KELOMPOK 2
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhlak merupakan salah satu ajaran agama Islam yang harus ada dalam setiap diri
orang muslim. Maka dari itu akhlak sangat penting bagi setiap orang muslim karena
mengingat bahwa kemuliaan seorang muslim terletak dari kemuliaan akhlaknya, selain
itu akhlak mencakup semua yang ada pada diri manusia yang tidak bisa lepas dari
hubungan antara manusia dengan tuhannya dan hubungan antara manusia dengan
manusia. Akhlak mempengaruhi kepribadian dari kehidupan seseorang karena
sejatinya akhlak merupakan prilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari yang sudah
melekat pada diri manusia. Dimana akhlak merupakan situasi batiniyah manusia yang
akan tampak dalam perbuatan lahiriyah dalam bentuk perilaku manusia dalam wujud
nyata yang nantinya akan bernilai baik atau buruk menurut Allah SWT dan juga
menurut manusia. Dan kesempurnaan prilaku atau kepribadian dari seseorang sangat
dipengaruhi oleh intensitas dari akhlaknya (Yoke Suryadarma; Ahmad Hifdzil Haq,
2015).
Sebagai seorang Muslim, akhlak adalah bagian yang sangat penting dalam
kehidupan kita. Akhlak yang baik adalah cerminan dari hati yang bersih dan jiwa yang
harmonis. Dalam Islam, akhlak yang baik adalah salah satu cara kita untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan rahmat-Nya. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk memahami dan mengamalkan ciri-ciri akhlak Islam yang
diajarkan oleh Rasulullah SAW.
َو اَّلِذ يَن َج اَهُدوا ِفيَنا َلَنْه ِد َيَّنُهْم ُسُبَلَنا َو ِإَّن َهَّللا َلَم َع اْلُم ْح ِسِنيَن
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami,
maka benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami.
Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al
Ankabuut: 69)
Ada beberapa usaha yang dapat ditempuh oleh seseorang untuk mendapatkan
akhak yang mulia, diantaranya:
Hal ini dilakukan dengan mempelajari ayat-ayat al-Qur’an dan hadits yang
menunjukkan atas pujian terhadap akhlak mulia. Karena, seorang yang
beriman apabila melihat dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang memuji suatu
akhlak atau amalan maka dia bersegera untuk melaksanakannya.
َك َح اِم ِل الِم ْس ِك َو َناِفِخ، َم َثُل الَج ِليِس الَّص اِلِح َو الَّس ْو ِء
َو ِإَّم ا َأْن َتْبَتاَع، ِإَّم ا َأْن ُيْح ِذَيَك: َفَح اِم ُل الِم ْس ِك،الِكيِر
ِإَّم ا َأْن: َو َناِفُخ الِكيِر، َو ِإَّم ا َأْن َتِج َد ِم ْنُه ِر يًح ا َطِّيَبًة،ِم ْنُه
َو ِإَّم ا َأْن َتِج َد ِر يًح ا َخ ِبيَثًة،ُيْح ِرَق ِثَياَبَك
“Permisalan teman duduk yang shalih dan buruk seperti penjual minyak wangi
dan tukang besi. Penjual minyak wangi bisa jadi menghadiahkan minyak
wangi untukmu, atau engkau bisa membelinya, atau paling tidak engkau
mendapatkan bau yang harum darinya. Adapun tukang besi, bisa jadi akan
membakar pakaianmu, atau engkau akan dapati bau yang tidak sedap darinya.”
(HR. Bukhari no. 5534 Muslim no. 2628, shahih)
Oleh karena itu hendaknya kita berteman dengan orang yang telah dikenal
dengan akhlak yang mulia, sehingga pertemanan itu membantu kita untuk
memperoleh akhlak yang mulia.
Begitupula, wajib bagi kita untuk menjauh dari orang yang memiliki akhlak
yang buruk karena dapat menyulitkan kita untuk memperoleh akhlak yang
mulia bahkan dapat menjerumuskan kita ke dalam akhlak yang buruk sebagai
akibat dari pertemanan tersebut.
Pemilik akhlak yang buruk akan dibenci dan ditinggalkan oleh manusia,
terlebih lagi akan dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhlak yang
buruk disebutkan dengan sifat yang rendah, maka apabila manusia mengetahui
hal ini niscaya dia akan menjauh darinya.
4. Do’a.
َالَّلُهَّم ِإِّني َأُع ْو ُذ ِبَك ِم ْن ُم ْنَك َر اِت ْاّألْخ َالِق َو ْاَألْع َم اِل َو ْاَألْه َو اِء َو ْاَألْد َو اِء
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kemungkaran-
kemungkaran akhlak, amalan-amalan, hawa nafsu, dan penyakit-penyakit.”
(Shahih Al Jami’ Ash-Shaghir wa Ziyadatuhu).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak juga merupakan roh Islam yang mana agama tanpa akhlak samalah seperti
jasad yang tidak bernyawa.karena salah satu misi yang dibawa oleh Rasulullah
SAW ialah membina kembali akhlak manusia yang telah runtuh sejak zaman para
nabi yang terdahulu.
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Orang yang sempurna
imannya ialah mereka yang paling baik akhlaknya.” (HR.
Ummah yang berakhlak tinggi dan sentiasa berada di bawah keridhoan dan
perlindungan Allah ialah ummah yang seperti pada zaman Rasulullah SAW.
Tidak adanya akhlak yang baik pada diri individu atau masyarakat akan
menyebabkan manusia krisis akan nilai diri, keruntuhan rumah tangga, yang
tentunya hal seperti ini dapat membawa kehancuran dari suatu negara.
Sifat akhlak tersebut, secara umum telah dijelaskan dalam surah Āli ‘Imrān ayat
110: ُك نُتْم َخْيَر ُأَّمٍة ُأْخ ِر َج ْت ِللَّناِس َتْأُم ُروَن ِباْلَم ْعُروِف َو َتْنَهْو َن َع ِن اْلُم نَك ِر َو ُتْؤ ِم ُنوَن ِباِهّلل َو َلْو آَم َن َأْهُل اْلِكَتاِب
َلَك اَن َخْيرًا َّلُهم ِّم ْنُهُم اْلُم ْؤ ِم ُنوَن َو َأْكَثُر ُهُم اْلَفاِس ُقوَنArtinya: “Kamu adalah umat yang terbaik
yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari
yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Akhlak merupakan jati diri bagi setiap orang karena setiap orang yang berakhlak
jika dibandingkan dengan orang yang tidak berakhlak tentu akan sangat jauh
berbeda.
َو َأْح ِس ْن َك َم ا َأْح َس َن ُهَّللا ِإَليArtinya: “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah Berbuat baik kepadamu.” (QS.al-Qashas: 77) Akhlak
memang sangat penting karena merupakan asas yang telah dilakukan oleh baginda
Rasulullah SAW ketika memulai pembentukan masyarakat Islami.
Akhlak yang baik adalah cerminan dari hati yang bersih dan jiwa yang harmonis.
Dalam Islam, akhlak yang baik adalah salah satu cara kita untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT dan mendapatkan rahmat-Nya.
3) Menggunakan Kata-kata yang Baik Menggunakan kata-kata yang baik adalah
bagian penting dari akhlak Islam.
Karena, seorang yang beriman apabila melihat dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah
yang memuji suatu akhlak atau amalan maka dia bersegera untuk
melaksanakannya.
2628, shahih) Oleh karena itu hendaknya kita berteman dengan orang yang telah
dikenal dengan akhlak yang mulia, sehingga pertemanan itu membantu kita untuk
memperoleh akhlak yang mulia.