Kelompok 8
Tingkat 3 Reguler B
Dosen Pembimbing:
Riezky Faisal Nugroho, S.ST., M.Gz
1
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas Dietetik Penyakit Tidak Menular mengenai “Penyulit
Kehamilan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pada
mata kuliah praktek Dietetik Penyakit Tidak Menular. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
untuk mengetahui diagnosa gizi dalam proses asuhan gizi terstandar pada penderita penyakit
Gout. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Riezky Faisal Nugroho,
S.ST., M.Gz selaku dosen pembimbing mata kuliah praktek Dietetik Penyakit Tidak Menular.
Kami menyadari, laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Kemungkinan banyak kesalahan maupun kekurangan dalam pengetikan huruf dan penyajian
materi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.
Kelompok 8
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan uraian di atas, berikut merupakan rumusan masalah yang akan diangkat
dalam penelitian ini:
1. Bagaimana asupan gizi dapat mempengaruhi pra dan pasca-bedah dalam tubuh
manusia?
2. Apa saja yang mempengaruhi pemulihan pra dan pasca-bedah serta faktor-faktor
terkait?
3. Bagaimana Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) pada kasus pasien pra dan pasca
bedah tersebut?
4. Bagaimana perhitungan yang tepat untuk kebutuhan gizi pasien pra dan pasca bedah?
5. Bagaimana distribusi, standar bahan makanan serta penyusunan menu yang tepat
diberikan pada pasien dengan kasus pra dan pasca bedah tersebut?
4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui asupan gizi dapat mempengaruhi pra dan pasca-bedah dalam tubuh
manusia.
2. Untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi pemulihan pra dan pasca-bedah serta
faktor-faktor terkait.
3. Untuk mengetahui Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) pada kasus pasien pra dan
pasca bedah tersebut.
4. Untuk mengetahui perhitungan yang tepat untuk kebutuhan gizi pasien pra dan pasca
bedah.
5. Untuk mengetahui distribusi, standar bahan makanan serta penyusunan menu yang
tepat diberikan pada pasien dengan kasus pra dan pasca bedah tersebut
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
mencapai tekanan darah normal dan mencapai keseimbangan nitrogen dalam tubuh.
Pada pasien Preeklampsia disertai adanya edema dan oliguria, maka pemberian cairan
dibatasi
2.2 Penyebab
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mencapai kehamilan.
Beberapa penyebab umum termasuk:
1. Masalah Ovulasi
Ketidakseimbangan hormon, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat
mengganggu ovulasi, yang merupakan pelepasan telur dari indung telur.
Ketidakseimbangan hormon ini bisa menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur
atau bahkan absen.
2. Kerusakan Tubal
Peradangan atau infeksi pada saluran tuba fallopi (tempat fertilisasi terjadi) dapat
menghambat perjalanan sperma atau sel telur, sehingga mempersulit pembuahan.
3. Masalah Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh
di luar rahim. Ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan jaringan parut yang dapat
menghalangi tuba fallopi atau merusak ovarium.
4. Masalah Sperma
Kualitas sperma yang buruk atau jumlah sperma yang rendah dapat menyulitkan proses
pembuahan.
5. Kerusakan Rahim
Polip, fibroid, atau adanya kelainan pada rahim dapat mengganggu implantasi telur
yang telah dibuahi.
6. Usia
Kesuburan pada wanita menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35
tahun.
7. Gangguan Imunologis
Beberapa gangguan imunologis dapat menyebabkan tubuh menolak sel telur yang telah
dibuahi.
8. Stres
7
Stres kronis dapat mengganggu siklus menstruasi dan membuat sulit untuk hamil.
9. Berat Badan
Kondisi underweight atau overweight dapat mempengaruhi hormon dan siklus
menstruasi, sehingga mempengaruhi kesuburan.
10. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak kualitas sperma dan
kesuburan pada wanita.
11. Infeksi
Infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan peradangan pada organ reproduksi
dan mengganggu kesuburan.
12. Radiasi dan Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Paparan radiasi atau bahan kimia berbahaya di lingkungan kerja atau sehari-hari dapat
mempengaruhi kesuburan.
13. Penyakit Kronis
Beberapa kondisi medis kronis, seperti diabetes atau hipertensi, dapat mempengaruhi
kesuburan.
2.3 Kasus
Nama : SY
Umur : 32 Tahun
No reg : 1407648
Diagnosa medis : Trimester II, Anemia + PEB +Hipoalbumin
Antropometri : LILA = 24,5cm TB = 145 BB biasanya = 53 kg BB saat ini =
56,5 kg
Hasil laboratorium :
8
WBC : 11,70 10/uL (4,7-11,3)
Clinic (fisik/klinis) :
KU: tampak sakit sedang
GCS : 456
N : 78x
RR: 20x
Suhu : 36,5°C
Tensi : 190/100 mmHg
Hasil recall 24 jam :
E = 310,4 kal
P = 54,42 gr
L = 47,4 gr
KH = 273,2 gr
Pola makan Sebelum MRS :
Tidak ada keluhan mual dan muntah. Dari RS diberikan diet TKTP (B) +
Ensure 1 sch. Sebelum hamil pasien makan 3x/hari. Suka makan dengan
lauk hewani (ayam, telur, dan ikan laut) dan lauk nabati (tahu dan tempe
setiap hari. Sayur apa saja dikonsumsi baik bersantan ataupun bening. Sejak
kecil tidak suka daging sapi, jika makan daging sapi ingin muntah. Setelah
hamil pasien makan 2x/hari. Pasien suka sayur bening. Lauk nabati dan
hewani pasien mengkonsumsi kecuali daging sapi. Setiap hari makan buah.
selama hamil pasien suka mengkonsumsi kue,buah, dan roti/ngemil. minum
susu 1-2X sehari.
9
NCP KASUS PENYAKIT PENYULIT KEHAMILAN
Nama : Ny.SY
Usia : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
No. Register : 1407648
Assessment Intervensi
Mentoring
Diagnosa Gizi
Identifikasi Evaluasi
Data Dasar Terapi diet Terapi edukasi
Masalah
Diagnosis Medis : Tujuan : Tujuan : Antropometri:
Anemia+PEB+Hipoalbumin 1. Mencapai status gizi -
optimal 1. Memberikan
2. Mencapai dan pengetahuan dan Biokimia :
Keluhan Utama kebutuhan gizi pasien
- mempertahankan - HB : 9,40
tekanan darah normal. 2. Dapat menjalankan diet g/dl
Riwayat Penyakit yang dianjurkan dengan
● Dahulu : -
3. Mencegah atau (rendah)
mengurangi retensi baik dan benar - Albumin:
● Sekarang : - 3. Memberikan
● Keluarga : -
garam atau air. 2,17 g/dl
4. Mencapai pengetahuan tentang -
Keseimbangan pola makan yang benar
. Antropometri: dan bergizi seimbang
- TB : 145 cm nitrogen.
- BB : 56,5 kg 5. Menjaga agar Klinik :
penambahan berat Sasaran : - KU
- IMT =
badan tidak melebihi Pasien dan keluarga - N: 78x
IMT SEBELUM HAMIL: 25 normal. (↓)
IMT SESUDAH HAMIL 6. Mengurangi atau - Tensi:
TM2: 26,9 mencegah timbulnya Waktu : 190/100
faktor risiko lain atau 5-15 menit Hg (↓)
penyulit baru pada saat
Tempat :
10
kehamilan atau setelah Poli Gizi Dietary :
B. Biokimia : - melahirkan. Asupan
HB: 9,40 g/dl (rendah) Hb: 9.40 g/dl NC-2.2 7. Membantu Materi : - Energi
(Rendah) penurunan nilai meningkatkan kadar 1. Pengetahuan tentang - Protein
laboratorium Hb pen anemia - Lemak
berkaitan hipoalbumin pada - KH
dengan zat gizi Prinsip Diet : kehamilan
khusu (Fe) 1. Protein tinggi 2. Penyakit pada ibu
ditandai dengan 2. Garam diberikan hamil
Px mengalami rendah 3. Makanan Gizi
anemia seimbang untuk ibu
Syarat Diet : hamil anemia dan
1. Energi dan semua zat hipoalbumin
gizi cukup. Dalam
Hematokrit: 27,30% keadaan berat,
RBC:3,25 makanan diberikan Media :
WBC:11,70 10/uL secara berangsur, Leaflet
MCV: 84 fl NI-5.1 sesuai dengan
MCH: 28,90 pg peningkatan kemampuan pasien Edukasi :
MCHC: 34,30 g/dl Albumin 2,17 kebutuhan zat menerima :
Albumin:2,17 g/dl g/dl (rendah) gizi tertentu makanan.Penambahan Menanyakan kembali
(protein pada energi tidak lebih dari pada pasien dan
darah) ditandai 300 kkal dari makanan keluarga
dengan pasien atau diet sebelum hamil
mengalami 2. Garam diberikan 1. Diet Preeklamsia III
hipoalbumin rendah sesuai dengan 2. Bahan makanan yang
berat-ringannya retensi dianjurkan :
garam atau air. - Karbohidrat Beras,
penambahan berat tepung-tepungan, mie
badan diusahakan di basah, kentang,
bawah 3 kg/bulan atau singkong, ubi, talas,
PLT: 158 10/uL di bawah 1 kg/bulan bihun, havermut/oat
3. Protein tinggi (I/-2 g/kg - Protein hewani : Telur,
NI-4.2 berat badan) daging tanpa lemak,
11
kelebihan intake 4. Lemak sedang, ayam tanpa kulit, ikan,
zat bio aktif sebagian lemak berupa yoghurt, susu
C. Klinis Dan Fisik : nadi 78x ditandai pasien lemak tidak jenuh - Protein nabati:
KU: tampak sakit (rendah) dengan tunggal dan lemak - Kacang hijau, kacang
sedang TD 190/100 menderita tidak jenuh ganda. kedelai, kacang merah,
N: 78x mmHg (tinggi) preeklamsi 5. Vitamin cukup; kacang tanah, kacang
Tensi: 190/100 ..Hg berat(PEB) vitamin C dan B. tolo, oncom, saridele
diberikan sedikit lebih bubuk, tahu, tempe
tinggi. - Sayur: Semua sayuran
6. Mineral cukup kecuali yang terdapat
terutama kalsium dan pada daftar makanan
kalium. yang tidak dianjurkan
7. Bentuk makanan - Buah: Semua buah
disesuaikan dengan kecuali yang terdapat
kemampuan makan pada daftar makanan
RR: 20x pasien. yang tidak dianjurkan
GCS: 456 8. cairan diberikan 2500 - Bumbu: Bawang
Suhu: 36,5 ml schari. Pada merah, bawang putih,
keadaan oliguria, lada, kunyit, jahe,
NI-1.4 carran dibag ketumbar, salam, sereh,
Kekurangan disesuaikan dengan kayu manis, lengkuas.
D. Dietary History kekurangan intake energi cairan yang keluar - Lain-lain: Sirup, madu,
A. Dahulu : diberikan diet intake energi disebabkan melalui urin, muntah, kecap, gula
TKTP adanya faktor kering, pernapasan.
B. Sekarang : psikologi 3. Bahan makanan yang
hasil recall: ditandai dengan Bentuk Makanan: tidak dianjurkan:
E: 310,4 kkal hasil recall Makanan Biasa - Bahan makanan yang
14,31% (sangat kurang) energi 14,31% tidak dianjurkan adalah
Cara makanan yang
Memesan: mengandung alkohol,
kekurangan NI-5.7.1 Diet Preeklampsia III teh kental atau kopi
intake protein kekurangan kental, minuman
intake protein Cara Pemberian : bersoda, makanan
dalam makanan Oral dengan campuran
12
lebih rendah bahan tambahan
dibanding Frekuensi : makanan sintetis atau
dengan standar 3x makanan utama, 3x berpengawet, serta
dikarenakan selingan pembatasan terhadap
P : 54,42 gram kurang bahan makanan yang
90% (kurang) pengetahuan mengandung tinggi
yang Perhitungan Keb.Gizi : garam,
berhubungan ENERGI
dengan BMR = 66,5 + (13,75 ×
makanan BB) + (5 × TB) – (6,8 ×
ditandai hasil U)
recall protein = 66,5 + (13,75 × 56,5) +
90% (5 × 145) – (6,8 × 32)
= 1.350,775 kkal
NI-5.6.2
kekurangan TEE
kekurangan intake lemak = BEE × FA × FS
intake lemak dalam makanan = 1.350,775 × 1,35 × 1,2
kurang dari = 2.188,255 kkal + 300
kebutuhan = 2.488,255 kkal
disebabkan oleh
kurang
pengetahuan
tentang PROTEIN :
makanan =1 x 56,5
L :47,4 gram ditandai dengan = 56,5 g
78,3% (kurang) hasil recall
lemak 78,3% LEMAK : 62,3 g
NI-5.8.1 KH : 380 g
kekurangan
intake SERAT: 34 g
karbohidrat ASAM FOLAT: 600 mg
dalam makanan NATRIUM: 1500 mg
13
kekurangan disebabkan KALSIUM : 1500 mg
intake kurang BESI: 27 mg
karbohidrat pengetahuan VIT B6: 1,9 mg
tentang makanan VIT C: 85 mg
ditandai dengan
hasil recall KH
79,6%
KH : 273,2 gram
79,6% (kurang)
E. Sosial Ekonomi :
15
1. PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
1. Nama : Ny SY
2. Usia : 32 tahun
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Berat Badan : 56,5 kg
5. Tinggi Badan : 145 cm
6. IMT :
7. Energy : 2.488,25 kkal
8. Protein : 56,5 g
9. Lemak : 62,3 g
10. KH : 380 g
16
17
Distribusi Menu Sehari
Makan Pagi
622,06 14,12 15,57 95 8,5 150 375 375 6,75 0,475 21,25
07.00
1 20
-10% 559,85 12,71 14,01 85,5 7,65 148,5 337,5 337,5 6,07 0,427 19,12
+10% 684,26 15,53 17,12 104,5 8,58 151,5 412,5 412,5 7,42 0,522 23,37
Selingan 09.00 248,82 5,65 6,23 38 3,4 60 150 150 2,7 0,19 8,5
2 -10% 10 223,93 5,08 5,60 34,2 3,36 59,4 135 135 2,43 0,17 7,65
+10% 273,70 6,21 6,85 41,8 3,43 66 165 165 2,97 0,20 9,35
Makan Siang
746,47 16,95 18,69 114 10,2 180 450 450 8,1 0,57 25,5
12.00
3 30
-10% 671,82 15,25 16,82 102,6 9,18 162 405 405 7,29 0,513 22,95
+10% 821,11 18,64 20,55 125,4 11,22 198 495 495 8,91 0,627 28,05
Selingan 15.00 248,82 5,65 6,23 38 3,4 60 150 150 2,7 0,19 8,5
4 -10% 10 223,93 5,08 5,60 34,2 3,36 59,4 135 135 2,43 0,17 7,65
+10% 273,70 6,21 6,85 41,8 3,43 66 165 165 2,97 0,20 9,35
Makan Malam
622,06 14,12 15,57 95 8,5 150 375 375 6,75 0,475 21,25
18.00
5 20
-10% 559,85 12,71 14,01 85,5 7,65 148,5 337,5 337,5 6,07 0,427 19,12
+10% 684,26 15,53 17,12 104,5 8,58 151,5 412,5 412,5 7,42 0,522 23,37
Selingan 20.00 248,82 5,65 6,23 38 3,4 60 150 150 2,7 0,19 8,5
6 -10% 10 223,93 5,08 5,60 34,2 3,36 59,4 135 135 2,43 0,17 7,65
+10% 273,70 6,21 6,85 41,8 3,43 66 165 165 2,97 0,20 9,35
18
Waktu Menu
Makan Pagi (07.00) Nasi putih, Ikan kembung kecap, Sayur Bening, Jus wortel
Makan Siang (12.00) Nasi putih, Ikan mujair bakar, Sayur sup, Buah pisang
Makan Malam (18.00) Nasi putih, omelet telur, Sup labu siam, smoothies melon
19
1. Standar Bahan Makanan
20
21
1.Tabel Menu Sehari
● Makan Pagi
22
Kebutuhan Zat Gizi
Berat Kh
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak
(Gra
Serat
Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (g)
m)
Nasi Putih Beras 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,8 6 0 8 0,6 0,1 0
Ikan Kembung Ikan kembung 45 53,9 9,3 0,7 0 0 8 28,9 136 0,8 0,5 0,8
Kecap
Kecap manis 15 107,2 1 14,3 7,3 0 0,9 37,4 123 3,7 0 0
Bayam 45 32,2 0,9 0,4 3,6 2,2 17,4 0,6 9,9 2,7 0,1 4,8
Wortel 45 13,5 0,6 0,2 5,9 2,8 6,8 6,9 3,3 0,3 0,1 5,9
Sayur Bening
Jagung manis 30 34,1 3,2 1,2 19 2,7 0,7 15 2 0,5 0,3 6,8
Minyak
goreng 3 25,9 0 3 0 0 0 0 0,2 0 0 0
Wortel 40 10,3 0,4 0,1 1,9 1,5 4,8 24 16,4 0,8 0 2,8
Susu kental
manis 3 19,2 0,5 0,5 0 0 11 0 0 0 0,5 0
Subtotal 120,
668,4 22,6 21 2 10 55,6 112,8 298,8 9,4 1,6 21,1
● Selingan Pagi
23
Kebutuhan Zat Gizi
Berat
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak Kh Serat
Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (Gram) (g)
Roti tawar 60 164,3 5,3 1,8 31,1 1,7 18,6 365 6 0,3 0 0
Telur
25 38,8 3,2 2,7 0,3 0 11 31 12,5 0,3 0 0
ayam
kentang 20 18,6 0,4 0 4,3 0,3 1,8 1 1 0,1 0,1 2,6
Sandwich
selada 20 2,6 0,2 0 0,4 0,3 11,2 1,8 3,8 0,1 0 0,8
mayonais
5 24,1 0 2,6 0,3 0 0,3 37,5 0,5 0 0 0
e
saos 5 1,6 0,1 0 0,3 0,1 1,1 0,7 0,4 0 0 1,5
Subtotal 256,6 8,6 7 39,6 2,2 42,3 400 23,6 0,8 0,1 4,8
● Makan Siang
24
Kebutuhan Zat Gizi
Berat Kh
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak Serat
(Gram Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (g)
)
Nasi Putih Beras 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,8 6 0 8 0,6 0,1 0
Ikan mujair 40 33,6 7,3 0,3 0 0 4 24,8 4,4 0,2 0,1 0,4
Ikan Mujair
Bakar
Mentega 15 106,5 0 12,1 0 0 0,2 33,2 0,9 0 0 0
Kacang
40 32,7 2,6 0,2 4,9 2 13,2 0,8 9,6 0,7 0,1 10
polong
Wortel 40 10,3 0,4 0,1 1,9 1,5 4,8 24 16,4 0,8 0 2,8
Sayur sop
Buncis 20 7 0,4 0,1 1,6 0,6 6,6 0,6 9,2 0,3 0 2
Jamur kuping 15 4,1 0,3 0,1 0,8 0,3 2,7 0,3 0,9 0,3 0 0,6
9
Buah Pisang Pisang 100 92 1 0 23.4 2,4 19 1 6 0,3 0,6
112,
TOTAL 672,9 18,7 16,9 7,6 56,5 84,7 55,6 3,2 0,9 24,8
1
● Selingan Sore
25
Kebutuhan Zat Gizi
Berat Kh
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak Serat
(Gram Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (g)
)
● Makan Malam
26
Kebutuhan Zat Gizi
Berat Kh
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak Serat
(Gram Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (g)
)
Nasi Putih Beras 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,8 6 0 8 0,6 0,1 0
Telur
50 77,6 6,3 5,3 0,6 0 22 62 25 0,6 0,1 0
ayam
tomat 25 4,9 0,3 0,3 0,7 0,3 6 1,5 4 0,1 0 3,8
wortel 40 10,3 0,4 0,4 1,9 1,5 4,8 24 16,4 0,8 0 2,8
daun
3 0,6 0,0 0 0,2 0,1 1,2 0,2 0,6 0 0 0,2
kemangi
labu siam 60 12 0,5 0,2 2,6 0,8 12 0,6 16,2 0,2 0 3,6
wortel 30 7,7 0,3 0,1 1,4 1,1 3,6 18 12,3 0,6 0 2,1
yoghurt 125 80,4 3,9 4,3 5,7 1,2 12,5 76,3 155 0,1 0,1 2,3
101,
Subtotal 630,7 23 13,2 6,6 80,6 187 301 6,3 0,5 20,8
8
● Selingan Malam
27
Kebutuhan Zat Gizi
Berat Kh
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak Serat
(Gra Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (g)
m)
Tepung
30,8
Terigu, 40 133,2 3,6 0,4 0,12 8 0,8 8,8 0,52 0 0
8
sedang
Telur 50 77,6 6,3 5,3 0,6 0 22 62 25 0,6 0,1 0
Butterfly Pea
Bunga
Mille Crepes 10 3,43 0,25 0,2 1,78 0 0 0 0 0 0 0
Telang
Lemon 20 6,8 0,1 0,16 1,24 0,02 0,5 6,2 4,6 0,06 0,016 10
11,3
Krimer 20 66,66 0,66 2,34 0 0 26,66 0 0 0 0
4
Subtotal 287,69 10,91 8,4 45,84 0,14 30,5 95,66 38,4 1,18 0,116 10
TOTAL MENU 2.764,46 90,704 83,83 437,65 27,295 275,5 909,26 743,15 21,832 3,259 93,26
KEBUTUHAN 2.746,40 77,692 77,77 422,52 20,281 260,0 900 735,10 21,825 3,250 85,20
SELISIH -18,06 -13,01 -6,06 -15,13 -7,01 -15,5 -9,26 -8,05 -0,7 –0,9 -8,06
28
11. Bahan dan Alat
Selingan
Bahan Telur 20
Sore
Berat Keju oles spready 40
Waktu Bahan
(gram) Yoghurt 20
Terigu 10
Beras 100
Coklat 5
Ikan kembung 45 Stawberry 20
Beras 100
Kecap manis 15 Telur ayam 50
Bayam 45 Makan Tomat 25
Malam Wortel 40
Makan Wortel 45
pagi Tahu 50
Jagung manis 30 Daun kemangi 3
SKM 3
Roti tawar 60
Telur ayam 25
Selingan Kentang 20
pagi Selada 20
Mayonais 5
Saos 5
Beras 100
Ikan mujahir 40
Mentega 15
Kacang polong 40
Makan Wortel 40
siang Buncis 20
Jamur kuping 15
Minyak 3
Pisang 100
29
Alat
No. Alat Masak Jumlah
1 Kompor 1
2 Rice cooker 1
3 Panci 2
4 Pisau 3
5 Talenan 2
6 Baskom 2
7 Sodet kayu 2
8 Teflon 2
9 Centong sayur 3
10 Wajan 1
11 Saringan 1
12 Lap kain 1
13 Mixer 1
14 Oven 1
30
1. Daftar Belanja
31
Yoghurt 20 20 Rp 17.000 Rp 17.000
TOTAL Rp 388.000
32
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemberian energi dan protein tinggi untuk pasien Preeklampsia dilakukan secara bertahap
menyesuaikan dengan toleransi pasien terhadap makanan. Tujuan utama atau prioritas intervensi gizi
untuk pasien Preeklampsia adalah untuk mencapai status gizi optimal dengan mencapai tekanan darah
normal dan mencapai keseimbangan nitrogen dalam tubuh. Penetapan parameter yang tepat untuk
monitoring dan evaluasi asuhan gizi pasien Preeklampsia sangat penting. Gunakan data sign atau
symptom spesifik pada Preeklampsia sebagai parameter atau indikator keberhasilan asuhan gizi.
33
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2007). Penuntun Diet Edisi Baru Warna Hijau. Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama.
34
LAMPIRAN
35