Anda di halaman 1dari 2

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM

(Zaki Afifi/O300210002)

ONTOLOGI
(Kegiatan yang harus ada sehingga bisa disebut pendidikan Islam)
Pendidikan adalah interaksi antara guru dan siswa yang berlangsung secara bertahap,
berkelanjutan sepanjang hidup siswa, yang tujuannya adalah untuk menumbuhkan dalam diri
siswa hal-hal yang mendorong pada kedekatan terhadap Tuhannya dan menumbuhkan
ketrampilan hidup untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat.1
Pendidikan memiliki tujuan utama yaitu kedekatan kepada Allah yang berbuah berupa
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Tujuan lanjutan dari pendidikan ini adalah
pengembangan aspek kehidupan manusia.2
Pendidikan memiliki kurikulum yang terbagi menjadi dua: kurikulum wajib, yaitu
kurikulum yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan penunjangnya seperti kebahasaan dan
sastra; dan kurikulum opsional mencakup keilmuan yang berguna dan dibutuhkan oleh
masyarakat. Peserta didik harus memiliki kemampuan di wilayah kurikulum opsional di
samping kurikulum yang wajib.3
Peserta didik menjadi fokus dalam proses kependidikan. Rasa nyaman peserta didik
adalah pusat pembelajaran. Pendidikan dilakukan dengan interaksi antara guru dan peserta
didik yang memberikan keuntungan yang berupa pengembangan diri yang terjadi pada
peserta didik dari interaksi tersebut.4
Guru dalam pendidikan merupakan model bagi peserta didik, bukan hanya menjadi
media ataupun sumber ilmu. Sifat pembelajaran interaktif menjadikan guru memiliki peran
yang strategis yaitu sebagai fasilitator dan konselor.5 Dalam hal ini, guru harus
memperhatikan kelas sosial peserta didik, memetakan materi yang akan disampaikan pada
peserta didik dan merekayasa keadaan sedemikian rupa untuk kepentingan pendidikan.
Kemudian guru dengan sabar mengawal perkembangan peserta didik dan selalu senantiasa
melakukan penyesuaian-penyesuaian demi efektifitas dan efisiensi proses kependidikan.
Orang tua dalam pendidikan menjadi orang yang paling banyak interaksi dengan anak
(peserta didik). Orang tua mengambil peran besar sejak anak di usia dini dan setiap tahap
pertumbuhannya. Orang tua sangat bertanggung jawab terhadap pengembangan karakter dan
moral anak serta pengetahuan-pengetahuan seputar agama, bahasa dan tradisi budaya.

1
Sajid-Ullah Sheikh dan Muhammad Abid Ali. (2019) Al-Ghazali’s Aims and Objectives of Islamic
Education, Journal of Education and Educational Developement, Vol. 6, No. 1, hlm. 115.
2
Ibid.
3
Khalid Soussi. (2016). Al Ghazali Cultivates Education: A Comparison With Modern Theories,
International Journal of Education and Research, Vol. 4, No. 11, hlm. 430.
4
Ibid
5
Ibid
1
EPISTEMOLOGI
(Jalan yang benar dalam memperoleh pamahaman ini)
Jalan yang benar dalam memperoleh pemahaman ini:
1. Pendidikan Islam secara keseluruhan (pemahaman dan pelaksanaan) berlandaskan
Al Quran dan Sunnah.
2. Pendidikan Islam memiliki kurikulum yang universal dan tidak dikotomis sehingga
keimanan menjadi landasan dalam keilmuan dan ilmu agama ditekankan.
3. Siswa menjadi fokus yang bertumbuh dan berkembang (terjadi pertumbuhan dan
perkembangan pada siswa) dengan pengawalan guru sekaligus keterlibatan orang
tua dan pihak lain.
4. Pendidikan Islam menumbuhkan pribadi yang Islami atau pribadi yang bertakwa
(dekat dengan Allah).
5. Pendidikan Islam tidak mengabaikan/tetap membekali peserta didik untuk perannya
di dunia sebagai manusia yang bertahan hidup (memiliki ketrampilan hidup dan
mampu mencari nafkah), serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang mana
ini semua selaras dengan ajaran Islam.
6. Pendidikan Islam merangkul dan menjaga peran dari beberapa aspek yang dapat
dilibatkan dalam proses kependidikan untuk hasil yang optimal, dalam hal ini
ditekankan peran dari: siswa, guru dan orang tua.

AKSIOLOGI
(Nilai dan kegunaan mendasar pendidikan Islam)
Nilai dan kegunaan dari pendidikan berupa pendampingan pertumbuhan dan
pengembangan diri siswa untuk meraih kesejahteraan dan kedekatan dengan Allah
(kebahagiaan sejati di dunia) serta kebahagiaan sejati di akhirat.

Referensi
Sheikh, Sajid-Ullah dan Abid Ali, Muhammad. (2019). Al-Ghazali’s Aims and Objectives of
Islamic Education, Journal of Education and Educational Developement, Vol. 6, No. 1:
111-125.
Soussi, Khalid. (2016). Al Ghazali Cultivates Education: A Comparison With Modern
Theories, International Journal of Education and Research, Vol. 4, No. 11: 425-436.
Sugiana, Aset. (2019). Islamic Education Perpective Imam Al-Ghazali and It’s Relevance
With Education in Indonesia, Jurnal Tarbiyah, Vol. 26, No. 1: 81-94.
Agus, H. Zulkifli. (2018). Pendidikan Islam dalam Perspektif Al Ghazali, Raudhah Proud to
be Professionals, Jurnal Tarbiyah Islamiyah, Vol. 3, No. 2: 21-38.

Anda mungkin juga menyukai