Telah menyetujui rancangan aktualisasi, dengan judul dan kegiatan aktualisasi sebagai
berikut:
JUDUL AKTUALISASI KEGIATAN AKTUALISASI
Optimalisasi Penyimpanan Bahan 1. Melapor diri dan melakukan konsultasi dengan
Makanan Melalui Penyediaan pimpinan
Kartu Stok di Instalasi Gizi Rumah 2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Pelayanan
Sakit Bergerak Kalabahi dan rekan kerja
3. Penyusunan SOP penyimpanan bahan makanan
basah dan kering
4. Membuat kartu stok bahan makanan
5. Persiapan pelaksanaan sosialisasi
6. Melakukan sosialisasi penyimpanan bahan
makanan
7. Melakukan monitoring jalannya kegiatan
penggunaan/pengisian kartu stok
8. Melakukan evaluasi kegiatan
9. Membuat laporan aktualisasi
Mentor, Pembimbing/Coach,
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan Pelatihan Dasar
CPNS, untuk selanjutnya dilaksanakan di tempat tugas
Mengesahkan,
Pembimbing :
Nama : Felki M. Salukh, SE.,M.Si
Nip : 19741006 200312 1 004 .......................
................
Mentor:
Nama : dr. Lodywik Anjassius A. Alopada
Nip : 19830108 201402 1 001 .....................................
Penguji :
Nama : Hendrikus Saku Payon, S. Sos
Nip : 19660421 198903 1 022 ....................................
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan
rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini sebagai salah satu syarat
kelulusan Pelatihan Dasar CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Penulisan Laporan Aktualisasi
ini dilaksanakan sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan aktualisasi yang telah
dilakukan di instansi tempat penulis bekerja yang berupa pemecahan sebuah masalah dengan
menggunakan inovasi serta berpedoman pada nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil.
Bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak selama kegiatan Pelatihan Dasar sangat membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Pada kesempatan ini, dengan sepenuh hati penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, Berkah, dan Anugerah yang tiada henti.
2. Bapak Noldy H. Pellokila, S. Sos, MM, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
3. Bapak Hendrikus Saku Payon, S. Sos, selaku penguji yang telah memberikan masukan guna
memperbaiki aktualisasi yang sudah penulis susun.
4. Bapak dr. Lodywik Anjassius A. Alopada, selaku Direktur Rumah Sakit Bergerak
Kabupaten Alor dan Mentor yang telah memberikan izin, dukungan, dan arahan selama
pelaksanaan aktualisasi berjalan.
5. Ibu Gusman F. Lalangpuling, SKM, M. PH Selaku kepala bagian kepegawaian Rumah sakit
Bergerak Kabupaten Alor dan Mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan dan saran
kepada penulis.
6. Ibu dr Clara T. Obisuru, Selaku kepala bagian pelayan Rumah Sakit Bergerak Kabupaten Alor
dan mentor yang telah memberikan bimbingan masukkan dan saran kepada penulis.
7. Ibu Pipin Lismiyanti Atamou, S. Gz, selaku Mentor dan Kepala Ruangan Gizi Rumah Sakit
Bergerak Kabupaten Alor yang telah memberikan bimbingan, masukan dan saran kepada
penulis.
8. Bapak Felki M. Salukh, SE.,M. Si, selaku coach/pembimbing yang telah membimbing,
memberikan masukan, motivasi dan saran kepada penulis.
9. Segenap Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur selaku tenaga pengajar yang telah memberikan materi dan bimbingan
dengan semangat dan penuh kesabaran.
10. Teman-teman Rumah Sakit Bergerak yang selalu membantu penulis dan khususnya teman-
teman diruangan gizi yang sudah membantu dan mendukung dalam pelaksanaan aktualisasi.
11. Teman-teman seperjuangan, peserta Pelatihan Dasar angkatan 211 khususnya kelompok 3
yang selalu kompak, selalu menghibur, saling membantu dan memotivasi dalam semangat
persaudara.
12. Suami tercinta dan Anak tersayang Nanda yang selalu mendampingi, mendoakan dan
memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi.
13. Bapak, (Alm. Mama Tercinta), adik Hary dan Reza, yang selalu mendoakan dan
memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi.
Harapan penulis, semoga Laporan Aktualisasi ini dapat menambah pengetahuan serta dapat
menjadi referensi bagi orang lain yang membutuhkan. Karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
Laporan Aktualisasi ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Menyusul................................
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL, maka rumusan masalah dalam
aktualisasi adalah “Belum Optimalnya Penyimpanan Bahan Makanan Melalui Penyediaan
Kartu Stok di Instalasi Gizi Rumah Sakit Bergerak Kabupaten Alor”
1.3.1 TUJUAN
a. Mengoptimalkan Penyimpanan bahan makanan di Rumah Sakit Bergerak
Kabupaten Alor.
b. Meningkatkan kepatuhan petugas tentang penyimpanan bahan makanan melalui
penyediaan kartu stok.
c. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) dan Kedudukan
serta Peran secara langsung oleh CPNS didalam menjalankan tugas dan
kewajibannya di unit kerja.
1.3.2 MANFAAT
a. Manfaat Bagi Penulis
1. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam menganalisis permasalahan yang terjadi
dalam dunia kerja.
2. Mengasah diri untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menemukan solusi untuk
permasalahan yang ada di lingkungan kerja.
3. Menjadi kesempatan awal untuk mengaktualisasikan nilai nilai dasar ASN yaitu
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif (BerAKHLAK).
b. Manfaat bagi Instansi
1. Menjadi solusi atas permasalahan dalam organisasi khususnya unit gizi.
2. Mendukung pelaksanaan kegiatan menjadi tugas pokok organisasi Rumah Sakit
Bergerak Kalabahi Kabupaten Alor.
3. Mendukung pelaksanaan visi dan misi serta nilai organisasi Rumah Sakit Bergerak
Kalabahi Kabupaten Alor.
c. Manfaat bagi petugas gizi adalah dengan adanya sosialisasi tentang penyimpanan
bahan makanan dan penggunaan kartu stok dapat menghindari penggunaan yang tidak
bertanggung jawab, menjaga mutu bahan makanan, memudahkan pencarian dan
pengawasan, mengurangi resiko kerusakan dan kehilangan, mengoptimalkan
persediaan, serta memberikan informasi kebutuhan bahan makanan.
Pelayanan publik yang sangat erat kaitannya dengan ASN, sangatlah penting
untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan nilai Berorientasi Pelayanan dalam
pelaksanaan tugasnya, dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Berorientasi Pelayanan dapat dijabarkan
dengan beberapa kriteria, yakni :
a. ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan pedoman
perilaku sesuai dengan tujuan yang terkandung dari masing-masing nilai. Kode
etik juga terkadang dibuat unutk mengatur hal-hal apa saja yang secara etis boleh
dan tidak boleh dilakukan, misalnya yang terkait dengan konflik kepentingan.
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik jika terjadi konflik kepentingan maka
aparatur ASN harus mengutamakan kepentingan public dari pada kepentingan
dirinya sendiri.
b. Untuk mendetailkankode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode perilaku (code of
conduct)yang berisi contoh perilaku spesifik yang wajib dan tidak boleh dilakukan
ASNsebagai interpretasidari kode etik tersebut. Contoh perilaku spesifik dapat juga
berupa bagaimana penerapan SOP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
c. Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan dan menjadikan prinsip melayani
suatu kebanggaan. Munculnya rasa kebanggaan dalam memberikan pelayanan akan
menjadi modal dalam pelaksanaan pekerjaan. Hal ini juga sejalan dengan employer
branding ASN yakni “Bangga Melayani Bangsa”. Kebanggaan memberikan
pelayanan terbaik membantu kita memberikan hasil optimal dalam melaksanakan
tugas pelayanan. Prinsip melayani juga menjadi dasar dan perlu diatur dengan
prosedur yang jelas.
1.5.2 AKUNTABEL
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab.
Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral
individu, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/ organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN Akuntabilitas
adalah kewajiban unutk mempertanggung jawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai
pelayan public kepada atasan, lembaga pembina dan lebih luasnya kepada publik
(Matsiliza dan Zonke, 2017).
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya, yakni
perilaku:
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi.
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien.
c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, maka perlu memperhatikan aspek
sebagai berikut :
a. Kepemimpinan
b. Transpransi
c. Integritas
d. Tanggung Jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
1.5.3 KOMPETEN
Kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku
kompetensi meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
Terkait dengan perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan dalam Surat
Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021, disebutkan bahwa panduan perilaku
(kode etik) kompeten yaitu :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
1.5.4 HARMONIS
Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga
faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Suasana harmoni
dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara individu tenang, menciptakan
kondisi yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan bekerja sama, meningkatkan
produktifitas bekerja dan kualitas layanan pelanggan.
Suasana tempat kerja yang positif dan kondusif juga berdampak bagiberbagai
bentuk organisasi. Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan untuk membangun budaya
tempat kerja nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal tersebut adalah :
a. Membuat tempat kerja yang berenergi
b. Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi
c. Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi
Peran ASN dalam kehidupan berbangsa dan menciptakan budaya harmoni dalam
pelaksanaan tugas dan kewajibannya adalah sebagai berikut:
a. Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan adil. Netral
dalam artian tidak memihak kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada.
Adil, berarti PNS dalam melaksanakna tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif
dan harus obyektif, jujur, transparan. Dengan bersikap netral dan adil dalam
melaksanakan tugasanya, PNS akan mampu menciptakan kondisi yang aman,
damai, dan tentram dilingkungan kerjanya dan dimasyarakatnya.
b. PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok-kelompok minoritas,
dengan tidak membuat kebijakan, peraturan yang mendiskriminasi keberadaan
kelompok tersebut. Termasuk didalamnya ketika melakukan rekrutmen pegawai,
penyusunan program tidak berdasarkan kepada kepentingan golongannya.
c. PNS juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan untuk menunjang sikap
netral dan adil karena tidak berpihak dalam memberikan layanan.
d. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus memiliki suka
menolong baik kepada pengguna layanan, juga membantu kolega PNS lainnya
yang membutuhkan pertolongan.
e. PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya. PNS juga harus
menjadi tokoh dan panutan masyarakat. Dia senantiasa menjadi bagian dari
problem solver (pemberisolusi) bukan bagian dari sumber masalah
(troublemaker). Oleh sebab itu , setiap ucapan dan tindakannya senantiasa
menjadi ikutan dan teladan warganya. Dia tidak boleh melakukan tindakan,
ucapan, perilaku yang bertentangan dengan norma norma sosial dan susila,
bertentangan dengan agama dan nilai local yang berkembang di masyarakat.
1.5.5 LOYAL
Beberapa ahli mendefinisikan makna “Loyalitas” sebagai berikut :
a. Kepatuhan atau kesetiaan
b. Tindakan menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang konstan kepada organisasi
tempatnya bekerja
c. Kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain atau sesuatu
(misalnya organisasi) yang ditunjukkan melalui sikap dan tindakan orang tersebut.
d. Merupakan kondisi internal dalam bentuk komitmen dari pekerja unutk mengikuti
pihak yang mempekerjakannya.
Ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi unutk mengukur loyalitas
pegawainya, antara lain :
a. Taat pada peraturan
b. Bekerja dengan integritas
c. Tanggung jawab pada organisasi
d. Kemauan untuk bekerja sama
e. Rasa memiliki yang tinggi
f. Hubungan antar pribadi
g. Kesukaan terhadap pekerjaan
h. Menjadi teladan bagi pegawai lain
Indikator-indikator nilai dasar loyal, adalah :
a. Komitmen, yang bermakna perjanjian (keterikatan) unutk melakukan sesuatu atau
hubungan keterikatan dan rasa tanggung jawab akan sesuatu.
b. Dedikasi, ayng bermakna pengorbanan tenaga, pikiran dan waktu demi
keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yan mulia.
c. Kontribusi, yang bermakna keterlibatan, keikutsertaan, sumbangsih yang
diberikan dalam berbagai bentuk, baik berupa pemikiran, kepemimpinan, kinerja,
profesionalisme, finansial atau tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk
mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien.
d. Nasionalisme, yang bermakna suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan
keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk negara atau suatu sikap
cinta tanah air atau bangsa dan negara sebagai wujud dari cita-cita dan tujuan
yang diikat sikap-sikap politik, ekonom, social dan budaya sebagai wujud
persatuan atau kemerdekaan nasional dengan prinsip kebebasan dan kesamarataan
kehidupann bermasyarakat dan bernegara.
e. Pengabdian, yang bermakna perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat,
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih saying, hormat atau
satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara dapat dilakukan
dengan :
a. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara
b. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
1.5.6 ADAPTIF
Adaptif adalah karakkteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan
hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.
Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan
keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan
(keinginan diri). Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk hidup tidak
dapat mempertahankan diri dan musnah pada akhirnya oleh perubahan lingkungan.
Sehingga kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi terjaminnya
keberlangsungan kehidupan.
Pondasi organisasi adaptif dibentuk tiga unsur dasar :
a. Lanskap (landscape), yaitu bagaimana memahamiadanya kebutuhan organisasi
untuk berdaptasi dengan lingkungan.
b. Pembelajaran (learning, yaitu pembelajaran yang terdiri atas elemen-elemen
adaptif organisasi yaitu perencanaan beradaptasi, penciptaan budaya adaptif dan
struktur adaptasi
c. Kepemimpinan (leadership), yaitu unsur kepemimpinanyang menjalankan peran
penting dalam membentuk organisasi adaptif
ASN adaptif adalah ASN yang terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakan ataupun menghadapi perubahan dengan cara :
a. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
b. Terus menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi
c. Bertindak proaktif
1.5.7 KOLABORATIF
Kolaborasi adalah proses dua orang atau lebih, entitas atau organisasi yang
bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau mencapai suatu tujuan. Menurut Perez
Lopezet al (2004 dalam Nugroho, 2018), organisasi yang memiliki collaborative
culture iindikatornya sebagai berikut :
a. Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan perlu terjadi.
b. Oraganisasi menganggap individu (staf) sebagai asset berharga dan membutuhkan
upaya yang diperlukan untuk terus menghormati pekerjaan mereka
c. Organisasi memberikan perhatian yang adil bagi staf yang mau mencoba dan
mengambil resiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka (bahkan ketika
terjadi kesalahan)
d. Pendapat yang berbeda didorong dan didukung dalam organisasi setiap kontribusi
dan pendapat sangat dihargai
e. Masalah dalam organisasi dibahas transparan unutk menghindari konflik
f. Kolaborasi dan kerja tim anatar divisi adalah didorong ; dan secara keseluruhan,
setiap divisi memiliki kesadaran terhadap kualitas layanan yang diberikan.
DESKRIPSI ORGANISASI
2.1.1 VISI
Mewujudkan kabupaten alor yang mandiri dan terbaik dalam indeks pembangunan
melalui kepemerintahan dan bersih dan berwibawa.
2.1.2 MISI
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas Masyarakat,
Pemerintah dan Dunia Usaha dalam mengelola dan mengembangkan berbagai
sumber daya ekonomi, sosial, politik dan budaya secara terpadu dan berkelanjutan
sehingga mampu bermandiri dan bermartabat.
b. Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
demokratis dan berkarakter
c. Meningkatkan kinerja pemerintahan yang inklusif dan berkeadilan
Rumah Sakit Bergerak Kabupaten Alor terletak di Jalan Masang Kelurahan Welai
Timur Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor
15 Tahun 2019 tentang Unit Pelaksana Teknis daerah Rumah Sakit Bergerak Kabupaten
Alor adalah merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah dibidang pelayanan
kesehatan dan dipimpin oleh seorang Direktur yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekda. Rumah Sakit Bergerak Kabupaten Alor
adalah rumah sakit umum yang hanya menyediakan pelayanan perawatan kelas 3 (tiga)
untuk peningkatan akses bagi masyarakat dalam menjamin upaya pelayanan kesehatan
perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat serta
pelayanan penunjang lainnya.
2.4.2 PELAYANAN
Jenis pelayanan yang dapat dilaksanakan di Rumah Sakit Bergerak Kabupaten Alor
dapat dibedakan menjadi lima yaitu :
1. Pelayanan Medik
2. Pelayanan Penunjang
3. Pelayanan Terintegrasi
4. Pelayanan Rujukan
2.4.3 KETENAGAAN (SDM)
Adapun sumber daya manusia yang dimiliki Rumah Sakit Bergerak Kabupaten Alor
adalah berjumlah 104 orang. Status tenaga kesehatan adalah sebagai berikut:
STATUS KEPEGAWAIAN
NO JENIS SDM TOTAL
PNS HONOR SUKARELA
1 Dokter Umum 2 1 - 3
2 Sarjana non kesehatan 1 3 - 4
3 Sarjana Keperawatan Ners 4 2 - 6
4 Sarjana Teknik Kesehatan - 1 - 1
Lingkungan.
5 Sarjana Kesehatan Masyarakat 5 3 - 8
6 Sarjana Gizi 2 2 - 4
7 D III Gizi 1 1 - 2
8 D III Keperawatan 9 9 - 18
9 D III Keperawatan Gigi 1 1 - 2
10 D III Kebidanan 7 7 - 14
11 D IV Kebidanan 1 1 - 2
12 SI Farmasi - 1 - 1
13 D III Farmasi 4 3 - 7
14 D III Analis Kesehatan 2 2 - 4
15 D III Fisioterapi 1 - - 1
16 D III Sanitarian 2 3 - 5
17 D III Rekam Medik 1 - - 1
18 D III Elektromedik 1 - - 1
19 D IV elektromedik 1 - - 1
19 Satpam - 4 - 4
20 Sopir - 4 - 4
22 Cleaning Service - 8 - 8
23 S1 keperawatan - 1 - 1
24 Koki/ juru masak - 2 - 2
TOTAL 45 59 - 104
Kolaboratif :
Memberikan kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
2 Melakukan koordinasi 1. Menjadwalkan 1. Terlaksananya Akuntabel : Meliliki kontribusi untuk mendukung :
dengan Kepala Pelayanan pertemuan dengan pertemuan dengan Melaksanaakan tugas dengan
dan teman sejawat atau kepala pelayanan dan kepala pelayanan dan jujur, tanggung jawab, cermat, Visi: Mewujudkan kabupaten alor yang
rekan kerja rekan kerja. rekan kerja. disipin dan tidak menyalah mandiri dan terbaik dalam indeks
1. gunakan wewenang pembangunan melalui kepemerintahan
dan bersih dan berwibawa”
2. Mendiskusikan 2. Terbentuknya tim Kompeten :
rancangan aktualisasi kerja. Meningkatkan kompetensi diri MISI ke 2 :
dengan tim kerja untuk menjawab tantangan yang Mewujudkan sumber daya manusia yang
selalu berubah dan melaksanakan sehat, kreatif, cerdas dan berakhlak
3. Meminta dukungan dan 3. Adanya dukungan tugas sesuai dengan ketentuan mulia dan tanggap terhadap
kerja sama dan kerjasama perkembangan ilmu pengetahuan dan
Harmonis : teknologi
Saling menghargai dan
membangun lingkungan kerja
yang kondusif
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri, terus
menerus melakukan perbaikan
dan bertindak proaktif
Kolaboratif :
Memberikan kesempatan pada
kepala pelayanan, petugas gizi
dan juru masak untuk
berkontribusi, terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasikan
nilai tambah
3 Penyusunan SOP 1. Mencari referensi SOP 1. Tersedianya lish Berorientasi Pelayanan: Meliliki kontribusi untuk mendukung :
penyimpanan bahan Referensi SOP Melalukan perbaikan terus
makanan basah dan menerus dalam memberikan Visi: Mewujudkan kabupaten alor yang
kering 2.Membuat SOP 2.Tersedianya SOP pelayanan mandiri dan terbaik dalam indeks
pembangunan melalui kepemerintahan
Akuntabel : dan bersih dan berwibawa”
3.Melakukan konsultasi 3. Tersedianya catatan
Melaksanaakan tugas dengan
pada mentor masukan dan
jujur, tanggung jawab, cermat, MISI ke 2 :
perbaikan dari mentor
disipin dan tidak menyalah Mewujudkan sumber daya manusia yang
4.Melakukan revisi 4. Tersedianya SOP yang
gunakan wewenang sehat, kreatif, cerdas dan berakhlak
sudah direvisi
Adaptif : mulia dan tanggap terhadap
5. Mengusulkan dan 5.Tersedianya SOP yang
Cepat menyesuaikan diri, terus perkembangan ilmu pengetahuan dan
meminta persetujuan sudah disetujui dalam
menerus melakukan perbaikan teknologi
mentor bentuk hard copy
dan bertindak proaktif
Kolaboratif :
Memberikan kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
4 Mendesain dan membuat 1. Mencari referensi 1. Tersedianya list Berorientasi Pelayanan: Meliliki kontribusi untuk mendukung :
kartu stok bahan makanan model kartu stok Referensi model kartu Melalukan perbaikan terus
Stok menerus dalam memberikan Visi: Mewujudkan kabupaten alor yang
2. Membuat kartu 2. Tersedianya kartu pelayanan mandiri dan terbaik dalam indeks
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri, terus
menerus melakukan perbaikan
dan bertindak proaktif
5 Persiapan pelaksanaan 1. melakukan konsultasi 1. Adanya hasil konsultasi Berorientasi Pelayanan: Meliliki kontribusi untuk mendukung :
dengan kepala penanggung
sosialisasi dengan kepala jawab gizi terkait kegiatan
Melalukan perbaikan terus
penanggung jawab gizi sosialisasi yang akan menerus dalam memberikan Visi: Mewujudkan kabupaten alor yang
dilakukan berupa jadwal
dan tempat pelayanan mandiri dan terbaik dalam indeks
Akuntabel : pembangunan melalui kepemerintahan
2.Membuat/menyusun 2.Tersedianya materi Melaksanaakan tugas dengan dan bersih dan berwibawa”
materi Sosialisasi jujur, tanggung jawab, cermat,
disipin dan tidak menyalah MISI ke 2 :
3. Membuat daftar hadir 3.Tersedianya daftar hadir
gunakan wewenang Mewujudkan sumber daya manusia yang
Kompeten : sehat, kreatif, cerdas dan berakhlak
Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang
mulmulia dan tanggap terhadap
selalu berubah dan melaksanakan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tugas sesuai dengan ketentuan teknologi
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri, terus
menerus melakukan perbaikan
dan bertindak proaktif
6 Melakukan sosialisasi 1. Menyiapkan tempan 1. Tersedianya tempat Kolaboratif : Meliliki kontribusi untuk mendukung :
penyimpanan bahan Sosialisasi Sosialisasi Memberikan kesempatan kepada
makanan dan penggunaan berbagai pihak untuk Visi: Mewujudkan kabupaten alor yang
2. Mengedarkan Daftar 2.Tersedianya hasil paraf
kartu stok berkontribusi mandiri dan terbaik dalam indeks
Hadir pada daftar hadir
pembangunan melalui kepemerintahan
3. Melaksanakan 3. Terlaksananya Harmonis : dan bersih dan berwibawa”
Sosialisasi Sosialisasi Saling menghargai dan
4. Diskusi dengan rekan 4. Tersedianya hasil membangun lingkungan kerja MISI ke 2 :
Kerja Diskusi yang kondusif Mewujudkan sumber daya manusia yang
sehat, kreatif, cerdas dan berakhlak
Kompeten : mulia dan tanggap terhadap
Meningkatkan kompetensi diri perkembangan ilmu pengetahuan dan
untuk menjawab tantangan yang teknologi
selalu berubah dan melaksanakan
tugas sesuai dengan ketentuan
7 Melakukan monitoring 1. Membuat fortmat 1. Tersedianya lembar Berorientasi Pelayanan: Meliliki kontribusi untuk mendukung :
jalannya kegiatan monitoring kegiatan monitoring kegiatan Melalukan perbaikan terus
penggunaan/pengisian 2. Melakukan monitoring 2. Tersedianya hasil menerus dalam memberikan Visi: Mewujudkan kabupaten alor yang
kartu stok Kegiatan penggunaan Monitoring pelayanan mandiri dan terbaik dalam indeks
/pengisian kartu stok pembangunan melalui kepemerintahan
3. Melakukan wawancara 3. Tersedia hasil Kompeten : dan bersih dan berwibawa”
dengan penanggung wawancara Meningkatkan kompetensi diri
jawab gizi tentang untuk menjawab tantangan yang MISI ke 2 :
kegiatan penyimpanan selalu berubah dan melaksanakan Mewujudkan sumber daya manusia yang
bahan makanan dan tugas sesuai dengan ketentuan sehat, kreatif, cerdas dan berakhlak
penggunaan kartu stok mulia dan tanggap terhadap
Adaptif : perkembangan ilmu pengetahuan dan
Cepat menyesuaikan diri, terus teknologi
menerus melakukan perbaikan
dan bertindak proaktif
Harmonis :
Saling menghargai dan
membangun lingkungan kerja
yang kondusif
8 Melakukan evaluasi 1. Mengumpulkan dan 1. Tersedianya hasil Berorientasi Pelayanan: Meliliki kontribusi untuk mendukung :
terhadap kegiatan merekap hasil evaluasi Rekapan Melalukan perbaikan terus
Penggunaan kartu stok 2. Melakukan Analisa 2. Tersedianya hasil menerus dalam memberikan Visi: Mewujudkan kabupaten alor yang
hasil rekapan rekapan pelayanan mandiri dan terbaik dalam indeks
3. Melakukan wawancara 3. tersedianya hasil pembangunan melalui kepemerintahan
dengan mentor tentang wawancara Akuntabel : dan bersih dan berwibawa”
penerapan kegiatan Melaksanaakan tugas dengan
jujur, tanggung jawab, cermat, MISI ke 2 :
disipin dan tidak menyalah Mewujudkan sumber daya manusia yang
gunakan wewenang sehat, kreatif, cerdas dan berakhlak