Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PRAKTIKUM

MASAKAN CONTINENTAL, ORIENTAL, DAN FUSION CUISINE

MATA KULIAH GIZI KULINER

DISUSUN OLEH:

AZMI J1B121003

CECILIA ANASTASIA J1B121024

DEANDRA VIYANTI MANSUR J1B121025

DESI CERLINA J1B121026

MISRI VERA J1B121035

SITTI AISYAH J1B121044

AYA SOFIA JANUARDINA J1B121050

SRI HARTATI AMILI J1B121071

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita tetap dapat
menikmati keindahan ciptaan-Nya.

Sholawat dan salam tetap kami limpahkan kepada raja Habibillah


Muhammad SAW, yang telah menunjukkan kepada kami jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang lengkap dengan bahasa yang sangat indah. Penulis disini
akhirnya dapat merasa sangat beryukur karena telah menyelesaikan laporan
praktikum pada mata kuliah Penilaian Status Gizi dengan judul “MASAKAN
CONTINENTAL, ORIENTAL, DAN FUSION CUISINE”

Laporan ini disusun jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan
laporan ini ke depan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Kendari,15 Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................
1.3 Tujuan Praktikum.................................................................................
1.4 Manfaat.................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
2.1 Gizi Kuliner..........................................................................................
2.2 Makanan Fusion Cuisine......................................................................
2.3 Makanan Continental............................................................................
2.4 Makanan Oriental.................................................................................
BAB III METODOLOGI...............................................................................
3.1 Waktu dan Tempat................................................................................
3.2 Alat dan Bahan.....................................................................................
3.3 Prosedur Kerja......................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................
4.1 Hasil......................................................................................................
4.2 Pembahasan..........................................................................................
BAB V PENUTUP..........................................................................................
5.1 Kesimpulan...........................................................................................
5.2 Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam dunia perkembangan kuliner yang saat ini mengalami
kemajuan yang sangat pesat di kalangan masyarakat. Salah satu dari
perkembangan kuliner tersebut adalah munculnya restoran atau tempat-
tempat makanan yang menyajikan berbagai makanan yang beragam dan
digemari masyarakat Indonesia (Yendrawati et al. 2018).
Gizi kuliner adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara
memilih, memasak, dan menyajikan makanan yang sehat dan bergizi untuk
tubuh. Gizi kuliner tidak hanya memperhatikan kandungan nutrisi dalam
makanan, tetapi juga memperhatikan teknik memasak dan cara penyajian
makanan yang baik dan sehat. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut,
maka kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi sehari-hari
dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kesehatan tubuh kita
(Anggraeni, N., et al 2023).
Pentingnya gizi kuliner sangatlah besar. Dengan menerapkan gizi
kuliner, kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi sehari-
hari mengandung nutrisi yang cukup, baik dalam bentuk makro maupun
mikronutrien. Kekurangan nutrisi dalam makanan dapat menyebabkan
masalah kesehatan, seperti anemia, kekurangan vitamin, dan masalah
kesehatan lainnya. Selain itu, gizi kuliner juga dapat membantu mencegah
dan mengurangi risiko penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, dan
penyakit kardiovaskular (Hartriyanti, et al 2020).
Makanan Oriental adalah mata kuliah yang mempelajari mengenai
makanan yang berasal dari benua Asia. Pada mata kuliah Makanan Oriental
ini muatan yang dibahas sangat banyak, tidak hanya mengetahui mengenai
makanan apa saja yang ada dan populer di setiap negara dalam benua Asia
tetapi juga meliputi pola makan, karakteristik, bahan, bumbu, teknik
potongan, teknik memasak dan penyajian Makanan Oriental tersebut.
Negara-negara di benua Asia yang dibahas dalam mata kuliah Makanan
Oriental yaitu Malaysia, Filiphina, Thailand, Vietnam, Korea, Cina, Jepang,
India dan Timur Tengah. Dengan banyaknya muatan yang dibahas dalam
mata kuliah ini, metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh
pendidik sangat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman peserta didik.
“Guna mencapai hasil belajar yang optimal, semua komponen dalam proses
belajar mengajar tidak boleh diabaikan. Salah satu komponen tersebut adalah
penggunaan media dalam pengajaran” (Hosnan, 2014, hlm. 110).
Makanan kontinental adalah makanan yang berasal dari daratan Eropa,
seperti Italia, Polandia, Perancis, Jerman, dan lainnya. Makanan ini biasanya
dimasak menggunakan bumbu-bumbu kering atau siap saji. Cara
penyajiannya pun terdiri dari hidangan pembuka, makanan utama, dan
hidangan penutup (Lelemboto,2016).
Fusion merupakan istilah kombinasi atau campuran berbagai bahan,
bentuk, tampilan hingga teknik dalam mengolah makanan. Jadi, Fusion food
adalah salah satu inovasi dalam bidang makanan dengan menggabungkan
beberapa unsur tradisi kuliner. Tradisi ini biasanya dari dua negara atau lebih
untuk menciptakan masakan terbaru dengan rasa inovatif dan menarik
(Lelemboto,2016).

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa itu pengertian gizi kuliner ?
2. Jelaskan bagaimana masakan Fusion Cuisine ?
3. Jelaskan bagaimana masakan Oriental ?
4. Jelaskan bagaimana masakan Continental ?

C. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui pengertian gizi kuliner
2. Untuk mengetahui masakan Fusion Cuisine
3. Untuk mengetahui masakan Oriental
4. Untuk mengetahui masakan Continental
D. Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah meningkatkan motivasi
mahasiswa untuk mempelajari tentang masakan-masakan yang ada di dunia,
meningkatkan keterampilan-keterampilan dasar dalam bereksperimen dalam
dunia masak, serta dapat menjadi sarana belajar mahasiswa gizi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gizi Kuliner


Gizi Kuliner merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana cara memilih, memasak, dan menyajikan makanan yangbaik
bagi kesehatan tubuh. Ilmu ini penting karena makanan yang kita konsumsi
sehari-hari dapat memberikan dampak yang besar pada kesehatan
tubuh kita. Pentingnya gizi kuliner sangatlah besar. Dengan menerapkan
gizi kuliner, kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi
sehari-hari mengandung nutrisi yang cukup, baik dalam bentuk makro
maupun mikronutrien. Pentingnya gizi kuliner sangatlah besar. Dengan
menerapkan gizi kuliner, kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita
konsumsi sehari-hari mengandung nutrisi yang cukup, baik dalam bentuk
makro maupun mikronutrien. (Soenardi, 2013).
Setiap masakan dari suatu negara tentu berbeda-beda. Entah itu
rasanya, bumbunya, bentuk/ fisiknya, maupun cara-cara makan dan
penghidangannya. Dari beberapa jenis masakan tersebut ada tiga diantaranya
yang bisa dibilang masakannya jauh "berbeda", diantaranya jenis masakan
fusion cuisine, kontinental, dan Oriental ketiga jenis masakan ini banyak
perbedaan perbedaan yang dapat kita pelajari dan ketahui, seperti sejarahnya,
karakteristiknya, serta bahan dan bumbu apa yang sering digunakan
(Lasmanawati, E. 2018)

2.2 Fusion Cuisine


Fusion Cuisine dikenal sejak tahun 1980-an, didefinisikan sebagai
penggunakan bahan atau teknik memasak lebih dari satu daerah, atau beda
negara, dan memasaknya menjadi satu masakan. Dalam dunia masak, dapat
diartikan gaya yang mengambil unsur terbaik dari berbagai masakan etnik
atau regional, untuk menciptakan masakan baru, dengan cita rasa yang lebih
inovatif. (Wahyuni, N. 2022).
Terdapat beberapa kategori prinsip dalam masakan fusion yaitu
Perpaduan gaya memasak dan cita rasa khas dari beberapa negara atau
daerah, penggunaan makanan tradisional dari budaya atau etnis sebuah
daerah dan menggunakan komposisi unik di dalamnya, seperti rempah-
rempah, bumbu dan rasa dari masakan lainnya untuk menciptakan masakan
baru serta menggunakan metode dasar dalam mempersiapkan hidangan dan
mengganti komposisinya dengan bahan – bahan yang berbeda dari biasanya.
Untuk syarat dalam membuat fusion cuisine antara lain adalah yaitu
kombinasi satu hidangan dengan hidangan lain yang berasal dari daerah, gaya
memasak, dan cita rasa yang berbeda. teknik memasak harus diperhatikan
karena dapat mempengaruhi bahan dan citarasa. rasa yang dibuat harus make
sense atau masuk akal, saling bersatu untuk meciptakan tekstur dan rasa yang
enak. Contoh makanan fusion cuisine seperti spagetti rendang, edamame
balado, steak tempe, pasta samba mata dan ayam betutu ala Meksico.
(Angeliq, S. 2020).

2.3 Kontinental
Masakaan Kontinental adalah masakan yang berasal dari negara yang
mempunyai dataran luas, seperti Perancis, Inggris, Amerika, Australia
(negaranegara Eropa). Sejarah masakan kontinental dimulai ketika bangsa
Romawi jaya melawan Eropa, untuk merayakannya diadakanlah pesta.Orang
tidak puas lagi dengan hidangan-hidangan yang sederhana. Sekitar abad ke
XIV mulailah dikenal penggunaan berbagai macam saus. Seluruh Eropa
membuat pesta dimana-mana termasuk di Perancis. Perancislah) yang
kemudian mengembangkan seni masak ini hingga dapat diterima di seluruh
dunia.( Demayanti, F., & Soenarto, S. 2018).
Awalnya urutan menu kontinental berjumah 13 lalu diubah atau
disusutkan menjadi 3 giliran yaitu appetizer atau makanan pembuka, main
course atau makanan utama dan terakhir yaitu dessert atau makanan
penutup. Selain susunan urutan makanan, kegiatan makan di negara-negara
Eropa diberikan mepembagian waktu makan yaitu Breakfast 06.00-09.00,
Brunch 10.00 (minum kopi/cemilan, sarapan bukan makan siang pun
bukan), Lunch 12.00-15.00 (menu tergantung keluarga) 4) Afternoon Tea
16.00-18.00 (tea/cookies/cemilan di sore hari), Dinner 19.00-21.00 dan
supper tengah malam (biasanya setelah menonton acara tengah malam).
Makanan kontinental merupakan makanan dari Benua Eropa dengan ciri-ciri
yaitu Eropa barat wilayahnya Perancis, Belgia, Swiss, Belanda, dan Jerman
memiliki selera makan yang sama untuk bumbu yang sering dipakai adalah
merica dan garam. Ke dua yaitu Eropa timur wilayahnya Chekoslovakia,
Hongaria, Yugoslavia, Yunani, Romawi, dan Rumania, mempunyai selera
makan yang menggunakan berbumbu tajam dari rempah – rempah seperti
lada. Ketiga yaitu Eropa selatan wilayahnya Italia, Portugal, Spayol selera
makan pada umumnya berbumbu tajam pula yaitu pala lada dan kayu manis.
( Purwanti, H. 2021).

2.4 Oriental
Makanan oriental merupakan makanan dari Benua Asia yang sangat
kaya akan rempah- rempah yang menonjol serta variasi yang sangat unik.
Makanan oriental ini terdiri dari negara India, China, Jepang, dan Korea
serta Asia Tenggara termasuk Indonesia yang dikaitkan dengan Budaya dan
Tradisi sejarah yang sangat menonjol. Jenis bahan pangan yang membentuk
makanan yang sangat khas dari berbagai negara Asia ini termasuk cara
pengolahan, bagaimana menghidangkan dan kebiasaan makan sesuai dengan
tradisi dari masing-masing negara Umumnya makanan negara Asia adalah
makanan yang sehat, menu makanan Jepang misalnya menjamin untuk
menghindari penyakit jantung, kelebihan berat badan dan lainnya Makanan
negara China yang kebanyakan menggunakan teknik mengukus dan tumis,
bisa menjamin mengurangi jumlah kalori dan kandungan kolestrol.
Demikian pula makanan yang berbumbu tajam dari negara India dan
Pakistan dan Asia Tenggara umumnya yang banyak memakai bumbu
bawang putih, jahe serta bumbu lain yang terbukti untuk kesehatan.
( Wibowo, F. A. W. 2021).
Ciri-ciri Makanan Oriental yaitu susunan makanan utamanya
merupakan penghidangan yang berdiri sendiri (terdiri dari makanan pokok,
lauk-pauk, sayuran dan buah-buahan), makanan pokok terdiri makanan yang
memiliki sumber karbohidrat lebih banyak dibanding protein hewani (beras,
mie, jagung dan lain-lain), lauk pauk terdiri dari protein hewani dan nabati
dan jumlah porsinya lebih sedikit dibanding makanan pokok, Sayuran
oriental susunannya berdiri sendiri, standarisasi (porsi) berat belum ada,
bumbu oriental menggunakan bumbu segar yang langsung diracik 6 teknik
pengolahan oriental terakhir yaitu tata cara penyajian oriental makanan
oriental lebih simple karena dihidangkan bersamaan dengan alat makan yang
sama dan di gunakan untuk makanan yang berbeda-beda.( Putri, R. R. S., &
Andini, F. 2020).
BAB III

METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Jum`at, 9 Juni 2023


Waktu : 13.00 – Selesai
Tempat : Laboratorium Gizi Kuliner Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Halu Oleo

B. Alat dan Bahan

Tabel 3.1.1 Alat


No Gambar Kegunaan
.

Untuk mengambil makanan dan


1.
mengukur rempah-rempah

Gambar 1. Sendok Makan

Untuk memotong atau


2.
mencincang bahan makanan

Gambar 2. Pisau
Untuk mengaduk, meratakan,
3. dan menuang adonan kue di
loyang

Gambar 3. Sendok Adonan

Untuk membentuk/mencetak
4.
adonan Churros

Gambar 4. Cetakan Churros

5. Untuk menaruh adonan Churros


yang akan di bentuk/mencetak

Gambar 5. Piping Bag


Sebagai alas memotong bahan
6.
makanan

Gambar 6. Talenan

Untuk meniriskan Churros yang


7.
sudah masak

Gambar 7. Saringan

Untuk mencepit atau membolak


balik adonan Churros dan
8.
membantu mengangkat Churros
ke Irus

Gambar 8. Capitan
9. Untuk menggoreng Churros

Gambar 9. Teflon

10. Untuk merebus spageti

Gambar 10. Panci

Untuk menghaluskan bumbu-


11.
bumbu

Gambar 11. Blender


12. Untuk memotong daging ayam

Gambar 12. Pisau Daging

Untuk mengaduk spageti di


13.
dalam kuali

Gambar 13. Spatula Stainless

14. Wadah plastik

Gambar 14. Wadah Plastik


Sebagai tempat menyajikan
15.
hidangan makanan

Gambar 15. Piring Saji

Untuk memastikan bahwa setiap


bahan makanan yang akan
16.
diolah memiliki berat dan
takaran yang pas

Gambar 16. Timbangan

17. Untuk memasak spageti

Gambar 17. Wajan


Tabel 3.1.2 Bahan
No Gambar Kegunaan
.

1. Untuk membuat adonan churros

Gambar 18. Tepung Terigu

2. Untuk menggoreng Churros

Gambar 19. Minyak Goreng

Untuk bahan dasar menambah


3.
cita rasa makanan.

Gambar 20. Bawang Merah


4. Untuk rempah rempah pada
maskan

Gambar 21. Cabe Keriting

5. Untuk rempah rempah pada


masakan

Gambar 22. Cabe Merah Besar

6. Sebagai rempah rempah untuk


masakan atau bumbu maskan.

Gambar 23. Bawang Putih


7. Untuk adonan churros

Gambar 24. Mentega

8. Untuk adonan pada churros

Gambar 25. Telur

9. Untuk toping churros

Gambar 26. Coklat Batang


10. Bahan dasar pembuatan spageti

Gambar 27. Spageti

11. Untuk saos spageti

Gambar 28. Saos Bolognese

12. Untuk pemanis makanan

Gambar 29. Gula Pasir

Sebagai bahan utama minuman


13.
sari jeruk

Gambar 30. Jeruk


14. Sebagai bumbu makanan

Gambar 31. Tomat

15. Sebagai penyedap makanan

Gambar 32. Kaldu Jamur

16. Sebagai bumbu dasar makanan

Gambar 33. Garam


17. Untuk di campurkan dan di
hidangkan dengan spageti.

Gambar 34. Daging Ayam

C. Prosedur Kerja
3.3.1. Prosedur Kerja Membuat Spaghetti Bumbu Bali
1. Sebelum memasuki laboratorium kuliner, mahasiswa menyerahkan
kartu praktikum kepada asisten dosen.
2. Setelah itu, asisten laboratorium memeriksa kuku mahasiswa.
3. Setelah diperiksa, mahasiswa dipersilahkan untuk menggunakan
sarung tangan.
4. Jika kuku dan perlengkapan lain telah lengkap, mahasiswa
diberikan izin untuk memasuki laboratorium kuliner oleh asisten
laboratorium.
5. Mahasiswa memasuki ruangan laboratorium kuliner dan menunggu
arahan dari asisten laboratorium.
6. Setelah itu, mahasiswa diberi arahan dan dipersilahkan untuk
mencatat alat-alat yang akan digunakan.
7. Lalu, mahasiswa dipersilahkan untuk menyiapkan alat dan bahan
dilanjutkan dengan mencuci alat-alat yang akan digunakan serta
bahan-bahan makanan.
8. Setelah semuanya telah siap, mahasiswa mulai memotong bawang
merah, bawang putih, cabai merah keriting yang telah dibuang
bijinya dan terasi sebagai bumbu halus.
9. Setelah itu, haluskan bahan-bahan tersebut dengan menggunakan
blender.
10. Kemudian, mahasiswa mulai mempersiapkan ayam dengan
memotong bagian-bagian ayam dan memisahkan bagian daging
dan tulang.
11. Setelah itu, giling daging ayam tersebut sampai agak halus.
12. Lalu, siapkan air dengan menggunakan panci diatas kompor dan
kemudian masukkan spaghetti. Rebus spaghetti dengan
menambahkan sedikit minyak agar spaghetti tidak menempel,
rebus hingga masak.
13. Setelah spaghetti masak, panaskan minyak dengan menggunakan
wajan.
14. Lalu, masukkan bumbu yang telah dihaluskan dan tumis hingga
harum. Kemudian, masukkan daun jeruk, daun salam, dan bumbu
bolognese. Aduk hingga rata.
15. Jika bumbu telah rata, masukkan daging ayam yang telah digiling
dan aduk hingga rata. Jika sudah rata, tambahkan garam dan kaldu
jamur secukupnya.
16. Setelah itu, masukkan spaghetti yang telah direbus. Aduk hingga
rata.
17. Jika sudah rata, matikan api dan spaghetti diletakkan pada piring.
18. Dan spaghetti siap disajikan.

3.3.2. Prosedur Kerja Membuat Churros

1. Mahasiswa menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan.


2. Setelah sudah siap, ayak tepung terigu hingga tidak ada yang
menggumpal.
3. Setelah itu, haluskan gula dengan menggunakan blender. Dan juga,
lelehkan coklat batang dengan menambahkan sedikit minyak.
4. Setelah itu, siapkan air dengan menggunakan panci dan masukkan
garam, gula, dan margarin secukupnya. Rebus hingga mendidih.
5. Setelah mendidih, kecilkan api dan masukkan tepung yang telah
diayak. Dan aduk hingga kalis.
6. Setelah itu, matikan api dan biarkan adonan sampai dingin.
7. Jika adonan sudah dingin, masukkan telur dan diaduk semua
sampai tercampur rata.
8. Setelah itu, masukkan adonan ke dalam plastik segitiga yang
sebelumnya telah dipasangi spuit.
9. Kemudian, siapkan minyak dengan menggunakan wajan. Dan
panaskan minyak dengan api kecil.
10. Setelah itu, mahasiswa mulai menggoreng adonan churros tersebut
hingga matang.
11. Kemudian, angkat dan tiriskan.
12. Setelah itu, churros diletakkan pada piring dan ditaburi gula yang
telah dihaluskan. Dan coklat yang telah dilelehkan diletakkan pada
gelas kecil.
13. Dan churros siap disajikan.

3.3.3. Prosedur Kerja Membuat Es Sari Jeruk

1. Mahasiswa menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan.


2. Setelah semua telah siap, jeruk dipotong menjadi dua bagian.
3. Setelah itu, siapkan air dengan menggunakan panci dan masukkan
gula secukupnya. Rebus hingga mendidih dan gula larut.
4. Kemudian, jeruk yang telah dipotong diperas dengan menggunakan
alat perasan jeruk.
5. Setelah semua jeruk telah diperas. Air perasan tersebut dipindahkan
ke tempat water jug.
6. Lalu, masukkan gula yang telah dilarutkan dalam air tersebut
secukupnya. Aduk hingga rata.
7. Setelah itu, jika rasa manisnya sudah cukup tambahkan es kristal.
8. Dan es sari jeruk siap disajikan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel 4.1 Menu Makanan Fusion Cuisine (Spaghetti Bumbu Bali)
Karbohid
Bahan Energi Protein Lemak
Gram rat
Makanan (Kkal) (gr) (gr)
(gr)
125
Spaghetti 268 16,4 14 19
gram

Daging
100 285 27 19 -
ayam

Tomat 60 13 0,5 0,2 3

Minyak
30 259 - 30 -
goreng

Bawang
18 8 0,3 - 1,8
merah

Bawang
12 11 0,3 - 2,4
putih

Daun
1 2,8 0,2 - 0,5
salam

Total 646,8 44,7 63,2 26,7

Nilai gizi satu porsi spaghetti, yaitu:


 Energi : 342,6 kkal
 Karbohidrat : 21 gram
 Protein : 18 gram
 Lemak : 24,1 gram
Tabel 4.2 Menu Makanan Kontinental (Churros)
Karbohi
Bahan Energi Protein Lemak
Gram drat
Makanan (Kkal) (Gr) (Gr)
(Gr)
Tepung 436,8kca
120 12,4 1,2 91,6
terigu l

Telur 60 3,1 kcal 0,3 0,2 0

Air 250 318,0 0 36,0 0

Garam 1,25 0 0 0 0

Vanili 1,25 0,7 0 0 0

Total 867,1 15, 8 37,7 114,5

Nilai gizi satu porsi Churros:


 Energi : 530 kkal
 Karbohidrat : 20 gram
 Protein :7,6
 Lemak :92,2

Tabel 4.3 Menu Oriental (Es Sari Jeruk)


Bahan Karbo
Energi Protein Lemak
Makan Gram hidrat
(Kkal) (gr) (gr)
an (gr)

Jeruk 220 104 2,0 0,2 26

Gula 50 194 - - 50

Air - - - - -

Total 198 2,0 0,2 76


Nilai gizi satu porsi es sari jeruk, yaitu:
 Energi : 297,1 kkal
 Karbohidrat : 2,0 gram
 Protein : 0,2 gram
 Lemak : 76 gram

B. Pembahasan

Pada hasil praktikum yang telah kami lakukan, kita dapat mengetahui cara,
pembuatan dari berbagai jenis menu yang berbeda dan nilai gizinya. Pada
praktikum ini kami membuat menu fusion cuisine yaitu, spaghetti bumbu bali
yang satu porsinya mengandung kalori sebanyak 342,6 kkal, menu kontinental
yaitu churros yang satu prosinya mengandung kalori sebanyak 530 kkal, dan
menu oriental yaitu es sari jeruk yang satu porsinya mengandung kalori
sebanyak 297,1 kkal.

Spaghetti bumbu bali merupakan menu fusion cuisine yaitu


gabungan dari menu kontinental spaghetti dari negara Italia dengan menu
oriental bumbu bali dari negara Indonesia. Spaghetti adalah salah satu jenis
pasta yang berbentuk panjang, tipis, silindris, dan padat, yang jika diperhatikan
menyerupai mie pada umumnya. Ini adalah makanan pokok dalam masakan
Italia tradisional. Spaghetti bumbu bali memberikan cita rasa baru pada olahan
spaghetti. Rasa bumbu bali yang gurih, pedas, dan menyegarkan merupakan
perpaduan rasa yang menghadirkan kelezatan dalam tiap suapan. Aroma wangi
daun jeruknya memberi sensasi kelezatan tersendiri pada menu ini.

Churros merupakan menu kontinental yang berasal dari negra Spanyol.


Makanan ini berbentuk panjang berbahan dasar tepung terigu serta memiliki
tekstur renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam. Tepung terigu
merupakan tepung yang mengandung gluten. Churros memiliki bentuk yang
menyerupai silinder, pipih, dan panjang dengan ujung yang bentuknya
menyerupai bintang. Tekstur churros sendiri crunchy dan biasanya ditaburi
dengan gula kayu manis (cinnamon sugar) atau dicelupkan di cokelat. Selain
dapat dinikmati orang dari berbagai usia, churros juga dikonsumsi sebagai
dessert atau snack.
Es sari jeruk merupakan minuman menu oriental yang berasal dari
negara Indonesia. Es sari jeruk adalah jenis minuman yang kaya akan vitamin
C. Es sari jeruk sering dikonsumsi sebagai minuman sehat. Dalam jumlah
sedang, minuman ini dianggap sebagai minuman sehat, terutama yang
memiliki banyak pulpy karena berbagai manfaat kesehatannya. Es sari jeruk
menjadi salah satu minuman yang rendah kalori dan bisa menjadi sumber
flavonoid, serta fitokimia yang memiliki sifat antioksidan maupun anti-
inflamasi. Karena kandungan vitamin C yang tinggi, es sari jeruk juga mampu
menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan dan bermanfaat untuk kulit.
Adapun manfaat es sari jeruk lainnya yakni meningkatkan kekebalan tubuh,
menurunkan tekanan darah, mencegah pembentukan batu ginjal, mencegah
kanker, dan meningkatkan perkembangan otak. Tidak hanya itu, menurut
penelitian, meminum dua setengah gelas es sari jeruk sehari dapat membantu
mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi kuliner adalah salah satu ilmu penting yang mempelajari
tentang bagaiman cara memasak, hingga menyajikan suatu makanan agar
dapat memenuhi kebutuhan gizi manusia baik dalam bentuk makro
maupun mikro. Pada praktikum kali ini, menu makanan yang di ambil
ialah Sppaghetti bumbu bali, Churros, dan Es sari jeruk.
Spaghetti bumbu bali merupakan menu fusion cuisine yaitu
gabungan dari menu kontinental spaghetti dari negara Italia dengan menu
oriental bumbu bali dari negara Indonesia. Spaghetti adalah salah satu
jenis pasta yang berbentuk panjang, tipis, silindris, dan padat, yang jika
diperhatikan menyerupai mie pada umumnya. Pada hasil praktikum di
atas, dapat disimpulkan bahwa nilai gizi satu porsi Spaghetti dengan
rincian yaitu energi sebanyak 342,6 kkal, karbohidrat sebanyak 21 gram,
protein sebanyak 18 gram, lemak sebanyak 24,1 gram
Churros merupakan menu kontinental yang berasal dari negra
Spanyol. Makanan ini berbentuk panjang berbahan dasar tepung terigu
serta memiliki tekstur renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam.
Pada hasil praktikum di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai gizi satu kali
sajian Churros dengan rincian yaitu energi sebanyak 530 kkal, karbohidrat
sebanyak 20 gram, protein sebanyak 7,6 gram, dan lemak sebanyak 92,2
gram.
Es sari jeruk merupakan minuman menu oriental yang berasal dari
negara Indonesia. Es sari jeruk adalah jenis minuman yang kaya akan
vitamin C. Pada hasil pratikum di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai gizi
satu porsi Es sari jeruk dengan rincian yaitu energi sebanyak 297,1 kkal,
karbohidrat sebanyak 2,0 gram, protein sebanyak 0,2 gram, dan lemak
sebanyak 76 gram.
B. Saran
Pada pembuatan makanan, diharapkan untuk selalu menggunakan
sarung tangan agar semua makanan yang tersentuh tetap steril dan hindari
memakai aksesoris agar makanan tidak terkontaminasi
DAFTAR PUSTAKA

Angeliq, S. (2020, December). Modifikasi Masakan Barat Dengan Cita Rasa


Indonesia Berbahan Dasar Kedelai Dan Turunannya. In Journey: Journal
Of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention And Event
Management (Vol. 3, No. 2, Pp. 1-20).
Anggraeni, N., Prastyandhari, I. G. A. M., Elianarni, D., Martoyo, A.,
Wiradnyani, N. K., Sirna, I. K., ... & Nugrahani, R. A. G.
(2023). PENGANTAR BISNIS KULINER. TOHAR MEDIA.
Demayanti, F., & Soenarto, S. (2018). Pengembangan Video Pembelajaran
Bumbu Dan Rempah Pada Mata Pelajaranpengolahan Makanan
Kontinental. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 5(1), 91-102.
Hartriyanti, Y., Suyoto, P. S. T., Sabrini, I. A., & Wigati, M. (2020). Gizi kerja.
UGM PRESS.
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Lasmanawati, E. (2018). Pengolahan Dan Penyajian Makanan. Jakarta:
Kementrian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Lelemboto, 2016. Makalah Makanan Kontinental (online). Diakses pada tanggal
24 Desember 2021 pukul 16.00, melalui
http://vriskaslelemboto.blogspot.com/2016/11/makalah-
makanankontinental.html
Purwanti, H. (2021). Pembelajaran Kreatif Pada Praktik Pengolahan Dan
Penyajian Makanan Kontinental Melalui Metode Demonstrasi. Ideguru:
Jurnal Karya Ilmiah Guru, 6(2), 127-136.
Putri, R. R. S., & Andini, F. (2020). Pengolahan Dan Penyajian Makanan Negara
Cina. Jurnal Pendidikan Tata Boga Dan Teknologi, 1(1), 1-6.
Soenardi. 2018. Teori Dasar Kuliner. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama..
Wahyuni, N. (2022). Implementasi Fusion Food Pada Makanan Tradisional Untuk
Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa Seni Kuliner. Jurnal Socia
Akademika, 8(1), 44-51
Wibowo, F. A. W., (2021). Eksplorasi Penataan Makanan Gaya Rustik Oriental
Untuk Pemasaran Jajanan Pangsit Melalui Foto Instagram. Specta: Journal
Of Photography, Arts, And Media, 7(1), 45-58.
Yendrawati, R., & Si, M. (2018). ANALISIS ANTESEDEN DAN
KONSEKUENSI KORUPSI PADA PEMERINTAH DAERAH NTB
TAHUN 2011-2015.
LAMPIRAN

Tabel 6.1 Dokumentasi Persiapan Bahan, Proses Pemasakan dan Proses


Penyajian.
No Gambar Keterangan
.

1. Proses pemotongan ayam

Gambar 35. Proses pemotongan


ayam

2. Proses pembersihan ayam

Gambar 36. Proses pembersihan


ayam
Proses penimbangan tepung
3.
terigu

Gambar 37. Proses penimbangan


tepung terigu

4. Proses pemasakan

Gambar 38. Proses pemasakan

Proses pembersihan bahan


5.
tambahan

Gambar 39. Proses pembersihan


bahan tambahan
6. Proses pembuatan Churros

Gambar 40. Proses pembuatan


churros

7. Proses pembuatan spaghetti

Gambar 41. Proses pembuatan


spaghetti

8. Proses pembuatan sari jeruk

Gambar 42. Proses pembuatan sari


jeruk
9. Proses penyajian

Gambar 43. Proses penyajian

10. Proses penilaian

Gambar 44. Proses penilaian

Dokumentasi anggota
11.
kelompok

Gambar 45. Dokumentasi anggota


kelompok

Anda mungkin juga menyukai