1. Definisi
Interview merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dan pewawancara.
Wawancara adalah sebuah komunikasi yang lebih terarah karena ada tujuan yang
ingin dicapai pada akhir pertemuan komunikasi. Keterampilan wawancara penting
dalam memberikan intervensi. Sebelum memberikan intervensi, peneliti, terapis atau
tim pekerja sosial perlu mencari informasi permasalahan yang akan diselesaikan.
Pencarian informasi ini dapat menggunakan metode wawancara.
2. Karakteristik Interview
Di dalam teknik wawancara mendalam ini, topik yang diangkat bisa saja
menyinggung kehidupan pribadi narasumber karena bisa menyangkut hal-hal
yang sensitif.
3. Definisi Observasi
Menggali informasi mengenai permasalahan yang akan diselesaikan dan sarana untuk
pengumpulan data.
1. Basrowi
Observasi dalam pandangan Basrowi dianggap sebagai sebuah teknik pengamatan
yang dilakukan dengan teliti dan hasilnya ditulis dengan sistematis.
2. Sutrisno Hadi
Pengertian observasi menurut Sutrisno Hadi yaitu proses biologis dan psikologis yang
cukup kompleks karena melibatkan pengamatan dan daya ingat.
3. Nasution
Nasution berpendapat bahwa observasi adalah dasar dari ilmu pengetahuan yang ada
dan berkembang hingga sekarang.
4. Margono
4. Karakteristik Observasi
- Objektif
Observasi merupakan pengamatan yang sifatnya objektif. Hasil yang didapat murni
bersumber dari individu yang terpercaya maupun segala unsur yang teramati dalam
suatu peristiwa.
Analisisnya pun dilakukan sesuai dengan data sebenarnya. Tidak ada penambahan
maupun rekayasa yang dilakukan oleh pengamat agar hasil observasinya lebih
meyakinkan dan menjual.
- Faktual
Konsep faktual yang dimaksud yaitu data dalam observasi bersifat fakta dan tidak
dibuat-buat.
Baik itu informasi yang diperoleh dari pengamatan maupun informasi yang didapat
dari wawancara langsung di lapangan.
- Sistematis
Observasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang urut. Prosedur tersebut bisa
merujuk pada kaidah yang sudah dibuat oleh para ahli dalam teori observasi.
- Berkualitas
Ciri tersebut lebih ditekankan untuk hasil dari observasi. Isi suatu observasi harus
memiliki berkualitas tinggi yang ditandai dengan pemaparan yang jelas, terperinci,
dan tidak ambigu.
Mengetahui suatu kebenaran dari peristiwa ataupun fenomena yang sedang terjadi;
Memperoleh data yang konkret dan lengkap mengenai objek yang diamati karena
pihak pengamat langsung bisa terjun ke lapangan. Biasanya data yang diperoleh
adalah data yang langka dan tidak semua orang bisa mengoreknya;
Mendapatkan informasi yang lebih menyeluruh dari banyak sumber yang secara
langsung terlibat ataupun memiliki hubungan dengan objek pengamatan, sehingga
tidak ada celah untuk memanipulasi data;