Anda di halaman 1dari 9

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS INPARTU

DENGAN EMBOLI CAIRAN AMNION

I. KASUS
Ny. A usia 32 tahun G1 P0000 Ab000 UK 38 minggu datang ke TPMB
pada hari Rabu tangal 1 maret 2023 pukul 08.00. Ny.A mengeluh nyeri
pada perutnya disertai kenceng-kenceng yang sering sejak tadi subuh,
keluar darah berwarna merah kehitaman dari kemaluan dengan jumlah
banyak mulai dari jam 07.00 WIB dan disertai sesak nafas. Ibu
mengatakan sebelumnya tidak memiliki riwayat sesak nafas. Dari hasil
pemeriksaan didaptatkan wajah ibu tampak pucat, TD: 80/60 MmHg, Nadi
105 x/menit, Suhu : 36,8°C, Respirasi : 27 x/menit.

II. PENDOKUMENTASIAN DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT


PERTAMA (TPMB)
Tanggal : 01 Maret 2023
Jam : 08.00
Tempat : TPMB Melati
Pengkaji : Bidan Amalia

A. Subjektif Terfokus (S)


1. Identitas
Nama Istri : Ny. Aisyah Nama Suami : Tn.
Wahyu
Usia : 32 Tahun Usia : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indo
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Guru
Alamat : Jln. M wiyono 3 Alamat : Jln. M.W 3

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri pada perutnya disertai kenceng-kenceng
sejak tadi subuh, keluar darah berwarna merah kehitaman pukul
07.00 dan disertai sesak nafas.
3. Riwayat Kehamilan Sekarang
 Kehamilan ke : 1
 HPHT/TP : 7-06-2022 / 14-03-2023
 UK : 38 minggu
 ANC : Trimester I sebanyak 2x , Trimester 2
sebanyak 2x, dan Trimester 3 sebanyak 3x
 Keluhan : tidak ada keluhan saat hamil
4. Riwayat Penyakit Lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita sakit berat, penyakit


menular ataupun penyakit menurun, dan juga tidak pernah
menderita sesak nafas sebelumnya.

B. Objektif Terfokus (O)


1. Keadaan Umum : Sakit Berat
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital
 Tekanan Darah : 80/60 MmHg
 Nadi : 105x/menit
 Suhu : 36,8°C
 Respirasi : 27 x/menit
 Saturasi oksigen : 89%
4. Pemeriksaan umum
 TFU : 33 cm
 TBJ : 3.150 gram
 DJJ : 137 x/menit, irama teratur
 His : 4 x 10 menit dengan durasi 40 detik
5. Pemeriksaan Fisik
- Wajah : pucat
- Konjungtiva : anemis
- Abdomen : tidak ada luka bekas oprasi, terdapat linea nigra
Leopold
 Leopold 1 : Tfu 3 jari di bawah px
 Leopold 2 : Pu-ki
 Leopold 3 : letak kepala
 Leopold 4 : Divergen
- Genetalia : keluar darah berwarna kehitaman ±200ml
V/T (Pukul 08.15)
- Pembukaan : 3 cm
- Eff : 25%
- Ketuban : utuh
- Presentasi : kepala, UUK arah jam 12
- Penurunan : hodge II
- Molase : (-)
- Bagian terkeci : (-)
- Pengeluara : keluar darah berwarna kehitaman

C. Assessment
Dioagnosa : G1 P0000 Ab000 UK 38 minggu inpartu kala 1 fase laten
dengan emboli cairan amnion. Janin T/H/I Letak kepala,
Puki.
Masalah Aktual : Perdarahan pervaginam dan Sesak nafas

D. Penatalaksanaan
1. Pukul 08.20 : Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksan dan
kondisi dirinya bahwa saat ini ibu sudah pembukaan 3 tetapi ibu
mengalami emboli cairan ketuban
R/ sebagai salah satu bentuk pemberdayaan agar ibu dan keluarga
mengerti dan paham atas kondisinya dan mampu membuat
keputusan.
E/ ibu dan keluarga memahami kondisi ibu saat ini
2. Pukul 08.25 : Menjelaskan pada ibu tentang bahaya emboli air
ketuban sehingga perlu dilakukan rujukan
R/ dengan menjelaskan bahaya emboli air ketuban diharapkan ibu
mampu memahami dan bersedia atas tindakan yang nantinya
dilakukan kepadanya
E/ ibu memahami bahaya dari emboli air ketuban dan mau
dilakukan rujukan
3. Pukul 08.35: Memasang oksigen nasal kanul 4 lpm
R/ pemasangan nasal kanul mampu mengurangi rasa sesak yang
ibu rasakan dan untuk menstabilkan pernafasan selama ibu
dilakukan proses rujukan
E/ terpasang nasal kanul dan pernfasan mulai stabil
4. Pukul 08.45 : Memasang infus RL 20 tpm
R/ Pemasangan infus harus segera dilakukan untuk stabilisasi
kondisi ibu
E/ telah terpasang infus RL di tangan kiri
5. Pukul 08.50 : Memberikan dukungan emosional
R/ dukungan emosional penting dilakukan agar ibu tidak cemas
dan tetap optimis terhadap kondisinya dan janinya
E/ ibu mulai tenang dan kembali semangat
6. Pukul 09.00 : Menyiapkan kelengkapan rujukan ke RS terdekat
sambil memantau kondisi ibu
R/ pasien dengan emboli cairan ketuban harus segara mendapatkan
penanganan yang serius di faskes yang memiliki fasilitas lengkap
agar mencegah komplikasi yang tidak diharapkan
E/ ibu siap untuk dirujuk

III.PENDOKUMENTASIAN DI FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN


Tanggal : 01 Maret 2023
Jam : 09.45
Tempat : RS Ibu dan Anak
Pengkaji : Bidan Indah
A. Subjektif Terfokus (S)
1. Identitas
Nama Istri : Ny. Aisyah Nama Suami : Tn.
Wahyu
Usia : 32 Tahun Usia : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indo
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Guru
Alamat : Jln. M wiyono 3 Alamat : Jln. M.W 3

2. Alasan Masuk
Ibu datang dari rujukan TPMB Melati dengan diagnosa Emboli
cairan amnion, sudah pembukaan 3, his kuat dan sering sudah
dirasakan sejak pukul 04.30.
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri pada perutnya disertai kenceng-kenceng,
keluar darah berwarna merah kehitaman dan sesak nafas.
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
 Kehamilan ke :1
 HPHT/TP : 7-06-2022 / 14-03-2023
 UK : 38 minggu
 ANC : Trimester I sebanyak 2x , Trimester 2
sebanyak 2x, dan Trimester 3 sebanyak 3x
 Keluhan : tidak ada keluhan saat hamil
5. Riwayat Penyakit Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita sakit berat, penyakit
menular ataupun penyakit menurun, dan juga tidak pernah
menderita sesak nafas sebelumnya.

B. Objektif Terfokus (O)


1. Keadaan Umum : Sakit Berat
2. Kesadaran : Composmentis
3. Telah terpasang nasal kanul 4 lpm dari faskes primer
4. Terpasang infus RL 20 tpm di tangan kiri
5. Tanda-tanda Vital
 Tekanan Darah : 80/60 MmHg
 Nadi : 103x/menit
 Suhu : 36,6°C
 Respirasi : 26x/menit
 Saturasi oksigen : 90%
6. Pemeriksaan umum
 TFU : 33 cm
 TBJ : 3.150 gram
 DJJ : 137 x/menit, irama teratur
 His : 4 x 10 menit dengan durasi 40 detik
7. Pemeriksaan Fisik
- Wajah : pucat
- Konjungtiva : anemis
- Abdomen : tidak ada luka bekas oprasi, terdapat linea nigra
Leopold
 Leopold 1 : Tfu 3 jari di bawah px
 Leopold 2 : Pu-ki
 Leopold 3 : letak kepala
 Leopold 4 : Divergen
- Genetalia : keluar darah berwarna kehitaman ±200ml
V/T (Pukul 10.15)
- Pembukaan : 5cm
- Eff : 50%
- Ketuban : pecah
- Presentasi : kepala, UUK arah jam 12
- Penurunan : hodge II
- Molase : (-)
- Bagian terkeci : (-)
- Pengeluara : keluar darah berwarna kehitaman
8. Pemeriksaan Penunjang : Hb : 9,8 gr/dL

C. Assessment
Dioagnosa : G1 P0000 Ab000 UK 38 minggu inpartu kala 1 fase laten
dengan emboli cairan amnion. Janin T/H/I Letak kepala,
Puki.
Masalah Aktual : Perdarahan pervaginam, sesak nafas

D. Penatalaksanaan
1. Pukul 10.25 : Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga
R/ berperan penting untuk meningkatkan kepercayaan ibu dan
keluarga sehingga dapat memperlancar proses tindakan
E/ ibu dan keluarga memberi kepercayaan pada bidan untuk setiap
tindakan
2. Pukul 10.30 : Berkolaborasi dengan petugas lab untuk pemeriksaan
darah
R/ penting dilakukan pemeriksaan darah karena pada kasus emboli
cairan ketuban masuk ke dalam darah sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan darah
E/ telah dilakukan pemeiksaan darah
3. Pukul 10.35 : Berkolaborasi dengan dokter untuk terapi dan
rencana persalinan sesuai protap
a) Melakukan Tranfusi darah
b) memberikan Fibrinogen
c) Memperertahankan pemberian Oksigen nasal kanul 4 ltpm
d) Memberikan Heparin

R/ pada kasus emboli cairan amnion bidan tidak berwenang utuk


melakukan penganan maka dari itu peran dokter dibutuhkan
E/ setelah dilakukan tindakan tersebut keadaaan ibu mulai kembali
normal. Ibu mendapatkan transfuse darah sehingga volume darah
kembali normal, saturasi oksigen 95%

4. Pukul 10.40 : Berkolaborasi dengan PMI dan bank darah untuk


transfuse
R/ guna mendapatkan bantuan kantong darah yang sesuai, tranfusi
sangat diperlukan karena pada kasus ini dapat menyebabkan
perdarahan yang berat dan sulit dihentikan
E/ Ibu mendapatkan darah sesuai kebutuhan
5. Pukul 10.50 : Mengobservasi kedaan umum dan TTV, perdarahan,
dan pembukaan servik
R/ agar memantau keadaan ibu selalu terkendali
E/ keadaan ibu terkendali di bawah pengawasan bidan
6. Pukul 11.00 : Mengobservasi His, dan DJJ
R/ emboli cairan amnion dapat mengurangi kadar oksigen ibu dan
janin, dan mencegah terjadinya fetal distres
E/ keadaan janin dan his terpantau aman
7. Pukul 11.16 WIB Memposisikan ibu miring ke kiri
R/ Untuk mengurangi tekanan uterus pada pembuluh vena besar
yang dapat mengurangi aliran darah ke plasenta janin
E/ ibu telah dalam posisi miring ke kiri
8. Pukul 11.40 : Meminta keluarga untuk mencari darah atau calon
pendonor untuk transfuse
R/ untuk berjaga-jaga bila sewaktu-waktu ibu memerlukan
transfuse dan apabila stok darah habis
E/ keluarga bersedia mencari darah untuk transfuse
9. Pukul 12.00 : Membantu mempersiapkan ibu untuk proses
persalinan SC
R/ SC dialakukan untuk meminimalisir segala resiko yang terjadi,
indikasi dilakukan : kondisi ibu yang sudah tidak stabil, lemah,
sesak dan tidak cukup tenaga untuk persalinan normal
E/ bayi lahir normal pada pukul 13.00 dengan keadaan hidup dan
keadaan ibu dalam pemantauan.

Anda mungkin juga menyukai