Anda di halaman 1dari 43

Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

“QURBAN
DAN TATA CARA
PELAKSANAANYA”

Disusun oleh
ABIYYA TGK. NAWAWI HAKIMIS

Pimpinan Pon Pes / Dayah Nihayatul Muhtaj


Desa Padang Bak Jeumpa, Kec. Tangan-tangan
Kabupaten Aceh Barat Daya

== Page 1 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

TENTANG QURBAN.1

A. Pengertian Qurban dan Sejarahnya

Dalam Fiqh Syafi’i istilah Qurban menggunakan Adhaahi / jama’ dari


Dhahiyyah (lihat al Umm juz II halaman 243, Daar al Fikr, dan lihat
Raudhah juz I halaman 348, maktabah syamilah), Tadlhiyyah (lihat
Raudhah juz I halaman 348, maktabah syamilah) dan Udlhiyyah (lihat
al Muhadzdzab / Al Majmu’ 8/382, maktabah syamilah). Dijelaskan
dalam kitab Fat_hul Wahhab / Hamisy Hasyiyah al- Jamal ‘alaa
Syarhil Manhaj juz IV halaman 250, cetakan Daar Ihya at Turaats al
‘Arabi, Beirut / juz 22 halaman 143, maktabah syamilah:
َ ‫َّ أ‬ ‫إَل َّ َ َ َ أ َ أ‬ َ ً ُّ َ َ َ َّ ‫َ ُ أ ُ أ َّ َ َ َ ُ أ َ ُ أ‬
‫آخ ِر‬
ِ ‫انلح ِر إَل‬ ‫يد‬ِ ‫اَّلل تعاَل ِمن يومِ ِع‬ ِ ‫ و ِِه ما يذبح ِمن انلع ِم تقربا‬.‫ِكتاب اْلض ِحي ِة‬
ُّ ُ ‫أ‬ َ ‫َ َ َ َ أ َ َ َ أ ُ َ ٌ أ َّ أ‬
‫ح َوة ُس ِّميَ أ‬ ‫َّ أ‬ َّ َ
‫ان ِفع ِل َها َوه َو الض َح‬
ِ
َ ‫ت بأ َّول َز‬
‫م‬ ِ ِ ِ ‫يق كما سيأ ِِت و ِِه مأخوذة ِمن الض‬ ِ ‫ْش‬
ِ ‫أيامِ الت‬

Kitab menerangkan Udhiyyah: Udhiyyah yaitu hewan yang disembelih


dari binatang ternak yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada
Allah mulai dari hari ‘Aidin nahri (hari raya nahr/ idul adha) sampai
akhir hari tasyriq. Udhiyyah diambil dari kata Dhahwah. Udhiyyah
dinamakan dengan awal waktu pelaksanaannya, yaitu waktu Dhuha.

Sementera istilah Qurban cakupannya lebih luas. Dalam kitab al


Mausuu’atul Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah juz V halaman 74 (maktabah
syamilah) dijelaskan:
َُ َ ‫أ‬ َ ‫َ َ ُ َ َ َ َ َّ َ َ أ أ َ أ‬ َ َ ُ‫أَأ‬ ُ َّ َ َ َ َ ُ َ ‫َ أ ُ أ‬
‫ َوال َعَلقة‬.‫ْيها‬ ِ ‫َ سواء أكان ِمن اذلبائِ ِح أم ِمن غ‬، ‫ما ي ُتقرب بِ ِه العبد ِإَل ربِ ِه‬: ‫القربان‬
‫ فَإ أن ََكنَ أ‬، ‫اَل‬ َ ََ َ َ ُ َ َ ُ َ َّ ُ َ َّ ‫أ َ َ أ‬ َ َ َّ ‫أ َ َّ ُ َ أ َ أ أ‬
‫ت‬ ِ ِ ‫ْي أنها ُكها يتق َّرب ِبها ِإَل ا‬
‫هلل تع‬ ِ ‫اب‬
ِ ‫العامة بْي اْلض ِحي ِة وسائِ ِر القر‬
َ ُ َ ُ َ ‫َ َ َّ َ َّ َ أ‬ ‫َ َ أ َ َُ أُ أ‬ َّ ُ ‫الأ َق َراب أ‬
‫ ِْلن َها َي َم ُع َها ك أون َها ذبَائِ َح يتَق َّر ُب‬، ‫ت َعَلقة اْلض ِح َّي ِة بِ َها أشد‬ ‫ْي ِم َن اذلبَائِ ِح َكن‬ ِ
َّ‫اْل أضحية‬ ُ ‫َ َ أ ُ أ َ َ ُ َ أ ُ أ َ ُ َ َ ُّ َ أ‬
ِ ِ ‫ فالقربان أعم ِمن‬، ‫بِها ِإَل ِه سبحانه‬

1 Disusun oleh: Abiyya Tgk. Nawawi Hakimis, Pimp Ponpes / Dayah Nitaj, Kec.
Tangan-tangan, Aceh Barat Daya
== Page 2 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

Qurban yaitu apa-apa yang dijadikan oleh seorang hamba untuk


mendekatkan diri kepada Tuhannya, baik berupa sembelihan atau
yang lainnya. Pertalian antara keduanya secara umum adalah
kesemuanya untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Dan jika
qurban berupa sembelihan maka pertalian udhiyyah (Qurban)
dengannya lebih sangat, karena pertalian tersebut mengumpulkan
adanya udhiyyah menjadi sembelihan yang dijadikan untuk
mendekatkan diri kepada_Nya – Maha Suci Dia- (Dengan demikian)
Qurban lebih umum dari Udhiyyah.
‫ُ أ‬
1. Qurban dalam bahasa Arab adalah ‫ أض ِح َّية‬yang bermakna
permulaan siang atau dhuha. (Bajuri hal. 295 jilid 2 cet. Toha
Putra)
2. Sedangkan secara istilah adalah sesuatu yang disembelih dari
kambing, unta, dan sapi dengan tujuan mendekatkan diri kepada
Allah SWT. (Qulyubi hal. 250 jilid 4 cat. Dar Alfikr. Juga terdapat
dalam Tahrir hal. 446 jilid 2ُ cet. Beirut)
‫أ‬
3. Alasan dinamakan ‫ أض ِح َّية‬bagi qurban, karena pelaksanaan
penyembelihan qurban biasanya dilakukan pada permulaan siang
(di waktu dhuha). (Qulyubi hal. 250 jilid 4 cat. Dar Alfikr)
4. Awal disyariatkan qurban pada tahun ke-2 H. (Qulyubi hal. 250
jilid 4 cet. Dar Alfikr)
5. Nabi Muhammad SAW pernah menyembelih dua ekor kibas pada
awal perintah berqurban dengan hewan yang bagus warnanya
(putih) juga bagus tanduknya, seraya mengucap basmallah dan
takbir sambil meletakkan kaki beliau di atas punuk2 kibas
tersebut. Nabi juga pernah berqurban sebanyak 100 ekor
badanah (unta). Sebanyak 63 ekor di antaranya beliau sembelih
sendiri, sisanya beliau perintahkan untuk disembelih oleh
Sayyidina Ali. Ini mengindikasikan umur Nabi SAW 63 tahun.
Rasulullah SAW meniatkan pahala qurban beliau kepada pribadi

2 Punuk = daging yang menonjol pada tengkuk (unta, lembu, dan sebagainya). kbbi
== Page 3 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

beliau, orang tua beliau, anak-anak beliau, serta seluruh


ummatnya. (‘Amirah hal. 250 jilid 4 cet. Toha Putra)

Qurban adalah suatu bentuk ibadah yang dikhususkan dengan


penyembelihan binatang ternak, bukan lainnya seperti uang dsb. Hal
ini sebagaimana ditegaskan di dalam QS. Al-Hajj: 34
‫َ ُ ُ َّ َ َ أ َ َ أ َ ً َ أ ُ ُ أ َ َّ َ َ َ َ َ َ ُ أ أ َ َ أ َ أ‬
ِ‫يم ِة اْلن َعام‬‫اَّلل لَع ما رزقهم ِمن ب ِه‬
ِ ‫ك أم ٍة جعلنا منسًك َِلذكروا اسم‬
ِ ‫و ِل‬

Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan


(kurban), supaya mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak
yang telah dirizkikan oleh Allah kepada mereka …… " (Al-Hajj: 34)

== Page 4 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

B. Keutamaan Qurban

Rasulullah SAW bersabda:


‫َ أ َ َّ أ‬ َ َ
‫انلح ِر‬ ‫عمل يوم‬ ٍ ‫عن اعئشة أن رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم قال َما َع ِمل آديم ِمن‬
‫ادل َم‬ َ َ ‫َّ َّ َ َ أ َ أ َ أ‬
َّ ‫امة ب ُق ُر أون َها َوأَ أش َعار َها وا َ أظ ََلف َها َوأ َّن‬ َ ‫ب ِا ََل ا ِ أ أ‬
ُّ ‫ا َ َح‬
ِ ِ ِ ِ ِ ‫اق ادلمٍ ِانها ََلأ ِِت يوم ال ِقي‬ِ ‫هلل ِمن ِإهر‬
‫َأ‬ َ َ ‫أ‬ ََ ‫َ َ َأ‬ َ َ َ َ
‫ ىف سنن‬,‫ (رواه الرتميذي‬.‫هلل بمًكن قبأل ان يق َع ِم َن اال أر ِض فيَ ِطيأبُ أوا بِ َها نف ًسا‬ ِ ‫َلَقع ِمن ا‬
)1493 ‫الرتميذي ملحمد ترميذي ىف الفضل اْلضحية نمرة‬

“Tidak beramal anak Adam pada hari Nahr ('Idul Adha) yang paling
disukai Allah selain daripada mengalirkan darah (menyembelih
qurban). Qurban itu akan datang kepada orang-orang yang
melakukannya pada hari qiyamat dengan tanduk dan bulu dan
kukunya. Darah qurban itu lebih dahulu jatuh ke suatu tempat yang
Allah sediakan sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh sebab itu,
berqurbanlah dengan senang hati.” (sunan turmudzi, juz 4 hal. 83,
maktabah syamilah)

Lihat juga
 Sunan Baihaqi, juz 2 hal 352
 Jam’ush shaghir li jalaluddin assayuthi, juz 2 hal. 500
 Sunan ibnu majah, bab tsawabu ush-hiyah, juz 9, hal. 280
 Sunan Hasyiyah Asy Syarqaawi ‘alaa Tuhfatith Thullaab juz II
halaman 463, cetakan Daar al Fikr, Beirut :

== Page 5 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

C. Hukum Qurban

1. Qurban merupakan suatu amalan yang di-sunnah-kan setiap


tahun sekali saat bulan haji. Tidak benar jika ada yang
beranggapan qurban hanya sekali seumur hidup. Menurut
Imam Syafi’i hukum berqurban adalah sunnah muakkad
(sunnah yang dikuatkan) bagi setiap individu.
2. Secara kesunnahannya, hukum qurban terbagi menjadi dua,
yaitu sunnah ‘ainiyyah dan sunnah kifayah. Sunnah ‘ainiyyah
adalah sunnah yang dibebankan terhadap setiap pribadi
manusia. Sementara sunnah kifayah dalam konteks qurban
adalah sunnah yang dibebankan kepada sebuah keluarga.
Jika di keluarga / rumah tersebut ada ayah, ibu, dan 5 anak,
maka jika ada satu saja (misalnya yang berqurban adalah si
ayah) di antara mereka yang berqurban, maka kesunnahan
terhadap keluarga / rumah menjadi gugur. Namun anggota
keluarga yang lain masih berlaku sunnah ‘ainiyyah untuk
berqurban.
3. Misal di rumah / tempat tinggal ada 14 orang yang tinggal
bersama: ada ayah, istrinya, 10 orang anak, kakek dan
nenek. Nah si ayah berqurban 1 ekor kambing. Artinya
sunnah kifayah berqurban untuk keluarga tersebut sudah
gugur. Namun jangan dianggap “1 ekor kambing bisa untuk
qurban 14 orang”. Satu ekor kambing hanya untuk 1 orang,
hanya saja kesunnahan kifayah untuk keluarga tersebut
menjadi gugur karena si ayah berqurban.
 Mughni Al Muhtaj hal. 356 jilid 4 cet. Dar Al Fikr
 Tuhfatul Muhtaj hal. 345 jilid 9 cet. Beirut
 Bajuri hal. 296 jilid 2 cet. Haramain
 Furu’ Masa-il, Juz 1, hal. 260

4. Qurban sendiri hukumnya wajib atas Nabi kita. Nabi SAW


bersabda:
ٌ َّ ُ ُ
‫أ ِمرت بنحر هو ُسنة لكم‬

== Page 6 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

“Aku diperintahkan untuk Berqurban dan itu sunat bagi kalian”


(HR Tirmidzi)
‫كتب يلع حنر وليس بواجب عليكم‬
“Difardhukan ke atas ku untuk berqurban dan qurban
bukanlah kewajiban bagi kalian” (HR Daruquthni)

 Qalyubi hal. 250 jilid 4 cet. Darul Al Fikr


 Mughni Muhtaj hal. 335 jilid 4 cet. Darul Fikr

5. Kesunahan berkurban berlaku bagi semua orang, baik orang


pedalaman, perkotaan, orang yang mukim, musafir, juga
berlaku kepada orang yang berhaji, karena Rasulullah SAW
pernah berqurban untuk istri-istrinya saat tengah berhaji
sebagaimana dalam satu hadits riwayat Imam Bukhari dan
Muslim

6. Dalam mazhab Hanafi, hukum berqurban adalah wajib.


Dalil yang menjadi dasar hukum bagi mazhab Hanafi adalah:
‫َ أ‬ َ
‫ف َص ِل ل ِ َربِك َواحنَ أر‬
"Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan
berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada
Allah)." (QS Al-Kautsar : 2).

Peralihan Hukum Berqurban

Seperti yang sudah disebutkan di atas, hukum asal dari qurban


adalah sunnah muakkad (sunnah yang dikuatkan). Namun qurban
bisa menjadi wajib hukumnya dalam mazhab syafi’i jika terdapat dua
faktor berikut:

1. Bernazar untuk berqurban. Seperti mengatakan dengan lisan


“aku bernazar akan meng-qurban-kan sapi / kambing ini”,
atau “wajib atas aku ber-qurban di tahun ini”.
2. Menentukan )‫(تعيْي‬hewan tertentu akan di-qurban-kan. Ini
karena akan disamakan dengan nazar juga.
== Page 7 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

 Fathul Mu’in hal. 333 juz 2 cet. Haramain


 Mathla’ul Badrain Wa Majma’ul Bahrain, hal. 80

ً
‫وحينئذ فما يقع يف ألسنة العوام كثْيا من رشائهم ما يريدون اَلضحية به من أوائل‬
ٍ
‫ تلك أضيحة مع جهلهم بما يرتتب لَع ذلك من‬:‫ ولك من سأهلم عنها يقولون هل‬،‫السنة‬
‫ أردت أين أتطوع‬:‫ وال يقبل قوهل‬،‫اْلحًكم تصْي به أضحية واجبة يمتنع عليه أكله منها‬
ً
)‫بها خَلفا بلعض املتأخرين (حاشية جبْييم وانظر أيضا إاعنة الطابلْي‬

Syahdan : Bahwasanya kambing atau barang sebagainya yang dibeli


akan dia oleh seorang dengan qashad qurban, apabila ditanya orang
akan dia pada hal kambing itu, maka dijawabnya akan dia dengan
katanya bahwa kambing ini kambing qurban, niscaya jadilah kambing
itu qurban wajib dengan ta’yin. Maka wajib atasnya menyembelih dia
dan menshadaqahkan sekalian suku-sukunya dan haram atasnya
memakan suatu daripada dagingnya. Seyogyanya hendaklah kita
ketahui akan masalah ini karena yang demikian itu telah jatuh ia pada
kebanyakan daripada segala orang yang ‘awam yang berkata mereka
itu tatkala ditanya orang bahwa kambing ini kambing qurban ?, pada
hal jahil mereka itu akan hukum yang hasil daripada perkataan yang
tersebut itu dan disangka oleh mereka itu bahwasanya kambing itu
qurban sunat jua, maka dimakan oleh mereka itu suatu daripada
dagingnya dan terkadang tiada disembelih oleh mereka itu akan dia,
hanya ditasharrufkan oleh mereka itu dengan dijual atau diganti
dengan yang lainnya, maka yang demikian itu khatha’. (Sabilul
Muhtadin, Juz 2 hal. 225)
Ada dua kondisi terkait hal ini.
 Langsung menentukan dengan lisan bahwa hewan tertentu akan di-qurban-kan. Misal mengatakan “kambing ini akan aku qurban-
kan tahun ini”.
 Jika ada yang bertanya “sapi ini untuk qurban ya?” lalu dijawab “iya”, maka jawaban “iya” tersebut harus dilihat dulu. Jika ketika
menjawab “iya” dalam hatinya betul sapi tersebut akan di-qurban-kan (insya’), maka sapi tersebut menjadi wajib diqurbankan.
Namun jika ketika menjawab “iya” dalam hatinya tidak ada maksud apa-apa, cuma sekedar menjawab saja, maka sapi tersebut
tidak wajib di-qurban-kan. Karena itu ilmuilah dalam beramal dan berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan.

== Page 8 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

Tentang Nazar
Firman Allah
َ ‫ َ أ‬dalam QS. Al Baqarah: 270
: ‫ار {ابلقرة‬ َ َّ َ َ ُ ُ َ ‫َّ أ َ َّ َ َ أ‬ ‫َّ َ َ َ أ َ َ أ ُ أ‬ ُ‫ََ َ َأ‬
ٍ ‫ومآأنفقتم ِمن نفق ٍة أو نذرتم ِمن نذ ٍر فإِن اهلل يعلمه ومالِلظال ِ ِمْي ِمن أنص‬
}270
Artinya:
Apa saja yang kamu nafqahkan atau apa saja yang kamu
nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-
orang yang berbuat dhalim tidak ada seorang penolongpun
baginya.

Nadzar terbagi menjadi dua :


1. Nadzar Allajaj, yaitu : nadzar yang berupa anjuran pada diri
sendiri untuk melakukan sesuatu, atau pencegahan dari
melakukan sesuatu atau karena marah dengan mewajibkan
pada dirinya untuk melakukan sesuatu. Misalnya : pernyataan
“jika aku berbicara dengan Zaid, maka aku akan berpuasa
satu hari”, dalam pernyataannya “jika aku berbicara dengan
Zaid” bisa karena didasari marah kepadanya, atau ingin
mencegah dirinya dari berbicara dengannya atau hanya
karena ingin mendorong dirinya untuk berpuasa.
Contoh lain, Nadzir berkata “karena Allah wajib atasku
beruasa satu hari.”
2. Nadzar al mujazah atau tabarrur. Nadzar ini dibagi dalam dua
macam:
a. Nadzar yang tidak digantungkan dengan sesuatu
apapun. Contoh: aku nadzar puasa hari senin dan kamis”
b. Nadzar digantungkan dengan sesuatu yang disukai.
Misalnya pertama :, contoh: jika aku sembuh dari
penyakitku, maka aku akan bersedekah”

Syarat-syarat nadzir (orang yang nadzar) :


 Beragama islam (khusus untuk nadzar tabarrur, sedangkan
nadzar lajaj tidak disyaratkan muslim).
 Atas kehendak sendiri (bukan terpaksa).
 Orang yang sah tasharrufnya (baligh dan berakal ).
== Page 9 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

 Memungkinkan untuk melaksanakan nadzarnya.

Maka tidak sah nadzar anak kecil, orang gila, dalam keadaan
dipaksa, melakukan perkara yang tidak memungkinkan untuk
melaksanakannya seperti nadzar puasa bagi orang yang sakit parah
dan nadzar orang kafir (khusus nadzar tabarrur)

== Page 10 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

D. Waktu Penyembelihan Qurban

1. Dimulai sejak khutbah idul adha selesai. Ada juga yg


berpendapat masuk waktu shalat adalah waktu qurban juga.
2. Khutbah di sini maksudnya adalah khutbah di daerah masing-
masing. Bukan khutbah di daerah lain. Bagi yang tidak
melaksanakan shalat idul adha dan tidak mendengar
khutbah, waktunya bisa dikira-kira saja, atau menuggu hingga
pelaksanaan shalat idul adha selesai. Rasulullah SAW
bersabda:
‫إن أول ما نبدأ به يف يومنانصيل ثم نرجع فننحر فمن فعل ذلك فقد أصاب سنتنا‬
“Sesungguhnya permulaan pada hari lebaran kami adalah
kami shalat kemudian kami kembali setelahnya kami
menyembelih hewan kurban maka siapa saja yang
melakukan demikian maka ia telah melakukan sunah kami”
(HR Bukhari Muslim)
‫أنه صىل اهلل عليه وسلم َكن يصىل العدين قبل اخلطبة‬
“Sesungguhnya nabi shalat lebaran sebelum 2 khutbah”
(Hadits)
‫واكن أيام التْشيق ذبح‬
“Setiap hari tasyriq adalah waktu penyembelihan” (HR Ibnu
Hibban)
 Mahally hal. 253 juz 4 cet. Darul Fikr
 Mathla’ul Badrain wa Majma’ul Bahrain hal. 80
 Sabilul Muhtady Juz 2 hal. 228

3. Jadi, waktu penyembelihan hewan qurban adalah sejak


selesai khutbah idul adha hingga terbenamnya matahari di
hari tasyrik terakhir (13 Dzulhijjah). *Hari tasyrik adalah
tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
َ َ ‫َ ُ َ أ‬ ‫َ َ ُ َ َّ َ أ َ َ أ َّ أ‬ َ ُ ‫أ َ ُّ َ َ أ‬ ‫َ َّ ُ َّ أ‬
‫ت بِذلِك‬ ‫س ِمي‬: ‫ ِقيل‬، ‫انلح ِر‬ ِ‫ ثَلثة أيامٍ بعد يوم‬-‫ْي َوالفق َها ِء‬ ‫ ِعند اللغ ِو ِي‬- ‫يق‬ِ ‫ْش‬
ِ ‫أيام الت‬
َّ ُ َّ َ ُ َ َ ُ َّ َ ُ َ َ َ ُ ُ َّ َ
‫ أ أي تقدد ِيف الش أم ِس‬، ‫يها‬ ‫اح تْشق ِف‬ ِ ِ ‫ْلن ُلوم اْلض‬

== Page 11 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

Hari Tasyriq menurut ahli bahasa dan ahli fiqh adalah tiga
hari setelah hari raya idhul adha (nahar). Dikatakan,
dinamakan tasyriq karena di hari-hari tersebut daging-daging
qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).
(Mausu'ah fiqhiyyah Kuwait).

4. Perlu diingat bahwa hewan yang dianggap sah untuk qurban


hanyalah hewan yang disembelih dalam kurun waktu yang
sudah ditentukan oleh syara’. Jika hewan tersebut disembelih
di luar waktu tersebut, maka tidak dianggap sebagai hewan
qurban, hanya dianggap sedekah biasa.
5. Makruh menyembelih hewan di malam hari.

Perhatian kepada panitia atau wakil

1. Tidak sah Qurban jika penyembelihan pada hari yang


menyalahi terhadap keyakinan muwakkil. (misal muwakkil
yakin lebaran Aidil Adha pada hari Senin sedangkan wakil
(seperti tokoh agama/panitia) meyakini hari Ahad. Maraji’ :

‫ وَيب لَع الوكيل موافقة ما عْي هل املولك من زمان‬: ‫ ما نصه‬250 ‫بغية املسرتشدين ص‬
‫ومًكن وجنس ثمن وقدر َكْلجل واُللول وغْيها اودلت قرينة قوية من الكم املولك‬
‫اوعرف اهل ناحيته فإن لم يكن شيئ من ذلك لزمه العمل باْلحوط نعم لو عْي‬
‫املولك سوقا او قدرا او دلت القرائن لَع ذلك لغْيغرض او لم تدل واكن املصلحة يف‬
.‫خَلفه جاز للوكيل خمالفته وال يلزمه فعل ما ولك فيه‬

‫ قوهل أو يف زمان معْي معطوف أيضا لَع لشخص معْي أي‬94:‫ ص‬3: ‫إاعنة الطابلْي ج‬
‫أو قال هل يف زمان معْي وقوهل تعْي ذلك أي الزمان ووجهه أن اُلاجة قد تدعو للبيع‬
‫فيه خاصة قوهل فَل َيوز أي ابليع وقوهل قبله وال بعده أي قبل ذلك الزمان املعْي أو‬
‫بعده‬

== Page 12 of 43 ==
‫‪Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.‬‬

‫مغىن املحتاج جزء اثلاىن ص ‪ 229‬ما نصه‪ :‬ومىت خالف الوكيل املولك ىف بيع ماهل بأن‬
‫باعه الوجه املأذون فيه أو ىف الْشاء بعينه بأن اشرتى هل بعْي ماهل لَع وجه لم يأذن هل‬
‫فيه فترصفه باطل ْلن املولك لم يرض خبروج ملكه لَع ذلك الوجه‪.‬‬

‫حاشية إاعنة الطابلْي اجلزء اثلالث ص ‪ 106‬ما نصه‪( :‬ومىت خالف شيأ مما ذكر فسد‬
‫ترصفه وضمن قيمته يوم التسليم ولو مثليا إن أقبض املشرتى فإن بيق اسرتده وهل‬
‫حينئذ بيعه باإلذن السابق وقبض اثلمن واليضمنه وإن تلف غرم املولك بدهل الوكيل أو‬
‫املشرتي والقرار عليه)‪.‬‬

‫‪2. Pihak yang diserahi hewan qurban (wakil) wajib mengganti‬‬


‫‪apabila dia bertindak ceroboh (tafrith), seperti dia tahu bahwa‬‬
‫‪langkah yang ditempuh itu menyalahi terhadap ketentuan‬‬
‫‪yang buat oleh pihak muwakkil. Maraji :‬‬
‫إاعنة الطابلْي ج ‪ 3 :‬ص ‪ 89 :‬وقوهل فسد ترصفه أي بيعه املذكور لفقد الْشوط‬
‫املعتربة فيه قوهل وضمن أي الوكيل َلعديه بتسليمه هل ببيع فاسد‬

‫‪3. Lagi haram atasnya memberikan kulitnya akan upah orang‬‬


‫‪yang menyembelih, karena belanja upahnya wajib atas‬‬
‫‪empunya qurban. Sabilul Muhtadi, juz 2, hal. 229‬‬

‫قوهل واليبيع (اى حيرم لَع املضح بيع شيئ) من االضحية (اى من ُلمها اوشعرها‬
‫اوجدلها وحيرم ايضا جعله اجرة للجزار ولواكنت االضحية تطواع‪ .‬إه‪ .‬ابلاجوري‬

‫‪(Tidak boleh menjual), maksudnya haram atas mudhahhi‬‬


‫‪menjual sedikit saja (dari qurban) baik dagingnya, bulunya‬‬
‫‪atau kulitnya. Haram juga menjadikannya sebagai ongkos‬‬
‫‪penyembelih walaupun qurban itu qurban sunat. (Al Bajuri‬‬
‫‪II/311).‬‬

‫== ‪== Page 13 of 43‬‬


Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

:‫ املجموع رش ح املهذب ج‬.‫ إه‬.‫والَيوز بيع شيئ من اهلدي واْلضحية نذرا َكن تطواع‬
150 :‫ ص‬2
Tidak diperboleh menjual sedikitpun dari hewan hadiah dan
qurban baik itu nazar ataupun sunat.

== Page 14 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

Syarat-Syarat Orang Berqurban

Berikut beberapa syarat yang harus ada (terpenuhi) pada setiap


orang yang akan berqurban.
1. Muslim
2. Baligh
Tentang baligh
2.1. Anak laki-laki ada 2 cara baligh:
 Sebagian ada yg baligh dengan cara keluar mani
(seperti mimpi basah dll).
 Sebagian ada yg baligh dengan umur yaitu 15 tahun.
 Jadi tidak bisa kita pastikan umur.
2.2. Anak perempuan ada 3 cara baligh:
 Haid (sekurang-kurangnya haid saat minimal 9 tahun,
kalau kurang 9 tahun tidak dianggap haid)
 15 tahun
 Keluar mani
2.3. Dalam mazhab Syafii, baligh menjadi syarat untuk
disunnahkan berqurban. Sehingga jika ada anak kecil
yang belum baligh, maka tidak boleh berqurban dengan
harta anak kecil tersebut, dan menjadi boleh jika
berqurban dengan harta wali si anak.
‫َ أ أَ أُ َ َ أ أ‬ َ ُ ُ ‫َولَي أ َس للأ َول ف أعلُ َها م أن َم َ أ‬
‫ْي‬ َ ِ ِ ‫ َوي َس ُّن ِم أن م‬، ‫ور ِه‬
ِ ‫اهل عن المولو ِد ال عن اجل ِن‬ ِ ‫ال َمج‬ ِ ِ ِ ِ ِ

Bagi wali tidak boleh berqurban dari harta mahjurnya.


Sunnah berqurban dari harta si wali untuk anak yang
dilahirkan, tidak untuk janin yang belum lahir. (Qalyubi hal
95-96)
‫هرس بݢ وىل بفأ اتو نيىنء مڠقربان يڠدويلكنڽ درفد أرتا ديريڽ سفرة برڠيڠ اكن‬
)224 ‫ ص‬,‫ سبيل املبتدى‬.‫داتڠ كڽتائنڽ (إه‬

2.4. Dalam mazhab Hambali dan Maliki, baligh tidak menjadi


syarat disunnahkan berqurban.
2.5. Harta si anak (yang belum baligh) adalah milik si anak itu
sendiri, bukan milik orang tua ataupun walinya. Orang tua
== Page 15 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

atau wali si anak hanya boleh menggunakan harta si


anak untuk kebutuhan primer urusan dunia si anak dan
kebutuhan primer urusan akhirat si anak. Contoh
kebutuhan primer urusan dunia si anak adalah makanan
si anak, tempat tinggal, pakaian, dll yang memang
menjadi kebutuhan primer si anak. Kebutuhan primer
urusan akhirat si anak adalah kebutuhan untuk amal
ibadah fardhu ain dan fardhu kifayah si anak. Jadi, wali
boleh menggunakan harta anak tersebut untuk membeli
pakaian untuk shalat si anak, membelikan Alquran,
menggaji guru untuk belajar membaca Alquran, dll yang
memang termasuk ibadah fardhu ataupun fardhu kifayah.
Sehingga, harta si anak tidak boleh untuk qurban karena
qurban dalam mazhab syafii bukan ibadah fardhu.

3. Berakal
4. Merdeka
5. Mampu
 Mughni Muhtaj hal. 356 juz 4 cet. Darul Fikri
Orang mampu adalah orang yang punya harta melebihi
keperluan untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang wajib
dinafkahinya mulai hari idul adha hingga berakhirnya hari
tasyrik. Kebutuhan yang dimaksudkan disini mencakup
nafkah, pakaian dan kebutuhan pokok lainnya, sama seperti
kewajiban mengeluarkan zakat fitrah, yaitu jika seseorang
punya harta melebihi kebutuhannya sendiri dan orang-orang
yang wajib dinafkahinya mulai malam hari raya hingga esok
harinya.

Waktu wajib membayar zakat fitrah adalah pada malam dan


hari idul fitri. Oleh karenanya, harta lebih yang dijadikan
pijakan adalah harta melebihi kebutuhan pada malam dan
hari tersebut. Begitu juga kurban, kesunnahannya berlaku
mulai hari raya sampai hari tasyrik ketiga. Maka harta lebih
yang dijadikan pijakan adalah harta yang lebih dari empat
hari tersebut. Ibnu Hajar Al-Haitami berpendapat jika batasan
== Page 16 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

kesanggupan seseorang untuk berkurban adalah harta yang


lebih dari kebutuhan nafkah pada malam dan hari raya saja,
bukan sampai tiga hari tasyrik. Alasan yang beliau
kemukakan adalah karena qurban merupakan bagian dari
sedekah tathawu’ (sedekah sunnah) sehingga sama
ketentuannya seperti sedekah tathawu’ pada umumnya yaitu
disunnahkan bersedekah jika mempunyai harta lebih dari
keperluan sehari dan semalam. Dalam hal ini, kurban adalah
sebaik-baik harta tathawu’.

6. Rasyid.
Rasyid adalah orang yang agamanya baik dan hartanya
terjaga. Rasyid merupakan kebalikan dari mahjur, atau bukan
orang yang terbeban karena hutang, bukan orang yang
dicekal/diblacklist, bukan juga orang boros, karena orang
boros untuk hal yang tidak syar’i hartanya boleh ditahan oleh
hakim. I’anatuth Thalibin hal. 331 jilid 2 cet. Haramain.

== Page 17 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

E. Hewan yang Dapat Dijadikan Hewan Qurban

Hewan-hewan yang bisa dijadikan qurban adalah:


1. Unta (usia 5-6 tahun)
2. Sapi dan sejenisnya (usia minimal 2 tahun)
3. Kambing dan sejenisnya (usia minimal 2 tahun)
 Mughni Muhtaj hal 356 jilid 4 cet. Darul Fikri
 Minhajuth Thalibin hal. 251 jilid 4 cet Darul Fikr
 Mathla’ul Badrain Wa Majma’ul Bahrain, hal. 80

‫ مك‬,‫برمول يڠ صح دبوت أضحية ايت أنت دان ملبو دان كربو دان كبش اتو كمبڠ‬
‫ دان درفد ابن عباس رىض اهل‬.‫رشط صح أضحية هندق ادا أى درفد بناتڠ يڠرتسبت‬
‫عنهما دفداكن دڠن منومفهكن داره جوا دان جلكو درفد أيم أتو ايتيق سلكيفون‬
‫ دان شيخ بك شيخ ابلاجورى مڽوره تقليد اكن دي‬.‫سفرة برڠيڠ بركتا أوهل ميداين‬
‫دان اي قياسكن اتس أضحية ايت عقيقة دان مڽوره اي اكن اورڠيڠ دافت انق‬
.‫بهو ممفربوت عقيقة دڠن ايم جننت اتس مذهب ابن عباس رىض اهل عنهما (إه‬
)80 ‫ ص‬,‫مطلع ابلدرين وجممع ابلحرين‬
Lihat juga
‫)فائدة) عن ابن عباس ريض اهلل عنهما أنه يكيف يف اْلضحية إراقة ادلم ولو من‬
‫دجاجة وأوز كما قاهل امليداين واكن شيخنا يأمر الفقْي بتقليده ويقيس لَع اْلضحية‬
.‫ (إه‬.‫العقيقة ويقول ملن ودل هل مولود عق بادليكة لَع مذهب ابن عباس اه باجورى‬
)257 ‫ ص‬،‫بغية املسرتشدين‬

Tambahan
1. Menyembelih satu kambing secara pribadi lebih baik
ketimbang unta / sapi / sejenisnya namun secara musyarakah
(beberapa orang).
 Mughni Muhtaj hal. 359 jilid 4 Darul Fikr
2. Satu kambing hanya untuk qurban satu orang, sedangkan
seekor unta / sapi boleh untuk maksimal 7 orang

== Page 18 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

 Fathul Mu’in hal. 331 juz 2 cet. Al Haramain


 Mathla’ul Badrain Wa Majma’ul Bahrain, hal. 80
 Sabilul Muhtadin Juz 2, hal. 225
3. Boleh musyarakah 7 orang pada contoh seekor lembu, yang
dipergunakan untuk aqiqah dan qurban dst.
 Qulyubi, 4 : 257
 Ibnu Hajar Al Haitami, Al fatawa Al Fiqhiyyah Al Kubra,
4:256
4. Tidak boleh mengqurbankan untuk orang lain kecuali ada
izinnya. Dan juga tidak boleh kepada orang meninggal
kecuali ada diwasiatkan. Jikapun dilaksanakan, maka qurban
tersebut menjadi shadaqah

‫دان تيد هارس الݢى تيد ممداى مڠقربان درفد أورڠيڠ هيدف دڠن تياد اذنڽ دان‬
‫تله تردهولو فركتائنڽ بهوسڽ هارس بݢ بفأ اتو نينئ مڠقربان انق اتو چوچو درفد‬
‫ارتا درڽ دان دمكينالݢ تياد هارس الݢ تياد ممداى مڠقربان أورڠيڠ ماىت دڠن تياد‬
‫وصية درفداڽ مك برسالهن دڠن صدقه برسالهن جلكو دڠن وصيتڽ مك يائت‬
)228 ‫ ص‬,‫ سبيل املبتدى‬.‫هارس (إه‬

5. Jika terangkat pisau dan mengembalikan dengan segera ke


leher hewan, atau membuang pisau karena tumpul dan
mengambil pisau lain dengan segera, atau terjatuh dan
mengambil pisau lain seketika, atau membalikkan mata pisau
dan segera memutuskan urat yang tersisa, maka halallah
sembelihan tersebut, karena pengulangan tersebut dilakukan
seketika dengan tanpa jeda waktu sama sekali.
 Bajuri 2:286
 Mathla’ul Badrain Wa Majma’ul Bahrain, hal. 81
6. Perbedaan ibadah penyembelihan dengan shadaqah,
penyembelihan untuk orang lain harus ada izin, sedangkan
shadaqah tidak perlu izin.
7. Memada akan qurban antara lembu dua jenis atau dua nau’.
Sabilul Muhtadi Juz 2, hal. 225

== Page 19 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

Sifat-Sifat Binatang yang Tidak Dapat Dijadikan Hewan Qurban


1. Buta sebelah
2. Sangat pincang
3. Sangat kurus
4. Berpenyakit parah
5. Puntung ekor
6. Puntung telinga
7. Pendapat kuat mengatakan bahwa binatang yang sedang
hamil juga tidak dapat dijadikan hewan qurban karena akan
mengurangi dagingnya, rasanyapun menjadi tidak sedap.
Nabi SAW bersabda:

‫واربع الجتزئ ىف الضحايا العوراء ابلْي عورها والعرجاء ابلْي عرجها واملريض ابلْي‬
‫مرضها والعجفاء الىت شهب خمها من اهلزل‬
“Ada empat hewan yang tidak boleh dijadikan kurban: buta
sebelah yang jelas butanya, sakit yang jelas sakitnya,
pincang yang jelas pincangnya ketika jalan, dan hewan yang
sangat kurus, seperti tidak memiliki sumsum.”

‫ واُلامل الجتزئ‬.335 ‫ ص‬4 ‫وىف حاشية ابلجْييم لَع رش ح منهج الطلب للخطيب ج‬
ُّ
‫وهو املعتمد يعىن ىف املذهب ْلن اُلامل ينقص ُلمها وإنما عدوها َكملة ىف الزاكة ْلن‬
‫ وصححه ابن الرفعة اإلجزاء‬... .‫القصد فيها النسل دون طيب اللحم‬

 Dalam jilid 4 hal 454 kitab majmu', imam nawawi memilih


pendapat dari ashhab imam syafi'i yang mengatakan:
mencegah qurban dengan hewan yang sedang hamil,
dan imam ibnu rif'ah menshahihkan pendapat yang
mengatakan "cukup"). [Hasyiah bujairimi 'ala syarh
minhaj ath thulab jld 4 hal 454, Daarl fikr, Beirut].
 Cara menyikapi bila ada muslimin yang akan berkurban
dengan hewan yang hamil, seyogyanya jangan ditolak,
mengacu pada qaul ibnu rif'ah, walau pendapat imam
nawawi jadi qaul mu'tamad madzhab syafi'i.
== Page 20 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

 Dalam kitab Fathul Mu’in (I’anah 2/330) disebutkan :


‫َ ً َ َ َّ َ ُ أ ُ أ‬ ‫أ‬ َ‫اَل أضحي‬ ‫َ أُ أَ َ ُ َ َ ُ أ‬
‫الرف َع ِة‬
ِ ‫ن‬ ‫اب‬ ‫ه‬‫ح‬ ‫ح‬ ‫ص‬ ‫ا‬‫م‬ِ ‫ل‬ ‫ا‬‫ف‬‫َل‬ ‫خ‬
ِ ‫ل‬
ِ ‫م‬
ِ ‫ا‬َ‫اُل‬
ِ ‫ب‬ ‫ة‬
ِ ِ
َّ ‫ج َزا ِء‬
ِ‫والمعتمد عدم إ‬
Menurut pendapat yang mu’tamad, qurban tidak cukup
dengan hewan yang bunting, berbeda dengan pendapat
yang dishahihkan oleh Ibnur Rif’ah.
 Fathul Mu’in hal. 332 jilid 2 cet. Haramain
 I’anatuth Thalibin di halaman yang sama
 Mathla’ul Badrain Wa Majma’ul Bahrain, hal. 81

Namun jika dulu sudah pernah berqurban dengan hewan


yang bermasalah seperti di atas, maka hewan tersebut
dianggap sebagai sedekah saja, bukan qurban.

Perlu diketahui juga bahwa hewan qurban akan menjadi


kendaraan kita nanti di akhirat, oleh karena itu perlu
untuk memilih hewan terbaik.

== Page 21 of 43 ==
‫‪Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.‬‬

‫‪F. Hal-Hal yang perlu diperhatikan saat Berqurban‬‬

‫‪Syarat dan ketentuan penyembelih hewan qurban tidak ada yang‬‬


‫‪khusus, sama dengan penyembelih biasa yang hasil sembelihannya‬‬
‫‪jadi halal.‬‬

‫‪Orang-orang yang halal sembelihannya :‬‬


‫‪1. Muslim‬‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫إحداها ‪:‬اْلفضل أن يكون املذيك مسلما‪ ،‬ويشرتط كونه مسلما أو كتابيًا فتحل‬
‫ذبيحة الكتايب باإلمجاع لآلية الكريمة‪ ،‬وسواء فيه ما يستحله الكتايب وما اليستحله‬
‫وحقيقة الكتايب نبسطها يف كتاب انلًك ح حيث ذكرها اْلصحاب‪ ،‬وخمترصه ما أشار‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫إَله املصنف أنه إن َكن يهوديا أو نرصانيا من العجم‪ ،‬أو ممن دخل يف دينهم قبل النسخ‬
‫واَلبديل‪ ،‬حلت ذبيحته‪ ،‬وإن َكن من نصارى العرب وهم تنوخ وبهراء وبنو تغلب أو‬
‫غْيهم ممن شك يف وقت دخوهلم يف دين أهل الكتاب لم حتل ذباحئهم‪ ،‬ملا ذكره‬
‫املصنف‪ ،‬وال حتل ذبيحة املرتد وال الوثىن وال املجويس ملا ذكره املصنف‪ ،‬وهكذا‬
‫حكم الزنديق وغْيه من الكفار اذلي ليس هلم كتاب‪-.‬اَل أن قال‪-‬وقال أصحابنا‪:‬‬
‫وكما حترم ذبيحة املرتد والوثين واملجويس وغْيهم ممن ال كتاب هل حيرم صيده بكلب‬
‫ً‬
‫أو سهم‪ ،‬وحيرم ما شارك فيه مسلما فلو أمر سكينًا لَع حلق‪ ،‬أو قطع هذا بعض‬
‫ً‬
‫اُللقوم وهذا بعضه‪ ،‬أو قتَل صيدا بسهم أو ُكب‪ ،‬لم حيل‪ ،‬ولو رميا سهمْي أو أرسَل‬
‫ُكبْي ـ فإن سبق سهم املسلم أو ُكبه فقتل الصيد أو أنهاه إَل حركة املذبو ح ـ حل كما‬
‫ً‬ ‫َّ‬
‫لو ذبح مسلم شاة‪ ،‬ثم قدها املجويس‪ ،‬وإن سبق ما أرسله املجويس أو جرحاه معا أو‬
‫ً‬
‫مرتبا‪ ،‬ولم يذفف واحد منهما فهلل بهما‪ ،‬أو لم يعلم أيهما َكن؟ فهو حرام‪ْ ،‬لن اْلصل‬
‫يف اُليوان اَلحريم حىت تتحقق ذَكة مبيحة‪ .‬إه‪ .‬املجموع ج ‪ 9‬ص ‪69‬‬

‫‪2. Baligh‬‬
‫‪3. Anak yang sudah mumayyiz‬‬ ‫‪yang‬‬ ‫‪mampu‬‬ ‫‪untuk‬‬
‫‪menyembelih menurut qaul shahih‬‬

‫== ‪== Page 22 of 43‬‬


‫‪Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.‬‬

‫‪4. Ahli kitab baik nashrani maupun yahudi dengan syarat‬‬


‫‪mereka halal dinikahi, namun saat ini sudah tidak ada ahli‬‬
‫‪kitab maka orang kafir haram dinikahi dan haram‬‬
‫‪sembelihannya‬‬

‫حتل ذبيحة الصيب املمزي لَع الصحيح‪ ،‬وغ غْي املمزي واملجنون والسكران‪ ،‬قوالن‪.‬‬
‫ُّ‬
‫ُلل‪ ،‬كمن قطع حلق شاة يظنه خشبة‪ .‬واثلاين‪ :‬املنع‪ ،‬كنائم بيده سكْي‬ ‫أحدهما ‪:‬ا ِ‬
‫وقعت لَع حلقوم شاة‪ .‬وصحح اإلمام ‪ ،‬والغزايل ‪ ،‬ومجاعة‪ ،‬اثلاين‪ .‬وقطع الشيخ أبو‬
‫ُّ‬
‫ُلل‪ .‬واهلل أعلم‪.‬قال صاحب‬ ‫ُل ِل‪.‬قلت‪ :‬اْلظهر‪ :‬ا ِ‬
‫حامد وصاحب «املهذب» با ِ‬
‫ً‬
‫«اَلهذيب»‪ :‬فإن َكن للمجنون أدىن تميزي‪ ،‬وللسكران قصد‪ ،‬حل قطعا‪ .‬وحتل ذبيحة‬
‫ً‬
‫اْلعىم قطعا لكن تكره ‪.‬وغ صيده باللكب والريم‪ ،‬وجهان‪ .‬أصحهما‪ :‬ال حيل‪ .‬ومنهم‬
‫خمصص بما إذا أخربه بصْي الصيد‪،‬‬ ‫من قطع به‪ .‬وقيل‪ :‬عكسه ‪.‬واْلشبه‪ :‬أن اخلَلف َ‬

‫فأرسل السهم أو اللكب‪ .‬وكذا صورها يف «اَلهذيب»‪ ،‬وأطلق الوجهْي مجاعة‪ ،‬وَيريان‬
‫يف اصطياد الصيب واملجنون باللكب والسهم‪ .‬وقيل‪ :‬خيتصان باللكب‪ ،‬وقطع باُلل يف‬
‫السهم َكذلبح‪ .‬إه‪ .‬روضة الطابلْي ج ‪ 2‬ص ‪501‬‬

‫‪Cara menyembelih :‬‬


‫‪Wajib‬‬
‫‪- Niat‬‬ ‫‪untuk‬‬ ‫‪menyembelih‬‬ ‫‪ketika‬‬ ‫‪melakukan‬‬
‫‪penyembelihan. Jika seseorang memegang pisau di‬‬
‫‪tangannya dan terlepas pisau itu daripada tangannya,‬‬
‫‪lalu terkena leher binatang dan terputus seluruh halqûm‬‬
‫‪dan mari’nya, tidaklah dikira sebagai penyembelihan,‬‬
‫‪karena tidak ada niat untuk melakukan penyembelihan,‬‬
‫‪maka tidak halal memakan daging binatang tersebut.‬‬
‫‪(Mughni Al-Muhtâj 4/276, I’anah Al-Thâlibîn 2/344.‬‬
‫َ‬ ‫ُ َ َ َ َ‬ ‫ٌ َ َ‬ ‫أ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ أ ٌ َ‬ ‫َ‬
‫ي ُ َس ُن ُمتَأ ِك ًدا ُِل ُ ٍر قا ِد ٍر تض ِح َية بِذب أ ِح َجذ ِع َضأ ٍن ُهل َسنَة أ أو َسق َط ِسنُه َول أو قبأل ت َما ِم َها أ أو‬
‫ْي بنِيَّ َِّة أُ أضحيَة عنأ َد َذبأح أَ أو َت أعي أْي‪( .‬قَ أو ُ ُ‬
‫هل‬ ‫ثَين َم أعز أَ أو َب َقر ل َ ُه َما َسنَتَان أَ أو إبل َ ُهل ََخأ ُس سن أ َ‬
‫ِ ٍ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ ِِ ٍ‬ ‫ٍ‬ ‫ٍ‬ ‫ِِ‬
‫َأ‬ ‫َ ُ أ َ َ أ ُ َ َ ٌ َ أ َ ٌ َ أ ُ أ َ َ ُ أ َ َ َّ ُ أ َ َّ أ َ أ َ أ َُ‬
‫بِنِي ِة أض ِحي ٍة ِإلخ ) متع ِلق بِتض ِحية أي يشرتط ِفيها ا ِنلية ِعند اذلب ِح أو قبله ِعند‬
‫== ‪== Page 23 of 43‬‬
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.
َ ‫ََُ أُ ََأ ُ أُ أ‬
‫ت اْلض ِح َّية‬ ‫ان فيقول نوي‬ َ ُ َ ُ َ ‫ِح ب ِه َو َم أعلُ أو ٌم َأ َّن َها بالأ َقلأ‬
‫اَل أعي أ َ ُ َ أ‬
َّ
ِ ‫ب وتسن بِال ِلس‬ ِ ِ ِ ِ ‫ْي لِما يض‬
ِ ِ
‫أ َ َ َ َ َ َ أ أ ُ أ َّ َ َ أ َ ً َ أ‬ َ َ ‫أ َ أ ُ أ َ َ َ أ َ َ َ ُ َّ َّ أ‬
‫اجبَة حي ُر ُم‬
ِ ‫المسنونة أو أداء سن ِة اَلض ِحي ِة فإِ ِن اقترص لَع حن ِو اْلض ِحي ِة صارت و‬
‫أَ أُ أ‬
334-330 ‫ ص‬,2 ‫ إاعنة الطابلْي ج‬.‫ إه‬.‫اْلكل ِمن َها‬
Sebagaimana diketahui bahwa niat adalah didalam hati,
dan disunnahkan diucapkan dengan lisan, yaitu dengan
mengucapkan: Nawaitul Udh-hiyyatal Masnuunata (niyat
qurban sunnah / aku bersengaja qurban sunnah)
Jika hanya mengucapkan Udh-hiyyah saja, misalnya:
nawaitul udh-hiyyata (niyat qurban / aku bersengaja
qurban) maka qurban tersebut menjadi qurban wajib,
hukumnya tidak boleh (haram) ikut memakan hewan
qurban tersebut

- Memutus tiga saluran di leher bagian depan (posisinya di


sisi bawah jakun), meliputi:
 satu saluran pernapasan atau hulqum.
 satu saluran makanan atau mar-i.
 dua pembuluh darah atau wadajaain (dua urat otot
yang ada di samping kanan dan kiri leher).
- Hendaklah binatang itu mati semata-mata disebabkan
oleh penyembelihan (tidak dilakukan satu perbuatan lain
yang boleh membawa maut kepada binatang itu ketika
disembelih). (Fath Al-‘Allâm 4/554, Kitab Al-Majmu’ 9/99-
100).

Apabila telah cukup segala rukun-rukun dan syarat-syarat


penyembelihan yang tersebut, maka halallah binatang itu
kecuali sembelihan yang dimaksudkan kepada selain Allah
atau disebutkan sewaktu menyembelihnya selain nama Allah,
walaupun sembelihan itu mencukupi segala rukun-rukun dan
syarat-syarat yang telah disebutkan. (I’ânah Al- Thâlibîn
2/346, Mughni Al-Muhtâj 4/273).

Dasar perintah ini ialah firman Allah Ta’ala:

== Page 24 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

‫ُل أ َم اخلَنير َو َما أُه َّل ل َغ أ‬


َ َ َ َّ َ َ َ ‫َّ َ َ َّ َ َ َ أ ُ ُ َ أ‬
)115:‫هلل بِ ِه (سورة انلحل‬
ِ ‫ْي ا‬
ِ ِ ِ ِ ِ ‫إِنما حرم عليكم الميتة وادلم و‬

Tafsirnya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan ke


atas kamu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan apa
yang disembelih dengan menyebut selain nama Allah.”.
(Surah AI-Nahl: 115).

Berdasarkan kajian diatas, rukun dan syarat-syaratnya, maka


melemahkan atau memingsankan binatang yang hendak
disembelih dengan cara seperti bius, stunning, kejutan
elektrik yang tidak membawa kepada maut dan ada padanya
hayâh mustaqirrah ketika disembelih, adalah harus pada
hukum syara'.

Jika seekor hewan mengkonsumsi tumbuhan yang


berbahaya / beracun sehingga 6-12 jam membuatnya sekarat
atau mati, lalu disembelih sebelum mati, maka Imam Qodli
Husein pada satu kesempatan menyatakan ada dua
pendapat tentang kehalalannya dan di kesempatan yang lain
beliau mantap dengan keharamannya sebab adanya
penyebab kematian sehingga menyerupai luka terkaman
binatang buas. (Kifayatul Akhyar juz 2 hal 181)
‫ولو أكلت شاة نباتا مرضا فصارت اَل أدىن الرمق فذحبت قال القايض حسْي مرة يف‬
‫حلها وجهان وجزم مرة باَلحريم النه وجد سبب حيال عليه اهلَلك فصار كجر ح‬
‫السبع‬

Perhatian selanjutnya bagi orang yang berqurban adalah sebagai


berikut :
1. Sunat, tidak memotong kuku dan segala bulu terhitung sejak
masuk awal bulan Dhulhijjah hingga menyembelih. Kuku dan
bulu yang jangan dipotong adalah kuku orang yang
berqurban dan hewan yang diqurbankan.
2. Memberi makan dan minum hewan yang hendak disembelih

== Page 25 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

3. Mempertajam / menggunakan pisau yang tajam agar tidak


menyakiti hewan kurban. Serta tidak memperlihatkan alat
potong pada hewan kurban.
4. Menyembelih sendiri bagi laki-laki
5. Menyembelih dalam keadaan suci
6. Robohkan hewan kurban secara perlahan ke kiri dengan
kepala mengarah ke kiblat. Pada saat menjatuhkan hewan
yang akan disembelih harus dengan cara yang lembut, tidak
kasar, tidak dibanting, tidak diinjak-injak, tidak ditarik ekor
atau kepalanya.
7. Menghadap kiblat
Hadits
َ َ ‫ك َر ُه أَ أن يَأ أ ُك َل َذبيأ‬
‫ح َة َذ أ َ أ‬
.‫ْي ال ِقبأل ِة‬
‫َ َّ أ َ ُ َ َ َ َ َ أ‬
ِ ‫حب ِه ِلغ‬
ِ ِ ‫أن ِابن عمر َكن ي‬
“Sesungguhnya Ibnu Umar tidak suka memakan daging
hewan yang disembelih dengan tidak menghadap kiblat.”(HR.
‘Abdur Razaq. no. 8585)

‫ اَل ان قال واثلالث استقبال القبلة‬... ‫ويستحب عند اذلبح َخسة اشياء‬
‫باذلبيحة اى يوجه اذلابح مذحبها اى الوجهها للقبلة ويتوجه هو اى اذلابح‬
300 ‫ ص‬2 : ‫ ابلاجورى‬. ‫ايضا‬

.... ‫ أن يكون بآلة حديد‬... :‫) منها‬2( . ‫يستحب يف اذلبح أمور‬: ‫آداب اذلبح‬
‫ واذلبيحة موجهة إَل القبلة‬، ‫ أن يكون اذلابح مستقبل القبلة‬... ‫اَل ان قال‬
‫بمذحبها البوجهها إذ ِه جهة الرغبة إَل طاعة اهلل عز شأنه ؛ وْلن ابن عمر‬
‫ وال خمالف هل‬. ‫ َكن يكره أن يأكل ذبيحة لغْي القبلة‬- ‫ ريض اهلل عنهما‬-
‫ وصح ذلك عن ابن سْيين وجابر بن زيد (املوسوعة الفقهية‬، ‫من الصحابة‬
)196 ‫ ص‬/ 21 ‫ ج‬, ‫الكويتية‬

== Page 26 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

Imam Taqiyuddin al-Hishni di dalam kitabnya (Kifayah al-


Akhyar) juga mengungkapkan bahwa alasan hewan yang
akan disembelih dihadapkan ke arah kiblat karena kiblat
merupakan arah terbaik, dan karena Rasulullah SAW
menghadapkan hewan yang akan disembelih ke arah kiblat.
Sebagian pendapat menyatakan makruh, karena
penyembelihan adalah saat mengeluarkan najis
sebagaimana kencing.
‫وأما توجيه اذلبيحة إَل القبلة فألنها خْي اجلهات وْلنه عليه الصَلة‬
‫والسَلم وجه ذبيحته إَل القبلة وقيل ينبيغ أن يكره ْلنها حالة إخراج‬
)532 ‫ ص‬/ 1 ‫ (ج‬- ‫ كفاية اْلخيار‬.‫جناسة فيه َكبلول‬

Dalam pemotongan, sipenyembelih menghadap kiblat dan


badan serta kaki hewan dihadapkan kearah kiblat, kepala
hewan itu disebelah kiri penyembelih, sehingga yang
berhadapan dengan sipenyembelih adalah leher sebelah
kanan hewan yang disembelih.

Pemotongan hewan qurban dilakukan dari bawah tarik ke


atas dengan tujuan darah hewan yang diqurbankan tidak
mengenai wajah si pemotong qurban tersebut.

‫وأن تنحر اإلبل أى وحنوها مما طال عنقه َكْلوز وانلعام وانلحر الطعن بما هل حد يف‬.
‫ وتذبح ابلقر‬... ‫املنحر والبد من قطع لك من اُللقوم واملرئ كما جزم به يف املجموع‬
‫والغنم أى وحنوهما من لك ما قرص عنقه َكخليل فلو عكس لم يكره لعدم ورود نيه‬
‫ و يسن أن تكون اإل بل عند انلحر قائمة معقولة ركبة يرسى وابلقر والغنم عند‬... ‫فيه‬
)468/2 ‫ (الْشقاوي‬،‫اذلبح مضجعة جلنب أيرس مشدودة القوائم غْي الرجل اَلمىن‬

Orang yang menyembelih sunah menghadap qiblat, begitu


juga hewan yang disembelih sunah dihadapkan ke qiblat.

== Page 27 of 43 ==
‫‪Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.‬‬

‫ويستحب عند اذلبح َخسة أشياء ‪...‬واثلالث إستقبال القبلة باذلبيحة أى يوجه اذلابح‬
‫مذحبها أى ال وجهها للقبلة ويتوجه هو أى اذلابح أيضا‪( .‬ابلاجوري ‪)300/2‬‬

‫‪Lihat juga Sabilul Muhtadi, hal. 228‬‬

‫‪8. Mengucap basmallah‬‬


‫‪Yakni ucapan‬‬
‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬
‫‪Firman Allah SWT‬‬
‫ون إ ََل أَ أوَلَآئهمأ‬
‫َ َ أ َ َّ ُ َ أ ٌ َ َّ َّ َ َ َ ُ ُ َ‬ ‫َّ َ أ ُ أ َ أ ُ‬ ‫ََأ ُ ُ‬
‫ِ ِِ‬ ‫اطْي َلوح ِ‬ ‫َوالتأكلوا ِمما لم يذك ِر اسم ا ِ‬
‫هلل علي ِه وإِنه ل ِفسق وإِن الشي ِ‬
‫ُ َ ُ ُ أ َ أ َ َ أ ُ ُ ُ أ َّ ُ أ َ ُ أ ُ َ‬
‫ْشكون {‪}121‬‬ ‫َِلجا ِدلوكم و ِإن أطعتموهم إِنكم لم ِ‬
‫‪“Dan janganlah kalian memakan daging binatang-binatang‬‬
‫‪yang tidak disebut Nama Allah ketika menyembelihnya.‬‬
‫‪Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu‬‬
‫)‪kefasikan.” (QS. Al An’am : 121‬‬

‫اَّلل‬
‫أ ُ َ َّ َ َ أ َّ‬ ‫َّ أ َ‬ ‫َ َ َ ُ ُ َ أ َ ُ َ َّ ُ َ َّ ُ َ َ َ َّ َ‬
‫(وال َيوز أن يقول اذلابِح) والصائِد كما َص ح بِ ِه ِيف الروض ِة) بِاس ِم َمم ٍد‪ ,‬وال بِاس ِم ِ‬
‫َ أ‬ ‫َّ أ‬ ‫أَ أ ُ‬ ‫اجلَر َك َما َ َّ‬ ‫أ‬ ‫َّ‬ ‫اسم َُمَ َّمد)‪َ ,‬و َال ِمْسِب َّ َ ُ َ َّ َ ُ‬ ‫َ أ‬
‫يك ف ِإن‬ ‫ْش ِ‬ ‫ِ‬ ‫لت‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫(‬ ‫ل‬ ‫َص َ ح بِ ِه اْلص‬ ‫اَّلل ِب ِ‬‫ول ِ‬ ‫اَّلل وَمم ٍد رس ِ‬
‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫و ِ‬
‫أ ُ َ َّ َ َ أ َ َ أ َ ُ َ َّ َ َ َ َ ُ أ َ ُ أ َ ُ َ أ َ َ أ َ َ َ َ أ ُ‬ ‫قَ َص َد َّ‬
‫از عنه‬ ‫رب َك) بِاس ِم َمم ٍد (فينب ِيغ أن الحيرم) ذلِك وحيمل إطَلق من نَف اجلو‬ ‫اَل َ ُّ‬
‫(ك َق أوهل ب أ‬ ‫َ َ َ َّ ُ َ أ ُ ٌ َ َّ أ َ أ ُ َ َ ُّ َ أ ُ أ َ َ أ ُ أ َ َ أ ُ َ َ َ ُ أ َ أ ُ َ‬
‫اس ِم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫از المطل ِق عنه ذكره اْلصل‬ ‫لَع أنه مكروه ; ِْلن المكروه ي ِصح نيف اجلو ِ‬
‫يما يظ َه ُر ل َع َدمِ َ‬ ‫أ‬ ‫َ‬ ‫اَّلل ب َرفأع َُمَ َّمد) فَإنَّ ُه َال َحيأ ُر ُم بَل‪َ ,‬واليُك َر ُه ف َ‬
‫أ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫َّ ُ َ َّ ٌ َ ُ ُ َّ‬
‫إيها ِم ِه‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ ِ‬ ‫اَّلل َوَممد رسول ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َ َ َ َ ُّ‬ ‫َّ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫حوي‪ ,‬أ َّما غ أ ُ‬ ‫َّ أ‬ ‫ُّ َ َ َ ٌ‬‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ أ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫َّ‬
‫حتل‬ ‫ْي ُه فَل يت ِجه ِفي ِه ذلِك (وال ِ‬ ‫ْشيك قال الزرك ِِش‪ َ,‬وهذا ظا ِهر ِيف انل ِ ِ‬ ‫الت ِ‬
‫َّ َ َ َ ُ َ َ َ أ َّ َ ُ َ َ َ َ ُ‬ ‫يح ُة ِكتَايب لِلأ َمسيح) أ أو َغ أ َّ َ‬ ‫َذب َ‬
‫يحة‬ ‫اَّلل تعاَل موس علي ِه السَلم (وال) ذ ِب‬ ‫ْيهِ ِمما ِسوى ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْلنَّ ُه مماَّ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫َ َّ َّ ُ َ َ أ َ َ َّ َ َ أ أ َ أ َ َ أ َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫أ‬ ‫ُ‬
‫اَّلل ; ِ ِ‬ ‫ْي ِهما ِمما ِسوى ِ‬ ‫ُ(مس ِل ٍم لِمحم ٍد) صىل اَّلل علي ِه وسلم (أو لِلكعب ِة) أو غ ِ‬
‫َ أ َّ َ أ أ َ َ َ َ َ َ أ ً َ َ َ ً َ َ َ َ َ َ أ َ َ َ َ ُ َ َ َ‬ ‫َّ‬
‫َص َ ح بِ ِه‬ ‫ك َ َّ‬ ‫اَّلل بل إن ذبح ِذللِك تع ِظيما و ِعبادة كفر كما لو سجد هل كذل ِ‬ ‫ْي ِ‬ ‫ِ‬ ‫أ ِهل بِ ِه ِلغ‬
‫خ َ َ‬ ‫أ َ أ ُ َ َ أ َ َ أ ُ َ ِّ ُ َ َ َ ُّ َ َ ُ ُ أ َ أ َ أ َ أ َّ َ َ َ َ َّ َ َ أ‬
‫رص‬ ‫اَّلل َكن أعم وأ‬ ‫ْي ِ‬ ‫ْي ِه ِلغ ِ‬ ‫حتل ذ ِبيحة مس ِل ٍم أو غ ِ‬ ‫اْلصل‪ ,‬ولو قال المصنف‪ ,‬وال ِ‬
‫َ ََ أَ‬ ‫َأ‬
‫َوأق َر َب إَل الكمِ اْل أص ِل‪ .‬إه‪ .‬أسىن املطالب ج ‪ 3‬ص ‪340‬‬

‫== ‪== Page 28 of 43‬‬


Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

Tidak halal sembelihanya penyembah matahari, patung, murtad dan


selainya yang tidak mempunyai kitab termasuk orang kafir saat ini
karena tidak ada yang murni, kitab-kitabnya banyak yang di ganti.
Haram sembelihan karena disembelih kepada selain Allah misal
kepada nabi muhammad, ka'bah, jin, dll

9. Bertakbir
Jika takbir satu kali, lafaz yang kita pakai adalah
‫بسم اهلل اهلل اكرب‬
Lafaz yang sempurna adalah
‫ وهلل اُلمد‬- ‫ اهلل اكرب‬-‫ اهلل اكرب‬- ‫اهلل اكرب‬
10. Bershalawat sunat berserta salam kepada Rasulullah SAW
Contoh lafazhَ shalawatَ
َ‫أ‬
َ ‫مجع أ‬ ‫َ أ‬ َ َ َّ َ ُ َ َ َ َ ‫َ أ‬ َ
‫ْي‬ ِ ‫امهلل ص ِل َوس ِلم لَع س ِي ِدنا َمم ٍد َولَع أ ِ ِهل َوصح ِب ِه أ‬
11. Membaca do’a
َ ‫أ َ َ َ أ َ َ َ َ َّ أ أ‬ َ َّ ُ َّ َ
‫ين يَاك ِريأ ُم‬
ِ ‫اللهم ه ِذ ِه ِمنك و ِإَلك فتقبل ِم‬
Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan
dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan
Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
‫امهلل هذه منك اي هذه اْلضحية نعمة صادرة منك واَلك اي وتقربت بها اَلك‬
)300 ‫ ص‬2 ‫ (حاشية ابلاجوري ج‬.‫فتقبل اي فتقبلها اي فتقبل مىن ياكريم‬

12. Disaksikan banyak orang, terlebih keluarga dan orang-orang


yang berqurban
13. Mempercepat cara penyembelihan
14. Jangan di depan hewan lain (kecuali darurat)
 Bajuri hal. 300 jilid 2 cet. Haramain
 Kifayatul Ghulam, hal 41 cet. Al Haramain
 Sabilul Muhtadi, cet Al Haramain, Juz 2, hal, 229
15. Setelah disembelih, hewan qurban tidak boleh diproses lebih
lanjut, tidak boleh dikuliti, serta tidak boleh dipotong ekornya,
kakinya dan kepalanya dan lainnya, kecuali apabila diyakini
telah mati dengan sempurna.
== Page 29 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

16. Sunnat memakan bagian dalam hewan qurban bagi pemilik


qurban sunat.
17. Dan lain-lain

Harap dicermati :

‫إلن العلماء ريض اهلل عنهم قد اتفقوا لَع أنه من جهل معناها (يعىن ُكمة الاهل اال اهلل‬
‫َممد رسول اهلل*) الحظ هل ىف اإلسَلم بل هو من الكفار جموس التأكل ذبيحته‬
)22 ‫ ص‬,‫ رش ح أصول اَلحقيق‬.‫ (إه‬.‫والحتل مناكحته اليرث واليورث‬

Artinya : karena bahwasanya segala ulama yang diridha Allah ta’ala


daripada mereka itu, sungguhnya telah muwafaqatlah sekalian
mereka itu atas bahwasanya, barang siapa orang yang bebal, yang
tiada tahu ia akan ma’na dua kalimah (La Ilaha Illallah Illallahu
Muhammadur Rasulullah) itu, niscaya tiada diperolehnya baginya
pada agama islam, akan tetapi orang itu daripada kafir majusi jua. Ia
tiada dimakan sembelihnya dan tiada halal menikahi dia dan tiada
boleh ia menerima pusaka dan tiada boleh dipusakai akan artanya itu
oleh kerabatnya yang islam.

== Page 30 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

G. Hukum Menjual Daging Qurban dan Kulitnya

1. Tidak sah menjual (dan sebagainya) bagian dari qurban oleh


orang yang berqurban. Namun orang yang menerima daging
qurban boleh jika ingin menjualnya.
2. Tidak sah menjadikan upah bagian dari qurban. Maksudnya,
daging qurban tidak boleh diambil oleh tukang sembelih
sebagai upah. Orang yang berqurban harus memberikan
uang upah khusus. Syarqawi hal. 452 jilid 2 cet. Darul Fikr

Rasulullah SAW bersabda:


‫من باع جدل أضحيته فَل أضحية هل‬
“Siapa saja yang menjual kulit daging qurban maka ia sama
seperti tidak berqurban”
 I’anatuth Thalibin hal. 333 juz 2 cet. Haramain
 Mathl’ul Badrain Wa Majma’ul Bahrain, hal. 81
 Sabilul Muhtadi cet. Al Haramain Juz 2 hal. 229

‫قوهل واليبيع (اى حيرم لَع املضح بيع شيئ) من االضحية (اى من ُلمها اوشعرها‬
‫اوجدلها وحيرم ايضا جعله اجرة للجزار ولواكنت االضحية تطواع‬
(Tidak boleh menjual), maksudnya har am atas mudhahhi
menjual sedikit saja (dari qurban) baik dagingnya, bulunya
atau kulitnya. Haram juga menjadikannya sebagai ongkos
penyembelih walaupun qurban itu qurban sunat. (Al Bajuri
II/311).

Bila daging qurban tersebut telah dibagikan kepada yang


menerimanya, maka hukum menjualnya adalah :
 Boleh apabila penerimanya termasuk orang-orang fakir-
miskin karena daging qurban bagi mereka bersifat tamlik (hak
kuasa memiliki) secara penuh sehingga baginya boleh
melakukan muamalah dengan dagingnya seperti menjual,
menghibahkan dll.

== Page 31 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

 Tidak boleh bila yang menerimanya orang kaya karena


daging qurban bagi mereka bersifat Dhiyaafah (suguhan)
yang hanya diperbolehkan bagi mereka memakannya
Mathl’ul Badrain Wa Majma’ul Bahrain, hal. 81

== Page 32 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

H. Wakalah Dalam Ibadah Qurban

‫ ىف اللغة اَلفويض وغ الْشع تفويض شخص شيأ هل‬,‫الواكلة وِه بفتح الواو وكرسها‬
: ‫ ص‬1 ‫فعله مما يقبل انليابة اَل غْيه َلفعله حال حياته (هامش حاشية ابلاجورى جز‬
)386

Wakalah menurut syara’ adalah penyerahan oleh seseorang


tentang sesuatu yang boleh ia kerjakan sendiri dari urusan-
urusan yang bisa digantikan (pihak lain), kepada pihak lain agar
dikerjakannya diwaktu pihak pertama masih hidup
َ َّ َ ‫اَلرصف فيه بنفسه جاز هل ان يُ َو ِكـ َل فيه‬
‫غْيه او يَتولك فيه عن‬ ُّ ‫ولك ماجاز لإلنسان‬
)386 : ‫ ص‬1 ‫ (هامش حاشية ابلاجورى جز‬. ‫غْيه‬
Setiap barang yang boleh bagi manusia untuk mentasharrufkan
barang tersebut dengan dirinya sendiri, maka boleh baginya
mewakilkan hal itu kepada orang lain, atau dia boleh menjadi
wakil dari orang lain.

Anak kecil dan orang gila, hukumnya tidak shah mewakilkan, dan
menjadi wakil.

ُ َّ َ ُ ‫أ‬
‫ فَل يصح اَلوكيل ىف عباد ٍة بدني ٍة اال اُلج‬,‫لك فيه ان يكون قابَل للنيابة‬
ِ ‫ورشط المو‬
ََ ‫َأ‬
)386 : ‫ ص‬1 ‫ (هامش حاشية ابلاجورى جز‬.‫وتف ِرقة الزاك ِة مثَل‬
ََ ‫َأ‬
‫ (حاشية‬... ‫قوهل وتف ِرقة الزاك ِة مثَل اى كذبح أضحية وعقيقة وتفرقة كفارة ومنذور‬
)387 : ‫ ص‬1 ‫ابلاجورى جز‬

Adapun syaratnya perkara yang shah diwakilkan, yaitu perkara


yang dapat menerima penggantian, maka tidak shah
menwakilkan ibadah badaniya (‘ibadah yang dilakukan dengan
badan) kecuali haji dan membagi-bagikan zakat misalnya.

== Page 33 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

(menyembelih udhhiyyah, ‘aqiqah, membagi kafarah, nazar...)


(Bajuri, 1, 387)

Ibadah Qurban merupakan salah satu ibadah yang


pelaksanaannya tidak harus oleh pihak yang berkorban
(mudhahhi), tetapi boleh diwakilkan kepada pihak kedua baik
perseorangan maupun beberapa orang yang terkordinir (panitia).

Dari pemahaman redaksi tersebut diatas, pemilik qurban harus


mengetahui tata cara qurban dan seterusnya, agar penyerahan
kepada wakil menjadi benar dan shah hendaknya.

a. Wakil Terkordinir

Panitia Qurban adalah sekelompok orang-orang tertentu yang


pada umumnya dipersiapkan oleh suatu organisasi (ta’mir masjid,
mushalla, instansi dan lain-lain) guna menerima kepercayaan
(amanat) dari pihak mudlahhi (yang berkorban) agar
melaksanakan penyembelihan hewan qurban dan membagikan
dagingnya.

Memperhatikan pengertian panitia diatas maka dalam pandangan


fiqh panitia adalah wakil dari pihak mudhahhi.

‫(والوكيل امْي) النه نائب عن املولك يف اَلد واَلرصف فًكنت يده كيده (حاشية اجلمل‬
)416 ‫ ص‬3 ‫جز‬

Wakil adalah pengemban amanah, karena ia sebagai pengganti


muwakkil (yang mewakilkan) dalam kekuasaan dan tasharruf, jadi
kekuasannya seperti kekuasaan pihak muwakkil

b. Tata Cara Penyerahan Qurban Kepada Panitia

1) Penyerahan Berupa Hewan Qurban

== Page 34 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

Penyerahan hewan qurban kepada wanitia (wakil) haruslah


melalui pernyataan yang jelas dalam hal status qurbannya
(sunat / wajib) maupun urusan yang diserahkannya
(menyembelih saja atau dan juga membagikan dagingnya)
pada pihak ketiga. Oleh karenanya harus ada pernyataan
mewakilkan (menyerahkan) oleh pihak mudhahhi dan
penerimaan oleh pihak panitia, lalu serah-terima hewan
qurbannya.

‫أراكنها اربعة مولك ووكيل ومولك فيه وصيغة ويكَف فيها اللفظ من احدهما وعدم‬
‫الرد من اْلخر كقول املولك ولكتك بكذا او فوضته اَلك ولو بمًكتبة او مراسلة‬
)296 ‫ ص‬1 ‫(ابلاجورى جز‬

Rukun wakalah ada empat : (1) Muwakkil (2) Wakil (3)


Muwakkal fih dan (4) shighat. Dan sudah mencukupi dalam
shighat ini pernyataan dari salah pihak dan tidak ada
penolakan dari pihak yang lain.

Qurban sebagai ibadah memerlukan niat baik oleh pihak


mudhahhi sendiri atau diserahkannya kepada wakilnya,
kecuali qurban nadzar maka tidak ada syarat niat.

‫واليشرتط ىف املعينة ابتداء بانلذر انلية خبَلف املتطوع بها والواجبة باجلعل او‬
‫باَلعيْي عما ىف اذلمة فيشرتط هل نية عند اذلبح او عند اَلعيْي ملا يضح به َكنلية ىف‬
)296 : ‫ ص‬2 ‫الزاكة وهل تفويضها ملسلم ممزي وان لم يولكه ىف اذلبح (ابلاجرى جز‬

Tidak disyaratkan niat dalam qurban yang telah ditentukan


sejak permulaan dengan jalan nadzar. Beda halnya dengan
qurban sunat dan qurban wajib dengan jalan ja’li
(menjadikan) atau ta’yin (menentukan) dari apa yang dalam
tanggungannya, maka disyaratkan niat ketika menyembelih
atau menentukan hewan qurbannya sebagaimana niat dalam
ibadah zakat. Boleh juga niat diserahkan kepada seorang
== Page 35 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

muslim yang sudah tamyiz sekalipun ia tidak dijadikan wakil


dalam menyembelih.

2) Penyerahan Berupa Uang Seharga Hewan Ternak

Kemauan orang dalam melakukan aktivitas sehari-harinya


ingin serba praktis, simpel dan mudah tak terkecuali dalam
urusan ibadah qurban. Sehingga orang yang hendak ibadah
qurban cukup menyerahkan sejumlah uang kepada panitia
agar dibelikan ternak layak qurban sekaligus sampai pada
penyembelian serta pembagian dagingnya. Dalam hal
menurut pandangan ulama adalah boleh sebagaimana
dijelaskan dalam kitab I’anah al-Thalibin :

‫يف فتاوي العَلمة الشيخ َممد بن سليمان الكردي َمِش رش ح ابن حجر لَع املخترص‬
‫ما نصه سئل رمحه اهلل تعاَل جرت اعدة أهل بدل جاوى لَع توكيل من يشرتي هلم انلعم‬
‫يف مكة للعقيقة أو اْلضحية ويذحبه يف مكة واُلال أن من يعق أو يضِح عنه يف بدل‬
‫جاوى فهل يصح ذلك أوال أفتونا اجلواب نعم يصح ذلك وَيوز اَلوكيل يف رشاء‬
:‫ ص‬2 :‫اْلضحية والعقيقة وغ ذحبها ولوبغْي بدل املضِح والعاق (إاعنة الطابلْي ج‬
)335

Dalam kitab Fatawa Syekh Sulaiman al-Kurdi Muhasyyi


Syarah Ibni Hajar ‘ala al-Mukhtashar terdapat suatu
pertanyaan : Ditanyakan kepada beliau “Telah berlaku
kebiasaan penduduk Jawa mewakilkan kepada seseorang
agar membelikan ternak untuk mereka di Makkah sebagai
aqiqah atau qurban dan agar menyembelihnya di Makkah,
sementara orang yang di aqiqahi atau qurbani berada di
Jawa. Apakah hal demikian itu sah atau tidak ? Mohon
diberikan fatwa jawabannya ! “. Ya, demikian itu sah.
Diperbolehkan mewakilkan dalam pembelian hewan qurban
dan aqiqah dan juga penyembelihnya sekalipun tidak
dilaksankan di negara orang yang berkorban atau beraqiqah.
== Page 36 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

Ada hal penting yang perlu diperhatikan ketika penyerahan


mudhahhi kepada panitia itu berupa uang, yaitu panitia wajib
menentukan/meniatkan ternak yang telah dibelinya dengan
mengatasnamakan orang yang telah memberi kuasa
kepadanya. Lihat : Al-Bajuri juz 2 hal 296

c. Tugas Panitia Qurban

Tugas pokok panitia adalah menyembelih dan membagikan


dagingnya kepada pihak yang berhak sesuai dengan pernyataan
pihak mudlahhi saat penyerahan hewan qurban dan pihak
wakil/panitia sedikipun tidak diperkenankan melanggar amanah
ini sebagaimana keterangan diatas.

‫واليملك الوكيل من اَلرصف اال مايقتضيه اذن املولك من جهة انلطق او من جهة‬
)350 : ‫ ص‬1 ‫العرف (املهذب جز‬

Tidak berkuasa seorang wakil dari urusan tasharuf melainkan


sebatas izin yang didapat dari muwakkil melalui jalan ucapan atau
adat yang berlaku.

Terkait dengan qurban nadzar/wajib, panitia harus menjaga


dagingnya jangan sampai jatuh pada orang yang bernadzar,
orang-orang yang wajib ditanggung nafkahnya dan juga panitia
sendiri.

‫وال يأكل املضح شيأ من اْلضحية املنذورة (قوهل وال يأكل) اى الَيوزهل اْلكل فان‬
)300 : ‫ ص‬2 ‫أكل شيأ غرمه (قوهل املضح) وكذا من تلزمه نفقته (أبلاجورى جز‬

Pihak yang berkorban tidak boleh memakan sedikitpun dari


qurban yang dinadzarkan. Yakni ia tidak boleh memakannya, lalu
jika memakannya sedikit saja maka wajib mengganti. Seperti

== Page 37 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

halnya pihak mudhahhi adalah orang-orang yang wajib


ditanggung nafkahnya.

‫(وحيرم االلك الخ ) اَل ان قال فيجب عليه اَلصدق جبميعها حىت قرنها وظلفها ا ـه‬
333 : ‫ ص‬2 : ‫ااعنة الطابلْي ج‬

(Haram memakan, dst) sampai ungkapan : maka wajib atas


mudhahhi mensedekahkan seluruh qurbannya hingga tanduk dan
kakinya.

Oleh karena itu panitia sejak awal harus memilah antara qurban
sunnah dan qurban wajib, agar tidak terjadi percampuran antara
keduanya. Akan tetapi apabila pemilahan antara qurban sunnah
dan nadzar/wajib menjumpai kesulitan, maka dianggap cukup
dengan cara memisahkan daging seukuran qurban nadzar/wajib
dari daging yang ada, kemudian mensedekahkan sisanya kepada
selain yang bernadzar/berkorban wajib dan orang-orang yang
wajib ditanggung nafkahnya.

‫افىت انلووى َكبن الصَل ح فيمن غصب حنو نقد او بر وخلطه بماهل ولم يتمزي بان هل‬
: ‫ ص‬1 : ‫افراز قدر املغصوب وحيل هل اَلرصف ىف ابلاىق (فتح املعْي هامش االاعنة ج‬
)127

Imam Nawawi berfatwa sebagaimana Imam Ibnu Shalah tentang


seseorang yang ghashab semisal uang (dinar/dirham) atau biji
gandum dan mencampurkannya dengan harta miliknya dan tidak
dapat membedakannya bahwa baginya boleh memisahkan
seukuran barang dighashabnya dan halal baginya mentasarufkan
sisanya

== Page 38 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

I. Membagi Daging Qurban

Dalam QS Al Hajj ayat 28 َ


‫ْي‬ ِ َ ‫فَ ُلكُوا ِمنأ َها َوأ أط ِع ُموا أ‬
َ ‫ابلائ ِ َس الأ َفق‬
Artinya: “maka makanlah sebagaian darinya (hewan kurban) dan
(sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan oleh orang-orang yang
sengsara dan fakir”

Rinciannya:
1. Jika qurban nazar, harus dibagikan semua sebagaimana
tertulis dalam Fathul Qarib hal. 302 juz 2 cet. Haramain.

Hukum memakan hewan qurban nazar adalah haram.


Keharamannya berlaku untuk pemilik qurban beserta orang-
orang yang wajib dinafkahinya.

ُ َ َ‫يع القافلَة َك َما ق‬


‫اهل‬ ُ ‫راد ب ُرف أف َقته َمج‬
ُ ُ
‫ والم‬،‫ور‬
ُ َ ُ‫أ‬ َ‫ُ أ‬ َُ ُ َُ
ِ ِ ِ ِِ ِ ِ ‫وال َيوز هل وال لِرفق ِت ِه اْلكل ِمن المنذ‬
َ ‫أ‬
َ ‫اْلك َث من ق‬ َُ َ ُّ َ َ َ َ َ َ ُ‫ُ َ ُ َ أ َأ َ أ َ أ‬
‫يم ِت ِه ِحين ِئ ٍذ و ِمن‬ ِ ِ ِ ِ‫ فإن لم ينحره حىت مات مع تمك ِن ِه ض ِمنه ب‬،‫المصنف‬
ُ ‫َ َ أ‬ َّ َّ َ َ‫إن ل َ أم ي‬
‫أ َ أ‬
)424 ‫ ص‬4 ‫ت َمك أن ِمن اذلب أ ِح َحىت مات ل أم يَض َمنه (مغىن املحتاج‬ ‫ ف‬،‫ِمث ِل ِه‬

‫ ج‬,‫وال يأكل املضح شيأ من اْلضحية املنذورة ويأكل من املتطوع بها (كفاية اْلخيار‬
)241 ‫ ص‬2
Lihat kembali keterangan dalam Al-Bajuri juz 2 hal 300.

2. Jika qurban sunnah, maka dirinci menjadi 3:


a. Pemilik hewan qurban boleh menkonsumsi sebanyak 1/3
bagian dari hewan qurban, sisa 2/3-nya dibagikan.
b. Orang yang menerima daging qurban tidak mesti orang
miskin, yang kaya juga boleh. Namun agar sah dan
afdhal, setidaknya ada satu saja orang miskin.
c. Paling afdhal adalah dibagikan semua, kecuali beberapa
suapan saja untuk tujuan tabarruk (memetik barakah).

== Page 39 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

3. Disunnahkan memakan bagian dalam dari hewan qurban


(hati / limpa). Hal ini juga dipraktikkan oleh Rasulullah SAW.
Jumlah maksimal bagian dalam yang sunnah dimakan ini
adalah 1/3 bagian. Namun ini hanya berlaku jika qurban
sunnah. Jika qurban wajib, memang tidak boleh dimakan
sama sekali oleh orang yang berqurban.
 Syarah minhaj juz 4 hal. 255, cet. Darul Fikr
 Mathl’ul Badrain Wa Majma’ul Bahrain, hal. 81

Hukum memberikan daging qurban kepada orang kafir dzimmiy yang


fakir, dengan sayarat bukan dari udhiyah yang wajib. Lihat Al-Majmu’
Syarah Al Muhadzab, 8/316
‫ واختلفوا‬،‫ أمجعت اْلمة لَع جواز إطعام فقراء املسلمْي من اْلضحية‬: ‫قال ابن املنذر‬
‫ وقال‬،‫ فرخص فيه اُلسن ابلرصي وأبو حنيفة وأبو ثور‬،‫يف إطعام فقراء أهل اذلمة‬
‫ وكره مالك أيضا إعطاء انلرصاين جدل االضحية أو شيئا من‬،‫ أحب إَلنا‬: ‫مالك غْيهم‬
‫ هذا‬،‫ فان طبخ ُلمها فَل بأس بأكل اذليم مع املسلمْي منه‬: ‫ وكرهه الليث قال‬،‫ُلمها‬
‫ ومقتىض املذهب أنه َيوز إطعامهم من‬،‫ ولم أر ْلصحابنا الكما فيه‬: ‫الكم ابن املنذر‬
‫ضحية اَلطوع دون الواجبة واهلل أعلم‬

Bagaimana dengan wakil/panitia, bolehkan mereka mengambil /


memakannya ?

Sesuai dengan amanat yang diterimanya dari pihak mudhahhi yaitu


menyembelih dan membagikan dagingnya, maka panitia tidak
diperbolehkan mengambil atau memakan sedikitpun daripadanya.
Kemudian agar panitia bisa mengambil sebagian daging qurban
(sunnah), maka harus ada izin dari pihak mudhahhi agar ia
diperbolehkan mengambilnya dalam batas ukuran tertentu.

)387 : ‫ ص‬1 ‫وال َيوز هل أخذ شيئ اْل ان عْي هل املولك قدرا منها ( ابلاجورى جز‬
Tidak boleh bagi wakil (panitia) mengambil sedikitpun kecuali pihak
muwakkil sudah menentukan sekadar daripadanya untuk pihak wakil.

== Page 40 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

Tawaran Cara Mudah Dan Aman Dalam Pengelolaan Qurban

Dari uraian diatas, seharusnya panitia qurban sudah memahami betul


tata cara mengelola ibadah qurban agar dalam mengemban amanah
para mudhahhi tidak terjadi kesalahan yang dapat menimbulkan
resiko yang tidak ringan atas panitia sendiri.

Langkah-langkah menghindari kesalahan dalam mengelola ibadah


qurban.

Ada tiga altertatif yang bisa tawarkan :

1) Pada saat penyerahan qurban panitia mengidentikasi antara


qurban sunat dan wajib lalu memisahkan daging sembelihannya,
agar qurban wajib pembagaiannya tidak jatuh pada yang
berberqurban dan orang-orang yang wajib ditanggung nafkahnya.
Pihak panitia dengan secara terang-terangan minta izin kepada
pihak mudhahhi qurban sunat agar diperkenankan mengambil
dagingnya, semisal untuk setiap satu kambing 1 kg dan setiap
satu sapi 3 kg.
2) Panitia (wakil) cukup satu atau dua orang saja dan personil
lainnya berstatus sebagai pekerja (ajir) sehingga ia berhak
mendapat ongkos dan pembagian qurban, sedang yang menjadi
wakil menerapkan alternatif pertama.
3) Panitia menyepakati menunjuk satu/dua orang yang berhak
menerima daging qurban dan diadakan kesepakatan agar setelah
mereka menerima daging qurban, mereka membagikannya
kepada seluruh warga termasuk didalamnya panitia qurban itu
sendiri.

‫ فلكوا منها وأطعموا ابلائس الفقْي ويكَف تمليكه ملسكْي واحد (فتح‬: ‫قال تعاَل‬
)259 : ‫ ص‬5 ‫الوهاب هامش حاشية اجلمل جز‬
Maka makanlah kalian dari daging qurban dan berikanlah makan
kepada orang yang sangat membutuhkan. Dan mencukupi jika
diberikan satu orang miskin.
== Page 41 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

J. Memindahkan Daging Hewan Qurban

Dalam hal ini, para ulama berbeda pendapat, namun qurban itu tidak
bisa dinaqal (dipindahkan) sama halnya juga dengan zakat kecuali
dharurah.

‫َمل اَلضحية موضع املضِح سواء َكن بدله أو موضعه من السفر خبَلف اهلدي فانه‬
‫خيتص باُلرم وغ نقل االضحية وجهان حًكهما الرافيع وغْيه خترَيا من نقل الزاكة‬

Artinya, “Tempat ibadah kurban adalah daerah domisili orang yang


berkurban, sama saja apakah itu kota kelahiran atau kota yang
sedang disinggahinya dalam perjalanan. Ketentuan ini berbeda
dengan dam haji karena penyembelihan hewan dam haji itu khusus di
tanah suci. Sedangkan perihal memindahkan kurban terdapat dua
pendapat ulama. Kedua pandangan ini dihikayatkan oleh Ar-Rafi’i dan
lainnya yang ditarik logikanya dari pemindahan zakat, ”(Al-Majmu'
Syarhul Muhadzdzab, [Jeddah, Maktabah Al-Irsyad: tanpa catatan
tahun], juz VIII, halaman 403).

Salah satu redaksi atau ulama yang membolehkan adalah


Taqiyyuddin. Taqiyyuddin Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar
bersepakat bahwa Ibadah kurban yang utama dilangsungkan di
kampung halaman orang yang berkurban itu sendiri.

‫َمل اَلضحية بدل املضِح وغ نقل اْلضحية وجهان خترَيا من نقل الزاكة والصحيح‬
‫هنا اجلواز واهلل أعلم‬
Artinya, “Tempat ibadah kurban adalah daerah domisili orang yang
berkurban. Sedangkan perihal memindahkan kurban terdapat dua
pendapat ulama yang ditarik logikanya dari pemindahan zakat. Tetapi
pendapat yang shahih, adalah boleh memindahkan qurban. Wallahu
a‘lam”
 (Kifayatul Akhyar, [Beirut, Darul Fikr: 1994 M/1414 H], juz II,
halaman 195).
 Sabilul Muhtadi, Juz 2, hal. 229
== Page 42 of 43 ==
Draft : Masalah Qurban dan yang berhubungan dengannya.

K. Poin Penyempurnaan

 Bupati, Gubernur, President boleh berqurban untuk


rakyatnya dari baitul-mal.

Catatan : jika terdapat kesalahan dalam tulisan ini, besar harapan


untuk diperbaiki dan disampaikan kepada kami agar kesalahan tidak
berkelanjutan.
Terima kasih.

23 Juni 2023,
Disalin dari berbagai sumber

Abiyya Tgk. Nawawi Hakimis


Pimpinan Dayah Nitaj, Tangan-tangan, Aceh Barat Daya.

== Page 43 of 43 ==

Anda mungkin juga menyukai