Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUBUNGAN HUKUM LINGKUNGAN DENGAN EKONOMI

DISUSUN OLEH:

Syahrul yusuf ramadhan

11000122072

HES B

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih
memberikan kita kesehatan, sehingga kita dapat menyelesikan tugas pembuatan makalah ini
dengan judul “Hubungan Hukum Lingkungan dengan ekonomi”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Lingkungan.
Kami mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan maperbaiki pembuatan makalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang

Samata, 30 Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTRA ISI........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Keterkaitan antara Pembangunan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan.................3


B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterkaitan antara Hukum Lingkungan dengan
Aspek Ekonomi..........................................................................................................4
C. Pengaruh Kebijakan Ekonomi Terhadap Lingkungan Hidup.....................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................................6

A. Kesimpulan.................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hukum lingkungan adalah bidang ilmu hukum yang mempelajari dan mengatur hubungan
timbal balik antara manusia dengan makhluk hidup lainnya yang apabila dilanggar dapat
merusak lingkungan hidup. Hukum lingkungan mencakup banyak segi, seperti segi hukum
administrasi, segi hukum pidana, dan segi hukum perdata. Hukum lingkungan juga
mempunyai aspek yang kompleks dan memerlukan pendekatan multidisipliner.
Beberapa aspek yang termasuk dalam hukum lingkungan di Indonesia antara lain hukum
tata lingkungan, hukum perlindungan lingkungan, hukum kesehatan lingkungan, hukum
pencemaran lingkungan, dan hukum lingkungan transnasional/internasional.
Tujuan dari hukum lingkungan adalah untuk melindungi lingkungan dari kerusakan dan
kemerosotan mutunya, serta menjamin kelestariannya sehingga dapat secara langsung terus-
menerus digunakan oleh generasi sekarang maupun generasi-generasi mendatang.
Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber
daya yang terbatas dan menyalurkannya ke dalam berbagai individu atau kelompok yang ada
dalam suatu masyarakat.
Secara umum, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah
tangga" Ekonomi juga merupakan sebuah sistem yang digunakan di sebuah negara atau
wilayah. Ekonomi meliputi produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan
seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan.
Hukum lingkungan dan aspek ekonomi saling terkait karena keberlanjutan pembangunan
ekonomi sangat bergantung pada perlindungan lingkungan yang memadai. Hukum
lingkungan bertujuan untuk mengatur dan melindungi lingkungan alam dan sumber daya
alam dari kerusakan dan pencemaran yang dapat disebabkan oleh kegiatan ekonomi.
Pada dasarnya, hukum lingkungan berperan dalam mengatur kegiatan ekonomi agar
sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan
ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dalam konteks ini, hukum lingkungan memiliki
beberapa peran penting dalam aspek ekonomi, antara lain:
1. Regulasi dan pengawasan: Hukum lingkungan mengatur kegiatan ekonomi yang
berpotensi merusak lingkungan, seperti penggunaan sumber daya alam, pengolahan limbah,
dan emisi gas rumah kaca. Dengan adanya regulasi ini, kegiatan ekonomi harus mematuhi
standar lingkungan yang ditetapkan untuk mencegah kerusakan lingkungan.
2. Insentif ekonomi: Hukum lingkungan juga dapat memberikan insentif ekonomi bagi pelaku
bisnis yang menerapkan praktik ramah lingkungan. Misalnya, pemberian insentif pajak atau
subsidi untuk investasi dalam teknologi bersih dan energi terbarukan. Hal ini bertujuan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan.
3. Tanggung jawab korporasi: Hukum lingkungan juga mengatur tanggung jawab korporasi
terkait kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan mereka. Perusahaan diwajibkan
untuk mengambil tindakan pencegahan, pemulihan, dan kompensasi terhadap dampak negatif
yang ditimbulkan. Hal ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk mempertimbangkan
aspek lingkungan dalam pengambilan keputusan bisnis mereka.
4. Pengaturan pasar: Hukum lingkungan juga dapat mengatur pasar dan perdagangan sumber
daya alam untuk mencegah eksploitasi berlebihan dan merugikan lingkungan. Misalnya,
pengaturan kuota penangkapan ikan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya ikan atau
pengaturan perdagangan karbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan adanya keterkaitan antara hukum lingkungan dan aspek ekonomi, diperlukan
kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mempromosikan
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan yang efektif.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keterkaitan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan antara hukum lingkungan dan
aspek ekonomi?
3. Bagaimana pengaruh kebijakan ekonomi terhadap lingkungan hidup?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui keterkaitan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan antara hukum
lingkungan dan aspek ekonomi.
3. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan ekonomi terhadap lingkungan hidup.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Keterkaitan antara Pembangunan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan


Hubungan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan adalah hubungan
yang mutlak dan keduanya saling memberikan dampak antara satu dengan lainnya.
Pembangunan ekonomi yang tinggi dan ramah lingkungan akan menghasilkan kualitas
lingkungan yang baik. Kualitas lingkungan yang baik ini nantinya akan mempengaruhi
kualitas dan kuantitas sumber daya dan akan memberikan dampak baik terhadap
pembangunan ekonomi. Kegagalan dalam menjaga kelesrarian lingkungan akan
menghasilkan biaya yang tinggi dan hilangnya sumber daya yang dibutuhkan, baik secara
ekonomi maupun non ekonomi. Akan memerlukan biaya lebih untuk mengembalikan sumber
daya yang hilang karena kerusakan dan degredasi lingkungan.
Pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan memiliki keterkaitan yang erat.
Keterkaitan ini terjadi karena pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, sementara kelestarian lingkungan yang
buruk dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Berikut adalah beberapa cara di mana pembangunan ekonomi dan kelestarian
lingkungan saling terkait:
1. Sumber daya alam
Pembangunan ekonomi sering kali bergantung pada penggunaan sumber daya alam seperti
air, tanah, dan energi. Jika sumber daya ini dieksploitasi secara berlebihan atau tidak
berkelanjutan, maka akan terjadi penurunan kualitas lingkungan dan kehidupan manusia.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola sumber daya alam dengan bijak agar tetap
berkelanjutan dalam jangka panjang.
2. Pencemaran
Aktivitas ekonomi seperti industri, pertanian intensif, dan transportasi dapat menyebabkan
pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemaran ini dapat merusak ekosistem dan kesehatan
manusia. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan harus
mempertimbangkan pengendalian polusi dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.
3. Perubahan iklim
Pembangunan ekonomi yang berlebihan juga dapat menyebabkan perubahan iklim yang
signifikan melalui emisi gas rumah kaca. Perubahan iklim ini dapat mengganggu ekosistem,
menyebabkan bencana alam, dan mengancam kehidupan manusia. Oleh karena itu, penting
untuk mengadopsi praktik pembangunan ekonomi yang rendah emisi karbon dan beradaptasi
dengan perubahan iklim.
4. Kesejahteraan manusia
Kelestarian lingkungan juga berdampak pada kesejahteraan manusia. Kerusakan
lingkungan dapat mengurangi ketersediaan sumber daya alam, mempengaruhi kualitas air dan
makanan, serta meningkatkan risiko penyakit. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
harus memperhatikan kesejahteraan manusia dengan menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam rangka mencapai keterkaitan yang seimbang antara pembangunan ekonomi
dan kelestarian lingkungan, diperlukan pendekatan pembangunan berkelanjutan yang
mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara bersamaan. Pendekatan ini
melibatkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, peneglolaan sumber daya alam
yang bijaksana, pengendalian polusi, dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Selain itu,
penting juga untuk melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam
pengambilan keputusan terkait pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterkaitan antara Hukum Lingkungan dengan


Aspek Ekonomi
Beberapa faktor yang mempengaruhi keterkaitan antara hukum lingkungan dengan
aspek ekonomi antara lain:
1. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah dalam mengatur dan melindungi lingkungan akan mempengaruhi
kegiatan ekonomi. Misalnya, adanya regulasi yang ketat terhadap penggunaan sumber daya
alam atau pembatasan emisi gas rumah kaca dapat mempengaruhi kegiatan industri dan
pertanian.
2.Teknologi dan inovasi
Kemajuan teknologi dan inovasi dapat memberikan solusi untuk mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan. Pengembangan teknologi bersih dan energi terbarukan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
3. Kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan lingkungan juga mempengaruhi
keterkaitan antara hukum lingkungan dan aspek ekonomi. Permintaan pasar terhadap produk
dan layanan yang ramah lingkungan dapat mendorong perusahaan untuk mengadopsi praktik
bisnis yang berkelanjutan.
4. Investasi dan akses ke modal
Investasi dalam sektor lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Akses
yang mudah terhadap modal untuk investasi dalam teknologi bersih dan energi terbarukan
dapat mendorong pertumbuhan sektor ini.
5. Perubahan iklim dan kerentanan lingkungan
Perubahan iklim dan kerentanan lingkungan juga mempengaruhi keterkaitan antara hukum
lingkungan dan aspek ekonomi. Bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat
menghancurkan infrastruktur dan mengganggu kegiatan ekonomi.
6. Globalisasi dan perdagangan internasional
Globalisasi dan perdagangan internasional juga mempengaruhi keterkaitan antara hukum
lingkungan dan aspek ekonomi. Perdagangan sumber daya alam dan produk-produk yang
berpotensi merusak lingkungan dapat mempengaruhi keberlanjutan lingkungan di negara-
negara yang terlibat.
Semua faktor ini saling berinteraksi dan dapat mempengaruhi keterkaitan antara hukum
lingkungan dan aspek ekonomi secara kompleks. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan
yang holistik dan kerjasama antara berbagai pihak untuk mencapai pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan yang efektif.

C. Pengaruh Kebijakan Ekonomi Terhadap Lingkungan Hidup


Kebijakan ekonomi dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap lingkungan
hidup. Beberapa pengaruh yang mungkin terjadi antara lain:
1. Penggunaan sumber daya alam
Kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi penggunaan sumber daya alam, seperti hutan,
air, dan mineral. Jika kebijakan ekonomi mendorong eksploitasi berlebihan atau tidak
berkelanjutan terhadap sumber daya alam, hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
dan kehilangan keanekaragaman hayati.
2. Polusi dan emisi
Kebijakan ekonomi juga dapat mempengaruhi tingkat polusi dan emisi yang dihasilkan
oleh kegiatan ekonomi. Jika kebijakan tidak cukup ketat dalam mengatur emisi gas rumah
kaca atau limbah industri, maka lingkungan hidup dapat tercemar dan menyebabkan
perubahan iklim serta masalah kesehatan masyarakat.
3. Pembangunan infrastruktur
Kebijakan ekonomi yang mendorong pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan,
dan pabrik dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Pembangunan tersebut
dapat menghancurkan ekosistem alami, merusak habitat satwa liar, dan meningkatkan risiko
bencana alam.
4. Pembangunan berkelanjutan
Namun, kebijakan ekonomi juga dapat didesain untuk mendukung pembangunan
berkelanjutan dan melindungi lingkungan hidup. Misalnya, dengan memberikan insentif bagi
perusahaan yang menerapkan teknologi bersih, menggunakan energi terbarukan, atau
mengurangi limbah produksi. Kebijakan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Pengaruh kebijakan ekonomi terhadap lingkungan hidup sangat penting untuk
dipertimbangkan dalam merancang kebijakan yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi
dan pelestarian lingkungan. Diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan untuk
mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan menjaga keberlanjutan lingkungan
hidup.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hubungan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan sangatlah
kompleks dan saling berhubungan. Pembangunan ekonomi yang bersifat
meningkatkan dan mengurangi lingkungan akan menghasilkan kualitas lingkungan
yang lebih baik dan dampak lingkungan yang lebih baik. Hal ini termasuk
mengurangi limbah, mendorong praktik berkelanjutan, mengurangi polusi, mengatasi
perubahan iklim, dan meningkatkan kesehatan manusia.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara hukum lingkungan
dan aspek ekonomi. Peraturan pemerintah mengenai pengelolaan lingkungan hidup
dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian, sedangkan teknologi dan inovasi dapat
memberikan solusi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Kekhawatiran masyarakat terhadap dampak lingkungan juga mempengaruhi
hubungan antara hukum lingkungan dan kegiatan ekonomi. Investasi pada sektor
lingkungan hidup dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sedangkan perubahan
iklim dan degradasi lingkungan dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Kesimpulannya, hubungan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian
lingkungan sangatlah kompleks dan saling berhubungan. Penting untuk mengatasi
berbagai faktor, seperti peraturan pemerintah, teknologi dan inovasi, kekhawatiran
masyarakat, investasi di sektor lingkungan hidup, dan perubahan lingkungan, untuk
memastikan masa depan yang berkelanjutan dan berkelanjutan bagi semua orang.
DAFTAR PUSTAKA

Malriyono, J. (2006). Penerapan Ilmu Ekonomi Dalam Pengelolalaln Lingkungaln Hidup


Dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan . Jurnal Orgalnisalsi daln Manajemen

Idris. (2018). Environmental Kuznets Curve: Bukti Empiris Hubungaln Antara Pertumbuhan
Ekonomi Dan Kualitas Lingkungan Di Indonesia. Jurnal Penelitian daln pengembangan ,

https://um.ac.id/berita/mengangkat-isu-kelestarian-lingkungan-pada-pembangunan-
ekonomi-prof-dr-nasikh-s-e-m-p-m-pd-dikukuhkan-sebagai-guru-besar-feb-um

Anda mungkin juga menyukai