Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR

Informasi Umum

A. Identitas

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Purwokerto

Fase/Kelas : E/X

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Alokasi waktu : 3 x 45 menit (1x pertemuan)

A. Capaian Pembelajaran

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Biologi Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait
pemahamannya tentang penerapan bioteknologi

B. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa Kepada Tuhan YME, dan berakhlak Mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Bergotong royong
4. Kreatif
5. Bernalar Kritis
6. Mandiri

C. Sarana dan Prasarana


Komputer, LCD, Handphone, google form, Sumber Belajar (Buku Paket IPA Biologi
untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum Merdeka: Penulis: Dra. Irnaningtyas,M.Pd dan
Sylva Sagita,S.Pd, M.Pd), Internet, LKPD, Video Pembelajaran, Power Point
Bioteknologi.
D. Target Peserta didik
Kategori peserta didik dalam proses pembelajaran ini adalah peserta didik
regular/tipikal dimana mereka tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar. Jumlah peserta didik sebanyak 36 siswa

E. Model Pembelajaran yang digunakan

Model : PBL (Problem Based Learning)

Metode: Ceramah, Diskusi, Presentasi dan tanya jawab

Komponen Inti

A. Tujuan Pembelajaran

Nomor Tujuan Pembelajaran (TP)

1 Peserta didik dapat menganalisis pengertian inovasi teknologi biologi, bioteknologi


konvensional, dan modern melalui telaah artikel dengan benar

2 Peserta didik mampu mengajukan dan atau mencipta suatu solusi dari
permasalahan di lingkungan sekitar dengan mengaplikasikan bioteknologi setelah
melakukan diskusi pemecahan masalah dengan benar

3 Peserta didik dapat menganalisis prinsip-prinsip bioteknologi dan penerapannya


sebagai upaya peningkatan kesejahteraan manusia setelah melakukan diskusi
pemecahan masalah dengan benar

4 Peserta didik dapat menyajikan hasil pembuatan produk bioteknologi konvensional


penerapan prinsip-prinsip bioteknologi konvensional melalui kegiatan kelompok
dengan baik

5 Peserta didik mampu menerapkan peranan mikroorganisme dalam bioteknologi


melalui pembuatan produk dengan tepat

B. Asesmen
1. Asesmen diagnostik : Pretest (melalui google form)
2. Asesmen formatif : Diskusi, presentasi
3. Asesmen sumatif : Penilaian harian
C. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik akan memperoleh manfaat
pemahaman tentang :
1. Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern
2. Prinsip-prinsip bioteknologi dan penerapannya
3. Aplikasi bioteknologi dalam mengatasi permasalahan di sekitar

D. Pertanyaan Pemantik

Guru menanyakan Apakah kalian semua sudah mendapatkan vaksin atau ada yang
belum? Menurut kalian vaksin itu berasal dari apa dan apa fungsi dari vaksin tersebut?

E. Kegiatan Pembelajaran

❖ Pertemuan Ke – 1
TAHAP KEGIATAN ALOKASI
KEGIATAN GURU
PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK WAKTU
Kegiatan Pendahuluan
Persiapan/orientasi • Guru melakukan pembukaan • Peserta didik
dengan salam pembuka dan menjawab salam
berdoa untuk memulai dari guru
pelajaran • Peserta didik
• Guru melakukan perkenalan mendengarkan
diri kepada peserta didik perkenalan dari 10 menit
• Guru memeriksa kehadiran guru
peserta didik sebagai sikap
disiplin • Peserta didik
• Guru meminta peserta didik melaksanakan
untuk memberikan yel-yel perintah dari guru
kelas (untuk menambah • Peserta didik
semangat) melaksanakan
• Guru membuat kesepakatan kesepakatan
kepada peserta didik yang harus
10 menit
TAHAP KEGIATAN ALOKASI
KEGIATAN GURU
PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK WAKTU
dilaksanakan selama proses • Peserta didik
pembelajaran mengerjakan pretest
• Guru memberikan pretest untuk dari guru
pengetahuan awal melalui
google form
https://forms.gle/WDH5deWDEK4A1pXV6

Apersepsi dan • Guru melakukan apersepsi • Peserta didik


Motivasi awal dengan cara membawa menjawab
beberapa contoh produk pertanyaan dari
bioteknologi yaitu yakult, roti, guru
dan yogurt dan bertanya “Apa 10 menit
yang kalian ketahui tentang
produk ini? • Peserta didik
• Memberikan motivasi kepada mendengarkan
peserta didik motivasi dari guru

Kegiatan Inti
A. Fase 1 • Menjelaskan tujuan • Peserta didik
pembelajaran diminta untuk
Orientasi peserta didik
• Guru bertanya tentang menyebutkan
kepada masalah
pernahkah Anda berbagai produk
mengkonsumsi makanan hasil bioteknologi
seperti yakult, roti, dan • Peserta didik
yogurt? Tahukah Anda bahwa diminta untuk
produk tersebut adalah hasil menarik
olahan teknologi biologi? kesimpulan tentang
• Guru membagikan artikel bioteknologi.
terkait inovasi teknologi
TAHAP KEGIATAN ALOKASI
KEGIATAN GURU
PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK WAKTU
biologi dan permasalahan • Peserta didik
krisis pangan di dunia melalui membaca artikel
link google drive dan melalui google
menampilkan video terkait drive.
artikel tersebut • Peserta didik
• Guru memberikan mengemukakan
kesempatan kepada peserta mengemukakan inti
didik untuk mencari inti dari dari artikel tersebut.
artikel dan video tersebut dan • Peserta didik yang
menuliskannya di papan tulis. lain dipersilahkan
• Kemudian guru memberikan membuat inti dari
stimulus berupa pertanyaan, permasalahan 85 menit
“apakah kalian mempunyai tersebut
ide lain mengenai solusi
penggunaan bioteknologi agar
krisis pangan dapat dicegah
dan atau diatasi?”
• Guru menjelaskan terkait
jawaban peserta didik di papan
tulis untuk dibahas bagaimana
merealisasikannya.

Fase 2 • Peserta didik dibagi dalam • Peserta didik


kelompok yang berdiskusi tentang
B. Mengorganisasikan
beranggotakan 4-5 orang. perbedaan
peserta didik
• Guru membagikan LKPD bioteknologi
pada masing-masing konvensional dan
kelompok untuk didiskusikan modern serta
• Hasil diskusi di tulis dalam merancang
LKPD yang telah diberikan. penyelesaian
masalah yang
diperlukan untuk
TAHAP KEGIATAN ALOKASI
KEGIATAN GURU
PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK WAKTU
merealisasikan ide
yang diajukan
pada fase 1
• Peserta didik
menuliskan hasil
diskusi pada
lembar kerja
peserta didik
Fase 3 • Guru berkeliling untuk • Peserta didik
melihat kegiatan yang melakukan
Membimbing
dilakukan peserta didik. kegiatan kelompok
penyelidikan individu
• Guru melihat sampel dengan mencari di
dan kelompok
pekerjaan peserta berbagai sumber di
didik/kelompok dan internet terkait
melakukan diskusi ringan masalah yang
tentang apa yang sudah sedang dibahas
dilakukan.
• Guru memberikan masukan,
apabila ada peserta
didik/kelompok yang
mengalami kesulitan
Fase 4 • Guru meminta kelompok • Peserta didik
untuk sukarela mempresentasikan
Mengembangkan dan
mempresentasikan hasil hasil diskusi
menyajikan hasil
diskusi/ mengacak kelompok kelompok
karya
• Peserta didik dari
kelompok lain
diminta untuk
menanggapi dan
memberikan
argumen tentang
TAHAP KEGIATAN ALOKASI
KEGIATAN GURU
PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK WAKTU
apa yang
dipresentasikan
Fase 5 • Guru meminta semua peserta • Peserta didik
didik untuk saling melakukan saling melakukan
Menganalisa dan
apresiasi terhadap setiap apresiasi terhadap
mengevaluasi proses
kelompok yang sudah peserta
pemecahan masalah
mempresentasikan hasil diskusi didik/kelompok
dan peserta didik yang sudah yang telah
terlibat aktif dalam sukarela
pembelajaran mempresentasikan
• Guru memberikan penguatan hasil diskusi dan
apabila ada jawaban peserta peserta didik yang
didik sudah terlibat aktif
dalam
pembelajaran
Kegiatan Penutup
• Guru membimbing peserta • Peserta didik
didik untuk menarik kesimpulan menarik
terkait pembelajaran yang telah kesimpulan terkait
dilakukan, yaitu pengertian pembelajaran yang
bioteknologi, bioteknologi telah dilakukan, 20 menit
konvensional dan modern, serta yaitu pengertian
prinsip- prinsip bioteknologi bioteknologi,
dan penerapannya bioteknologi
• Guru mengkonfirmasi materi konvensional dan
yang akan di bahas pada modern, serta
pertemuan berikutnya prinsip-prinsip
• Guru memberikan tugas rumah bioteknologi dan
untuk melakukan percobaan penerapannya.
membuat produk bioteknologi • Peserta didik
konvensional kemudian dibuat mencatat tugas
TAHAP KEGIATAN ALOKASI
KEGIATAN GURU
PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK WAKTU
laporan kegiatan (format bebas) yang diberikan
dan harus memuat Nama guru
Kelompok, Alat dan bahan,
Cara pembuatan, serta peranan
mikroorganisme masing-
masing produk

F. Refleksi peserta didik


Refleksi Peserta didik
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah saya dapat menjelaskan pengertian bioteknologi


dengan baik?

2. Apakah saya dapat menjelaskan cara pembuatan produk


makanan atau minuman berbasis bioteknologi?

3. Bagaimana pemanfaatan penerapan bioteknologi dalam


kehidupan sehari-hari
Refleksi Guru
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai


rencana?

2. Apakah peserta didik yang mengalami hambatan,


dapat teridentifikasi dan terfasilitasi dengan baik?
Artikel 1
Balai Bioteknologi Beri Sentuhan Teknologi Pertanian di Lamongan

Jawa Timur - Guna mengangkat potensi pertanian di wilayah Jawa Timur khususnya di
Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan, Balai Bioteknologi melalui Organisasi
Riset Pengkajian dan Penerapan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (OR PPT BRIN) gelar
Bakti Inovasi Teknologi Perbanyakan Tanaman Jati Secara Ex Vitro kepada masyarakat sekitar
yang berjumlah 50 orang, Kamis (18/11/2021).
Dihadiri Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri secara daring sebagai mitra
BRIN, disebutkan kegiatan ini sangat diperlukan masyarakat di wilayah yang memiliki potensi
pertanian besar.
"Saya melihat Lamongan masih memiliki potensi yang cukup besar untuk memperkuat
pertanian. Untuk itu saya mengapresiasi upaya Balai Bioteknologi melakukan bakti inovasi
perbanyakan tanaman di Lamongan, khususnya di Kecamatan Karangbinangun. Saya berharap
tidak hanya berhenti sampai pada pelatihan saja, tapi Balai Bioteknologi dapat terus
mendukung memberikan pendampingan bagi masyrakat yang serius menerapkan teknologi
perbanyakan tanaman secar ex vitro ini”, ujarnya.
Penanggungjawab Bidang Kesehatan dan Pangan OR PPT BRIN Soni Solistia Wirawan
mengatakan upaya sosialisasi dan pelatihan teknologi perbanyakan tanaman secara ex vitro
yang diberikan Balai Bioteknologi adalah bentuk tanggung jawab kepada masyarakat.
"Adanya teknologi ex vitro yang telah dikembangkan Balai Bioteknologi ini memiliki cara
kerja yang dapat dianalogikan seperti mesin foto copy karena mampu menghasilkan bibit
dalam waktu relatif pendek, berkualitas sama dengan induknya, dapat dilakukan dengan cara
sederhana, murah, dan bisa diterapkan di lapangan. Sehingga, dengan berbagai manfaat
tersebut, bapak ibu kedepan dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan
perekonomian dengan menyediakan bibit berkualitas secara berkelanjutan", ungkapnya.
Mewakili Kepala Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Gatot Dwianto
menambahkan, teknologi ini tidak hanya dapat diaplikasikan untuk tanaman jati saja, namun
dapat juga diaplikasikan ke berbagai jenis tanaman hortikultura dan perkebunan.
“Tidak hanya memberikan sosialisasi, hari ini kami akan ajak bapak ibu untuk mengikuti
pelatihannya secara langsung. Kedepan, jika bapak ibu ingin mengaplikasikan teknologi ex
vito ini ke tanaman lain juga bisa. Kami telah melakukan perbanyakan tanaman pada beberapa
jenis tanaman hortikultura dan perkebunan seperti tanaman jeruk, kopi, porang, kakao, lada,
kentang, tanaman hias dan lainnya”, sebutnya.
Pada kegiatan ini, selain memberikan pelatihan teknik dan cara perbanyakan tanaman Jati
secara ex vitro, Balai Bioteknologi juga memberikan benih tanaman jati dengan total 1000
benih tanaman, serta 50 paket formulasi ex vitro berupa hormon pemacu pertumbuhan akar
dan tunas, vitamin untuk pertumbuhan bibit tanaman, hingga pupuk hayati berbahan aktif
mikoriza arbuscular.
Sumber: BPPT
Artikel 2
Indonesia Kaya dengan Pangan Lokal Alternatif Hadapi Krisis Pangan

Jakarta- Kementerian Pertanian menegaskan kesiapan Indonesia dalam menghadapi ancaman


krisis pangan global, termasuk dengan memperkuat berbagai strategi dan upaya memperkuat
potensi pangan berbasis sumberdaya lokal. Selain upaya menjaga tingkat produksi beras agar
tetap swasembada, berbagai upaya alternatif juga disiapkan. Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro
Humas dan Informasi Publik Kementan mengatakan Indonesia sangat kaya dengan
keanekaragaman pangan lokal.
“Kita punya banyak bahan baku pangan berpotensi sebagai cadangan dan substitusi beras. Dan
semua ada di sekitar kita dan lama menjadi pangan konsumsi masyarakat lokal,” jelas Kuntoro
di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Sebagai informasi, Pemerintah menetapkan enam komoditas sumber karbohidrat yakni, ubi
kayu, jagung, sagu, pisang, kentang dan talas. Dari enam komoditas yang menjadi pilihan, tiga
komoditas yakni pisang, kentang dan talas termasuk yang selama ini jarang disebut sebagai
komoditas untuk mendukung diversifikasi pangan. Kesemua produk tersebut merupakan
potensi cadangan pangan Indonesia menghadapi ancaman krisis pangan.
“Mungkin kita belum begitu merasakan dampaknya perubahan iklim dan krisis pangan global.
Namun di beberapa negara di benua Afrika, negara Asia, bahkan untuk Amerika dan Inggris
saja sudah mulai terlihat nyata ancaman tersebut,” jelasnya.
Karena itu, Kuntoro menegaskan apa yang disampaikan menteri pertanian terkait stok sagu bila
harga beras melambung tinggi, merupakan analogi ekstrem bila terjadi masalah stok pangan.
“Namun alhamdulilah stok beras kita sangat cukup. FAO dan IRRI juga mengapresiasi
swasembada dan ketahanan sistem pertanian dan pangan kita. Indonesia juga masih over stok
diatas 10 juta ton per Juli 2022 lalu menurut BPS, sehingga masyarakat tidak perlu kawatir.
Petani kita juga mulai masuk masa tanam utama Oktober-Maret, dan insyaallah pangan pokok
kita akan terus cukup tersedia,” tutupnya.
Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian
Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Materi : Peranan Bioteknologi dalam Mengatasi permasalahan di sekitar
Kelompok :
Kelas :
➢ Langkah
1. Carilah berbagai macam informasi terkait terkait inovasi teknologi biologi baik
bioteknologi modern maupun bioteknologi konvensional dari berbagai sumber
(buku teks, internet, youtube, dll)
2. Bacalah artikel dan Lihatlah video yang ditayangkan.
3. Diskusikan permasalahan yang muncul pada artikel dan video tersebut kemudian
berikan ide atau usulan baru untuk mencegah dan atau mengatasinya.

➢ Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Informasi apa yang anda dapatkan terkait inovasi teknologi biologi baik
bioteknologi modern maupun bioteknologi konvensional?

2. Adakah perbedaan antara bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional?

3. Permasalahan apa yang muncul dalam artikel tersebut?

4. Berdasarkan artikel dan video tersebut, jelaskan solusi dari permasalahan krisis
pangan global dengan mengaplikasikan bioteknologi yang telah anda pelajari!
Pengayaan dan remedial
Program pengayaan dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok adalah sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait
dengan materi yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran
sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan
masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk
menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
2. Belajar Mandiri
Belajar Mandiri adalah secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah
nyata, tugas proyek, atau pun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik
secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.

Program Remidial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan peserta didik yang dapat
dilakukan dengan cara:
1. Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang
dialami oleh peserta didik.
2. Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran
klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran
ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang
dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai kompetensi yang diharapkan, baik secara individu maupun kelompok.
Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
1. Buku paket biologi Irnaningtyas
2. Campbell, N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wesserman, P. V.
3. Artikel inovasi teknologi biologi
4. Artikel krisis pangan dunia
Glossarium
➢ Antibodi monoklonal adalah antibodi yang mengenali dan melawan satu jenis antigen
tertentu.
➢ Antibodi multiklonal adalah antibodi yang dibentuk oleh berbagai klon sel limfosit.
Bakteri minus es adalah bakteri hasil rekayasa genetika (misalnya keturunan
Pseudomonas syringae) yang tidak akan membentuk kristal es meskipun kondisi
➢ suhu -4oC.
➢ Bioteknologi adalah ilmu yang menerapkan prinsip ilmiah dan kerekayasaan untuk
penanganan dan pengolahan bahan mentah organik maupun anorganik dengan bantuan
makhluk hidup seperti mikroorganisme, sel hewan dan tumbuhan untuk meningkatkan
potensi makhluk hidup, menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup
manusia.
➢ DNA ligase adalah enzim yang berfungsi untuk menyambung suatu potongan DNA
dengan potongan DNA dari mikroorganisme lainnya.
➢ Endonuklease restriksi adalah enzim yang berfungsi sebagai gunting molekuler untuk
memotong molekul DNA.
➢ Hibridoma adalah penyatuan (fusi) dua sel yang berasal dari organisme yang sama atau
dari organisme yang berbeda.

Daftar Pustaka
• Campbell, N. A. & J. B. Reece. 2010. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3 Terjemahan:
Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga
• ditjenbun.pertanian.go.id. (08 Oktober 2022). Indonesia Kaya dengan Pangan
Lokal Alternatif Hadapi Krisis Pangan. Diakses pada 4 November 2022, dari
https://ditjenbun.pertanian.go.id/indonesia-kaya-dengan-pangan-lokal-alternatif-
hadapi-krisis-pangan/
• bppt.go.id. (18 November 2021). Balai Bioteknologi Beri Sentuhan Teknologi
Pertanian di Lamongan. Diakses pada 4 November 2022, dari
https://www.bppt.go.id/berita-bppt/balai-bioteknologi-beri-sentuhan-teknologi-
pertanian-di-lamongan
• Irnaningtyas, 2013. Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
• Irnaningtyas, 2022. IPA Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
A. Instrumen Penilaian Pengetahuan
1. Penilaian Kognitif

KISI-KISI SOAL LKPD


Sekolah : SMA Negeri 5 Purwokerto Bentuk Soal : Essay
Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal : 4 Soal
Tahun Pelajaran : 2022 /2023 Alokasi Waktu : 20 Menit

Lingkup Level Bentuk No.


No. Materi Pokok Indikator Soal Soal
Materi Kognitif*) Soal

C2 Peserta didik mencari informasi

Prinsip melalui buku dan internet dapat


1. Essay 1
Bioteknologi menjelaskan prinsip dasar
bioteknologi

C2 Peserta didik mencari informasi


Bioteknologi melalui buku dan internet dapat
Konvensional Essay 2
membedakan bioteknologi
dan Modern konvensional dan modern
Bioteknologi
C4 Disajikan permasalahan melalui

Penerapan artikel dan video, peserta didik


2 Essay 3
Bioteknologi menganalisis dan mengkatikannya
dengan bioteknologi

C4 Disajikan permasalahan melalui

Penerapan artikel dan video, peserta didik


3 Essay 4
Bioteknologi menganalisis dan mengkatikannya
dengan bioteknologi
Rubrik Penskoran LKPD

No Kriteria Skor

1 Siswa menjawab analisis secara benar, lengkap dan sesuai konsep. 20

Siswa menjawab analisis secara benar, sesuai konsep tetapi belum lengkap. 15

Siswa menjawab analisis belum sesuai konsep 10

Siswa tidak menjawab 0

2 Siswa menjawab analisis secara benar, lengkap dan sesuai konsep. 20

Siswa menjawab analisis secara benar, sesuai konsep tetapi belum lengkap. 15

Siswa menjawab analisis belum sesuai konsep 10

Siswa tidak menjawab 0

3 Siswa menjawab analisis secara benar, lengkap dan sesuai konsep. 30

Siswa menjawab analisis secara benar, sesuai konsep tetapi belum lengkap. 20

Siswa menjawab analisis belum sesuai konsep 10

Siswa tidak menjawab 0

4 Siswa menjawab analisis secara benar, lengkap dan sesuai konsep. 30

Siswa menjawab analisis secara benar, sesuai konsep tetapi belum lengkap. 20

Siswa menjawab analisis belum sesuai konsep 10

Siswa tidak menjawab 0

Skor maksimal : (20 x 2) + (30 x 2) = 100

Skor minimal : 0 X 4 = 0
B. Penilaian Keterampilan
1. Instrumen Penilaian Proses (Diskusi & Presentasi)

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES


DISKUSI & PRESENTASI

Materi : Bioteknologi
Pertemuan :1
Kelas/Fase : X/E

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai kompetensi keterampilan proses peserta didik.
Berilah skor pada kolom sesuai aspek yang ditampilkan oleh peserta didik sebagai berikut:

Jumlah Kriteria
Aspek Penilaian Nilai
Skor

Diskusi Kelompok Presentasi


No
Nama
. Mengha
Mengkomu Isi
Kerja rgai Penampi
nikasikan Presentasi
sama pendapa lan
pendapat
t teman
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.
9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.
Pedoman Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan Proses
Skor Penilaian
N Aspek
Kegiatan Kriteria
o Penilaian 4 3 2 1

1 Diskusi Kerja a. Berpartisipasi aktif dalam Memenuhi Memenuhi Memenu Tidak perna
3 kriteria 2 kriteria hi 1 melakukan
sama diskusi kelompok
kriteria
b. Ikut mencari jawaban dari
pertanyaan yang disajikan
dalam lembar diskusi
kelompok
c. Tidak mengganggu teman
yang sedang berdiskusi
2 Mengharg a. Mempersilahkan kelompok
ai teman saat memberikan
pendapat masukan
teman b. Memperhatikan saat orang
lain berbicara
c. Menerima pendapat orang
lain
3 Mengkom a. Menggunakan kalimat yang
unikasikan sopan saat berdiskusi
pendapat kelompok
b. Tidak marah saat orang lain
membantah pendapat kita
c. Berbicara sesuai konteks
yang didiskusikan
4 Presentas Penampila a. Penyampaian lancar
i n b. Penggunaan bahasa baik
c. Penyampaian runtut
5 Isi a. Bahan yang dipresentasikan
presentasi lengkap
b. Isi presentasi sesuai teori
Skor Penilaian
N Aspek
Kegiatan Kriteria
o Penilaian 4 3 2 1

c. Bahan yang dipresentasikan


sudah sistematis

Skor Maksimal 20

Penentuan nilai:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙

Predikat:

Predikat Keterampilan Nilai

Sangat Berkembang 76-100 = Sangat Berkembang

Sudah Berkembang 51-75 = Berkembang Sesuai Harapan

Mulai Berkembang 26-50 = Belum Berkembang

Belum Berkembang 0-25 = Tidak Berkembang


Materi

Istilah bioteknologi pertama sekali diperkenalkan pada tahun 1919 oleh seorang sarjana
pertanian Hongaria, Karl Ereky. Pada waktu itu, istilah ini digunakan untuk menghasilkan
suatu produk dari bahan baku dengan bantuan organisme hidup. Ereky memperkirakan bahwa
krisis pangan dan energi akan dapat diselesaikan melalui bioteknologi.
Jadi, apakah itu bioteknologi? Istilah ini memberikan berbagai penafsiran yang bermacam-
macam bagi setiap orang. Ada yang berpikir tentang pengembangan jenis hewan atau
mikroorganisme baru melalui rekayasa genetika atau DNA rekombinan, yang lain bermimpi
tentang sumber obat terapi yang lestari bagi umat manusia. Beberapa malah memiliki visi untuk
menumbuhkan tanaman yang bernutrisi tinggi serta tahan terhadap hama dan penyakit sebagai
sumber pangan manusia, yang terus bertambah populasinya. Jawaban dari pertanyaan ini akan
sangat beragam tergantung dari siapa yang kita tanya. Apakah semua ini merupakan definisi
yang tepat untuk istilah bioteknologi?Jawabannya adalah tidak. Pengertian yang
sempit tidak dapat mendefinisikan bioteknologi. Secara terminologi, bioteknologi
dapat kita artikan sebagai pemanfaatan sistem biologi, makhluk hidup dan produknya untuk
mengubah atau memperbaiki kesehatan umat manusia dan lingkungannya. Dengan merangkum
semua pengertian di atas maka bioteknologi dapat kita definisikan sebagai aplikasi prinsip-
prinsip dasar sains dan perekayasaan atas proses material dengan bantuan agen biologi untuk
menghasilkan berbagai barang dan jasa. Tampaknya keunggulan bioteknologi telah mengambil
alih dan menjadi revolusi baru dalam ilmu biologi, melalui pengelolaan produk- produk alami
menggantikan proses kimiawi dan industri.
Bioteknologi modern dapat kita klasifikasi ke dalam berbagai bidang, seperti bioteknologi
kesehatan, bioteknologi lingkungan, bioteknologi obat- obatan, bioteknologi pertanian,
bioteknologi industri. Bioteknologi merupakan ilmu dan sains masa depan yang menarik minat
para ilmuwan, serta akan melahirkan suatu revolusi besar dalam kehidupan kita dengan
menunjukkan bagaimana cara hidup yang lebih nyaman, bebas dari berbagai macam penyakit
dan stres.
Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi diantaranya adalah mikrobiologi, biokimia,
genetika, biologi sel, teknik kimia, Teknologi Bioinformatika dan Biologi Komputasi,
Teknologi Antibodi Monoklonal, Teknologi Sel dan Kultur Jaringan, Teknologi Rekayasa
Genetika, Teknologi Rekayasa Protein, Teknologi Biofisika, enzimologi, dan sebagainya. Saat
ini, aplikasi bioteknologi tidak hanya pada mikroorganisme saja, namun pada tumbuhan dan
hewan. Terdapat 4 prinsip dasar bioteknologi, yaitu: Penggunaan agen biologi, menggunakan
metode tertentu, dihasilkannya suatu produk turunan, dan melibatkan banyak disiplin ilmu.
Menurut perkembangannya, secara umum bioteknologi dibagi menjadi dua jenis:
a. Bioteknologi Konvensional (tidak melibatkan perubahan DNA organisme)
Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara
langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia
melalui proses fermentasi. Bioteknologi konvensional biasanya dilakukan secara
sederhana dan diproduksi tidak jumlah yang besar. Dalam bidang pangan, fermentasi
merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang
dikehendaki. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan
anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal. Seiring dengan perkembangan teknologi, definisi fermentasi meluas
menjadi semua proses yang melibatkan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu
produk yang merupakan metabolit primer atau sekunder dalam suatu lingkungan yang
dikendalikan. Beberapa contoh Bioteknologi konvensional di bidang makanan, dapat
terlihat seperti pada Gambar berikut ini.
Organisme yang terlibatnya berasal dari bakteri atau jamur. Beberapa mikroorganisme yang

terlibat dari produk-produk tersebut adalah.


Beberapa contoh Bioteknologi konvensional di bidang Pertanian, adalah sebagai berikut:
1. Kultur Jaringan

https://images.app.goo.gl/aSyQUCkXvNXxyhxo6

2. Pembastaran
Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan antara dua individu tanaman
yang berbeda varietas, tetapi masih dalam satu spesies. Pembastaran merupakan cara
yang sederhana, murah, dan paling mudah untuk menghasilkan tanaman pangan
varietas unggul. Contoh, padi varietas X yang memiliki produksi gabah tinggi dan tidak
cepat rebah dikawinkan dengan padi varietas Y yang memiliki sifat tahan hama dan
umur panen pendek. Dari perkawinan ini, dapat dihasilkan padi varietas baru yang
memiliki sifat perpaduan dari keduanya, yaitu produksi gabah tinggi, tahan hama, tidak
cepat rebah, dan umur panen pendek.
3. Hidroponik

https://images.app.goo.gl/aMscXZT9iFDgrRF3A

Selain di bidang pangan dan pertanian, bioteknologi konvensional juga telah


dimanfaatkan untuk perbaikan kualitas kehidupan manusia di bidang industry,
pengobatan, peternakan, dan lainnya.

b. Bioteknologi Modern (Melibatkan perubahan DNA organisme)


Dalam bioteknologi modern, orang berupaya untuk dapat menghasilkan produk dalam
jumlah besar secara efektif dan efisien, dengan menggunakan peralatan canggih. Dalam
bioteknologi modern selain menggunakan mikroorganisme juga dapat menggunakan
bagian- bagian tubuh mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan. Bioteknologi modern
dalam produksi pangan dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetik.
Rekayasa genetik adalah kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru
dengan cara membuat DNA baru. Manipulasi materi genetik dilakukan dengan cara
menambah atau menghilangkan gen tertentu. Salah satu produk hasil rekayasa genetik
adalah dengan membuat organisme transgenik. Melalui teknik rekayasa genetik, para
ahli bidang bioteknologi dapat menyusun pola gen sedemikian rupa sehingga
menghasilkan organisme yang sifat-sifatnya sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini
dikenal juga dengan istilah DNA rekombinan, yaitu proses mengkombinasikan DNA
suatu organisme ke organisme lain. Pengaturan pola genetik ini melibatkan penggunaan
gen organisme lain yang disisipkan ke pita DNA organismetertentu. Organisme yang
menggunakan bagian gen organisme lain di dalam tubuhnya dikenal dengan istilah
organisme transgenik.

Anda mungkin juga menyukai