Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIOKIMIA

“ISOLASI DNA”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia

Dosen pengempu: Wina Safutri.,S.Si.,M.Biomed

Disuusn Oleh:

Nama : Haikal Nur Islam

Npm : 210106101

Kelas : Farmasi C

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
dengan materi “ISOLASI DNA.“

Saya menyadari sepenuhnya bahwa ada banyak kekurangan baik dari segi
penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran sehingga saya dapat memperbaiki untuk pembuatan makalah
selanjutnya. Akhir kata saya menggucapkan terima kasih semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita pembaca.

Pringsewu, 18 november 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .........................................................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan maslah ................................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................1
BAB II ...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN ............................................................................................................2
A. Pengertian DNA .................................................................................................2
B. Pengertian isolasi DNA ......................................................................................3
C. Metode Isolasi DNA ...........................................................................................4
BAB III ..............................................................................................................................6
PENUTUP .....................................................................................................................6
A. Kesimpulan ........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Isolasi DNA merupakan salah satu tahap penting dalam kegiatan
memperoleh informasi genetik dan analisis genetik.DNA dengan kualitas yang
baik digunakan untuk kegiatan seperti pemanfaatan marka molekuler, pembuatan
pustaka genom, hingga sekuensing.Prinsip isolasi DNA terdiri dari tiga tahapan,
yaitu: lisis dinding dan membran sel, pemisahan atau purifikasi DNA, dan
presipitasi DNA. (Nurmalisa Rizko, 2020)

Permasalahan utama yang sering muncul dalam proses isolasi DNA


tanaman adalah kandungan senyawa polisakarida, polifenol, protein, RNA, dan
senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman yang dapat menghambat
tahapan isolasi DNA. (Nurmalisa Rizko, 2020)

Metode Doyle and Doyle dengan penambahan CTAB yang digunakan


pada penelitian bertujuan untuk memudahkan dalam ektraksi DNA
tanaman.Keunggulan metode Doyle and Doyle adalah mudah, biaya murah, cepat
serta hasil isolasi DNA memiliki kemurnian dan konsentrasi yang baik
dibandingkan dengan metode isolasi tanaman lainnya. (Nurmalisa Rizko, 2020)

B. Rumusan maslah
1. Pengertian DNA
2. Pengertian isolasi DNA
3. Metode DNA

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu DNA
2. Untuk mengetahui apa itu isolasi DNA
3. Mengetahui metode DNA

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian DNA

Deoxyribonucleic acid (DNA) merupakan polinukleotida untai ganda yang


memiliki karakteristik komponen penyusun antara lain gula deoksiribosa, gugus
fosfat dan basa nitrogen (adenin, guanin, timin dan sitosin). (Nur’aini, 2019)

Untai DNA tersusun dari rangkaian nukleotida yang terhubung melalui


ikatan fosfodiester yang terbentuk diantara gula pentosa dan gugus fosfat.
Sedangkan, untai ganda DNA terhubung melalui ikatan hidrogen yang terbentuk
diantara pasangan basa nitrogen. Pasangan basa nitrogen pada DNA meliputi
adenin dan timin (dua ikatan hidrogen) serta guanin dan sitosin (tiga ikatan
hidrogen). (Nur’aini, 2019)

Satu putaran lengkap untai DNA terdiri dari sepuluh bp (base pairs /
pasangan basa) sepanjang 34a atau setara dengan 3,4 nm. Pada tahun 1953,
peneliti James Watson dan Francis Crick mengajukan model DNA berbentuk
DNA B. Seiring berajalannya waktu, bentuk DNA lain seperti DNA A dan DNA
Z juga diajukan. Namun, struktur DNA B merupakan struktur yang paling umum
ditemukan di dalam sel. (puspitaningrum, 2018)

Isolasi DNA dapat dilakukan melalui tiga tahapan yaitu lisis (pemecahan
dinding sel), ekstraksi DNA, dan presipitasi DNA. Meskipun isolasi DNA dapat
dilakukan dengan berbagai cara, akan tetapi pada setiap jenis atau bagian tanaman
dapat memberikan hasil yang berbeda, hal ini karena adanya senyawa polifenol
dan polisakarida dalam konsentrasi tinggi yang dapat menghambat pemurnian
DNA. (Wahyuni, 2017)

Jika isolasi DNA dilakukan dengan sampel buah, maka perbedaan kadar
air pada masing-masing buah, dapat memberikan hasil yang berbeda pula. Buah
dengan kadar air tinggi akan menghasilkan isolat yang berbeda jika dibandingkan

2
dengan buah berkadar air rendah. Semakin tinggi kadar air maka sel yang terlarut
di dalam ekstrak akan semakin sedikit, sehingga DNA yang terpretisipasi juga
akan sedikit. (Wahyuni, 2017)

Permasalahan utama yang sering muncul dalam proses isolasi DNA


tanaman adalah kandungan senyawa polisakarida, polifenol, protein, RNA, dan
senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman yang dapat menghambat
tahapan isolasi DNA. (Wahyuni, 2017)

B. Pengertian isolasi DNA

Isolasi DNA merupakan salah satu tahap penting dalam kegiatan


memperoleh informasi genetik dan analisis genetik.DNA dengan kualitas yang
baik digunakan untuk kegiatan seperti pemanfaatan marka molekuler, pembuatan
pustaka genom, hingga sekuensing.Prinsip isolasi DNA terdiri dari tiga tahapan,
yaitu: lisis dinding dan membran sel, pemisahan atau purifikasi DNA, dan
presipitasi DNA. (puspitaningrum, 2018)

DNA penting dalam hal hereditas. Paket semua informasi genetik dan
dibagikan pada generasi berikutnya. Dasar untuk ini terletak pada kenyataan
bahwa DNA membuat gen dan gen membuat kromosom. (Nur’aini, 2019)

Manusia memiliki 23 pasang kromosom – total 46 kromosom. Dua puluh


dua dari pasangan ini, yang disebut autosom, terlihat sama pada laki-laki dan
perempuan. Ke 23 Pasangan disebut kromosom seks dan berbeda antara pria dan
wanita. Wanita memiliki dua salinan dari kromosom X atau XX, sedangkan pria
memiliki satu X dan satu kromosom Y. (Nur’aini, 2019)

Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang dengan sangat
cepat. Perkembangan tersebut juga merambah ke ranah bioteknologi dan
biomolekular. Isolasi DNA merupakan teknik dasar dari bioteknologi dan
biomolekular yang harus dikuasai di laboratorium. (betty nurhayati, 2017)

3
Permasalahan utama yang sering muncul dalam proses isolasi DNA
tanaman adalah kandungan senyawa polisakarida, polifenol, protein, RNA, dan
senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman yang dapat menghambat
tahapan isolasi DNA. (Nurmalisa Rizko, 2020)

Ekstraksi DNA pada organisme eukaryot dilakukan melalui proses


penghancuran dinding sel (lysis of cell wall), penghilangan protein dan RNA (cell
digestion), dan pengendapan DNA (precipitation) danpemanenan. Saat ini isolasi
DNA secara teknis menjadi lebih mudah dengan munculnya berbagai teknik
ekstraksi dan purifikasi dalam bentuk kit. Isolasi DNA merupakan teknik
ekstraksi dan atau purifikasi DNA dari suatu sel sebagai tahap awal suatu analisis
genetik. Isolasi DNA diperlukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari
bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Terdapat 3 prinsip utama
dalam isolasi DNA yakni

1. penghancuran (lisis)
2. esktraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan
protein, serta
3. pemurnian DNA. (puspitaningrum, 2018)

C. Metode Isolasi DNA

Metode Doyle and Doyle dengan penambahan CTAB yang digunakan


pada penelitian bertujuan untuk memudahkan dalam ektraksi DNA
tanaman.Keunggulan metode Doyle and Doyle adalah mudah, biaya murah, cepat
serta hasil isolasi DNA memiliki kemurnian dan konsentrasi yang baik
dibandingkan dengan metode isolasi tanaman lainnya. (Nurmalisa Rizko, 2020)

Metode pemisahan DNA dengan elektroforesi ini secara luas digunakan


untuk tujuan analitik dan preparatif. Untuk analisis pemisahan molekul DNA
dengan ukuran kurang dari 500 nukleotida umumnya dilakukan dengan
menggunakan gel poliakrilamid, karena pori-pori gel poliakrilamid lebih kecil dari
molekul DNA yang melewatinya. Sedangkan pori-pori yang lebih besar dimiliki

4
oleh gel agarose yang dapat digunakan untuk analisis molekul DNA yang lebih
besar. (Nurmalisa Rizko, 2020)

Pengukuran konsentrasi dan kemurnian DNA dilakukan dengan


menggunakan NanoDrop. Tahapannya dimulai dengan mengaktifkan perangkat
lunak NanoDrop yang dihubungkan pada komputer. Setelah terhubung pada
komputer, dipilih kotak Nucleic Acids, lalu B A 4 lengan NanoDrop dibuka.
Sebanyak 1 µl larutan blanko berupa bufer TE diteteskan ke penampang
NanoDrop, kemudian pada program dipilih blank. Penampang
NanoDropdibersihkan, kemudian dimasukkan sebanyak 1 µl larutan sampel ke
dalam penampang larutan NanoDrop. Lengan NanoDrop kemudian ditutup dan
dipilih measure. Hasil sampel DNA pada NanoDrop dapatdilihat pada layar
computer. (Nurmalisa Rizko, 2020)

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Isolasi DNA merupakan salah satu tahap penting dalam kegiatan
memperoleh informasi genetik dan analisis genetik.DNA dengan kualitas yang
baik digunakan untuk kegiatan seperti pemanfaatan marka molekuler, pembuatan
pustaka genom, hingga sekuensing.Prinsip isolasi DNA terdiri dari tiga tahapan,
yaitu: lisis dinding dan membran sel, pemisahan atau purifikasi DNA, dan
presipitasi DNA.

Manusia memiliki 23 pasang kromosom – total 46 kromosom. Dua puluh


dua dari pasangan ini, yang disebut autosom, terlihat sama pada laki-laki dan
perempuan. Ke 23 Pasangan disebut kromosom seks dan berbeda antara pria dan
wanita. Wanita memiliki dua salinan dari kromosom X atau XX, sedangkan pria
memiliki satu X dan satu kromosom Y.

6
DAFTAR PUSTAKA

betty nurhayati, d. (2017). biologi sel dan molekuler. jakarta: kemenkes ri.

Nur’aini, S. (2019). Pengenalan Deoxyribonucleic Acid (DNA) Dengan Marker-


Based Augmented Reality. Walisongo Journal of Information Technology,
91-100.

Nurmalisa Rizko, d. (2020). Isolasi DNA Daun Jeruk Bali Merah (Citrus maxima
Merr.) dengan Modifikasi Metode Doyle and Doyle. Berkala Bioteknologi,
1-7.

puspitaningrum, r. (2018). GENETIKA MOLEKULER DAN APLIKASINYA.


JAKARTA: KENEMKES RI.

Wahyuni, F. D. (2017). BIOLOGI MOLEKULER. jakarta: UNIVERSITAS ESA


UNGGUL.

Anda mungkin juga menyukai