Hidayat.,S.Kep.,M.Kes
Disusun Oleh :
b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Tn. G L 38 Suami Wirausaha MA/SMA
2. Ny. M P 37 Istri Guru ngaji SD
3. An. H L 1 Anak - -
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
c. Genogram :
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis serumah
d. Type Keluarga :
a) Jenis Type Keluarga : Nuclear family
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut : Masalah yang sering
terjadi adalah masalah ekonomi, karena penghasilan yang di dapat kurang
untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, pendapatan dari berjualan tidak
pasti hasilnya sedangkan pendapata Ny. M sebagai guru ngaji juga tidak
bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : Madura
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : : Jika ada luka
yang dialami salah satu keluarga maka tidak boleh makan telur, ikan laut
dan semua yang berhubungan dengan protein
f. Agama dan keperacayaan yang mempengaruhi kesehatan : Jika salah satu
anggota keluarga sakit, sudah berobat kepihak medis tetapi belum sembuh
juga maka di bawa ke tokoh agama setempat dan jika anak sering menangis
dan susah tidur saat malam hari maka di bawa ke tukang pijat, klien juga
mengatakan mengalami kesulitan beribadah karena stroke yang di alaminya.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Suami dan Istri
b) Penghasilan : > Rp 1.500.000
c) Upaya lain : -
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll)
Jumlah harta benda yang dimiliki mulai dari perabot dan transportasi
sebesar kurang lebih 15 juta
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan yang
dikeluarkan tiap bulan mulai dari listrik sampai kebutuhan sehari-hari Ny.
S menyebutkan sebesar 1,5 juta
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Pulang kerumah ibu istrinya
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga dengan anak balita
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Hidup harmonis dengan keluarga dari orang tua suami karena ibu dari suami
tidak menyukai mantunya
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Tn.G mengatakan bahwa dia memiliki riwayat hipertensi dan sering
kambuh ketika klien sedang stress dan An.m sedang mengalami ruam
karena alergi terhadap keringat yang berlebih
b) Riwayat penyakit keturunan :
Tn.G mengatakan bahwa ibunya memiliki penyakit hipertensi
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT/ yang telah
Kesehatan Kesehatan
HB/Campak) dilakukan
1. Tn.G 38 51 Baik - Riwayat -
Hipertensi
2. Ny.M 37 66 Baik - - -
3. An.H 1 9 Kurang baik BCG/Polio/ -
DPT
/HB/Campak
e. Fungsi ekonomi
a) Usaha pemenuhan sandang pangan : Keluarga Tn. G mengatakan
bahwa Tn. G berprofesi sebagai pedagang, Ny. M berprofesi sebagai guru
ngaji.
b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat : Keluarga Tn. G
mengatakatan seluruh pekerjaan dihandle dengan sendirinya (tidak
memanfaatkan sumber dimasyarakat).
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek : Keluarga Tn. G mengatakan membutuhkan
banyak uang untuk kehidupan keluarganya
b. Stressor jangka panjang : Keluarga Tn. G mengatakan bahwa dia sangat
khawatir dan memikirkan pertumbuhan dan perkembangan anaknya,
walaupun dia tidak mengetahui betul terhadap masalah anaknya saat ini.
Keluarga Tn. G mengatakan takut nanti anaknya tidak dapat tumbuh seperti
manusia pada umumnya
c. Respon keluarga terhadap stressor : Keluarga Tn. G mengatakan terus
belajar dan positif thingking terhadap apa yang terjadi sekarang, dan berusaha
untuk selalu mendekat pada Tuhan
d. Strategi koping : Keluarga Tn. G mengatakan bahwa jalan satu-satunya
saat ini hanya mencari tau dan mempelajari tentang masalah anaknya saat ini.
Selain itu, keluarga Tn. G harus bekerja lebih giat lagi dan bisa memanajemen
waktu antara anak dan pekerjaan
e. Strategi adaptasi disfungsional : Keluarga Tn. G mengatakan bahwa tidak
memiliki stategi adaptasi disfungsional
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi : Tn. G mengatakan setiap hari makan nasi dengan lauk pauk
tempe dan tahu karena tidak menyukai daging dan sayuran, sedangkan hanya 1
bulan sekali keluarga makan buah-buahan. Keluarga Tn. G mengatakan An. H
setiap harinya jarang mau makan, dalam 2 hari bisa hanya 1 kali makan nasi,
biasanya ketika makan menunya tahu dan dadar jagung, namun ketika makan
nasinya bisa 1 piring ukuran dewasa, terkadang Ny. M menaruh sayuran dengan
cara digerus pada makanan An. H. Keluarga Tn. G tidak pernah memaksa
anaknya untuk makan secara teratur, keluarga memberi makan anak ketika anak
mau makan saja
Upaya lain : Keluarga Tn. G mengatakan An. H setiap harinya An. H minum susu
formula 80ml 2x/sehari. Selain itu, An. B setiap hari minum vitamin nafsu makan,
vitamin B kompleks 3x/hari
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
a. Identitas
Nama : Tn G
Umur : 38 thn
L/P : Laki-laki
Pendidikan : MA/SMA
Pekerjaan : Wirausaha
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
Tn.G mengatakan sering merasa pusing dan lemas pada saat memiliki banyak
beban pikiran
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Tn.G mengatakan memiliki riwayat hipertensi
d. Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 83 x/menit
Suhu : 36C
RR : 19 x/menit/ireguler
e. System Cardio Vascular
Inspeksi : bentuk pericardium simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada bagian pericardium dan ictus cordis teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan, regular (S1 dan S2 tunggal)
f. System Respirasi
Inspeksi : Bentuk dada : gerakan dada reguler, tidak ada lesi
Palpasi : Fokal fermitus teraba diseluruh lapang paru Ekspansi dada simetris
Ictus cordis tampak pada ICS 5 midclavicula sinistra, tidak ada nyeri tekan,
tidak adan masa otot
Perkusi : suara ketuk pada paru dextra sonor-redup pada ICS 1-6, pada paru
sinistra suara sonor-tympani dari ICS 1-7
Auskultasi : suara nafas vesicular, (-) wheezing, (-) ronki, (-) krekles
g. System Gastrointestinal (Gl Tract)
Inspeksi : Tidak ada striae, tidak ada lesi, bentuk simetris
Auskultasi : Peristaltik usus 12x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa otot perut
Perkusi : Tympani seluruh kuadran abdomen
h. System Persyarafan
E-M-V = 4-6-5
i. System Muskoloskeletal
Turgor kulit 2 detik, akral hangat, CTR 3 detik, akral merah muda, kering,
hangat, kekuatan otot:
55555 55555
55555 55555
j. System Genitalia
Tidak terkaji
k. Identitas
Nama : Ny.M
Umur : 37 th
L/P : Perempuan
Pendidikan : MI/SD
Pekerjaan : Guru ngaji
l. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
Ny. M mengatakan tidak memiliki keluhan atau riwayat penyakit saat ini
m. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Ny. S mengataka tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
n. Tanda-tanda vital :
TD : 120/90 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,5 C
RR : 19x/ menit
o. System Cardio Vascular
Inspeksi : bentuk pericordium simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada bagian pericardium dan ictus cordis
teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan, regular (S1 dan S2 tunggal)
p. System Respirasi
Inspeksi : gerakan dada reguler, tidak ada lesi Payudara : Simetris Ictus cordis
terlihat, (-) retraksi
Palpasi : Fokal fermitus teraba diseluruh lapang paru Ekspansi dada simetris
Ictus cordis tampak pada ICS 5 midclavicula sinistra, tidak ada nyeri tekan,
tidak adan masa otot
Perkusi : suara ketuk pada paru dextra sonor-redup pada ICS 1-6, pada paru
sinistra suara sonor-tympani dari ICS 1-7
Auskultasi : suara nafas vesicular, (-) wheezing, (-) ronki, (-) krekles
q. System Gastrointestinal (Gl Tract)
Inspeksi : Tidak ada striae, tidak ada lesi, bentuk simetris
Palpasi : Peristaltik usus 12x/menit
Auskultasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa otot perut
Perkusi : Tympani seluruh kuadran abdomen
r. System Persyarafan
E- M- V = 4-6-5
s. System Muskoloskeletal
Turgor kulit 2 detik, akral hangat, CTR 3 detik, akral merah muda, kering,
hangat
Kekuatan otot :
55555 55555
55555 55555
t. System Genitalia
Tidak terkaji
a. Identitas
Nama : An.H
Umur : 1 th
L/P : Laki-laki
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
Keluarga Tn. G mengatakan bahwa An. H mengalami ruam-ruam
kemerahan di sebagian badan dan An.H berkeringat berlebihan
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Ny.M mengatakan An.H tidak permah makan-makanan yang beresiko
alergi, Ny.M mengatakan memakaikan salep Benoson-N atas rekomendasi
temannya
d. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Ny.M mengatakan tidak ada riwayat penyakit sebelumnya
e. Tanda-tanda vital :
TD : Tidak terkaji
Nadi : Tidak terkaji
Suhu : 36,5 C
RR : Tidak terkaji
f. System Cardio Vascular
Tidak terkaji karena An. H selalu menangis dan menarik diri
g. System Respirasi
Tidak terkaji karena An. H selalu menangis dan menarik diri
h. System Gastrointestinal (Gl Tract)
Tidak terkaji karena An. H selalu menangis dan menarik diri
i. System Persyarafan
Tidak terkaji karena An. H selalu menangis dan menarik diri
j. System Muskoloskeletal
Turgor kulit 2 detik, akral hangat, CTR 3 detik, akral merah muda, kering,
hangat. Terdapat ruam pada sela-sela ketiak, terdapat beruntusan di
ekstremitas atas
Kekuatan otot :
55555 55555
55555 55555
k. System Genitalia
Tidak terkaji
Diagnosa Keperawatan : Manajemen kesehatan tidak efektif b.d kesulitan ekonomi d.d
Tn. G uangnya sayang jika harus pergi ke dokter, karena kebutuhanya lebih banyak
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Manajemen kesehatan 1. Melakukan pendekatan pada keluarga dengan tenang dan 1. Keluarga Tn G mengatakan sudah cukup mengetahui tentang
meyakinkan
1 keluarga tidak efektif d.d pengobatan yang tepat pada ruam-ruam
2. Mendiiskusikan pada keluarga untuk mengklarifikasi
Ny.M mengatakan 2. Keluarga Tn.G mengatakan sudah mengetahui macam-macam obat
kesalahpahaman dan mengevaluasi pengobatan yang telah
memakaikan salep untuk penyakit ruam-ruam
dilakukan oleh keluarga
Benoson-N atas 3. Keluarga Tn G mengatakan sudah mengetahui tentang bahayanya
3. Memfasilitasi keluarga dalam memperoleh informasi
rekomendasi temannya pengobatan yang sesuai dengan masalah kesehatan keluarga melakukan pengobatan tanpa resep dokter
saat ini
4. Mendiskusikan dengan keluarga tentang resiko berbahaya
yang akan terjadi apabila keluarga tidak melakukan
pengobatan secara tepat dan benar
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
2 Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kemampuan keluarga dalam 1. Keluarga TnG mengatakan sudah memahami tentang upaya-upaya
penyakit hipertensi b.d mengupayakan menjaga kesehatan dan menjaga lingkungan yang bisa di lakukan untuk menjaga kesehatan
keterbatasan kognitif d.d rumah yang bersih dan sehat 2. Keluarga Tn G mengatakan sudah mengetahui perilaku untuk
Tn.G mengatakan tidak 2. Mengidentifikasi perilaku keluarga tentang upaya menjaga mencegah hipertensi
mengetahui dengan baik kesehatan dan menjaga lingkungan rumah yang bersih dan 3. Keluarga Tn G mengatakan sudah bisa menerapkan perilaku sehat
tentanng hipertensi sehat yang telah dilakukan.
3. Memonitor keluarga dalam melakukan dan
mempertahankan perilaku sehat
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI
A. Definisi Hipertensi
Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi
berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Faktor pemicu hipertensi
dibedakan menjadi yang tidak dapat dikontrol seperti riwayat keluarga, jenis
kelamin, dan umur. Faktor yang dapat dikontrol seperti obesitas, kurangnya
aktivitas fisik, perilaku merokok, pola konsumsi makanan yang mengandung
natrium dan lemak jenuh
B. Tanda Gejala Hipertensi
Gambaran klinis pasien hipertensi meliputi nyeri kepala saat terjaga,
kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah
intrakranial. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi. Ayunan
langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat. Nokturia karena
peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus. Edema dependen dan
pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler. Gejala lain yang umumnya
terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing, muka merah, sakit kepala, keluaran
darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan lainlain.
C. Penyebab Hipertensi
Hipertensi dibagi menjadi hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer
berkembang selama bertahun-tahun dan tidak diketahui penyebabnya secara pasti.
Hipertensi primer merupakan jenis hipertensi yang paling sering terjadi.
Berbeda dengan hipertensi primer, hipertensi sekunder bisa disebabkan oleh
sejumlah kondisi, yaitu:
1) Penyakit ginjal
2) Penyakit kelenjar tiroid
3) Tumor kelenjar adrenal
4) Kelainan bawaan pada pembuluh darah
5) Kecanduan alkohol
6) Penyalahgunaan NAPZA
7) Gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur (sleep apnea)
8) Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID),
obat batuk pilek, atau pil KB
D. Pencegahan hipertensi
Modifikasi gaya hidup berupa penurunan berat badan (target indeks massa
tubuh dalam batas normal untuk Asia-Pasifik yaitu 18,5-22,9 kg/m2 ), kontrol diet
berdasarkan DASH mencakup konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, serta
produk susu rendah lemak jenuh/lemak total, penurunan asupan garam dimana
konsumsi NaCl yang disarankan adalah < 6 g/hari. Beberapa hal lain yang
disarankan adalah target aktivitas fisik minimal 30 menit/hari dilakukan paling
tidak 3 hari dalam seminggu serta pembatasan konsumsi alkohol. Terapi
farmakologi bertujuan untuk mengontrol tekanan darah hingga mencapai tujuan
terapi pengobatan. Berdasarkan JNC VIII pilihan antihipertensi didasarkan pada
ada atau tidaknya usia, ras, serta ada atau tidaknya gagal ginjal kronik. Apabila
terapi antihipertensi sudah dimulai, pasien harus rutin kontrol dan mendapat
pengaturan dosis setiap bulan hingga target tekanan darah tercapai. Perlu
dilakukan pemantauan tekanan darah, LFG dan elektrolit.
RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRA PLANNING)
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. G
PADA KLIEN Tn. G DENGAN HIPERTENSI