CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
A. Definisi
1. Definisi Febris
normal (>37,5°C). Demam terajadi pada suhu > 37, 2°C, biasanya
Sebagian besar kondisi febris yang terjadi pada bayi serta anak
disebabkan oleh virus, dan anak sembuh tampa terapi spesisfik. Namun
dapat mula – mula muncul sebagai demam tampa tanda yang menunjuk
2. Epigastric pain
yang terdiri dari rsa tidak enak atau sakit daerah perut bagian atas yang
B. Etiologi
1. Etiologi Febris
terbanyak.
molekul kecil di dalam tubuh kita yang disebut dengan Pirogen, yaitu
dalam waktu satu atau dua hari dengan pemeriksaan medis yang
terarah.
2. Epigastric pain
lambung.
memproduksi asam.
C. Patofisiologi
1. Febris
lemak menurun dan metabolisme tenaga otot dan lemak dalam tubuh
cendrung dipecah dan terdapat oksidasi tidak lengkap dari lemak, dan
konsentrasi normal, dan pikiran lobus hilang. Jika tetap dipelihara anak
2. Nyeri Epigastrik
D. Manifestasi Klinis
1. Febris
Saat set – point lebih tinngi dari normal tubuh akan mengeluarkan
a. Kulit kemerahan
d. Menggigil
e. Dehidrasi
2. Nyeri Epigastrik
dominan :
d. Nyeri episodik
e. Mudah kenyang
g. Mual
h. Muntah
E. Komplikasi
1. Febris
c. Insufisiensi jantung
d. Insufisiensi pulmonal
e. Kejang demam
2. Nyeri Epigastrik
a. Perdarahan
b. Kanker lambung
c. Muntah darah
d. Ulkus peptiku
e. Infeksi lambung
F. Penatalaksanaan Medis
1. Febris
tanpa obat (terapi non- farmakologis) dan dengan obat (terapi farma-
2. Nyeri Epigastrik
G. Prognosa
1. Febris
2. Nyeri epigastrik
A. Riwayat Keperawatan
1. Aktivitas/istirahat
2. Sirkulasi
yang jarang pada penyakit tahap akhir. Friction rub pericardial (respon
Kecenderungan perdarahan.
3. Integritas ego
berdaya, tak ada harapan, tidak ada kekuatan, menolak, ansietas, takut,
4. Eliminasi
anuria.
5. Makanan/cairan
Peningkatan berat badan cepat (edema), penurunan berat badan
6. Neurosensori
7. Nyeri/kenyamanan
8. Pernafasan
10. Seksualitas
12. Penyuluhan/Pembelajaran
c. Head to teo
penuaan/ usia
atau tidak
telinga baik
mengerutkan mulut
tidak kaku
a. Ultrasonografi abdomen
D. Patoflodiagram
Demam
Kristianus, D., Setijoso, R. E., Mayasari, M., & Koncoro, H. (2022). Nyeri