Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KARAKTERISTIK

LAHAN BASAH RAWA LEBAK

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH LINGKUNGAN LAHAN BASAH
DOSEN AMPU DR. DHARMONO, M.SI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:

Jonathan Tigor Siregar (2210117310018)


Muhammad Luffi Qosyaiyi (2210117310006)
Muhammad Ilyas (2210117210039)
Anza Valen Arhita (2210117310026)
Muhammad Rafa Indra Al-latief (2210117110014)
Muzamil Ilham (2210117110004)
Gusti Khair Rahman (2210117110018)
Muhammad Abizar Ribawan (2210117210020)
Marco Risky Jhonsen (1810117210022)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmat-nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berisi
mengenai salah satu materi lingkungan lahan basah yaitu lahan rawa lebak.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen yang telah membimbing kami dan juga rekan-rekan kami dan juga narasumber yang
telah bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing kami.

Makalah ini terbilang jauh dari sempurna dan ini merupakan suatu langkah yang baru
bagi kami semua, penulis menyadari jika makalah ini memiliki banyak kesalahan. Oleh sebab
itu, segala kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan dan terima dengan lapang
dada agar dapat meningkatkan kualitas dan potensi kami dalam observasi ke depannya.

ii
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Tujuan Makalah.......................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................2

A. Pengertian Lahan Rawa Lebak................................................................................2

B. Ciri-ciri Abiotik dan Biotik.....................................................................................3

C. Lahan Rawa Lebak yang Bisa Dimanfaatkan Berdasarkan Tipologinya


beserta Alasannya....................................................................................................3

D. Penanggulangan Gagal Panen pada Lahan Rawa Lebak.........................................4

E. Perbandingan antara Lahan Rawa Lebak dengan Lahan Rawa Pasang Surut.........5

BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................6

A. Kesimpulan..............................................................................................................6

B. Dokumentasi............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai warga negara Indonesia yang tinggal di Kalimantan Selatan yang dipenuhi
lahan basah, pelajar bahkan masyarakat sekitar tidak mengerti akan potensi tanahnya sendiri.
Faktor yang menghambat kemajuan informasi adalah kurangnya pemahaman literasi dan
sosialisasi kita para pembuat redaksi dan juga informasi, karena dalam upaya kita menjaga
lingkungan tetap terjaga kelestariannya, tentu harus dapat memanfaatkan potensinya dengan
baik dan juga untuk meningkatkan literasi siswa dan juga masyarakat Indonesia.

B. Tujuan Makalah

1. Menjelaskan apa itu lahan rawa lebak beserta perbedaannya dengan lahan rawa
pasang surut.
2. Memaparkan bagaimana pemberdayaan dan pelestarian rawa lebak.
3. Memaparkan suatu penanggulangan gagal panen dengan berupa dibuatnya surjan.
4. Menjelaskan keefektivitasan lahan rawa lebak jikalau dibandingkan dengan lahan
rawa pasang surut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lahan Rawa Lebak

Rawa Lebak adalah daerah berawa pedalaman dengan medan yang relatif cekung dan
drainase yang buruk. Lahan ini tergenang oleh air dengan ketinggian 50 cm atau lebih selama
setidaknya tiga bulan setiap tahun. Pada musim hujan, lahan tergenang, dan pada musim
kemarau lahan kering. Sumber air utama rawa lebak adalah curah hujan, dan dengan surutnya
air di musim kemarau mengandalkan rembesan dan rawa ini seringkali di temukan jauh dari
pantai. Di sisi lain, rawa pasang surut medannya relatif dangkal, cekung, dan ditemukan dekat
dengan pantai.
Secara umum kesuburan lahan rawa lebak lebih baik dibandingkan lahan rawa pasang
surut, karena lahan rawa lebak tersusun dari sedimen sungai yang mengandung material
berupa sulfidik atau pirit.
Adapun pembagian tipe-tipe lahan rawa lebak sebagai berikut.
1. Lahan rawa lebak dangkal.
Tinggi genangan airnya di antara 25-50 cm, dengan masa genangan air minimal 3
bulan dalam setahun. Daerah ini memiliki topografi perairan yang relatif tinggi, Ini
adalah area yang paling dekat dengan tepi sungai.

2. Lahan rawa lebak tengahan.


Tinggi genangan airnya di antara 50-100 cm, dengan masa genangan airnya di antara
3-6 bulan/tahun. Wilayah ini memiliki fitur air yang lebih rendah daripada rawa lebak
dangkal dan merupakan daerah di antara lembah dangkal dan dalam.

3. Lahan rawa lebak dalam.


Tinggi genangan airnya >100 cm, dengan masa genangan air jangka panjang lebih
dari 6 bulan dalam setahun.

B. Ciri-ciri Abiotik dan Biotik

Abiotik:

1. Tergenangnya tanah dan rezim air di pengaruhi oleh hujan dan juga oleh banjir dari
hulu sungai.
2. Tanah yang di temui biasanya berjenis gambut dan mengandung mineral.
3. Materi penyusun tanah rawa lebak terdiri dari material halus berupa lumpur yang ter-
endap setiap kali terjadi banjir.
4. Rawa lebak di bagi menjadi tiga jenis berdasarkan tinggi dan lamanya air tergenang,
yaitu lebak dangkal, lebak tengahan, dan lebak dalam.

2
Biotik :
1. Biasanya pada lahan rawa lebak dapat kita temui tumbuhan tumbuhan yang dapat
bertahan di area rawa seperti padi, jagung, purun, dan lain-lain.
2. Di rawa lebak pada area perairannya juga biasa terdapat ikan-ikan air tawar yang
datang dari sungai.
3. Terdapat juga hewan-hewan unggas seperti bebek, dan lain-lain.
4. pH yang terdapat pada tanah di lahan rawa lebak berkisar di antara 4-7
5. Tumbuhan air seperti eceng gondok, kangkung, dan lain-lain.

C. Lahan Rawa Lebak yang Bisa Dimanfaatkan Berdasarkan Tipologinya beserta Alasannya

1. Lahan rawa dangkal


Lahan yang biasanya di pakai untuk pertanian, karena masa dari tergenangnya air yang
minimal 3 bulan dalam setahun, cukup untuk 2 kali masa hidup tumbuhan padi dalam
setahun.
2. Lahan rawa tengahan
Lahan ini tidak jauh berbeda dengan lahan rawa dangkal, dengan masa tergenangnya air di
antara 3-6 bulan dalam setahun, masih sesuai dengan masa hidup tumbuhan padi.
3. Lahan rawa dalam
Lahan rawa dalam hampir tidak pernah dipakai untuk pertanian, karena masa tergenangnya
air yang lebih lama dari 6 bulan. Walaupun ada maka tumbuhan tersebut haruslah berumur
pendek.

D. Penanggulangan Gagal Panen pada Lahan Rawa Lebak


Dibalik rawa lebak yang mempunyai potensi dan juga kelebihan, lahan ini
juga mempunyai kekurangan yakni perlunya air yang sesuai yang mengandalkan
sungai dan curah hujan. Tetapi, mengingat kedalaman sungai juga dipengaruhi oleh
curah hujan yang tidak dapat diprediksi dengan sempurna, dapat menjadi faktor
kegagalan panen. Oleh sebab itu, dibutuhkan penanggulangan. Salah satu upaya
reservasi yang dapat diterapkan yaitu, berupa pembuatannya surjan.
Surjan adalah salah satu sistem tanam campur yang dicirikan oleh tinggi
permukaan bidang tanam pada lahan rawa lebak. Perbedaan ketinggian minimal 30-50
cm.

3
Ilustrasi Sumber : Segalanya Rawa

2
Sink seperti yang terlihat pada gambar diatas biasanya ditanami tumbuhan
padi. Sedangkan bend adalah tanah yang menjulang tinggi dari mulai 30 – 50 cm di
samping sink, tanaman yang di tanam di atasnya di sebut palawija, dan tanaman yang
bisa tumbuh sebagai palawija banyak jenisnya dari mulai tumbuh-tumbuhan kecil
seperti cabai dan terong sampai tumbuh-tumbuhan besar seperti apel, mangga, dan
lain-lain. Dengan adanya tumbuhan yang tumbuh di bend, bisa menggantikan ganti
rugi apabila tumbuhan yang tumbuh di sink gagal panen akibat faktor yang sudah di
sebutkan sebelumnya.

E. Perbandingan antara Lahan Rawa Lebak dengan Lahan Rawa Pasang Surut
Dalam bercocok tanam tentunya petani selalu mencari cara agar hasil dari upaya
bertanam, bisa di rasakan mereka sendiri maupun orang lain. Banyak sekali faktor yang
mereka perlu pertimbangkan perihal kesuksesan bercocok tanam baik dari jenis lahan, jenis
tanaman, strategis atau tidaknya lokasi lahan, durasi panen, mekanisme pengairan, dan lain-
lain
Dan dalam kesempatan ini kami berupaya memaparkan hal demikian dalam lingkup
lahan rawa lebak. Karena karakteristik lahan rawa lebak dan lahan rawa pasang surut yang
hampir sama, kami berupaya untuk membandingkannya, tentunya setiap lahan mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun pembahasan ini di adakan sekiranya bisa
menjadi referensi di antara keduanya, perihal mana yang lebih unggul.
Jika berbicara di dalam bidang cuaca, prediksi cuaca lebih mudah di lakukan pada
lahan rawa lebak dibandingkan lahan pasang surut yang mana membuat perhitungan akan
panennya suatu lahan lebih mudah untuk diperkirakan. Sedangkan lahan rawa pasang surut
sangat dipengaruhi oleh cuaca yang berubah-ubah yang mengakibatkan gelombang air keluar
masuk lahan.
Dari segi penataan lahan, lahan rawa lebak lebih unggul karena lahan rawa pasang surut
terletak di dekat daerah pantai, yang berakibat terhadap penyesuaian air.

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rawa Lebak adalah daerah berawa pedalaman dengan medan yang relatif cekung dan
drainase yang buruk. Pada musim hujan, lahan tergenang, dan pada musim kemarau lahan
kering.
tipe-tipe lahan rawa lebak ada 3 :
1. Lahan rawa lebak dangkal.
2. Lahan rawa lebak tengahan.
3. Lahan rawa lebak dalam.
Dibalik rawa lebak yang mempunyai potensi dan juga kelebihan, lahan ini juga mempunyai
kekurangan yakni perlunya air yang sesuai yang mengandalkan sungai dan curah hujan. Salah
satu upaya reservasi yang dapat diterapkan yaitu, berupa pembuatannya surjan.

B. Dokumentasi
Berikut berupa dokumentasi sebagai bukti kami dalam observasi lahan rawa lebak.

5
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Noor. “Segalanya Rawa,” http://muhammadnoor20.blogspot.com/search?


updated-max=2012-12-31T02%3A58%3A00-08%3A00&max-results=4#PageNo=4, Diakses
pada tanggal 4 Oktober 2022.

Anda mungkin juga menyukai