Solusi yang
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis Penentuan Solusi Analisis Alternatif Solusi
Relevan
1 1. Yolanda (2021) menyimpulkan bahwa: Cooperative Berdasarkan hasil identifikasi masalah Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif
1) penerapan model pembelajaran Learning pembelajaran di kelas XI IPS 1 MAN 2 solusi, alternatif solusi yang sesuai atau
Team Game Tournament berlangsung tipe TGT Tuban, ditemukan bahwa siswa memungkinkan untuk diterapkan di
sesuai dengan tahapan model yang (Team Game cenderung memiliki hasil belajar yang kelas saya adalah sebagai berikut:
digunakan dan memberi dampak yang Tournament) rendah. Siswa pada umumnya tidak
baik terhadap proses dan hasil belajar memiliki semangat belajar, belum 1. Model Pembelajaran Cooperative
siswa. 2) Terdapat peningkatan hasil mampu menyelesaikan tugasnya, tidak Learning tipe TGT (Team Game
belajar siswa, dengan ketuntasan memiliki hasrat untuk memperoleh Tournament)
sebanyak 23 orang (60,5 %) pada prestasi yang tinggi, tidak memiliki
siklus I, rata-rata nilai 78,15 dan keinginan untuk bersaing dan Mengapa?
terjadi peningkatan hasil belajar berkompetisi, kurang memperhatikan Salah satu model pembelajaran
siswa, jumlah yang tuntas mencapai ketika guru menjelaskan, menggunakan kooperatif adalah model pembelajaran
33 orang siswa dengan rata-rata media visual namun peserta didik Teams Games Tournaments (TGT).
86,8% pada siklus II dengan rata-rata hanya mengamati video yang Strategi pembelajaran kooperatif Teams
80,52, 3) Penerapan model ditampilkan dan tidak sampai Games Tournaments digunakan untuk
pembelajaran Team Game Tournament menyimpulkan apa pesan dari video mengesampingkan kompetisi dalam
dapat meningkatkan hasil belajar tersebut. kelas tetapi cenderung membentuk
siswa di kelas X IPS 1 Madrasah kerjasama dalam suatu kelompok, dan
Aliyah Negeri 1 Pontianak. Setelah dieksplorasi dan dianalisis tidak mementingkan ke pihak yang
Model Pembelajaran : Cooperative (kajian literatur dan wawancara) menang dan kalah (Damarwan at al.,
Learning tipe TGT (Team Game ditemukan bahwa yang menjadi akar 2018; Slavin, 2009).
Tournament) penyebab masalah adalah model
(https://jurnal.fipps.ikippgriptk.ac.id pembelajaran yang digunakan guru Pembelajaran kooperatif tipe TGT
/index.php/GEOGRAFI/article/view/ selama ini kurang mendukung siswa menciptakan lingkungan belajar yang
79) untuk meraih hasil belajar yang aktif dalam menyelesaikan latihan dan
maksimal.Melalui berbagai kajian diskusi antara siswa dan guru (Veloo &
literatur dan wawancara, ditemukan Chairhany, 2013).
bahwa salah satu model pembelajaran
yang dapat dijadikan sebagai solusi Kelebihan
untuk mengatasi permasalahan Menurut Suarjana (2000) kelebihan dan
tersebut adalah dengan menerapkan kekurangan dari Model TGT (Teams
model model cooperative learning tipe Games Tournament) adalah sebagai
TGT (Team Game Tournament). berikut:
Daftar Pustaka
Khamid, M. (2021). Meningkatkan Hasil
Belajar Geografi Menggunakan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT.
Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan
Kelebihan
Hamdani (2011) (dalam Masrinah,
2019) mengemukakan beberapa
kelebihan dan kekurangan model PBL
sebagai berikut.
• Siswa dilibatkan pada kegiatan
belajar sehingga pengetahuannya
benar-benar diserap dengan baik
• Siswa dilatih untuk dapat bekerja
sama dengan siswa lain; dan
• Siswa dapat memperoleh pemecahan
masalah dari berbagai sumber.
• Siswa didorong untuk memiliki
kemampuan memecahkan masalah
dalam situasi nyata.
Kekurangan
• Untuk siswa yang malas, tujuan dari
metode tersebut tidak dapat tercapai.
• Membutuhkan banyak waktu dan
dana
• Tidak semua mata pelajaran dapat
diterapkan dengan metode ini.
• Dalam suatu kelas yang memiliki
tingkat keragaman siswa yang tinggi
akan terjadi kesulitan dalam
pembagian tugas
• PBL kurang cocok untuk diterapkan
di sekolah dasar karena masalah
kemampuan bekerja dalam
kelompok.
• PBL biasanya mebutuhkan waktu
yang tidak sedikit
• Membutuhkan kemampuan guru
yang mampu mendorong kerja siswa
dalam kelompok secara efektif.
3. Harizah (2021) menyimpulkan model 3. Model Pembelajaran Project Based
PjBL dapat mengembangkan Learning
kreativitas dan meningkatkan capaian Mengapa?
siswa, yang dibuktikan melalui Model pembelajaran PjBL sesuai dengan
kemampuan memecahkan masalah implementasi K13 serta berbasis
serta nilai siswa mencapai KKM. aktivitas yang menekankan pada
Model Pembelajaran : Project Based psikomotorik siswa, berpusat pada
Learning siswa, memberi pengalaman bagi
(http://journal.um.ac.id/index.php/j kehidupan siswa, serta berbasis
ptpp/article/view/14846) masalah yang berdasarkan fakta
Kelebihan
Menurut Sunismi dkk. (2020) kelebihan
dari project based learning sebagai
berikut:
• Memotivasi peserta didik dengan
melibatkannya di dalam
pembelajaran.
• Menyediakan kesempatan
pembelajaran berbagai disiplin ilmu
• Membantu keterkaitan hidup di luar
sekolah
• Menyediakan peluang unik karena
pendidik membangun hubungan
Kekurangan
Beberapa kekurangan dari project
based learning , yaitu:
• Memerlukan banyak waktu untuk
menyelesaikan masalah
• Membutuhkan biaya yang cukup
banyak
• Banyak pendidik yang merasa
nyaman dengan kelas tradisional, di
mana pendidik memegang peran
utama di kelas
• Banyaknya peralatan yang harus
dibeli
• Peserta didik yang memiliki
kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan
• Ada kemungkinan peserta didik ada
yang kurang aktif dalam kerja
kelompok, sehingga dikhawatirkan
peserta didik tidak bisa memahami
topik secara keseluruhan.
4. Fadjarajani (2020) menyimpulkan 4. Model Pembelajaran Cooperative
penggunaan model pembelajaran Learning tipe Picture and Picture
kooperatif tipe picture and picture Mengapa?
memberikan pengaruh yang signifikan Geografi merupakan salah satu mata
terhadap hasil belajar domain kognitif pelajaran wajib pada jurusan IPS.
peserta didik (thitung>ttabel). Dalam pembelajaran geografi, lapangan
Diperlukan penggunaan model merupakan sumber materi dan
pembelajaran yang lebih bervariasi sekaligus media belajar langsung.
lagi agar peserta didik lebih aktif dan Lapangan sebagai sumber informasi
Kekurangan
Menurut Istarani (2011: 9) kekurangan
model pembelajaran ini diantaranya:
• Sulit menemukan gambar yang bagus
dan berkualitas sesuai kompetensi
dari materi yang akan diajarkan.
• Memerlukan waktu yang lama dalam
pembelajarannya.
• Jika guru kurang ahli dalam
mengelola kelas, ada kekhawatiran
kelas akan kacau dan tidak kondusif.
• Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat,
biaya yang cukup memadai.
Kelebihan
• Memiliki prinsip pendidikan modern
yang memanfaatkan lingkungan
nyata, membuat apa yang dipelajari
di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di
masyarakat.
• Lebih merangsang kreativitas,
informasi sebagai materi pelajaran
lebih luas dan mendalam serta
aktual.
Kekurangan
• Hanya materi tertentu yang bisa
menggunakan metode ini, misal
materi yang terkait dengan fenomena
alam (litosfer, atmosfer dan
hidrosfer), serta fenomena sosial.
• Tidak semua sekolah mengijinkan
pembelajaran langsung di lapangan.
• Metode ini cukup menyita waktu,
sehingga guru harus memiliki
perencanaan yang matang jika ingin
menggunakan metode ini.
• Guru harus pandai mengkondisikan
siswa saat berada di lapangan.
Karena siswa cenderung lebih aktif
ketika pembelajaran di luar kelas.
Hasil Wawancara
1. Kepala Madrasah (Drs. H. Tasmo,
S.Pd., M.A.)
• Kegiatan pembelajaran perlu
ditekankan pada harmonisasi dan
kerja sama antara guru dan siswa
sebagai komponen yang tidak
terpisahkan dalam suatu
lingkungan belajar sehingga terjalin
interaksi yang kondusif dalam
kaitannya dengan pemanfaatan
sumber belajar.
menggunakan media video animasi mengungkapkan pendapatnya, tidak Salah satu jenis media pembelajaran
diperoleh respons positif yaitu sebesar hanya itu, siswa juga cenderung kurang yaitu media audiovisual. Media
96,5% dalam predikat sangat kuat. memperhatikan penjelasan dari guru. audiovisual terdiri dari media audio dan
Berdasarkan hasil tersebut, visual (Puguh, 2015). Penggunaan
menunjukkan bahwa penerapan Setelah dieksplorasi dan dianalisis media audiovisual dalam bidang
media video animasi pada materi (kajian literatur dan wawancara) pendidikan salah satunya yaitu media
tekanan zat cair dapat meningkatkan ditemukan bahwa yang menjadi akar video animasi yang dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa. penyebab masalah adalah media hasil belajar pengetahuan serta
Media Pembelajaran : Video Animasi pembelajaran yang digunakan guru motivasi belajar siswa, hal ini dapat
(https://ejournal.unesa.ac.id/index.p selama ini adalah kurang mendukung menunjang
hp/pensa/article/view/41235) motivasi belajar siswa. Melalui berbagai pembelajaran kurikulum 2013 yang
kajian literatur dan wawancara, menonjolkan teknologi dalam sistem
ditemukan bahwa salah satu media penerapannya dan menunjang pada
pembelajaran yang dapat dijadikan musim pandemi seperti sekarang ini
sebagai solusi untuk mengatasi dengan sistem pembelajaran online
permasalahan tersebut adalah dengan yang diperlukan adanya media
menggunakan media video animasi. pendukung pembelajaran agar siswa
bisa bersemangat dalam belajarnya dan
Mengapa? hasil belajar siswa dapat nilai yang baik
Media video ini dapat meningkatkan meskipun pembelajaran dilaksanakan
hasil belajar pengetahuan serta di rumah masing-masing.
motivasi belajar siswa, hal ini dapat
menunjang pembelajaran kurikulum Penelitian Ibe dan Abamuche (2019)
2013 yang menonjolkan teknologi menyatakan bahwa pembelajaran
dalam sistem penerapannya. Selain itu dengan media audiovisual nilai hasil
penggunaan media pembelajaran oleh belajar siswa lebih unggul signifikan
guru akan membuat siswa lebih senang daripada pembelajaran dengan metode
maupun nyaman dalam mengikuti tanpa audiovisual, selain itu juga
proses pembelajaran. menghasilkan minat siswa yang lebih
besar terhadap pembelajaran.
Selain pendapat tersebut, ada beberapa
hasil penelitian yang menunjukkan Kelebihan
bahwa media video memiliki pengaruh • Dapat menarik perhatian siswa dan
yang signifikan terhadap motivasi menjadikan siswa lebih bersemangat
belajar siswa (Pratama dkk, 2021; dalam belajar
Febriani, 2022; Sari, 2022). • Terdiri dari visual dan audio yang
tidak hanya menampilkan suatu
Media video interaktif ini memiliki gambaran saja tetapi juga dilengkapi
beberapa kelebihan atau keunggulan. adanya suara untuk memudahkan
Menurut Pratama (2021), media ini siswa dalam belajar, selain itu juga
Daftar Pustaka
Febriani, E., Astriani, D., & Qosyim, A.
(2022). Penerapan Media Video Animasi
Untuk Meningkatkan Motivasi Dan
Hasil Belajar Siswa Materi Tekanan Zat
Cair. PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN
SAINS, 10(1), 21-25. Diakses tanggal 7
Oktober 2023 dari
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php
/pensa/article/view/41235
Kelebihan
• Memudahkan siswa untuk mengerti
materi ajar, karena penyampaian
materi dengan media sosial Instagram
menampilkan foto dan video serta
penjelasan materi pembelajaran
• Aplikasi bisa diperoleh dengan mudah
di playstore atau appstore
• Siswa sudah familiar dan terbiasa
menggunakannya. (Suarsini, 2021).
Kekurangan
• Khawatir akan adanya
penyalahgunaan fitur-fitur di
dalamnya apabila guru tidak
sungguh-sungguh mengawasi
penggunaan aplikasi. (Suarsini,
2021)
3. Sumayana, Yena, Aulia Akbar dan 3. Media Pop Up Book
Dewi Marlina (2021) menyimpulkan
bahwa setelah diberikan perlakuan Mengapa?
dengan menggunakan media Pop Up Materi dalam pembelajaran IPS terdiri
Book motivasi belajar siswa dari fakta, konsep, dan generalisasi,
meunjukan peningkatan dengan sehingga perlu adanya penggunaan
kategori baik. Sedangkan hasil media agar lebih mudah dipahami oleh
belajarnya menunjukan peningkatan siswa (Sudjana dan Rivai, 2012: 5). Guru
dengan signifikan. Dengan demikian, belum sepenuhnya menggunakan media
penggunaan media Pop Up Book dapat pembelajaran yang dianggap tepat untuk
meningkatkan motivasi dan hasil
Kelebihan
• Media Pop Up Book dapat digunakan
oleh guru sebagai contoh untuk
menjelaskan konsep-konsep/materi-
materi pembelajaran yang sangat
abstrak dan memerlukan objek
konkret pada beberapa mata
pelajaran.
• Merupakan media yang praktis baik
dalam penggunaan maupun
pembuatan. (Sumayana, Yena, Aulia
Akbar dan Dewi Marlina, 2021)
Kekurangan
• Memerlukan waktu yang cukup lama
dalam membuat media karena
segalanya dilakukan dengan tangan
(Sumayana, Yena, Aulia Akbar dan
Dewi Marlina, 2021)
4. Carolina (2022) menyimpulkan bahwa 4. Media Augmented Reality
bahwa adanya peningkatan motivasi Mengapa?
belajar siswa dalam mengikuti AR adalah teknologi yang dapat
pembelajaran geografi menggunakan mengintegrasikan dimensi dunia maya
AR sebagai media pembelajaran dengan dunia nyata yang dapat secara
interaktif 3D, dari sebelumnya tidak realtime ditampilkan. Sejalan dengan
ada siswa yang mempunyai motivasi pendapat (Juliane, 2017) melihat siswa
tinggi, setelah menggunakan AR yang dihadapi masa kini adalah siswa
sebagai media 65% siswa mempunyai digital native merupakan generasi yang
motivasi sangat tinggi. Selain itu lahir dan tumbuh bersama
siswa yang mempunyai motivasi tinggi berkembangnya teknologi yang sangat
sebelum menggunakan AR hanya 3% pesat. Mereka memiliki karakteristik
menjadi 23% siswa, dengan menyukai segala sesuatu berkaitan
menggunakan lima indikator teknologi dan inovasi serta kolaborasi.
penilaian motivasi belajar siswa yaitu Oleh karena itu penting bagi sebagai
adanya keinginan untuk berhasil, guru untuk memanfaatkan teknologi
adanya kesadaran dalam belajar, dalam proses belajar mengajar. AR
tekun dalam menyelesaikan tugas, merupakan salah satu alternatif media
pantang menyerah saat menghadapi yang menarik bagi siswa (Waliyuddin &
kesulitan, dan adanya ketertarikan Sulisworo, 2022). AR adalah teknologi
dalam belajar. Berdasarkan indikator pembelajaran yang lebih maju pada saat
tersebut, diketahui motivasi belajar ini dan siswa dapat praktek melihat
siswa mengalami peningkatan setelah barang mirip aslinya namun dalam
menggunakan AR. Dengan demikian, bentuk virtual. (Mustaqim et al., n.d,
dapat disimpulkan AR sebagai media 2017).
interaktif 3D dapat meningkatkan Kelebihan
motivasi belajar siswa digital native. • AR digunakan sebagai media
Media Pembelajaran : AR pembelajaran yang memberikan
(Augmented Reality) informasi dengan jelas, real-time,
(https://jurnal- menarik, interaktif dan edukatif.
dikpora.jogjaprov.go.id/index.php/jur • AR sebagai media pembelajaran
nalideguru/article/view/448) interaktif diimplementasikan pada
smartphone berbasis android dan iOS
Kelebihan
• Mampu menciptakan minat dan
motivasi belajar siswa
• Memperjelas hal abstrak
• Menyampaikan gambar/ilustrasi
menjadi lebih nyata
• Bahan ajar ditunjukkan secara utuh
dengan berbagai kombinasi media
yang jauh lebih lengkap daripada
bahan ajar cetak
(Revlina, 2021)
• Saputra dan Shofa (2015) menyatakan
bahwa animasi memiliki daya tarik
estetika, sehingga tampilan yang
menarik dan memotivasi mampu
membangun minat belajar siswa.
• Mampu menjelaskan suatu konsep
atau proses yang sukar dijelaskan
dengan media lain.
Kekurangan
• Tidak semua guru memiliki
kemampuan yang mumpuni dalam
pembuatan media
• Tidak semua sekolah memiliki sarana
dan prasarana yang mendukung
pembuatan media tersebut