Anda di halaman 1dari 6

Nama: Diana Akmalia

NIM: 2260151124
DD/ Sesak Akut
1. Bronkitis akut 3. Asma bronkial
2. Pneumothoraks 4. Pneumonia

Penyakit Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaana Penunjang


Bronkitis akut • Sesak napas • Suhu : Demam • Sputum (gram, kultur,
• Batuk akut, • Respirasi : Takipneu sensitivity/resistensi test)
produktif, dahak • Kepala → • Foto Thoraks: peningkatan
bisa jernih atau - Wajah: Flushing corakan bronkovaskular
purulen (kuning - Faring hiperemis
kehijauan). - Gejala rhinitis:
• Sakit tenggorokan hidung tersumbat
• Meriang/menggigil • Thorax
dan demam - Palpasi : VF
• Kadang disertai normal/menurun
mengi - Perkusi :
• Nyeri kepal Normal/redup • Usulan: Darah rutin, hitung
• Nyeri otot - Auskultasi : VR jenis leukosit, urin rutin,
kimia darah (SGOT/SGPT,
• Hidung tersumbat, normal/menurun,
Ronchi basah ureum, kreatinin)
rhinnorhea,
faringitis kasar, wheezing,
ekspirasi
memanjang
Pneumothoraks • Sesak napas • Respirasi : Takipneu • Foto thoraks :
• Nyeri dada • Thorax (HIPERLUSEN.
• Batuk - Inspeksi: AVASKULAR) → terdapat
• Merokok → cembung di sisi bayangan lusen dan tidak
pneumothoraks yang sakit, ditemukan corakan
spontan yg primer pergerakan bronkovaskuler di sisi yang
• Memiliki penyakit tertinggal di sisi lusen (sisi yang sakit) +
primer (PPOK, yang sakit terdapat pleural visceral line +
asma, Fibrosis paru, - Palpasi : Sela iga jika tension maka terdapat
carcinoma paru) → melebar di sisi deviasi trakea
pneumothoraks yang sakit, VF
spontan yg sekunder menurun
• Riwayat trauma → - Perkusi :
pneumothoraks Hipersonor
traumatik - Auskultasi : VBS
(-), VR menurun,
tidak ada suara
tambahan
• PADA TIPE
• CT scan, bila dengan foto
TENSION:
thoraks belum dapat
- Deviasi trakea ke
ditegakkan
arah yg sehat
• AGD → gambaran hipoksemi
- Hipotensi
- Takikardi berat
- Pulsus
paradoksus
- JVP meningkat
Asma bronkial • Sesak napas akut, • Respirasi: takipnea • Darah rutin: eosinofilia,
ada riwayat sesak • Nadi: takikardi limfositosis
sebelumnya • Kepala: PCH + • Spirometri: untuk mengukur
(berulang) • Thorax faal paru (menilai berat
• Batuk - Inspeksi: retraksi obstruksi). Obstruksi jalan
• Dicetuskan oleh otot-otot napas diketahui dari nilai
allergen pernafasan, rasio VEP1/ KVP < 75% atau
• Mengi postur tubuh → VEP1 < 80% nilai prediks
• Genetik: keluarga duduk, condong • Usulan: Skin prick test
• Gejala terutama ke depan, tiduran
memberat pada - Auskultasi :
malam hari suara napas
• Respon terhadap vesikuler,
pemberian wheezing,
bronkodilator ekspirasi
• Sukar bicara, memanjang
gelisah
Pneumonia • Sesak napas, nyeri • Suhu: Demam • Darah rutin: leukositosis, shift
dada • Respirasi: Takipneu to the left
• Batuk kering non • Nadi: takikardi • Pemeriksaan sputum
produktif disertai • Kepala: PCH + (pewarnaan gram)
dahak (rusty • Thorax - Sensitivity test → pasien
sputum), bisa juga - Palpasi : VF baru yang belum tahu
awalnya bening lalu meningkat (di penyebabnya apa
kekuningan yang sakit) - Resistensi test → jika
(mucoid/purulent) - Perkusi : Redup- kuman sudah tahu dan obat
• Bisa didahului ISPA pekak di bagian sudah diberikan tapi gejala
• Demam tinggi yang sakit / sonor belum membaik)
(dapat > 40°C) memendek • Foto Thoraks : terdapat
• Pasien lebih suka - Auskultasi : Suara infiltrat konsolidasi dengan
berbaring pada sisi napas subbronkial, air bronkogram + dan
yang sakit dengan ronchi basah silhouette sign (airspace
lutut tertekuk sedang nyaring, disease)
karena nyeri dada VBS meningkat di
yang sakit, VR
meningkat di yang
sakit

• Usulan: Urin rutin


Kimia darah (Ureum,
kreatinin, SGOT, SGPT)
DD/ Sesak Kronik
1. PPOK 5. TB Paru
2. Efusi Pleura 6. CHF
3. Bronkiektasis 7. Cor Pulmonale
4. Tumor Paru

Penyakit Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


PPOK • Bronkitis kronik “blue • Respirasi : takipneu • Darah rutin: leukositosis
bloater” → batuk • Suhu: Febris • Spirometri PPOK →
kronik berdahak min 3 • Kepala → Inspeksi: FEV1<80% atau FEV1/FVC
bulan dlm 1 tahun, Pursed Lip <70%):
sekurangnya 2 tahun, Breathing - GOLD 1 : Ringan →
tidak disebabkan peny • Thorax FEV1 ≥ 80% prediksi
lain. - Inspeksi: Retraksi - GOLD 2 : Sedang → 50%
- Sesak napas otot pernapasan, ≤ FEV1< 80% prediksi
(bertambah berat barrel chest - GOLD 3 : Berat → 30% ≤
dengan aktivitas, (diameter frontal > FEV1< 50% prediksi
persisten, berat, sagittal) - GOLD 4 : Sangat berat →
sukar bernapas, - Palpasi : VF FEV1< 30% prediksi
terengah-engah) menurun, sela iga • Uji bronkodilator: VEP1 dan
- Hemoptisis melebar KV menurun, VR meningkat
- Edema (akibat cor - Perkusi : Batas • Foto Thoraks :
pulmonale) jantung - Bronkitis kronis →
- dyspneu d’effort menyempit, Corakan bronkovaskular
- Sianosis, obese hipersonor, meningkat, tubular
• Emfisema “pink peranjakan hepar shadows
puffer” → pelebaran mengecil, batas - Emfisema → overinflasi,
rongga udara distal paru hati lebih pulmonary oligoemia,
bronkiolus terminalis rendah, pekak bulae, diagfrahma
disertai kerusakan jantung berkurang mendatar, jantung bentuk
dinding alveoli - Auskultasi : tear drop
- Sesak napas Wheezing, VBS
- Batuk minimal + menurun, VR
tidak produktif menurun, Ronchi
- Penurunan BB basah kasar,
• Tambahan : ekspirasi
- Batuk hilang timbul, memanjang
bisa tidak berdahak • Abdomen → bisa
- Mengi, demam terdapat asites
- FR: asap rokok/ • Ekstremitas: • EKG: untuk mengetahui
riwayat merokok, clubbing finger komplikasi COPD
debu & bahan kimia. • AGD:
Asap dapur - Emfisema: PaCO2 rendah/
N
- Bronkitis kronis: PaCo2
naik
Efusi Pleura • Sesak napas. Sejak • Respirasi : Takipneu • Darah rutin: limfositosis
sesak, nyeri dada tidak • Nadi: Takikardi (tanda infeksi TB), LED
lagi terasa. orthopnea • Leher: trakea deviasi meningkat
• Batuk ke sisi yang sehat • Pemeriksaan cairan pleura :
• Nyeri unilateral, • Thorax makroskopis dan
tajam, bertambah - Inspeksi : mikroskopis → untuk
parah saat inspirasi asimetris, sisi yang menilai transudate atau
atau batuk dan tidak sakit lebih eksudat. > 300 ml tnada-
menjalar (pleuritic cembung tandanya baru muncul
chest pain) - Palpasi : VF • Foto Thorax : Sudut
• Px lebih nyaman menurun, sela iga kostophrenikus tumpul/
berbaring ke sisi yang melebar, hilang, gambaran opaq
sakit pergerakan homogen + Meniscus sign
• Jika karena TB → tertinggal
batuk kronik, keringat - Perkusi : Redup di
malam, BB dan nafsu sisi yang sakit,
makan berkurang batas jantung sulit
• Riw. Trauma pada ditentukan
thoraks - Auskultasi : VR
• Riw. Penyakit menurun, VBS
komorbid (gagal jtg, menurun
sirosis, sindrom
nefrotik)
• Riw. Penggunaan obat • Jika TB: MN > PMN, BTA
(amiodarone) TB pada mikro
• Usulan: Urin rutin, Kimia
darah (Ureum, kreatinin,
SGOT, SGPT)
Bronkiektasis • Batuk disertai bau • Suhu : Febris (jika • Darah rutin: leukositosis,
busuk, berdahak, dapat ada infeksi shift to the left, Hb menurun
ada darah. sekunder) • Sputum 3 lapis, pemeriksaan
• Sputum banyak dan • Respirasi : Takipneu gram -
purulent. Sputum tiga • Nadi: takikardi • Foto Thoraks →
lapis: buih, mucoid → • Thorax → Honeycomb Appearance
jernih, mukopurulen Auskultasi : Suara
→ pus napas subbronkial/
• Sesak napas, nyeri vesicular, difus
dada pleuritik ronchi basah kasar,
• Riwayat infeksi paru wheezing
berulang • Ekstremitas:
• Mengi clubbing finger,
• Malaise sianosis
• PADA
EKSASERBASI • Bronkografi → Kelainan
AKUT: bronkus yang tidak rata atau
- Sianosis menyempit dibeberapa
- Perubahan produksi tempat
sputum • Bronkhoskopi →
- Demam Mengetahui benda
- Nyeri dada parah asing/tumor di bronkus
• Faal/fungsi paru → adanya
kelainan restriktif (ggn
pengenbangan paru) dan
obstruktif (perlambatan
aliran udara ekspirasi
Tumor Paru • Sesak napas, sakit • Leher → • Foto thoraks: massa lebih
dada pembesaran KGB dari 1 cm, tepi ireguler,
• Batuk dengan/tanpa • Thorax indentasi pleura, tumor
dahak (putiih atau - Inspeksi: bentuk satelit, invasi ke dinding
purulen) dada asimetris,
• Batuk darah tonjolan abnormal dada, efusi perikard dan
• Suara serak pada dada metastasis intrapulmoner
• Sulit/sakit menelan - Palpasi: • CT scan thoraks: mendeteksi
• Benjolan di pangkal pembesaran tumor dengan ukuran < 1
leher abnormal di dada cm, tanda-tanda proses
• Sembab muka dan - Perkusi: dull keganasan, penekanan
leher, kadang disertai - Auskultasi: VBS terhadap bronkus, atelektasis
sembab lengan dengan menurun
rasa nyeri hebat dan
persisten
• Keluhan tidak khas:
- Penurunan BB
- Nafsu makan hilang
- Rasa capek yang
berlebihan
- Demam hilang
timbul
- Radang paru
berulang
• Usulan: Darah rutin, hitung
jenis leukosit, urin rutin,
kimia darah (SGOT/SGPT,
ureum, kreatinin)
TB paru • Batuk > 2minggu, • Suhu : • Darah rutin : Limfosotosis/
dapat disertai darah Febris/subfebris monositosis, LED
dan dahak • Respirasi : Takipneu meningkat, Hb turun
• Sesak napas • Status gizi: • Foto Thoraks: di apeks paru
• Nyeri dada malnutrisi, terdapat bayangan opak
• Demam, malaise underweight inhomogen (bercak awan),
• Penurunan BB dan • infiltrat di apeks paru ,
nafsu makan, anorexia • Leher → KGB cavitas, bercak milier (TB
• Keringat malam servikal membesar milier). Anak →
• Keluarga ada yang • Thorax → pembesaran kelenjar pada
menderita keluhan Auskultasi : Suara hili paru
sama / yg tinggal napas bronkial/
serumah memiliki amforik/ronchi
keluhan sama basah/ suara napas
• FR relaps: imunitas melemah di apex
tubuh menurun (HIV, paru
anemia, SLE,
malnutrisi)
• Anak → benjolan di
leher • Pemeriksaan sputum (TCM)
→ BTA positif
• Pemeriksaan Biakan : Untuk
mengetahui apakah pasien
yang bersangkutan masih
peka terhadap OAT yang
digunakan
• Pemeriksaan tes Resistensi :
cek apakah Px MDR
• HIV test
CHF • Sesak nafas • Dekom kanan • Foto thoraks: Garis
• Dekom kanan: - Leher: Distensi horizontal di lobus paru
- Anoreksia, mual vena leher, JVP kanan bawah (garis kerley
- Lemah meningkat, HJR + B) → menunjukkan adanya
- Nokturia - Abdomen: ascites bendungan paru (Edema
- Peningkatan BB → PP/PS +/+, paru). Menandakan kongesti
- Bengkak tungkai hepatomegali, awal dari vaskuler paru,
• Dekom kiri: splenomegali kardiomegali
- Paroxysmal - Ekstremitas:
Nocturnal Dyspnea edema pretibial
- Sianosis, gelisah • Dekom kiri
- Fatigue, - Takikardi
kebingungan - Thorax: Auskultasi
- Orthopnea → rhonki basah
- Dispneu d’effort halus di basal paru,
- Pernafasan wheezing, jantung
cheynestokes → S3 gallop, S4
- Kongesti paru: batuk - Ekstremitas: akral • EKG: tanda infark
di malam hari, dahak dingin, CRT > 2s - Dekom kanan: RVA/RVH
bercampur darah • Jantung: batas- - Dekom kiri: LVA, LVH
• Perlu banyak bantal batas jantung • Usulan: darah rutin dan
untuk tidur membesar/ lebih hitung jenis leukosit, profil
lipid, elekktrolit serum,
• FR: DM, HT, riwayat ke lateral, murmur
+ GDS/GDP/ GD2PP, ureum
infark miokard
dan kreatinin
• BNP ≥ 35 pg/mL
• NT-pro BNP ≥ 125 pg/ ml

Cor • Sesak napas perlahan • Respirasi : Takipneu • Darah rutin: eosinophilia,


pulmonale • Lelah • Leher: HJR + leukositosis, peningkatan
• Batuk kronik • Thorax Hb, peningkatan brain
• Nyeri dada - Inspeksi : Retraksi natriuretin peptide (BNP)
• Hemoptisis (bisa , JVP meningkat, • EKG : penyimpangan axis,
karena pacahnya arteri sianosis RVH
paru) - Palpasi : VF • Foto Thoraks: Reverse coma
• Edema menurun sign (hipertensi arteri
• Syncope (emfisema) pulmonal), RVH/RAH (apex
• Anamnesis etiologi: - Perkusi : membulat, CTR > 50%),
seperti gejala dekom Hipersonor gambaran penyakit paru yg
kiri, PPOK (bronchitis (Penyakit dasar mendasari (corakan
kronis/emfisema) PPOK emfisema) bronkovaskular bertambah,
• Lebih nyamapn pada - Auskultasi : gambaran radiolusen di
posisi setengah duduk wheezzing, lapang bawah paru)
• Bengkak di tungkai murmur s3/s4 (bisa
murmur diastolic),
ronchi, pulmo
hipersonor
• Abdomen:
- Asites → PP/PS
+/+
- Hepatomegali
• Ekstremitas: Pitting
edema, sianosis

Anda mungkin juga menyukai