Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER DPJP DENGAN METODE

TULBAKON

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan :
STANDAR Tanggal di tetapkan Direktur RSUD dr. R. Goeteng
PROSEDUR Taroenadibrata Purbalingga
OPERASIONAL

drg. Hanung Wikantono, MPPM.


Pembina Utama Muda
NIP. 19670522 199212 1 001
Komunikasi verbal antara tenaga kefarmasian dengan Sokter Penaggung
PENGERTIAN Jawab Pasien ( DPJP ) untuk mengurangi kesalahan dan menignkatkan
keselamatan pasien dalam perawatan di Rumah sakit melalui pemberian
informasi yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan di pahami oleh
penerima pesan
1. Memastikan keakuratan informasi
TUJUAN 2. Munurunkan angka kesalahan atau sentinel event
3. Meningkatkan keselamatn pasien

Surat Keputusan Direktur RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata


KEBIJAKAN Purbalingga No. 442 / 081.1 / 2022 kebijakan Pedoman Pengorganisasian
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat
1. Hubungi DPJP yang akan di tuju melalui telepon / Handphone
2. Ucapkan slam
3. Sebutkan nama dan nama pasien berikut masalah terkait dengan obat
4. Sampaikan keperluan secara ringkas dan jelas, dengan menggunakan
teknik Tulbakon
5. Setelah menerima pesan verbal dari DPJP lakukan prosedur sebagai
berikut :
PROSEDUR - Tul : Staf yang menerima informasi menulis perintah verbal
- Ba : Staf yang menerima infomasi membaca ulang informasi yang
di terima secara lengkap
- Kon : Staf yang menerima informasi mengkonfirmasi tersebut
6. Untuk Obat obat LASA dan HAM di eja hurufnya satu persatu
menggunakan kode alphabet internasional
7. Tulis semua informasi dengan lengkap dan jelas pada buku konsultasi
8. Beri tanda tangan dan nama jelas staf yang menerima informasi dan
catat jam kejadian pada buku konsulytasi farmasi

1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Komite Medis
UNIT TERKAIT
5. Komite Keperwatan
6. Komite Tenaga Kesehatan Lain

Anda mungkin juga menyukai