Anda di halaman 1dari 11

Dosen Pembimbing : Muhammad Nur Maallah. S.Ag.M.

Ag

MAKALAH
PENTINGNYA AKHLAK ISLAMI

Disusun Oleh:

Mardiah Wahyuni 221250026


Elsa Sapitri 2221250019
Uswatun Amalia 221250012
Syawal 221250010

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE-PARE
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt,karena rahmat dan hidayah-Nya
lah ALLAH masih bisa memberikan kita nikmat iman, nikmat kesehatan, dan nikmat
kesempatan sehinggah makalah ini bisa terselesaikan. Sholawat serta salam tak lupa
pula kita kirimkan kepada Nabiullah Muhammas Saw.kepada sahabatnya, tabiin-tabi’n-
Nya bahkan sampai kepada kita yang masih setia dan konsekuen terhadap ajaran
beliau.

Harapan saya, semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangunkan untuk kesempurnaan
makalah ini.

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pengertian Akhlak.................................................................................................. 3
B.Karakteristik Akhlak Islam........................................................................................4
C. Pentingnya Akhlak Islami.......................................................................................5
D. Cara Mencapai Akhlak Mulia..................................................................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................................7
A. Kesimpulan.............................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Akhlak dalam Islam menjadi sesuatu yang penting dan berguna bagi umatnya. Akhlak
menjadi suatu yang akan membuat seseorang mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat. Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur sedetail-detailnya segala sesuatu.
Islam adalah agama yang selamat dan juga menyelamatkan. Islam adalah agama yang sempurna
dan agama yang mengatatkan bagi siapa yang mengikuti ajarannya dengan benar sesuai yang
diperintahkan Allah dan Rasulnya. Islam sendiri berarti istislam penyerahan diri kepada yang
pemberi selamat, dan Islam juga berati salâm yang berarti keselamatan. Keselamatan yang
diberikan Allah kepada umat Islam bukan hanya sekedar keselamatan di dunia semata akan tetapi
keselamatan yang kekal abadi juga Allah berikan kepada umat Islam, yaitu keselamatan di akhirat.
Islam bukan hanya sekedar penyerahan diri dan tunduksaja, tapi Islam juga memiliki konsekwensi
yang harus dilaksanakan oleh pemeluknya.
Pendidikan adalah salah satu sarana untuk membentuk kepribadian manusia, sebagaimana tujuan
pendidikan adalah memanusiakan manusia. Dengan kata lain, manusia adalah khalifah di muka
bumi ini yang memiliki tanggung jawab untuk memakmurkan bumi dan menjadi manusia
sebaikbaiknya. Sebagaimana Firman Allah dalam al-Qur’an:

‫َو ِإْذ َق اَلَر ُّبَك ِلْلَم اَل ِئَك ِة ِاِّن ي َج اِع ٌل ِفي اَاْلْر َض َخ ِلْي َفة َق الُو ْا َأَت ْج َع ُل‬

‫ِفْي َهاَم ْن ُيْف ِس ُد ِفْيَها َو َي ْس ِفُك الَّدَماء َو َن ْح ُن ُنَس ِّبُح ِبَح ْم ِدَك َو ُنَقِّدُس َلَك‬،

)30:‫قَاَل ِاِّن ْي َأْع َلُم َم ااَل َت ْع َلُمْو َن (البقرة‬

“Dan ketika Rabbmu berkata kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku menciptakan Khalifah di muka
bumi, malaikatpun berkata: Apakah Engkau menciptakan orang yang berbuat kerusakan di muka
bumi dan juga menumphkan darah?Sedangakan kami selalu bertasbih dan mensucikanMu, Allah
berkata: Sesungguhnya Aku MahaMengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”.QS: al-
Baqarah(2): 30.2
Menurut Thobari dalam tafsirnya ayat di atas adalah bahwa Allah menjadikan dimuka bumi ini
khalifah yaitu nabi Adam as. Atau manusia pertama yang Allah ciptakan.

Ishom ad-Din, Dalilal-FalihinLi at-thuruqi Riyad as-Sholihin, (Kairo: Dar al-Hadist,

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu akhlak ?
2. Bagaimana karakteristik akhlak islam?
3. Apa pentingnya Akhlak Islami?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak
Secara bahasa kata akhlak berasal dari bahasa Arab al-akhlak, yang merupakan bentuk
jamak dari kata khuluq atau al-khaliq yang berarti:
a) tabiat, budi pekerti,
b) kebiasaan atau adat,
c) keperwiraan, kesatriaan, kejantanan

Sedangkan pengertian secara istilah, akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa
manusia, yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang mudah, tanpa melalui proses pemikiran,
pertimbangan atau penelitian. Jika keadaan (hal) tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan
terpuji menurut pandangan akal dan hukum Islam, disebut akhlak yang baik. Jika perbuatan-
perbuatan yang timbul itu tidak baik, dinamakan akhlak yang buruk.

Sebagian ulama’ memberi defnisi mengenai akhlak, yaitu:

“Akhlak adalah sifat manusia yang terdidik”Karena akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat
di dalam jiwa, maka perbuatan baru disebut akhlak kalau terpenuhi beberapa syarat, yaitu:

a. Perbuatan itu dilakukan berulang-ulang. Kalau perbuatan itu dilakukan hanya sesekali saja,
maka tidak dapat disebut akhlak. Misalnya, pada suatu saat, orang yang jarang berderma tiba-tiba
memberikan uang kepada orang lain karena alasan tertentu. Tindakan seperti ini tidak bisa disebut
murah hati berakhlak dermawan karena hal itu tidak melekat di dalam jiwanya.
b. Perbuatan itu timbul mudah tanpa dipikirkan atau diteliti terlebih dahulu sehingga benar-benar
merupakan suatu kebiasaan. Jika perbuatan itu timbul karena terpaksa atau setelah dipikirkan dan
dipertimbangkan secara matang tidak disebut akhlak.
Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam, sehingga setiap aspek dari
ajaran agama ini selalu berorientasi pada pembentukan dan pembinaan akhlak yang mulia, yang
disebut al-akhlak al-karimah. Hal ini tercantum antara lain dalam sabda Rasulullah saw;
Rasulullah bersabda:“ Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang
mulia” (HR. Al-Hakim)

3
B.Karakteristik Akhlak Islam
karakteristik akhlak islam itu meliputi :
1. Akhlak Rabbaniyah
Akhlak Rabbaniyyah memiliki pengertian bahwasanya wahyu Illahi merupakan “
referencesource “ ( sumber rujukan ) ajaran akhlak. Hal ini tidak berarti mengandung kontradiksi
dengan pendapat akal sehat, karena kebaikan yang diajarkan oleh wahyu adalah kebaikan
menurut akal dan yang diajarkan sebagai keburukan menurut wahyu adalah keburukan menurut
akal.
2. Akhlak Insaniyah
Akhlak Insaniyyah mengandung pengertian bahwa tuntunan fitrah dan eksistensi manusia
sebagai makhluk yang bermartabat, sesuai dan ditetapkan oleh ajaran akhlak. Kecenderungan
manusia kepada hal-hal yang positif dan ketetapan akal tentang kebaikan, secara langsung akan
terpenuhi da bertemu dengan kebaikan ajaran akhlak. Orientasi akhlak insaniyah ini, tidak terbatas
pada perikemanusiaan yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan secara umum, tetapi juga
mencakup kepada perikemakhlukan, dalam pengertian menanamkan rasa cinta terhadap semua
makhluk Allah.
3. Akhlak Jam’iyah
Akhlak Jam’iyah mempunyai arti bahwa kebaikan yang terkandung di dalammya sesuai
dengan kemanusiaan yang universal, kebaikanya untuk seluruh umat manusia di segala zaman
dan di semua tempat, mencakup semua aspek kehidupan baik yang berdimensi vertikal maupun
yang berdimensi horizontal.
4. Akhlak Wasithiyah
Akhlak wasithiyah berarti bahwasanya ajaran akhlak itu menitikberatkan keseimbangan
antara rohani dan jasmani, keseimbangan antara dunia dan akhirat, dan seterusnya. Allah SWT.
dalam firman-Nya mengilustrasikan tentang dua kelompok manusia yang memiliki sifat saling
berlawanan. Kelompok pertama hanya meprioritaskan kehidupan dunianya, dengan sekuat tenaga
berusaha memenuhi tuntutan-tuntutan hedonistiknya dan membunuh kesdaranya akan kehidupan
akhirat. Sedangkan kelompok kedua berusaha menyeimbangkan kepentingan hidupnya di dunia
dan di akhirat serta merasa takut akan siksa neraka. Kelompok prtama akan
mendapatkakeduniawinya, namun di akhirat tidak akan mendapatkan apa-apa, sedangkan
kelompok yang kedua benar-benar akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
5. Akhlak Waqi’iyah
Akhlak waqi’iyah mengandung pengertian bahwasanya ajaran akhlak memperhatikan
kenyataan ( realitas ) hidup manusia didasari oleh suat kenyataan, bahwasanya manusia itu
disamping memiliki kualitas-kualitas unggul, juga memiliki sejumlah kelemahan. Firman Allah
berikut memperjelas kondisi objektif manusia paling mendasar : “ Dan jiwa serta penyempurnaanya

4
( ciptaannya ),maka Allah mengilhamkan.
C. Pentingnya Akhlak Islami
Akhlak yang benar akan terbentuk bila sumbernya benar. Sumber akhlak bagi seorang
muslim adalah al-Qur’an dan as-Sunnah. Sehingga ukuran baik atau buruk, patut atau tidak secara
utuh diukur dengan al-Qur’an dan as-Sunnah. Sedangkan tradisi merupakan pelengkap selama hal
itu tidak bertentangan dengan apa yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya. Menjadikan al-
Qur’an dan as-Sunnah sebagai sumber akhlak merupakan suatu kewajaran bahkan keharusan.
Sebab keduanya berasal dari Allah dan oleh-Nya manusia diciptakan. Pasti ada kesesuaian antara
manusia sebagai makhluk dengan sistem norma yang datang dari Allah SWT. Berikut Pentingnya
Akhlak Islami:
a.Akhlak ialah salah satu faktor yang menentukan derajat keislaman dan keimanan seseorang.
Akhlak yang baik adalah cerminan baiknya aqidah dan syariah yang diyakini seseorang. Buruknya
akhlak merupakan indikasi buruknya pemahaman seseorang terhadap aqidah dan syariah. ”Paling
sempurna orang mukmin imannya adalah yang paling luhur aqidahnya.”(HR.Tirmidi).
”Sesungguhnya kekejian dan perbuatan keji itu sedikitpun bukan dari Islam dan sesungguhnya
sebaik-baik manusia keislamannya adalah yang paling baik akhlaknya.”(HR.Thabrani, Ahmad dan
Abu Ya’la)
b.Akhlak adalah buah ibadah
c.“Sesungguhnya shalat itu mencegah orang melakukan perbuatan keji dan munkar” (QS. 29:45)
Keluhuran akhlak merupakan amal terberat hamba di akhirat
d.“Tidak ada yang lebih berat timbangan seorang hamba pada hari kiamat melebihi keluhuran
akhlaknya” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi)
e.Akhlak merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat, umat karena itulah akhlak
pulalah yang menentukan eksistensi seorang muslim sebagai makhluk Allah SWT.
f.“Sesungguhnya termasuk insan pilihan di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya”(Muttafaq
‘alaih).
D. Cara Mencapai Akhlak Mulia
1.Menjadikan iman sebagai pondasi dan sumber
Iman artinya percaya yaitu percaya bahwa Allah selalu melihat segala perbuatan manusia.
Bila melakukan perbuatan baik, balasannya akan menyenangkan. Bila perbuatan jahat maka
balasan pedih siap menanti. Hal ini akan melibatkan iman kepada Hari Akhir. Akhlak yang baik
akan dibalas dengan syurga dan kenikmatannya (QS. 55:12-37). Begitu pula dengan akhlak yang
buruk akan disiksa di neraka (QS. 22:19-22).

5
2.Pendekatan secara langsung
Artinya melaui al-Qur’an.Sebagai seorang muslim harus menerima al-Qur’an secara mutlak
dan menyeluruh. Jadi, apapun yang tertera di dalamnya wajib diikuti. Misalnya, al-Qur’an melarang
untuk saling berburuk sangka (QS. 49:12), menyuruh memenuhi janji (QS. 23:8), dsb.
3.Pendekatan tidak secara langsung
Yaitu dengan upaya mempelajari pengalaman masa lalu, yakni agar kejadian-kejadian
malapetaka yang telah terjadi tak akan terulangi lagi di masa kini dan yang akan datang.
Dari hal di atas, intinya adalah latihan dan kesungguhan. Latihan artinya berusaha mengulang-
ulang perbuatan yang akan dijadikan kebiasaan. Kemudian bersungguh-sungguh berkaitan
dengan motivasi. Motivasi yang terbaik dan paling potensial adalah karena ingin memenuhi
perintah Allah dan takut siksa-Nya.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara bahasa kata akhlak berasal dari bahasa Arab al-akhlak, yang merupakan bentuk
jamak dari kata khuluq atau al-khaliq yang berarti:
a) tabiat, budi pekerti,
b) kebiasaan atau adat,
c) keperwiraan, kesatriaan, kejantanan
Sedangkan pengertian secara istilah, akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa
manusia, yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang mudah, tanpa melalui proses pemikiran,
pertimbangan atau penelitian.
Karakteristik akhlak islam itu meliputi :
1. Akhlak Rabbaniyah
Akhlak Rabbaniyyah memiliki pengertian bahwasanya wahyu Illahi merupakan “ referencesource “
( sumber rujukan ) ajaran akhlak.
2.Akhlak Insaniyyah
mengandung pengertian bahwa tuntunan fitrah dan eksistensi manusia sebagai makhluk yang
bermartabat, sesuai dan ditetapkan oleh ajaran akhlak. Kecenderungan manusia kepada hal-hal
yang positif dan ketetapan akal tentang kebaikan, secara langsung akan terpenuhi da bertemu
dengan kebaikan ajaran akhlak.
3. Akhlak Jam’iyah
Akhlak Jam’iyah mempunyai arti bahwa kebaikan yang terkandung di dalammya sesuai dengan
kemanusiaan yang universal, kebaikanya untuk seluruh umat manusia di segala zaman dan di
semua tempat, mencakup semua aspek kehidupan baik yang berdimensi vertikal maupun yang
berdimensi horizontal.
4. Akhlak Wasithiyah
Akhlak wasithiyah berarti bahwasanya ajaran akhlak itu menitikberatkan keseimbangan antara
rohani dan jasmani, keseimbangan antara dunia dan akhirat, dan seterusnya. Allah SWT. dalam
firman-Nya mengilustrasikan tentang dua kelompok manusia yang memiliki sifat saling berlawanan.
5. Akhlak Waqi’iyah
Akhlak waqi’iyah mengandung pengertian bahwasanya ajaran akhlak memperhatikan kenyataan
( realitas ) hidup manusia didasari oleh suat kenyataan, bahwasanya manusia itu disamping
memiliki kualitas-kualitas unggul, juga memiliki sejumlah kelemahan. Firman Allah berikut
memperjelas kondisi objektif manusia paling mendasar : “ Dan jiwa serta penyempurnaanya
( ciptaannya ),maka Allah mengilhamkan.

7
C. Pentingnya Akhlak Islami
a.Akhlak ialah salah satu faktor yang menentukan derajat keislaman dan keimanan seseorang.
Akhlak yang baik adalah cerminan baiknya aqidah dan syariah yang diyakini seseorang. Buruknya
akhlak merupakan indikasi buruknya pemahaman seseorang terhadap aqidah dan syariah. ”Paling
sempurna orang mukmin imannya adalah yang paling luhur aqidahnya.”(HR.Tirmidi).
”Sesungguhnya kekejian dan perbuatan keji itu sedikitpun bukan dari Islam dan sesungguhnya
sebaik-baik manusia keislamannya adalah yang paling baik akhlaknya.”(HR.Thabrani, Ahmad dan
Abu Ya’la)
b.Akhlak adalah buah ibadah
c.“Sesungguhnya shalat itu mencegah orang melakukan perbuatan keji dan munkar” (QS. 29:45)
Keluhuran akhlak merupakan amal terberat hamba di akhirat
d.“Tidak ada yang lebih berat timbangan seorang hamba pada hari kiamat melebihi keluhuran
akhlaknya” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi)
e.Akhlak merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat, umat karena itulah akhlak
pulalah yang menentukan eksistensi seorang muslim sebagai makhluk Allah SWT.
f.“Sesungguhnya termasuk insan pilihan di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya”(Muttafaq
‘alaih).

Anda mungkin juga menyukai