Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SITI INDRIYANI

NPM : 201560411032

KELAS : S1- KEBIDANAN SEMESTER 7

TUGAS : PRAKTIK KEBIDANAN

BENTUK MONITORING GERAK JANIN SEDERHANA YANG DILAKUKAN IBU


HAMIL

Kartu Monitor Gerak Janin

Cara ini paling ampuh dan paling mudah untuk mengontrol pergerakan bayi still on track
dan memastikan bayi bergerak seperti biasanya. Pergerakan janin makin terasa jelas di
kehamilan 28 minggu. Apabila dalam satu hari pergerakan janin dibawah 5x, secepatnya Bunda
harus memeriksakan kandungannya ke dokter ya.Bagimana Cara menstimulasi agar janin
menendang? Apabila selama 2 jam pemantauan tidak dirasakan gerakan janin, ibu dianjurkan
makan terlebih dahulu atau mengonsumsi makanan kecil, minuman manis atau jus untuk
merangsang janin aktif kembali. Selain makan, lakukan aktivitas ringan seperti jalan atau duduk
dengan sandaran di punggung atau tidur posisi miring kiri karena dapat memperbaiki aliran
darah ke janin. Beberapa minggu pertama sangat sulit dibedakan antara gas dan gerakan janin.
Tapi Bunda akan segera mengenali pola gerakan janin, mengetahui siklus tidur dan bangun tidur
janin. Bahkan kapan janin sangat aktif dan apa saja yang memicu dia untuk bergerak.
Monitoring pemantauan alat gerak janin oleh bidan dengan cara moderen

Pemeriksaan Detak Jantung Bayi di dalam Kandungan dengan Kardiotokografi (CTG)

Kardiotokografi (CTG) adalah Alat yang dipakai untuk mencatat pola denyut jantung
janin dalam hubungannya dengan adanya kontraksi ataupun aktivitas janin dalam rahim.

Cara Kerja Alat Cardiotocografy

CTG umumnya meliputi dua piringan kecil yang ditempelkan ke permukaan perut
menggunakan ikat pinggang elastis yang dilingkarkan di perut ibu hamil. Satu piringan berfungsi
untuk mengukur denyut jantung janin, sedangkan piringan yang lain untuk mengukur kekuatan
dan kontraksi rahim ibu hamil. Alat ini dapat menentukan seberapa sering ibu hamil merasakan
kontraksi, durasi kontraksi rahim, dan kondisi janin di dalam kandungan ketika kontraksi
berlangsung. Sebelum CTG digunakan, dokter atau bidan akan mengoleskan gel khusus terlebih
dahulu pada perut ibu hamil. Setelah itu, piringan dan ikat pinggang dari CTG akan dipasang di
perut ibu hamil. Setelah beberapa menit, piringan CTG yang terhubung pada mesin CTG akan
menampilkan data kontraksi rahim, denyut jantung janin, dan aktivitas janin di dalam rahim
melalui layar monitor. Data tersebut juga bisa dicetak pada kertas khusus yang menggambarkan
grafik CTG.

CTG juga dapat dilakukan untuk mendeteksi dan mengukur kontraksi palsu atau Braxton
Hicks dan mengantisipasi kontraksi asli pada ibu hamil yang sudah melewati kehamilan trimester
ketiga, namun belum juga melahirkan. Mesin CTG akan mengeluarkan hasil berupa grafik sesuai
dengan denyut jantung janin dan kontraksi rahim. Hasil pemeriksaan dapat dikategorikan
menjadi reaktif dan nonreaktif. Kondisi janin dapat dikatakan nonreaktif bila denyut jantung
janin tidak bertambah setelah ia bergerak. Sebaliknya, janin disebut reaktif jika denyut jantung
janin meningkat setelah bergerak. Pada intinya, ketika dokter menganjurkan untuk menjalankan
CTG, Bumil tidak perlu khawatir karena prosedur ini aman dan belum tentu menandakan
kehamilan Bumil bermasalah

Anda mungkin juga menyukai