Anda di halaman 1dari 3

SI Silsilah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam –

Halaqah 17 | Bab 2 Wujubul Islam –


Pembahasan Dalil Pertama QS Ali Imran 85
Bagian 2
June 9, 2022Ummu Syifa

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه ومن وااله‬

Halaqah yang ke tujuh belas dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam yang
ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Kita beribadah kepada Allah ‫ ﷻ‬bukan hanya sekedar ibadah, tapi kita ingin supaya ibadah
kita diterima oleh Allah ‫ﷻ‬.
Telah disampaikan bahwasanya ibadah h yang akan bermanfaat bagi seseorang di hari
Kiamat yang akan diberikan pahala oleh Allah itu adalah ibadah yang maqbul, ibadah yang
memang diterima/dianggap oleh Allah ‫ ﷻ‬itulah yang diberikan pahala. Itulah yang akan
berpengaruh di dalam kehidupan di dunia ini karena terkadang pahala dari amal sholeh kalau
memang amal sholeh itu diterima, Allah ‫ ﷻ‬berikan pahalanya sebagian di dunia, atau
pahala yang didapatkan oleh seseorang di alam kuburnya, ganjaran yang dia dapatkan ketika
dibangkitkan, dikumpulkan, dihisab, melewati jembatan Ash Siroth dan seterusnya, itu adalah
kalau amalan kita diterima Allah ‫ﷻ‬. Tidak semua amalan yang diamalkan oleh seseorang
kemudian dia mendapatkan tsamaroh/buahnya, yang akan didapatkan buahnya apabila
amalan tersebut -‫مقبال عند هللا‬

۞ ‫صالِحً ا مِنْ َذ َك ٍر َأ ْو ُأ ْن َث ٰى َوه َُو مُْؤ ِمنٌ َفلَ ُنحْ ِي َي َّن ُه َح َيا ًة َط ِّي َب ًة‬
َ ‫ۖ َمنْ َع ِم َل‬
[QS An Nahl 97]

Barangsiapa yang mengamalkan sebuah amal sholeh baik laki-laki maupun wanita dan dia
dalam keadaan beriman maka akan Kami hidupkan dia dengan kehidupan yang toyyibah.

Ini jika amalan sholehnya diterima oleh Allah ‫ﷻ‬, diterima baru dia mendapatkan ganjaran
– ‫ – َح َيا ًة َط ِّي َب ًة‬di dalam kehidupan di dunia ini.

َ ُ‫َولَ َنجْ ِز َي َّن ُه ْم َأجْ َر ُه ْم ِبَأحْ َس ِن َما َكا ُنوا َيعْ َمل‬
‫ون‬

Dan sungguh Kami akan membalas dia dengan ganjaran mereka, dengan amalan yang paling
baik yang mereka kerjakan.

Kapan ini? Apabila diterima amalannya.


Tujuan kita beramal adalah bagaimana supaya amalan kita ini diterima. Oleh karena itu para
salaf mereka berdoa kepada Allah ‫ ﷻ‬untuk supaya diterima amalannya, semangat dan
berusaha bagaimana amalannya benar-benar diterima oleh Allah ‫ﷻ‬.
Diantara usaha mereka adalah tentunya belajar. Karena diterimanya amalan ini ada syarat,
harus sesuai dengan Sunnah. Kalau tidak maka tidak akan diterima oleh Allah ‫ﷻ‬. Maka
mereka belajar bagaimana ibadahnya sesuai dengan sunnah Rasulullah ‫ﷺ‬.

Di samping itu juga mereka mempelajari bagaimana supaya ikhlas. Belajar Tauhid, belajar
Aqidah, ditambah mereka berdo’a meminta kepada Allah ‫ ﷻ‬supaya diterima amal sholeh.

Sebagian salaf 6 bulan pertama setelah bulan Ramadhan mereka gunakan memperbanyak
meminta kepada Allah ‫ ﷻ‬supaya diterima amal sholehnya selama bulan Ramadhan.
Mereka menunjukan kepada Allah ‫ ﷻ‬bahwasanya mereka butuh amalannya ini diterima
sehingga mereka (yulihun), merengek² bagaimana amalannya diterima oleh Allah ‫ﷻ‬
karena inilah yang akan bermanfaat bagi mereka dan akan mereka petik buahnya di dunia
maupun di akhirat.

Nabi ‫ ﷺ‬setiap hari diantara dzikir yang dibaca shalat Subuh,

‫اللهم إني أسألك علما نافعا ورزقا طيبا وعمال متقبال‬

Beliau membaca dan meminta kepada Allah ‫ ﷻ‬amalan yang diterima. Bukan hanya
sekedar amalan saja, tapi ingin amalan yang diterima.

Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan juga Ismail ketika diperintahkan oleh Allah ‫ ﷻ‬untuk
membangun dan menaikkan Ka’bah,

ِ ‫ۖ َوِإ ْذ َيرْ َف ُع ِإب ٰ َْرهِۦ ُم ْٱل َق َواعِ َد م َِن ْٱل َب ْي‬


۞ ‫ت َوِإسْ ٰ َمعِي ُل َر َّب َنا َت َق َّب ْل ِم َّنٓا‬
[QS Al Baqorah 127]

Itu do’a yang pertama sebelum do’a

َ ‫ك َأ‬
۞ ‫نت ال َّت َّوابُ الرَّ حِي ُم‬ َ َّ‫ك َومِن ُذرِّ َّي ِت َنا ُأم ًَّة مُّسْ لِ َم ًة ل‬
َ ‫ك َوَأ ِر َنا َم َناسِ َك َنا َو ُتبْ َعلَ ْي َنا ۖ ِإ َّن‬ ِ ‫َر َّب َنا َواجْ َع ْل َنا مُسْ لِ َمي‬
َ َ‫ْن ل‬
[QS Al Baqoroh128]

Dan mengatakan,

ِ ‫اب َو ْال ِح ْك َم َة َوي َُز ِّك‬


‫يه ْم‬ َ ‫ِيه ْم َرسُواًل ِّم ْن ُه ْم َي ْتلُو َعلَي ِْه ْم آ َيا ِت‬
َ ‫ك َوي َُعلِّ ُم ُه ُم ْال ِك َت‬ ِ ‫ثف‬ْ ‫ۚ َر َّب َنا َوا ْب َع‬
[QS Al Barqoroh 129]

Do’a yang pertama adalah,

َ ‫ك َأ‬
‫نت ٱل َّسمِي ُع ْٱل َعلِي ُم‬ َ ‫َر َّب َنا َت َق َّب ْل ِم َّنٓا ۖ ِإ َّن‬

Kenapa demikian? Karena mereka yaitu Al Anbiya wa sholihun mengetahui tentang


keutamaan amalan yang diterima oleh Allah ‫ﷻ‬, itulah keinginan kita bukan hanya sekedar
mujarrot al amal kemudian kita lupakan dan kita cuek apakah diterima atau tidak diterima.
Sebagian salaf saking inginnya dia dan rindunya dia dengan diterimanya amalan dia
mengatakan,
“Seandainya aku mengetahui bahwasanya Allah ‫ ﷻ‬menerima dua rakaat dariku niscaya
aku adalah orang yang menjadi paling gembira/bahagia di dunia.”

Karena di dalam sebuah ayat Allah ‫ ﷻ‬mengatakan,


َ ‫َقا َل ِإ َّن َما َي َت َق َّب ُل هَّللا ُ م َِن ْال ُم َّتق‬
۞ … ‫ِين‬
[QS Al Maidah 27]

Karena Allah ‫ ﷻ‬itu hanya menerima dari orang yang bertaqwa.


Kalau diterima meskipun dua rakaat menunjukan bahwasanya dia termasuk orang yang
bertaqwa. Dan orang yang bertaqwa merekalah yang berhak, merekalah yang disediakan
syurga ‘uiddat lil muttaqin (surga disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa).

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, semoga bermanfaat, dan sampai
bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai