Anda di halaman 1dari 34

IDENTITAS PESERTA DAN GURU PEMBIMBING

DATA IDENTITAS SEKOLAH ASAL PESERTA

Nama Sekolah : SMPN 128 Jakarta


Alamat Sekolah : Jalan Herkules Halim Perdankusuma Jakarta Timur DKI Jakarta
Kab/Kota : Jakarta Timur
Provinsi : DKI Jakarta
Kode Pos : 13610
Nomor telp : (021) 8009861
Email sekolah : Smpn_128@yahoo.co.id

BIODATA PESERTA

Nama peserta : M. Ubaidillah Pas foto 3x4


Kelas : VIII
NISN : 0103737201
Tempat/Tgl. Lahir : Lampung/11-01-2010
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat lengkap : Jln Illyusin Blok H-37 Halim
Perdanakusuma kec. Makasar
Kab. Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta
No. WA : 082123819125
Alamat email : ubaydillahm428@gmail.com

Kejuaraan dan prestasi karya inovasi yang pernah diikuti/dicapai peserta:


1. -
2. -
3. dst
(diisi dengan peringkat/penghargaan, lembaga pemberi penghargaan, jenjang, dan
judul karya)

BIODATA GURU PEMBIMBING

Nama : Desy Suharnita


Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta 24/12/1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat lengkap : Cip. Asem Gg Langgar RT 007 RW 011
No. WA : 087730042236
Alamat email : desy.suharnita24@gmail.com

Catatan :
Harap diisi dan ditandatangan dengan lengkap, pas foto terbaru wajib disertakan.
2

LEMBAR PERNYATAAN PESERTA

Uraian singkat karya inovasi (maksimum 50 kata) :

Manfaat dari lidah buaya (aloe vera) untuk mengurangi peradangan pada sendi (asam urat) yang
berbentuk spray atau cairan semprot

Keunggulan dan Kebermanfaatan Karya Inovasi (maksimum 100 kata) :

Sari lidah buaya yang berupa cairan (spray) dapat mengurangi peradangan pada sendi (asam
urat) jauh lebih efektif dibandingkan dengan obat tablet (kapsul), Gel maupun dalam bentuk
minuman berupa jus.

Dengan ini Saya menyatakan bahwa, apabila karya inovasi ini memeroleh penghargaan
Juara 1 pada Lomba Karya Inovasi Pelajar (LKIP) SMA Taruna Nusantara tahun 2023,
Saya bersedia mendaftar sebagai calon siswa SMA Taruna Nusantara melalui jalur
beasiswa tallent scouting.

Jakarta, Oktober 2023

Guru Pembimbing Peserta LKIP

Desi Suharnita M. Ubaidillah


3

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa karya inovasi dengan
judul:

“PENGOLAHAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA)


UNTUK MENGURANGI PERADANGAN PADA SENDI (ASAM URAT)
BERBENTUK SPRAY ATAU CAIRAN SEMPROT”

adalah benar-benar karya Saya. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-
cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, Saya siap menanggung segala risiko dan sanksi yang dijatuhkan kepada
Saya tanpa melibatkan pihak panitia LKIP SMA Taruna Nusantara. Apabila di kemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya Saya, atau jika ada tuntutan
formal atau non-formal dari pihak lain berkaitan dengan keaslian karya Saya ini.

Dinyatakan di Jakarta
Guru Pembimbing Tanggal 20 Oktober 2023

Desi Suharnita M. Ubaidillah


4

ABSTRAK

PENGOLAHAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA)


UNTUK MENGURANGI PERADANGAN PADA SENDI (ASAM URAT)
BERBENTUK SPRAY ATAU CAIRAN SEMPROT

Penyakit asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak
tertahankan, pembengkakkan, serta adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi ditubuh
beresiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut,
pergelangan kaki dan jari kaki. Umumnya, penyakit ini dapat lebih mudah menyerang pria,
khususnya mereka yang berusia diatas 30 tahun. Pada Wanita, penyakit asam urat ini dapat
muncul setelah terkena menopause. rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat
berlangsung selama rentan waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat
dalam beberapa jam pertama.

Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode
Penelitian dan Pengembangan (R&D / Research & Development). Dalam penelitian yang
dilakukan oleh penulis adalah dengan cara observasi dan praktek langsung terhadap 12
responden yang menunjukkan angka kadar asam urat yang tinggi, selain itu penulis juga
menggunakan referensi-referensi dari peneliti-peneliti sebelumnya, peneliti juga menggunakan
instrument-instrumen berupa bahan baku penelitian dan juga alat-alat yang digunakan selama
proses penelitian. Untuk membuat data yang relevan dengan tujuan penelitian, maka peneliti
menggunakan instrument pengumpulan data dengan menggunakan Instrumen seperti : cairan
lidah buaya (aloe vera) yang terdiri dari beberapa potong lidah buaya, blender, timbangan buah,
gelas ukur, Spuit, Aquades (air mineral steril), Alqohol 70%, pisau, saringan kassa, penggaris,
handscoon (sarung tangan) dan botol spray.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa ada pengaruh kadar
asam urat yang tinggi sebelum dan setelah pemberian cairan semprot (spray) lidah buaya.
Sebelum pemberian cairan semprot (spray) lidah buaya menunjukan bahwa seluruhnya
responden memiliki kadar asam urat yang tinggi sebanyak 12 orang, setelah pemberian cairan
semprot (spray) lidah buaya menunjukkan bahwa seluruh responden mengalami perubahan
dimana hanya 1 orang responden saja yang mengalami peningkatan kadar asam urat, itupun
dikarenakan responden malam sebelum pemeriksaan asam urat, responden mengkonsumsi Rica-
rica Bebek.

Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat dikatakan banyak
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pemberian cairan semprot (spray) lidah buaya
terhadap pengurangan rasa nyeri dan kadar asam urat didalam tubuh responden.

Kata Kunci : Cairan semprot (spray) lidah buaya (alloy vera), Asam urat
5

PENGOLAHAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA)


UNTUK MENGURANGI PERADANGAN PADA SENDI (ASAM URAT)
BERBENTUK SPRAY ATAU CAIRAN SEMPROT

DISUSUN OLEH
NAMA : M. UBAIDILLAH
KELAS : VIII

SMPN 128 JAKARTA


JALAN HERKULES KOMPLEKS SKADRON
HALIM PERDANAKUSUMA
6

TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Lidah Buaya dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang kerap digunakan untuk
mengobati banyak penyakit, termasuk asam urat. Tanaman berdaun tebal dan berwarna hijau
ini dikatakan bisa meredakan gejala yang timbul akibat penumpukkan kadar asam urat di
area persendian. Pengobatan Asam Urat biasanya berfokus pada efek antiinflamasi dan
penurun kadar asam urat. Dalam hal ini, perubahan gaya hidup serta pola makan sebetulnya
bisa menjadi cara efektif untuk mengelola kadar asam urat agar tidak terjadi kekambuhan.
Namun penggunaan tanaman herbal seperti lidah buaya telah dikenal lama dan diyakini
efektif untuk mengobati asam urat. beberapa komponen atau kandungan lidah buaya
memiliki khasiat yang mungkin dapat bermanfaat untuk meredakan gejala asam urat.
Beberapa kandungan tersebut meliputi; Antrakuinon Senyawa yang satu ini dapat bertindak
sebagai analgesik (pereda nyeri) secara alami, antibakteri dan antivirus. Senyawa yang
bertindak sebagai antiinflamasi Dalam pengobatan asam urat, tubuh memerlukan senyawa
yang dapat bertindak sebagai antiinflamasi atau anti peradangan.1

Ada beberapa jenis kandungan yang terdapat didalam tanaman lidah buaya (aloe vera)
yaitu sebagai berikut:

1. Zat yang terkandung dalam gel lidah buaya (aloe vera):

Zat Kegunaan
Lignin 1. Mempunyai kemampuan menyerap yang
tinggi, peresapan gel ke kulit dan mukosa.
Saponin 1. Mampu membersihkan dan bersifat
antiseptik.
2. Bahan pencuci yang sangat baik.
Komplek Anthraquinone
aloin, Barbaloin, Iso- 1. Bahan laktasatif
barbaloin, Anthranol, Aleo 2. Penghilang rasa sakit, mengurangi racun,
emodin,Anthrancene, senyawa anti bakteri
Aleoetic acid, Ester Asam 3. Mempunyai kandungan antibiotik
Sinamat, Asam Krisophanat, 4. Sebagai anti inflamasi
Eteral oil, Resistanol,
Tennin,
aloctin A
Acemannan 1. Sebagai antivirus, antibakteri, anti jamur
2. Menghancurkan sel tumor, meningkatkan
daya tahan tubuh
Vitamin B1, B2, 1. Bahan penting untuk menjalankan
Niacinamida, B6, fungsi tubuh dengan normal
Cholin, Asam Folat
Enzim oksidase, amilase, 1. Mengatur proses kimia dalam tubuh
katalase, dan dapat menyembuhkan luka dalam dan
lifase, protease luar
1
https://lifestyle.kompas.co. diakses pada hari minggu tanggal 15 Oktober 2023 pukul 20.40 wib
2

Monosakarida,polisakarida,s 1. Bahan laktasatif, senyawa anti bakteri,


elulosa,glukosa,mannose,ald mempunyai kandungan antibiotik
opentosa, rhamnosa 2. Penghilang rasa sakit dan mengurangi
racun
Enzimbradykinase 1. Anti alergi, mengurangi inflamasi
karbiksipeptidase 2. Dapat mengurangi rasa sakit
Glukomannan, 1. Memberikan efek imonomodulasi
mukopolysakarida
Salisilat 1. Menghilangkan rasa sakit dan anti
inflamasi

2. Komponen kimia gel lidah buaya (aloe vera):

Bahan Kegunaan
Mineral : 1. Memberi ketahanan terhadap
Kalsium (Ca) Fosfor (P) penyakit, menjaga kesehatan dan
Besi (Fe) memberikan vitalitas
Magnesium (Mg) 2. Berinteraksi dengan vitamin untuk
Mangan (Mn) mendukung fungsi-fungsi tubuh
Natrium (Na)
Tembaga (Cu)
Asam amino : 1. Bahan pertumbuhan dan perbaikan
Asam aspartan, asam glutamat 2. Untuk sintesa bahan lain
Alanin, Isoleusin, Fenilalanin 3. Sumber energi
Threonin, Prolin, Valin
Leusin, Hiatidin, Serin, Glisin,
Methionin, Lysine, Arginin
Tyrosin,Tryptohan
Protein 0,1%

3. Nutrisi yang terdapat dalam lidah buaya (aloe vera):

Item Nutrisi
Vitamin A, B1, B2, B12, C, dan E
Mineral Kolin, Inositol, Asam folat, Kalsium, Magnesium,
Potasium,
Sodium, Manganese, Cooper, Cellulose, Chloride, Iron,
Zinc, Chromium
Enzym Amylase, Catalasae, Cellulose, Carboxypedidas dan
Carboxyphelolase
Asam Amino, Arginie, Asparagin, Asam Aspartat, Analine,
Serine, Glutamic, Theorinine, Valine, Glycine, Lycine,
Tyrosine, Phenylalanine, Proline, Histidine, Leucine dan
Isoleucine
3

4. Nutrisi yang terkandung dalam gel lidah buaya (aloe vera):


Komponen Jumlah kadar air / %
Karbohidrat (g) 99.5
Kalori (kal) 0.30
Lemak (g) 1.73 – 2.30
Protein (g) 0.05 – 0.09
Vitamin A (IU) 0.01 – 0.06
Vitamin C (mg) 2.00 – 4.60
Thiamin (mg) 0.50 – 4.20
Riboflavin (mg) 0.003 – 0.004
Niasin (mg) 0.001 – 0.002
Kalsium (mg) 0.038 - 0.040
Besi (mg) 9.920- 19.920

5. Bahan-bahan aktif yang terdapat dalam 100 gram bahan lidah buaya
(aloe vera):

Komponen Nilai %
1. Air 95.510
2. Padatan terlarut : 0.0490
3. Lemak 0.0670
4. Karbohidrat 0.0430
5. Protein 0.0380
6. Vitamin A 4.594 IU
7. Vitamin C 3.476 Mg

6. Kandungan mineral dalam lidah buaya (aloe vera):

Unsur Kadar (ppm)


Kalsium 4.58
Phospor 20.1
Tembaga 0.11
Besi 1.18
Magnesium 60.8
Mangan 1.04
Kalium 797
Natrium 80.40

7. Kelebihan tanaman lidah buaya (aloe vera) antara lain:

a. Mudah ditanam
b. Banyak manfaatnya
c. Harga jual tinggi
d. Dapat dipanen setelah 8-12 bulan setelah penanaman dan setiap
bulan dapat dipanen .
4

8. Manfaat lidah buaya (aloe vera):


a. Membantu penyembuhan luka bakar
b. Membantu menurunkan kadar gula darah
c. Sebagai sumber Vitamin C
d. Mengobati jerawat
e. Menjaga Kesehatan rambut
f. Menurunkan tekanan darah
g. Meredakan nyeri kronis seperti pengidap Osteoarthritis (Radang Sendi)2

9. Efek samping mengonsumsi lidah buaya (aloe vera):


a. Reaksi alergi
b. Diare
c. Ketidak seimbangan gula darah
d. Menurunkan kadar gula darah3

B. RUMUSAN MASALAH.

Permasalahan yang ingin di jawab pada penelitian ini adalah “apakah penggunaan
spray dapat mengurangi rasa nyeri untuk asam urat lebih praktis dan sama efektifnya di
bandingkan dengan yang berbentuk gel”.

C. TUJUAN DARI PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan cara penggunaan dan pemanfaatan
Lidah Buaya yang lebih efektif dan efisien pada penderita Asam Urat yang berbentuk Spray
(Cairan Semprot), sehingga dapat mempercepat/mengurangi nyeri sendi pada penderita
Asam Urat.

D. HIPOTESIS

Berdasarkan dari teori-teori penjelasan pada halaman diatas, maka Penulis dapat
menarik suatu hipotesis bahwa sari lidah buaya yang berupa cairan (spray) dapat
mengurangi peradangan pada sendi (asam urat).

E. MANFAAT DARI PENELITIAN

1. Secara Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dalam ilmu
pengetahuan tentang manfaat lidah buaya dalam mengurangi rasa nyeri pada penderita
asam urat berbentuk spray atau cairan semprot.

2. Secara Praktik Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan juga dapat
memberikan informasi dan inovasi serta mengoptimalkan pemanfaatan dari lidah buaya
dalam pengobatan/mengurangi rasa nyeri pada penderita asam urat kepada masyarakat

2
https://www.sehatq.com diakses pada hari minggu tanggal 1 Oktober 2023 pukul 14.01 wib
3
https://www.halodoc.com diakses pada hari minggu tanggal 1 Oktober 2023 pada pukul 14.07 wib
5

dalam pembuatan produk Spray (cairan semprot) berbahan baku dari lidah buaya (aloe
vera).

BAB II

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode
Penelitian dan Pengembangan (R&D / Research & Development). R&D adalah suatu proses
atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada. Metode ini banyak digunakan di dunia industry. Menurut Sugiono
metode penelitian dan pengembangan (Research & Development) adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut. Konsep penelitian dan pengembangan tersebut yaitu :

1. Penelitian dan Pengembangan (R&D) adalah suatu proses atau langkah-langkah


untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah
ada.

2. Metode ini banyak digunakan di dunia industri. Industri banyak menyediakan


dana untuk penelitian, mengevaluasi dan menyempurnakan produk-produk lama, dan
atau mengembangkan produk baru.

3. Untuk menguji keampuhan produk yang dihasilkan diadakan pengujian mutu


hasil dengan metode eksperimen kepada para responden.

Penelitian dengan judul “Pengolahan Lidah Buaya (Aloe Vera) untuk mengurangi
peradangan pada sendi (asam urat) berbentuk Spray atau cairan semprot”. Pada bab ini
penulis akan menguraikan tentang waktu dan tempat penelitian, Sumber data, Alat dan
bahan, Metode pemerolehan data, Metode pengolahan dan Analisa data.

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2023
sampai dengan selesai di SMP Negeri 128 Jalan Hercules Komplek skadron Lanud Halim
perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

B. SUMBER DATA

Sumber data dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sumber data yang
diperoleh dengan cara observasi dan praktek langsung, selain itu penulis juga menggunakan
referensi-referensi dari peneliti-peneliti sebelumnya. Selain itu peneliti juga menggunakan
instrument-instrumen berupa bahan baku penelitian dan juga alat-alat yang digunakan
selama proses penelitian. Untuk membuat data yang relevan dengan tujuan penelitian, maka
peneliti menggunakan instrument pengumpulan data dengan menggunakan Instrumen
seperti : cairan lidah buaya (aloe vera) yang terdiri dari beberapa potong lidah buaya,
blender, timbangan buah, gelas ukur, Spuit, Aquades (air mineral steril), Alqohol 70%,
pisau, saringan kassa, penggaris, handscoon (sarung tangan) dan botol spray.
6

C. ALAT DAN BAHAN

Dalam proses penelitian yang dilakukan oleh penulis ini ada beberapa instrument yang
berupa alat dan bahan yang digunakan yaitu:

a. Alat

1. Timbangan Buah
2. Gelas ukur
3. Spuit
4. Blender
5. Pisau
6. Saringan Kassa
7. Penggaris
8. Handscoon (sarung tangan)
9. Botol Spray

b. Bahan. Bahan baku utama yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah
Lidah Buaya (Aloe Vera), aquades (air mineral steril), Alqohol 70%.

D. METODE PEMEROLEHAN DATA

Dalam Metode pemerolehan data, tentu saja ada proses yang harus dilakukan.
Prosesnya harus terlaksana secara sistematis dan terarah agar data yang dikumpulkan bisa
dibuktikan kebenarannya. Karena pada dasarnya, proses pemerolehan data dalam teknik
mengumpulkan data ini nanti harus bisa membuktikan hipotesis dari data yang hasilnya
sudah dikumpulkan oleh peneliti.4 Berikut ini, ada beberapa tahap atau proses yang
dilakukan oleh penulis sebagai tahapan pemerolehan data / pengumpulan data:

1. Tinjau literatur dan konsultasi dengan para ahli. Proses atau tahap pertama yang
harus dilakukan untuk mengumpulkan data yakni mengumpulkan berbagai informasi
yang berhubungan dengan Proses pengelolaan lidah buaya (aloe vera) untuk
mengurangi peradangan pada sendi (asam urat) berbentuk spray atau cairan semprot.
Informasi ini diperoleh melalui tinjauan literatur dan konsultasi dengan para ahli
sehingga peneliti benar-benar mengerti isu, konsep, dan variabel yang ada di dalam
penelitian yang sedang dilaksanakan.

2. Tahap kedua atau proses yang dilakukan setelah tinjauan literatur adalah peneliti
harus mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat atau
seseorang yang menderita peradangan sendi (asam urat) yang nantinya akan menjadi
sample percobaan selama proses penelitian.

3. Tahap selanjutnya adalah membina hubungan baik dengan responden dan


lingkungannya. Ini termasuk pada mempelajari apa yang menjadi keluhan yang
4
Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/539107/teknik-pengumpulan-data-dan-metode-penelitian diakses pada hari minggu tanggal 1
Oktober pukul 15.15 wib
7

dirasakan oleh responden saat peradangan sendi (asam urat) nya kambuh, serta apa
yang dilakukan/pengobatan yang seperti apa yang dilakukan oleh responden untuk
mengatasi rasa nyeri pada persendiannya.

4. Uji coba atau pilot study. Selanjutnya tahapan yang harus dilakukan adalah
melakukan uji coba instrumen penelitian pada kelompok masyarakat yang merupakan
bagian dari populasi, bukan sampel. Maksudnya untuk mengetahui apakah hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti cukup bermanfaat, efektif dan efisien dalam
mengurangi rasa sakit/nyeri pada sendi.

5. Merumuskan dan menyusun pertanyaan. Setelah itu, instrumen yang sudah


didapatkan disusun dalam bentuk pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian.
Pertanyaan yang dirumuskan harus mengandung makna yang signifikan dan
substantif.

6. Mencatat dan memberi kode (recording and coding) Setelah instrumen penelitian
disiapkan, dilakukan pencatatan terhadap data yang dibutuhkan dari setiap responden.
Berbagai informasi yang diperoleh ini perlu dicatat guna memudahkan proses analisis.

7. Cross checking, validitas, dan reliabilitas. Setelah itu, dilakukan metode cross
checking terhadap data yang didapatkan untuk menguji lagi hasil yang didapat tentang
ke efektifan pemanfaatan lidah buaya dalam mengatasi/mengurangi peradangan sendi
(asam urat) yang berbentuk spray/semprot, sehingga tidak ada keraguan terhadap hasil
dari penelitian yang didapat.

8. Pengorganisasian dan kode ulang data yang telah terkumpul supaya dapat
dianalisis. Terakhir, setelah data terkumpul, penulis harus melakukan koordinasi
terhadap berbagai data yang sudah dikumpulkan, dan peneliti bisa mulai menganalisis
data tersebut sehingga tidak ada data yang kurang valid. 5

E. METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

1. METODE PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data adalah proses yang mengubah data mentah menjadi informasi
yang berguna dan mudah diterima. Data mentah biasanya berupa angka atau catatan
yang tidak memiliki arti bagi pengguna, sehingga membutuhkan proses pengolahan
untuk mengubahnya menjadi informasi berguna menggunakan teknik dan metode
tertentu. Metode pengolahan data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan
menggunakan metode pengolahan data secara manual. Seluruh proses pengumpulan
data, penyiapan bahan baku dan alat-alat yang digunakan pun sangat simple dan
sederhana, sehingga tidak banyak memerlukan biaya yang cukup besar, dan dapat
menghasilkan output yang akurat6.

2. ANALISIS DATA

a. Instrument Penelitian

5
https://informatika.uc.ac.id diakses pada hari minggu tanggal 1 Oktober 2023 pada pukul 14.17 wib
6
https://greatnusa.com diakses pada hari minggu tanggal 1 Oktober 2023 pada pukul 14.20 wib
8

Untuk membuat data yang relevan dengan tujuan penelitian, maka peneliti
menggunakan instrument pengumpulan data, instrument Spray / cairan semprot
lidah buaya (aloe vera) yang terdiri dari potongan lidah buaya (aloe vera),
blender, timbangan buah dan gelas ukur, alcohol 70%, aquades (air mineral
steril), Spuit, pisau, Kassa Steril, penggaris, handscoon (sarung tangan) dan
botol Spray.
b. Teknik pengumpulan data

1). Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan
proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian7

2). Peneliti mengurus perijinan ke SMPN 128 Jakarta timur untuk


melaksanakan penelitian tentang “Pengolahan Lidah Buaya (Aloe Vera) untuk
penyembuhan/mengurangi peradangan pada sendi (asam urat) berbentuk Spray
atau cairan semprot”.

3). Mengajukan penelitian kepada guru pembimbing di sekolah SMPN 128


Jakarta Timur.

4). Menjelaskan kepada calon responden tentang penelitian dan bila bersedia
menjadi responden dipersilahkan untuk menandatangani inform consent.

5). Responden diperiksa Asam urat nya satu kali pemeriksaan, apakah benar
penderita menderita asam urat.

6). Responden diobservasi kembali asam urat nya setalah menjalani therapi
penyemprotan cairan lidah buaya dengan menggunakan spray selama 6 hari
kemudian di evaluasi setelah itu diintervensi. Selain menjalani therapy semprot
responden juga diberikan therapy yang berupa Gel untuk membandingkan
kefektifan cairan semprot maupun Gel, guna mengetahui mana yang lebih
cepat dalam mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh responden.

7). Setelah semua sampel di evaluasi selama 6 hari, kemudian data di tabulasi
untuk mencari apakah ada pengaruh dari pemberian cairan semprot (spray)
lidah buaya (aloe vera) pada penderita asam urat.

c. Pengolahan data

Setelah data terkumpul dari responden, selanjutnya dilakukan pengolahan


data. Adapun langkah-langkah dalam pengelolaan data adalah dengan cara
sebagai berikut :

1). Penyiapan Bahan Baku


(a). Proses Pemilihan Lidah Buaya (Aloe Vera)

(1). Lidah Buaya hijau dan segar


(2). Tidak layu
(3). Tidak rusak (Busuk)
7
https://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id menurut notoatmojo. Diakses pada hari minggu tanggal 1 Oktober
2023 pada pukul 15.33 wib
9

(4). Keras
(5). Panjang lidah buaya 40-50 cm
(6). Lebar lidah buaya 10-12 cm
(7). Berat 200 gram

(b). Proses Pencucian Lidah Buaya (aloe vera)

Lidah Buaya (aloe vera) di cuci sampai bersih di baskom


Stainless dan di basuh dengan menggunakan spons.

(c). Proses Pengupasan kulit lidah buaya (aloe vera)

Lidah buaya (aloe vera) dikupas duri-duri serta kulit nya dengan
menggunakan pisau dan kemudian dipisahkan antara duri, kulit dan
gel nya, kemudian dari hasil pemisahan tersebut antara kulit dan gel
serta gel yang hilang (tidak terpakai) di timbang dan dicatat. Sebagai
contoh praktek yang dilakukan oleh penulis, untuk berat kotor lidah
buaya (aloe vera) 200 gram jika sudah dikupas duri maupun kulitnya
maka akan didapat hasil sebagai berikut:

(1). Gel 98 gram


(2). Kulit 100 gram
(3). Losser 2 gram (gel yang tidak terpakai/hilang)
(4). Cairan yang didapat 80 ml

(d). Proses Penghancuran Lidah Buaya (aloe vera)

Setelah Lidah buaya (aloe vera) dikupas dari duri dan kulitnya,
kemudian dipisahkan antara Gel dan kulitnya, setelah dipisahkan
untuk Gel nya kita lakukan penimbangan, kemudian barulah gel
tersebut kita haluskan (proses penghancuran) dengan menggunakan
Blender tanpa menggunakan air selama lebih kurang 30 detik (sampai
gel dirasa benar-benar sudah dalam bentuk cairan dan berbusa),
selanjutnya cairan lidah buaya yang sudah berbentuk cairan tersebut
kita tuangkan ke dalam gelas ukur yang sudah kita siapkan dan dalam
keadaan bersih dan kemudian dicatat berapa banyak cairan yang
dihasilkan dari gel tersebut. Proses pencatatannya dimulai dari berapa
gram gel sebelum dihancurkan, dan berapa banyak cairan yang
dihasilkan. Proses pencatatnnya adalah sebagai berikut :

Awal sebelum di hancurkan (berupa gel) : Dalam satuan gram


Akhir setelah di hancurkan (berupa cairan) : Dalam satuan ml

(e). Proses Pemisahan (Filtrasi) Lidah Buaya (aloe vera)

Dalam proses ini, peneliti melakukan proses pemisahan antara


cairan lidah buaya yang masih mengandung gel dengan cairan lidah
10

buaya yang benar-benar sudah berbentuk cairan tanpa campuran gel


dengan cara menyaring menggunakan kain kassa yang steril kemudian
dipisahkan dan di ukur serta dicatat untuk melaksakan proses
selanjutnya.

(f). Proses Pencampuran Cairan Lidah Buaya (aloe vera)

Dalam proses ini merupakan proses yang sangat penting,


dikarenakan dalam proses ini peneliti akan mencampurkan beberapa
bahan lain seperti: pencampuran dengan menggunakan media air dan
alqohol 70%. Dalam proses ini peneliti mencampurkan beberapa
bahan tersebut menjadi satu yang nanti nya akan di kemas ke dalam
sebuah botol spray yang telah di siapkan berukuran 60 ml. Adapun
takaran (ukuran) dalam proses pencampuran tersebut adalah sebagai
berikut:

(1). Cairan Lidah Buaya (aloe vera) sebanyak : 20 ml


(2). Aquades (air mineral steril) sebanyak : 25 ml
(3). Alqohol 70% sebanyak : 15 ml

(g). Proses Pengemasan Cairan Lidah Buaya (aloe vera)

Setelah semua proses pengelolaan Lidah Buaya selesai, maka


langkah terakhir peneliti dalam proses penyiapan bahan baku adalah
prose pengemasan cairan lidah buaya (aloe vera) yang telah
dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya kedalam botol spray yang
telah disiapkan berukuran 60 ml. setelah proses pengemasan ini
selesai maka peneliti melaksanakan tahap berikutnya yaitu tahap uji
coba (pilot study), yang mana peneliti sebelum melaksanakan uji coba
(pilot study) kepada responden/melaksanakan uji sample, peneliti
harus melaksanakan pendekatan dan meminta persetujuan terlebih
dahulu kepada responden dengan cara mengisi inform consent.
11

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

F. Hasil Penelitian

1. Gambaran umum dari penelitian

Lokasi dari penelitian “Pengolahan Lidah Buaya (aloe vera) untuk mengurangi
peradangan pada sendi (asam urat) berbentuk spray atau cairan semprot ini dilakukan di
Makodiklatau Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, pada hari pertama penelitian, peneliti
melakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan Asam Urat terhadap 20 orang responden
secara acak yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 2 orang Perempuan yang mana rata-rata
usia dari responden adalah diatas 40 tahun keatas, dan didapat hasil bahwa dari 20 orang yang
dilakukan pemeriksaan asam urat terdapat 12 orang yang kadar asam uratnya tinggi dan 8
orang yang kadar asam uratnya dalam batas normal. Pada kesempatan kali ini peneliti hanya
mengangkat 12 responden yang kadar asam uratnya melebihi batas normal, sedangkan untuk
responden yang kadar asam uratnya dalam batas normal tidak di teliti. (Data fotoTerlampir)

2. Data Umum

Data umum responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, umur, pekerjaan, dan
keluhan yang dirasakan. Hasil ulasan deskripsi tentang data umum berupa tabel adalah sebagai
berikut:

a). Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin (Tabel 1)

NO JENIS KELAMIN FREKUENSI PROSENTASE


(n) (%)
1 Laki-laki 10 83,33%
2 Perempuan 2 16,66%

Total 12 100%

Berdasarkan dari tabel diatas menunjukkan bahwa 83,3% responden adalah laki-laki
yang berjumlah 10 orang dan 16,6% responden adalah perempuan yang berjumlah 2
orang

b). Karakter responden berdasarkan umur (Tabel 2)

NO UMUR FREKUENSI PROSENTASE


12

NO PEKERJAAN FREKUENSI PROSENTASE


(n) (%)
1 TNI 9 75%
2 PNS/Sipil 2 16,66%
3 Wiraswasta 1 8,33%
Total 12 100%
(Tahun) (n) (%)
1 30-40 1 8,33%
2 41-50 9 75%
3 51-60 2 16,66%
Total 12 100%
Berdasarkan dari tabel diatas menunjukkan bahwa 8,33% (1 orang) responden adalah
yang berumur 30-40 Thn, 75% (9 orang) responden yang berumur 41-50 Thn, dan
NO KELUHAN YANG FREKUENSI PROSENTASE
DIRASAKAN (n) (%)

1 Nyeri pada Tumit 6 50%


2 Nyeri pada Betis 6 50%
Total 12 100%
16,66% (2 orang) responden yang berumur 51-60 Thn.

c). Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan (Tabel 3)

Berdasarkan dari tabel diatas menunjukkan bahwa 75% responden adalah berprofesi
sebagai TNI berjumlah 9 orang sedangkan yang berprofesi sebagai PNS/Sipil adalah
berjumlah 2 orang 16,66%, dan yang berprofesi sebagai wiraswasta sebanyak 1 orang
8,33%.

d). Karakteristik responden berdasarkan keluhan (Tabel 4)

Berdasarkan dari tabel diatas menunjukkan bahwa 50% responden adalah mengeluh
nyeri pada Tumit berjumlah 6 orang sedangkan 50% responden mengeluh nyeri pada
betis berjumlah 6 orang.

3. Data Khusus
13

Data khusus responden didalam penelitian ini meliputi Kadar Asam Urat sebelum dan
sesudah pemberian lidah buaya (aloe vera) berbentuk cairan semprot dan pemberian lidah
buaya (aloe vera) berbentuk gel, dimana nantinya peneliti akan membedakan mana yang lebih
cepat mengurangi nyeri sendi pada radang sendi (asam urat), apakah dengan media cairan
semprot (spray) atau kah dengan menggunakan media Gel dari tanaman lidah buaya (aloe
vera). Hasil ulasan deskripsi tentang data khusus berupa tabel adalah sebagai berikut:

a. Kadar asam urat sebelum pemberian cairan semprot (spray) dan Gel lidah buaya
(aloe vera) di Makodiklatau Halim Perdanakusuma Jakarta Timur adalah sebagai
berikut: (Tabel 5)

Pada tabel diatas menunjukan bahwa seluruhnya responden memiliki kadar asam
urat sebelum pemberian cairan semprot (spray) dan Gel lidah buaya (aloe vera) adalah
masuk dalam katagori tinggi (7 – 10,9 mg/dl) adalah sebanyak 12 orang.

b. Kadar asam urat sesudah pemberian cairan semprot (spray) dan Gel lidah buaya
(aloe vera) di Makodiklatau Halim Perdanakusuma Jakarta Timur adalah sebagai
berikut: (Tabel 6)

RESPONDEN RESPONDEN
MENJAWAB LEBIH CEPAT MENGURANGI MENJAWAB LEBIH CEPAT
NO NYERI DENGAN MEDIA SEMPROT (SPRAY) MENGURANGI NYERI DENGAN MEDIA
GEL
R1 8,33%
R2 8,33%
R3 8,33%
R4 8,33%
R5 8,33%
R6 8,33%
R7 8,33%
R8 8,33%
R9 8,33%
R10 8,33%
R11 8,33%
R12 - 8,33%
NO 11 Orang
KADAR (91,63%)
ASAM URAT 1 Orang (8,33%)
FREKUENSI PROSENTASE
(n) (%)
1 Normal ( L: 3,5 - 7 P: 2,6 – 6 ) mg/dl 0 0
2 Tinggi ( L: ≥ 7 P: ≥ 6) mg/dl 12 100%
Total 12 100%
Pada tabel diatas menunjukan dari 12 responden yang dilakukan penelitian
mengatakan bahwa dengan menggunakan media cairan semprot (spray) lebih cepat
proses untuk menghilangkan rasa nyeri pada asam urat adalah sebanyak 11 orang
(91,63%), sedangkan yang menjawab dengan menggunakan media gel lidah buaya
adalah sebanyak 1 orang (8,33%) pada Responden (R12).

4. Data Hasil Uji Statistik

Berdasarkan hasil uji statistik menurut Wilcoxon berfungsi untuk menguji perbedaan
antar data berpasangan, menguji komparasi antar pengamatan sebelum dan sesudah
14

(before after) diberikan perlakuan dan mengetahui efektifitas suatu perlakuan. 8 Yang
artinya ada pengaruh pemberian cairan semprot (spray) lidah buaya (aloe vera) jauh
lebih cepat/efektif proses mengurangi rasa nyeri pada peradangan sendi dan penurunan
kadar asam urat dibandingkan dengan penggunaan media Gel lidah buaya. Adapun data
yang dapat di tampilkan oleh peneliti adalah sebagai berikut: (Tabel 7)

NO KODE KADAR ASAM URAT TINGKAT PENINGKATAN


RESPONDEN SEBELUM SESUDAH PENURUNAN
1 R1 6,4 mg/dl 6,9 mg/dl - 0,5 mg/dl
2 R2 9,1 mg/dl 8,5 mg/dl 0,6 mg/dl
3 R3 10 mg/dl 9,3 mg/dl 0,7 mg/dl
4 R4 7,1 mg/dl 6,0 mg/dl 1,1 mg/dl
5 R5 9,7 mg/dl 8,8 mg/dl 0,9 mg/dl
6 R6 7,0 mg/dl 5,9 mg/dl 1,1 mg/dl
7 R7 9,5 mg/dl 7,1 mg/dl 2,4 mg/dl
8 R8 9,8 mg/dl Responden Sakit -
9 R9 10,9 mg/dl 6,6 mg/dl 4,3 mg/dl
10 R10 7,9 mg/dl 6,3 mg/dl 1,6 mg/dl
11 R11 9,3 mg/dl 8,1 mg/dl 1,2 mg/dl
12 R12 7,0 mg/dl 6,7 mg/dl 0,3 mg/dl
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa hasil pengukuran kadar asam urat
sesudah dilakukan pemberian cairan semprot (spray) lidah buaya (aloe vera)
diperoleh penurunan paling besar adalah sebesar 10 Orang (83,33%). Sedangkan 1
responden (R1) mengalami Peningkatan kadar asam urat (8,33%). 1 orang responden
(R8) sedang mengalami sakit dan dirawat dirumah sakit dikarenakan sakit (8,33%),
sehingga untuk responden yang sedang sakit di hentikan penelitiannya, foto
responden terlampir.

G. Pembahasan

1. Kadar Asam Urat sebelum pemberian cairan semprot (spray) dan Gel Lidah Buaya (aloe
vera).

Kadar asam urat pada para responden sebelum pemberian cairan semprot (spray) dan Gel
lidah buaya (aloe vera) adalah termasuk dalam katagori tinggi sebanyak 12 orang. Menurut
peneliti responden memiliki kadar asam urat yang tinggi karena bisa disebabkan oleh faktor
keturunan dan pola makan responden yang tidak sehat dan sering mengkonsumsi makanan-
makanan yang banyak mengandung Lemak seperti makanan yang berminyak atau makanan
yang digoreng, ditambah lagi dengan mudahnya responden dapat membeli makanan olahan
tersebut dengan harga yang murah dan sangat terjangkau. Selain itu juga bisa disebakan oleh
berat badan yang berlebih, Riwayat medis tertentu dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu
dan juga karena faktor usia.

2. Kadar Asam Urat sesudah pemberian cairan semprot (spray) dan Gel Lidah Buaya (aloe
vera).

Kadar asam urat pada responden sesudah pemberian cairan semprot (spray) dan Gel lidah
buaya (aloe vera) selama 6 hari di Makodiklatau Halim Perdanakusuma Jakarta Timur dapat
kita lihat pada tabel 6 dan tabel 7 yang mana menunjukkan bahwa hampir seluruhnya
responden yang memiliki kadar asam urat yang tinggi, sesudah pemberian cairan semprot
(spray) lidah buaya (aloe vera) terjadi penurunan dan proses pengurangan rasa nyeri jauh lebih
cepat dan efektif berfungsi mengatasi rasa nyeri jika dibandingkan dengan pemberian lidah
buaya dalam bentuk media Gel, hal ini disebabkan karena responden rutin memberikan cairan
semprot (spray) lidah buaya (aloe vera) yaitu pada waktu pagi hari dan sore/malam hari.

Menurut peneliti kadar asam urat responden dapat mengalami penurunan dan
8
https://Ims-pararel.es11aunggul.ac.id tentang uji Wilcoxon. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2023 pada pukul
19.39 wib
15

mempercepat proses berkurangnya rasa nyeri akibat peradangan sendi dikarenakan adanya
pemberian cairan semprot (spray) lidah buaya (aloe vera) selama 6 hari berturut-turut. Oleh
karena itu, cairan semprot (spray) lidah buaya (aloe vera) dapat cukup efektif dalam
mengurangi rasa nyeri pada sendi akibat dari peradangan sehingga dapat menurunkan kadar
asam urat dalam darah. Namun masih ada responden yang kadar asam urat mengalami
peningkatan pada responden 1 (R1). Menurut peneliti responden (R1) ini memang memiliki
berat badan yang berlebih, dan menurut pengakuan dari responden (R1) pada saat malam
sebelum pemeriksaan kadar asam urat responden mengkonsumsi Rica-Rica Bebek Bersama
keluarganya dalam jumlah yang banyak.

BAB IV

KESIMPULAN

Pada bab ini disajikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan pengenai penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang
dapat membangun.

H. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Makodiklatau Halim Perdanakusuma


Jakarta Timur, maka dapat diambil kesimpulan:

1. Kadar asam urat dan rasa nyeri pada sendi (radang sendi) sebelum pemberian cairan
semprot (spray) dan Gel lidah buaya (aloe vera) yang dilakukan oleh peneliti di
Makodiklatau Halim Perdanakusuma Jakarta timur didapatkan hasil bahwa hampir
seluruhnya responden menunjukkan angka kadar asam urat yang tinggi serta mengatakan
bahwa terasa nyeri pada sendi dan kaki yang teramat sakit.

2. Kadar asam urat dan rasa nyeri pada sendi (radang sendi) sebelum pemberian cairan
semprot (spray) dan Gel lidah buaya (aloe vera) yang dilakukan oleh peneliti di
Makodiklatau Halim Perdanakusuma Jakarta timur didapatkan hasil bahwa hampir
seluruhnya responden menjawab bahwa penggunaan media cairan semprot jauh lebih
efektif untuk dapat mengurangi rasa nyeri akibat peradangan pada sendi dibandingkan
dengan penggunaan Gel lidah buaya (aloe vera), serta dapat dilihat juga dengan adanya
penurunan kadar asam urat pada responden.

I. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :


16

1. Bagi Petugas Kesehatan.

Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat memberikan informasi kepada


masyarakat bahwa pemberian cairan semprot (spray) lidah buaya (aloe vera) dapat
membantu secara cepat dan efektif dalam mengurangi rasa nyeri pada peradangan
sendi (asam urat) serta dapat menurunkan kadar asam urat di dalam darah jika dapat
digunakan secara rutin setiap hari saat pagi dan sore/malam hari.

2. Bagi para Responden dan Masyarakat lainnya.

Diharapkan bagi para responden dan Masyarakat lainnya agar dapat menyebarkan
informasi terkait penggunaan dari cairan semprot (spray) lidah buaya (aloe vera) ini
bahwa dapat mempercepat mengurangi rasa nyeri pada sendi (peradangan sendi/asam
urat) dan juga dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Pengelolaan lidah
buaya yang berupa cairan semprot (spray) ini juga sangat mudah dibuat sendiri
dirumah sehingga siapa pun dapat membuatnya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya.


Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang cairan
semprot (spray) lidah buaya (aloe vera) sangat efektif dalam mempercepat proses
pengurangan rasa nyeri sendi yang dirasakan serta dapat menurunkan kadar asam urat
dalam darah, dan diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan perbandingan
atau data dasar bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan masalaah
yang sama dengan variabel yang berbeda.
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

https://lifestyle.kompas.co. diakses pada hari minggu tanggal 15 Oktober 2023 pukul 20.40 wib

https://www.sehatq.com diakses pada hari minggu tanggal 1 Oktober 2023 pukul 14.01 wib

https://www.halodoc.com diakses pada hari minggu tanggal 1 Oktober 2023 pada pukul 14.07
wib

https://mediaindonesia.com/humaniora/539107/teknik-pengumpulan-data-dan-metode-penelitian
diakses pada hari minggu tanggal 1 Oktober pukul 15.15 wib

https://informatika.uc.ac.id diakses pada hari minggu tanggal 1 Oktober 2023 pada pukul 14.17
wib

https://greatnusa.com diakses pada hari minggu tanggal 1 Oktober 2023 pada pukul 14.20 wib

https://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id menurut notoatmojo. Diakses pada hari minggu


tanggal 1 Oktober 2023 pada pukul 15.33 wib

https://Ims-pararel.es11aunggul.ac.id tentang uji Wilcoxon. Diakses pada tanggal 13 Oktober


2023 pada pukul 19.39 wib
17

BAB VI

LAMPIRAN
18

1. ALAT-ALAT DAN BAHAN

FOTO RESPONDEN SAAT PENGAMBILAN DARAH ASAM URAT


SEBELUM
PEMBERIAN CAIRAN SEMPROT DAN GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA)

R1 R2
19

R3 R4

R5 R6

R7 R8

R9 R10

R11 R12

FOTO RESPONDEN SAAT PENGAMBILAN DARAH ASAM URAT


SESUDAH
PEMBERIAN CAIRAN SEMPROT DAN GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA)

R1 R2
20

R3 R4

R7 R8

Responden sedang di
opname krn sakit

R5 R6

R9 R10

R11 R12
21

FOTO BLANKO RESPONDEN SELAMA PROSES PENELITIAN


PEMBERIAN CAIRAN SEMPROT DAN GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA)

R1

R2
22

R3

R4
23

R5

R6
24

R7

R8
25

R9

R10
26

R11

R12
27

BIODATA NARASUMBER DAN GURU PEMBIMBING

Narasumber Bidang Kesehatan (Apoteker)

Nama : Kolonel Kes Dr. apt. Tedjo Narko, S.Si., M.Si., M.Si
Alamat : Jl. Otter No. 22 Komplek Sukaraja 2 Lanud Husen
Sastranegara Bandung
Usia : 51 Tahun
Pekerjaan : TNI AU
Tmp/tgl lahir : Surabaya 14 Desember 1971

Narasumber Bidang Budidaya Lidah Buaya (Aloe Vera)

Nama : Bambang Ismail


Alamat : Jl. Jangki Cipinang Asem No. 01 Rt. 012 Rw. 09
Kel Kebon Pala Makasar Jakrta Timur
Usia : 53 Tahun
Pekerjaan : Guru/Wirausaha Pengelolaan Lidah Buaya
Tmp/tgl lahir : Jombang, 15 Februari 1970

Guru Pembimbing Penelitian

Nama : Desy Suharnita


Alamat : Cip. Asem Gg Langgar RT 007 RW 011
Usia : 28 Tahun
Pekerjaan : Guru SMPN 128 Jakarta Timur
Tmp/tgl lahir : Jakarta 24/12/1995
28

Anda mungkin juga menyukai