LK 3.1 Menyusun Best Practices - NURJANAH OK
LK 3.1 Menyusun Best Practices - NURJANAH OK
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan operasi hitung campuran bilangan cacah dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran
Kondisi yang menjadi latar ini adalah :
belakang masalah, Hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Kampung Alai Pada Mata
mengapa praktik ini pelajaran Matematika selama ini memiliki kecenderungan masih banyak
penting untuk dibagikan, yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah
apa yang menjadi peran ditetapkan yaitu 65 dan tidak memuaskan sehingga munculnya
dan tanggung jawab anda permasalahan dalam pembelajaran. Kemampuan siswa kelas VI yang
dalam praktik ini. belum bisa perkalian dasar, serta rendahnya kemampuan siswa berpikir
kritis dan rasa percaya diri siswa dalam menyajikan hasil kerjanya.
Permasalahan tersebut bukan tanpa sebab, terdapat dua faktor yang
mempengaruhi gagalnya pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu faktor
internal dan eksternal baik dari diri guru maupun dari diri siswa.
Permasalahan faktor internal dari guru yaitu guru yang dalam
pembelajaran cenderung dominan menggunakan metode ceramah, model
pembelajaran yang digunakan guru belum tepat, guru belum memberikan
masalah dalam bentuk cerita dalam kehidupan sehari-hari, guru kurang
memotivasi. sedangkan faktor internal siswa yaitu kurang disiplin dalam
menerima pelajaran, siswa kurang aktif menerima materi, adanya kesan
pada siswa bahwa matematika itu pelajaran
sulit sehingga minat siswa untuk belajar matematika rendah, siswa merasa
bosan, siswa cenderung menghayal, siswa sibuk sendiri. Permasalahan
faktor eksternal dari guru yaitu penggunaan media pembelajaran belum
optimal, sarana dan prasarana belum memadai. Dalam pembelajaran saya
belum menggunakan tenologi disekolah saya, karena kemampuan guru
(saya) tentang IT masih kurang, penggunaan media pembelajaran belum
optimal. sedangkan faktor eksternal dari siswa yaitu peserta didik
kurang mampu memahami intruksi soal (dalam menyelesaikan soal
cerita) Pada saat guru menjelaskan, Siswa bercerita dengan
temannya,siswa kurang terlibat
dalam pembelajaran, Siswa ijin terus dan lama ijinnya sehingga siswa
tersebut ketinggalan pelajaran, siswa malas mengikuti pelajaran (bolos
kelas), serta
kurangnya kepedulian orang tua dengan hasil belajar anaknya.
Tantangan : Dari analisis hasil kajian literatur dan wawancara penyebab kemampuan
Apa saja yang menjadi matematika siswa masih rendah yaitu :
tantangan untuk mencapai - Dari kajian literatur :
tujuan tersebut? Siapa saja Faktor penyebab Kemampuan matematika siswa masih rendah yaitu
yang terlibat, siswa tidak menyukai pembelajaran matematika, menurut siswa
matematika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami, siswa tidak
mengerti cara menyelesaikan soal, siswa mengerjakan soal dengan
terburu-buru dan guru jarang menggunakan alat peraga serta kurangnya
referensi yang diberikan oleh guru.
Dari hasil wawancara :
1. Kepala Sekolah : Guru belum menggunakan model
pembelajaran yang menarik bagi siswa dan guru jarang memberi
contoh-contoh soal bilangan cacah.
2. Wali kelas VI : Guru kesulitan dalam menyusun soal-soal, minat
siswa rendah terhadap pelajaran matematika, siswa sulit
memahami konsep matematika, serta siswa cenderung menghafal
materi.
3. Pakar : Kurangnya media pembelajaran yang
menunjang materi dan mode pembelajaran yang tidak relevan.
Dari penyebab masalah diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah:
1. Guru harus mampu menumbuhkan motivasi siswa melalui proses
pembelajaran yang menyenangkan.
2. Pemilihan model pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan
karakteristik materi pembelajaran dan karakteristik siswa.
3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa.
4. Guru harus mempunyai rencana atau strategi dalam mengapresiasi
hasil karya
Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan hasilnya efektif
Dampak dan dapat dilihat dari Aksi 1 :
Bagaimana dampak aksi 1. Pemilihan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat
dari Langkah-langkah yang meningkatkan hasil belajar siswa, terlihat dari hasil evaluasi siswa
dilakukan? Apakah yang mendapat nilai diatas KKM 70% dan yang masih dibawah
hasilnya efektif? Atau tidak KKM 30%.
efektif? Mengapa? 2. Pemilihan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat
Bagaimana respon orang menumbuhkan siswa berfikir kritis terlihat dari respon yang
lain terkait dengan strategi diberikan siswa dalam menanggapi pertanyaan guru seputar materi.
yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor
keberhasilan atau 3. Desain kegiatan pembelajaran (RPP) yang berpusat pada siswa
ketidakberhasilan dari sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran
strategi yang dilakukan? sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
Apa pembelajaran dari 4. Pemilihan media pembelajaran berbasis TPACK berupa video
keseluruhan proses pembelajaran dapat merangsang siswa untuk aktif belajar terbukti
tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa diatas KKM.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru
lakukan adalah guru harus lebih kreatif dalam memberikan motivasi dan
apresiasi
kepada siswa serta inovatif dalam menerapkan metode dan model
pembelajaran.
Daftar Pustaka Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-
problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran
matematika siswa kelas V. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan
Matematika, 4(1), 294-303. Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K.
(2019). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika: Upaya
guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Pythagoras.
Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2). Pansa, H. E. (2016). Problem-based
learning dalam pembelajaran matematika. Setyo, A. A., Fathurahman, M.,
Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode