Anda di halaman 1dari 9

KLIPING KEBUDAYAAN

SUKU BUGIS BARRU

DI SUSUN OLEH :

NAMA : DELA RISKIAWATI

KELAS: V-TKJ 1

MATA PELAJARAN : MUATAN LOKAL

SMK NEGRI 4 TARAKAN


PENDAHULUAN

Kebudayaan suku Bugis dapat teman-teman pelajari dari sejarah, kesenian, dan ciri khasnya.
Suku Bugis sendiri adalah salah satu suku yang ada di Pulau Sulawesi, khususnya mendiami
Sulawesi Selatan.

Mereka tersebar di sejumlah wilayah, antara lain Kabupaten Bone, Sinjai, Sidrap, Pinrang, Barru,
Pare-Pare, Bulukumba, Sopeng, Wajo, dan Luwu
.
Disini saya akan membahas salah satu kebudayaan bugis yaitu bugis barru
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang suku Bugis Barru dan kebudayaannya berikut dibawah ini

Kerajaan Barru (dalam Bahasa Bugis dikenal dengan nama Berru) adalah sebuah kerajaan lokal
yang pernah berdiri di Sulawesi Selatan, bekas kerajaan ini sekarang berada di Kabupaten Barru.
Kerajaan Barru merupakan salah satu dari empat kerajaan (Barru, Tanete, Soppeng Riaja, dan
Mallusetasi) yang kini dilebur menjadi Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
1.MAKANAN KHAS BUGIS BARRU

PALEKKO

Salah satu rekomendasi makanan khas Barru yang menarik untuk kamu coba adalah palekko.
Makanan yang satu ini merupakan makanan berat yang dibuat dengan menggunakan bahan
utama ayam dan bebek. Langkah pertama pembuatan makanan yang satu ini adalah dengan cara
memotong kecil daging itik, bebek, maupun ayam. Bagian kulit tidak dibuang karena dapat
menghasilkan minyak yang digunakan untuk menumis.Bumbu yang digunakan untuk menumis
makanan yang satu ini diantaranya cabai merah, bawang merah, merica, garam, cuka, dan lain-
lain. Setelah ditumis, daging akan disangrai dan digoreng hingga empuk.

BACAKI

Bacaki menggunakan bahan utama jagung ketan yang dikenal lebih pulen dan memiliki ukuran
lebih besar. Selain itu, jagung ini juga dikenal lebih bergizi jika dibandingkan dengan jagung
biasa. Jagung yang telah diserut kemudian disajikan bersama bumbu yang memiliki perpaduan
rasa asin dan pedas. Selain dikenal memiliki cita rasa lezat dan bergizi, hidangan yang satu ini
juga sangat menyenangkan. Saat berkunjung ke daerah Kabupaten Barru, tidak ada salahnya
untuk berburu lezatnya makanan bacaki.

BOLU CUKKE

Makanan yang satu ini merupakan jajanan tradisional yang masih banyak diburu hingga saat ini.
Sesuai dengan namanya, camilan ini merupakan kue bolu yang dibuat dengan berbagai bahan
seperti tepung terigu dan campuran gula merah.

GOGOS BAKAR

Rekomendasi makanan khas Barru yang sangat populer dan sayang untuk dilewatkan adalah
gogos bakar. Makanan unik yang satu ini dibuat dengan menggunakan bahan utama nasi ketan.
Kamu akan dimanjakan dengan sensasi berbeda saat mencobanya karena gogos bakar diolah
dengan proses dibakar di atas bara api. Gogos bakar juga memiliki tampilan yang unik yakni
dibungkus dengan daun pisang. Hal itu tentu menjadikan makanan yang satu ini memiliki aroma
sedap tersendiri.Tampilan makanan yang satu ini sekilas memang mirip dengan nasi bakar yang
populer di daerah Jawa, tetapi sebenarnya berbeda. Jika nasi bakar menggunakan nasi, namun
hidangan ini dibuat dengan 100% ketan.
TIRAM BAKAR

Tiram adalah salah satu jenis kerang laut yang mudah dijumpai di muara sungai Lajari. Kerang
ini terlebih dahulu dibersihkan sebelum diolah dan dibumbu sehingga menghasilkan cita rasa
lezat. Meskipun dikenal sebagai olahan makanan yang cukup sederhana, tetapi tiram bakar
mampu membuat siapapun ketagihan setelah mencobanya. Saoraja Lapinceng merupakan salah
satu rumah adat masyarakat Bugis yang terletak di Kabupaten Barru dan menjadi warisan budaya
Sulawesi Selatan yang patut dijaga dan dilestarikan.

2.RUMAH ADAT BUGIS BARRU

Saoraja Lapinceng merupakan salah satu rumah adat masyarakat Bugis yang terletak di
Kabupaten Barru dan menjadi warisan budaya Sulawesi Selatan yang patut dijaga dan
dilestarikan.Rumah adat Saoraja Lapinceng ini terletak di Kampung Bulu Dua, Kecamatan
Balusu, Kab. Barru. Berdiri di atas tanah seluas 1/2 Hektar dengan status tanah milik keluarga
keturunan Sulle Datue. Saoraja Lapinceng memiliki arti sebagai rumah raja atau istana Kerajaan
Balusu/Soppeng Riaja.Rumah adat Lapinceng didirikan pada tahun 1879 oleh raja Balusu yang
bernama Andi Muhammad Saleh Daeng Parani Arung Balusu.

3.BAJU ADAT SUKU BUGIS BARRU

Baju bodo merupakan baju khas wanita suku Bugis. Baju adat khas Bugis ini memiliki ciri khas,
yaitu berbentuk segi empat dan memiliki lengan yang pendek. Baju bodo sudah ada sejak zaman
dahulu dan dapat ditelusuri berpuluh-puluh atau beratas-ratus tahun ke belakang. Sebutan baju
bodo berasal dari bahasa Bugis-Makassar yang berarti pendek, jadi baju bodo dikatakan pendek
karena asal dari sejarah baju bodo itu berlengan pendek. Sehingga tradisi baju bodo ini
diterapkan secara turun temurun oleh masyarakat yang berlatar belakang suku Bugis khususnya
di daerah Sulawesi Selatan.

4.BUDAYA KHAS BUGIS BARRU

TARI MAPPADENDANG
Mappadendang Sulawesi-Selatan. Mappadendang atau yang lebih dikenal dengan sebutan pesta
pascapanen pada suku bugis merupakan suatu pesta syukur atas keberhasilannya dalam
menanam padi kepada yang maha kuasa. Mappadendang sendiri merupakan suatu pesta yang
diadaakan dalam rangka besar-besaran.

MARAKKA’ BOLA

Marakka’ Bola merupakan tradisi gotong royong memindahkan rumah pada Masyarakat Bugis
Barru Sulawesi Selatan. Tradisi gotong royong di tengah masyarakat Desa Lalabata, Kecamatan
Tanete Rilau, Kabupaten Barru tersebut masih hidup dan mengakar sampai sekarang.

Salah satu bentuk budaya gotong royong yang masih sering dilakukan oleh masyarakat
Kabupaten Barru yaitu kegiatan Marakka’ Bola, tradisi memindahkan rumah yang dilakukan
secara beramai-ramai oleh masyarakat. Tradisi Marakka’ Bola yang dikenal juga sebagai tradisi
Mappalette sudah berlangsung turun-temurun. Warga yang hendak memindahkan rumahnya
akan dibantu oleh warga sekitar dengan sukarela. Bobot rumah yang dipindahkan tentu saja tidak
ringan, bisa puluhan ton. Jarak rumah yang dipindahkan ke lokasi baru juga biasanya tidak dekat.
Sekilas, kegiatan memindahkan rumah yang begitu besar tidak masuk akal sehat jika bisa
dilakukan dengan tenaga manusia. Namun semangat gotong royong membuktikan bahwa hal
yang mustahil dapat dilakukan.
Salah satu bentuk budaya gotong royong yang masih sering dilakukan oleh masyarakat
Kabupaten Barru yaitu kegiatan Marakka’ Bola, tradisi memindahkan rumah yang dilakukan
secara beramai-ramai oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/
342296110_TRADISI_MANRE_SIPULUNG_OLEH_MASYARAKAT_WATANGNEPO_DI_
DESA_NEPO_KABUPATEN_BARRU

Walasuji Jurnal Sejarah dan Budaya http://repository.iainpare.ac.id/1248/1/Sejarah%20Kerajaan


%20Barru.pdf

https://www.gotravelly.com/blog/6-makanan-khas-barru

http://kikomunal-indonesia.dgip.go.id/jenis/1/ekspresi-budaya-tradisional/4615/mappadendang

Anda mungkin juga menyukai