GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 160/85
mmHg
- HR :
150x/menit
- RR : 30x/menit
- T : 37°C
- SpO2 : 88 %
dgn O2 10 lpm
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-), sclera
ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
Ronki (+/+), wh
(-), BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+)
- Ekstremitas :
dalam batas
normal
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 9,4
Ht : 28,6
E : 3,58
L : 23,5
T : 613
KGD : 269
GCS : E1V2M3
Vital Sign :
- TD : 160/100
mmHg
- HR : 35x/menit
- RR : 24x/menit
- T : 36,5°C
- SpO2 : 97 %
dgn O2 5 lpm
PF :
- Kepala : pupil
anisokor (+),
luka robek di
kepala belakang
bagian kanan
dgn perdarahan
aktif, luka lecet
di dahi, hidung,
serta pipi
sebelah kanan,
hematom di pipi
kiri dan mata
kiri.
- Leher : dalam
batas normal
- Thoraks :
Ronki (+/+), wh
(-), BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+)
- Ekstremitas :
akral dingin,
CRT >2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 12,1
Ht : 35,0
E : 3,93
L : 16,0
T : 119
KGD : 105
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 210/130
mmHg
- HR :
100x/menit
- RR : 22x/menit
- T : 36,8°C
- SpO2 : 98%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-), sclera
ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
Leopold :
I : TFU 27 Cm
II : punggung
kiri, DJJ 150x/i
III : kepala
IV : belum
masuk PAP
TBJ : 2170 gram
- Ekstremitas :
kaki edema (+/+)
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 9,9
Ht : 28,5
E : 3,26
L : 15,5
T : 216
KGD : 87
Protein Urin : +2
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 117/72
mmHg
- HR : 84x/menit
- RR : 22x/menit
- T : 36,3°C
- SpO2 : 97 %
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-), sclera
ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltik (+)
, nyeri tekan
ulu hati (+),
nyeri tekan
umbilical (+).
- Ekstremitas :
dalam batas
normal
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 15,3
Ht : 46,7
E : 5,11
L : 14,5
T : 353
KGD : 121
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 130/90
mmHg
- HR :
100x/menit
- RR : 22x/menit
- T : 36,8°C
- SpO2 : 98 %
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-), sclera
ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltik (+),
nyeri tekan (-)
- Ekstremitas :
kaki terasa
seperti
kesemutan yang
menjalar dari
pinggang, akral
hangat, CRT <2
detik.
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium : -
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 104/65
mmHg
- HR : 80x/menit
- RR : 18x/menit
- T : 37°C
- SpO2 : 97%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-), sclera
ikterik (-), pupil
isokor (+/+),
luka lecet
dibawah hidung
(5x2 cm) dan di
dahi (6,5x1 cm),
serta hematom
pada dahi (9,5x5
cm), palpebra
superior sinistra
(6x2 cm) dan
bagian temporal
sinistra.
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II,
jejas (-), nyeri
(-).
- Abdomen :
soepel,
peristaltik (+),
jejas (-), nyeri
(-).
- Ekstremitas :
Nyeri di daerah
tulang selangka
kiri, nyeri pada
tangan kiri,
pergerakan
terbatas,
hematom pada
bahu kiri dan
siku kiri (+),
luka lecet pada
punggung tangan
kiri (2x1,5 cm),
dan luka lecet
pada punggung
kaki kiri (1,5x2
cm). Akral
hangat, CRT <2
detik.
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 10,0
Ht : 29,5
E : 3,39
L : 12,5
T : 192
KGD : 107
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-), sclera
ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+)
- Ekstremitas :
S/L a/r digiti IV
manus sinistra
Look : tampak
luka robek,
tulang terlihat
dari luka robek
(+), perdarahan
aktif (-).
Feel : Krepitasi
(+)
Move : ROM (+)
dalam batas
normal.
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium : -
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 121/97
mmHg
- HR : 77x/menit
- RR : 22x/menit
- T : 36,7°C
- SpO2 : 97%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-), sclera
ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II,
simetris (+),
tampak adanya
jejas kemerahan
dan luka lecet
pada dada kanan.
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+)
- Ekstremitas :
dalam batas
normal
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium : -
9. 19/03/2023 An. M. Pasien datang K35.2 - Appendicit IVFD RL 20
Safatan, dengan keluhan Acute is gtt/i
85.51.22, nyeri perut appendicit Inj. Fosmicin 1
Laki-laki, kanan sejak ±4 is with gr/8 jam
14 tahun hari SMRS. generalize Drip
Nyeri perut d Paracetamol
dirasakan lebih peritonitis 500 mg/8 jam
berat di sebelah Rencana
kanan. Pasien Appendectomy
juga
mengeluhkan
muntah sejak 4
hari yang lalu.
Pasien tidak bisa
BAB dan buang
angin sejak 3
hari yang lalu.
Demam (+),
BAK dalam
batas normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 122/70
mmHg
- HR : 116
x/menit
- RR : 24x/menit
- T : 38,5°C
- SpO2 : 96%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-), sclera
ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
defans muscular
(+), peristaltik
(+) ,
McBurney’s
Sign (+),
Rovsing Sign
(+), Obturator
Sign (+).
- Ekstremitas :
dalam batas
normal
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 11,7
Ht : 30,2
E : 4,42
L : 17,7
T : 289
KGD : 130
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 120/60
mmHg
- HR : 80
x/menit
- RR : 20x/menit
- T : 38,1°C
- SpO2 : 96%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-), sclera
ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
defans muscular
(+), peristaltik
(+) ,
McBurney’s
Sign (+),
Rovsing Sign
(+), Obturator
Sign (+).
- Ekstremitas :
dalam batas
normal
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 13,7
Ht : 40,0
E : 4,57
L : 18,3
T : 277
KGD : 82
11. 08/04/2023 Tn. Daesa, Pasien datang T75.4 - Electric IVFD Asering
40.55.22, dengan keluhan Electrocut Burn 20 gtt/i
Laki-laki, tersetrum listrik ion Inj. Ceftriaxone
25 tahun ±4 jam SMRS. 1 gr/12 jam
Pasien sempat Inj. Ketorolac 1
pingsan dan amp/8 jam
sesak napas
namun sudah
berkurang.
Pasien juga
mengeluhkan
seluruh tubuh
terasa lemas
terutama kedua
tangan. Telunjuk
tangan kiri
pasien tidak bisa
digerakkan dan
terasa baal.
Kedua tangan
bisa digerakkan
namun lemah.
Mual (-), muntah
(-), pusing (+).
BAK dan BAB
dalam batas
normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 100/60
mmHg
- HR : 66
x/menit
- RR : 20x/menit
- T : 36,5°C
- SpO2 : 98%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltik (+)
- Ekstremitas :
Akral hangat,
CRT <2 detik,
tangan & kaki
terasa lemah,
telunjuk tangan
kiri tidak bisa
digerakkan.
Tampak adanya
luka bakar kecil
bekas tersetrum
di telunjuk
tangan kiri dan
kedua telapak
kaki.
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 14,0
Ht : 42,2
E : 4,83
L : 7,7
T : 169
KGD : 92
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 150/70
mmHg
- HR : 90
x/menit
- RR : 22x/menit
- T : 37,5°C
- SpO2 : 96%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
distensi (+),
soepel,
peristaltic (-),
bising usus (-),
nyeri (+).
- Ekstremitas :
Akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal, rectal
touche : tidak
teraba tahanan /
benjolan, tidak
nyeri, feses (+).
Pem.
Laboratorium :
Hb : 11,4
Ht : 33,5
E : 3,52
L : 31,7
T : 420
KGD : 198
Kesan foto
thorax : sugestif
pneumoperitone
um, tidak
tampak
kardiomegali,
aterosklerosis
aorta.
Kesan foto
abdomen : Ileus
obstruksi letak
tinggi, mengarah
ke paralitik
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 140
x/menit
- RR : 34x/menit
- T : 37,5°C
- BB : 9 kg
PF :
- Kepala : mata
cekung (+),
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+)
- Ekstremitas :
turgor baik,
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 11,9
Ht : 36,9
E : 5,92
L : 8,3
T : 321
KGD : 87
14. 11/04/2023 An. Al- Pasien datang G40.401 - General IVFD D5% +
Kibran, dengan keluhan Other Epilepsi NaCl 0,45% 30
97.47.22, kejang 1x generalize gtt/i
Laki-laki, dirumah ±30 d epilepsy Drip
5 tahun menit SMRS. and Paracetamol
Kejang seluruh epileptic 350 mg/8 jam
tubuh dan syndromes
berlangsung , not Inj. Diazepam 3
selama ±5 menit. intractable mg/8 jam
Pasien dengan , with jika kejang.
riwayat kejang status
berulang sejak epilepticus
umur 1 tahun 8
bulan. Menurut
orang tua pasien
kejang kambuh
hampir setiap
hari. Kejang
biasanya tidak
diawali dengan
demam. Orang
tua juga
mengeluhkan
pasien belum
bisa berbicara.
Batuk (-), pilek
(-), muntah (-),
demam (+),
BAK dan BAB
dalam batas
normal. Pasien
pernah dirawat
di RS 1 bulan
yang lalu dengan
keluhan yang
sama.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 118
x/menit
- RR : 28x/menit
- T : 37,7°C
- BB : 15 kg
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 12,3
Ht : 39,1
E : 5,66
L : 9,1
T : 343
KGD : 103
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 136
x/menit
- RR : 34x/menit
- T : 38°C
- BB : 10,5 kg
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (+/+), wh
(+/+), BJ I > BJ
II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 11,6
Ht : 36,3
E : 4,99
L : 19,2
T : 417
KGD : 93
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 103
x/menit
- RR : 22x/menit
- T : 38,1°C
- BB : 35 kg
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-),
lidah coated
tongue (+).
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (+)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 10,8
Ht : 35,2
E : 3,86
L : 9,4
T : 101
KGD : 95
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 160
x/menit
- RR : 24x/menit
- T : 37,4°C
- BB : 6 kg
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 13,1
Ht : 44,2
E : 5,70
L : 8,8
T : 350
KGD : 99
Widal Test : (-)
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 126
x/menit
- RR : 24x/menit
- T : 38,9°C
- BB : 27 kg
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (+).
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 10,5
Ht : 32,8
E : 4,26
L : 5,9
T : 274
KGD : 102
Widal Test : (+)
19. 24/04/2023 An. Aldela, Pasien datang A09 - Gastroenter IVFD 4:1 Fluid
04.58.22, dengan keluhan Other itis Akut + 30 gtt/i micro
Perempuan, muntah setiap gastroente Dehidrasi Inj.
3 Bulan selesai menyusu ritis and Ringan- Ondansetron
sejak ±2 hari colitis of Sedang 0,5 mg/8 jam
SMRS. Menurut infectious L-Bio 2x1 Sach
orang tua pasien and Cetirizin Drp
keluhan muntah unspecifie 2x0,1 cc
sudah muncul d origin.
berulang sejak
pasien baru
lahir. Muntah
segera sesaat
setelah minum
susu. Saat ini
pasien masih
mau menyusu.
Demam (-),
pilek (+), batuk
(-), mencret (-).
BAK dan BAB
dalam batas
normal. Pasien
dgn riwayat
BBLR 1800
gram.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 146
x/menit
- RR : 52x/menit
- T : 36,7°C
- BB : 3 kg
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+) ,
distensi (-).
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 12,2
Ht : 33,6
E : 4,42
L : 9,3
T : 320
KGD : 102
20. 25/04/2023 An. Pasien datang A09 - Gastroenter Zinc Syr 1x1 C
Nuwaira, dengan keluhan Other itis Akut + Domperidon
09.95.21, muntah dan gastroente Dehidrasi Syr 3x1 C
Perempuan, mencret sejak ±1 ritis and Ringan- L-Bio 2x1 Sach
1 Tahun minggu SMRS. colitis of Sedang Oralit
Muntah dan infectious Semaunya.
mencret ±3 kali and
dalam sehari. unspecifie
Konsistensi d origin.
BAB cair
berampas, ada
lender kuning
kehijauan yang
berminyak.
Pasien masih
mau makan dan
minum. Demam
(-), batuk (-),
pilek (-). BAK
dalam batas
normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 110
x/menit
- RR : 24
x/menit
- T : 36,6°C
- BB : 8 kg
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 12,1
Ht : 38,5
E : 4,97
L : 9,4
T : 420
KGD : 97
21. 24/04/2023 An. Octha, Pasien datang J18.9 – Pneumonia O2 3-4 L/i
22.18.20, dengan keluhan Pneumoni DD. Asma IVFD RL 20
Perempuan, sesak napas a, Bronkial gtt/i
13 Tahun sejak ±1 hari unspecifie Nebule
SMRS. Pasien d Ventolin 1
juga organism resp/6 jam
mengeluhkan Inj. Viccilin 1
batuk berdahak gr/6 jam
dan demam Inj.
sejak 2 hari Dexametasone
terakhir. Mual 1 amp/8 jam
(-), muntah (-). Paracetamol tab
BAK dan BAB 3x500 mg
dalam batas
Salbutamol tab
normal. Riw.
3x2 mg
sesak berulang
Ambroxol tab
disangkal.
3x1
Pasien memiliki
keluarga dgn
riwayat asma
yaitu paman.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 127/74
mmHg
- HR : 139
x/menit
- RR : 28
x/menit
- T : 37,8°C
- BB : 38 kg
- SpO2 : 93%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (+/+), wh
(+/+), BJ I > BJ
II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 11,4
Ht : 37,8
E : 4,11
L : 15,6
T : 323
KGD : 111
22. 02/05/2023 An. Said, Pasien datang R56. 00 - Kejang IVFD 4:1 Fluid
Laki-laki, dengan keluhan Simple Demam 20 gtt/i mikro
1 Tahun kejang sejak ±20 febrile Simplex + 3 cc/kgBB
menit SMRS. convulsio FWS
Drip
Kejang kaku ns
Paracetamol
seluruh tubuh,
dan berlangsung 120 mg/6 jam
selama ±15 Inj. Diazepam 4
menit. Setelah mg (K/P)
kejang pasien (jika kejang)
sadar dan Inj. Ampicilin
menangis. 200 mg/6 jam
Menurut orang
tua pasien, ini
merupakan
kejang pertama
yang dialami
pasien. Riwayat
kejang
sebelumnya
disangkal.
Pasien juga
mengalami
demam tinggi
sejak 1 hari
SMRS. Nafsu
makan baik,
batuk (-), pilek
(-), mual (-),
muntah (-),
mencret (-),
BAK dan BAB
dalam batas
normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 120
x/menit
- RR : 24x/menit
- T : 39°C
- BB : 8 kg
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltik (+)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 12,8
Ht : 43,7
E : 5,68
L : 8,2
T : 320
KGD : 89
23. 01/05/2023 An. Fikri, Pasien datang R50 - FWS e.c IVFD 2:1 Fluid
56.58.22, dengan keluhan Fever of dd/ : 20 gtt/i
Laki-laki, demam sejak ±2 other and 1. Drip
15 Tahun hari SMRS. unknown Pneumonia Paracetamol
Pasien juga origin Non
500 mg/6 jam
mengeluhkan Enteric
batuk kering. 2. Acute Inj. Ceftriaxone
Dada pasien Bronkitis 1 gr/12 jam
terasa sakit jika Dextromethorp
menarik napas an Syr 3xCI
(+), pilek (-),
riw. mimisan (-),
gusi berdarah
(-), mual (-),
muntah (-).
Pasien masih
mau makan dan
minum. BAK
dan BAB dalam
batas normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 124/84
mmHg
- HR : 96
x/menit
- RR : 24
x/menit
- T : 38,1°C
- BB : 50 kg
- SpO2 : 96%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (-).
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 17,0
Ht : 45,8
E : 5,47
L : 16,8
T : 215
KGD : 110
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 117
x/menit
- RR : 20
x/menit
- T : 39,8°C
- BB : 36 kg
- SpO2 : 98%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel, distensi
(+), peristaltik
(+), nyeri tekan
(+).
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 12,3
Ht : 38,0
E : 4,81
L : 5,7
T : 269
KGD : 97
Widal Test : (+)
25. 01/05/2023 An. Pasien datang J18.0 - Bronkopne IVFD 4:1 Fluid
Erliansyah, dengan keluhan Bronchop umonia + 20 gtt/i mikro
80.26.22, batuk berulang neumonia, Furunkulos Nebule
Laki-laki, sejak ±5 hari unspecifie is Ventolin 1
6 Bulan SMRS. Pasien d
resp/12 jam
juga mengalami organism
demam sejak 5 Inj. Viccilin
hari terakhir. 375 mg/8 jam
Sesak (+), mual In. Novalgin
(-), muntah (-), 105 mg/6 jam
pilek (-). Orang Asam Fusidat
tua pasien juga Zalf 3x1
mengeluhkan Mometasone
ada benjolan Zalf 3x1
yang tumbuh di
Diet MPASI +
leher dan di
bahu pasien. ASI
Benjolan
berwarna
kemerahan dan
bernanah. BAK
dan BAB dalam
batas normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- HR : 120
x/menit
- RR : 27
x/menit
- T : 39,5°C
- BB : 7 kg
- SpO2 : 96%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sklera ikterik (-)
- T/H/M/L :
tampak adanya
benjolan
berukuran 3x3
cm di leher dan
bahu pasien,
benjolan
kemerahan dan
bernanah.
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (+/+), wh
(-), BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltik (+)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 12,6
Ht : 36,3
E : 3,95
L : 15,2
T : 315
KGD : 90
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 100/80
mmHg
- HR : 88
x/menit
- RR : 22
x/menit
- T : 37°C
- BB : 55 kg
- SpO2 : 98%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (-),
full blast (+).
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 10,0
Ht : 31,0
E : 4,98
L : 17,3
T : 519
KGD : 36
Kesan USG
Abdomen :
- Hidronefrosis
Bilateral
- Full blast
dengan volume
lk 1329,87 mL
27. 04/05/2023 Ny. Eli Pasien datang C41.1 - Tumor Raber Obgyn
Darnaini, dengan keluhan Malignant Mandibula IVFD RL 20
71.58.22, adanya benjolan neoplasm gtt/i
Perempuan, di pipi kanan of
Drip
24 Tahun sejak ±3 minggu mandible
Paracetamol 1
SMRS. Benjolan
awalnya muncul gr/12 jam
di bagian dalam Asam Folat tab
pipi kanan dan 1x1
berukuran Nulacta tab 1x1
sebesar Calcium tab
kelereng, namun 1x1
makin lama Emibion tab
makin membesar 2x1
hingga ke
rahang dan Rujuk ke
depan telinga. Onkologi dan
Pasien untuk
mengeluhkan pemeriksaan
benjolan terasa Patologi
nyeri dan Anatomi
berdenyut. Nyeri
dirasakan
menjalar hingga
ke leher dan
kepala bagian
belakang. Pasien
juga
mengeluhkan
kesulitan untuk
membuka
mulutnya dan
juga demam (+)
sejak 1 hari yang
lalu. Pasien saat
ini sedang hamil
anak kedua
(G2P1A0).
Sesak (-), mual
(-), muntah (-),
BAK dan BAB
dalam batas
normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 100/70
mmHg
- HR : 96
x/menit
- RR : 20
x/menit
- T : 40,0 °C
- SpO2 : 98%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-), sclera
ikterik (-).
Terdapat adanya
benjolan besar di
pipi hingga
rahang kanan
yang teraba
keras, padat,
immobile dan
nyeri bila
ditekan.
Benjolan
berwana sama
dengan kulit
disekitarnya dan
tidak bernanah.
Benjolan
berukuran ±8 cm
x 6 cm.
- T/H/M/L :
KGB dalam
batas normal,
nyeri menelan
(+)
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
peristaltic (+),
TFU 25 cm, TBJ
: 2015 gram, DJJ
143x/menit
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 11,1
Ht : 32,5
E : 4,17
L : 12,8
T : 357
KGD : 94
28. 04/05/2023 Tn. Sahril, Pasien datang K40.9 - Hernia IVFD B-Fluid
73.73.19, dengan keluhan Unilateral Scrotalis 20 gtt/i
Laki-laki, adanya benjolan inguinal Dextra Inj. Ceftriaxone
61 Tahun pada buah zakar hernia, 1 gr/12 jam
sebelah kanan without
Inj. Ketorolac 1
sejak ±2 hari obstructio
SMRS. Menurut n or amp/8 jam
pasien gangrene Rencana
sebelumnya Herniorraphy
benjolan hilang
timbul
dipengaruhi oleh
perubahan
posisi, tidak
nyeri, dan dapat
dimasukkan
kembali. Pasien
mengaku
keluhan ini
sudah ada sejak
±2 tahun
terakhir. Namun
sejak 2 hari yang
lalu benjolan
sudah tidak bisa
dimasukkan
kembali dan
mulai terasa
nyeri (+).
Demam (-),
mual (-), muntah
(-), BAK dan
BAB dalam
batas normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 137/85
mmHg
- HR : 79
x/menit
- RR : 22
x/menit
- T : 36,9°C
- SpO2 : 98%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (-)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
terdapat adanya
benjolan pada
skrotum kanan
yang tidak bisa
dimasukkan
kembali
Pem.
Laboratorium :
Hb : 14,3
Ht : 44,2
E : 5,07
L : 12,8
T : 241
KGD : 126
29. 09/06/2023 Tn. Suria, Pasien datang L89.98 - Decubitus IVFD NaCL
31.54.21 dengan keluhan Decubitus + Squele 0,9% 20 gtt/i
Laki-laki, adanya luka ulcer, Stroke Drip
59 Tahun berlubang pada stage Aminofluid 1
paha sebelah kiri unspecifie
fls (extra)
sejak ±2 minggu d Other
SMRS. Luka lower Inj. Ceftriaxone
awalnya limb sites 1 gr/12 jam
berukuran kecil Inj. Ketorolac 1
namun semakin amp/8 jam
lama semakin Inj. Citicolin 1
membesar dan gr/12 jam
dalam. Pasien Clopidogrel tab
mengeluhkan 1 x 75 mg
luka terasa nyeri
Rencana
(+). Pasien
memiliki riwayat debridement
stroke sejak 2
tahun yang lalu
dan saat ini
sudah tidak bisa
melakukan
aktivitas sama
sekali. Sehari-
hari pasien
hanya berbaring
di tempat tidur
dan semua
kegiatan dibantu
oleh keluarga.
Demam (-),
mual (-), muntah
(-), sesak (-),
BAK (+) dengan
kateter dan BAB
dalam batas
normal. Riwayat
DM disangkal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 90/59
mmHg
- HR : 76
x/menit
- RR : 26
x/menit
- T : 36,4°C
- SpO2 : 96%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (-)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik,
kelemahan
anggota gerak
kiri, kontraktur
otot ekstremitas
kiri. Tampak
adanya luka
berukuran 7x5
cm pada bagian
belakang paha
kiri, luka tampak
basah, pinggiran
luka tampak
menghitam.
- Genitalia :
Dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 11,2
Ht : 39,1
E : 4,28
L : 11,3
T : 275
KGD : 96
30. 11/06/2023 Ny. Siti Pasien datang S00.9 - Head IVFD Asering
Aliah, dengan keluhan Superficia Injury Post 20 gtt/i
Perempuan, pusing post l injury of Trauma Inj. Ketorolac 1
terjatuh dari head, part GCS 15 amp/8 jam
motor ±30 menit unspecifie
Inj. Citicolin
SMRS. Pasien d
mengeluhkan 500 mg/12 jam
kepalanya terasa
berat dan nyeri
(+). Pasien juga
mengeluhkan
seluruh
tubuhnya terasa
nyeri dan lemas.
Posisi jatuh
tidak jelas.
Pasien juga
mengalami luka
lecet di bagian
jari-jari tangan
kanan dan siku
tangan kiri.
Mual (+),
muntah (-),
sesak (-). BAK
dan BAB dalam
batas normal.
Riwayat
hipertensi dan
DM disangkal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 138/79
mmHg
- HR : 96
x/menit
- RR : 20
x/menit
- T : 36,5°C
- SpO2 : 97%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (-)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik,
keempat anggota
gerak bisa
digerakkan dan
diangkat, fraktur
(-), nyeri (+).
Tampak adanya
beberapa luka
lecet kecil di
jari-jari tangan
kanan dan luka
lecet berukuran
2x1 cm di siku
tangan kiri.
- Genitalia :
Dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 12,3
Ht : 35,2
E : 3,92
L : 8,1
T : 318
KGD : 115
31. 11/06/2023 An. Warni, Pasien datang K30 – Dyspepsia IVFD NaCL
77.30.22, dengan keluhan Functional 0,9% 20 gtt/i
Perempuan, nyeri perut sejak Dyspepsia Inj. Ranitidin 1
15 Tahun ±4 hari SMRS. amp/12 jam
Pasien
Inj.
mengeluhkan
perut terasa Paracetamol
perih dan panas 500 mg/6 jam
terutama Lansoprazole
dibagian ulu hati tab 1 x 30 mg
dan nyeri
semakin Diet MB
memberat.
Pasien mengaku
memiliki riwayat
asam lambung.
Mual (-), muntah
(-), demam (-).
BAK dan BAB
dalam batas
normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 121/66
mmHg
- HR : 103
x/menit
- RR : 22
x/menit
- T : 36,5°C
- SpO2 : 99%
- BB : 41 kg
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (+)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
Dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 10,5
Ht : 33,7
E : 4,36
L : 8,3
T : 369
KGD : 103
32. 14/06/2023 Ny. Pasien datang D21.3 - Tumor IVFD NaCL
Kumala dengan keluhan Benign Thoraks 0,9% 20 gtt/i
sari, adanya benjolan neoplasm Posterior Inj. Ketorolac 1
44.65.22, di punggung of amp/8 jam
Perempuan, sebelah kiri connective
Inj. Ceftriaxone
38 Tahun sejak ±2 minggu and other
SMRS. Menurut soft tissue 1 gr/12 jam
pasien, awalnya of thorax Levemir 0-0-10
benjolan muncul IU
hanya sebesar Novorapid 4-4-
telur puyuh, 4 IU
namun dalam Rencana Eksisi
waktu 2 minggu Tumor
semakin lama
semakin
membesar.
Benjolan terasa
nyeri (+) dan
tampak
berwarna
kemerahan.
Pasien
mengeluhkan
jadi sulit tidur
karena saat
berbaring
benjolan
bertambah nyeri.
Luka pada
benjolan (-),
demam (-). BAK
dan BAB dalam
batas normal.
Pasien memiliki
riwayat DM tipe
II dan hingga
saat ini rutin
mengkonsumsi
Glibenclamide.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 122/97
mmHg
- HR : 135
x/menit
- RR : 24
x/menit
- T : 37°C
- SpO2 : 98%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II.
Tampak adanya
benjolan seperti
abses di
punggung kiri
pasien berukuran
± 6x6 cm.
Benjolan
berwarna
kemerahan dan
teraba lunak bila
ditekan. Luka
(-), pus (-), darah
(-).
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (-)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik
- Genitalia :
Dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 12,4
Ht : 35,8
E : 4,11
L : 9,5
T : 301
KGD : 286
33. 14/06/2023 Ny. Fiki Pasien datang D16.31 - Tumor a/r IVFD B-fluid
Anggraini, dengan keluhan Benign Pedis 20 gtt/i
96.74.17, adanya benjolan neoplasm Dextra Inj. Ketorolac 1
Perempuan, di mata kaki of short amp/8 jam
33 Tahun kanan sejak ±2 bones of
Inj. Ceftriaxone
bulan yang lalu. right
Menurut pasien, lower 1 gr/12 jam
saat pertama limb Rencana Eksisi
muncul benjolan Tumor
tidak sebesar
sekarang dan
tidak terasa
nyeri. Semakin
lama benjolan
semakin
membesar dan
kini terasa nyeri
(+) hingga
pasien sulit
berjalan.
Terdapat adanya
luka berlubang
pada benjolan
yang dikeluhkan
pasien sering
mengeluarkan
cairan
kekuningan.
Pasien memiliki
riwayat asam
urat sejak 1
tahun terakhir
namun tidak
minum obat.
Pasien mengaku
hanya minum
obat penghilang
rasa nyeri dan
antibiotik yang
dibeli sendiri di
apotik. Demam
(-). BAK dan
BAB dalam
batas normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 113/97
mmHg
- HR : 121
x/menit
- RR : 20
x/menit
- T : 36,5°C
- SpO2 : 98%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II.
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (-)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik.
Tampak adanya
benjolan seperti
abses di mata
kaki kanan
berukuran ± 5x5
cm. Benjolan
berwarna
kemerahan dan
teraba lunak bila
ditekan. Luka
(+) tampak
basah, pus (-),
darah (-).
- Genitalia :
Dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 11,2
Ht : 34,6
E : 4,14
L : 8,7
T : 296
KGD : 85
34. 14/06/2023 Ny. Pasien datang D21.3 - Soft Tissue IVFD B-fluid
Endang, dengan keluhan Benign Tumor 20 gtt/i
34.65.22, adanya benjolan neoplasm Axilla Inj. Ketorolac 1
Perempuan, di ketiak kanan of amp/8 jam
28 Tahun sejak ±4 bulan connective
Inj. Ceftriaxone
yang lalu. and other
Benjolan soft tissue 1 gr/12 jam
kadang-kadang of thorax Rencana Eksisi
terasa nyeri, dan Tumor
semakin lama
semakin
membesar.
Benjolan teraba
keras dan bisa
digerakkan,
tidak nyeri bila
dipegang.
Demam (-).
BAK dan BAB
dalam batas
normal.
GCS : E4V5M6
Vital Sign :
- TD : 121/75
mmHg
- HR : 98
x/menit
- RR : 20
x/menit
- T : 36,5°C
- SpO2 : 98%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-)
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II.
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (-)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik.
Tampak adanya
benjolan di
ketiak kanan
berukuran ± 5x3
cm. Benjolan
berwarna sama
dengan kulit
disekitarnya,
teraba keras dan
bisa digerakkan.
Luka (-), pus (-),
darah (-).
- Genitalia :
Dalam batas
normal
Pem.
Laboratorium :
Hb : 12,4
Ht : 39,7
E : 5,33
L : 10,1
T : 421
KGD : 90
35. 14/06/2023 By. Sariati, Bayi rujukan P21.1 - Perinatal Suction dengan
65.64.21, dari puskesmas Mild and Asfiksia NGT No. 10
Perempuan, dibawa dengan moderate O2 1-2 L/i
0 Hari keluhan sesak birth
CPAP : PEEP 7
napas sejak ±2 asphyxia
FiO2 30%
jam SMRS. Bayi
tidak menangis, Pasang OGT
gerakan tidak IVFD Dextrose
aktif, dan tubuh 10% 10 gtt/i
kebiruan. Bayi Inj. Ampicillin
hanya merintih 50 mg/kgBB/12
sesekali. Napas jam 185
bayi tampak mg/12 jam
terputus-putus.
Inj. Gentamicin
Belum BAK dan
BAB. Bayi baru 5 mg/kgBB/24
saja lahir pukul jam 18,5
08.15 wib (tiba mg/24 jam (jika
di RS pukul bayi sudah
10.40 wib) dari BAK)
ibu G7P5A1. Diet Thropic
Menurut bidan Feeding 30
yang membantu ml/kgBB/hari,
persalinan, bayi dibagi 8 waktu
lahir menangis
13,8 ml/3
spontan, gerakan
aktif, dan tubuh jam
kemerahan. Rawat
Namun sesaat inkubator, jaga
setelah kehangatan
diletakkan di bayi, hati-hati
atas dada ibu, hipotermia.
bayi tiba-tiba Rawat tali pusat
membiru dan dengan kassa
kesulitan steril.
bernapas.
Kemudian bayi
di suction
namun napas
masih terputus-
putus dan sesak.
Bayi lahir cukup
bulan namun
bidan
mengatakan air
ketuban tampak
keruh.
GCS : -
Vital Sign :
- HR : 153
x/menit
- RR : 72
x/menit
- T : 36°C
- SpO2 : 90%
tanpa O2
BBL : 3700
gram
PB : 48 cm
LK : 33 cm
PF :
- Kepala :
normocephali,
caput
succadenum (-),
cephal hematom
(-).
- T/H/M/L :
bibir kebiruan
(+)
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (+/+), wh
(-), merintih (+),
retraksi dinding
dada (+). BJ I >
BJ II.
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
tali pusat layu
kekuningan, bau
(-).
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik,
tampak kebiruan
(+/+).
- Genitalia :
perempuan, anus
(+), belum BAK
dan BAB.
Pem.
Laboratorium :
Hb : 18,2
Ht : 58,0
E : 5,73
L : 26,9
T : 296
KGD : 128
GCS : E3V2M6
Vital Sign :
- TD : 220/110
mmHg
- HR : 65
x/menit
- RR : 24
x/menit
- T : 37,2°C
- SpO2 : 99%
PF :
- Kepala :
konjungtiva
anemis (-),
sclera ikterik (-),
pupil isokor
2mm/2mm
- T/H/M/L :
dalam batas
normal
- Thoraks :
vesikuler (+/+),
ronki (-), wh (-),
BJ I > BJ II.
- Abdomen :
soepel,
peristaltic (+),
nyeri tekan (-)
- Ekstremitas :
akral hangat,
CRT <2 detik.
Motorik
kesan :
Hemiparesis
sinistra
Sensorik : tidak
dapat dinilai
Refleks
Fisiologis :
Eks. atas : +2/+3
Eks. bawah :
+2/+3
Refleks
Patologis :
Babinski (-/-)
- Genitalia :
Dalam batas
normal.
Pem.
Laboratorium :
Hb : 13,4
Ht : 40,5
E : 4,47
L : 7,9
T : 182
KGD : 155