Guillain-Barre
Regilda Garcia 2210070200078
Hasinatul Syifa 2210070200051
Saqdyah Khairunnisa 2210070200116
Preseptor :
dr. Edi Nirwan, Sp.S, M.Biomed
01
Pendahuluan
Sindrom Guillain-Barre
Sekitar 60% dari kasus SGB didahului oleh infeksi saluran respirasi
maupun gastrointestinal
Sindrom ini biasanya terjadi satu atau tiga minggu setelah infeksi
02
Pendahuluan
Definisi Sindrom Guillain-Barre
Terjadi Insidensi
pada pada wanita
semua lebih tinggi
kalangan dibandingkan
usia pria
01 02
Acute inflammatory Discussion
demyelinating You can describe the topic
of the section here
polyradiculoneuropathy
(AIDP) 03 04
Diagnosis Treatment
You can describe the topic You can describe the topic
of the section here of the section here
Klasifikasi Sindrom Guillain-Barre
Kelemahan progresif
pada kedua lengan dan Hiporefleksia atau
tungkai (dapat dimulai arefleksia
dari ekstremitas bawah)
Tanda yang Memperkuat Diagnosis
• Biasanya simetris
• Gejala saraf kranial, 50% terjadi parese N VII dan sering bilateral
Pemeriksaan Fisik
• kelemahan saraf kranial (III, IV, VI, VII, IX, XII)
• Kelemahan anggota gerak yang cenderung simetris dan asenden
• Hiporefleksia atau arefleksia
• Tidak ada klonus atau reflex patologis
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menyingkirkan diagnosis banding
lainnya, meliputi pemeriksaan darah lengkap, ureum/kreatinin, elektrolit
creatinin kinase, serologi CMV/EBV/Mikoplasma
• Pemeriksaan EMG
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat adanya demielinisasi dan
menilai kecepatan hantaran saraf yang menurun
Diagnosis Banding
Myelitis Transversa
Myastenia Gravis
Lambert-Eaton
Myatenic Syndrome
Botulism
Tatalaksana
Tatalaksana Khusus :