Anda di halaman 1dari 9

3 ABDI DAN PENGGABDI

Tiga kisah pemuda yang saling ketergantungan terhadap negri


ini, dengan kasta yang berbeda dan latar belakang yang
berbeda. Memulai kehidupannya masing-masing dengan segala
tuntutan kehidupan, kewajiban, dan tangung jawab yang
diembannya. Film ini mengisahkan ketiga pemuda berjuang
mengapai cita-cita nya. Namun dengan cara nya masing-masing

Andi adalah seorang pelajar yang berkeinginan kuat menjadi


seorang sarjana, andi rela mengayuh sepedanya sejauh 16 km
dari rumahnya menuju kesekolah agar ia mendapat pendidikan
yang layak dengan pengajar yang bermutu. Namun dalam satu
bulan ia sangat jarang sekali datang tepat waktu, dikarenakan
jarak rumah dan sekolah yang terlalu jauh.

begitu juga dengan feri, seorang PNS yang berkerja disalah


satu kantor dengan aktivitas dan deadline yang begitu menuntut
feri berkerja lebih keras. Dengan kertas yang menumpuk dan
sering dimarahi oleh atasan feri merasa bosan dengan
perkerjaan nya tersebut, sehingga ia terbesit dalam hati untuk
berhenti berkerja. Namun ia tidak patah semangat karna dia
ingin menjadi orang yang sukses dibidangnya.

Pemulung yang satu ini ismed namanya, ia hanya tamatan sekolah


dasar (SD) , namun ismed berkeinginan kuat untuk membahagiakan
kedua orang tuanya dan bercita-cita untuk menjadi seorang
pegusaha. Dari uang yang dikumpulkannya ia menyisihkan
sebagian uangnya untuk ditabung disalah satu bank.

Scene1 – ext – depan rumah andi – day 1

Tampak andi membawa sepeda dari samping rumah dengan


berpakaian sekolah, ia bergegas megayuh sepedanya. Dengan
wajah yang sumbringah dan melihat jam ditangan, hari masih
pagi waktu itu, dan ia pasti menyangka hari ini pasti tidak
terlambat lagi.

Scene 2 – ext- jalanan – day 1

Andi semakin cepat mengayuh sepedanya melewati beberapa


kendaraan didepannya. ( gambar diambil di jembatan bagan
punak, jalan pahlawan, dan didepan kantor bupati ) pada saat
melintasi depan kantor bupati rantai sepeda andi lepas dan
susah untuk diperbaiki, wajah andi berubah seketika itu
menjadi lesu dan gelisah. Sambil melihat jam. Dan andi
berinisiatif untuk mendorong sepeda nya menuju kesekolah.
Scene 3 – ext – pertigaan jalan – day 1

Gambar fs . andi melintasi salah satu pertigaan jalan dengan


medorong sepedanya, berselisih dengan ismed yang membawa
karung goni dengan arah yang berlainnan.

Scene 4 – ext – depan gerbang sekolah – day 1

Seorang guru menanti kedatangan andi dengan wajah yang mulai


memerah, dipintu gerbang andi dimarahi guru tersebut dengan
nada lantang ia memangil andi.

Pak Guru

Andi kesini !! sudah jam berapa ini, masih saja terlambat


sekolah ini bukan tempat untuk orang yang tidak disiplin.
Setiap hari kamu dan kamu saja yang terlambat. Untuk hari ini
tidak ada toleransi lagi. Dan kamu silahklan pulang dan besok
bawa orang tua mu menghadap bapak.

Andi

Maff pak, tadi saya sudah mengusahakan agar datang lebih cepat
, tapi pas diperjalanan rantai sepeda saya lepas pak.

Pak Guru

Tidak mau tau! Peraturan sekolah ini harus di jalankan dan


bapak tidak mau mendengar alasan kamu lagi. ( dengan wajah
kusam andi memutar arah sepedanya dan pergi menjauh dari pak
guru, gambar CU pak guru mengelengkan kepala dan langsung
masuk kesekolah ) .

Scene 5 – ext – depan pintu gerbang rumah mewah – day 1

Gambar fs. Ismed mekais-kais sebuah tong sampah dan memasukkan


beberapa barang ekas kedalam karung goni yang ia bawa. Gambar
MCU ismed duduk diteras rumah tersebut. Dan mengeluarkan uang
hasil penjualannya hari ini. Ismed menghitung- hitung uang
recehan dan seribuan kemudian memasukkan kedalm kertas plastik
putih. Tak lama kemudian muncul tuan rumah mengusir ismed yang
terlelap tidur disandaran tembok rumah itu.ismed bergegas
bangun dan pergi meninggalkan tuan rumah tersebut. Sambil
mengucapkan maff kepada yang punya rumah.
Scene 6 – ext – depan kantor bank- day 1

Gambar fs. Ismed muncul dengan karung diselempang


dipundakknya. Dan meletakkan disele-sela pingir kantor bank.
Tampak ia merapikan pakaian. Mengeluarkan plastic yang
berisikan uang dari kantongnya. Langsung masuk kedlam bank.
Tak lam kemudian ismed muncul dengan membawa slip penyetoran.
Lalu mengambil karung goni dan langsung pergi gambar MCU
mengambil ekpresi senyum ismed. )

Scene 7- int – kantor – day 1

Gambar dari tumpukkan berkas-berkas MS to FS. Terlihat feri


sibuk dengan berkas-berkasnya. Masuk salah seorang atasan
feri. Tanpa disadarinya atasan tersebut sudah berdiri
disampingnya.

Kepala kantor

( Gambar FS. )Gimana feri sudah siap berkas yang ibu berikan
kemaren

Feri

Belum buk, ini masih dikerjakan. soalnnya perkerjaan yang


kemaren masih belum siap dan laporan itu harus dilaporkan juga
hari ini buk. ( gambar MCU )

Kepala kantor

Gimana kamu ini. Kan ibu sudah bilang berkas itu harus
disiapkan hari ini juga. Laporan itu penting sekali untuk
kelangsungan kantor ini. Pokonya saya tidak mau tau berkas itu
sudah harus ada dimeja ibu nanti setelah ibu pulang dari
rapat. (gambar CU )

Feri

Baiklah bu, saya usahakan ( dengan nada yang sedikit berat,


kepala kantor langsung keluar, feri langsung mengurusi berkas
nya lagi feri merasa kesal memegang kepalanya, mengeluh dan
mebuat pena yang ia pegang . )
Scene 8 – int – taman kota – day 1

Gambar dari bangku yang kosong . FS masuk ketiga pemuda


tersebut secara serentak duduk dengan wajah lesu dan ekprsi
yang kesal .

Andi

Padek sial botul ai ko. Asik kono maah tous haaaahhh


( mengeluh )

Feri

Menyinde sedao ?

Andi

Siapo yang menyinde ko ?

Feri

Tu tadin, yang sedao becakap asik kono maah, Nampak cai pasal
sedao ko. Kian apolah sudah

Andi

Oooo ….. jangan buwok sangko dulu bg, aku dai tadi pagi asik
kono sial lai, asik kono maah. Udah antai aku putuih. Ditambah
aku telambek masuk lai. Dah tu kono suwuh balik lai.

Feri

Sangko aku tadi menyide aku tadi, jadi mengapo tak langsung
balik keumah .

Andi

Balik mau lah kono karate aku diumah kian, apo lai balik jam
segiko , pasti uyang tuo aku curiga dah kalau aku telambek
lai. Ha sedao sendi mengapo kusuik ko ado masalah bg

Feri

Setiap manusio pasti ado masalah nyo dek, walaupun udah pakai
baju dinas ko totap ado. Jadi kemano poi pasti ado masalah

Andi

Tapi abang dah pegawai ndak,

Feri
Iyo awak dah pegawai dah, namo kalau bekojo tontu ado atasan
ndak, tiap ai asik kono maah kojo. Kato bekojo tak becus,

andi

( melihat ismed yang tersenyum-senyum mendengar pembicaraan


dia dan feri andi langsung bertanya ) mengapo tesonyum-sonyum
bang

Ismed

Siapo ? aku ?

Andi

Iyo siapo lai ?

Ismed

Tak ado, lucu ajo menengok tingkah tuan beduo ko. Yang satu
pegawai, yang satu anak sekolah, karna masalah sepele tuan dah
macam uyang stress.

Feri

Maksud sedao apo ( agak sedikit geram )

Ismed

Tak ado maksud apo-apo doh. Tapi bersyukur ajolah sedao, sedao
ado kojo totap, kojo tak kojo gaji jalan. Sementao aku harus
bekojo tiap ai, walau hanyo jadi tukang kutip arba. Yang sedao
satu tu . anak sekolah bersyukur ajolah udah bisa menginyam
bangku SMA. Sedangkan aku hanyo tamat SD itupun lapor samo
ijazah bolum diambik-ambik sampai sekaang. Tapi aku optimis
pasti jaln kedopan tu pasti coah. Kito harus mengabdi untuk
negoi kito ko. Walau negoi kito tk mengabdi untuk kito.

Andi

Cara nyo bagaimano ?

Feri

Iyo cara nyo macam mano ?

Ismed

Ya Dengan cara masing-masing sedao seorang PNS bagaimano cara


melayani masyarakat dengan baik.
Adik ko dengan cara belajar elok-elok jangan asik telambek
lai.

Nah sementao aku , bejalan sesuai dengan profesi aku sebagai


pegutip arba. Sedikik banyaknyo dapek mengurangkan sampah yang
ado, tu udah pengabdian namo nyo ndak .

Feri

Iyo pulo. Kalau macam itu sedao kito harus membenah diri dai
sekaang.

Ismed

Itu harus , kalau kau macam mano ( menepuk pungung andi )

Andi

Jolehlah tu bang, soalnyo aku nak jadi sarjana bia umak ayah
aku bangga dengan aku. Cita-cita abg jadi apo

Ismed

Aku ? aku nak jadi pegusaha sukses walau hanyo tamat SD, kalau
sedao ?

Feri

Kalau aku nak jadi pemimpin di negoi ko, bia bisa melayani
rakyat dengan elok.

Ismed

Iyo tu nyo hahahahahaha ( sambil tertawa diikuti feri dan andi


)

Dissolve

(Text )Beberapa tahun kemudian

Scene 9 – bengkel mobil – day 2

Gambar diambil dari kesibukkan para montir-montir memperbaiki


mobil-mobil yang rusak, kemudian muncul feri dengan pakain
yang rapi, karena dia sudah menjadi salah satu kepala kantor
dan menjadi orang yang sukses seperti yang diiinginkannya.
Montir 1

Pak, ini ada beberapa bagian mobil ini yang harus diperbaiki,
dan spare partnya juga ada yang harus diganti.

Feri

Tidak masalah, ganti saja .o ia oli nya juga sekalian diganti


y

Montir 1

Baiklah pak,

Feri

Untuk pembayaran nya di mana ?

Montir 1

Langsung ke boss saya sajapak.

Feri

Dimana dia ?

Montir 1

Itu yang lagi sedang ngecek, mobil yang disana pak.

Feri

Oke-oke makasi ( feri langsung menghampiri, feri menepuk


pundak boss tersebut dan mereka saling kaget karena boss
tersebut adalah pemulung yang telah member dia motivasi untuk
sukses, sementara si ismed terkagum-kagum melihat feri yang
gagah dan dengan pakaian yang bagus )

Dissolve

Scene 10 – meja panjang – day 2

Ismed

Jadi uyang sukses sedao sekaang ya,

Feri

Alhamdulillah sedao, berkat sedao siko tu yang memboi semangat


untuk mengabdi dan bekojo lobih giat lai, aku pun dah naek
jabatan menjadi kadis mengantikan kadis yang lamo . Ha Nampak
sedao botul-botul jadi pengusaha sukses ko ?
Ismed

Berkat usaha dan doa jugo nyo sedao,

Feri

Bagaimano cito sedao bisa jadi macam iko.

Ismed

Cito nyo panjang sedao, tpi disingkatan lah ndak, aku waktu
menabung disalah satu bank, ado program bank tu yang memboi
hadiah duit 1 M, dan nomor rekening aku yang tepilih menjadi
pemonangnyo. Dai duit itulah kunaikkan keduo uyang tuo aku
naik, haji, kuboli umah. Siso tu untuk modal usaha ikolah.
Tekonang ati aku bagaimano budak sekolah tu y. jadi apo dio
sekaang ( gambar langsung ke para sarjana yang melempar topi
wisuda nya ke udara stop ( ambil dari youtube) ) .

Teks

Feri menjadi salah seorang pimpinan yang disegani pegawai-


pegawainya, dan dia masih terus berkerja tanpa melihat betapa
susah perkerjaannya. Begitu juga dengan ismed dengan usaha
perbengkelan nya ia dapat memperkerjakan 100 lebih perkerja
ditempat cabang-cabang usahanya semakin hari makin pesat usaha
yang ia rintis. Sementara andi telah lulus sarjana sebagai
mahasiswa terbaik disalah satu pergeruan tinggi terkemuka di
Jakarta. Dan ia mendapatkan beasiswa S2 kesalah satu
perguruan tinggi terkemuka di amerika serikat Harvard
university.

Anda mungkin juga menyukai