Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN EVALUASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


PPG DALAM JABATAN KATEGORI II TAHUN 2022

DISUSUN OLEH
KOMISI C

1. Dr. Sirajuddin Saleh, S.Pd. M.Pd11. Hasnawati, S.Pd,. M.Pd.


2. Sayidiman, S.Pd., M.Pd. 12. Sumarni, S.Pd.
3. Dr. Anas Arfandi, S.Pd., M.Pd. 13. Andi Sitti Rasiah
4. Abdul Rahman, S.Pd., M.Pd. 14. Siti Rokhmah S.Si.S.Pd
5. Dr. Sri Astuty, S.E., M.Si. 15. Dr. M. Sahib Saleh, M. Pd.
6. Sudarwati, S.Pd., M.Pd. 16. Hartono, S.Pd.
7. Kasmawati, S.Pd., M.M. 17. Reni Astuty Latif, S.Pd.
8. Satwika Trianti Ngandoh, S.Si., 18. Andi Tenri Sumpala, S.Pd
M.Pd. 19. Dra. Rosdiah Salam, M.Pd.
9. Rosnah, S.Pd., M.Pd 20. Nour Ariyanti Amir, S.Pd., M.Pd.
10. Sulfiati, S.Si., M.Par.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) PPG Dalam Jabatan Kategori Ii Tahun 2022

A. Gambaran dan Analisis Pelaksanaan


1. Gambaran Pelaksanaan
a. Gambaran Pelaksanaan Rencana Aksi dan Pelaksanaan Rencana Evaluasi

Pelaksanaan pembelajaran inovatif/PPL dilaksanakan sebanyak 2 (dua)


tahap, yaitu: 1) pelaksanaan rencana aksi dan pelaksanaan rencana evaluasi, 2)
refleksi dan rencana tindak lanjut. Pelaksanaan PPL Kategori II dilakukan sebanyak
4 (empat) aksi, setiap aksi dilaksanakn dua kali pertemuan. Setiap tahapan
pelaksanaan rencana aksi dilaksanakan selama 12 hari dan diakhiri dengan refleksi
dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) selama 6 (enam) hari.

Sebelum mahapeserta didik melaksanakan praktik pengalaman lapangan


(PPL), terlebih dahulu mempersiapkan diri secara maksimal dengan perangkat
pembelajaran yang tepat berdasarkan masalah dan solusi yang telah dipilih pada
kegiatan Pengembangan Perangkat pembelajaran, selanjutnya mahapeserta didik
juga harus mempersiapkan kegiatan kunjungan atau kegiatan sit in oleh dosen dan
guru pamong saat mahapeserta didik melaksanakan praktik pembelajaran.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan praktik pembelajaran


yaitu :

1) Bersama Dosen dan GP, melakukan koneksi dengan mendiskusikan desain


pembelajaran inovatif yang telah disiapkan pada kegiatan membuatan rencana
aksi dan rencana evaluasi sebelumnya.

2) Menetapkan jadwal pelaksanaan praktik bagi setiap mahapeserta didik


praktikan, dan membuat link zoom meeting atau google meet.

3) Berkoordinasi dan meminta izin kepada kepala sekolah, waka kurikulum, waka
sarana, wali kelas, guru bidang studi dan peserta didik pada kelas yang akan
digunakan dalam praktik PPL.
4) Penyiapan kelas pembelajaran (penyiapan ruang kelas dan sarana pendukung
yang sesuai dengan rencana aksi yang telah disiapkan.

5) Menyiapkan observer dan kameramen beserta alatnya

Praktik pembelajaran dilakukan oleh mahapeserta didik dengan tahapan sebagai


berikut:

1) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana aksi

2) Melakukan unggah video full ke LMS sesuai jadwal yang ditetapkan

3) Mengedit video pembelajaran dengan durasi maksimal 15 menit

4) Mengunggah video hasil edit ke LMS sesuai jadwal yang ditelah ditentukan

Pada akhir kegiatan setiap aksi dilakukan refleksi bersama Dosen, Guru pamong
dan mahapeserta didik.

b. Gambaran Pelaksanaan Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut


2. Gambaran Pelaksanaan Refleksi

Refleksi dilakukan setiap selesai melaksanakan praktik pembelajaran (akhir setiap


aksi), dengan beberapa tahapan, yaitu:

a) Pelaksanaan refleksi diawali dengan pengantar refleksi oleh instruktur (dosen)


dan Guru Pamong.
b) Menyusun materi presentasi untuk diskusi refleksi;
c) Melakukan refleksi keseluruhan pelaksanaan praktik pembelajaran inovatif
(dari rencana aksi dari set ke-1 perangkat pembelajaran dengan dua kali
pertemuan, dan
d) Mempresentasikan materi refleksi di kelas;

Refleksi dimaksudkan untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami dan


praktik baik yang dilakukan oleh mahapeserta didik selama melaksanakan praktik
pembelajaran. Hal ini dilakukan agar pada aksi selanjutnya masalah yang dialami
tidak terulang lagi. Pada akhir pelaksanaan praktik pembelajaran (4 aksi),
mahapeserta didik melakukan refleksi keseluruhan terhadap pelaksanaan rencana
aksi berdasarkan data evaluasi.
1. Gambaran Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL), mahapeserta didik melakukan


analisis terhadap implementasi rencana aksi dengan menggunakan metode STAR
(Situasi-Tantangan-Aksi-Refleksi) berdasarkan data-data yang didapat dari
berbagai bentuk evaluasi.

Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dengan metode STAR adalah,


sebagai berikut:

a) Mahapeserta didik menguraikan kondisi yang menjadi latar belakang masalah,


mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan
tanggung jawab dalam praktik pembelajaran.
b) Mahapeserta didik menguraikan apa saja yang menjadi tantangan untuk
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.
c) Mahapeserta didik menguraikan langkah-langkah yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut, strategi yang digunakan, cara prosesnya, siapa
saja yang terlibat /apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini.
d) Menguraikan bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya efektif? atau tidak efektif? mengapa? bagaimana
respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, apa yang menjadi
faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

B. Praktik Baik
Praktik baik yang telah dilakukan oleh mahapeserta didik selama
pelaksanaan Praktik Pembelajaran Inovatif dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Mahapeserta didik menggunakan bantuan cameramen professional (lengkap


dengan alat yang dibutuhkan) khususnya pada aksi I dan menunjuk salah
seorang peserta didik belajar melakukan perekaman pada cameramen tersebut
sehingga pada aksi selanjutnya dapat dilakukan oleh peserta didik sendiri.
2. Menggunakan bantuan dari editor video yang terampil sekaligus belajar
melakukan editin video.

3. Melakukan simulasi praktik pembelajaran dihadapan peserta didik dengan


meminta salah seorang guru melalkukan pengamatan sebelum melaksanakan
praktek pembelajaran sesungguhnya.

C. Kendala
Kendala yang dihadapi mahapeserta didik pada saat pelaksanaan
pembelajaran Inovatif merupakan suatu hal yang menjadi hambatan pelaksanaan
pembelajaran. Beberapa kendala yang dihadapi tersebut adalah:

1. Dari Mahapeserta didik

a. Beberapa mahapeserta didik terkendala jaringan internet pada saat pelaksanaan


PPL, dimana mahapeserta didik tidak dapat memanfaatkan media ajar dengan
menggunakan youtube. Begitupun, mahapeserta didik dengan dosen dan guru
pamong tidak bisa melaksanakan Sit In secara life, mahapeserta didik hanya
mengirimkan video dan gambar melalui Chat WA.

b. Terbatasnya media proyektor di setiap sekolah sehingga mahapeserta didik


yang bersamaan PPL di sekolahnya akan terkendala menggunakan LCD.

c. Kurangnya penguasaan Teknologi oleh mahapeserta didik khususnya dalam


perekaman video, cahaya dan suara yang tidak jelas;

d. Keterampilan mahapeserta didik PPL untuk proses editing video yang masih
kurang sehingga video unggahan terkadang tidak memenuhi syarat penilaian
yang diharapkan;

e. Kurang terbiasanya mahapeserta didik mengajar dengan dilengkapi alat


shooting (kamera) sehingga canggung atau kaku dalam mengelola kelas, begitu
pula dengan peserta didiknya. ;

f. Mahapeserta didik sulit melakukan perekaman karena peserta didik tidak


terbiasa melihat kamera dan menolak untuk melakukan perekaman (khusus
anak berkebutuhan khusus);
g. Kurangnya pemahaman mahapeserta didik dalam penerapan pendekatan,
model, dan metode pembelajaran.

h. Kurang menguasai teknik menyampaikan materi, dalam hal ini mahapeserta


didik harus mempunyai kemampuan untuk menguraikan materi atau pelajaran
yang mau di sampaikan

i. Mahapeserta didik belum dapat menerapkan model-model pembelajaran


inovatif sehingga dalam proses belajar mengajar terkesan kaku pada saat PPL

j. Jadwal pelaksanaan PPL yang berbenturan dengan kalender pendidikan;

k. Beberapa mahapeserta didik harus mencari sekolah yang sesuai dengan


jurusannya (selama ini mengajar SD atau SMP) tetapi harus melaksanakan PPL
di SMK.

2. Kendala Dosen Pembimbing dan Guru Pamong

Beberapa kendala yang dialami oleh dosen dan guru pamong pada saat
mahapeserta didik melaksanakan praktik pembelajaran inovatif, antara lain:

a. Schedule PPL ditentukan oleh mahapeserta didik sehingga proses sit-in


terkadang berbenturan dengan aktivitas dosen pembimbing dan guru
pamong yang cukup padat;

b. Koneksi jaringan internet peserta PPL yang kurang stabil, sehingga


pelaksanaan kegiatan PPL bergeser dari jadwal yang sudah ditentukan
sebelumnya sehingga kadang berbenturan dengan kegiatan dosen dan guru
pamong.

D. Alternatif Solusi

Beberapa alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala/


hambatan yang dialami oleh mahapeserta didik PPG, antara lain:

1. Menggunakan lebih dari satu provider sehingga kendala jaringan dapat diatasi.
2. Mengatur dengan baik jadwal PPL yang berasal dari sekolah yang sama
sehingga tidak ada yang bersamaan waktunya atau dapat juga menggunakan
LED TV dengan layar minimal 42” yang dihubungkan dengan laptop sebagai
media/tampilan layar pada saat mengajar.

3. Penggunaan tenaga operator (kameramen) yang terampil dalam hal


pengambilan gambar, audio, dan posisi kamera yang dinamik saat PPL
berlangsung.

4. Menggunakan bantuan dari editor video yang terampil atau jika memungkinkan
mahasiswa PPG yang bersangkutan belajar editing video.

5. Menempatkan kamera pada posisi yang tidak terlalu nampak di pandangan


mahasiswa PPG atau peserta didik.

6. Sebelum melakukan PPL di kelas, guru harus membangun komunikasi


(hubungan emosional yang kuat) dengan peserta didik yang berkebutuhan
khusus tersebut.

7. Memperbanyak literasi khususnya bahan bacaan yang berkaitan dengan


penerapan pendekatan, model, dan metode pembelajaran.

8. Banyak berlatih dalam menerapkan berbagai macam model-model


pembelajaran yang inovatif sehingga dapat menemukan model pembelajaran
yang paling sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik peserta didik.

9. Menyusun jadwal PPL sesuai dengan rincian minggu efekfif yang digunakan di
sekolah masing-masing.

10. Melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan unsur terkait di
sekolah yang akan ditempati praktik PPL.

11. Melakukan kesepakatan antara Mahasiswa PPG, Guru Pamong, dan Dosen
Pembimbing dalam mengatur jadwal PPL yang akan dilakukan oleh mahasiswa
PPG.

12. Manakala disaat praktik PPL berlangsung dimana guru pamong atau dosen
pembimbing tidak dapat hadir sepenuhnya saat melakukan Sit In, maka
disarankan untuk menonton kembali video rekaman full pembelajaran
mahasiswa PPG tersebut yang sudah disematkan di LMS (ruang kolaborasi).

E. Rekomendasi
Beberapa hal yang perlu diekomendasikan agar pelaksanaan pembelajaran
selanjutnya dapat terlaksanadengan baik, antara lain:

1. Pelaksanaan PPL sebaiknya mengikuti kalender pendidikan sehingga materi


(KD) yang diajarkan pada pelaksanaan praktik pembelajaran inovatif sesuai
dengan materi (KD) yang seharusnya dipelajari oleh peserta didik pada saat itu.

2. Perlu memasukkan materi tentang penggunaan Aplikasi dan Teknologi


komunikasi.

3. Menetapkan penggunaan salah satu aplikasi yang akan digunakan dalam sit in.
(zoom atau google meet atau whatsapp ).

4. Perlu menyiapkan waktu khusus untuk memberikan pengetahuan dan


pemahaman kepada mahapeserta didik tentang cara melakukan perekaman dan
editin video.

SILAHKAN DIKOREKSI DAN DIBERI TAMBAHAN

Anda mungkin juga menyukai