ORYZA SATIVA L)
MELALUI PENGATURAN WAKTU PANEN TANAMAN UTAMA
SISTEM RATUN DI LAHAN PASANG SURUT
Oleh
FRAN SETIAWAN
1541026
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BATURAJA
BATURAJA
2020
1
RINGKASAN
2
III. PELAKSANAAN PENELITIAN
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih padi, varietas
inpari 30, varietas inpara 3, varietas hipa 5 ceva, lahan pasang surut,
air,sedangkan alat yang di gunakan pada penelitian ini terdiri dari: timbangan,
C. Metode Penelitian
R1 = Inpari 30,
R2 = Inpari 3,
R3 = Hipa 5 ceva.
3
Faktor 2 Waktu Panen ( w ) terdiri dari
P3=Tanaman utama di panen 5 hari setelah 100% masak atau 35 hari setelah
berbunga.
D. Cara Kerja
tanah. Dan Waktu Panen Utama P1= 5 hari sebelum 100% masak atau 25 hari
setelah berbunga dan P2= 30 hari setelah berbunga dan P3=35 hari setelah
berbunga.
1/3 dosis pada saat primordial + 1/6 dosisi saat panen + 1/6 dosis pada 21 hari
setelah panen.
4
3. Pemeliharaan Pada Ratun
4. Penyemprotan Zpt
minggu sekali setelah pemotongan batang utama, dengan dosis 60 ppm sampai
menjelang panen.
dan bulir padi bila ditekan terasa keras dan berisi serta tangkai menunduk
menggunakan meteran atau mistar, pada akhir penelitian pada setiap tanaman
contoh.`
5
2. Jumlah Anakan Produktif (anakan)
Diamati setelah panen dengan cara menghitung berat gabah bernas per rumpun
cara menghitung gabah per malai yang tumbuh pada satu tanaman pada setiap
Perhitungan dilakukan dengan cara membagi berat bernas dengan berat malai
6
7. Persentase Gabah Hampah Per Malai (%)
Perhitungan dilakukan dengan cara membagi berat hampah dengan berat malai
dan dikalikan 10
satu rumpun tanaman contoh dan dilakukan pada akhir penelitian, pengukuran
menggunakan timbangan.
9.Produksi Gabah
Produksi gabah di hitung pada saat panen dengan cara menimbang gabah