Anda di halaman 1dari 5

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi,

Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil, dan Dampak)


Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa
dalam Pembelajaran
Lokasi SD Negeri Kampung Alai Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh
Selatan

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Kelas VI ( Enam )

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan operasi hitung campuran bilangan cacah dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning

Penulis NURJANAH, S.Pd

Tanggal 13 dan 19 Oktober 2023

Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran
Kondisi yang menjadi latar ini adalah :
belakang masalah, Hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Kampung Alai Pada Mata
mengapa praktik ini pelajaran Matematika selama ini memiliki kecenderungan masih banyak
penting untuk dibagikan, yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah
apa yang menjadi peran ditetapkan yaitu 65 dan tidak memuaskan sehingga munculnya
dan tanggung jawab anda permasalahan dalam pembelajaran. Kemampuan siswa kelas VI yang
dalam praktik ini. belum bisa perkalian dasar, serta rendahnya kemampuan siswa berpikir
kritis dan rasa percaya diri siswa dalam menyajikan hasil kerjanya.
Permasalahan tersebut bukan tanpa sebab, terdapat dua faktor yang
mempengaruhi gagalnya pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu faktor
internal dan eksternal baik dari diri guru maupun dari diri siswa.
Permasalahan faktor internal dari guru yaitu guru yang dalam
pembelajaran cenderung dominan menggunakan metode ceramah, model
pembelajaran yang digunakan guru belum tepat, guru belum memberikan
masalah dalam bentuk cerita dalam kehidupan sehari-hari, guru kurang
memotivasi. sedangkan faktor internal siswa yaitu kurang disiplin dalam
menerima pelajaran, siswa kurang aktif menerima materi, adanya kesan
pada siswa bahwa matematika itu pelajaran
sulit sehingga minat siswa untuk belajar matematika rendah, siswa merasa
bosan, siswa cenderung menghayal, siswa sibuk sendiri. Permasalahan
faktor eksternal dari guru yaitu penggunaan media pembelajaran belum
optimal, sarana dan prasarana belum memadai. Dalam pembelajaran saya
belum menggunakan tenologi disekolah saya, karena kemampuan guru
(saya) tentang IT masih kurang, penggunaan media pembelajaran belum
optimal. sedangkan faktor eksternal dari siswa yaitu peserta didik
kurang mampu memahami intruksi soal (dalam menyelesaikan soal
cerita) Pada saat guru menjelaskan, Siswa bercerita dengan
temannya,siswa kurang terlibat
dalam pembelajaran, Siswa ijin terus dan lama ijinnya sehingga siswa
tersebut ketinggalan pelajaran, siswa malas mengikuti pelajaran (bolos
kelas), serta
kurangnya kepedulian orang tua dengan hasil belajar anaknya.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena banyak guru


yang mengalami permasalahan yang samadengan permasalahan yang
saya alami sehingga praktek ini diharapkan bisa menjadi referensi atau
inspirasi bagi guru lain serta dapat menjadi motivasi bagi diri saya untuk
mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini :


Dalam pelaksanaan pembelajaran tugas utama seorang guru adalah
mengajar, mendidik dan melatih peserta didik mencapai kecerdasan,
ketinggian budi pekerti dan keterampilan yang optimal agar mampu
melaksanakan tugasnya dengan baik serta menilai kinerjanya. Saya yang
berperan sebagai guru mempunyai peran dan tanggung jawab untuk
melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan
media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat
tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Tidak hanya itu peran guru juga
sangat berpengaruh terhadap kondisi mental siswa mengikuti pelajaran
matematika.
Guru dianggap penentu kemajuan pembelajaran di kelas

Tantangan : Dari analisis hasil kajian literatur dan wawancara penyebab kemampuan
Apa saja yang menjadi matematika siswa masih rendah yaitu :
tantangan untuk mencapai - Dari kajian literatur :
tujuan tersebut? Siapa saja Faktor penyebab Kemampuan matematika siswa masih rendah yaitu
yang terlibat, siswa tidak menyukai pembelajaran matematika, menurut siswa
matematika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami, siswa tidak
mengerti cara menyelesaikan soal, siswa mengerjakan soal dengan
terburu-buru dan guru jarang menggunakan alat peraga serta kurangnya
referensi yang diberikan oleh guru.
Dari hasil wawancara :
1. Kepala Sekolah : Guru belum menggunakan model
pembelajaran yang menarik bagi siswa dan guru jarang memberi
contoh-contoh soal bilangan cacah.
2. Wali kelas VI : Guru kesulitan dalam menyusun soal-soal, minat
siswa rendah terhadap pelajaran matematika, siswa sulit
memahami konsep matematika, serta siswa cenderung menghafal
materi.
3. Pakar : Kurangnya media pembelajaran yang
menunjang materi dan mode pembelajaran yang tidak relevan.

Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara dan observasi terkait


permaslahan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
operasi hitung campuran disebabkan oleh :
1. Metode pembelajaran yang diterapkan tidak menunjang berfikir
kritis dan kreatif siswa
2. Rendahnya minat belajar siswa

Dari penyebab masalah diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah:
1. Guru harus mampu menumbuhkan motivasi siswa melalui proses
pembelajaran yang menyenangkan.
2. Pemilihan model pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan
karakteristik materi pembelajaran dan karakteristik siswa.
3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa.
4. Guru harus mempunyai rencana atau strategi dalam mengapresiasi
hasil karya

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :


Yang terlibat dalam terlaksananya best practice ini antara lain:
1. Guru yang menjadi fasilitator.
2. Peserta didik sebagai subjek proses pembelajaran.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan
pembelajaran.
4. Rekan sejawat yang telah membantu dalam kelancaran proses
pembelajaran.
Rekan guru sebagai juru kamera..

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:


Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk 1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan
menghadapi tantangan karakteristik materi pembelajaran dan karakteristik siswa.
tersebut/ strategi apa yang - Strategi : dengan model-model pembelajaran yang tepat
digunakan/ bagaimana digunakan adalah model Problem Based Learning (PBL), dengan
prosesnya, siapa saja yang sintaks yaitu: Fase 1, orientasi siswa pada masalah dimana siswa
terlibat / Apa saja sumber diberikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung
daya atau materi yang campuran bilangan cacah. Fase 2, mengorganisasikan siswa untuk
diperlukan untuk belajar dimana siswa dibagi menjadi 2 kelompok kecil. Fase 3,
melaksanakan strategi ini membimbing penyelidikan secara kelompok dimana guru
berkeliling memberikan bimbingan kepada kelompok yang
mengalami kesulitan. Fase 4, menyajikan hasil karya dimana
setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Fase 5, menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah dimana guru dan siswa menyimpulkan hasil
diskusi dari semua kelompok.
- Proses pemilihan model pembelajaran Problem Based learning
(PBL) untuk menyelesaikan permasalahan yaitu berselancar di
google scolar
kemudian mengkaji beberapa literatur yang relevan dengan
permasalan yang saya alami, memahami karakteristik materi
pembelajaran, memahami langkah-langkah dari model tersebut
serta mencari kelebihan dari model pembelajaran tersebut.
Penggunaan Model pembelajaran Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan antara lain pemahaman
dan kompetensi guru tentang model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dan kemampuan guru menguasai materi
pembelajaran, jaringan listrik, jaringan internet, buku-buku yang
terkait model-model pembelajaran inovatif, modul PPG.
2. Guru harus mampu menumbuhkan motivasi siswa melalui proses
pembelajaran yang menyenangkan.
- Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa
adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student centered), guru mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dengan kegiatan yang berpusat pada siswa
dan Lembar Kerja (LKPD) yang berpusat pada peserta didik
terkait dengan Kompetensi dasar, Indikator, dan Tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
- Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa, pertama
guru menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan
dalam pembelajaran yang bisa meningkatkan motivasi belajar
peserta didik dan berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian
proses pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, inti, dan
penutup.
- Sumber daya yang diperlukan untuk memotivasi siswa dalam
pembelajaran antara lain pemahaman dan kompetensi guru dalam
pembuatan RPP dan LKPD, kreatifitas guru merancang kegiatan-
kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa.
- Strategi yang saya lakukan dalam pemilihan media pembelajaran
yaitu saya menggunakan media berbasis TPACK (Teknology
Pedagogy content knowledge) dengan menampilkan video
pembelajaran terkait materi melalui media PPT (Power Point).
- Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam pembuatan media
antara lain laptop, printer, jaringan internet, jaringan listrik,
aplikasi power point, buku matematika kelas VI, dll

Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan hasilnya efektif
Dampak dan dapat dilihat dari Aksi 1 :
Bagaimana dampak aksi 1. Pemilihan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat
dari Langkah-langkah yang meningkatkan hasil belajar siswa, terlihat dari hasil evaluasi siswa
dilakukan? Apakah yang mendapat nilai diatas KKM 70% dan yang masih dibawah
hasilnya efektif? Atau tidak KKM 30%.
efektif? Mengapa? 2. Pemilihan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat
Bagaimana respon orang menumbuhkan siswa berfikir kritis terlihat dari respon yang
lain terkait dengan strategi diberikan siswa dalam menanggapi pertanyaan guru seputar materi.
yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor
keberhasilan atau 3. Desain kegiatan pembelajaran (RPP) yang berpusat pada siswa
ketidakberhasilan dari sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran
strategi yang dilakukan? sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
Apa pembelajaran dari 4. Pemilihan media pembelajaran berbasis TPACK berupa video
keseluruhan proses pembelajaran dapat merangsang siswa untuk aktif belajar terbukti
tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa diatas KKM.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi


tersebut respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat
senang, bisa dilihat saat proses pembelajaran dan refleksi pembelajaran,
siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan


guru terhadap tehnik pemberian motivasi, apresiasi kepada siswa serta
penguasaan
guru dalam menerapkan metode dan model PBL dalam proses
pembelajaran

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru
lakukan adalah guru harus lebih kreatif dalam memberikan motivasi dan
apresiasi
kepada siswa serta inovatif dalam menerapkan metode dan model
pembelajaran.

Daftar Pustaka Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-
problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran
matematika siswa kelas V. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan
Matematika, 4(1), 294-303. Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K.
(2019). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika: Upaya
guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Pythagoras.
Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2). Pansa, H. E. (2016). Problem-based
learning dalam pembelajaran matematika. Setyo, A. A., Fathurahman, M.,
Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode

Anda mungkin juga menyukai