Anda di halaman 1dari 6

PENCIPTAAN IKLIM KELAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Manajemen Kelas

Dosen Pengampu :
Zubaidah Amir MZ, Dr., S.Pd., M.Pd.
Miftahir Rizqa, M.Pd.

Disusun oleh :

Dea Murdianingsih (12010520089)


Devhita Hemadwi Cahya (12010524351)
Nadia Amanda Sari (12010522371)
Irma Ningsih (12010520093)
Izhmi Khairuni (12010522605)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

T.A 2022/2023
Judul 1: Pengaruh Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa di…

Latar Belakang

Mengajar di sekolah tidak terlepas dari pembelajaran dan komunikasi antara guru dan
siswa. Belajar merupakan kegiatan yang kompleks dimana siswa tidak hanya menerima
informasi dari guru, tetapi juga banyak kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai hasil
belajar dan tujuan pendidikan yang baik. Proses belajar mengajar adalah inti dari kegiatan
sekolah, dimana proses belajar mengajar yang baik dapat menentukan kualitas lulusan sekolah.
Dalam proses belajar mengajar ini, peran guru dalam pembelajaran dan partisipasi siswa
dianggap sebagai objek pembelajaran. Banyak siswa yang terus mengalami kesulitan belajar
karena prestasi akademik yang rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dipelajari faktor-
faktor yang mempengaruhinya.

Salah satu komponen berhasil tidaknya belajar mengajar ditentukan oleh motivasi
belajar. Karwati dan Priansa (2015:167) mengatakan bahwa motivasi belajar adalah suatu proses
yang menunjukkan kesungguhan siswa dalam mencapai arah dan tujuan dari proses belajar yang
dialaminya. Motivasi merupakan daya penggerak umum dalam diri siswa yang menyebabkan
terjadinya belajar, yang menjamin kelangsungan belajar dan mengarahkan kegiatan belajar
sehingga tujuan belajar yang diinginkan siswa dapat tercapai.

Motivasi belajar adalah syarat mutlak untuk belajar, ia memegang peranan penting untuk
menimbulkan semangat dalam belajar. Motivasi belajar bukan hanya dorongan untuk mencapai
hasil yang baik, tetapi juga mencakup usaha untuk mencapai tujuan belajar, dimana terdapat
pemahaman dan pengembangan belajar. Dengan motivasi belajar, setiap siswa memotivasi
dirinya untuk belajar tidak hanya untuk mengetahui, tetapi juga untuk memahami hasil belajar.

Menurut Uno (2012:23), motivasi belajar dapat berasal dari dua faktor, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa keinginan dan dorongan kebutuhan belajar,
harapan dan cita-cita. Sedangkan faktor eksternal meliputi adanya penghargaan, lingkungan
belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Kedua faktor tersebut mempengaruhi
serta meningkatkan motivasi belajar dalam diri siswa, dimana ada siswa yang memiliki motivasi
belajar karena adanya keinginan yang kuat dalam dirinya, namun ada juga siswa yang
termotivasi untuk belajar karena pengaruh dari luar. Iklim kelas merupakan faktor eksternal yang
diamati dalam penelitian ini dalam mengarahkan motivasi belajar siswa.

Iklim kelas adalah bagian dari sekolah atau lembaga yang dapat mempengaruhi motivasi
belajar. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dapat menentukan keberhasilan belajar
mengajar. Hoy dan Miskel (Hadiyanto, 2016: 3) menyatakan bahwa iklim kelas adalah kualitas
lingkungan kelas yang terus menerus dialami oleh guru, yang mempengaruhi perilaku siswa
dalam menciptakan proses pembelajaran yang kondusif. Di kelas yang positif, siswa merasa
nyaman masuk ke dalam kelas, mereka tahu seseorang peduli dan menghargai mereka, dan
mereka percaya bahwa mereka sedang mempelajari sesuatu yang berharga. Di sisi lain, siswa
takut berada dalam iklim kelas yang negatif dan ragu apakah mereka akan mendapatkan
pengalaman yang berharga.

Referensi

Karwati, Euis. & Priansa, Donni. Juni. (2015). Manajemen Kelas (Classroom
Management). Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan dan
Berprestasi. Bandung: Alfabeta.

Uno, Hamzah. B. (2012). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Hadiyanto. (2016). Teori & Pengembangan Iklim Kelas & Iklim Sekolah. Jakarta: Prenada
Media Grup.
Instrumen :

ANGKET PENELITIAN
NAMA :
KELAS :
SEKOLAH :
HARI /TANGGAL :
Tujuan dari pengisian angket ini adalah untuk membantu kami dalam meneliti "Pengaruh
Iklim Kelas terhadap motivasi belajar matematika siswa”.
Anda akan diberi angket yang berisi sejumlah pernyataan dan dimohon untuk dijawab
dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Nama anda akan rahasiakan, serta
hasilnya tidak akan mempengaruhi nilai prestasi anda di sekolah. Atas kerjasama anda saya
ucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian Kuesioner:
1. Bacalah dengan teliti semua pertanyaan - pernyataan ini dengan seksama.
2. Berilah tanda Chek List (√ ) untuk jawaban yang anda anggap sesuai dengan pendapat dan
pengalaman anda pada kotak sebelah kanan setiap pernyataan.
3. Keterangan
SS : Bila pemyataan tersebut sangat sesuai dengan diri anda.
S : Bila pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda.
R : Bila saudara tidak bisa menemukan pendapat mengenai pernyataan tersebut.
TS : Bila pemyataan tersebuttidak sesuai dengan diri anda.
STS : Bila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan pendapat anda

No PERNYATAAN SS S R TS STS
1 Kelas kondisinya tenang, nyaman. menyenangkan dan
tidak bising saat proses belajar matematika
2 Suasana dalam proses belajar matematika cenderung
tegang dan membosankan.
3 Saya meyukai pelajaran matematika, karena guru
menggunakan media pembelajaran yang menyenangkan
4 Ruang kelas saya panas dan pengap, sehingga ketika
mengikuti pembelajaran matematika saya tidak dapat
berkonsentrasi secara maksimal
5 Saya senang pelajaran kimia, karena teman sebangku
sekelas saya sangat menyenangkan.
6 Keaktifan teman-teman dalam mengikuti pelajaran
matematika di kelas, membuat saya pesimis.
7 Seluruh warga kelas berusaha membuat suasana kelas
kondusif pada saat pembelajar matematika
8 Saya merasa malu jika bertanya tentang pelajaran
matematika yang tidak saya pahami pada teman sekelas.
9 Guru memberi kesempatan bertanya jika ada materi
matematika yang belum dipahami.
10 Pada saat pembelajaran matematika berlangsung, saya
tidak mendengarkan penjelasan guru dengan baik karena
lebih sering ngobrol dengan teman
11 Selama proses belajar mengajar matematika guru lebih
suka memberi soal daripada menjelaskan materi.
12 Guru menggunakan variasi model pembelajaran pada
saat pembelajaran
13 Kondisi fisik ruangan kelas dalam keadaan bersih, ketika
guru matematika memulai pembelajaran.
14 Meja dan kursi di kelas saya berantakan. schingga saya
tidak nyaman mengikuti pembelajaran matematika di
kelas
15 Pada saat pembelajaran matematika di kelas saya
merusak fasilitas sekolah seperti mencoret-coret meja
dan tembok.
16 Saat saya merasa bosan mengikuti pembelajaran
matematika, saya pura-pura sakit agar diberi izin
istirahat di UKS
17 Saya berusaha tetap tenang agar tidak menganggu
konsentrasi teman saya yang sedang belajar matematika
18 Bila ada tugas matematika secara berkelompok saya
mengandalkan teman-teman saya
19 Tidak berbicara sendiri saat pelajaran berlangsung

20 Membina hubungan baik dengan teman sekelas

21 Membina hubungan baik dengan guru matematika

22 Berusaha secara serius dalam menyelesaikan perrsoalan


matematika di kelas
23 Membuat ringkasan atau rumus rumus yang telah
dipelajari di kelas
24 Berusaha mempersiapkan materi yang baik pada
pembelajaran matematika selanjutnya
25 Saya datang tepat waktu saat pembelajaran matematika
Judul 2 :

Latar Belakang

Referensi

Instrument :

Anda mungkin juga menyukai