Anda di halaman 1dari 14

STUDY CLUB

HUKUM
ADMINISTASI
Oleh Fredrick Binsar G. Manurung
dalam Study Club
Kolaborasi Badan Semi Otonom
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Nawaksara
Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
Referensi Utama
Pengantar Hukum Administrasi Indonesia yang
ditulis oleh Prof. Philipus M. Hadjon.
Peraturan Perundang-Undangan
1. Perbedaan Benda Milik Negara/Daerah yang
berkarakter hukum publik dan privat?
Benda Milik Negara/Daerah berkarakter hukum publik (Public Domain)
Dilihat dari peruntukannya, yaitu untuk kepentingan masyarakat umum;
Dapat diakses dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat umum;
Contoh: Jalan Raya, Halte, Taman Kota, Museum, RSU, dll.

Benda Milik Negara/Daerah berkarakter hukum privat (Private Domain)


Konsekuensi logis dari Pemerintah sebagai subjek hukum, setara dengan orang
(natuurlijke persoon) dan badan hukum perdata (rechtpersoon);
Peruntukan penggunaan barang untuk kebutuhan pemerintahan, bukan untuk
umum;
Sekalipun sifatnya perdata, penggunaannya tetap terikat pada AUPB;
Contoh: Rumah Dinas, Kendaraan Dinas, Perabot, dll.
2. ASN, PNS, PPPK, Pegawai BUMN, Hakim,
Jaksa, Polisi, Menteri?
ASN: PNS + PPPK (Pasal 1 angka 1 UU 5/2014);
PNS = Bersifat tetap dan diposisikan menduduki jabatan;
PPPK = Bersifat waktu tertentu dan untuk melaksanakan tugas pemerintahan;
Pegawai BUMN
BUMN bukan instansi pemerintahan;
BUMN merupakan perusahaan berbentuk persero atau perum;
Pegawai BUMN adalah buruh yang terikat pada perjanjian kerja (Pasal 87 UU 19/2003).

Hakim, Jaksa, Polisi, dan Menteri adalah pejabat publik sebagaimana Pasal 1 angka 4 jo. Pasal 1
angka 2 PP 61/2010 yang menyatakan bahwa pejabat publik adalah semua yang memegang posisi
pada badan publik, yaitu badan eksekutif, legislatif, dan yudisiil.
Note:
Pasal 19 UU 48/2009 (Hakim sebagai Pejabat Negara)
Pasal 1 angka 3 UU 2/2002 (Pejabat Kepolisian)
3. Sanksi Administrasi
Perbedaan dengan sanksi pidana:
1. Administrasi
Objek: Perbuatan (Daad)
Sifat: Reparatoir atau memulihkan keadaan seperti semula.
2. Pidana
Objek: Pelaku (Daader)
Sifat: Punitive atau menghukum untuk memberi efek jera.

Bentuk-bentuk sanksi administratif


Berstuurdwang
Pencabutan KTUN
Denda
Dwangsom
Teguran (PP 48/2016)
PDTH (PP 48 2016), dll.
4. Perlindungan Hukum bagi Rakyat

Adanya tindakan Pemerintah yang bertentangan dengan Peraturan Perundang-


Undangan, AUPB, dan melanggar hak warga negara sehingga sedang/akan/telah
menimbulkan kerugian pada warga negara, seperti:
PMH oleh Penguasa (Onrechtmatige Overheidsdaad)
Mal-administrasi
Cacat (Formil-Materiil)
Cacat Wewenang (Tempat, Waktu, Materi)

Kanal perlindungan hukum bagi rakyat:


Banding Administatif
PTUN
Ombudsman
Terima Kasih!
Semoga Bermanfaat.
4. Tindakan Pemerintah dalam hukum
administrasi?
Tindakan Pemerintah dibagi atas dua, antara lain:

1. Tindakan Hukum (Rechtshandelingen)


Tindakan yang memang ditujukan untuk memiliki akibat hukum, cth: Penerbitan KTUN
(SIM, IMB, AMDAL, dll.). Tindakan hukum oleh Pemerintah, terbagi dua, yaitu:
Tindakan Bersegi Satu (Administrasi) = KTUN
Tindakan Bersegi Dua (Perdata) = Kontrak/Perikatan

2. Tindakan Nyata (Feitelijke Handelingen)


Tindakan yang tidak ditujukan untuk memiliki akibat hukum, tetapi memiliki
kemungkinan untuk menimbulkan akibat hukum di luar dugaan.
Contohnya, penebangan pohon di pinggir jalan, tiba-tiba mengganggu jaringan listrik.
Kerugian materiil timbul pada masyarakat pengguna listik (akibat hukum).
5. Jelaskan pemerintah modern dan pemerintah
klasik dalam deskripsi Hukum Administrasi
Dalam deskripsi Hukum Administrasi, negara klasik dan modern dibedakan atas tujuan negara. Negara
klasik mengedepankan kekuasaan negara (power) yang kemudian harus terus ditambah dan diperluas,
sementara negara modern mengedepankan kesejahteraan warga negaranya (welfare state). Perbedaan itu
tercermin dalam tujuan negara, antara lain:
1. Negara Klasik
Melindungi bangsa dan wilayah terhadap serangan dari luar (militer-pertahanan)
Melindungi bangsa dan wilayah terhadap kerusuhan dari dalam (polisi-keamanan)
Penagihan pajak dan pengelolaan dana untuk kepentingan pembiayaan tugas negara (fiskal)
2. Negara Modern
Kesukaran dan kebutuhan masyarakat
Sarana keuangan dan kemungkinan lain yang tersedia untuk menjalankan tugas tertentu
Tanggapan di bidang politik tentang kebijakan negara
Kewajiban internasional
6. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup Hukum
Administrasi!
Mengacu pada bagan P de Haan, ruang lingkup Hukum Administrasi adalah:
Mengatur sarana penguasa untuk mengatur dan dan mengendalikan masyarakat
(Sturen)
Mengatur cara partisipasi warga negara dalam proses pengaturan dan pengendalian
tersebut (Inspraak)
Perlindungan hukum (Rechtbescherming)
Asas-asas umum pemerintahan yang baik (AUPB) atau Algemene Beginselen van
Behoorlijk Bestuur
7. Sebutkan dan jelaskan pendekatan dalam
Hukum Administrasi!
1. Pendekatan Kekuasaan
Sudut pandang: Pemerintah -> Warga Negara (Sturen)
Hukum Administrasi ditekankan sebagai sarana Pemerintah melakukan tindakan
pemerintahan.
2. Pendekatan Hak Asasi Manusia
Sudut pandang: Pemerintah <- Warga Negara (Rechtbescherming)
Hukum Administrasi ditekankan sebagai sarana perlindungan hukum dan penegakan
hak asasi warga negara.
3. Pendekatan Fungsionalis
Sudut pandang: Pemerintah = Lembaga Pemerintahan + Pejabat ((naturlijke persoon)
Melengkapi pendekatan yang ada dengan titik pijak bahwa yang melaksanakan
kekuasaan pemerintahan adalah pejabat (orang). Oleh karena itu hukum
administrasipun harus memberi perhatian terhadap perilaku pejabat.
8. Jelaskan kedudukan hukum dari Hukum Administrasi
dan Hukum Perdata dalam susunan kerangka hukum!
Tabel F.A.M. Stroink:

Hukum Tata Negara

Hukum Pidana Hukum Administrasi Hukum Perdata


(Publik) (Antara) (Privat)

Hukum Administrasi merupakan hukum antara, yaitu hukum yang mengetengahi antara lapangan hukum
publik dan lapangan hukum privat. Hal itu karena Hukum Administrasi mengatur perihal penegakan
hukum kepada masyarakat, tetapi juga mengatur perihal perlindungan hukum masyarakat. Sementara
Hukum Perdata merupakan hukum privat yang hanya mengatur hubungan antarwarga negara.
9. Jelaskan sumber hukum dari Hukum
Administrasi dan berikan dasar hukumnya!
Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011, antara lain:
1. UUD NRI 1945
2. Tap MPR
3. UU/Perpu
4. PP
5. Perpres
6. Perda Provinsi
7. Perda Kab/Kota
Pasal 8 ayat (1) dan (2) UU 12/2011 bahwa selain peraturan perundang-undangan yang
ada di Pasal 7 ayat (1) tetap diakui sepanjang dibentuk berdasarkan perintah undang-
undang atau berdasarkan kewenangan.
10. Sebutkan dan jelaskan sumber-sumber
kewenangan!
Dasar hukum: Pasal 1 angka 22-24 UU 30/2014 tentang Administrasi Pemerintahan

1. Atribusi adalah pemberian Kewenangan kepada Badan dan/atau Pejabat


Pemerintahan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
atau Undang-Undang.
2. Delegasi adalah pelimpahan Kewenangan dari Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang
lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya
kepada penerima delegasi.
3. Mandat adalah pelimpahan Kewenangan dari Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang
lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat tetap berada pada
pemberi mandat.

Anda mungkin juga menyukai