Disusun Oleh :
Kelompok 4
5 PBA A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan kita semua serta memberikan rohmat,
karunia, kasih sayang, dan kenikmatan yang tak terhingga. Sholawat serta salam semoga
tercurahkan kepada baginda agung nabi Muhammad SAW. Yang selalu dinanti-nantikan
syafaatnya.
Pada makalah berjudul “Al Naqd al Muwajjih li at - Taqabuli al - Lughowi” ini akan
menguraikan terkait Al Naqd al Muwajjih li at - Taqabuli al - lughowi. Adapun penulisan makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Tahlil al-Taqobuli wa Tahlil al-Akhtoa. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu penyelesaian
makalah.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidak sesuaian kalimat dan
kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang dipelajari di Indonesia, dan sekaligus
sebagai bahasa kedua. Sebagai bahasa kedua, bahasa Arab masih dianggap “sulit” oleh para
pengkajinya, meskipun mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dan kitab sucinya
adalah al-Qur’an yang berbahasa Arab. Kesulitan menggunakan bahasa Arab disebabkan
bahasa Arab dan bahasa Indonesia adalah dua bahasa yang tidak sama, baik dari segi
fonologi, morfologi, sintaksis dan semantiknya. Dari segi sistem bunyi misalnya, sebagian
orang akan sulit melafalkan sebagian bunyi. Hal tersebut karena ada beberapa bunyi bahasa
Arab yang tidak dijumpai dalam bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Al Naqd al Muwajjih li at - Taqabuli al - Lughowi ( Kritik Terarah
Analisis Kontrastif Kebahasaan) ?
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam penggunaan bahasa ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti cara
pengucapan atau pelafalan kata dari bahasa 1 ke bahasa 2. Kesalahan pengucapan dapat
berpengaruh pada arti makna leksikal bahasa. Guru harus memahami betul tentang kajian
linguistik atau kebahasaan dan paham terhadap analisis kontrastif agar tidak terjadi
kesalahan dalam berbahasa. Kajian hasil analisis kontrastif, khususnya pada temuan
adanya perbedaan antara bahasa pertama dengan bahasa kedua dapat digunakan untuk
menentukan area isi pembelajaran bahasa kedua. Hasil itu biasanya mendeskripsikan
tentang tingkat kesukaran dan kemudahan yang akan dihadapi oleh pembelajar bahasa
kedua, sehingga itu mempermudah pakar pengajaran bahasa dalam merumuskan urutan
area isi dan proses pembelajaran bahasa kedua Tujuan analisis kontrastif dapat membantu
dalam perumusan area isi dan proses pembelajaran bahasa kedua.
2
pengajaran dan menentukan. cara penyajian bahan secara tepat dalam rangka
mengefisienkan dan mengefektifkan pengajaran bahasa kedua.
Kesalahan bidang fonologi Yaitu kesalahan bunyi, baik pada level kata, frasa,
klausa atau kalimat. Kesalahan ini hanya terjadi pada penggunaan bahasa lisan,baik
secara produktif ( berbicara) maupun reseptif ( mendengar). Dalam pembelajaran
Bahasa Arab bagi oarng Indonesia, kesalahan fonologis banyak terjadi pada huruf
yang sulit dilafalkan seperti ث ض، ح،ش،ص،ق،غ، ع، ط، ظdisini fonologi merupakan
kajian dari struktur intern bahasa. Fonologi berbeda dengan fonetik. Fonetik meneliti
bunyi bahasa menurut cara pelafalannya dan sifat – sifat akustiknya. Sedangkan
fonologi meneliti bunyi bahasa dari fungsinya. Fonologi bertugas mempelajari fungsi
bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasi kata – kata tertentu. Fonologi juga bisa
disebut fonemik. Objek penelitian fonemik adalah fonem, yaitu satuan bunyi terkecil
suatu bahasa yang berfungsi membedakan makna. Dalam kesalahan bidang fonologi
dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
a) Perubahan Fonem
b) Penghapusan Fonem
3
2) Penghapusan bunyi sukun pada akhir kata. Contohnya : كتابةdibaca ˚ة
كتاب
c) Penambahan Fonem
Berikut beberapa kasus yang diambil dari hasil penelitian dari seorang
peneliti:
a. Kesalahan merefleksikan bunyi bhuruf seperti huruf shad diganti dengan sin
pada kata مصطفىmenjadi مسطفي
Afiksasi adalah imbuhan atau bentuk terikat yang apabila ditambahkan pada kata
dasar atau bentuk dasar dapat merubah makna gramatikal. Proses afiksasi dalam bahasa
Arab ini dikenal dengan istilah ziyādah. Dalam bahasa Arab afiks dapat diistilahkan
dengan ahruf az-ziyādah, yaitu huruf-huruf tambahan yang masuk dalam sebuah
4
berbagai makna yang berbeda.1 Afiksasi bahasa Arab terjadi pada kata kerja (fi’il) dan
Acapkali sebuah kata dasar atau bentuk dasar perlu diberi imbuhan dulu untuk
dapat digunakan di dalam pertuturan. Imbuhan disini dapat mengubah makna, jenis,
dan fungsi sebuah kata dasar atau bentuk dasar menjadi kata lain, yang fungsinya
Problema atau kesalahan yang sering sekali dilakukan oleh siswa dalam
Arab kedalam bahasa Indonesia atau dari bahasa Indonesia kedalam bahasa Arab
khususnya bila dalam sebuah kalimat terdapat huruf ziyadah yang berfungsi merubah
makna.
Kata ulang atau reduplikasi adalah proses pengulangan satuan gramatik, baik
seluruhnya atau sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Hasil pengulangan
itu disebut kata ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasarnya.
Reduplikasi atau bentuk pengulangan dalam bahasa Indonesia yang terjadi pada tataran
1
Kamelia, Afikasasi Isim (Nomina) Dari Bentuk Dasar Fi’il (verba) dan Perubahannya Dalam Makna, (t.tp,
t.p., t.th.), h. 3.
2
Desti Murtiani, Analisis Pengulangan Kata (Reduplikasi) Dalam Artikel Motivasi di www.
andriewongso.com, 2013, h. 3
5
c. Ngunjung-mengunjungi seharusnya kunjung-mengunjungi
satu kata disebut juga kata majemuk.3 Komposisi atau yang di dalam bahasa Arab
disebut dengan istilah الجملة اإلضافية/al-jumlatu al-idāfiyyah/ adalah hasil dari proses
penggabungan morfem dasar dengan morfem dasar, baik yang bebas maupun yang
terikat, sehingga terbentuk sebuah konstruksi yang memiliki identitas leksikal yang
Berikut adalah contoh dari proses komposisi: lalu lintas, daya juang, rumah
مالئكة/malāikatulmauti.4
Bentuk kesalahan nampak pada kalimat " "كان النجم البحر في القاع البحرPada kalimat
tersebut nampak dua kesalahan tapi polanya sama, yaitu النجم البحرdan البحر القاع. Pada
terbentuk makna baru atau biasa disebut jumlah idhofiyah. Dalam membentuk
jumlah idhofiyah morfem yang pertama tidak boleh diberi al-ta’rif, sehingga
3
Abdul Mu’in, Analisis Kontrastif Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia: Telaah terhadap Fonetik dan
Morfologi, (Jakarta: Pustaka Al Husna Baru, 2004), h. 90.
4
http://ichaimute.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html di akses tanggal 19
Oktober 2019
Ida Latifatul Umroh, “Analisis Kesalahan Berbahasa Arab Mahasiswa Universitas Islam Darul ‘Ulum
5
Lamongan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab”, (Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan, t.th.), h. 84.
6
C. Manfaat dan Kegunaan al-Naqd al Muwajjih li at-Taqabuli al-Lughowi
Analisis kontrastif harus sering dilakukan agar lebih banyak lagi ditemukan aspek-
aspek perbedaan bahasa Arab dengan bahasa Indonesia .Perlu adanya hasil kajian kontrastif
yang aplikatif dalam pembelajaran bahasa Arab. Materi ajar sebaiknya disajikan
berdasarkan hasil analisis kontrastif sehingga akan bisa diprediksi kesalahan yang akan
timbul dan bisa diantisipasi segera. Analisis kontrastif dalam pembelajaran bahasa Arab
merupakan sebuah alternatif yang ditawarkan untuk mengembangkan strategi
pembelajaran. Karena itu analisis kontrastif bukan satu-satunya pilihan yang harus
diterima. Sebab untuk menentukan strategi dan metode pembelajaran banyak aspek yang
harus dipertimbangkan. Namun analisis kontrastif merupakan satu di antara aspek yang
dapat dijadikan dasar pertimbangan. Adanya fenomena linguistic dalam bahasa Arab dan
bahasa Indonesia menunjukan adanya perbedaan – perbedaan yang menjadi sumber
kesulitan dalam pembelajaran bahasa Arab, juga mengetahui bahasa yang telah dikuasai
anak, sehingga guru dapat melakukan analisis kontrastif untuk membantu memecahkan
hambatan belajaranya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah makalah ini telah penulis selesaikan, dimana makalah ini masih terdapat
kekurangan dan perbaikan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ilfiana Jihdah. Studi Analisis Fonologi. Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. (Prodi Interdisiplinary Studi Islamic Studies UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2017)
Hania, Analisis Kesalahan Berbahasa Arab Pada Skripsi Mahasiswa Jurusan Bahasa dan
Sastra Arab dalam jurnal Arabi : Journal of Arabic Studies, Vol. 3 No. 1 24-34 2018