak mengamalkan ilmu


yang dimuliakan itu.’
Penjelasan
Digambarkan bahwasanya akan didapati kebinasaan bagi orang
laki laki sengaja berniat selain untuk mencari ridho Allah dan pahala
akhirat dan akhirnya disiksa didalam neraka diputar putarkan bagaikan
sebuah hewan keledai yang berputar mengelilingi gilingannya sampai
usunya keluar secara digilias dengan sangat hina seorang itu diperlakukan.
Kemudian ada interaksi antara orang yak disiksa itu dengan para penduduk
neraka lainnya yang mengerubungi orang tersebut mereka bertanya-tanya:
ya kyai kamu bisa tragis bisa seperti ini itu mengapa sebabnya? Sang kyai
disini menjawab: dulu saat aku tinggal didunia aku selalu memerintahkan
kepada umat agar selalu berbuat baik (solat,zakat,sedekah) dan senantiasa
saya mengajak umat untuk mencegah kepada hal hal yang mungkar. Para
penduduk bertanya lagi kok yang terjadi malah seperti ini? Dan dijawab
lagi olehnya ya Ketika saya dunia mengajak perkara kebaikan namun saya
tidak melakukan hal hal tersebut. Aku menyuruh orang agar meningeal
kan tempat tempat maksiat tetapi aku sendiri yang berjalan ketempat
maksiat tentu saja sangat menghilangkan kehormatanku sendiri
B. Indikator orang yang bermaksiat kepada Allah
‫ب ُأ ْخرى بالتَّ َعلُّ ِم غَافِاَل‬
ِ ‫يَعْصي ا ْم ُر ٌء قَ ْد َرا َم َغ ْي َر ِإل ِه ِه * َوثَ َوا‬
‘Seseorang dianggap melakukan maksiat jika niat selain mencari
ridlo Allah dan pahala akhirat dalam mencari ilmu’
Penjelasan
Didalam kitab ini dijelaskan bahwa salah satu bentuk orang yang
bermaksiat itu niat terhadap suatu khususnya mencari ilmu tetapi selain
kepada Allah dan selain untuk mencari pahala akhirat.umpamanya pencari
ilmu tersebut berniat supaya bisa memperoleh harta ataupun kedudukan
misal ingin menjadi seorang kyai ataupun semacamnya. Sebenarnya
indicator bermaksiat bukan hanya niat kita yang bukan karena Allah
namun Ketika kita berbuat yang Allah larang maka semua itu tergolong
prilaku maksiat. Oleh sebab itu kita perlu menjauhi hal hall yang berbau
maksiat sebagaimana agama islam membagi 2 ajaran yang pertama
menjauhi maksiat dan kedua melaksanakan ibadah.4 Berbuat baik atau
menjalankan ketaatan merupakan hal yang lebih mudah daripada menjauhi

4
Wahid,yahya abdul.Terjemah dan Penjelas BIDAYATUL HIDAYAH. Semarang: PT. KARYA TOHA
PUTRA.

4
perkara maksiat. Siapa saja bisa melakukan ibadah namun sangat sulit
seseorang terhindar yang namanya maksiat.
C. Hukum orang yang berniat selain untuk Allah

‫ ِإاَّل بِ ِع ْل ٍم نَافِ ٍع ُمتَ َشا ِغـال‬: ُ‫ِحرْ ُم َعلَ ْي ِه ِج َرايَةُ ْال ُمتَفَقَّهَه‬

‘Haram atas orang yang mencari ilmu dengan niat selain mencari
ridlo Allah dan pahala akhirat memanfaatkan hasil dari wakaf untuk ahli
ilmu: melainkan bagi orang yang sibuk mencari ilmu yang bermanfaat’

Penjelasan

Maksud nadhom diatas ialah dihukumi haram bagi orang yang


mencari ilmu supaya hasil maksud mendapatkan uang (harta) atau
kedudukan dimasyarakat dan hal tersebut haram baginya menerima
jaminan dari pemerintah yang sah atas nama para ulama. Yang bisa
dikenai jaminan yaitu orang orang yang mencari ilmu dengan hanya niat
karena Allah semata dan mengharapkan pahala akhirat. Tanda tanda orang
yang seperti ini adalah apabila ilmunya semakin bertambah maka dirinya
akan selalu takut kepada Allah swt. Dan orang ini senantia bersyukur atas
nikmat dan karunia yang diberikan Allah dengan menjaga setiap
perbuatannya misal dengan menjaga anggota tubuhnya
kaki,tangan,telingan,mata,hati dan lain lain dari hal hal yang tidak disukai
olehNya serta seseorang tersebut akan bermuhasabah diri (intropeksi diri)
agar mengetahui perbuatan yang mungkin keliru lalu bisa memperbaiki
diri akhirnya bisa menjaadi insanul kamil

5
‫ ِإاَّل بِ ِع ْل ٍم نَافِ ٍع ُمتَ َشا ِغـال‬: ُ‫ِحرْ ُم َعلَ ْي ِه ِج َرايَةُ ْال ُمتَفَقَّهَه‬

‘Haram atas orang yang mencari ilmu dengan niat selain ridho allah dan
pahala akhirat memanfaatkan hasil dari wakaf untuk ahli ilmu : melainkan
bagi orang yang sibuk mencari ilmu yang bermanfaat’

Penjelasan :

Haram mengambil harta yang diwakafkan untuk untuk pencari


ilmu hanya untuk kepentingan pribadi. Dan haram pula atas orang yang
mengurusi wakaf, kemudian memberikan harta wakaf tetsebut untuk
pencari ilmu yang niatnya tidak karena allah. Berbeda lagi bagi orang yang
mencari ilmu yang niat awalnya belum ikhlas namun masih mau mengaji
tasawuf sehingga lama kelamaan menjadi ikhlas, maka orang tersebut
boleh memakai harta wakaf itu, karena yang dilakukannya itu sebagai
proses dalam membawa ikhlas. Namun halal bagi pencari ilmu
menggunakan harta wakafan tersebut untuk mencari ilmu yang bermanfaat
Ilmu yang bermanfaat yaitu ilmu yang menambah rasa takutmu
kepada Allah SWT. Menambah perhatianmu pada aib-aib yang ada pada
dirimu, meminimalisir rasa cintamu pada dunia, menambah rasa cintamu
kepada akhirat dan membuka pandanganmu akan akibat buruk dari amal
yang telah kamu lakukan serta memperlihatkan kepadamu terhadap
bisikan, rekayasa dan tipu daya setan.

6
BAB III
A. SIMPULAN
B. SARAN

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai