Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puja syukur atas Rahmat dan
Ridho Allah SWT. Karena tampa rahmat dan ridho-NYA, Kami tidak dapat
menyelesaikan makalah “Manusia antara Kesempurnaan Dan Keterbatan”. ini
dengan baik dan dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bpk. Nasir, S.Pd., M.Pd.
Selaku Dosen pengampuh Mata Kulian Wawasan Iptek yang membimbing kami
dalam mengerjakan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman kami yang selalu sedia membantu dalam hal mengungpulkan
data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan
tentang kesempurnaan dan keterbatasan manusia.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kasalahan yang belum


kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman
maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna ini.

Bau-Bau,29 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan....................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN
A. Manusia..................................................................................... 2
B. Kesempurnaan Dan Keterbatasan Manusia.............................. 2
C. Kesempurnaan Manusia............................................................ 3
D. Keterbatasan manusia............................................................... 4
E. Menentukan Kesempurnaan Dalam Keterbatasan................... 4

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia di ciptakan dengan berbagai kesempurnaan. Kesempuraan yang


diciptakan tidak hanya terlihat dari segi fisik namun kelebihanya yang
dimilikinya. Pada umunya setiap individu memandang kesempurnaan orang lain
dari segi fisik. Keadaan fisik yang dilihat berupa alat indera yang dimilikinya,
seperti mata, hidumg, telingah, lidah, dan kulit. Apabila salah satu dari panca
indera tidak berfungsi dengan baik maka akan mengalami perbedaan dengan
orang yang memiliki panca indera yang berfungsi dengan sempurna.

Ketidak sempurnaan adalah sebuah realitas yang melekat dalam kehidupan


manusia. Seajak awal sejarah, manusia telah berusaha untuk memahami,
mengatsasi, atau bahkan merengkul ketidak sempurnaan ini bisa mencangkup
aspek fisik, menttal, dan moral. Sejalan dengan perkembangan ilmu perngetahuan,
teknologi, dan pemikiran filosofi, pemahaman kita tentang manusia dan ketidak
sempurnaan telah berubah dan berkembang

Latar belakang ini merincikan bagaimana ketidak sempurnaan telah menjadi


fokus perhatian dalam berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi, etikan, sisiologi
dan bahkan dalam literatur dan seni.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana hubungan antara kesempurnaan dan keterbatasan?


2. Apa definisi dari manusia yang memiliki kesempurnaan dan manusia
dengan keterbatasan?
3. Bagaimana manusia bisa menjalani hidupnya dengan keterbatasan?

C. Tujuan

Berdasarkan permasalahan hubungan antara kesempurnaan dan keterbatasan,


bertujuan untuk mengetahui cara manusia yang memiliki keterbatasan dalam
mencapai kesempurnaan. Serta agar kita bisa hidup saling berhubungan sesama
manusia baik manusia yang memiliki kesempunaan maupun manusia yg memiliki
keterbatasan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manusia

Manusia merupakam makhluk yang paling sempurna diantara semua makhluk


ciptaan tuhan lainnya. Sebab pada dasarnya hanya manusia yang di beri anugrah
lebih oleh tuhan dibandingkan makhluk-NYA yang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) manusia adalah makhluk


yang berakal budi atau mampu menguasai makhluk lain. Manusia akan menjalani
proses kehidupan yang memiliki 5 masa/tahap yakni pada masa bayi, anak,
remaja, dewasa hingga lanjut usia (lansia).

Secara Sains manusia (Homo Sapiens) adalah spesialis primata yang


jumlahnya paling banyak dan tersebar luas. Mereka adalah jenis kera besar yang
dicirikan oleh gaya berjalan dua kaki dan kemampuan kognitif yang mumpuni
berkat otak mereka yang besar dan kompleks.

Secara umum manusia adalah makhluk hidup yang memiliki kemampuan unik
dan kompleks untuk berpikir, merasakan, dan bertindak. Beberapa karakteristik
umum manusia meliputi:

 Kebutuhan fisik: Manusia memiliki kebutuhan dasar seperti Makanan,


Air, Udara, Perlindungan dari cuaca, dan istirahat. Mereka juga
memiliki kebutuhan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental

 Bahasa dan komunikasi: Manusia memiliki kemampuan untuk


menggunakan bahasa komunikasi yang kompleks, baik melalui lisan,
tulisan, atau bahasa isyarat. Kemampuan ini memungkinkan mereka
untuk membagikan pengetahuan, ide, dan informasi dengan cara yang
lebih terstruktur dan lebih efiktif dibandingkan hewan lainnya.

B. Kesempurnaan Dan Keterbatasan Manusia

Secara umum, Kesempurnaan mengacu pada keadaan kondisi yang ideal atau
sempurna, Sedangkan keterbatasanmerujuk pada batasan atau keterbatasan
tertentu yang ada dalam suatu atau seseorang.
Kesempurnaan dapat dikaitkan dengan pencapaian tujuan atau standar
tertentu, kecermelangan atau kemampuan yang tampa cacat. Namun penting untuk
diingat bahwa persepsi mengenai kesempurnaan dapat bervariasi tergantung pada
konteks dan pemahaman individu. Sesuatu yang dianggap sebegai sempurna oleh
satu orang mungkin belum tentu dianggap sebagai kesempurnaan oleh orang lain.

Di sisi lain, Keterbatasan mengacu pada adanya batasan atau halangan yang
membatasi kemampuan, Pengetahuan, atau pencapaian seseorang atau sesuatu.
Keterbatasan ini bisa bersifat fisik, mental, emosional, atau terkait dengan sumber
daya yang tersedia. Setiap individu, kelompok, atau hal memiliki keterbatasan
dalam beberapa aspek kehidupan. Perlu dicatat bahwa adanya keterbatasan bukan
berarti kekurangan atau kelemahan.

C. Kesempurnaan manusia

Manusia disebut sebagai makhluk paling sempurna dikarenakan manusia


merupakan mahkluk yang telah diberikan kelebihan dibandingkan makhluk lainya
(Dalam hal akal), manusia harus mempertanggung jawabkan segala perbuatannya
di dunia.

Manusia harus menggunakan akal dan daya nalarnya untuk memilih jalan
kebaikan. Dengan akal inilah manusia yang hina dan dina menjadi makhluk yang
paling sempurna.

Contoh kesempurnaan manusia seperti berikut:


 Keunikan Dan Kompleksitas manusia.
“Kecepatan, Kreativitas, Dan Kemampuan Adaptasi Manusia, Potensi
Manusia Yang tak terbatas”.

 Kemajuan Yang Di Capai


“Prestasi manusia dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni,
Teknologi, Dll”.

 Inovasi Dan Kecanggihan Teknologi


“Pesatnya perkembangan teknologi untuk mempermudah aktifitas hidup.
Seperti berkembangan alat komunikasi, Alat Medis, Dll.
D. Keterbatasan Manusia

Keterbatasan Manusia adalah kemampuan manusia manusia yang mengalami


kekurangan, meskipun manusia itu makhluk yang paling sempurna. Keterbatasan
ini seperti terserang penyakit, dampak dari bencana, terkena musibah pada diri
sendiri, dan kelainan bawaan.

Contoh keterbatasan manusia seperti berikut:


 Keterbatasan Fisik
“Batasan dalam kekuatan, Fisik manusia, Implikasi keterbatasa fisik
dalam kehidupan sehari-hari”.

 Keterbatasan Mental
“Batasan dalam memori pemahaman dan kesadaran manusia. Dampak
keterbatasan ini dalam pembelajaran pengambilan keputusan”.

 Emosi dan Keterbatasan Sosial


“Keterbatasan dalam mengendalikan emosi dan berinteraksi sosial.
pengaruh keterbatasan ini terdap kesejahteraan individu dana hubungan
antar manusia”.

E. Menemukan kesempurnaan dalam keterbatasan

Sebagai manusia kita punya kelebihan dan kekurangan. Ada hal-hal yang juga
tak sempurna di dalam diri kita. Ketidaksempurnaan diri pun menjadi hal yang
perlu kita terima sebeb berdamai dengannya bisa membantu kita menjalani hidup
dengan hati yang lebih bahagia.

Perwujudan dalam menemukan Kesempurnaan Dalam Keterbatasan:


 Menerima Keterbatasan.
“Melepaskan Ekspetasi yang realistis terhadap diri sendiri dan orang
lain. Menemukan Kepuasan dalam menerima dan menggunakan
Keterbatasan sebagai titik kekuatan”.

 Pengembangan diri dan Pertumbuhan.


“Mengambil langkah untuk mengembangkan diri lebih baik. Mencari
peluang pembelajaran dan meningkatkan kesempurnaan.

 Kolaborasi Dan Empati


“Menggaris bawahi pentingnya kerja sama dalam mengatasi masalah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan atas pengolahan dan analisis data, Bahwa


manusia sebagai makhluk yang tidak sempurna memiliki potensi untuk tumbuh,
Belajar, dan Berkembang melalui pengalaman dan usaha.

Ketidak sempurnaan adalah bagian alami dari kondisi manusia, dan penting
untuk menerima dan menghargainya sebagai bagian dari perjalanan ke arah
pemahaman diri yang lebih baik. Dengan menerima ketidak sempurnaan, manusia
dapat menjadi lebih bijak, belajar dari kesalahan, dan menciptakan makna dalam
kehidupan mereka.

Selain itu, kesadaran akan ketidak sempurnaan juga dapat mendorong


manusia untuk bekerja sama, saling mendukung, dan membangun masyarakat
yang lebih inklusif dan berempati.

Kesimpulan lain yang berdasarkan pembahasan data makalah kami berupa:


 Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing

 Kesempurnaan dan keterbatasan saling terkait dan mendukung satu sama


lain dalam proses kehidupan.

 Merangkum Perbedaan antara Kesempurnaan dan Keterbatasan Manusia

 Cara menanggapi kesempurnaan dan keterbatasan untuk masing-masing


individu.
DAFTAR PUSTAKA

SUMBER

Dadang Suriamihardja,Amiruddin,Eddyman W. ferial(2015),Wawasan


Ipteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
http://seulanga23.blogspot.com/2013/12/makalah-berpikir-kritis-dan-
berpikir.html

Anda mungkin juga menyukai