Anda di halaman 1dari 9

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KETERAMPILAN DASAR

KEPERAWATAN (KDP) ISTIRAHAT DAN TIDUR

Oleh:
FIKA NURI FATHUL JANNAH
G3A023001

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2023
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KETERAMPILAN DASAR
KEPERAWATAN (KDP) ISTIRAHAT DAN TIDUR
A. PENGKAJIAN
1. Biodata :
- Inisial Pasien : Tn. A
- Usia : 41 tahun, 10 bulan, 21 hari
- Jenis kelamin : Perempuan
- Tanggal masuk : 20 Oktober 2023
- Diagnosa medis : Intracerebral Hemorrhage
- Ruang : Rajawali A1
2. Keluhan utama
Pasien megatakan sulit tidur
3. Riwayat penyakit sekarang
Sebelum dibawa ke RS, pasien mengatakan mempunyai pola tidur yang tidak teratur,
malam tidak pernah tidur sampai pagi karena berdzikir. Tidur hanya 2-3 jam saja terjadi
selama >8 tahun. Pasien mengatakan sulit tidur karena brisik, silau, kedinginan.
Pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan sering terbangun, dalam tidur 30 menit.
Pasien mengatakan masih mendengar suara walaupun memenjamkan mata. Pasien
mengatakan tidak puas tidur. Pasien mengatakan kurang istirahat.
4. Data Penunjang
a) Antropometri
 TB : 170 Kg
 BB : 66 Kg
 IMT : 22,83 kg/m2
 Berat badan ideal : 52-71kg
 LILA : 29 cm
b) Hasil Radiologi
 Foto thorax:
COR: bentuk dan letak jantung normal Cor tak membesar.
Pulmo tak tampak kelainan
 MRI
o KESAN : Acute-early subacute benign intracerebral haemorrhage pada
subcortical lobus frontal kanan Subacute lacunar infarct pada pons
paramedian kiri Chronic lacunar infarct pada white matter corona radiata
kanan, nucleus caudatus kiri, pericornu posterior ventrikel lateralis kiri
dan pons paramedian kanan kiri Small vessel ischemic lesion pada
superficial white matter lobus frontoparietal kanan kiri Microbleed pada
mesencephalon sisi kiri Tak tampak gambaran malformasi vaskular, SOL
maupun tanda peningkatan tekanan intracranial
 MRA : Tak tampak malformasi vascular. Tak tampak stenosis maupun oklusi
cerebral arteries
 MRV : Tak tampak cerebral venous sinus thrombosis
o Volume ±11.08ml) Infark lakunar pada nucleus caudatus kiri dan nucleus
lentiformis kanan(small vessel disease)
o Tak tampak tanda peningkatan intracranial
c) Biokimia
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Magnesium 0,8 mmol/L 0,74-0,99
Calcium 2,1 mmol/L 2,12-2,52
Natrium 136 mmol/L 136-145
Kalium 3,2 mmol/L 3,5-5,0
Chlorida 99 mmol/L 95-105

d) Clinis/klinical sign
 GCS E4V5M6 = 15 (Komposmentis)
 Pasien tampak kondisi umum lemah
 Tampak kondisi lingkungan High Care Unit (HCU) bising alat bedside monitor dan
bising pasien lain
 Hasil pemeriksaan TD: 161/101 mmHg, N: 84x/menit, RR: 22x/menit, T: 36C.
e) Diet
 Diet sayur dan buah tinggi serat
5. Program Terapi
a. Terapi obat
 IVFD RL 20 tpm
 SP. Nikardipin 0,5 mcg/kgbb/ jam - 0.1 mcg/kgbb/ jam
 Inj. Ranitidin 50 mg / 12 jam IV Drip B12 500 mcg / 12 jam IV
 Inj. Asam Tranexamat 500 mg/ 8 jam IV
 Amlodipin 10 mg/24 jam po
 Kandesartan 16mg/24jam po
 Inf Parasetamol 1 gr/12 jam iv
 Laktulak 15 ml/8 jam po, jika masih belum bisa BAB fleet enema supp extra
 KSR 600 mg/8 jam
b. Terapi gizi
 TEP 30 kkal/ 1,1 gP/kgBB/hari -- 1980 kkal/ 73 gP/hari (15 %)
 BMR : 1541 kkal TEE : 1849 kkal
 Diet diberikan sesuai target dalam bentuk:
o Biasa 1300 kkal/40 gP
o Snack : Sonde RS 2x 250 ml + MPT 2x
o Monev klinis, hemodinamik, lab dan asupan
c. Terapi Fisioterapi
 Rehab medik: ROM exercise ekstremitas kiri, latihan mobilisasi bertahap,
breathing exercise
6. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Problem
DS: Hambatan lingkungan Gangguan
 Pasien mengatakan mempunyai riwayat (mis. kelembapan pola tidur
pola tidur yang tidak teratur, malam tidak lingkungan sekitar,
pernah tidur sampai pagi karena berdzikir. suhu lingkungan,
Tidur hanya 2-3 jam saja terjadi selama >8 pencahayaan,
tahun. kebisingan, bau tidak
 Pasien mengatakan sulit tidur karena brisik sedap, jadwal
bedsidemonitor, suara pasien lain, silau dan pemantauan/pemeriksa
kedinginan pada malam hari. an/Tindakan)
 Pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak
dan sering terbangun, dalam tidur 30 menit
karena kunjungan pemantauan pemeriksaan
perawat/ tenaga Kesehatan lainnya
 Pasien mengatakan masih mendengar suara
walaupun memenjamkan mata
DO:
 Pasien kondisi umum lemah
 Hasil pemeriksaan: TD 186/110 mmHg, N
90x/mnt,
 Tampak kondisi lingkungan bising alat dan
suara pasien lain.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ganggnuan pola tidur berhubungan dengan Hambatan lingkungan (suhu lingkungan,
pencahayaan, kebisingan, jadwal pemantauan/pemeriksaan/Tindakan) ditandai dengan Pasien
mengatakan mempunyai riwayat pola tidur yang tidak teratur, malam tidak pernah tidur sampai
pagi karena berdzikir. Tidur hanya 2-3 jam saja terjadi selama >8 tahun. Pasien mengatakan sulit
tidur karena brisik bedsidemonitor, suara pasien lain, silau dan kedinginan pada malam hari.
Pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan sering terbangun, dalam tidur 30 menit karena
kunjungan pemantauan pemeriksaan perawat/ tenaga Kesehatan lainnya. Pasien mengatakan
masih mendengar suara walaupun memenjamkan mata. Pasien kondisi umum lemah. Hasil
pemeriksaan: TD 186/110 mmHg, N 90x/mnt, Tampak kondisi lingkungan bising alat dan suara
pasien lain.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
WAKTU TUJUAN & KRITERIA HASIL (SLIKI) RENCANA TINDAKAN (SIKI)
(TGL&JAM)
27/10/2023 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x7 jam Dukungan tidur ( I,09265)
diharapkan pola tidur (05045 membaik dengan kriteria hasil:
Observasi
No. Kriteria Hasil Skor real Skor target
o Identifikasi aktivitas dan pola tidur
1. Keluhan sulit tidur 3 (sedang) 4 (cukup
meningkat) o Identifikasi factor pengganggu tidur

2. Tidur sering terjaga 3 (sedang) 4 (cukup Terapeutik:


meningkat) o Modifikasi lingkungan (pencahayaan, kebisingan,
3. Keluhan tidak puas 3 (sedang) 4 (cukup suhu, matras dan tempat tidur)
tidur meningkat) o Lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan ( mis. Pijat, pengaturan posisi, terapi
akrupesure)
Edukasi:
o Jelaskan pentingnya cukup tidur selama sakit
o Anjurkan menepati kebiasaan tidur
o Anjurkan relaksasi otot autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Waktu Implementasi Respon Paraf


27/10/2023 o Mengidentifikasi aktivitas dan pola tidur S: Fika
20.45 WIB o Pasien mengatakan sulit tidur karena
o Mengidentifikasi factor pengganggu tidur brisik, tidur sering terbangun, pas
o Memodifikasi lingkungan (pencahayaan, kebisingan, suhu, matras dan malam kedinginan
o Pasien mengatakan riwayat pola tidur
tempat tidur)
tidak teratur, malam ndak pernah
o Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan ( mis. Pijat, tidur karena berdzikir sampai pagi,
pengaturan posisi, terapi akrupesure) waktu tidur hanya 2-3 jam saja.
o Pasien mengatakan posisi nyaman
o Menjelaskan pentingnya cukup tidur selama sakit kepala ditinggikan ½ duduk.
o Menganjurkan menepati kebiasaan tidur O:
o Pemberian terapi murotal dan music
o Menganjurkan relaksasi otot autogenic atau cara nonfarmakologi religi (sholawat) untuk mengalihkan
lainnya kebisingan, pasien menggunakan
headseat.
o Kondisi pasien lemah
o Setalah pencahayaan dikurangi
(matikan lampu dan menutup tirai),
posisi semi fowler, terapi murottal
dan sholawat dengan headseat pasien
terlihat bisa tertidur walaupun
sebentar.
o TD: 158/103 mmHg, Spo2: 100%,
RR: 22x/mnt, HR: 96x/mnt
E. EVALUASI KEPERAWATAN

Waktu Evaluasi
27/10/2023 S: Pasien mengatakan sulit tidur karena brisik, tidur sering terbangun, pas malam kedinginan
21.30 O:
o Pemberian terapi murotal dan music religi (sholawat) untuk mengalihkan kebisingan, pasien menggunakan headseat.
o Kondisi pasien lemah
o Setalah pencahayaan dikurangi (matikan lampu dan menutup tirai), posisi semi fowler, terapi murottal dan sholawat
dengan headseat pasien terlihat bisa tertidur walaupun sebentar.
o TD: 158/103 mmHg, Spo2: 100%, RR: 22x/mnt, HR: 96x/mnt
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai