Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR


“PENYULIT KEHAMILAN”

Kelompok 8
Tingkat 3 Reguler B

1. Dea Nurila Az Zahra (P27835121052)


2. Bilqiis Nisriina Arsyshiha (P27835121073)
3. Jauza Imelda Kenzi (P27835121080)
4. Puput Novita Vitriani (P27835121086)
5. Riska Mardiana (P27835121088)

Dosen Pembimbing:
Riezky Faisal Nugroho, S.ST., M.Gz

PROGRAM STUDI D-III GIZI


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 3


BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6
2.1 Penyulit kehamilan ...................................................................................................... 6
2.2 Penyebab .................................................................................................................... 7
2.3 Kasus .......................................................................................................................... 8
NCP KASUS PENYAKIT PENYULIT KEHAMILAN.......................................................... 10
1. Standar Bahan Makanan .......................................................................................... 20
2. Tabel Menu Sehari ................................................................................................... 22
3. Bahan dan Alat ......................................................................................................... 29
 Bahan ....................................................................................................................... 29
 Alat ........................................................................................................................... 30
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 33
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 34
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………35

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas Dietetik Penyakit Tidak Menular mengenai “Penyulit
Kehamilan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pada
mata kuliah praktek Dietetik Penyakit Tidak Menular. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
untuk mengetahui diagnosa gizi dalam proses asuhan gizi terstandar pada penderita penyakit
Gout. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Riezky Faisal Nugroho,
S.ST., M.Gz selaku dosen pembimbing mata kuliah praktek Dietetik Penyakit Tidak Menular.
Kami menyadari, laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Kemungkinan banyak kesalahan maupun kekurangan dalam pengetikan huruf dan penyajian
materi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.

Surabaya, 23 Oktober 2023

Kelompok 8

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Preeklampsia merupakan penyakit yang melibatkan banyak organ khususnya pada
ibu hamil. Karakteristik yang menjadi penanda khas adalah terjadinya proteinuria dan
adanya hipertensi pada ibu hamil. Penatalaksanaan terapi bagi pasien preeklampsia berat
dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit di bagian HDU. Pemberian energi dan protein
tinggi untuk pasien Preeklampsia dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan
toleransi pasien terhadap makanan. Penambahan energi tidak melebihi 300 kkal dari
kebutuhan energi sebelum hamil. Protein diberikan sekitar 1,5 – 2 g/kg berat badan.
Pembatasan cairan dapat dilakukan pada pasien Preeklampsia berat yang mengalami
oliguria. Pembatasan cairan yang diberikan adalah sebanyak volume urine 500 ml
ditambah cairan yang keluar melalui urin, muntah, keringat dan pernapasan. Penetapan
parameter yang tepat untuk monitoring dan evaluasi asuhan gizi pasien Preeklampsia
sangat penting. Gunakan data sign atau symptom spesifik pada Preeklampsia sebagai
parameter atau indikator keberhasilan asuhan gizi, seperti asupan makanan melalui oral,
asupan zat gizi, tekanan darah, pemeriksaan protein urin, edema dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, berikut merupakan rumusan masalah yang akan diangkat
dalam penelitian ini:

1. Bagaimana asupan gizi dapat mempengaruhi pra dan pasca-bedah dalam tubuh
manusia?
2. Apa saja yang mempengaruhi pemulihan pra dan pasca-bedah serta faktor-faktor
terkait?
3. Bagaimana Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) pada kasus pasien pra dan pasca
bedah tersebut?
4. Bagaimana perhitungan yang tepat untuk kebutuhan gizi pasien pra dan pasca bedah?
5. Bagaimana distribusi, standar bahan makanan serta penyusunan menu yang tepat
diberikan pada pasien dengan kasus pra dan pasca bedah tersebut?

4
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui asupan gizi dapat mempengaruhi pra dan pasca-bedah dalam tubuh
manusia.
2. Untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi pemulihan pra dan pasca-bedah serta
faktor-faktor terkait.
3. Untuk mengetahui Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) pada kasus pasien pra dan
pasca bedah tersebut.
4. Untuk mengetahui perhitungan yang tepat untuk kebutuhan gizi pasien pra dan pasca
bedah.
5. Untuk mengetahui distribusi, standar bahan makanan serta penyusunan menu yang
tepat diberikan pada pasien dengan kasus pra dan pasca bedah tersebut

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penyulit kehamilan

Hiperemesis Gravidarum adalah kelainan neurohormonal multifaktorial pada


awal kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi potensial bagi ibu dan janin
jika tidak dikendalikan. Penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum pada periode awal
dilakukan dengan intervensi gizi (modifikasi diet) yang tepat dan obat antiemesis agar
dapat mengurangi mual dan muntah pasien. Namun ketika mual dan muntah bertambah
parah dan terjadi dehidrasi, sebaiknya pasien dirawat inap di Rumah Sakit agar
mendapat cairan intravena atau nutrisi parenteral.Untuk mengatasi mual dan muntah
yang berlebihan, maka strategi intervensi gizi untuk pasien Hiperemesis Gravidarum
yaitu diberikan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, protein sedang, lemak
rendah, vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan. Rekomendasi makanan yang
dianjurkan untuk pasien Hiperemesis Gravidarum adalah roti panggang, biskuit,
crackers, sari buah, buah segar, minuman ringan, sirup, kaldu tidak berlemak, dan teh.
Monitoring dan evaluasi pada asuhan gizi pasien Hiperemesis Gravidarum dilakukan
dengan melihat perubahan sign atau symptom seperti asupan makanan melalui oral atau
asupan zat gizi, perubahan berat badan, LiLA, kadar Hb, kadar elektrolit dalam darah
status hidrasi dan tanda-tanda vital tubuh.
Pada saat menetapkan standar pembanding kebutuhan energi untuk pasien
Hiperemesis Gravidarum, perhatikan penambahan energi sebesar 180 kkal untuk
kehamilan trimester pertama atau 300 kkal untuk trimester kedua agar dapat memenuhi
kebutuhan energi kehamilan. Strategi intervensi gizi untuk lemak bagi pasien
Hiperemesis Gravidarum adalah lemak diberikan rendah, kurang dari 10 % kebutuhan
energi total. Oleh karena itu, modifikasi bentuk makanan menjadi kering, mudah
dicerna, tidak berbumbu tajam, porsi kecil tapi sering agar dapat diterima pasien yang
sedang mengalami mual dan muntah. Morning sickness biasa dialami ibu hamil
trimester pertama, termasuk ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum. Jika makan
pagi dan siang sulit diterima, optimalisasi pemberian makan malam dan selingan malam
agar dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil. Tujuan utama atau prioritas intervensi
gizi untuk pasien Preeklampsia adalah untuk mencapai status gizi optimal dengan

6
mencapai tekanan darah normal dan mencapai keseimbangan nitrogen dalam tubuh.
Pada pasien Preeklampsia disertai adanya edema dan oliguria, maka pemberian cairan
dibatasi

2.2 Penyebab

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mencapai kehamilan.
Beberapa penyebab umum termasuk:
1. Masalah Ovulasi
Ketidakseimbangan hormon, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat
mengganggu ovulasi, yang merupakan pelepasan telur dari indung telur.
Ketidakseimbangan hormon ini bisa menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur
atau bahkan absen.
2. Kerusakan Tubal
Peradangan atau infeksi pada saluran tuba fallopi (tempat fertilisasi terjadi) dapat
menghambat perjalanan sperma atau sel telur, sehingga mempersulit pembuahan.
3. Masalah Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh
di luar rahim. Ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan jaringan parut yang dapat
menghalangi tuba fallopi atau merusak ovarium.
4. Masalah Sperma
Kualitas sperma yang buruk atau jumlah sperma yang rendah dapat menyulitkan proses
pembuahan.
5. Kerusakan Rahim
Polip, fibroid, atau adanya kelainan pada rahim dapat mengganggu implantasi telur
yang telah dibuahi.
6. Usia
Kesuburan pada wanita menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35
tahun.
7. Gangguan Imunologis
Beberapa gangguan imunologis dapat menyebabkan tubuh menolak sel telur yang telah
dibuahi.
8. Stres

7
Stres kronis dapat mengganggu siklus menstruasi dan membuat sulit untuk hamil.
9. Berat Badan
Kondisi underweight atau overweight dapat mempengaruhi hormon dan siklus
menstruasi, sehingga mempengaruhi kesuburan.
10. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak kualitas sperma dan
kesuburan pada wanita.
11. Infeksi
Infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan peradangan pada organ reproduksi
dan mengganggu kesuburan.
12. Radiasi dan Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Paparan radiasi atau bahan kimia berbahaya di lingkungan kerja atau sehari-hari dapat
mempengaruhi kesuburan.
13. Penyakit Kronis
Beberapa kondisi medis kronis, seperti diabetes atau hipertensi, dapat mempengaruhi
kesuburan.

2.3 Kasus

Nama : SY
Umur : 32 Tahun
No reg : 1407648
Diagnosa medis : Trimester II, Anemia + PEB +Hipoalbumin
Antropometri : LILA = 24,5cm TB = 145 BB biasanya = 53 kg BB saat ini =
56,5 kg
Hasil laboratorium :

Hb : 9,40 g/dl (11,4-15,1) (↓)

Hematokrit : 27,30 % (38-42) (↓)

RBC : 3,25 10/uL (4-5)

8
WBC : 11,70 10/uL (4,7-11,3)

MCV : 84 fl (80-93) (N)

MCH : 28,90 pg (27-31) (N)

MCHC : 34,30 g/dl (32-36) (N)

Albumin : 2,17 g/dl (3,5-5,5) (↓)

PLT : 158 10/uL (142-424) (N)

Clinic (fisik/klinis) :
KU: tampak sakit sedang
GCS : 456
N : 78x
RR: 20x
Suhu : 36,5°C
Tensi : 190/100 mmHg
Hasil recall 24 jam :
E = 310,4 kal
P = 54,42 gr
L = 47,4 gr
KH = 273,2 gr
Pola makan Sebelum MRS :
Tidak ada keluhan mual dan muntah. Dari RS diberikan diet TKTP (B) +
Ensure 1 sch. Sebelum hamil pasien makan 3x/hari. Suka makan dengan
lauk hewani (ayam, telur, dan ikan laut) dan lauk nabati (tahu dan tempe
setiap hari. Sayur apa saja dikonsumsi baik bersantan ataupun bening. Sejak
kecil tidak suka daging sapi, jika makan daging sapi ingin muntah. Setelah
hamil pasien makan 2x/hari. Pasien suka sayur bening. Lauk nabati dan
hewani pasien mengkonsumsi kecuali daging sapi. Setiap hari makan buah.
selama hamil pasien suka mengkonsumsi kue,buah, dan roti/ngemil. minum
susu 1-2X sehari.

9
NCP KASUS PENYAKIT PENYULIT KEHAMILAN
Nama : Ny.SY
Usia : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
No. Register : 1407648

Assessment Intervensi
Mentoring
Diagnosa Gizi
Identifikasi Evaluasi
Data Dasar Terapi diet Terapi edukasi
Masalah
Diagnosis Medis : Tujuan : Tujuan : Antropometri:
Anemia+PEB+Hipoalbumin 1. Mencapai status gizi -
optimal 1. Memberikan
2. Mencapai dan pengetahuan dan Biokimia :
Keluhan Utama kebutuhan gizi pasien
- mempertahankan - HB : 9,40
tekanan darah normal. 2. Dapat menjalankan diet g/dl
Riwayat Penyakit yang dianjurkan dengan
● Dahulu : -
3. Mencegah atau (rendah)
mengurangi retensi baik dan benar - Albumin:
● Sekarang : - 3. Memberikan
● Keluarga : -
garam atau air. 2,17 g/dl
4. Mencapai pengetahuan tentang -
Keseimbangan pola makan yang benar
. Antropometri: dan bergizi seimbang
- TB : 145 cm nitrogen.
- BB : 56,5 kg 5. Menjaga agar Klinik :
penambahan berat Sasaran : - KU
- IMT =
badan tidak melebihi Pasien dan keluarga - N: 78x
IMT SEBELUM HAMIL: 25 normal. (↓)
IMT SESUDAH HAMIL 6. Mengurangi atau - Tensi:
TM2: 26,9 mencegah timbulnya Waktu : 190/100
faktor risiko lain atau 5-15 menit Hg (↓)
penyulit baru pada saat
Tempat :

10
kehamilan atau setelah Poli Gizi Dietary :
B. Biokimia : - melahirkan. Asupan
HB: 9,40 g/dl (rendah) Hb: 9.40 g/dl NC-2.2 7. Membantu Materi : - Energi
(Rendah) penurunan nilai meningkatkan kadar 1. Pengetahuan tentang - Protein
laboratorium Hb pen anemia - Lemak
berkaitan hipoalbumin pada - KH
dengan zat gizi Prinsip Diet : kehamilan
khusu (Fe) 1. Protein tinggi 2. Penyakit pada ibu
ditandai dengan 2. Garam diberikan hamil
Px mengalami rendah 3. Makanan Gizi
anemia seimbang untuk ibu
Syarat Diet : hamil anemia dan
1. Energi dan semua zat hipoalbumin
gizi cukup. Dalam
Hematokrit: 27,30% keadaan berat,
RBC:3,25 makanan diberikan Media :
WBC:11,70 10/uL secara berangsur, Leaflet
MCV: 84 fl NI-5.1 sesuai dengan
MCH: 28,90 pg peningkatan kemampuan pasien Edukasi :
MCHC: 34,30 g/dl Albumin 2,17 kebutuhan zat menerima :
Albumin:2,17 g/dl g/dl (rendah) gizi tertentu makanan.Penambahan Menanyakan kembali
(protein pada energi tidak lebih dari pada pasien dan
darah) ditandai 300 kkal dari makanan keluarga
dengan pasien atau diet sebelum hamil
mengalami 2. Garam diberikan 1. Diet Preeklamsia III
hipoalbumin rendah sesuai dengan 2. Bahan makanan yang
berat-ringannya retensi dianjurkan :
garam atau air. - Karbohidrat Beras,
penambahan berat tepung-tepungan, mie
badan diusahakan di basah, kentang,
bawah 3 kg/bulan atau singkong, ubi, talas,
PLT: 158 10/uL di bawah 1 kg/bulan bihun, havermut/oat
3. Protein tinggi (I/-2 g/kg - Protein hewani : Telur,
NI-4.2 berat badan) daging tanpa lemak,
11
kelebihan intake 4. Lemak sedang, ayam tanpa kulit, ikan,
zat bio aktif sebagian lemak berupa yoghurt, susu
C. Klinis Dan Fisik : nadi 78x ditandai pasien lemak tidak jenuh - Protein nabati:
KU: tampak sakit (rendah) dengan tunggal dan lemak - Kacang hijau, kacang
sedang TD 190/100 menderita tidak jenuh ganda. kedelai, kacang merah,
N: 78x mmHg (tinggi) preeklamsi 5. Vitamin cukup; kacang tanah, kacang
Tensi: 190/100 ..Hg berat(PEB) vitamin C dan B. tolo, oncom, saridele
diberikan sedikit lebih bubuk, tahu, tempe
tinggi. - Sayur: Semua sayuran
6. Mineral cukup kecuali yang terdapat
terutama kalsium dan pada daftar makanan
kalium. yang tidak dianjurkan
7. Bentuk makanan - Buah: Semua buah
disesuaikan dengan kecuali yang terdapat
kemampuan makan pada daftar makanan
RR: 20x pasien. yang tidak dianjurkan
GCS: 456 8. cairan diberikan 2500 - Bumbu: Bawang
Suhu: 36,5 ml schari. Pada merah, bawang putih,
keadaan oliguria, lada, kunyit, jahe,
NI-1.4 carran dibag ketumbar, salam, sereh,
Kekurangan disesuaikan dengan kayu manis, lengkuas.
D. Dietary History kekurangan intake energi cairan yang keluar - Lain-lain: Sirup, madu,
A. Dahulu : diberikan diet intake energi disebabkan melalui urin, muntah, kecap, gula
TKTP adanya faktor kering, pernapasan.
B. Sekarang : psikologi 3. Bahan makanan yang
hasil recall: ditandai dengan Bentuk Makanan: tidak dianjurkan:
E: 310,4 kkal hasil recall Makanan Biasa - Bahan makanan yang
14,31% (sangat kurang) energi 14,31% tidak dianjurkan adalah
Cara makanan yang
Memesan: mengandung alkohol,
kekurangan NI-5.7.1 Diet Preeklampsia III teh kental atau kopi
intake protein kekurangan kental, minuman
intake protein Cara Pemberian : bersoda, makanan
dalam makanan Oral dengan campuran
12
lebih rendah bahan tambahan
dibanding Frekuensi : makanan sintetis atau
dengan standar 3x makanan utama, 3x berpengawet, serta
dikarenakan selingan pembatasan terhadap
P : 54,42 gram kurang bahan makanan yang
90% (kurang) pengetahuan mengandung tinggi
yang Perhitungan Keb.Gizi : garam,
berhubungan ENERGI
dengan BMR = 66,5 + (13,75 ×
makanan BB) + (5 × TB) – (6,8 ×
ditandai hasil U)
recall protein = 66,5 + (13,75 × 56,5) +
90% (5 × 145) – (6,8 × 32)
= 1.350,775 kkal
NI-5.6.2
kekurangan TEE
kekurangan intake lemak = BEE × FA × FS
intake lemak dalam makanan = 1.350,775 × 1,35 × 1,2
kurang dari = 2.188,255 kkal + 300
kebutuhan = 2.488,255 kkal
disebabkan oleh
kurang
pengetahuan
tentang PROTEIN :
makanan =1 x 56,5
L :47,4 gram ditandai dengan = 56,5 g
78,3% (kurang) hasil recall
lemak 78,3% LEMAK : 62,3 g

NI-5.8.1 KH : 380 g
kekurangan
intake SERAT: 34 g
karbohidrat ASAM FOLAT: 600 mg
dalam makanan NATRIUM: 1500 mg
13
kekurangan disebabkan KALSIUM : 1500 mg
intake kurang BESI: 27 mg
karbohidrat pengetahuan VIT B6: 1,9 mg
tentang makanan VIT C: 85 mg
ditandai dengan
hasil recall KH
79,6%

KH : 273,2 gram
79,6% (kurang)

● Dari rs pasien diberikan


diet TKTP (B) + Ensure 1
sachet
● Sebelum hamil px makan
3x/hari
● Suka makan lauk hewani
(ayam,, telur, dan ikan laut)
dan lauk nabati (tahu
tempe) tiap hari
● Sayur apa saja dikonsumsi
baik yang bersantan
maupun yang bening
● sejak kecil tidak suka
daging sapi, jika makan
daging sapi ingin muntah
● Setelah hamil px makan
2x/hari
● Px suka sayur bening
● Lauk nabati dan hewani
mengkonsumsi kecuali
daging sapi
● setiap hari makan buah
14
● selama hamil suka
mengkonsumsi kue,buah,
dan roti/ngemil
● minum susu 1-2x/hari

E. Sosial Ekonomi :

15
1. PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
1. Nama : Ny SY
2. Usia : 32 tahun
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Berat Badan : 56,5 kg
5. Tinggi Badan : 145 cm
6. IMT :
7. Energy : 2.488,25 kkal
8. Protein : 56,5 g
9. Lemak : 62,3 g
10. KH : 380 g

16
17
Distribusi Menu Sehari

AKG Energy Protein Lemak Kh Serat


No Waktu Makan Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(%) (Kkal) (Gram) (Gram) (Gram) (g)

Makan Pagi
622,06 14,12 15,57 95 8,5 150 375 375 6,75 0,475 21,25
07.00
1 20
-10% 559,85 12,71 14,01 85,5 7,65 148,5 337,5 337,5 6,07 0,427 19,12
+10% 684,26 15,53 17,12 104,5 8,58 151,5 412,5 412,5 7,42 0,522 23,37
Selingan 09.00 248,82 5,65 6,23 38 3,4 60 150 150 2,7 0,19 8,5
2 -10% 10 223,93 5,08 5,60 34,2 3,36 59,4 135 135 2,43 0,17 7,65
+10% 273,70 6,21 6,85 41,8 3,43 66 165 165 2,97 0,20 9,35
Makan Siang
746,47 16,95 18,69 114 10,2 180 450 450 8,1 0,57 25,5
12.00
3 30
-10% 671,82 15,25 16,82 102,6 9,18 162 405 405 7,29 0,513 22,95
+10% 821,11 18,64 20,55 125,4 11,22 198 495 495 8,91 0,627 28,05
Selingan 15.00 248,82 5,65 6,23 38 3,4 60 150 150 2,7 0,19 8,5
4 -10% 10 223,93 5,08 5,60 34,2 3,36 59,4 135 135 2,43 0,17 7,65
+10% 273,70 6,21 6,85 41,8 3,43 66 165 165 2,97 0,20 9,35
Makan Malam
622,06 14,12 15,57 95 8,5 150 375 375 6,75 0,475 21,25
18.00
5 20
-10% 559,85 12,71 14,01 85,5 7,65 148,5 337,5 337,5 6,07 0,427 19,12
+10% 684,26 15,53 17,12 104,5 8,58 151,5 412,5 412,5 7,42 0,522 23,37
Selingan 20.00 248,82 5,65 6,23 38 3,4 60 150 150 2,7 0,19 8,5
6 -10% 10 223,93 5,08 5,60 34,2 3,36 59,4 135 135 2,43 0,17 7,65
+10% 273,70 6,21 6,85 41,8 3,43 66 165 165 2,97 0,20 9,35
18
Waktu Menu

Makan Pagi (07.00) Nasi putih, Ikan kembung kecap, Sayur Bening, Jus wortel

Selingan Pagi (10.00) Sandwich

Makan Siang (12.00) Nasi putih, Ikan mujair bakar, Sayur sup, Buah pisang

Selingan Sore (15.00) Basque Burnt Cheesecake Choco Strawberry

Makan Malam (18.00) Nasi putih, omelet telur, Sup labu siam, smoothies melon

Selingan Malam (20.00) Butterfly Pea Mille Creeps

19
1. Standar Bahan Makanan

No. Bahan Makanan Berat (g) Energy (Kkal)


Karbohidrat :
Beras 300 1.082,7
Jagung 30 34,1
1.
Kentang 20 18,6

Tepung terigu 50 166,5


Protein Hewani :
2. Telur 145 224,8
Susu kental manis 3 19,2
Protein Nabati :
3.
Tahu 50 38
Sayuran :
Bayam 45 32,2
Wortel 125 34,1
Selada 20 2,6
4. Kacang polong 40 32,7
Buncis 20 7
Tomat 25 4,9
Daun kemangi 3 0,6
Labu siam 60 12
Buah :
Pisang 100 92
5. Melon 100 38,2
Strawberry 20 6,4
Lemon 20 6,8
Gula :
6.
Gula pasir 6 11,2
Minyak Goreng :
7.
Minyak kelapa sawit 6 51,8
Total 1.916,4

20
21
1.Tabel Menu Sehari

● Makan Pagi

22
Kebutuhan Zat Gizi
Berat Kh
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak
(Gra
Serat
Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (g)
m)
Nasi Putih Beras 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,8 6 0 8 0,6 0,1 0

Ikan Kembung Ikan kembung 45 53,9 9,3 0,7 0 0 8 28,9 136 0,8 0,5 0,8
Kecap
Kecap manis 15 107,2 1 14,3 7,3 0 0,9 37,4 123 3,7 0 0

Bayam 45 32,2 0,9 0,4 3,6 2,2 17,4 0,6 9,9 2,7 0,1 4,8

Wortel 45 13,5 0,6 0,2 5,9 2,8 6,8 6,9 3,3 0,3 0,1 5,9
Sayur Bening
Jagung manis 30 34,1 3,2 1,2 19 2,7 0,7 15 2 0,5 0,3 6,8

Minyak
goreng 3 25,9 0 3 0 0 0 0 0,2 0 0 0

Wortel 40 10,3 0,4 0,1 1,9 1,5 4,8 24 16,4 0,8 0 2,8

Jus Wortel Gula pasir 6 11,2 0 0 3,0 0 0 0 0 0 0 0

Susu kental
manis 3 19,2 0,5 0,5 0 0 11 0 0 0 0,5 0

Subtotal 120,
668,4 22,6 21 2 10 55,6 112,8 298,8 9,4 1,6 21,1

● Selingan Pagi

23
Kebutuhan Zat Gizi
Berat
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak Kh Serat
Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (Gram) (g)

Roti tawar 60 164,3 5,3 1,8 31,1 1,7 18,6 365 6 0,3 0 0
Telur
25 38,8 3,2 2,7 0,3 0 11 31 12,5 0,3 0 0
ayam
kentang 20 18,6 0,4 0 4,3 0,3 1,8 1 1 0,1 0,1 2,6
Sandwich
selada 20 2,6 0,2 0 0,4 0,3 11,2 1,8 3,8 0,1 0 0,8
mayonais
5 24,1 0 2,6 0,3 0 0,3 37,5 0,5 0 0 0
e
saos 5 1,6 0,1 0 0,3 0,1 1,1 0,7 0,4 0 0 1,5

Subtotal 256,6 8,6 7 39,6 2,2 42,3 400 23,6 0,8 0,1 4,8

● Makan Siang

24
Kebutuhan Zat Gizi
Berat Kh
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak Serat
(Gram Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (g)
)

Nasi Putih Beras 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,8 6 0 8 0,6 0,1 0

Ikan mujair 40 33,6 7,3 0,3 0 0 4 24,8 4,4 0,2 0,1 0,4
Ikan Mujair
Bakar
Mentega 15 106,5 0 12,1 0 0 0,2 33,2 0,9 0 0 0

Kacang
40 32,7 2,6 0,2 4,9 2 13,2 0,8 9,6 0,7 0,1 10
polong

Wortel 40 10,3 0,4 0,1 1,9 1,5 4,8 24 16,4 0,8 0 2,8
Sayur sop
Buncis 20 7 0,4 0,1 1,6 0,6 6,6 0,6 9,2 0,3 0 2
Jamur kuping 15 4,1 0,3 0,1 0,8 0,3 2,7 0,3 0,9 0,3 0 0,6

Minyak 3 25,9 0 3 0 0 0 0 0,2 0 0 0

9
Buah Pisang Pisang 100 92 1 0 23.4 2,4 19 1 6 0,3 0,6

112,
TOTAL 672,9 18,7 16,9 7,6 56,5 84,7 55,6 3,2 0,9 24,8
1

● Selingan Sore

25
Kebutuhan Zat Gizi
Berat Kh
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak Serat
(Gram Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (g)
)

Telur 20 30,8 2,48 2,16 0,14 0 8 28,4 17,2 0,6 0,034 0


Keju Oles
40 133,32 2,68 13,32 2,68 0 0 0 0 0 0 0
Basque Spready
Burnt Yoghurt 20 18 0,6 0,2 3,2 0 0 0 0 0 0 0
Cheesecake
Choco Terigu 10 33,3 0,9 0,1 7,72 0,03 2 0,2 2,2 0,13 0 0
Strawberry 3,13
Coklat 5 26,35 0,1 1,49 0,325 0 0,3 3,15 0,14 0 0
5
Strawberry 20 6,4 0,134 0,06 1,53 0,4 0 0,2 32 0,082 0,009 11,76
18,4
Subtotal 248,17 6,894 17,33 0,755 10 29,1 25,75 0,952 0,043 11,76
11

● Makan Malam

26
Kebutuhan Zat Gizi
Berat Kh
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak Serat
(Gram Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (g)
)

Nasi Putih Beras 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,8 6 0 8 0,6 0,1 0
Telur
50 77,6 6,3 5,3 0,6 0 22 62 25 0,6 0,1 0
ayam
tomat 25 4,9 0,3 0,3 0,7 0,3 6 1,5 4 0,1 0 3,8

wortel 40 10,3 0,4 0,4 1,9 1,5 4,8 24 16,4 0,8 0 2,8

tahu 50 38 4,1 4,1 0,9 0,6 7,5 3,5 52,5 2,7 0 0

daun
3 0,6 0,0 0 0,2 0,1 1,2 0,2 0,6 0 0 0,2
kemangi

labu siam 60 12 0,5 0,2 2,6 0,8 12 0,6 16,2 0,2 0 3,6

wortel 30 7,7 0,3 0,1 1,4 1,1 3,6 18 12,3 0,6 0 2,1

melon 100 38,2 0,6 0,2 8,3 0,2 5 1 11 0,4 0,1 6

yoghurt 125 80,4 3,9 4,3 5,7 1,2 12,5 76,3 155 0,1 0,1 2,3

101,
Subtotal 630,7 23 13,2 6,6 80,6 187 301 6,3 0,5 20,8
8
● Selingan Malam
27
Kebutuhan Zat Gizi
Berat Kh
Menu Bahan
(g) Energy Protein Lemak Serat
(Gra Folat Na Ca Fe Vit. B6 Vit. C
(Kkal) (Gram) (Gram) (g)
m)
Tepung
30,8
Terigu, 40 133,2 3,6 0,4 0,12 8 0,8 8,8 0,52 0 0
8
sedang
Telur 50 77,6 6,3 5,3 0,6 0 22 62 25 0,6 0,1 0
Butterfly Pea
Bunga
Mille Crepes 10 3,43 0,25 0,2 1,78 0 0 0 0 0 0 0
Telang
Lemon 20 6,8 0,1 0,16 1,24 0,02 0,5 6,2 4,6 0,06 0,016 10
11,3
Krimer 20 66,66 0,66 2,34 0 0 26,66 0 0 0 0
4
Subtotal 287,69 10,91 8,4 45,84 0,14 30,5 95,66 38,4 1,18 0,116 10

TOTAL MENU 2.764,46 90,704 83,83 437,65 27,295 275,5 909,26 743,15 21,832 3,259 93,26

KEBUTUHAN 2.746,40 77,692 77,77 422,52 20,281 260,0 900 735,10 21,825 3,250 85,20

SELISIH -18,06 -13,01 -6,06 -15,13 -7,01 -15,5 -9,26 -8,05 -0,7 –0,9 -8,06

28
11. Bahan dan Alat

Selingan
 Bahan Telur 20
Sore
Berat Keju oles spready 40
Waktu Bahan
(gram) Yoghurt 20
Terigu 10
Beras 100
Coklat 5
Ikan kembung 45 Stawberry 20
Beras 100
Kecap manis 15 Telur ayam 50
Bayam 45 Makan Tomat 25
Malam Wortel 40
Makan Wortel 45
pagi Tahu 50
Jagung manis 30 Daun kemangi 3

Minyak goreng 3 Labu siam 60


Wortel 30
Wortel 40
Melon 100
Gula pasir 6 Yoghurt 125

SKM 3
Roti tawar 60
Telur ayam 25
Selingan Kentang 20
pagi Selada 20
Mayonais 5
Saos 5
Beras 100
Ikan mujahir 40
Mentega 15
Kacang polong 40
Makan Wortel 40
siang Buncis 20
Jamur kuping 15
Minyak 3
Pisang 100

29
 Alat
No. Alat Masak Jumlah
1 Kompor 1
2 Rice cooker 1
3 Panci 2
4 Pisau 3
5 Talenan 2
6 Baskom 2
7 Sodet kayu 2
8 Teflon 2
9 Centong sayur 3
10 Wajan 1
11 Saringan 1
12 Lap kain 1
13 Mixer 1
14 Oven 1

No. Alat Hidang Jumlah


1 Nampan 1
2 Mangkuk sup 3
3 Sendok saji 3
4 Glass juice 1
5 Piring saji 3
6 Oval plate 3

30
1. Daftar Belanja

Berat Berat Harga Harga


Bahan makanan
Bersih (g) Kotor (g) Satuan Total
Rp 13.000 Rp 2.000
Beras 150 150

Ikan kembung 45 45 Rp 45.000/kg Rp 45.000

Kecap manis 15 15 Rp 5.000/sachet Rp 5.000

Bayam 45 45 Rp 3.000/ikat Rp 3.000

Wortel 45 52,2 Rp 2.000/bh Rp 2.000

Jagung manis 30 30 Rp 18.000/kg Rp 3.000

Minyak 3 3 Rp 16.000/liter Rp 4.000

Gula pasir 6 6 Rp 14.000 Rp 5.000

Susu kental manis 3 3 Rp 5.000/sachet Rp 5.000

Roti tawar 60 60 Rp 13.000 Rp 13.000

Telur ayam 25 25 Rp 17.000/kg Rp 17.000

Kentang 20 31 Rp 20.000 Rp 3.000

Selada 20 20 Rp 5.000/ikat Rp 5.000

Mayonaise 5 5 Rp 21.000 Rp 21.000

Saos 5 5 Rp 6.000/btl Rp 6.000

Ikan mujahir 40 40 Rp 25.000/kg Rp 25.000

Mentega 15 15 Rp 12.000 Rp 12.000

Kacang polong 40 40 Rp 20.000 Rp 20.000

Buncis 20 20 Rp 7.000 Rp 7.000

Jamur kuping 15 15 Rp 20.000/kg Rp 20.000

Pisang 100 100 Rp 25.000 Rp 25.000

Keju oles spready 40 40 Rp 13.000 Rp 13.000

31
Yoghurt 20 20 Rp 17.000 Rp 17.000

Terigu 10 10 Rp 15.000/kg Rp 15.000

Coklat 5 5 Rp 5.000 Rp 5.000

Stawberry 20 20 15.000 Rp 15.000

Tahu 50 50 Rp 3.000 Rp 3.000

Tomat 25 25 Rp 8.000 Rp 8.000

Daun kemangi 3 3 Rp 4.000/ikat Rp 4.000

Labu siam 60 60 Rp 5.000 Rp 5.000

Melon 100 115 Rp 18.000 Rp 5.000

Lemon 20 35 Rp 25.000/kg Rp 25.000

Krimer 20 20 Rp 25.000 Rp 25.000

TOTAL Rp 388.000

32
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemberian energi dan protein tinggi untuk pasien Preeklampsia dilakukan secara bertahap
menyesuaikan dengan toleransi pasien terhadap makanan. Tujuan utama atau prioritas intervensi gizi
untuk pasien Preeklampsia adalah untuk mencapai status gizi optimal dengan mencapai tekanan darah
normal dan mencapai keseimbangan nitrogen dalam tubuh. Penetapan parameter yang tepat untuk
monitoring dan evaluasi asuhan gizi pasien Preeklampsia sangat penting. Gunakan data sign atau
symptom spesifik pada Preeklampsia sebagai parameter atau indikator keberhasilan asuhan gizi.

33
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2007). Penuntun Diet Edisi Baru Warna Hijau. Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama.

34
LAMPIRAN

35

Anda mungkin juga menyukai