Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI LISAN ATAU MELALUI TELEPON

DENGAN CARA TULBAKON

RSKG NY.R.A.HABIBIE No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Tubagus Ismail No. 46
Bandung - 40134 20/RSKG-SPO/01 0 1/2
Telp. (022) 2501985 Fax. (022) 2501984

Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Khusus Ginjal
PROSEDUR Ny.R.A. Habibie
29 Maret 2017
OPRASIONAL

Dr. Qania Mufliani, MM

PENGERTIAN 1. Prosedur ini dibuat sebagai acuan dan menjelaskan tata cara
komunikasi lisan atau melalui telepon antar pemberi pelayanan.
2. TULBAKON adalah tulis lengkap, baca ulang dan konfirmasi.

TUJUAN 1. Adanya alur yang jelas dalam tata cara komunikasi lisan atau
melalui telepon antar pemberi pelayanan di Rumah Sakit Khusus
Ginjal Ny. R.A. Habibie
2. Agar informasi yang disampaikan efektif, tepat waktu, akurat,
lengkap, jelas dan dipahami oleh penerima, sehingga mengurangi
kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien

KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny. R.A. Habibie No.
05/29/III/RSKG-SK-DIR/2017 Tentang Kebijakan Pelaksanaan
Sasaran Keselamatan Pasien yaitu, Komunikasi efektif pada saat
menerima instruksi secara lisan atau melalui telepon, dengan cara
TULBAKON.

PROSEDUR 1. Pemberi pelayanan berkomunikasi menggunakan metode SBAR


2. Sebelum menghubungi Dokter jaga/DPJP, Perawat/Dokter jaga
melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk menilai kondisi
pasien.
3. Perawat/Dokter jaga melihat daftar dokter jaga/DPJP yang akan
dihubungi.
4. Perawat/Dokter jaga harus mengetahui diagnosis pasien sesuai
yang ditulis oleh Dokter jaga/DPJP
KOMUNIKASI LISAN ATAU MELALUI TELEPON
DENGAN CARA TULBAKON

RSKG NY.R.A.HABIBIE No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Tubagus Ismail No. 46
Bandung - 40134 20/RSKG-SPO/01 0 2/2
Telp. (022) 2501985 Fax. (022) 2501984

5. Perawat/Dokter jaga membaca catatan terbaru dari advis dokter,


daftar obat yang diberikan, jenis cairan infus, hasil laboratorium
atau pemeriksaan penunjang lain yang terbaru
6. Perawat/Dokter jaga menelepon dokter jaga/DPJP untuk
menyampaikan informasi mengenai kondisi pasien
7. Perawat/Dokter jaga mendengarkan dengan baik instruksi dari
dokter jaga/DPJP dan mencatat dengan lengkap pada form CPPT
atau form asesmen pasien
8. Perawat/Dokter jaga membacakan kembali instruksi atau jawaban
konsultasi dari dokter jaga/DPJP
9. Untuk obat-obatan LASA (Look Alike Sound Alike) dan/atau
informasi yang kurang jelas, perawat/dokter jaga mengulang
kembali membacakan instruksi dengan menggunakan NATO
Alphabet
10. Perawat/Dokter jaga diperbolehkan untuk tidak membacakan
kembali instruksi bila kondisi tidak memungkinkan seperti di
kamar operasi dan dalam situasi gawat darurat/emergensi
11. Perawat/Dokter jaga mengkonfirmasikan kembali instruksi atau
jawaban konsultasi kepada dokter yang memberikan instruksi
atau sebaliknya dokter yang memberikan instruksi
mengkonfirmasi ke penerima instruksi paling lambat 1 kali 24
jam.
12. Hasil konfirmasi diverifikasi dengan menggunakan stempel
verifikasi yang tersedia di instalasi masing-masing pada form
CPPT atau form asesmen pasien.
13. Untuk verifikasi, petugas yang memberi dan menerima instruksi
mencatat nama, tanggal, jam instruksi dan tanda tangan pada
stempel verifikasi

UNIT TERKAIT 1. DPJP


2. Pelayanan Medis
3. Pelayanan Keperawatan
4. Seluruh Instalasi

Anda mungkin juga menyukai