Produk Bahan Refleksi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan
jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat
pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2,
dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel BAHASA INDONESIA


Tempat Pelaksanaan SDN 10 NANGA ENTELOI
Waktu Pelaksanaan Senin,11 Desember 2023
Nama Mahasiswa AGUS SUSANTO
Nama Guru Pamong Dwi Nastiti Lestari.S.Pd
Nama Dosen Nanang Rahman.M.Pd

0. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan? Mengapa Anda
memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah cerpen berjudul ”Kelinci dan
Kura-kura”,Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang dipilih
dengan melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL).
Model problem based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini
model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik aktif
dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan membantu pendidik memberikan informasi
sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan ketrampilan intelektual, belajar tentang berbagai
peran orang dewasa melalui perlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi
pembelajar yang otonom dan mandiri. Model Problem Based Learning tentunya dapat
membiasakan peserta didik untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa. Keterampilan
berpikir kritis yang dimiliki peserta didik sangat berguna bagi kehidupan nyata dimana kehidupan
penuh tantangan yang datang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun tantangan dalam dunia
kerja karena siswa memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, belajar aktif, memecahkan
masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik.

I. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran
berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman
Materi)
Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah penerapan
inovasi seperti : mendorong siswa untuk mendalami materi pelajaran dengan cara yang lebih
mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang memungkinkan
mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik, Siswa belajar untuk mengevaluasi informasi,
mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang masuk akal, siswa untuk berkolaborasi,
berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial. Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim
untuk mencapai tujuan bersama, Siswa mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang
transferable, yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan mata pelajar.
Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi siswa. Hal-hal baik
ini berkontribusi pada perkembangan siswa sebagai pembelajar yang komprehensif dan
mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.

II. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran?
Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Guru dan siswa mungkin memiliki resistensi terhadap perubahan dalam metode pembelajaran yang
mereka kenal. Mereka dapat merasa nyaman dengan cara tradisional pembelajaran dan merasa
takut atau enggan untuk mencoba inovasi, Mengukur efektivitas inovasi dan memberikan umpan
balik yang sesuai kepada guru dan siswa adalah tantangan yang signifikan. Evaluasi harus
mencakup pengukuran hasil pembelajaran dan dampak inovasi.
Resistensi terhadap perubahan dapat muncul karena siswa telah terbiasa dengan cara tertentu untuk
mendalami materi. Mereka mungkin merasa bahwa metode yang mereka ketahui sudah cukup
efektif. Oleh karena itu, dalam pendalaman materi, penting untuk memahami perasaan siswa
terhadap perubahan dan menjelaskan manfaat inovasi yang diusulkan. memahami bahwa mengukur
dampak inovasi pada pemahaman materi dapat memerlukan pengembangan instrumen evaluasi
yang sesuai. Hal ini berkaitan dengan kemampuan mengintegrasikan inovasi dengan materi yang
diajarkan dan kemampuan mengukur kemajuan siswa.

III. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan inovasi
pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Guru dapat menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi, menjelaskan manfaatnya, dan
memberikan dukungan teknis jika diperlukan. mengembangkan instrumen evaluasi yang sesuai
dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang diajarkan. Umpan balik yang diberikan harus
membantu guru dan siswa untuk memahami dampak inovasi.
Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengukur dampak inovasi pada
pemahaman materi. Umpan balik yang diberikan dapat digunakan untuk perbaikan yang lebih
lanjut dalam proses pendalaman materi. Dengan pelatihan yang baik, guru dan siswa dapat melihat
bagaimana inovasi dapat membantu mereka mendalami materi dengan lebih baik.

IV. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan lebih baik ke
depannya?)

Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan materi yang diajarkan.
Perencanaan yang matang dan koordinasi antara guru dan staf pendidikan dapat membantu
mencapai ini. perencanaan yang matang memastikan bahwa inovasi tidak mengganggu alur
pembelajaran materi yang mendalam. Sebaliknya, inovasi dapat mendukung pemahaman materi
dengan lebih baik.
Daftar Pustaka

Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving terhadap
kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika siswa kelas V. Jurnal
Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303.
Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam pembelajaran
matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Pythagoras. Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2).
Pansa, H. E. (2016). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika.
Setyo, A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran Problem
Based Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.

Sintang, 20 Desember 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(AGUS SUSANTO) (Dwi Nastiti Lestari.S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai