Dosen pengajar :
Oleh :
Kelompok 3
Salsabilla : 2022122714
Rabiatul Adawiyah : 2022122715
Nor Aida Fitria : 2022122721
Hamidiyyah : 2022122675
i
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarga, dan sahabat-sahabatnya. Pengantar ini disusun sebagai refleksi nilai-nilai akhlak sesama
muslim, sebagai bentuk implementasi ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Semoga karya ini
dapat memberikan manfaat dan membawa kita lebih dekat kepada ridha Allah SWT. tugas makalah
ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dan jauh dari kata sempurna,untuk
tanggapan, teguran, dan kritikan serta sasaran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan
dari teman-teman, dan khususnya kepada bapak dosen, kami juga berharap semoga tugas ini
bermanfaat bagi kita semua, Aamin..
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Akhlak dalam KBBI diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan. 1Akhlak adalah sikap/ sifat/
keadaan jiwa yang mendorong untuk melakukan suatu perbuatan (baik/ buruk), yang dilakukan
dengan mudah, tanpa dipikir dan di renungkan terlebih dahulu dalam pemahaman ini, perbuatan
itu dilihat dari pangkalnya, yaitu motif atau niat.
Islam menempatkan pemeluk Islam sebagai saudara. Sesama Muslim terikat persaudaraan dari
beberapa sisi. Mereka terikat setidaknya oleh persaudaraan secara kemanusiaan dan persaudaraan
atas dasar kesamaan ajaran agama yang dianut. Oleh karena itu, Islam memerintahkan kita untuk
saling membantu di tengah kesulitan, saling menolong dalam kebaikan. 2
Akhlakul karimah merupakan bagian dari agama yang harus dipahami, diyakini dan diamalkan
oleh manusia dalam kehidupan, agar dapat menjadi dasar kepribadiannya, dengan kepribadian itu
terciptanya keselarasan, keseimbangan dan keserasian hidup di dunia dan akhirat sebagai pribadi
muslim yang luhur dan mulia. Untuk merealisasikan hal tersebut maka sangat penting untuk
seluruh lapisan masyarakat memahami serta mengamalkan akhlak akhlak yang diajarkan dalam
Islam.Akhlakul Karimah merupakan sebuah pembelajaran yang mengarahkan dan mendorong diri
seseorang untuk selalu berbuat kebaikan atau bertingkah laku yang terpuji sesuai dengan
pandangan akal dan agama.Kita sebagai makhluk sosial yang keseharian nya tidak lepas dengan
interaksi kepada sesama muslim yang tentunya kita sebagai seorang muslim harus mengedapankan
akhlak kita terhadap mereka.Dengan bimbingan Akhlakul Karimah, manusia akan terhindar dari
perbuatan hina dan tercela.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Bersabda :
ِ َﺎر َم ْاﻷَ ْﺧ َﻼ
ق ِ إِﻧﱠ َﻤﺎ ﺑُ ِﻌﺜْﺖُ ِﻷُﺗَ ِ ّﻤ َﻢ َﻣﻜ
Artinya: “Sesungguhnya aku ini diutus untuk menyempurnakan akhlak.” (HR. Bukhori)
1Setiawa, Ebta, Kamus Besar Bahasa IndonesiaEdisi III, KBBI Online Versi 1.1, 2010
2Alhafiz Kurniawan, “Akhlak Kepada Sesama Muslim,” NU Online, 2021, https://islam.nu.or.id/tasawuf-
akhlak/akhlak-kepada-sesama-muslim-DbO8A
1
Berdasarkan masalah diatas kami dari kelompok 5 membuat sebuah makalah yang berjudul “
Akhlak Terhadap Sesama Muslim”
A. Rumusan Masalah :
1. Apa pengertian akhlak ?
2. Apa saja akhlak akhlak terhadap sesama muslim ?
B. Tujuan :
1. Mengetahui pengertian akhlak
2. Mengetahui akhlak akhlak terhadap sesama muslim
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
1. Pengertian
Menurut maimunah Hasan, akhlak berasal dari bahasa arab “khuluqun” yang
berarti perangai, tabiat, adat atau “khalqun” yang berarti kejadian, buatan, ciptaan. Jadi
secara etimologi akhlak berarti perangai, adat, tabiat atau sistem perilaku yang dibuat.
Secara sosiologis di Indonesia, kata akhlak sudah mengandung konotasi yang baik, jadi
orang yang berakhlak berarti orang yang berbudi baik.3
Pendapat lain mengenai akhlak menurut sebagian ulama yang disampaikan oleh
Oemar bakry, menyatakan bahwa akhlak merupakan suatu sifat yang terpendam dalam
jiwa seseorang dan sifat itu akan timbul waktu ia bertindak tanpa ia merasa sulit (timbul
dengan mudah).4
3 Maimaunah Hasan, Membentuk Pribadi Musli. (Yogyakarta : Pustaka Nabawi, 2002), hal. 1
4 Oemar Bakry. Akhlak Muslim.(Bandung : Angkasa, 1986), hal. 10.
5 Amin Syukur, Studi Akhlak, (Semarang: Walisongo Press, 2010), hlm. 5.
6 Imam Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin Juz 3, (Libanon: Darl Kutub, Cet. X ; 2016) h.73
3
Menurut M. Yatimin Abdullah secara garis besar akhlak dibagi menjadi tiga
bagian yaitu:7
a. Akhlak kepada Allah SWT Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau
perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk Allah.
Adapun cara manusia mendekatkan dirinya kepada Allah antara lain:
b. Akhlak kepada Sesama Manusia Akhlak kepada sesama manusia merupakan sikap
seseorang terhadap orang lain. Adapun akhlak terhadap sesama manusia dibagi
menjadi 4 yaitu:
1. Akhlak kepada Orang Tua atau Guru Semua orang wajib berbakti kepada kedua
orang tuanya, setelah takwa kepada Allah. Karena orang tua telah bersusah payah
memelihara, mengasuh, mendidik hingga kita menjadi orang yang berguna dan
bahagia. Sedangkan seorang guru adalah pengganti orang tua ketika berada di
sekolah, sehingga kita harus berakhlak kepada guru seperti halnya berakhlak
kepada orang tua. Adapun perbuatan yang harus dilakukan seorang anak kepada
orang tua atau gurunya meliputi: mendoakannya, taat kepada segala perintahnya
selagi tidak bertentangan dengan agama, menghormati, sopan santun,
merendahkan diri kita, menjaga, menyayangi dan selalu melindunginya.
4
2. Akhlak kepada Saudara Dengan saudara kita harus berakhlak baik. Saudara itu
tidak sebatas pada saudara kandung, tetapi juga saudara sebangsa, seagama, dan
sesama manusia. Adapun akhlak yang perlu dilakukan dengan saudara meliputi:
adil terhadap saudara dalam segala hal, mencintai dan menyayangi sebagaimana
mencintai dan menyayangi diri sendiri.
3. Akhlak kepada Teman Teman adalah orang paling setia menemani bermain dan
belajar. Adapun akhlak kepada teman antara lain: saling menasehati dalam
kebaikan, saling menyayangi dan menghargai, saling membantu dan tolong
menolong, saling jujur dan memaafkan.
4. Akhlak kepada Tetangga Tetangga adalah orang yang tinggalnya berdekatan
dengan tempat tinggal kita, dimana mereka selalu mengetahui keadaan orang
terdekatnya lebih dulu dibandingkan dengan saudara yang rumahnya berjauhan.
Dalam ajaran agama Islam, akhlak kepada tetangga adalah sebagai berikut: tidak
menyakiti hati tetangga baik berupa ucapan atau perbuatan, selalu berbuat baik
dan menasihati jika lalai, selalu menolong jika membutuhkan pertolongan,
menengok jika sakit, dan saling berbagi.
c. Akhlak kepada Alam atau Lingkungan Alam adalah segala sesuatu yang berada di
langit dan bumi beserta isinya, selain Allah. Manusia sebagai khalifah diberi
kesempatan oleh Allah untuk mengelola bumi dan mengelola alam semesta ini.
Oleh karena itu manusia mempunyai tugas dan kewajiban terhadap alam
sekitarnya. Berakhlak dengan alam dapat dilakukan manusia dengan
melestarikannya, seperti: tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang
pohon secara liar, tidak memburu hewan secara liar, melakukan reboisasi, membuat
cagar alam dan suaka margasatwa, serta memelihara lingkungan dengan baik.
5
Kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya ada 6, sebagaimana yang
diterangkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu
Hurairah, yang artinya : “ Rasulullah bersabda: kewajiban seorang terhadap muslim
ada 6. Sahabat bertanya “ apakah itu, wahai Rasulullah? Rasulullah bersabda : “
Apabila engkau berjumpa dengannya ; apabila ia mengundang engkau, hendaklah
engkau menepatinya; apabila ia meminta nasihat kepada engkau engkau
menasehatinya; apabila ia bersin kemudian ia mengucapkan hamdallah hendaklah
engkau ucapkan tasymith ( yarhamukallah / yarhamukillah ); apabila ia sakit hendaklah
engkau menjenguknya; dan apabila ia meninggal dunia hendaklah melayatnya dan
mengantarkan kepemakamannya. 8
Dari arti hadits diatas, dapat disimpulkan dengan jelas bahwa 6 kewajiban
muslim kepada muslim lainnya yaitu:
8 H.R Muslim , As-Salam-hak muslim yang satu kepada lainnya adalah menjawab salam, No.2162
6
Maka kamu ucaplah salam dan katakanlah kepada seluruh saudara-saudarimu
muslimin dan muslimah bahwasanya Keselamatan daripada ALLAH Tabaraka wa
Ta’ala-lah baginya dan bagi seluruh mukminin dan mukminah di muka bumi sedang
kamu sekalian berada didalam naungan Iman lagi Agama yang benar disisi ALLAH
Tabaraka wa Ta’ala.
2) Memenuhi undangannya.
Apabila kamu diundang, maka hadirilah undangan itu. Artinya apabila kita
diundang ke rumah orang yang mengundang kita maka datangilah. Karena mendatangi
undangan tersebut hukumnya sunnah muakkad. Sebab hal tersebut dapat menjadikan
pihak yang mengundang akan merasa senang dan mendatangkan rasa cinta kasih dan
rasa persatuan diantara mereka.
7
Sejalan dengan hal ini Rasullullah shallallahu’alaihi wa sallam daam hadits
riwayat imam Bukhari rahimahullaah ta’ala dari Shahih Bukhari: Telah menceritakan
kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Sa'id bin Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy'ari dari Ayahnya dari
Kakeknya dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Yang artinya : "Wajib bagi setiap muslim untuk bersedekah."
Para sahabat bertanya: "Bagaimana jika ia tidak mendapatkannya?”
Beliau bersabda: “Berusaha dengan tangannya, sehingga ia bisa memberi manfaat
untuk dirinya dan bersedekah.”
Mereka bertanya: “Bagaimana jika ia tidak bisa melakukannya?”
Beliau bersabda: “Menolong orang yang sangat memerlukan bantuan.”
Mereka bertanya: “Bagaimana jika ia tidak bisa melakukannya?”
Beliau bersabda: “Menyuruh untuk melakukan kebaikan atau bersabda; menyuruh
melakukan yang ma'ruf”
“Bagaimana jika ia tidak dapat melakukannya?”
Beliau bersabda: “Menahan diri dari kejahatan, karena itu adalah sedekah baginya.”9
Hadits tersebut diatas sejatinya mengandung perintah untuk memberikan
sedekah, namun bagi mereka yang tidak bisa melakukannya, maka dengan mengajak
dan menyuruh sesama muslim lainnya untuk berbuat amar ma’ruf hal itu sudah
termasuk bersedekah. Dengan demikian hadits tersebut juga dijadikan dalil
dan dimaknai sebagai dasar untuk menyuruh atau menasihati kepada orang lain yaitu
dalam hal ini sesama saudara muslim untuk melakukan perbuatan ma’ruf.
8
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda:
"Apabila salah seorang kamu bersin, hendaknya ia mengucapkan: Al-Hamdulillah.
Dan hendaknya saudaranya atau sahabatnya mengucapkan
kepadanya: Yarhamukallah. Maka apabila ia
mengucapkan yarhamukallah kepadanya,hendaknya ia
mengucapkan: Yahdikumullah wa Yuslihu Baalakum.10
Yang artinya : “Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lain di pagi hari
melainkan 70.000 malaikat bershalawat atasnya (memintakan ampun untuknya)
9
hingga ia berada di sore hari. Dan jika ia menjenguknya di sore hari maka 70.000
malaikat bershalawat atasnya (memintakan ampun untuknya) hingga ia berada di pagi
hari. Dan ia memiliki buah-buahan yang dipetik di dalam surga.”13
10
12. Mendahulukan Kepentingan Saudaranya daripada Kepentingan Sendiri
13.. Berprasangka baik
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlakul karimah merupakan bagian dari agama yang harus dipahami, diyakini dan
diamalkan oleh manusia dalam kehidupan, agar dapat menjadi dasar kepribadian yang akan
menjadikan seseorang tambah dekat dengan Allah dan jauh dari segala keburukan dan
kejahatan.Diantaranya Akhlakul Karimah seperti : mengucap salam, memenuhi undangan,
memberi nasihat, menjenguk yang sakit, tolong menolong, berprasangka baik, dll.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang penulis peroleh mengenai
materi yang telah di paparkan dalam makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para
pembaca agar memberikan kritik saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Al-Ghazali, I. (1993). Ihya’Ulumuddin Juz III. Beirut: Dar Ihya al-Kutub al-Ilmiyah, t. th.
Al-Utsaimin, S. M. (2019). SYARAH RIYADHUS SHALIHIN (Jilid: 3) (Vol. 1). Darul Falah
Setiawan, E. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Iii. KBBI offline versi, 1
13