Pemuda : pak, sudah tiga bulan sejak Hasan Tiro itu mendeklarasikan
Aceh merdeka, sejak itu pula kita sulit keluar dari sini.
Kakek : jangan su’udzan dulu, kita belum tahu to itu mobil siapa?
Yang empunya juga memiliki maksud apa, kita jangan prasangkai.
Pemuda : bukan begitu, aku pernah lihat laki-laki dari dalam mobil
turun ke rumahnya Inen Juriah, yang di seberang itu, mereka bawa
parang pak. Aduh, serem to pak.
Ayah : asalnya, darah bukan masalah. Bapak juga tidak mengerti apa
yang terjadi sekarang ini. Orang-orang seperti menggadaikan kebebasan
yang lainnya demi kemerdekaan semu, yang dari awal memang tidak
dijanjikan.
Pemuda : kemerdekaan itu hak kita juga pak, mengapa kita terasing di
tanah sendiri? Ini Negara kita, tanah kita, punya bersama.
Kakek : Kita ini sedang tergeser untuk memberi ruangan pada yang lain.
Pemuda : berarti, ini memang nasib kita? Apa perubahan tidak boleh
dilakukan? Apa hidup bersama terlalu sulit?
Ayah : win, dengarlah. tinggal kamu seorang ini saja anak bapak.
Kakak-abangmu sudah jauh hari merantau. Jangan ikut pikirkan hal
macam-macam. Jangan pula kamu pusingkan yang seperti itu. Bapak
inginnya kamu tetap di sini saja, sama-sama.
Pemuda : sudah lama aku tinggal di sini. Mungkin lebih lama dari orang
yang hilir mudik di luar sana. Aku harus melakukan sesuatu untuk kita
juga.
Ayah : kita sudah ada yang mengatur, tinggal patuh, nurut saja.
Pemuda : mana bisa pak? Beginilah susahnya kalau kita diam saja.
Ibu : (menyalakan obat nyamuk bakar) wes... wes... ini sudah larut.
Besok saja ya dilanjutkan? Apa tidak mengantuk?
Pemuda : maaf kek. Aku antar sekarang. Tapi malam ini aku tidur di
sini saja. Biar berjaga-jaga.
Ayah dan ibu menuju ke bilik kecil tempat kamar tidur mereka, belum
sempat mereka menutup pintu, terdengar suara tembakan.
DOR-DOR-DOR-DOR!
DOR-DOR-DOR!
Ayah : Tiarap!
(seseorang yang tak dikenal datang membakar bagian depan rumah, tempat
penyimpanan drum bensin, lalu pergi kabur. Salah satu drum meledak dan
tersulut)
***
PEMERINTAH ACEH
SMA NEGERI MODAL BANGSA
TERMOS (TEATER MOSA)
PANITIA SELEKSI PENERIMAAN CALON TERMOSIST ANGKATAN 6
Jl. Bandara Sultan Iskandar Muda Km. 12,5 Desa Meulayo Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar
teater-mosa.blogspot.com
Kelas : XI IA - 1
No. Hp : 082368705004
2. Lomba cerpen
3. -
2. -
3. -
Alasan memilih Teater : 1. ingin melanjutkan klub yang diikuti pada sekolah sebelumnya
3.
2. DBD/malaria
3. Kelainan tulang punggung (ekor)
TTD