Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DWI JUNIARDI

NPM : 202215500120
KELAS : R3C
MATA KULIAH : PENGANTAR ANTROPOLOGI
1. Prasasti Paguhan

Prasasti ini ditemukan di Paguhan. Desa Bogem, kecamatan Pare, Kabupaten


Kediri, Jawa Timur. Prasasti tertulis tahun 1388 Saka (4 September 1416).
Prasasti ini bentuknya tiga lempengan tembaga berukuran masing-masing 29,3
x 10 cm. Lempeng pertama dan ketiga bertulisan 3 baris di satu sisi; yang
kedua bertulisan 3 baris pada dua sisinya. Huruf dan bahasanya Jawa Kuna. Isi
prasasti ini ialah paduka yang mulia talonan menyetujui sebidang tanah untuk
kepentingan Batara di paguhan.

Fungsi atau tujuan dari prasasti ini ialah, dimana sesuai dengan isinya yaitu
tentang bukti persetujuan pembelian sebidang tanah untuk kebutuhan
Almarhum Raja Paguhan, menggunakan uang kepeng.

Sumber : Artikel website ( Djulianto susantio, Kompasiana, Prasasti Paguhan


dari Abad ke-14 Berisi Pembayaran Sebidang Tanah untuk Kepentingan
Bhatara),https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/5f88e6c58ede485e27
1f4eb3/prasasti-paguhan-dari-abad-ke-14-berisi-pembayaran-sebidang-tanah-
untuk-kepentingan-bhatara
2. Piggy Bank Majapahit (Celengan uang majapahit)

Piggy Bank Majapahit atau sebutan celengan babi Majapahit, ialah salah satu
artefak yang ditemukan di trowulan situs peninggalan majapahit. Artefak ini
memiliki bentuk seperti babi atau biasa orang jawa sebut dengan celeng, yang
mirip seperti babi tetapi lebih kecil dan hitam.
Fungsi atau tujuan dari benda ini pada masa itu ialah sebagai tradisi menabung
atau menyimpan uang logam sekaligus menggambarkan kehidupan ekonomi
yang sudah baik pada masa majapahit.
Sumber : Museum Majapahit dan Artikel (Kebudayaan, Kemendikbud
berjudul celengan babi tertua, Penulis Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa
Timur), http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/celengan-babi/

3. Chinese Cash / Kepeng

Kepeng merupakan mata uang berbentuk logam yang dibawa oleh para
pedagang Cina, tersebar luas hampir ke seluruh pelosok Nusantara. Koin
kepeng ini memiliki lubang berbentuk persegi ditengah koin yang berbentuk
lingkaran pipih dengan diameter 3 sentimeter. Pada koin kepeng ini memiliki
tulisan aksara china sesuai dinasti atau kerajaan yang berkuasa.
Fungsi atau tujuan benda mata uang ini ialah untuk menjadi alat tukar resmi
untuk perdagangan di Nusantara kala itu. Baik itu para musafir / pedagang
china dengan orang setempat atau daerah kerajaan dinusantara khususnya di
Majapahit.
Sumber : Artikel website (Galih Pranata, National Geographic Indonesia,
Gobog dan kepeng yang populer jauh sebelum adanya rupiah),
https://nationalgeographic.grid.id/read/132967338/gobog-dan-kepeng-yang-
populer-jauh-sebelum-berlakunya-rupiah?page=all

4. Gobog

Gobog merupakan alat tukar atau mata uang di era kerajaan Majapahit di Jawa.
Mengutip hasil wawancara dengan narasumber di Museum Trowulan, bahwa
uang gobog masa Majapahit diketahui terbuat dari logam berbahan tembaga
(Bapak Haryono, Staf Museum Trowulan, 2022). Tebal uang gobog sekitar 2-
6 mm, diameter 29-86 mm. Gambar bagian depan, terdapat relief berupa
gambar wayang, alat-alat persenjataan berbentuk cakra, dan pohon beringin.
Sementara di bagian belakang, memiliki gambar belakang berupa relief pohon,
peralatan berbentuk senjata dan berbentuk sesaji.

Fungsi dan tujuan benda mata uang ini ialah untuk menjadi alat tukar atau
transaksi, dan pembayaran pajak. Selain itu juga, Uang koin ini juga sebagai
pengganti uang kepeng (china) yang dimana pada zaman itu tingginya
permintaan uang kepeng, sehingga dibuatlah tiruan dari logam campuran yang
akhirnya dinamakan uang gobog dari kerajaan majapahit.

Sumber : Artikel jurnal, (Wulan kurnianingtyas dan Cucu hayati, 2022, Telisik
pola perdagangan desa trowulan abad ke XII - XIIV sebagai landasan-
pembangunan di mojekerto, jurnal pengembangan wiraswasta, halaman 117,
http://dx.doi.org/10.33370/jpw.v24i2.698/ , diakses pada 15 oktober 2023).

5. Keueh

Keueh adalah mata uang di kerajaan aceh. Kerajaan aceh membuat mata uang
dari timah / timbal, yang disebut “Keueh” dengan nilai satu mas sama dengan
400 keueh.
Fungsi dan tujuan benda mata uang ini ialah untuk menjadi alat tukar atau
pembayaran dalam perdagangan di wilayah kerajaan aceh.
Sumber : Artikel jurnal, (Muhammad Sagih Mukti, 2019, Analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa terhadap penggunaan teknologi,
Jurnal UIN Jakarta, halaman 19,
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45902/1/
Muhammad%20Sugih%20Mukti.pdf/, diakses pada 16 oktober 2023.)

6. Osa-Osa

Osa-osa merupakan tempat duduk seseorang ketika melakukan pesta


stratifikasi. Pelaksana pesta menjamu seluruh kerabat, warga desa dan bahkan
warga desa-tetangga untuk mendapatkan pangakuan dan pengukuhan status
sosial di pulau nias.
Fungsi dan tujuan benda ini ialah sebagai tempat duduk penghormatan bagi
yang memiliki derajat yang tinggi, jadi sebagai pengukuhan stratifikasi status
sosial.
Sumber :
Artikel website Museum Nias, https://museum-nias.org/?artwork=ukiran-batu-
osaosa-nioboho

7. Arca kudu

Arca kudu ialah arca yang berbentuk kepala manusia yang terletak dibilik
jendela. Arca kudu ini hanya ada di candi bima, candi bima ini terpengaruh
india utara pada atap berbentuk menara tinggi (sikhara), sedangkan gaya india
selatan ditunjukan atap bertingkat dengan menara sudut dan terdapat relung
berbentuk tapal kuda dengan hiasan berbentuk arca kudu.
Fungsi dan tujuan dari arca kudu ini ialah sebagai kepercayaan orang hindu
kepada dewa-dewa, yang menggambarkan lambang wajah kejayaan atau
kesenangan (Face of Glory). Karenanya kudu ditempatkan di atap candi atau
gapura percandian.

Sumber :
Artikel website (Heni supriyatni,
https://henisupriyantismp6smg.blogspot.com/2016/11/candi-bima.html)
8. Fragmen relief suddhamala di candi sukuh

Fragmen relief sudhamala ialah menceritakan tentang sudhamala yang


menyelamatkan durgararini dari kutukan sanghiang guru.
Fungsi dan tujuan dari fragmen relief ini ialah sebagai gambaran peristiwa
sudhamala menyelamatkan dari kutukan sanghiang guru.

Sumber : https://henisupriyantismp6smg.blogspot.com/2016/11/candi-
bima.html

Dari ke delepan peninggalan tersebut, yang paling saya tertarik ialah koin
gobog. Karena koin gobog ini di wilayah Jawa khususnya, koin ini memiliki
hal-hal mistis atau ghoib sebagai keramat atau jimat. Dimana koin ini sebagai
jimat. koin gobog ini sebagai ritual sesajen dalam kepercayaan Jawa.

Anda mungkin juga menyukai