Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)


KH. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Alamat: Jalan Pahlawan KM.5 Kajen Pekalongan Telp. (0285) 412575, Fax. 423418
Website: ftikuingusdur.ac.id email : ftikuingusdur@gmail.com

TUGAS 1 MAHASISWA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK MI/SD


KELAS E TAHUN 2023/2024

Perguruan Tinggi : UIN KH. ABDURRAHMAN WAHID Pekalongan


Fakultas/Prodi : FTIK/ PGMI
Mata Kuliah : Pembelajaran Akidah Akhlak MI/SD
SKS : 3 SKS
Semester : GANJIL
Dosen Pengampu : Mofit Bani Adam, M.Pd.
Nama Mahasiswa : Afrida Mu’minatun
NIM : 20322166

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menyertakan sumber referensi jawaban !

1. Apa yang anda ketahui tentang Strategi pembelajaran itu dan sebutkan macam macam
strategi pembelajaran serta berilah contohnya !
2. Apa yang anda ketahui tentang metode pembelajaran itu dan sebutkan macam macam
metode pembelajaran !
3. Pilihlah salah satu metode pembelajaran yang anda sukai yang sesuai untuk pembelajaran
Akidah Akhlak untuk kelas 6 dan jelaskah langkah-langkahnya!
Jawab
1. Strategi Pembelajaran adalah kata strategi berasal dari bahasa Latin strategia, yang
diartikan sebagai seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Dalam KBBI (2018),
strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
Belajar adalah suatu aktivitas yang melibatkan pemerolehan dan pemodifikasian
pengetahuan, keterampilan, strategi, keyakinan, perbuatan, dan tingkah laku (Schunk,
2012). Tyson dan Caroll (1970) mengemukakan bahwa mengajar ialah: a way working
with students ... A process of interaction. The teacher does something to student, the
students do something in return; sebuah proses hubungan timbal balik antara peserta
didik dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan. Dengan demikian, strategi
belajar mengajar dapat diartikan sebagai sebuah rencana yang dirancang oleh pendidik
secara tertulis dalam perangkat pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam kurikulum.
Macam-Macam Strategi Pembelajaran dan Contohnya
a. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran di mana guru memiliki
peranan yang dominan, sedangkan siswa cenderung menerima dan mengikuti apa
yang disajikan oleh guru. Dalam strategi ini, proses penyampaian materi dilakukan
oleh guru secara lisan kepada siswa agar dapat memahami dan menguasai materi
pelajaran secara optimal.
Contohnya: Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari dalam
mata pelajaran Kimia, tepatnya materi mengenai Larutan Asam dan Basa, serta tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Setelah itu, guru menjelaskan materi dengan metode
pembelajaran, seperti ceramah dan tanya jawab. Untuk memudahkan siswa dalam
memahami materi, Bapak/Ibu guru bisa mendemonstrasikan cara membedakan
larutan asam dan basa. Misalnya, dengan melakukan percobaan kecil menggunakan
media berupa sabun mandi, detergen, dan pembersih lantai sebagai larutan basa, dan
buah jeruk, larutan pencuci mata, serta minuman bersoda sebagai larutan asam.
Setelah menjelaskan dan mendemonstrasikan materi, Bapak/Ibu guru bisa
memberikan soal latihan atau post test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah dijelaskan.
b. Strategi Pembelajaran Inkuiri
Berbeda dengan strategi pembelajaran ekspositori, dalam strategi pembelajaran
inkuiri, siswa memiliki peranan yang lebih aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Hal
ini sesuai dengan definisi strategi pembelajaran inkuiri itu sendiri, yaitu strategi
pembelajaran yang memberikan ruang pada siswa untuk menemukan sendiri inti dari
materi pelajaran.
Contohnya: Strategi pembelajaran inkuiri menekankan pada proses mencari dan
menemukan solusi dari suatu permasalahan. Untuk menerapkan strategi pembelajaran
ini, Bapak/Ibu guru dapat memberikan gambaran besar masalah lingkungan yang
sedang dialami, misalnya masalah limbah. Setelah itu, mintalah siswa untuk
mengidentifikasi jenis-jenis limbah yang ada, lalu pilih salah satu dari jenis-jenis
limbah tersebut untuk dibahas lebih lanjut. Misalnya, siswa memilih limbah cair,
maka mereka harus mengidentifikasi penyebab munculnya limbah cair, dampaknya
terhadap lingkungan, dan cara mengatasinya.
c. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
Strategi pembelajaran berbasis masalah yang juga bisa digunakan guru saat mengajar
di kelas. Sesuai dengan namanya, strategi ini berfokus pada proses penyelesaian
masalah dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Permasalahan ini bisa diambil dari
buku teks, peristiwa di lingkungan sekitar, maupun peristiwa yang terjadi di
masyarakat.
Contohnya: Pertama, Bapak/Ibu guru harus memberikan landasan teorinya terlebih
dahulu. Misalnya, mengenai virus Corona, maka jelaskan terlebih dahulu mengenai
apa itu virus, bagaimana cara berkembang biaknya, dan informasi lainnya. Setelah
itu, paparkan permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat akibat virus tersebut.
Agar siswa lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, Bapak/Ibu guru
bisa membagi mereka ke dalam kelompok-kelompok kecil. Kemudian, mintalah
siswa untuk membuat hipotesis dan pembahasan yang dilengkapi dengan data dan
literatur untuk mendukung pendapat mereka. Setelah itu, ditutup dengan kesimpulan
serta solusi untuk permasalahan tersebut yang bisa mereka paparkan lewat presentasi
di depan kelas.
d. Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang menempatkan
siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5 sampai 6 orang. Setiap
kelompok akan mendapatkan tugas masing-masing dari guru untuk dikerjakan
bersama-sama.
Contohnya: Bapak/Ibu guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri
dari 5-6 orang dengan kemampuan dan jenis kelamin yang berbeda-beda.Setelah
membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, berikan awalan berupa ulasan materi
yang akan dibahas. Misalnya, tentang energi dan jenis-jenisnya. Setiap kelompok
akan mendapatkan satu sub materi untuk didiskusikan dengan anggota kelompoknya.
Setelah diskusi, setiap perwakilan kelompok akan menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas dan kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya. Sementara itu,
Bapak/Ibu guru bisa memberikan penilaian dari hasil yang dipaparkan oleh setiap
perwakilan kelompok dan pemahaman mereka terhadap materi tersebut.
e. Strategi Pembelajaran Afektif
Jenis strategi pembelajaran berikutnya adalah strategi pembelajaran afektif. Strategi
ini menekankan pada pembentukan sikap yang positif kepada siswa dengan cara
menghadapkan mereka pada situasi yang mengandung konflik atau situasi yang
problematis.
Contohnya: Untuk menerapkan strategi pembelajaran afektif, Bapak/Ibu guru bisa
mengadakan sesi presentasi di depan kelas yang diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Dari kegiatan ini, Bapak/Ibu guru bisa menilai cara siswa saat bertutur kata dan
menghadapi konflik bila terjadi perbedaan pendapat.
f. Strategi Pembelajaran Kontekstual
Strategi pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) adalah
suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa dalam
menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan peristiwa atau
permasalahan dalam kehidupan nyata. Dengan begitu, siswa dapat menerapkan materi
yang mereka pelajari di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya: Bapak/Ibu guru bisa memberikan studi kasus yang biasa ditemukan siswa
dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, mintalah siswa untuk mencari solusi dari
studi kasus tersebut dari berbagai sumber, baik dari buku, jurnal, atau artikel.
g. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah strategi pembelajaran
yang berfokus pada perkembangan kemampuan berpikir siswa melalui analisis fakta-
fakta atau pengalaman siswa sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang
diajukan.
Contohnya: Untuk menerapkan strategi pembelajaran ini, Bapak/Ibu guru bisa
memberikan permasalah yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu,
mintalah siswa untuk menganalisis masalah tersebut, mulai dari penyebab, dampak,
dan solusi yang bisa diberikan.
2. Metode Pembelajaran adalah Menurut WJS Poerwadarminta dalam kamus besar bahasa
Indonesia (1999, 767) metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk
mencapai suatu maksud. Sedangkan menurut Darsono (2000, 24) metode pembelajaran
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehigga tingkah laku
siswa berubah kearah yang lebih baik. Jadi dari pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa metode pembelajaran yaitu suatu teknik penyajian yang dikuasai guru untuk
mengajar dan menyajikan bahan pelajaran kepada siswa. Metode pembelajaran
merupakan cara-cara yang digunakan guru untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada
siswa untuk mencapai tujuan dalam kegiatan mengajar makin tepat metode yang
digunakan maka makin efektif dan efisien kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru
dan siswa pada akhirnya menunjang dan mengantarkan keberhasilan belajar siswa dan
keberhasilan mengajar yang dilakukan oleh guru.
Macam-Macam Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah Metode ceramah merupakan metode memberikan penjelasan
kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Misalnya guru menjelaskan materi
tentang berbuat sopan dan siswa mendengarkan penjelasan guru.
b. Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab yaitu cara penyajian materi dalam bentuk
pertanyaanpertanyaan yang harus dijawab. Metode tanya jawab ini siswa boleh
menanyakan hal apa saja yang berhubungan dengan mata pelajaran kepada guru,
begitupun dengan guru. Guru juga dapat menanyakan hal yang berkaitan dengan mata
pelajaran kepada siswa. Sehingga dalam metode ini terjadi hubungan timbal balik
antara gur dengan peserta didik.
c. Metode Diskusi Metode diskusi yaitu suatu metode yang digunakan oleh guru kepada
siswa dengan membentuk kelompok dengan tujuan peserta didik dapat memecahkan
masalah sesuai dengan pendapatnya.
d. Metode Penugasan Metode penugasan adalah suatu metode yang digunakan oleh guru
dengan cara memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik dengan
tujuan untuk membentuk rasa tanggungjawab dari diri peserta didik.
Sedangkan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk membentuk etika peserta
didik
a. Metode Keteladanan Metode keteladanan merupakan suatu cara yang digunakan oleh
guru untuk membiasakan peserta didik bersikap baik. Dalam menerapkan metode ini
guru diusahakan dapat memberikan contoh perilaku yang baik kepada siswa.
b. Metode Pembiasaan Metode pembiasaan merupakan suatu metode yang digunakan
oleh guru untuk membiasakan peserta didik berperilaku baik sesuai ajaran Islam, baik
di sekolah maupun di rumah. Apabila peserta didik terbiasa untuk dilatih bersikap
baik, maka anak akan terbiasa melakukan perilaku yang baik.
c. Metode Nasihat Dengan adanya metode nasihat ini peserta didik diharapkan dapat
mengintropeksi dirinya menjadi lebih baik lagi. Tetapi sebagai guru, apabila
memberikan nasihat dengan cara yang lembut agar tidak menyakiti hati peserta didik.
3. Metode Diskusi adalah salah satu metode pembelajaran yang saya sukai yang sesuai
untuk pembelajaran Akidah Akhlak untuk kelas 6 karena metode diskusi dalam proses
belajar mengajar adalah sebuah cara yang dilakukan dalam mempelajari bahan atau
menyampaikan materi dengan jalan mendiskusikannya dengan tujuan dapat
menimbulkan pengertian serta pembentukan karakter siswa. Di dalam kehidupan, baik
dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat, diskusi banyak digunakan
sebagai salah satu cara untuk memecahkan masalah dan telah menjadi bagian dari
kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu metode ini dipandang penting
dikembangkan di sekolah.
Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatan belajar
mengajar dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu.
Langkah-langkah Penggunaan Metode Diskusi
1. Persiapan
a. Menentukan topik yang akan didiskusikan
b. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
c. Merumuskan masalah yang akan didiskusikan
d. Menentukan waktu dan pengaturan kelompok diskusi
2. Pelaksanaan
a. Membuat struktur kelompok (pimpinan, sekretaris, anggota)
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
c. Membagi-bagi tugas, dan memberikan pengarahan diskusi

Anda mungkin juga menyukai