Anda di halaman 1dari 69

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA Ny.

“ N” G4 P3 A0 DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBESI KOTA TERNATE

LAPORAN KEMAJUAN
Sebagai Salah Satu Persyartan Dalam Menyelesaikan Pendidikan
Diploma Tiga Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Ternate

OLEH :
SATRINA SUKARDI
NIM 19154010043

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KESEHATAN KEMENKES TERNATE
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGAKEBIDANAN
TAHUN 2023
LEMBARAN PERSETUJUAN

Laporan Kemajuan Asuhan Kebidanan Kehamilan pada Ny. “S” di


Kelurahan mangga dua Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate
telah disetujuhi oleh pembimbing pada hari Rabu tanggal 2 Februari tahun
2022 untuk diujikan pada penguji Program Studi Diploma Tiga Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Ternate

PEMBIMBING

Nurdiana Lante,S.ST.M.Keb
NIP.197805172005012015

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayahnya berupa kesehatan dan keselamatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal ini tepat pada waktunya, yang berjudul
Asuhan Kebidanan kehamilan Pada Ny”N” Di Kelurahan Fitu Wilayah Kerja
Puskesmas Perawatan Gambesi Tahun 2023. Sebagai salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan pendidikan D-III Kebidanan di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Ternate.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
proposal, untuk penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk di
menjadikan proposal ini menjadi lebih baik lagi.
Selama menyusun Laporan kemajuan ini penulis mendapat bantuan,
dorongan dan bimbingan demi kesempurnaan proposal ini dari berbagai pihak,
maka perkenangkanlah penulis dengan ikhlas menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
.
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Ternate yang telah memberikan nasihat,
arahan dan motivasi selama penulis menempuh pendidikan di
Poltekkes Kemenkes Ternate.
2. Wadir I,Wadir II, Wadir III Poltekkes Kemenkes Ternate yang telah
memberikan motivasi selama penulis menempuh pendidikan di
Poltekkes Kemenkes Ternate.
3. Ketua Jurusan Kebidanan yang telah memberikan motivasi selama
penulis menempuh pendidikan di Poltekkes Kemenkes Ternate.
4. Ketua Prodi Juran D3 Kebidanan Ketua Jurusan Kebidanan yang
memberikan nasiha, motivasi dan arahan selama penulis menempuh
pendidikan di Poltekkes Kemenkes Ternate.
5. Kedua orang tua (Sukardi Abubakar dan Irma Hi Ismai ) telah
memberikan dukungan, moral dan kesebaran dalam memberikan motifasi

ii
dan doanya kepada saya serta kasih sayang sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Kemajuan ini.
6. Pembimbing I yang telah mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
Pembimbing penulis dari awal pembuatan laporan demi kesempurnaan
Laporan kemajuan ini.
7. Kepala Puskesmas koordinator KIA Puskesmas Gambesi dan Bidan Desa
Kelurahan fitu yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membantu
dalam Pengambilan kasus selama laporan kemajuan ini.
8. Kordinator kelas yang banyak memberikan motivasi, nasehat dan dukungan
Selama mengikuti Pendidikan hingga penyusunan laporan kemajuan ini.
9. Ny “N” dan keluarga yang telah bersedia dan meluangkan waktu dalam
pengambilan kasus demi penyusunan Laporan kemajuan ini.
Bantuan dari berbagai pihak yang selama ini telah diberikan kepada penulis,
mendapatkan ganjaran berupa pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT,
Amiin

Ternate, Agustus 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBARAN PERSETUJUAN .................................................................i


KATA PENGANTAR..................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah ..................................................................................2
1.3 Tujuan penulisan....................................................................................2
1.4 Manfaat penulisan .................................................................................3
BAB II TINJUAN TEORI
2.1 Konsep dasar .....................................................................................5
2.2 Standar Asuhan Kebidanan.................................................................21
2.3 Kewenangan bidan..............................................................................22
2.4 Kerangka teori ....................................................................................25
BAB III METODE KASUS STUDI KASUS
3.1 Metode laporan kasus.........................................................................26
3.2 Lokasi dan waktu................................................................................26
3.3 Subyek laporan kasus.........................................................................26
3.4 Instrumen laporan kasus...................................................................26
3.5 Teknik pengumpulan data...................................................................27
3.6 Bahan dan alat.....................................................................................27
BAB IV TINJUAN KASUS
4.1 kehamilan...........................................................................................29
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Kehamilan..........................................................................................57
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan..........................................................................................60
6.1 Saran ...................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA

iv
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menerut federasi obsteri Ginekologi Internasional, kehamilan
kehamilan di defenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan
ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi dengan implementasi bila di
hitung dari vertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan
atau 9 bulan menurut kelender internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga
trimester kedua 15 minggu ( minggu ke- 13 hingga ke -27 ) dan trimester ke
tiga 13 minggu ( minggu ke-28 hingga ke-40).
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus .kehamilan di mulai pada saat
masa konsep sehingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari
ovulasi hingga partus diperkirahkan 40 minggu dan tidak melebihi 43
minggu ( Kuswanti, 2014 ). Jumlah ibu hamil di Indonesia pada tahun 2017
tercatat sekitar 5.324.562 jiwa. ( kemenkes RI, 2018)

1
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization
(WHO) mencatat sekitar 830 wanita diseluruh dunia meninggal setiap
harinya akibat komplikasi yang terkait dengan kehamilan maupun persalin
dan sebanyak 99 % diantarnya terdapat pada Negara berkembang. Di
Negara berkembang, pada tahun 2015 Angka Kematian Ibu mencapai 239.
Per 100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan Negara maju yang hanya
mencapai 12 per 100.000 kelahiran hidup ( WHO, 2018).
Angka kematian ibu dan anak di kota ternate, provinsi Maluku Utara
(Malut) pada tahun 2017 mengalami penurunan. Dari jumlah .125 tahun
2016 menjadi 558. Hal ini berdasarkan data dinas Kesehatan Kota Ternate
yang bersumber dari jumlah . 125 per 100.000 kelahiran hidup (WHO,
2018).Angka kematian ibu dan anak di kota Ternate, Provinsi Maluku Utara
(Malut) pada tahun 2017 mengalami penurunan. Dari jumlah. 125 tahun 2016
menjadi 558. Hal itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Ternate yang
bersumber dari sejumlah Rumah Sakit dan Puskesmas. Dari 10 Puskesmas di
Kota Ternate, data Lahir Hidup serta Angka kematian Ibu dan Anak di
Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2017 sebanyak 558 orang.
AnteNatal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang memperoleh
suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan (Wibowo,
2017). menurut Wignjosastro (2005) ANC merupakan pengawasan wanita
hamil secara teratur dan tertentu dengan tujuan menyiapkan fisik dan
mentalserta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan
nifas. dari definisi- definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ANC atau
pemeriksaankehamilan adalah pelayanan yang diberikan kepada wanita hamil
denganmelakukan pemeriksaan dan pengawasan kehamilan untuk
mengoptimalisasikesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu
menghadapi persalinan,
nifas, persiapan memberikan air susu ibu (ASI) dan kembalinya kesehatan
diberikan kepada ibu hamil
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkanlatar belakang di atas maka rumusan masalah yaitu bagaimana
Asuhan Kebidanan Kehamilan pada Ny. “N” di wilaya kerja Puskesmas
Gambesi denagan menggunakan manajemen Varney dan didokumentasikan
dalam bentuk SOAP ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui gambaran Asuhan
kebidanan Kehamilan pada Ny. “N” Di Wilayah Kerja Puskesmas
Gambesi Kota Ternate yang sesuai dengan asuhan kebidanan.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Mengindentifikasi Dan Analisis Data Dasar Pada Ny.”N”
G4P3A0 Di wilayah kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate
2. Mengindentifikasi Diagnosa Masalah Aktual Pada Ny.”N” P 3 A0
Di wilayah kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate
3. Mengindentifikasi Diagnosa Masalah Potensial Pada Ny.”N” G 4
P3 A0 Di wilayah kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate
4. Melakukan Tindakan Emergency Pada Ny. ”N” G4 P3 A0
Dikelurahan hari Di wilayah kerja Puskesmas Gambesi Kota
Ternate
5. Merencanahkan Tindakan Asuahan Kebidanan Pada Ny. ”N” G 4
P3 A0 Di wilayah kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate
6. Mengimplementasi Asuhan Kebidanan Pada Ny. ”N” G 4 P3 A0
Di wilayah kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate
7. Mengevaluasi Asuhan Kebidanan Pada Ny.”N” G4 P A0 Di
wilayah kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Penulis
Meningkatkan Pengalaman, Wawasan serta pengetahuan dalam
memberikan asuahan kebidanan kehamilan pada Ny.”N” di
Wilayah Kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate.
1.4.2 Bagi Pasien Dan keluarga
Hasil studi kasus ini diharapkan dapat menembah pengetahuan
keluarga tentang Asuhan Kebidanan Kehamilan pada Ny.”N’’ di
Wilayah kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan kajian meningkatkan ilmu pengetahuan bagi
peserta didik dalam memahami Asuhan Kebidanan .
1.4.4 Bagi lahan praktik
Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan Mutu Asuhan
kebidanan peningkatan pelayanan yang berkualitas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan


1. Pengertian kehamilan
Kehamilan adalah masa di mulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Kehamilan adalah priode dimana ovum telah
dibuahi dan berkembang didalam uterus mengalami proses
difensiasi dan uterus berkembang sampai bisa menunjang
sendiri kehidupan diluar uterus. (Vivian Nanny Lia Dewi Tri
Sunari 2011)
Menurut Reece & Hobbins (2007), kehamilan terjadi
ketika seorang wanita melakukan hubungan fertilisasi) ini
terjadi pada ampula tuba. Pada proses fertilisasi, sel telur
dimasuki oleh sperma seksual dengan seorang pria yang
mengakibatkan bertemunya sel telur dan sel mani (sperma)
yang di sebut pembuahan atau fertilisasi. Pembuahan (sehingga
terjadi proses interaksi hingga berkembang menjadi embrio.
2. Tanda- Tanda Kehamilan
Menurut Widatiningsih dan Dewi (2017) tanda – tanda
kehamilan dibagi menjadi tiga yaitu tanda dugaan hamil
(presumtif sign), tanda tidak pasti hamil (probable sign), dan
tanda pasti hamil (positsive sign).
a. Tanda−tanda dugaan hamil (presumtif sign)
Tanda dugaan (presumtif) yaitu perubahan fisiologis yang
dialami pada wanita namun sedikit sekali mengarah pada
kehamilan karena dapat ditemukan juga pada kondisi lain
serta sebagian besar bersifat subyektif dan hanya dirasakan
oleh ibu hamil. Yang temasuk presumtif sign adalah
1) Amenorea
Haid dapat berhenti karena konsepsi namun dapat pula
terjadi pada wanita dengan stres atau emosi, faktor
hormonal, gangguan metabolisme, serta kehamilan yang
terjadi pada wanita yang tidak haid karena menyusui
ataupun sesudah kuretase.Amenorea penting dikenali
untuk mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT)
dan hari perkiraan lahir (HPL).
2) Nausea dan vomitus (mual dan muntah)
Keluhan yang sering dirasakan wanita hamil sering
disebut dengan morning sickness yang dapat timbul
karena bau rokok, keringat, masakan, atau sesuatu yang
tidak disenangi. Keluhan ini umumnya terjadi hingga
usia 8 minggu hingga 12 minggu kehamilan.
3) Mengidam
Ibu hamil ingin makanan atau minuman atau
meginginkan sesuatu.Penyebab mengidam ini belum
pasti dan biasanya terjadi pada awa kehamilan.
4) Fatique (Kelelahan) dan sinkope (pingsan)
Sebagian ibu hamil dapat mengalami kelelahan hingga
pingsan terlebih lagi apabila berada di tempat ramai.
Keluhan ini akan meghilang setelah 16 minggu.
5) Mastodynia
Pada awal kehamilan mamae dirasakan membesar dan
sakit.Ini karena pengaruh tingginya kadar hormon
esterogen dan progesteron. Keluhan nyeri payudara ini
dapat terjadi pada kasus mastitis, ketegangan prahaid,
penggunaan pil KB.
6) Gangguan saluran kencing
Keluhan rasa sakit saat kencing, atau kencing berulang-
ulang namun hanya sedikit keluarnya dapat dialami ibu
hamil.penyebabnya selain karena progesteron yang
meningkat juga karena pembesaran uterus. Keluhan
semacam ini dapat terjadi pada kasus infeksi saluran
kencing, diabetes melitus, tumor pevis, atau keadaan
stress mental.
7) Kontraksi Uterus
Konstipasi mungkin timbul pada kehamilan awal dan
sering menetap selama kehamilan dikarenakan relaksasi
otot polos akibat pengaruh progesteron. Penyebab
lainnya yaitu perubahan pola makan selama hamil, dan
pembesaran uterus yang mendesak usus serta penurunan
motilitas usus
8) Perubahan Berat Badan
Berat badan meningkat pada awal kehamilan karena
perubahan pola makan dan adanya timbunan cairan
berebihan selama hamil.
9) Quickening
Ibu merasakan adanya gerakan janin untuk yang
pertama kali. Sensasi ini bisa juga karena peningkatan
peristaltik usus, kontraksi otot perut, atau pergerakan isi
perut yang dirasakan seperti janin bergerak.
b. Tanda tidak pasti kehamilan (probable sign)
1.Peningkatan suhu basal tubuh
Kenaikan suhu basal lebih dari 3 minggu, kemungkinan
adanya kehamilan.Kenaikan ini berkisar antara 37,20C
sampai dengan 37,80C.
2. Perubahan warna kulit
Cloasma Gravidarum/topeng kehamilan berupa berwarna
kehitaman sekitar mata, hidung, dan pelipis yang umumnya terjadi
pada kehamilan mulai 16 minggu. Warna akan semakin gelap jika
terpapar sinar matahari. Perubahan kulit lainnya bisa berupa
hiperpigmentasi di sekitar aerola dan putting mamae, munculnya
linea nigra yaitu pigmentasi pada linea medialis perut yang tampak
jelas mulai dari pubis sampai umbilikus.Perubahan pada kulit
terjadi karena rangsangan Melanotropin Stimulating
Hormone/MSH.
Striae gravidarum berupa garis−garis tidak teratur sekitar perut
berwarna kecoklatan, dapat juga berwarna hitam atau ungu tua
(striae livide) atau putih (striae albicans) yang tejadi dari jaringan
koagen yang retak diduga karena pengaruh adrenocortikosteroid.
Seringkali terjadi bercak−bercak kemerahan (spider) karena kadar
esterogen yang tinggi.
3.Perubahan Payudara
Pembesaran dan hipervaskularisasi mamae terjadi sekitar
kehamilan 6 sampai 8 minggu. Pelebaran aeroa dan
menonjolnya kalenjer montgomery, karena rangsangan
hormon steroid. Pengeluaran kolostrum biasanya kehamilan
16 minggu karena pengaruh prolaktin dan progesteron.
4.Pembesaran Perut
Biasanya tampak setelah 16 minggu karena pembesaran
uterus. Ini bukan tanda diagnostik pasti tapi harus
dihubungkan degan tanda kehamilan lain. Perubahan kurang
dirasakan primigravida, karena kondisi otot−otot masih baik.
Pembesaran perut mungkin dapat ditemui pada obesitas,
kelemahan otot perut, tumor pelvik dan perut, ascites, hernia
perut bagian depan.
5,Epulis
Hipertropipada gusi belum diketahui penyebabnya secara
jelas. Dapat tejadi juga pada infeksi lokal, pengapuran gigi
atau kekurangan vitamin C
6.Balotement
Pada kehamilan 16 sampai 20 minggu pemeriksaan palpasi
kesan seperti ada masa yang keras, mengapung dan
memantul di uterus.Dapat terjadi pada tumor uterus, mioma,
acites, dan kista ovarium.
7. Kontraksi Uterus
Kontraksi uterus yang dirasakan seperti tertekan dan
kencang, disebut kontraksi brackston Hics.Uterus mudah
terangsang oeh peninggian hormon oksitosin gejala ini
biasanya mulai usia kehamilan 28 minggu pada primi dan
semakin lanjut kehamilannya semakin sering dan kuat.
8. Tanda Chadwick dan Goodell
Terjadi perubahan warna pada vagina atau porsio mejadi
kebiruan atau ungu yang disebut tanda chadwick. Perubahan
konsistensi serviks menjadi lunak disebut tanda goodell.
C.Tanda Pasti Kehamilan (positive sign)
1.Teraba bagian-bagian janin
Umumnya pada kehamilan 22 minggu janin dapat diraba
pada wanita kurus dan otot perut relaksasi.Kehamilan 28
minggu jelas bagian janin dapat diraba demikian pula
gerakan janin dapat dirasakan oleh ibu.dirasakan oleh ibu.
2.Gerakan Janin
Pada kehamilan 20 minggu gerakan janin dapat dirasakan
oleh pemeriksa.
3. Terdengar Denyut Jantung Janin
Dengan menggunakan ultrasound denyut jantung janin
dapat terdengar pada usia 6 sampai 7 minggu. Jika
menggunakan dopler pada usia 12 minggu sedangkan jika
menggunakan stetoskop leannec 18 minggu. Frekuensi
deyut jantung janin antara 120 sampai dengan 160 kali
permenit yang akan jelas terdengar bila ibu tidur terlentang
atau miring dengan punggung bayi di depan
4. Pemeriksaan Rontgent
Gambaran tulang mulai terlihat degan sinar X pada usia
kehamilan 6 minggu namun masih belum dapat dipastikan
bahawa itu adalah gambaran janin. Pada kehamilan 12
sampai 14 minggu baru dapat dipastikan gambaran tulang
janin.
5. Ultrasonografi
USG dapat digunakan umur kehamilan 4 sampai 5 minggu
untuk memastikan kehamilan dengan melihat adanya
kantong gestasi, gerakan janin dan deyut jantung janin.
6. Electrocardiography
ECG jantung janin mulai terihat pada kehamilan 12
minggu.
3.Kasifikasi Usia Kehamilan
Menurut Widatiningsih dan Dewi (2017), kehamilan dibagi
menjadi :
a. Kehamilan Trimester I (1-12 minggu)
b. Kehamilan Trimester II (13−27 minggu)
c. Kehamilan Trimester III (28−40 minggu
4.Perubahan Fisiologis dan Psikologis Kehamilan trimester III
Menurut Walyani (2015), Perubahan fisiologis yang dialami wanita selama
Hamil yaitu:
a. Perubahan pada sistem reproduksi dan mamae
1) Uterus
Pembesaran uterus awal kehamilan disebabkan oleh
peningkatan vaskularisasi, vasodilatasi, hiperplasia dan
hipertropi pada miometrium dan perkembangan
endometrium yang menjadi decidua disebabkan karena
efek estrogen dan progesteron yang dihasikan oleh corpus
luteum.Berat Uterus naik secara luar biasa dari 30−50
gram menjadi ±1000 gram pada akhir kehamilan.
Pada akhir kehamilan uterus akan terus membesar
dalam rongga pelvis, dan seiring perkembangannya
uterus akan menyentuh dinding abdomen mendorong
usus kesamping dan keatas, terus tumbuh hingga
menyentuh hati.
2) Serviks Uteri dan Vagina
Progesteron meyebabkan sel−sel endoserviks
mensekresi mukus yang kental, menutupi serviks yang
dikenal dengan mucus plug.Serviks bertambah
vaskularisasinya dan menjadi unak pada perabaan dan
disebut tanda goodell.
Dinding vagina mengalami perubahan pada trimester
III untuk mempersipkan persalinan yaitu dengan
mengendornya jaringan ikat, hipertropi sel otot
polos.Perubahan ini menyebabkan bertambah panjangnya
dinding vagina.
2. Fungsi Hormon dan ovarium
Setelah implantasi, villi chorionic akan
mengeluarkan hormon HCG guna mempertahankan
produksi esterogen dan progesteron corpus luteum
sampai pasenta terbentuk sempurna yaitu 16 minggu.
Selanjutnya pasenta akan menggantikan fungsi corpus
luteum memproduksi estrogen dan progesteron. Tingginya
esterogen dan progesteron selam hamilakan menekan
produksi FSH dan LH sehingga tidak terjadi maturasi
folikel dan ovulasi berhenti.
Hormon relaksin pada akhir kehamilan akan
merelaksasikan jaringan ikat terutama sendi sakroiliaka dan
pelunakan serviks pada saat persalinan.
3. Perubahan pada mamae
Perubahan ada ibu hamil yaitu payudara menjadi lebih
besar, dan aerola mamae semakin hitam karena
hiperpigmentasi.Gandula montgomerymakin tampak
menonjol di permukaan aerola mamae dan pada
kehamian 12 minggu ke atas dari putting susu keluar
colostrum.
b. Perubahan Sistem Kardiovaskuler
Cardiac output (COP) meningkat 30%-50% selama
kehamilan dan tetap tinggi sampai persalinan.Bila ibu
berbaring terlentang maka dapat menyebabkan supine
hypotension syndrome karena pembesaran uterus menekan
vena kava inferior mengurangi venous return ke jantung.
Selama awal kehamilan terjadi penurunan tekanan darah
sistolik 5 sampai 10 mmHg, diastolik 10 sampai 15 mmHg dan
setalah usia kehamilan 24 minggu akan berangsur naik dan
kembali normal.
Volume pasma mulai meningkat pada usia kehamiaan
10 minggu dan mencapai batas maksimum pada usia 30 sampai
dengan34 minggu. Rata-rata kenaikan berkisar 20 sampai
dengan 100% dan eritrosit juga meningkat mencapai 18 sampai
dengan 30%. Ketidakseimbangan peningkatan antara plasma
dan eritrosit mengakibatkan hemodilusi yang berdampak pada
penurunan hematokrit selama kehamilan normal dan
menyebabkan anemia fisiologis.
c. Sistem Respirasi
Kecepatan pernapasan menjadi sedikit lebih cepat untuk
memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat selama kehamilan
(15 sampai dengan 20%). Pada kehamilan lanjut ibu cenderung
menggunakan pernafasan dada daripada pernafasan perut, hal ini
disebabkan oeh tekanan ke arah diafragma akibat pembesaran
rahim.
d. Sistem Pencernaan
Pada bulan pertama kehamilan sebagian ibu mengalami
morning sickness yang muncul pada awal kehamian dan berakhir
setelah 12 minggu.Terkadang ibu mengalami perubahan selera
makan (ngidam). Gusi menjadi hiperemik dan terkadang bengkak
sehingga cenderung berdarah peningkatan progesteron menyebabkan
tonus otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas lambung
berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung sehingga
menyebabkan rasa panas pada ulu hati (heartburn).Selain itu
peningkatan progesteron menyebabkan absorbsi air meningkat di kolon
sehingga menyebabkan konstipasi.

e. Sistem Perkemihan
Aliran plasma renal meningkat 30% dan laju fitrasi
glomerulus meningkat (30 sampai dengan 50%) pada awal
kehamilan mengakibatkan poliuri.Usia kehamian 12 minggu
pembesaranuterus menyebabkan penekanan pada vesika urinaria
menyebabkan peningkatan frekuensi miksi yang fisiologis.
Kehamilan trimester II kandung kencing tertarik ke atas pelvik
dan uretra memanjang.Kehamilan trimester III kandung kencing
menjadi organ abdomen dan tertekan oleh pembesaran uterus
serta penurunan kepala sehingga menyebabkan peningkatan
frekuensi buang air kecil.

f. Sistem Integumen
Peningkatan esterogen meningkatkan deposit lemak
sehingga kulit dan lemak subkutan menjadi tebal.
Hiperpigmentasi pada puting dan aerola aksila dan garis tengah
perut serta pada pipi, hidung, dan dahi disebabkan oleh
peningkatan Melanophore Stimulating Hormone. Keringat
berlebihan selama hami karena peningkatan laju metabolisme
basal dan suplai darah ke kulit
g. Metabolisme
Basal metabolisme rate (BMR) umumnya meningkat 15
sampai dengan 20% terutama pada trimester III.Peningkatan
BMR menunjukkan peningkatan pemakaian oksigen karena beban
kerja jantung yang meningkat.Vasodilatasi perifer dan
peningkatan aktivitas kalenjer keringat membantu mengeluarkan
kelebihan panas akibat peningkatan BMR selama hamil,Ibu hamil
normal menyerap 20% zat besi yang masuk.Teh, kopi, tembakau
dapat mengurangi penyerapan zat besi, sedangkan sayuran dan
vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi.
h. Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh
Penambahan berat badan yang diharapkan selama
kehamilan bervariasi antara satu ibu dengan lainnya. Faktor
utama yang menjadi pertimbangan untuk rekomendasikan
kenaikan berat badan adalah body mass index (BMI) atau Indeks
Masa Tubuh (IMT) yaitu kesesuain berat badan sebelum hamil
terhadap tinggi badan, yaitu apakah ibu tergolong kurus, normal
atau gemuk. Untuk itu sangatlah penting mengetahui berat badan
ibu selama hamil
Laju kenaikan berat badan optimal tergantung pada tahap
kehamilan atau trimester. Pada trimester I dan II pertumbuhan
terjadi terutama pada jaingan ibu dan pada trimester III
pertumbuhan terutama pada fetus. Selama trimester I rata−rata 1
sampai 2,5 kg. Setelah trimester I, pola kenaikan BB pada
trimester selanjutnya yang dianjurkan adalah ± 0,4kg /minggu
untuk ibu dengan IMT normal, untuk ibu dengan IMt rendah
diharapkan 0,5kg/minggu sedangkan untuk IMT tinggi
0,3kg/minggu. Namun secara rerata kenaikan berat badan
perminggu yang diharapkan untuk semua kategori adalah
0,5kg/minggu.
Menurut Wagiyo dan Putrono (2016) menjelaskan bahwa
penambahan berat badan yang diharapkan selama kehailan
bervariasi antara ibu yang satu dengan yang lainnya.Faktor
utama yang menjadi rekomendasi pertimbangan kenaikan berat
badan adalah kesesuaian berat badan sebelum hamil dengan
tinggi badan. Kenaikan berat badan selama hail berdasarkan usia
kehailan yaitu 10 minggu 650 gram, 20 minggu 4000 gram, 30
minggu 8500 gram, dan 40 minggu 12500 gram.
i. Sistem Endokrin
Sejak trimester I terjadi peningkatan normal dari hormon
tiroksin (T4) dan triyodotironin (T3) yang mempunyai efek nyata
pada kecepatan metabolisme untuk mendukung pertumbuhan
kehamilan.Pada kondisi hiertiroid ringan, kalenjer tiroid
bertambah ukuran dan dapat diraba akibat laju metabolisme
basal meningkat, intoleransi panas dan labilitas
emosional.produksi insulin semakin meningkat karena sel-sel
penghasil insulin bertambah ukuran dan jumlahnya. Oleh karena
itu, ibu akan lebih cepat mengalami starvation (kelaparan) bila
dalam kondisi tidak makan yang cukup lama mengakibatkan
glukosa darah menurun cepat (hipoglikemi).
j. Sistem Muskuloskeletal
Bertambahnya beban dan perubahan struktur dalam
kehamilan merubah dimensi tubuh dan pusat gravitasi
menyebabkan kondisi lordosis (peningkatan kurvatura
lumbosakral) disertai dengan mekanisme kompensasi area
vertebra servikalis (kepala cenderung fleksi ke arah anterior)
untuk mempertahankan keseimbangan. Lordosis bila tidak
dikoreksi akan menyebabkan ketegangan ligamen dan struktur
otot yang menimbulkan ketidaknyamanan selama hamil atau
setelahnya pada ibu yang sudah berusia lebih tua atau ibu dengan
masalah tulang belakang
k. Sistem Neurologik
Kompresi saraf pelvik atau stasis vaskuler akibat
pombesaran uterus dalam berakibat perubahan sensori pada
tungkai.Lordosis dapat menyebabkan nyeri karena tarikan atau
penekanan pada syaraf.Edema pada trimester akhir yang
menekan saraf mediana dibawah ligamen charpal pergelangan
tangan menimbulakan carpal tunnel syndrome ynang ditandai
dengan kesemutan dan nyeri pada tangan yang menyebar ke
siku.Acroesthesia (bebal dan kesemutan pada tangan) yang
disebabkan oleh postur ibu membungkuk yang menyebabkan
tarikan pada pleksus brachialis, pusing, rasa seperti hendak
pingsan akibat instabiitas vasomotor, postura hipotensi, atau
hipoglikemi juga dapat dialami.
5.Tanda Bahaya Trimester III
Sutanto dan Fitriana (2015) menjelaskan tanda bahaya Trimester III yaitu
1) Penglihatan Kabur
Penglihatan kabur yaitu masalah visual yang mengindikasikan
keadaan yang mengancam jiwa, adanya perubahan visual (penglihatan)
yang mendadak, misalnya pandangan kabur atau ada bayangan.Hal ini
karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah
dalam kehamilan.Perubahan ringan adalah normal.Perubahan
penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan
mungkin suatu tanda dari pre-eklamsia (Sutanto & Fitriana, 2015).
2) Bengkak Pada Wajah dan Jari-Jari Tangan
Edema ialah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan
dalam jaringan tubuh dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat
badan serta pembengkakan kaki, jari tangan, dan muka.Bengkak
biasanya menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka
dan tangan.Hal ini dapat disebabkan adanya pertanda anemia, gagal
jantung, dan preeklamsia. Gejala anemia dapat muncul dalam bentuk
edema karena dengan menurunnya kekentalan darah disebabkan oleh
berkurangnya kadar hemoglobin. Pada darah yang rendah kadar Hb-
nya, kandungan cairannya lebih tinggi dibandingkan dengan sel-sel
darah merahnya (Sutanto & Fitriana, 2015).
3) Keluar Cairan Pervaginam
Berupa air-air dari vagina pada trimester 3. Jika keluarnya cairan
ibu tidak terasa, berbau amis, dan berwarna putih keruh, berarti yang
keluar adalah air ketuban. Jika kehamilan belum cukup bulan, hati-hati
akan adanya persalinan preterm dan komplikasi infeksi intrapartum
(Sutanto & Fitriana, 2015
4) Gerakan Janin Tidak Terasa
Ibu hamil mulai merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan
16-18 minggu pada ibu multigravida dan 18-20 minggu pada ibu
primigravida. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3
jam (10 gerakan dalam 12 jam) (Sutanto & Fitriana, 2015).
Gerakan janin berkurang bisa disebabkan oleh aktifitas ibu yang
berlebihan sehingga gerakan janin tidak dirasakan, kematian janin,
perut tegang akibat kontraksi berlebihan ataupun kepala sudah masuk
panggul pada kehamilan aterm (Sutanto & Fitriana, 2015).
5) Nyeri Perut yang Hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah
tidak normal.Nyeri abdomen yang mengindikasikan mengancam jiwa
adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat,
kadang-kadang dapat disertai dengan perdarahan lewat jalan lahir.
Nyeri perut ini bisa berarti appendicitis (radang usus buntu), kehamilan
ektopik (kehamilan di luar kandungan), aborsi (keguguran), penyakit
radang panggul, persalinan preterm, gastritis (maag), penyakit kantong
empedu, solutio plasenta, penyakit menular seksual, infeksi saluran
kemih atau infeksi lain (Sutanto & Fitriana, 2015).
6) Perdarahan
Perdarahan antepartum atau perdarahan pada kehamilan lanjut
adalah perdarahan pada trimester dalam kehamilan sampai
dilahirkan.Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah
merah, banyak dan kadang-kadang tapi tidak selalu disertai rasa nyeri
(Sutanto & Fitriana, 2015).
6.Konsep Dasar Nyeri Punggung
Diperkirakan sekitar 6-10 wanita hamil akan mengalami sakit
punggung, Sakit punggung. Sakit punggung saat hamil biasanya terjadi pada
sendi atau otot dibagian tulang panggung dan punggung bagian bawah.rasa
nyeri muncul ketika membungkukan badan ke depan, mengangkat beban
berat, bangun dari tempat tidur, atau berdiri dari posisi duduk. Keluhan ini
biasanya muncul kapan saja pada ibu hamil, tetapi biasanya lebih sering
terjadi di usia kehamilan 8 bulan.
a. Penyebab Nyeri punggung
Ada beberapa penyebab sakit punggung saat hamil, yaitu
1) Perubahan hormone
Tulang dan sendi terhubung dari jaringan ikat yang disebut
ligemen.ketika hamil, tubuh memproduksi hormone relaksin
yang memungkinkan ligament menjadi rileks dan membuat
persendian menjadi longgar. Tujuanya adalah mempersiapkan
tubuh untuk persalinan.
Ligemen dan otot yang menopong tulang belakang juga turut
terkena dampak hormone tersebut Akibatnya, ligemen dan otot
disekitar panggul menjadi longgar sehingga muncul rasa nyeri di
punggung.
2) Pertambahan berat badan
Ibu hamil yang sehat akan mengalami kenaikan berat badan.
Tulang belakang yang bertugas menopong tubuh akan terbebani
dengan pertumbuhan berat badan ini Hal ini menimbulkan rasa
sakit pada panggul dan punggung, khususnya punggung bagian
bawah
3) Pertumbuhan bayi
Makin bertambah usia kandungan, ukuran janin semakin
membesar, begitu juga dengan rahim. Pertumbuhan janin dan
rahim akan menekan pembuluh darah dan saraf diarea panggul
dan punggul, sehinga bagian terasa nyeri
4) 20 menit dan diulang beberapa kali dalam sehari. Setelah tiga
Stress stress saat hamil, baik stress fisik maupun emosional,
dapat menyebabkan ketegangan otot dan punggung. Ditambah
lagi efek hormone relaksin yang melemaskan persendihan dan
ligment. Saat stress meningkat, punggung akan terasa semakin
nyeri
5) Jarang olaraga
Suatu penelitian menguapkan bahwa wanita hamil yang kurang
berolaraga dapat membuat otot dan sendi di panggul atau pungul
menjadi lebih lemah.
b. Cara mengatasi nyeri punggung saat hamil
Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat sakit punggul saat
hamil, lakukan hal-hal berikut:
1) Pijat
Coba lakukan pemijatan di punggung bagian bawah dan seluruh
punggung. Mita terapis atau pasangan untuk memberikan pijatan
yang lembut. Pijatan ini bisa meredahkan rasa lela dan nyeri
sakit otot
2) Kompres punggung
Berikan kompres punggung dengan handuk yang diisi es
batu.Kompres dingin bisa diberikan selama hari, ganti dan
kompres hangat.
3) Perbaiki poster tubuh
untuk tidak memutar badan, atau membungkuk saat duduk
maupun berdiri. Ibu hamil juga disarankan untuk tidak berlama-
lama pada satu posisi.Berdiri atau duduk tegak dan regangkan
punggung secara berkala untuk menghindari nyeri.Bumil bisa
menggunakan birthing ball untuk melatih otot punggung dan
perut supaya postur tubuh bumil membaik.
4) Minum obat anti nyeri
Jika sakit punggung saat hamil sudah sangat menggangu, obat
paracetomol dapat membantu meringgankan nyeri, Namun, ibu
hamil harus tetap berkonsultasi kedokter sebelum
mengomsumsinya.
c. Nyeri punggung tidak teratasi
Jika masalah sakit punggung di kehamilan ini mulai menggangu ibu
dengan gejala sakit yang hebat, konsultasikan dengan dokter
kandungan.Bisa saja rasa sakit tersebut bukan sakit punggung biasanya
namun merupakan gejala infeksi kondisi medis lain yang memerlukan
penangganan dengan segera. Rasa sakit ini juga bisa disebabkan karena
ibu hamil kurang minum air putih sehingga kerja ginjal lebih berat.
Untuk itu di masa kehamilan ini sebaiknya ibu hamil tetap
memperhatikan konsumsi air putih yang seimbang agar kondisi
kesehatan lebih terjaga (Andina,2019)
7. konsep dasar batuk
a, pengertian batuk
Batuk adalah respon alami tubuh untuk meluarkan zat dan partikel dari dalam
saluran nafas bawah tenggorokan dan paru-paru menghasilan sedikit lender
untuk menjaga kelembaban saluran pernafasan jadi,batuk yang sekali tergolong
normal,karena membantu mengerekan lender yang beertugas menjaga
kelembaban namun batuk yang berlangsung beberapa minggu dan di sertai
gejala lainseprti demam,sesak nafas dan dahak berwarna kuning kehijaun atau
bercampur darah dapat menandakan suatu kondisi yang memerlukan
pertolongan medis. beberapa kondisi kesahatan juga bisa menyebabakan
seseorang lebih sering untuk batuk.dan sebagian gejala akan hilang timbul ada
juga yang berlangsung Batuk merupakan cara standar untuk membersihkan
tenggorokan.ketika saluran udara tersumbat oleh lendir atau partikel asing
seperti asap atau debu.batuk adalah reaksi refleks yang berusaha
memebersihkan partikel tersebut dan membuat pernapasan menjadi
mudah.Namun kurang lebih satu minggu bahkan tiga minggu.

b.Gejala dan penyebab batuk


Batuk umumnya disertai dengan gejala lain seperti demam,pilek,hidung
tersumbat,sakit tenggorokan,sakit telingah,sampai nyeri diotot Gejala yang
lebih berat sampai terjadi kesulitan bernafas batuk dapat terjadi beberapa hari
bahkan bisa lebih dari beberapa minggu.
c. Pengobatan dan pencegahan batuk
Periksa ke dokter secara pribadi atau kefasilitas kesahatan untuk mendapatkan
pengobatan batuk selain itu,ada beberapa upaya mandiri yang bisa dilakuka
untuk meredahkan batuk.cara dengan beristirahat yang cukup,bayak minum air
putih,dan makan makanan yang bergizi namun bisa juga melakuan pengobatan
dari dokter paling tepat,berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan
untuk minum obat alami,baik untuk batuk kering ataupun batuk
berdahak.sehingga dapat hasil pengobatan secara maksimal.

2.2 Standar Asuhan Kebidanan


Standar asuhan kebidanan yang telah diatur dalam KEPMENKES No.
938/MENKES/SK/VII/2007. Standar tersebut adalah acuan dalam proses
pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai
wewenang dan ruang lingkupnya. Standar asuhan kebidanan yaitu:
1. Standar I (Pengkajian)
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
2. Standar II (Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan)
Bidan menganalisis data yang diperoleh dari
pengkajian,menginterpretasikannya secara akurat dan logis untuk
menegakkan suatu diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat.

3. Standar III (Perencanaan)


Bidan rencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa dan
masalah yang telah ditegakkan.
4. Standar IV (Implementasi)
Bidan melaksanakan rencanaasuhan kebidanan secara komprehensif,
efektif, efisien dan aman berdasarkan evidence based kepada pasien
dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Dilaksanakan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan
5. Standar V (Evaluasi)
Bidan melakukan evaluasi secara sistematis dan berkesinambungan
untuk melihat keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, sesuai
dengan perubahan perkembangan kondisi klien.
6. Standar VI (Pencatatan Asuhan Kebidanan)
Bidan melakukan pencatatan secara lengkap, akurat, singkat dan jelas
mengenai keadaan/kejadian yang ditemukan dan dilakukan dalam
memberikan asuhan kebidanan. Pencatatan dilakukan segera setelah
melaksanakan asuhan pada formulir yang disediakan (rekam medis/
KMS/ status pasien/ buku KIA), ditulis dalam bentuk catatan
perkembangan SOAP (Subjektif, Objektif, Analisa dan
Penatalaksanaan.

2.3 Kewenangan Bidan


Berdasarkan peraturanMenteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28/2017
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, kewenangan yang
dimiliki bidan (pasal 18-21) meliputi:
1. Pasal 18
Dalam penyelenggaraan praktik kebidanan, bidan memiliki
kewenangan untuk memberikan pelayanan
a. Kesehatan ibu
b. Pelayanan kesehatan anak dan
c. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana.
2. Pasal 19
a. Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
huruf a diberikan pada masa sebelum hamil, masa hamil, masa
persalinan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua
kehamilan.
b. Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi pelayanan konseling pada masa sebelum hamil, antenatal
pada kehamilan normal, persalinan normal, ibu nifas normal, ibu
menyusui dan konseling pada masa antara dua kehamilan.
c. Dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Bidan berwenang melakukan episiotomi,
pertolongan persalinan normal, penjahitan luka jalan lahir tingkat I
dan II, penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan
perujukan, pemberian tablet tambah darahpada ibu hamil,
pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas,
fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu
eksklusif, pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga
dan postpartum, penyuluhan dan konseling, bimbingan pada
kelompok ibu hamil dan pemberian surat keterangan kehamilan dan
kelahiran.

3. Pasal 20
a. Pelayanan kesehatan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita, dan anak
prasekolah
b. Dalam memberikan pelayanan kesehatan anak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Bidan berwenang melakukan pelayanan
neonatal esensial, penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan
dengan perujukan, pemantauan tumbuhkembang bayi, anak balita,
dan anak prasekolah dan konseling dan penyuluhan.
c. Pelayanan noenatal esensial sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a meliputi inisiasi menyusui dini, pemotongan dan perawatan
tali pusat, pemberian suntikan Vit K1, pemberian imunisasi B0,
pemeriksaan fisik bayi baru lahir, pemantauan tanda bahaya,
pemberian tanda identitas diri, dan merujuk kasus yang tidak dapat
ditangani dalam kondisi stabil dan tepat waktu ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang lebih mampu. Penanganan
kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b meliputi penanganan awal asfiksia
bayi baru lahir melalui pembersihan jalan nafas, ventilasi tekanan
positif, dan/atau kompresi jantung penanganan awal hipotermia
pada bayi baru lahir dengan BBLR melalui penggunaan selimut
atau fasilitasi dengan cara menghangatkan tubuh bayi dengan
metode kangguru, penanganan awal infeksi tali pusat dengan
mengoleskan alkohol atau povidon iodine serta menjaga luka tali
pusat tetap bersih dan kering dan membersihkan dan pemberian
salep mata pada bayi baru lahir dengan infeksi gonore (GO).
Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak
prasekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c meliputi
kegiatan penimbangan berat badan, pengukuran lingkar kepala,
pengukuran tinggi badan, stimulasi deteksi dini, dan intervensi dini
peyimpangan tumbuh kembang balita dengan menggunakan
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
d. Konseling dan penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf d meliputi pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE)
kepada ibu dan keluarga tentang perawatan bayi barlahir
e. ,eksklusif tanda bahaya pada bayi baru lahir, pelayanan kesehatan,
imunisasi, gizi seimbang, PHBS, dan tumbuh kembang.
4. Pasal 21
Dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 huruf c,
Bidan berwenang memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana dan pelayanan
kontrasepsi oral, kondom, dan suntikan.
.
2.4 Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep asuhan kebidanan yang akan digunakan. Yaitu
sebagai berikut:

Kehamilan

Trimester I Trimester II Trimester III

Batuk Nyeri punggung

Penanganan Nyeri punggu berat


Beristirahat yang
Teratasi
cukup

Gambar Kerangka Konsep

BAB III
METODE STUDI KASUS

3.1. Jenis Laporan Akhir


3.1.1. Laporan Studi Kasus
Jenis laporan akhir ini adalah studi kasus.Studi kasus adalah
salah satu motode ilmu penelitian ilmu sosial. Dalam riset yang
menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang
mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut
sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam
melakukan pengamatan, penggumpulan data, analisis informasi, dan
pelaporan hasinya (Fitri Luthfiyah, 2017)
Studi kasus yang digunakan oleh penulis dalam membuat
laporan tugas akhir ini dengan menggunakan pendekatan 7 langkah
verney dan data perkembangan menggunakan SOAP pada Asuhan
Kebidanan Kehamilan pada Ny.”N” umur 41 tahun diwilayah kerja
Puskesmas Gambesi
3.2. Lokasi Dan Waktu
1. Lokasi
Lokasi dilakukan pengambilan data adalah di kelurahan Fitu RT.05
RW.02 wilaya kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate.
2. Waktu
Waktu pelaksanaan dilakukan pengambilan data dimulai dari tanggal
22-06-2023
3.3. Subjek Laboran Kasus
Subjek pada studi kasus ini adalah Ny. “N” umur kehamilan

3.4. Instrumen Laboran Kasus


Instrumen yang digunakan adalah format asuhan kebidanan kehamilan
3.4.1 Format Asuhan Kebidanan
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasih yang lebih
lengkap dan akurat Metode pengumpulan data melalui suatu
pengamatan dengan menggunakan panca indra maupun alat sesuai
format asuhan kebidanan
3.4.2 Wawancara
Melalui jawaban tentang asuhan kebidanan antenatal
3.4.3 Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dalam bentuk format asuhan kebidanan dan
tehnik yang dilakukan untuk penggumpulan data yang bersumber
dari dokumen dan arsip
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan dalam data primer adalah :
3.5.1 Observasi
Metode pengumpulan data melalui suatu pengamatan dengan
menggunakan panca indra maupun alat sesuai format Asuhan
Kebidanan.
3.5.2 Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan
akurat melalui jawaban tentang Asuhan Kebidanan kehamilan
3.6. Bahan Alat
Bahan dan alat yang digunakan adalah
3.6.1 Kehamilan
1. Bahan
a. Alat tulis
b. Buku KIA
c. Format pengkajian
d. Informant consent
e. Kapas DTT
f. Sarung tanggan
2. Alat
a. Arloji
b. Ember\waskom plastic
c. Berisi larutan clorin 0,5%
d. Jangga panggul
e. Lampu senter\penlight
f. Leanec\ dopler
g. Mikroitoise
h. Pita Lila
i. Pita sentimeter
j. Reflex hammar
k. Spatel
l. Stetoskop
m. Tempat sampah
n. Tensi
o. Thermometer
p. Timbangan berat badan
BAB IV
STUDI KASUS

4.1 KEHAMILAN
Tanggal Pengkajian : 29 -06-2023
Pukul : 10.30 WIT
No. Register : 495
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS (Biodata) Istri/Suami
Nama Pasien : ”N”/”S”
Umur : 41 Thn /39 Thn
Suku/Bangsa : kayoa /Ternate
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA /SMA
Pekerjaan : IRT /TKBM
Alamat Rumah : kel.fitu\ke.fitu
B. ANAMNESA (Data Subyektif )
1. Keluhan utama pada waktu masuk : Ibu mengatakan nyeri pada
punggung bagian bawah
2. Riwayat Keluhan Utama
a. Mulai timbul : Sejak 2 hari yang lalu
b. Sifat keluhan : Hilang timbul
c. Lokasi keluhan : Belakang bagian bawah
d. Keluhan yang menyertai :Ibu mengatakan batuk sejak
2 hari yang lalu
3. Riwayat Menstruasi :
a. Haid Pertama / Menarche : 13 tahun
b.Siklus : 28 hari
c. Banyaknya : 1 pembalut penu
d.d.Teratur / Tidak teratur : Teratur
e. Lamanya : 7 hari
f. Sifat darah : Merah segar
g.Dismenorhoe : Kadang-kadang
4. Riwayat Perkawinan
a. Status Perkawinan : Sah
b. Kawin : 1x

5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu


Kehamilan Persalinan Nifas
No Tahun Umur Jenis Penolong Tempat JK BB PB Keadaan
Ibu/Bayi
kehamilan persalinan
1. 2012 Minggu Normal Dukun Rumah P - - Baik Normal

2. 2017 Minggu Normal Dukun Rumah L - - Baik Normal

Baik Normal
3. 2018 Minggu Normal Dukun Rumah L - -

2. Kehamilan
Sekarang

6. Riwayat Laktasi : Pernah menyusui Bayinya


selama 1 tahun
7. Riwayat kehamilan ini
a. HPHT : 15-11-2022
b. Taksiran persalinan : 22-08-2023
c. UK : 32 minggu 2 hari
d. Trimester I
1) Keluhan :Tidak ada
2) ANC :Belum dilakukan
3) Penyuluhan yang pernah didapat :Tidak ada
4) Theraphy :Tidak ada

e. Trimester II
a) Keluhan :Nyeri punggung bagian
bawah
b) ANC :1 kali Imunisasi TT : 1kali
c) Penyeluhan yang pernah didapat : Pijat punggung bagian
Bawah kompres
punggung,Olaraga
dan perbaiki postur
tubuh
d) Theraphy :Pemberian tablet
Tambah darah arah
sebanyak 30 tablet
e) Pergerakan Janin pertama kali dirasakan: Lebih dari 10 kali
8. Riwayat Keluarga Berencana :Tidak ada
9. Riwayat Penyakit Sistemik :Tidak ada
10. Riwayat Penyakit Yang lalu / Riwayat Operasi: Ada
a. Penyakit Keluarga : Tidak ada
b. Riwayat Keturunan :Tidak ada
c. Kembar :Tidak ada
11. Kebiasaan Sehari – hari
a. Personal Hygiene :Mandi 2x sehari pagi
Dan sore
b. Gizi
Sebelum hamil :Nafsu makan baik
baik Makan 3x
sehari porsi 1 piring,
jenis nasi, ikan sayur
Selama Hamil :Nafsu makan baik
makan 3x sehari
porsi1
piring,jenis,nasi,ikan,
sayur tempe,susu

c. Eliminasi
1) FrekuensiBAB :BAB 1 kali sehari
2) Warna :kuning kecoklatan
3) Konsistensi :Lunak
4) FrekuensiBAK : 4-5 kali sehari
5) Warna : kuning jernih
6) Perbedaan saat hamil : Bab 1kali sehari Saat
Hamil BAK 7-8
Kali warna kuning
Jernih
d. Istirahat
1) Tidur Siang :1-2 jam sehari
2) Tidur malam :7-8 jam
3) Perubahan saat hamil :Tidur siang, 1-2 ja
sehari tidur malam
7-8 jam
e. Sexsualitas :Tidak terkaji
f. Pola Aktivitas :Ibu melakukan
aktifitas ibu rumah
tangga seperti,
memasakmenyapu
dan mencuci
g. Perokok :Tidak pernah
h. Pemakai Obat2an : Tidak pernah
C. PEMERIKSAAN FISIK ( Data Objektif )

1. Status Generalis :
a. Keadaan Umum :Baik
b. Keadaan Emosional :Baik
c. Kesadaran :Composmentis
d. Tekanan Darah :100\80smmHg
e. Suhu :36 0C
f. Nadi :82x\menit
g. Respirasi : 22x\menit
h. Tinggi Badan :152 cm
i. Berat Badan Sekarang :68,8 kg
j. Berat badan sebelum Hamil :68 kg
k. Lingkar lengan Atas (LILA) :28 cm

2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
a) Rambut :Lurus hitam, dan tidak
berketombe
b) Muka :Tidak ada clausma
gravidarum dan
tidak ada oedema
c) Mata
1. Conjungtiva :Merah muda
2. Sklera :Tidak ikterus
d) Hidung :Hidung simetris kiri, dan
kanan
ada secret
e) Telinga :Simetris kiri, dan kanan,
tidak ada secret
f) Mulut/Gigi/Gusi :Bibir Lembab, tidak ada
karies pada gigi
g) Leher
3. Kel. Gondok (Thyroid) :Tidak ada
4. Tumor :Tidak ada
5. Pembesaran Kelenjar Getah bening :Tidak ada
6. Vena Jugularis :Ada
b. Dada dan Axilla (ketiak)
1. Mamae
a) Membesar :Kiri dan Kanan
b) Tumor :Tidak ada
c) Simetris :Kiri dan kanan
d) Areola :Ada
e) Puting Susu :Menonjol
f) Kolostrum :Ada
g) Nyeri :Tidak nyeri
2. Jantung :Normal
3. Paru :Normal
4. Axilla
a) Tumor :Tidak ada
b) Nyeri :Tidak ada
3. Pemeriksaan Khusus Obstetri (Status Lokalis )
a. Abdomen
1). Inspeksi
a) Membesar :Sesuai dengan umur
kehamilan
b) Pelebaran Vena :Tidak ada
c) Linea : Nigra
d) Striae : Alba
e) Kelainan : Tidak ada
f) Pergerakan Anak : lebih dari 10 kali
g) Luka Bekas Operasi : Ada
2) Palpasi
a. Leopold I :TFU 25 cm, Teraba fundus uteri,
lunak, besar dan tidak melinting
(bokong)
b. Leopold II
Kanan : Teraba bagian keras memanjang
( punggung)
Kiri :Teraba bagian-bagian kecil
janin (pu-ka)
c. Leopold III :Pada bagian terbawah
janin teraba bundar
dan melinting (kepala)

d. Leopold IV :Kepala belum PAP


e. TBJ : 1,860 gram
f. Auskultasi
1. Frekuensi : 145x\menit
3. Irama : Teratur
D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah : 12,5% gr
Gol. Darah :0
Urine : (-)
USG : Sudah dilakukan
HIV : Negatif (-)
Gula darah : Negatif (-)

E. DATA PSIKOLOGI//SPITUAL
1. Ibu selalu menjaga kehamilanya
2. Ibu selalu sholat dan mengaji
3. Usaha ibu terhadap kesehatan kehamilanya
KLASIFIKASI DATA

A. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan hamil anak keempat
2. Ibu haid terakhir pada tanggal 15-11-2022
3. Ibu mengatakan nyeri pada punggung bagian bawah
B. DATA OBJEKTIF
1. G4 P3 A0
2. HPHT : 15-11-2022
3. TP : 22-08-2023
4. UK : 32 Minggu 2 hari
5. Ibu Nampak meringis ketika merasa nyeri
6. Tanda-tanda vital
TD : 100\80 mmHg
S : 36 0C
N : 82x\ menit
P : 22x\menit
7. Palpasi
a. Leopold I :TFU 25 cm, Teraba, lunak besar dan
tidak melinting (bokong)
b. Leopold II
Kanan :Teraba bagian keras Memanjang (punggung)
Kiri : Teraba bagian-bagian kecil janin (pu-ki)
c. Leopold III : Pada bagian terbawah janin teraba bundar
dan melinting (kepala)
d. Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
TBJ :1.860 gram
9. Auskultasi
Frekuensi :145x\menit
Irama :Teratur
STEP II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL/BENTUK
N DATA DASAR ANALISA\INTERPRESTASI DIANGNOSA/
O MASALAHAKTUAL
ss DS : Kehamilan merupakan suatu Diagnosa:
1. yang alamiah dan fisiologis, Ny.”N” usia kehamilan
1. Ibu mengatakan hamil setiap wanita yang memiliki 32 minggu 2 dengan
dengan anak keempat organ reproduksi yang telah kehamilan normal janin
2. Ibu mengatakan haid mengalami menstruasi, dan tunggal hidup intrauterin
terakhir pada tanggal 15-11- melakukan hubungan seksual
2022 dengan seorang seorang pria
3. Ibu mengatakan merasa yang sehat maka besar
nyeri pada punggung bagian kemunkinan akan mengalami
bawah kehamilan masa kehamilan di
mulai konsepsi sampai lahirnya
bayi dengan lama 280 hari atau
40 minggu yang dihitung dari
hari pertama haid terakhir.
Terbagi dalam 3 Triulan
pertama dimulai dari konsepsi
sampai tiga bulan, triulan kedua
dari bulan keempat sampai
keenam dan triulan ketiga bulan
ketujuh hingga kesembilan

DO:
1. G4P3 A0
2. HPHT:15-11-2022
3. TP :22-08-2023
4. UK :32 Minggu 2 hari
5. Ibu nampak meringis
ketika merasa nyeri
6. Pemeriksaan Leopold
7. Palpasi Leopold
a. Leopold I: TFU 25
Cm, teraba lunak
Melinting (bokong)
b. Leopold II:
Kanan :teraba bagian
Keras memanjang
(punggung)
kanan: teraba bagian
Bagian kecil janin
(pu-ki)
c. Leopold III :pada
Bagian terbawah
Janin teraba bundar
Dan melinting
(kepala)
d. Leopold IV : Kepala Perubahan musculoskeletal
belum masuk PAP sering menyebabkan ibu Masalah Aktual :
merasakan nyeri pada daerah Nyeri punggung bagian
punggung terutama daerah bawah dan batuk
2. DS: punggung bawah. Nyeri
1. Ibu mengatakan nyeri punggung terjadi karena adanya
Nyeri punggung bagian perubahan hormone kehamilan
Bawah yang meningkat kadar hormon
2. Ibu memegang punggung relaksin, hal iniflessibilitas
Bagiaan bawah saat jaringan ligament yang akhirnya
pengkajiana meningkat mobilitas sendi di
pelvis akan berdampak pada
ketidakstabilan spinal dan pelvis
DO serta menyebabkan rasa tidak
G4P3 A0 nyaman.
HPHT :15-11-2022
TP :22 -08-2023
UK : 32 Minggu 2 hari
1. Ibu Nampak meringis
ketika merasa nyeri
Tanda-tanda vital
TD:100\80mmHg
S : 36 0C
N : 82x\ menit
P : 22x\menit
STEP III : INDENTIFIKASI DIAGNOSA\MASALAH POTENSIAL
N DATA DASAR ANALISA\INTERPRESTASI DIANGNOSA/
O MASALAH
POTENSIAL
1. DS : Pada poster tubuh wanita secara Masalah potensial :
1. Ibu mengatakan nyeri bertahap mengalami perubahan Nyeri punggung hebat
Pada punggung bagian karena janin membesar dalam
Bawah abdomen sehingga
2. Wajah ibu Nampak mengompensasi penambahan
Meringgis berat badan ini, bahu lebih
tertarik kebelakang dan tulang
lebih melengkung,sendi tulang
belakang lebih lentur, dan dapat
DO: menyebabkan nyeri punggung
1. Ibu Nampak jika tidak teratasi dengan baik
meringgis dapat menjadi hiperlordosis dan
Ketika merasa nyeri rotasi pelvis kedepan yang akan
2. Palpasi Leopold menamba keteganggan pada
a. Leopold I: TFU 25 pelvis dan lumabl bawah perut
Cm, teraba lunak yang semakin membesar
Melinting (bokong) menyebabkan cater of gravity
b. Leopold II: pada ibu hamil tersebut
Kanan :teraba bagian berpindah kedepan. Selain itu
Keras memanjang ligamen menjadi lemah sehingga
Kiri : teraba bagian pelvic akan berotasi kedepan dan
Bagian kecil janin menambah hiperlordosis pada
(pu-ki) ibu hamil tersebut dan
c. Leopold III :pada menyebabkan nyeri punggung
Bagian terbawah hebat
Janin teraba bundar
Dan melinting
(kepala)
d. Leopold IV : Kepala
belum masuk PAP

TBJ : 1.860 gram


Auskultasi
Frekuensi : 145x\menit
Irama : teratur
STEP IV TINDAKAN EMERGENCY
1. Tindakan Mandiri : Tidak dilakukan
2. Tindakan Kolaborasi : Tidak di lakukan
3. Tindakan Rujukan : Tidak di lakukan
STEP V : RENCANA TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN
NO DX
MASALAH\ PERENCANAAN
AKTUAL\
POTENSIAL
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1. Diagnosa: Ny”N” G4 P3 A0 usia 1. Anjurkan ibu 1. Dengan rutin


Ny”N” G4 P3 kehamilan 37 rutun memeriksakan
A0 usia minggu 2 hari dengan kehamilan
periksakan kehamilan agar dapat
Kehamilan normal kehamilan mengetahui
37 minggu berlangsung perkembangan janin
2 hari dengan baik dengan Kriteria
kehamilan 1. Keadaan umum
normal, janin baik 2.Anjurkan ibu 2. Mengonsumsi makanan
tunggal, hidup, 2. TTV normal untuk yang bergizi seperti
intrauterin 3. Ibu dan janinya mengonsumsi nasi, ikan, tahu dan
dalam keadaan makanan yang tempe dapat bermanfaat
sehat bergizi seperti bagi pertumbuhan janin
nasi, ikan, tahu yang sedang dikandung
dan tempe serta karena mengandung
mengonsumsi karbohidrat sebagai
buah dan energy ibu, ikan sebagai
sayuran hijau sumber protein bagi ibu
ditambah dengan dan janin, tahu dan
mengonsumsi tempe sebagai sumber
susu ibu hamil energy untuk
pertumbuhan janin,
serta sayur dan buah
yang dapat
menambahkan

3. Observasi tanda-tanda
vital ibu dapat
3.Observasi tanda- menunjukkan bahwa ibu
tanda vital ibu dalam keadaan normal

4. Mengonsumsi tablet
tambah darah 60mg,
dapat berfungsi
4. Anjurkan ibu sebagai penambah zat
untuk besi pada ibu untuk
mengkonsumsi
tablet tambah mencegah terjadinya
darah 60mg, anemia
setiap malam
hari sebelum
tidur
1. Kalsium memiliki peran
penting pada tubuh.
1. Anjurkankan ibu Kalsiumpenting
mengomsusmsi untukfungsi saraf, sel,
kalsium laktat secara otot, dan tulang normal.
Ny “N” G4 P3 A0 teratur Apabila tidak terdapat
2. Masalah akual: nyeri punggung kalsium yang cukup
Nyeri dapat teratasi pada darah, tubuh akan
punggung dengan kriteria: mengambilnya dari,
bagian bawah 1. KU baik tulang yang kemudian
2. Kebutuhan nutrisi melemahkan tulang
terpenuhi memiliki kalsium yang
3. Ibu sudah tidak cukup itu penting
merasa nyeri untuk membangun dan
mempertahankan tulang
yang kuat

2. Kompres air hangat


dapat mengurangi nyeri

2. Anjarkan ibu
untuk kompres air 3. Dengan menganjurkan
hangat pada ibu melakukan
punggung mobilisasi\body maka
dapat menghasilkan
pergerakan dan
mempertahankan
3. Ajarkan ibu keseimbangan selama
mobilisasi\body n aktivitas yang aman
mekanik yang
benar 4. Dengan melakukan
senam hamil dapat
memperkuat dan
mempertahankan
elastitas otot-otot dasar
panggul, ligamen dan
jaringan. Dan juga
4. Anjurkan ibu dapat mengatasi
selalu melakukan keluahan nyeri
senam ibu hamil punggung

5. Dengan menganjurkan
ibu menggunakan lotion
maka dapat membantu
meredahkan nyeri dan
tidak menganggu
aktifitas
5. Anjurkan ibu
untuk
menggunakan 1. Untuk mengurangi
lotion penghilang terjadinya lordosis,
rasa nyeri rasa nyeri dan
mengubah gaya hidup

2. Dengan mengajarkan
ibu melakukan
1. Ajarkan ibu kompres hangat maka
tehnik relaksasi dapat menggurangi
rasa nyeri

3. Mobilisasi\body
Ny “N” G4 P3 A0 2. Ajarkan pada mekanik yang baik
3. Masalah nyeri punggung ibu kompres untuk menghasilkan
potensial dapat teratasi hangat pada pergerakan dan
nyeri dengan Kriteria: daerah mempertahankan
punggung 1. Ibu tidak punggung keseimbangan selama
hebat Nampak
aktivitas
meringis
2. Aktivitas tidak
terganggu 3. Ajarkan
mobilisasi\body
mekanik yang
benar
STEP : VI\VII IMPLEMENTASI\EVALUASI ASUHAN KEBIDANAN

NO TUJUAN IMPLEMENTASI EVALUASI

1 2 3 4

1. Ny “N” G4P3 A0 Tanggal 22\06\2023


dengan kehamilan Jam 10.00 WIT Tanggal 22\06\2023
normal berlangsung 1. Menganurkan ibu untuk rutin Jam 10.30 WIT
baik dengan Kriteria: memeriksakan kehamilan
1. Kedaan umum baik Hasil : Kehamilan normal
2. TFU sesuai dengan umur Ibu mau menerima anjuran Berlangsung normal
kehamilan dan untuk memeriksakan Dengan ditandai
pertumbuhan janin kehamilan 1. TTV normal
normal 2. TFU sesuai dengan
3. Kenaikan BB sesuai Jam 10.05 WIT umur kehamilan
umur kehamilan 2. Menganjurkan ibu untuk dan pertumbuhan
mengonsu si makanan yang janin normal
bergizi seperti nasi, ikan, tahu
dan tempe serta mengonsumsi
buah dan sayuran hijau
ditambah dengan
mengonsumsi susu ibu hamil
Hasil :
Ibu mau mengikuti
anjuran dan mengatakan
akan mulai menerapkannya

Jam 10.10 WIT


3. Menganjurkan ibu untuk
mengonsumsi tablet tambah
darah 60mg setiap malam hari
sebelum tidur
Hasil :
Ibu mau mengikuti
anjuran yang diberikan

Jam 10.15 WIT


4. Mengobservasi tanda-tanda
vital ibu
Hasil :
TD:100\80mmHg
S: 36 0C
N: 82x\ menit
P : 22x\menit

Tanggal 22\06\2023
Jam 10.45WIT
2. Ny “N” G4 P3 A0 1. Menganjurkan ibu mengomsumsi Tanggal 22\06\2023
nyeri punggung kalsium laktat secara teratur Masalah belum teratasi
dapat teratasi Hasil : Ditandai dengan ibu masih
dengan kriteria: Ibu mengerti manfaat kalsium Merasakan nyeri punggung
1. KU baik laktat dan mau
2. Kebutuhan nutrisi menggomsumsi secara
terpenuhi teratur
3. Ibu sudah tidak merasa
nyeri Jam 10.50 WIT
2. Menganjurkan ibu untuk
Kompres air hangat pada
daerah punggung
Hasil :
Ibu mengerti dan mau
melakukanya

Jam 10.55 WIT


3. Menganjurkan ibu mobilisasi\
Body mekanik yang benar
Hasil :
Ibu sudah mengereti dan mau Melakukanya

Jam 11.00 WIT


4. Menganjurkan ibu sering
melakukan senam hamil
Hasil :
Ibu mengerti dan mau
melakukan Senam hamil

Jam 11.05 WIT


5. Menganjurkan ibu
menggunakan Lotion
Hasil :
Ibu mengerti dan mau mengikuti
Anjuran yang diberikan

Tanggal 22\06\2023
Jam 11.10 WIT
1. Menganjurkan tehnik
relaksasi
Hasil : Tanggal 22\06\2023
3. Ny.’’N”G4 P3A0 nyeri Ibu mengerti dan mau Jam 11.45 WIT
punggung hebat dapat melakukanya Masalah belum teratasi
teratasi dengan kriteria ditandai dengan ibu
masih merasakan sedikit
Jam 11.15 WIT nyeri
2. Menganjurkan pada ibu
kompres
Air hangat pada daerah
punggung
Hasil :
Ibu mengerti dan mau
melakukanya

Jam 11.30 WIT


3. Menganjurkan ibu
mobilisasi \
Body mekanik
Hasil :
Ibu mengerti dan mau
melakukanya
Catatan Perkembangan
Kunjungan ke-2
Waktu Pelaksana SOAP Pelaksana
Tanggal 08 -07-2023 S:
Jam 10. 00 WIT 1. Ibu masih merasa nyeri pada punggung Satrina Sukardi
bagian bawah
2. .Ibu mengtahkan batuk sejak 2 hari yang lalu

O :

1. Nampak sekali memegang punggung bagian


bawah
2. Keadaan umum : Baik
3. BB : 68,5kg
4. Palpasi Leopold
Pemeriksaan Leopold
Leopold I : TFU 26 cm, Teraba
bokong
Leopold II : Teraba punggung
Leopold III : Teraba kepala
Leopold IV : kepala belum masuk
PAP
TBJ : 2,015 gram

Pemeriksaan tanda-tanda vital


a. TD : 100\80mmHg
b. S : 36 0C
c. N : 82x\ menit
d. P : 22x\menit

A:
Ny .’’N” G4 P3 A0 Usia kehamilan 33
minggu 4 hari dengan kehamilan
normal janin tunggal
hidup intrauterin

P:
Jam : 11 15 WIT
1. Menganjurkan ibu melakukan untuk
olaraga ringan jalan kaki tanpa
mengunakan alas kaki agar dapat
mengurangi nyeri
Hasil :
Ibu mau melakukan anjuran yang
di berikan

Jam : 11.45 WIT


2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang
cukup agar mengurangi rasa nyeri bagian
bawah
Hasil :
Ibu mau mengikuti anjuran yang
diberikan

Jam 12.00 WIT


3. Menganjurkan untuk mengomsumsi
makanan bergizi seperti sayur-sayuran,
buah-buahan, daging, telur agar nutrisi ibu
dan janin dapat terpenuhi

Jam 12.00WIT
4. Menganjurkan ibu jangan menahan BAK
jika merasa ingin BAK, jika merasa ingin
BAK, jika menahan saat ingin buang air
kecil dapat mengakibatkan infeksi saluran
skencing
Jam 12 ;10
5. Menganjurkan ibu Minum kecap dengan
jeruk nipis

Catatan Perkembangan
Kunjungan ke-3
Waktu Pelaksana SOAP Pelaksana
Tanggal 18 -07-2023 S: Satrina sukardi
Jam 14.00 WIT
1. Ibu mengatakan nyeri punggung sudah
berkurang tidak seperti yang sebelumnya
O:

1. Keadaan umum : baik


2. BB : 68,8 kg
3. Ekspresi : Nampak tenang
4. Palpasi Leopold
Leopold I : TFU 26 cm, teraba
bokong
Leopold II :punggung kanan

Leopold III :Teraba kepala


Leopold IV :Kepala belum
PAP
TBJ : 2.015 gram

Pemeriksaan tanda-tanda vital


a. TD : 100\80 mmHg
b. S : 36 0C
c. N : 82x\ menit
d. R : 22 x\menit

A:
Ny .’’N” G4 P0 A0Usia kehamilan 35 mingu dengan
kehamilan normal janin
tunggal hidup intrauterine

P:
Jam 15.00 WIT

1. Menjelaskan bahwa ibu dan janin baik


Hasil :
Ibu mengerti dengan penjelasan yang
diberikan

Jam : 15.15 WIT


2. Menganjurkan pada ibu untuk mengatur
Pola istirahat dan mengurangi aktivitas
Yang berat
Hasil :
Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran
yang diberikan

Jam 15.30 WIT


3. Menganjurkan pada ibu untuk rajin
Mengontrol kehamilanya
Hasil :
Ibu mengerti dan mau mengontrol
Kehamilanya secara teratur

Catatan Perkembangan
Kunjungan ke-4
Waktu Pelaksana SOAP PELAKSANA
Tanggal 13-08-2023 S: Satrina sukardi
1. Ibu mengatakan keadaanya sudah
Jam : 10.00 WIT membaik

O:

1. Keadaan umum : baik


2. BB : 68,8 kg
3. Ekspresi : Nampak tenang
4. Palpasi Leopold
Leopold I : TFU 29 cm, teraba
bokong
Leopold II : punggung kanan

Leopold III : teraba kepala


Leopold IV : kepala sudah
PAP
TBJ : 3.410 gram

5. Pemeriksaan tanda-tanda vital


a. TD : 100\80 mmHg
b. S : 36 0C
c. N : 82x\ menit
d. R : 22 x\menit

A.
Ny .”N” G4 P3 A0 Usia kehamilan
38 minggu 5 hari dengan
kehamilan normal

P:
Jam 10.30 WIT
1. Menjelaskan bahawa ibu dan janin baik
Hasil :
Ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan

Jam 10. 40 WIT


2. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda
persalinan
Hasil :
Ibu mengerti dengan apa yang
dijelaskan
Jam 10. 50 WIT
3. Mengingatkan kembali pada ibu dan
keluarga mengenai persiapan persalinan
seperti dana, pendamping, alat
transportasi, perlengkapan ibu dan bayi
di siapkan didalam satu tas tempa
bersalian, penolong persalinan dan
donor darah
Hasil :
Ibu dan keluarga telah
mempersiapkan persiapan persaliann

Jam 11.00 WIT


4. Mengigatkan kepada ibu agar selalu
berdoa agar dilancarkan sampai
persalianan.
Hasil :
Ibu mengerti agar selalu berdoa demi kelencaran
sampai proses persaliann

Jam 11 .05 WIT


5. Memberitahu kepada keluarga agar
selalu memberikan dukungan mental
kepada ibu dalam menghadapi proses
persalinan
BAB V
PEMBAHASAAN
5.1 Kehamilan
Berdasarkan tinjuan kasus yang telah dibahas maka dalam
pembahasaan ini penulis akan menguraikan keterkaitan teori dan hasil studi
kasus Asuhan Kebidanan Kehamilan pada Ny.N” G4 P3 A0 dengan usia
kehamilan 39 minggu di Wilayah Kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate
Untuk memudahkan pembahasan ini maka penulis akan membahas
berdasarkan pendekatan Asuhan Kebidanan dengan tujuah langkah Verney
meliputi : Indentifikasi data dasar,Indentifikasi Diagnosis\masalah aktual,
Indentifikasi diagnosis\masalah potensial, Tindakan segera, Rencana
tindakan asuhan kebidanan, implementasi dan evaluasi asuhan kebidanan

Step 1. Indentifikasi dan anlisis data dasar


Dari hasil pengkajian data di temukan Ny.”N” G 4 P3 A0 dengan usia
kehamilan 39 minggu. Didasarkan dari hasil pemeriksaan obstetric yaitu
data subjektif ibu mengatakan merasakan nyeri punggung bagian belakang ,
selanjutnya dilakukan pemeriksaan untuk menentukan usia kehamilan
dengan hasil Leopold I TFU 34 cm, Teraba fundus uteri, lunak, besar dan
tidak melinting (bokong) Leopold II bagian kanan teraba bagian keras
memanjang (punggung) bagian kana teraba bagian-bagian kecil Janin
(pu-ka) leopold III pada bagian terbawah janin teraba bundar Dan
melinting (kepala) leopold IV kepala masuk PAP

Step II Identifikasi dan analisis data dasar


Pada langkah kedua ditemukan yaitu diagnosis masalah aktual, pada
Langkah ini dilakukan indentifikasi masalah yang benar terhadap diagnosis
dan masalah serta kebutuhan klien berdasarkan interprestasi yang benar
atas data-data dari hasil anamnesis yang dikumpulkan. Data yang sudah
dikumpulkan didefenisikan sehingga ditemukan masalah atau diagnosis

54
yang spesifik. Penulis mendiagnosis G4 P3 A0 hamil 38 minggu hari dengan
kehamilan normal dan masalah akual Nyeri punggung bagian bawah

Step III Indentifikasi diagnosis\masalah potensial


Pada langkah ketiga yaitu indentifikasi diagnosis masalah
potensial.Berdasarkan rangkaian ini yaitu penting sekali dilakukan asuhan
yang aman. Punulis menemukan diagnosis potensial nyeri punggung hebat.
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan kehamilan normal dapat
berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat
Jika nyeri punggung hebat tidak teratasi dengan baik bisa
menyebabkan gangguan kesehatan yang lain yang lebih serius selain
menimbulkan kesehatan rasa nyeri punggung, pengaruh penyakit ini bisa
kualitas hidup. bagi orang yang mengalaminya pada langkah ketiga ini
berdasarkan berdasarkan diagnosis\masalah aktual yang terjadi yaitu sesuai
yaitu sesuai dengan data subjektif ibu hamil anak kedua ibu merasakan
nyeri punggung bagian bawah keadaan umum ibu baik HB 12,5 gr %

Step IV Tindakan segera


Langkah kempat yaitu tindakan segera, bidan menetapkan
kebutuhan terhadap tindakan segara, melakukan konsultasi, kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien penulis tidak
menuliskan kebutuhan terhadap tindakan segera atau kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain, karena tidak terdapat adanya masalah yang
dibutuhkan tindakan segera

Step V Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan


Pada langkah kelima yaitu perencanaan tindakan asuhan ditentukan
masalah berdasarkan langkah-langkah sebelumnya dan merupakan
kelanjutan terhadap masalah diagnosis yang telah didentifikasi, penulis
membuat perencanaan yang di buat berdasarkan diagnosis dan masalah.
Step VI\VII. Implementasi Evaluasi manajemen kebidanan
Pada step terakhir ini, penulis tidak menemukan adanya kendalah
karena seluruh rencana dapat diimplementasikan dengan baik ditandai
dengan TTV dalam batas normal, DJJ dalam batas normal dalam kunjungan
pertama klien masih merasakan nyeri punggung
Pada kunjungan kedua nyeri punggung belum teratasi asuhan yang
diberikan yaitu menganjurkan ibu olaraga ringan jalan kaki tanpa
menggunakan alas kaki agar dapat mengurangi nyeri, menganjurkan ibu
meminta suami untuk membantu melakukan pemijatan punggung bagian
bawah agar dapat menggurangi nyeri pada punggung, menganjurkan ibu
memperbaiki postur tubuh yaitu coba untuk tidak berlama-lama pada satu
posisi. Berdiri atau duduk tegak dan regangkan punggung secara berkala
untuk menghindari nyeri, dan menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
agar tidak mudah lelah
Pada kunjungan ketiga yaitu nyeri punggung sudah berkurang tidak
seperti yang sebelumnya asuhan yang diberikan yaitu tidak terjadi nyeri
punggung hebat
Pada kunjuunga keempat yaitu klien mengatakan susah tidur
dimalam hari asuhan yang diberikan yaitu menganjurkan klien sebelum tidur
meminum susu hangat, menganjurkan klien untuk memposisikan tidur
miring kanan\kiri dan menggunakan ponombang bantal pada bagian
punggung, menganjurkan ibu merelaksasi pikiran sebelum tidur seperti
mendengarkan music atau arahan relaksasi sambil menutup mata, dan
menarik nafas dalam
BAB IV
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
setelah penulis melakukan asuhan manajemen kebidanan dengan
menggunakan pendekatan Asuhan Kebidanan Kehamilan dan
pendokumentasian SOAP pada Ny.”N” dari kehamilan mulai dari Tanggal
Septemeber 2022 sampai Tanggal 29 juli 2023 Maka dapat di simpulkan
bahwa
1. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 22 juni 2023 dan di temukan
pasien Ny. ”N” G4 P3 A0 di Wilayah Kerja Puskesmas Gambesi
Kota Ternate
2. Diagnosa Ny. ”N” adalah Ny. ”N” G4 P3A0 dengan usia kehamilan
40 minggu 6 hari janin tunggal hidup intera uterin Masalah aktual
yang terjadi pada Ny. ”N” G4 P3 A0 adalah nyeri punggung
3. Masalah potensial pada Ny. ”N” G4 P3 A0 yang diangkat adalah
nyeri punggung berat
4. Tindakan dilakukan tindakan segera pada Ny. ”N” G 4 P3 A0
dikarenakan masalah bersifat fisiologis
5. Rencana asuahan yang diberikan pada Ny. ”N” G 4 P3 A0 diberikan
sesuai dengan teori dan masalah yang dialami
6. Implementasi yang diberikan pada Ny. ”N” G 4 P3 A0 dapat
terlaksanakan
7. Hasil yang dicapai dengan masalah aktual Ny. ”N” G 4 P3 A0 yaitu
nyeri punggung dapat teratasi pada kunjungan ke -3

57
2.2 Saran
2.2.1 Manfaat untuk penulis
Manfaatdalam penulisan proposal iniuntuk penulis yaitudapat
menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman tentang
Asuhan Kebidanan Antenatal dengan Kehamilan Normal.
2.2.2 Manfaat untuk pasien / keluarga
Manfaat penulisan proposal ini untuk pasien yaitu memberikan
informasi bagi ibu tentang Kehamilan Normal agar proses kehamilan
dapat berlangsung dengan normal.
2.2.3 Manfaat untuk institusi
Manfaat dalam penulisan proposal ini untuk institusi yaitu sebagai
bahan referensi/kepustakaan dan bahan bacaan yang bermanfaat
tentang Asuhan Kebidanan Antenatal dengan Kehamilan Normal.
2.2.4 Manfaatuntuk lahan praktik
Manfaat dalam penulisan proposal ini untuk lahan praktik yaitu
sebagai reverensi dan upaya peningkatan pelayanan dalam Asuhan
Kebidanan dengan Kehamilan Normal.
DAFTAR PUSTAKA

Wignjosastro (2005) Ilmu kandungan 3nd ed.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka


Sarwono prawirohardjo
Wibowo, (2017). Manajemen Kinerja .Edisi Kelima.Depok:PT.Raja Grafindo
Persada
Federasi Obsteri Ginekologi Internasional.(2012). There Years Report 2009-2012
London : FOGI
Kuswanti, 2014, Asuhan Kehamilan ,Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Walyani (2015), Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Yogyakarta PT Pustaka
Baru.
Vivian Nanny Lia Dewi Tri Sunarsi, 2011 Asuhan Kehamilan Untuk
Kebidanan Jakarta: Salemba Medika
Reece & Hobbins (2007), buku Asuhan Kebidanan Kehamilan
Jakarta:EGG,2016
Widatiningsih & Dewi (2017) Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan Yogyakarta:
Trans Medika.
Sutanto dan Fitriana (2015) http\\:repo.stikesicme.ac.id\1161\LTA Lengkap Anik
pdf di akses pada tanggal 10-02-2022
Purnamasari, (2019). Nyeri Punggung Bagian Bawah pada Ibu Hamil Trimester
II dan III Midwifery Journal Of Galuh University, Vol .7.No.2
Andini Vita Sutanto, Yuni Fitriyani, 2019 Asuhan Pada Kehamilan
Pustaka Baru Press
Kemenkes RI 2007. No. 938\Menkes\SK\VIII\2013 Standar Asuhan Kebidanan
Jakarta: Kemenkes RI
Menkes RI.2017 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28\
menkes PER\X\2017 Tentang Izin dan penyelenggaraan praktik bidan
Fitrah & Lutthfiyah.(2017) Metodelogi Penelitian: Penelitian Kualitatif Tindakan
Kelas & Studi kasus. Jawa Barat: CV Jejak
DOKUMENTASI

Kunjungan pertama

Kunjungan Kedua
Kunjungan Ketiga

Kunjungan Keempat

Anda mungkin juga menyukai