DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
2
LEMBAR PENGESAHAN
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN
DI RSUD RA KARTINI
JEPARA
2 – 15 Agustus 2023
Disetujui Oleh :
(Apt. Ade Kurniawan, S.Farm.) (Dr. Apt. Dian Arsanti P., M.Farm)
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Tujuan Pengalaman Belajar Lapangan Di RS...................................3
1.3 Manfaat Pengalaman Belajar Lapangan Di RS.................................4
BAB IV PENUTUP.............................................................................................57
4.1 Kesimpulan......................................................................................57
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................58
LAMPIRAN PORTOFOLIO.............................................................................59
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
Lampiran 12 Laporan SIPNAP..................................................................................62
Lampiran 13 Pelaporan Morphine..............................................................................63
Lampiran 14 Laporan SIPNAP Periode April............................................................63
Lampiran 15 Tampilan display SIPNAP....................................................................63
Lampiran 16 Form Serah Terima Sediaan Suhu 2-8℃.............................................64
Lampiran 17 Penerimaan Dan Penyimpanan Barang Di Gudang.............................64
Lampiran 18 Dokumentasi Pelayanan Resep Dan Pelabelan Etiket.........................64
Lampiran 19 Pengemasan Sediaan Insulin & Reagen Oleh Distributor....................65
Lampiran 20 Dokumentasi Pemusnahan Obat Dan Barang......................................65
Lampiran 21 Gambar Lemari Obat HAM..................................................................65
6
BAB I
PENDAHULUAN
dan kemampuan agar selalu hidup sehat. Selain itu, sarana kesehatan dapat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan
suatu departemen atau unit atau bagian di suatu rumah sakit di bawah
pimpinan seorang Apoteker dan dibantu oleh beberapa orang Tenaga Teknis
1
berlaku dan bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan
rawat inap dan rawat jalan, pengendalian mutu dan pengendalian distribusi
pasien, yang dimaksud dengan TTK disini adalah tenaga yang membantu
farmasi/ Asisten Apoteker. Untuk itu setiap kegiatan yang dilakukan oleh
serta memiliki wawasan yang luas dalam ilmu kefarmasian. Juga dituntut
Rumah Sakit, diharapkan para calon TTK mampu dan dapat memahami tugas,
2
wewenang, serta tanggung jawab sebagai seorang TTK, dan mampu dalam
mengelola administrasi obat (meliputi obat bebas, obat bebas terbatas, obat
keras, narkotik, psikotropik dan resep dokter). Oleh karena itu, pelaksanaan
PBL perlu dilakukan dalam rangka menerapkan ilmu dalam dunia kerja dan
pemusnahan;
Jepara;
3
e. Memahami pelayanan farmasi klinik di RSUD RA Kartini Jepara.
professional.
4
a. Menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan
pendidikan;
berlangsung.
5
BAB II
untuk mengenang jasa pahlawan nasional Wanita asal jepara Raden ajeng
Jepara Nomor 18 Tahun 2010 pada tanggal 6 Agustus 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara dan Peraturan
Bupati Jepara Nomor 58 Tahun 2010 pada tanggal 5 Oktober 2010 tentang
dengan Surat Keputusan Bupati Jepara Nomor 267 Tahun 2008 tanggal 31
6
Desember 2008 tentang Penetapan RSU Kartini Jepara sebagai satuan Kerja
dalam kategori tipe B Pendidikan, telah lulus akreditasi versi KARS 2020
Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini terletak di Jl. KH. Wahid
Hasyim No. 175, RW. V, Bapangan, Kec. Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa
Tengah 59413.
7
Gambar 2. 2 Peta Lokasi RSUD RA Kartini Jepara
2.3 Struktur Organisasi RSUD RA Kartini Jepara
Susunan Organisasi
A. Dewan Pengawas
B. Direktur
8
1. Sub Koordinator Perencanaan Anggaran;
Darurat;
dan Instalasi-instalasi.
9
Komite-komite, Satuan Pengawas Internal dan Instalasi-instalasi
yang berlaku.
Misi :
dan teknologi;
10
2.5 Jenis Dan Jumlah SDM Di RSUD RA Kartini Jepara Beserta
Kewenangannya
b) Wewenang
Direktur Pelayanan;
11
b) Wewenang
penyusunan laporan;
pasien PRB;
b) Wewenang
b) Wewenang
12
1. Memberikan informasi yang lengkap dan benar mengenai
obat/alat kesehatan;
di gudang farmasi.
b) Wewenang
obat/alat kesehatan;
b) Wewenang
13
2. Membuat usulan standart pelayanan obperasional pelayanan di
instalasi farmasi;
instalasi farmasi;
perbekalan farmasi;
rawat inap.
14
b) Wewenang
farmasi;
instalasi farmasi;
perbekalan farmasi;
rawat jalan.
15
a) Tujuan jabatan / pekerjaan
b) Wewenang
b) Wewenang
16
pelaksanaan administrasi pelayanan farmasi di bagian pelayanan
b) Wewenang
instalasi farmasi.
b) Wewenang
Instalasi Farmasi.
b) Wewenang
17
1. Mengusulkan kepada kepala instalasi farmasi upaya peningkatan
farmasi;
instalasi farmasi;
instalasi farmasi;
b) Wewenang
18
1. Mengusulkan kepada kepala instalasi farmasi upaya peningkatan
farmasi;
instalasi farmasi;
instalasi farmasi;
19
2.6 SOP Dan Peraturan Perundangan Untuk Setiap Kegiatan Kefarmasian
Sosial Nasional;
Kefarmasian;
20
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 11 tahun
12. Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2020 tentang Cara Distribusi Obat
yang Baik;
bidang Perumahsakitan.
15. Peraturan Bupati Jepara Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pola Tata
Kabupaten Jepara.
disedian oleh RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara berupa fasilitas pelayanan
media dan non media baik untuk Instalasi Rawat Jalan maupun Instalasi
21
Rawat Inap serta sarana dan prasarana tempat tidur yang dimiliki oleh RSUD
22
b) Instalasi Rawat Inap
g) Unit Hemodialisa
h) Unit Kemoterapi
23
c) Instalasi Farmasi;
d) Instalasi Radiologi;
e) Instlasi Gizi;
Laundry;
24
BAB III
PEMBAHASAN
RUMAH SAKIT
25
Struktur Organisasi RS Sebagai Tempat PKL
farmasi klinik dan manajemen mutu, dan harus selalu dinamis sesuai
Sakit yaitu :
1. Administrasi Farmasi;
4. Manajemen mutu.
26
Visi Dan Misi RS Tempat PKL
Masyarakat;
(bangsal).
27
SOP Dan Peraturan Perundangan Untuk Setiap Kegiatan
Sakit;
Fasilitas RS
berupa fasilitas pelayanan media dan non media baik untuk Instalasi
Rawat Jalan maupun Instalasi Rawat Inap serta sarana dan prasarana
Jepara.
28
3.2 PORTOFOLIO PENGELOLAAN PERSEDIAAN FARMASI
a) Perencanaan
akhir bulan, oleh apt. Prida serta apt. Eva dan disetujui oleh ketua
29
jantung membuat mereka tidak
bisa lepas mengkonsumsi obat, - Valsartan
untuk itu RS harus - Digoxin
mempriotaskan obat bagi - Spinorolakton
mereka).
Life saving (jenis obat yang - Epinefrin HCl
digunakan untuk - Diphenhidramin
menyelamatkan jiwa atau HCl
mencegah terjadinya kematian - Metil
dan kecaatan seumur hidup) Prednisolon
- Levothyroxine
Kategori A (jenis obat yang - Asam folat
aman dikonsumsi oleh ibu - Magnesium
hamil) sulfat
- Liothyronin
Kategori C (jenis obat yang
- Tramadol
memiliki efek samping, seperti
- Gabapentin
dapat memperburuk kondisi
- Amlodipine
janin dan dapat menyerap ke
- Trazodone
dalam ASI)
b) Pengadaan
30
Gambar 3. 2 Alur Pengadaan Obat
c) Penerimaan
d) Penyimpanan
dan metode FEFO (First Expert First Out). Metode FIFO (First
31
in First Out), yaitu obat-obatan yang baru masuk diletakkan di
e) Pemusnahan
32
berita acara pemusnahan barang.
Penyimpanan, Pemusnahan)
a) Perencanaan
b) Pengadaan
farmasi.
c) Penerimaan
d) Penyimpanan
dari lemari kayu dengan dua pintu dan dua kunci yang berbeda
33
serta terdapat label merah yang bertulisan HAM (Hight Alert
Medication).
e) Pemusnahan
Contoh Obat :
a) Perencanaan
34
b) Pengadaan
c) Penerimaan
d) Penyimpanan
e) Pemusnahan
f) Contoh obat :
35
- Crofed
cukup parah dan membutuhkan tindakan atau obat cepat, dapat lebih
farmasi IGD. Untuk pasien BPJS, resep dapat ditebus dengan cara
36
Gambar 3. 3 Alur Pelayanan Resep Pasien BPJS Di IGD
37
efektifitas pelayanan pengobatan yang rasional. Oleh karena itu,
38
dilakukan secara periodik dengan menghitung langsung fisik
tercatat.
39
menggunakan username dan password yang dimiliki. Pelaporan di
Berikan contoh)
barang yang ada sesuai dengan yang tercatat pada kartu stok atau
40
Gambar 3. 5 Contoh Laporan Stok Opnam Obat
41
3.3 PORTOFOLIO PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
digudang obat di RS
Keterangan :
42
alat kesehatan;
efisien waktu.
43
B. Jelaskan penyimpanan Narkotika dan psikotropika RS
Lemari khusus ini ditempatkan terpisah dari obat lainya seperti obat
44
dapat mengakibatkan obat cepat rusak dan kadaluarsa. Sistem
terhidar dari kerusakan fisik maupun kimia, dan mutu obat tetap
kamar, untuk tablet dan kapsul disimpan pada suhu kamar antara 15-
30℃, obat yang juga memerlukan suhu dingin disimpan pada lemari
terkunci.
kemasan obat ada aturan ditempatkan pada suhu berapa obat tersebut
harus simpan.
pada suhu 2-8 adalah sebagai berikut apidra, exelin, lantus, oxytosin
45
dalam resep
berikutnya.
46
contoh sesuai yang ada di RS.
Upaya:
f) Edukasi staf
staf lain melalui grup wa. Atau bisa juga secara berperiodik
47
Contoh : Cefixime 100 MG, Ciprofloxacin 500 MG, Clonidine 0,15
Rumah Sakit
nama obat.
48
3.4 PORTOFOLIO PELAYANAN FARMASI KLINIK
Rawat Jalan
dirawat inap memiliki berbagai sistem dari resep perorangan dan unit
dosis.
49
dilakukan sebelum obat disiapkan. Screening dilakukan untuk
benar waktu dan benar cara pemberian. Hal ini mencegah terjadinya
medication error.
1 dan rawat jalan 2. Pada rawat jalan 1 melayani pasien poli rawat
50
apotek rawat jalan kemudian melakukan pembayaran di kasir;
51
elektronik resep (e-resep), hanya saja belum sepenuhnya resep di
telepon;
beda;
agar aman;
disiapkan.
52
Gambar 3. 9 Alur Pelayanan Resep Di Rawat Inap
Jalan
terdapat dispensing time obat jadi dan obat racikan dan dilakukan
tiga bulan sekali. Hal ini agar tidak terjadi kesalahan obat.
Rawat Inap;
53
E. Bagaimanakah konsultasi obat yang dilakukan di Rawat inap
tidak ada ruangan khusus untuk tempat konseling. Selain itu, tata
Rawat inap
oleh apoteker, hal ini terjadi agar manajemen obat menjadi optimal
54
Pencampuran IV dilakukan di ruang handling yang steril.
ruang PICU-NICU.
Tugas PIO
lainnya;
Fungsi PIO
55
tenaga kesehatan di lingkungan rumah sakit;
kepada pasien.
c) Literatur
56
d) Dokumentasi pio
57
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
disedian oleh RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara berupa fasilitas pelayanan
media dan non media baik untuk Instalasi Rawat Jalan maupun Instalasi
Rawat Inap serta sarana dan prasarana tempat tidur yang dimiliki oleh RSUD
Inap;
58
4. Tidak Adanya Kejadian Obat Death Stock di Instalasi Farmas;
59
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Bupati Jepara Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pola Tata Kelola Rumah
Sakit Umum Daerah R.A. Kartini Kabupaten Jepara (Berita Daerah
Kabupaten Jepara Tahun 2019 Nomor 7);
60
LAMPIRAN PORTOFOLIO
61
Lampiran 4 Surat Pesanan Narkotika
62
Lampiran 7 Monitoring Kelembapan Udara Instalasi Farmasi
63
Lampiran 10 Contoh Resep Campuran Sediaan IV
64
Lampiran 13 Pelaporan Morphine
65
Lampiran 16 Form Serah Terima Sediaan Suhu 2-8℃
66
Lampiran 19 Pengemasan Sediaan Insulin & Reagen Oleh Distributor
67