PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan jasmani, rohani dan sosial serta bukan hanya keadaan yang bebas
bidang kesehatan yang juga semakin meningkat. Oleh karena itu untuk
viii
yang klien yang ada pada tanggung jawabnya. Selain itu perawat diharapkan
Berdasarkan dengan hal tersebut diatas, salah satu dari sekian banyak
saat ini merupakan satu diantara masalah kesehatan yang menjadi penyebab
kematian, sedangkan di Rumah Sakit Islam penyakit ini mencapai 200 jiwa
viii
diruang Angsana tercatat 95 jiwa pada tahun 2001 meninggal 10 jiwa yang
diperlukan pada saat kritis, oleh karena itu proses keperawatan sebagai salah
Dilihat dari data dasar diatas, penulis menjadikan latar belakang dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah pada Ujian Akhir Program Diploma III
B. Ruang Lingkup
proses asuhan keperawatan pada Tn. R dengan Infark Myocard Acut di Ruang
viii
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
evaluasi.
D. Metode Penulisan
viii
1. Studi Kepustakaan
acut.
2. Metode Wawancara
3. Metode Observasi
4. Studi Dokumentasi
5. Pemeriksaan Fisik
E. Sistematika Penulisan
Pada penulisan Karya Tulis ini dibagi dalam lima bab, setiap bab
diuraikan secara singkat dan bentuk penyajian Karya Tulis Ilmiah ini yakni :
Bab satu terdiri dari pendahuluan yang berisikan latar belakang, ruang lingkup
bahasan, tujuan penulisan, metode dan sistematika penulisan. Bab dua terdiri
6
viii
dari landasan teori. Bab tiga terdiri dari tinjauan kasus meliputi pengkajian,
viii
BAB II
DASAR TEORITIS
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
myocardium.
myocardium.
2. Etiologi
total atau hampir total dari arteri koroner karena adanya atherosklerosis
3. Fatofisiologi
viii
oklosir.
viii
remas atau tertekan. Nyeri dapat menjalar ke lengan kiri, bahu, leher,
lebih lama dari angina pectoris (lebih dari 30 menit) dan tidak hilang
dengan nitrat gliserin. Pada penderita diabetes mellitus dan orang tua
5. Pemeriksaan fisik
biasanya suara jantung jauh, bisa juga didapatkan irama gallops dan bunyi
kedua atau ketiga. Bila terdengar bising sistolik di daerah garis sternal kiri
10
viii
6. Pemeriksaan penunjang
a. Elektrokardiogram (EKG)
tetapi pada IMA masih dini, gambaran EKGnya bisa normal atau
ini baru terlihat beberapa jam setelah serangan. Pada hantaran yang
b. Laboratorium
viii
waktu 2 – 4 hari.
c. Radiologi
jantung.
d. Ekokardiografi
dan luasnya IMA, pada IMA terlihat asinergik kontraksi daerah yang
viii
e. Radioisotop
7. Penatalaksanaan
dan diberikan oksigen 2 ltr/mnt dan penderita harus istirahat total serta
a. Analgetik
b. Nitrat
viii
Disamping itu juga nitrat mempunyai efek dilatasi pada arteri koroner.
atau intravena.
c. Aspirin
kematian.
d. Trombolitik Terafy
jam pertama dari serangan infark. Dan terafy ini masih bermanfaat jika
di berikan sampai 12 jam dari onset serangan infark. Dewasa ini terafy
e. Betabloker
f. ACE – Inhibitor
viii
g. Lain-lain
1) Laxantia
2) Diiet
8. Komplikasi
b. Arrytmia
e. Syok kardiogenik
f. Kematian
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
keperawatan secara keseluruhan. Pada tahaf ini semua data dan informasi
diagnosa keperawatan.
Doenges meliputi ;
a. Aktivitas/istirahat
viii
b. Sirkulasi
toleransi glukosa.
kapiler yang lambat dan disritmia, bunyi jantung tambahan (S3 dan
c. Integrasi diri
viii
a. Eleminasi
kontipasi.
b. Makanan/Nutrisi
c. Hygiene
d. Neorosensori
e. Nyeri/rasa aman
1. Nyeri dada tiba-tiba (dengan atau tanpa aktivitas) yang tidak hilang
alami klien.
viii
kesadaran.
f. Pernafasan
1. Sesak nafas dengan atau tanpa aktifitas, sesak pada malam hari,
pernafasan kronis.
j. Interaksi sosial
k. Tingkat pengetahuan
2. Diagnosa Keperawatan
viii
menghilangkan masalah.
pada klien dengan Infark Myocard Acut menurut Marylin E. Doenges et. Al
myocard.
status sosioekonomi.
O2 ke jaringan myocard.
Tramboembolik).
viii
4. Perencanaan
myocard.
viii
nyaman.
indikasi.
c) Batasi pengunjung.
viii
sosioekonomi
situasi.
menujukkan mencederai.
(valium).
rentang normal.
22
viii
a) Auskultasi TD, bandingkan tangan dan ukur dengan tidur, duduk dan
telemetri.
2) Rencana Tindakan :
nadi perifer.
bila di gunakan.
viii
cimetidine.
konsentrasi.
kardiovaskuler.B
pengobatan.
24
viii
5. Pelaksanaan
sebelumnya.
viii
infarknya.
6. Evaluasi
kriteria hasil yang ditetapkan dalam tujuan asuhan keperawatan. Evaluasi yang
viii