Makalah Hukum Lingkungan Syahrul Yusuf Ramadhan
Makalah Hukum Lingkungan Syahrul Yusuf Ramadhan
DISUSUN OLEH:
11000122072
HES B
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih
memberikan kita kesehatan, sehingga kita dapat menyelesikan tugas pembuatan makalah ini
dengan judul “Hubungan Hukum Lingkungan dengan ekonomi”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Lingkungan.
Kami mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan maperbaiki pembuatan makalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTRA ISI........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum lingkungan adalah bidang ilmu hukum yang mempelajari dan mengatur hubungan
timbal balik antara manusia dengan makhluk hidup lainnya yang apabila dilanggar dapat
merusak lingkungan hidup. Hukum lingkungan mencakup banyak segi, seperti segi hukum
administrasi, segi hukum pidana, dan segi hukum perdata. Hukum lingkungan juga
mempunyai aspek yang kompleks dan memerlukan pendekatan multidisipliner.
Beberapa aspek yang termasuk dalam hukum lingkungan di Indonesia antara lain hukum
tata lingkungan, hukum perlindungan lingkungan, hukum kesehatan lingkungan, hukum
pencemaran lingkungan, dan hukum lingkungan transnasional/internasional.
Tujuan dari hukum lingkungan adalah untuk melindungi lingkungan dari kerusakan dan
kemerosotan mutunya, serta menjamin kelestariannya sehingga dapat secara langsung terus-
menerus digunakan oleh generasi sekarang maupun generasi-generasi mendatang.
Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber
daya yang terbatas dan menyalurkannya ke dalam berbagai individu atau kelompok yang ada
dalam suatu masyarakat.
Secara umum, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah
tangga" Ekonomi juga merupakan sebuah sistem yang digunakan di sebuah negara atau
wilayah. Ekonomi meliputi produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan
seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan.
Hukum lingkungan dan aspek ekonomi saling terkait karena keberlanjutan pembangunan
ekonomi sangat bergantung pada perlindungan lingkungan yang memadai. Hukum
lingkungan bertujuan untuk mengatur dan melindungi lingkungan alam dan sumber daya
alam dari kerusakan dan pencemaran yang dapat disebabkan oleh kegiatan ekonomi.
Pada dasarnya, hukum lingkungan berperan dalam mengatur kegiatan ekonomi agar
sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan
ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dalam konteks ini, hukum lingkungan memiliki
beberapa peran penting dalam aspek ekonomi, antara lain:
1. Regulasi dan pengawasan: Hukum lingkungan mengatur kegiatan ekonomi yang
berpotensi merusak lingkungan, seperti penggunaan sumber daya alam, pengolahan limbah,
dan emisi gas rumah kaca. Dengan adanya regulasi ini, kegiatan ekonomi harus mematuhi
standar lingkungan yang ditetapkan untuk mencegah kerusakan lingkungan.
2. Insentif ekonomi: Hukum lingkungan juga dapat memberikan insentif ekonomi bagi pelaku
bisnis yang menerapkan praktik ramah lingkungan. Misalnya, pemberian insentif pajak atau
subsidi untuk investasi dalam teknologi bersih dan energi terbarukan. Hal ini bertujuan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan.
3. Tanggung jawab korporasi: Hukum lingkungan juga mengatur tanggung jawab korporasi
terkait kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan mereka. Perusahaan diwajibkan
untuk mengambil tindakan pencegahan, pemulihan, dan kompensasi terhadap dampak negatif
yang ditimbulkan. Hal ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk mempertimbangkan
aspek lingkungan dalam pengambilan keputusan bisnis mereka.
4. Pengaturan pasar: Hukum lingkungan juga dapat mengatur pasar dan perdagangan sumber
daya alam untuk mencegah eksploitasi berlebihan dan merugikan lingkungan. Misalnya,
pengaturan kuota penangkapan ikan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya ikan atau
pengaturan perdagangan karbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan adanya keterkaitan antara hukum lingkungan dan aspek ekonomi, diperlukan
kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mempromosikan
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan yang efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keterkaitan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan antara hukum lingkungan dan
aspek ekonomi?
3. Bagaimana pengaruh kebijakan ekonomi terhadap lingkungan hidup?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui keterkaitan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan antara hukum
lingkungan dan aspek ekonomi.
3. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan ekonomi terhadap lingkungan hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Hubungan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan sangatlah
kompleks dan saling berhubungan. Pembangunan ekonomi yang bersifat
meningkatkan dan mengurangi lingkungan akan menghasilkan kualitas lingkungan
yang lebih baik dan dampak lingkungan yang lebih baik. Hal ini termasuk
mengurangi limbah, mendorong praktik berkelanjutan, mengurangi polusi, mengatasi
perubahan iklim, dan meningkatkan kesehatan manusia.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara hukum lingkungan
dan aspek ekonomi. Peraturan pemerintah mengenai pengelolaan lingkungan hidup
dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian, sedangkan teknologi dan inovasi dapat
memberikan solusi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Kekhawatiran masyarakat terhadap dampak lingkungan juga mempengaruhi
hubungan antara hukum lingkungan dan kegiatan ekonomi. Investasi pada sektor
lingkungan hidup dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sedangkan perubahan
iklim dan degradasi lingkungan dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Kesimpulannya, hubungan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian
lingkungan sangatlah kompleks dan saling berhubungan. Penting untuk mengatasi
berbagai faktor, seperti peraturan pemerintah, teknologi dan inovasi, kekhawatiran
masyarakat, investasi di sektor lingkungan hidup, dan perubahan lingkungan, untuk
memastikan masa depan yang berkelanjutan dan berkelanjutan bagi semua orang.
DAFTAR PUSTAKA
Idris. (2018). Environmental Kuznets Curve: Bukti Empiris Hubungaln Antara Pertumbuhan
Ekonomi Dan Kualitas Lingkungan Di Indonesia. Jurnal Penelitian daln pengembangan ,
https://um.ac.id/berita/mengangkat-isu-kelestarian-lingkungan-pada-pembangunan-
ekonomi-prof-dr-nasikh-s-e-m-p-m-pd-dikukuhkan-sebagai-guru-besar-feb-um