Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FITRIANA AFNI SHOHIHAH

NIM : 857678417

SEMESTER 6A

TUGAS 1

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD 09

1. Tes objektif dan tes uraian adalah alat ukur yang paling banyak digunakan di sekolah
untuk mengukur hasil belajar siswa. Bagaimana pendapat Anda, diantara kedua tes
tersebut manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi Bloom.
2. Menurut Grounlund & Linn, 1990 kesulitan utama dalam memeriksa jawaban siswa
terletak pada sulitnya memberikan skor yang objektif dan konsisten, upaya apa yang
Anda untuk meminimalkan kesulitan tersebut? Jelaskan!
3. Buatlah 2 contoh soal pilihan ganda yang baik dan berikan alasan mengapa soal tersebut
dikatakan baik!

Jawab :

1. Menurut saya Soal objektif adalah soal soal yang memiliki model benar-salah,
menjodohkan, dan isian pendek. Pemberian istilah bentuk tes objektif sendiri, berasal dari
sudut pandang cara pemeriksaannya, yaitu bahwa dalam pemeriksaannya bentuk tes ini
dilakukan secara objektif. Sedangkan tes uraian adalah tes (seperangkat soal yang berupa
tugas, pertanyaan) yang menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan dan
menyatakan jawabannya menurut kata-kata (kalimat) sendiri. Dan dari istilah diatas tes
objektif dan tes uraian yaitu lebih unggul yang tes uraian karena dimana dengan tes
uraian ini siswa mampu mengembangkan aspek pengetahuan, sikap, dan pola pikir siswa
dalam mengajarkannya.

2. Upaya untuk meminimalkan kesulitan dalam memerika jawaban dan memberikan skor
yang objektif dan konsisten yaitu sebagai berikut
 Dapat menggunakan fasilitas komputer untuk memproses hasil ujian sehingga
kecepatan, ketepatan, dan kekonsistenannya dapat lebih terjamin. Penggunaan
fasilitas komputer sangat membantu terutama jika jumlah peserta tes sangat besar.
 Tulislah butir soal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan diukur. Jika
tujuan pembelajaran yang akan diukur adalah ingatan maka tulislah butir soal
yang mengukur ingatan. Sebaliknya jika tujuan pembelajaran yang akan diukur
menghendaki penerapan maka tulislah butir soal penerapan
 Upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pemeriksa. Dalam memeriksa hasil
tes uraian siswa, masuknya unsur subjektivitas pemeriksa (guru) harus ditekan
seminima mungkin.
 Upaya untuk mengurangi hallo effect. Cara yang paling mudah untuk menhindari
adanya hallo effect adalah dengan menghilangkan atau menutup nama peserta tes
 Upaya untuk menghindari Order Effect. Order Effect cenderung terjadi jika
pemeriksa sudah lelah sehingga ia tidak konsisten lagi dalam memberi skor.
Untuk itu berhentilah memeriksa jika anda sudah merasa lelah dalam memeriksa.

3. Soal pilihan ganda yang baik dan benar dan alasanya

Soal 1

A : What did Ratih do in the hospital yesterday?

B : Ratih worked in the hospital.

A : I am sure she is ….

a. nurse

b. doctor

c. patient

d. cleaned

soal 2

Pada peristiwa G 30 S PKI tahun 1965, banyak Jenderal yang tewas yang kita sebut
Pahlawan Revolusi. Pahlawan Revolusi adalah pahlawan yang gugur dalam ….

a. mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu dalam melaksanakan tugas


pembangunan

b. membela tanah air dan tumpah darah Indonesia dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan

c. mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dari pengaruh komunisme yang ingin
berkuasa

d. melaksanakan tugas pembangunan semesta untuk meningkatkan kesejahteraan


penduduk Indonesia

menurut saya soal tersebut dikatakan baik karena Materi yang hendak diukur atau
ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda
dengan maksud soal dan hanya mengandung satu permasalahan untuk setiap nomor dan
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja, artinya rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tidak diperlukan tidak perlu
dicantumkan. Jadi soal pilihan ganda tersebut dapat mempermudah siswa dalam
menjawab dan juga jelas tujuan dari jawaban soal pilihan gnada tersebut.

Anda mungkin juga menyukai