Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

PENGANTAR ILMU HUKUM (H)


Gizelle Shaina Deffany Sugianto
E0023216

1. Uraikan perbedaan antara asas (principle) dan norma hukum positif?


- Asas hukum adalah norma dasar yang dijabarkan dari hukum positif dan yang oleh
ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan- aturan yang lebih umum. (Bellefroid)

Asas hukum merupakan pikiran dasar yang umum dan abstrak dari peraturan kyang
tercantum di dalam sistem hukum berupa peraturan perundang-undangan dan putusan
hakim yang merupakan hukum positif dan dapat diketemukan dengan mencari sifat-
sifat umum dalam peraturan. Perbedaan antara asas dan norma hukum antara lain:
a. Asas adalah prinsip pemikiran umum dan abstrak, sementara norma adalah
peraturan konkret.
b. Asas merupakan ide atau konsep dasar, sedangkan norma adalah implementasi
konkret dari ide tersebut.
c. Asas hukum tidak memiliki sanksi, sedangkan norma hukum memiliki sanksi
yang mengikat. Secara sederhana, asas adalah dasar konseptual dari suatu norma
hukum
(Repository unpas)

2. Hukum dapat dibedakan dari norma-norma sosial lainnya. Sebutkan salah


satu segi perbedaannya dan jelaskan !
Norma sosial adalah aturan dalam masyarakat wilayah tertentu yang terbentuk atas
adat atau kebiasaan dapat berupa tulisan maupun lisan. Sanksinyapun berupa sanksi
sosial. Sedangkan hukum merupakan aturan yang lebih mengikat, dibuat oleh negara,
dan wajib dipatuhi oleh warga negara. Sanksinya berupa sanksi pidana.

3. Jelaskan dengan contoh hubungan antara hukum dan kepentingan manusia


maupun masyarakat !
Hukum adalah peraturan yang berlaku di masyarakat dengan maksud untuk
menyelesaikan segala konflik yang muncul dalam masyarakat. Walaupun masalah
atau pertentangan tidak dapat sepenuhnya dihilangkan di dunia ini, kita masih perlu
pedoman untuk mengelola masyarakat dan sebisa mungkin mengurangi masalah atau
konflik yang timbul di dalamnya.1

Hubungan hukum dan masyarakat menurut Achmad Ali :


- Social control: Hukum berfungsi sebagai sarana untuk mengatur perilaku anggota
masyarakat yang dianggap melanggar peraturan hukum. Peran hukum sebagai alat
pengendalian sosial tidak berdiri sendiri dalam masyarakat, melainkan beroperasi
bersama-sama dengan lembaga sosial lain yang juga bertugas dalam mengontrol
perilaku sosial. Selain itu, hukum juga memiliki peran pasif yaitu menyesuaikan diri
dengan realitas yang ada dalam masyarakat.
- Tool of engineering: Mengubah masyarakat dengan tujuan menciptakan perubahan-
perubahan yang terarah menuju kemajuan merupakan upaya untuk mengatur kembali
kehidupan masyarakat sesuai dengan rencana pembangunan nasional. Namun, hingga
saat ini, masyarakat terus mengalami perubahan atau dinamika yang sangat cepat.

1. Haryanti, T. (2014). Hukum dan Masyarakat. Jurnal Tahkim, 10(2), 160-168.


1
- As a symbol: Mengubah masyarakat dengan tujuan menciptakan perubahan-
perubahan yang terarah menuju kemajuan merupakan upaya untuk mengatur kembali
kehidupan masyarakat sesuai dengan rencana pembangunan nasional. Namun, hingga
saat ini, masyarakat terus mengalami perubahan atau dinamika yang sangat cepat.
- Political instrument: Fungsi hukum sebagai alat politik adalah untuk menguatkan
dominasi politik atau meningkatkan efektivitas pelaksanaan kekuasaan pemerintah.
- Integrator: kepentingan masyarakat, sehingga proses pergaulan hidup berlangsung
dengan tertib dan lancar.

4. Sumber hukum dibedakan antara yang bersifat formal dan materiil. Apa yang
dimaksud sumber hukum materiil? (beri contoh jawaban Anda!)
Sumber hukum materiil merupakan tempat dari mana materi hukum itu diambil
(Sudikno Mertokusumo, Mengenal hukum)
Sumber hukum materiil merujuk pada sumber-sumber yang berisi materi atau
substansi hukum, yaitu norma-norma hukum yang mengatur tatanan masyarakat dan
kehidupan bermasyarakat. Sumber hukum materiil adalah sumber yang menyediakan
aturan-aturan hukum yang bersifat konkret, mengatur hak dan kewajiban individu,
serta merinci bagaimana masyarakat harus berperilaku dalam berbagai situasi.
Contoh :
- Undang Undang
- Peraturan Pemerintah
- Peraturan Daerah
- Putusan pengadilan
- Kebijakan pemerintah

5. Terdapat beberapa tradisi hukum (legal traditions) atau system hukum (legal
system).
a. Sebutkan tradisi-tradisi hukum tersebut!
b. Jelaskan tradisi hukum yang dianut di Indonesia!
A. Legal systems
- Civil Law : mengutamakan rechtsstaat atau negara hukum yang bersifat
administratif dan menganggap hukum sebagai yang tertulis. Ini berarti bahwa
kebenaran hukum dan keadilan berada dalam ketentuan-ketentuan tertulis.
- Common Law : Sumber hukum yang berasal dari kebiasaan ini adalah yang
kemudian membuat sistem hukum ini disebut common law atau hukum tak tertulis.
Dalam sistem common law, sumber utamanya adalah keputusan hakim atau hukum
buatan hakim.

B. Tradisi hukum yang dianut Indonesia


- Civil Law; Prinsip utamanya adalah hukum melalui peraturan tertulis dalam undang-
undang. Hukum yang tidak terdokumentasikan dalam bentuk tertulis tidak dianggap
sebagai hukum, begitu juga peraturan yang dibuat oleh entitas selain negara dianggap
sebagai etika masyarakat daripada hukum. Sistem hukum perdata ini mengikuti
pendekatan positivisme hukum yang menekankan bahwa tujuan utama hukum adalah
kepastian hukum, bukan keadilan atau manfaat, karena positivisme hukum
memberikan prioritas pada hal-hal yang jelas dan pasti.
- Hukum Islam : Dasar hukum untuk pelaksanannya didasarkan pada kitab suci Islam
dan ajaran sunnah Nabi Muhammad dalam bentuk Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Wewenang peradilan hukum Islam memiliki batasan tertentu dan berbeda beda sesuai
otonomi daerah masing masing.

1. Haryanti, T. (2014). Hukum dan Masyarakat. Jurnal Tahkim, 10(2), 160-168.


2
- Hukum Adat : Hukum adat, yang dulunya mampu berkembang dan memberikan
solusi bagi beragam masalah dalam kehidupan masyarakat Indonesia, kini semakin
kehilangan perannya. Ini disebabkan oleh persepsi bahwa hukum adat dianggap
sangat tradisional, ketinggalan zaman, dan kuno, sehingga tidak mampu mengikuti
perkembangan zaman yang modern, meskipun sebenarnya lebih relevan daripada
menggunakan hukum negara. Karena hukum adat mencerminkan identitas dan
karakter bangsa, maka diyakini bahwa sebagian aspek hukum adat masih relevan dan
dapat menjadi bagian dalam pembentukan sistem hukum Indonesia.

1. Haryanti, T. (2014). Hukum dan Masyarakat. Jurnal Tahkim, 10(2), 160-168.


3

Anda mungkin juga menyukai