Anda di halaman 1dari 18

SIROSIS

HEPATIS
Keperawatan Medikal Bedah
Definisi
Sirosis Hepatis adalah penyakit
yang ditandai oleh adanya
peradangan difus dan menahun
pada hati, diikuti dengan
proliferasi jaringan ikat,
degenerasi, dan regenerasi sel sel
hati, sehingga timbul kekacauan
dalam susunan parenkim hati.
Penyebab Alkohol

Faktor keturunan
dan Malnutrisi

Obat obatan
hepatotoksik

Kolestasis, Atresia
bilier
Secara Morfologi sirosis dibagi Berdasarkan etiologi, 3 tipe sirosis
menjadi 3 jenis antara lain : atau pembentukan parut dalam hati
Mikronodular (portal) :
Makronodular Sirosis portal laennec
(pascanekrotik)
Campuran (bilier) Klasifikasi (alkoholik nutrisional)
Sirosis pascanekrotik
Sirosis bilier
Patofisiologi 1. Sirosis Laennec (sirosis alkoholik, portal, dan sirosis gizi)
Penggunaan >> alkohol
kronik >> inflamasi/nekrosis sel hepar

2. Sirosis pasca necrotic


25% karena hepatitis virus, kasus kecil karena obat, kimia, jamur
beracun Bercak necrotic pada hepar nodul besar dan kecil
dikelilingi dan dipisahkan oleh jaringan parut diselingi jaringan
normal hipertensi portal gangguan faal hepar ensephalopati
hepatic

3.Sirosis Biliaris (15% kasus)


Obstruksi biliaris post hepaticstatis empedu penumpukan
empedu terbentuk lembar fibrosa ditepi lobulus hati membesar,
keras, granula halu kerusakan faal hepar.
Manifestasi Klinis

Pembesaran hati Obstruksi Varises Edema Defisiensi


(Hematomegali) Portal dan Gastrointestinal vitamin dan
Asites anemia
Pemeriksaan Biopsi
Penunjang
USG Radiologi

Esofagoskopi
Penatalaksanaan

Istirahat di tempat Diet tanpa protein. Mengatasi infeksi


tidur sampai terdapat Bila ada asites dengan antibiotik (non
perbaikan ikterus, diberikan diet rendah hepato toksik) mis
asites, dan demam garam II. neomycin
Komplikasi

Perdarahan Gastrointestinal
Koma hepatikum
Ulkus peptikum
Karsinoma hepatoselular
Infeksi
Pengkajian
1) Aktifitas/istirahat
Gejala aktivitas/istirahat yaitu kelemahan, kelelahan, terlalu lelah.

2) Eliminasi
Gejala eliminasi yaitu flatus. Tanda eliminasi yaitu distensi abdomen (heptomegaly,
spenomegali, asites). Penurunan/tak adanya bising usus. Feses
warna tanah liat, melena. Urine gelap, pekat.

3) Makanan/ cairan
Gejala makanan/cairan yaitu anoreksia, tidak toleran terhadap makanan/tak dapat mencerna,
mual/muntah.

4) Nyeri/ ketidaknyamanan
Gejala yaitu nyeri tekan abdomen/nyeri kuadran kanan atas, pruritus,
neuritis perifer.
Diagnosa
1) Nyeri berhubungan dengan inflamasi akut
2) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan Faktor
pembekuan darah terganggu,sintesis prosumber terganggu
3) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan Penumpukan
garam empedu dibawah kulit
4) Risiko
Light waves act perdarahan
as the
input for our sense of
dibuktikan dengan Faktor pembekuan
darah terganggu,sintesis prosumber terganggu
vision.
Intervensi
Nyeri
Hasil yang diharapkan :
1) Kontrol nyeri
2) Status kenyamanan
3) Perfusi perifer
Intervensi keperawatan
1) Identifikasi skala nyeri
2) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
3) Berikan teknik nonfarmakoogis untuk mengurangi rasa nyeri
Intervensi
Gangguan integritas kulit
Hasil yang diharapkan :
1) Penyembuhan luka
2) Status sirkulasi
3) Penyembuhan luka
Intervensi keperawatan
1) Identifiksi penyebab gangguan integritas kulit
2) Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
3) Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering
4) Anjurkan minum yang cukup
Intervensi
Gangguan citra tubuh
Hasil yang diharapkan :
1) Status kenyamanan
2) Status koping
3) Tingkat depresi
Intervensi keperawatan:
1) Identifkasi harapan citra tubuh berasarkan tahap
perkembangan
2) Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh yang berubah
3) Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
Intervensi
Risiko perdarahan
Hasil yang diharapkan :
1) Kontrol risiko
2) Tingkat cedera
3) Penyembuhan luka
Intervensi keperawatan :
1) Monitor tanda dan gejala perdarahan
2) Pertahankan bed rest selama perdarahan
3) Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
4) Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin k
Implementasi
Tujuan dari implementasi adalah membantu klien dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang mencangkup
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan
kesehatan dan memfasilitasi koping.
Light waves act as the
input for our sense of
vision.
Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan
tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat
dengan membandingkan antara proses dengan pedoman
atau rencana proses tersebut.
Light waves act as the
input for our sense of
vision.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai